َ َِأ ْع َما ُر ُأ َّمتِـي َما بَ ْينَ ال ِّستِّ ْينَ ِإلَى ال َّسب ِْع ْينَ َوَأقَلُّهُ ْم َم ْن يَجُو ُز َذل
ك
“Setiap jiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Ali ‘Imran: 185)
“Ada tiga perkara yang mengiringi mayat. Yang dua kembali, sedangkan yang
satu tetap tinggal bersamanya. Mayat diiringi keluarganya,hartanya, dan
amalnya. Keluarganya, hartanya dan amalnya. Keuarga dan hartanya kembali .
sedangkan amalnya tetap mengiringinya.” (HR.al-Bukhori dan Muslim)
اريَ ٍة َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه َأوْ َولَ ٍد َ ان ا ْنقَطَ َع َع ْنهُ َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل ثَ ٍة ِإاَّل ِم ْن
ِ ص َدقَ ٍة َج ُ ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن َس
ُح يَ ْد ُعو لَه ٍ ِصال َ
“Jika seorang meninggal, terputus amalannya kecuali tiga: shadaqah yang terus
mengalir pahalanya, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang
mendoakannya.” (HR. Muslim
Allah berfirman :
“Berbekallah!
Ibnu Abbas r.a, berkata : “Manusia di dunia terbagi tiga : Mukmin, munafik,
dan kafir. Mukmin menyiapkan bekal, munafik berhias dan berpura-pura,
sedang kafir bersenang-senang”.
ُ يُ ْب َع
ث ُكلُّ َع ْب ٍد َعلَى َما َماتَ َعلَ ْي ِه
“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika
meninggal.” (HR. Muslim)
Sebuah hadits Anas bin Malik yang diriwayatkan Imam Ahmad yang
menunjukkan tentang khusnul khotimah pada seorang hamba, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
ح قَ ْب َل َموْ تِ ِه َ َذا َأ َرا َد هَّللا ُ بِ َع ْب ٍد خَ ْيرًا ا ْستَ ْع َملَهُ قَالُوا َو َك ْيفَ يَ ْستَ ْع ِملُهُ قَا َل يُ َوفِّقُهُ لِ َع َم ٍل
ٍ ِصال
Adapun tanda yang hanya diketahui oleh seseorang yang hendak meninggal
adalah adanya ‘bisyarah’ atau kabar gembira dari Allah bahwa dia telah
mendapat keridhaan Allah dan berhak mendapat kemuliaan dari-Nya sebagai
bentuk keutamaan yang diberikan Allah kepadanya. Allah Subhanahu Wata’ala
berfirman;
ِإ َّن الَّ ِذينَ قَالُوا َربُّنَا اللَّـهُ ثُ َّم ا ْستَقَا ُموا تَتَنَ َّز ُل َعلَ ْي ِه ُم ْال َماَل ِئ َكةُ َأاَّل تَ َخافُوا َواَل تَحْ َزنُوا َوَأ ْب ِشرُوا
َبِ ْال َجنَّ ِة الَّتِي ُكنتُ ْم تُو َع ُدون
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan
Allah kepadamu.” (QS. Fushshilat:30).
َُم ْن َأ َحبَّ لِقَا َء هَّللا ِ َأ َحبَّ هَّللا ُ لِقَا َءهُ َو َم ْن َك ِرهَ لِقَا َء هَّللا ِ َك ِرهَ هَّللا ُ لِقَا َءهُ قُ ْلنَا يَا َرسُو َل هَّللا ِ ُكلُّنَا نَ ْك َره
ض َر َجا َءهُ ْالبَ ِشي ُر ِم ْن هَّللا ِ َع َّز َو َج َّل بِ َما ِ ت َولَ ِك َّن ْال ُمْؤ ِمنَ ِإ َذا ُح ِ ْك َك َرا ِهيَةَ ْال َمو َ ْس َذا َ ال لَيَ َْال َموْ تَ ق
ْس َش ْي ٌء َأ َحبَّ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َأ ْن يَ ُكونَ قَ ْد لَقِ َي هَّللا َ َع َّز َو َج َّل فََأ َحبَّ هَّللا ُ لِقَا َءهُ َوِإ َّن َ صاِئ ٌر ِإلَ ْي ِه فَلَي
َ هُ َو
ِ صاِئ ٌر ِإلَ ْي ِه ِم ْن ال َّشرِّ َأوْ َما يَ ْلقَاهُ ِم ْن ال َّش ِّر فَ َك ِرهَ لِقَا َء هَّللا َ ُض َر َجا َءهُ بِ َما هُ َو ِ اج َر َأوْ ْال َكافِ َر ِإ َذا ح ِ َْالف
َُو َك ِرهَ هَّللا ُ لِقَا َءه
Seseorang yang mengucap kalimat ‘Laa ilaaha illallah‘, berdasarkan sabda Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam;
“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallooh’ maka dia
akan masuk Surga.” (HR. Abu Dawud)
Orang yang meninggal dalam suatu urusan di jalan Allah (Sabilillah) . Seperti
seseorang yang meninggal dalam perjalanan dakwah atau meninggal sewaktu
mengajar ilmu agama atau ketika melakukan amal kebajikan kepada sesama
yang diniatkan ikhlas karena Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits
riwayat Bukhari diatas. Fisabilillah adalah berjuang di jalan Allah juga dalam
pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama.
ق َو ْال َمرْ َأةُ يَ ْقتُلُهَا َولَ ُدهَا َج ْم َعا َء ْ َون َشهَا َدةٌ َو ْالب
ُ ط ُن َو ْال َغ َر ُ قَ ْت ُل ْال ُم ْسلِ ِم َشهَا َدةٌ َوالطَّا ُع
َ َو َم ْن، َ ُختِ َم لَهُ بهَا َدخَ َل ْال َجنَّة، ِ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ ابتِغَا َء َوجْ ِه هَّللا: ال
ِ صا َم يَوْ ًما ابتِغَا َء َوجْ ِه هَّللا َ ََم ْن ق
َ َدخَ َل ْال َجنَّة، بص َدقَ ٍة ابتِغَا َء َوجْ ِه هَّللا ِ ُختِ َم لَهُ بهَا
َ ق َ َ َو َم ْن ت، َ َدخَ َل ْال َجنَّة، “ ُختِ َم لَهُ بهَا
َ ص َّد