Anda di halaman 1dari 17

SONOKARSO

Selasa, 30 April 2013

IBADAH SABDA
PERINGATAN 2 TAHUN 
 

1. Pembuka
P = Saudara – saudari terkasih hari ini kita diundang keluarga Bp. …untuk bersama – sama berdoa
memohon keselamatan bagi Arwah  ….  Maka untuk mengawali doa ini mari kita buka doa ini dengan
sebuah LaguPembuka  : MB ….

2. Tanda salib :
P    =    Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Amin.

Semoga Allah yang telah membangkitkan Yesus Kristus dari alam maut  , melimpahkan penghiburan
iman kepada kita sekalian

U   =    Sekarang dan selama lamanya

3. Pengantar :
P :        Ibu / Bp dan saudara/i terkasih dalam Kristus, berkah dalem, pada sore hari ini kita  berkumpul untuk
mendoakan arwah …. yang sudah 2 tahun yang lalu menghadap  kehadirat Alah Bapa di surga.

 Agar layak dalam berdoa ini marilah mengakui segala kekurangan dan kesalahan kita kepada Allah
dan sesama

Saya mengaku ….

P :       Semoga Allah yang maha pengasih dan penyayang mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan
mengantar kita kehidup yang kekal

U :       Amin

Tuhan  Kasihanilah Kami ....

4.        Doa Pembuka

       Marilah berdoa :

       Allah Bapa yang mahamurah, Engkau telah membebaskan umat – Mu dari perbudakan dosa dan
mengangkatnya menjadi putra – putri-Mu setia agar dapat bersatu seperti Engkau kehedaki. Maka 
kami percaya bahwa  …. yang telah Kau panggil 2 tahun  yang lalu  kini telah berdiam dalam rumah –
Mu. Persatuannya dengan Kristus di dunia ini, kini dilanjutkan di surga . Kami mohon semoga karena
cinta kasih – Mu dalam  Kristus , Kau terima semua saudara seiman di surga. Permohonan ini kami
sampaikan kepada Mu dengan perantaraan penebus dan penyelemat kami Yesus Kristus yang hidup
dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin 

5.        Pembacaan sabda :

       Bacaan Pertama

                  Kita menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita   

       Pembacaan dari Surat Rasulk Pauluss kepada Jemaat di Roma ( 8: 14-23 )

       Saudara- saudari, semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang
menjadikan kamu anak Allah. Oleh roh itu kamu berseru “ Ya Allah, Ya Bapa “ Roh itu bersaksi
bersam – sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak –anak Allah. Dan jika kamu adalah anak,
maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang –orang yang berhak menerima janji-janji Allah,
yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sam
dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin bahwa
penderitaan zaman sekarang itu tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita.

Sebab dengan sangat rindu seluruh makluk menantikan saat anak – anak Allah dinyatakan. Karena
seluruh makluk  telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh
kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makluk itu itu sendiri
juga akan dimerdekakan dari perbudajkan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan
anak –anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makluk sama- sama mengeluh dan
sama – sama dan sama – sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang
telah menerima sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hari kita sambil menantikan pengangkatran
sebag anak, yaitu pembebasan tubuih kita.

       Demikian sabda Tuhan

 U = Syukur kepada Allah

      Lagu antar bacaan : MB : ………….

      Bacaan Injil

      Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes 17 : 24-26  

U = Dimuliakanlah Tuhan

       “Tuhan menghendaki bersatu dengan umat-Nya “

          Yesus menengadah ke langit lalu berkata : “ Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku
berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada
Ku, agar mereka memandang kemualiaan Ku yang telah Engkau berikan kepada Ku, sebab Engkau
telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal
Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau dan mereka ini tahu, bahwa Eangkaulah yang telah mengutus
Aku, dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada Ku ada di dalam
mereka dan Aku di dalam mereka “
P = Demikian Injil Tuhan

U= Terpujilah Kristus  

6. Renungan singkat
7. Rosario : dengan mengambil peristiwa …...
Dalam nama Bapa . Putra dan Roh Kudus Amin

Aku percaya akan Allah ....

Kemulyaan ...

Bapa kami....

Salam Bunda Alah Bapa ....

Salam Bunda Allah  Putra ....

Salam Bunda mepelai Allah Roh Kudus ....

Kemuliaan...

Bapa Kami ....

Salam Maria ...

8. Doa Umat
P  = Saudara – saudari terkasih

Allah adalah belaskasih sehingga mengangkat orang mati dari kubur dan memberikan Roh-Nya dan
hidup. Maka marilah kita panjatkan doa – doa kita ini kepada –Nya :

a.         Ya Allah Bapa, yang maha pengasih, sadarikita …. yang kita peringati hari ini, kami serahkan kepada
belas kasih –Mu. Semoga kematian dan kebangkitan Putra-Mu Yesus Kristus menjadi sumber
penebusan.

Kami mohon .....

b.                   Ya Allah,  Bapa yang mahamurah, semoga gereja yang dipercayakan untuk memberikan
kesaksian akan keselamatan , tetap setia melaksanakan misinya , sekalipun menghadapi banyak
tantangan.  

Kami mohon ....

c.         Ya Allah,  , saudara-saudara kami yang masih menderita di alam penantian sangat mengharapkan
belas kasih-Mu untuk dapat segera hidup bahagia di sisi-Mu. semoga Engkau berkenan meringankan
penderitaannya.

Kami mohon ....

d.        Ya Allah, kami yang berkumpul di sini ingin selalu bersatu, hidup rukun dan saling mengasihi, rela
berkorban bagi sesana, seperti keteladannan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus yang telah
memberikan nyawa-Nya demi keselamatan bagi umat manusia. Sudilah Engkau menyalakan hati
kami dengan Roh-Mu yang Kudus.

      Kami mohon


e.         Ya Allah, kami juga berdoa bagi keluarga besar ….  yang saat ini berkumpul, berkatilah agar keluarga
ini tumbuh dan berkembang menjadi keluarga yang saling menciotai Tuhan

      Kami mohon

P :  Allah Bapa yang maha baik demikian doa –doa yang yang dapat kami haturkan kepada -
Mu, tetapi masih banyak permohonan yang belum kami haturkan kepada-Mu, tetapi kami
percaya bahwa  Engkau adalah Allah  yang penuh belas kasih umat-Nya demi Kristus Tuhan dan
pengantara  kami, Amin.

Atas petunjuk penyelamat kami dan menurut ajaran Illahi, maka beranilah kita berdoa : “ Bapa
kami ....

9.        Doa Penutup

Tuhan sertamu, dan sertamu juga

Marilah berdoa :

Allah Bapa yang penuh belas kasih, kami bersyukur karena Sabda – Mu yang menghibur kami.
Semoga kami semakin bertekun dan setia mengikuti jejak Putra-Mu Yesus Kristus, yang telah
meringankan beban umat manusia dengan korbannya di kayu salib.  …. yang telah Engkau panggil 2
tahun  yang lalu Kau terima dalam kebahagiaan-Mu. Sebab Dialah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa,  Amin

10.    Berkat

Tuhan sertamu, dan serta juga.

Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha kuasa, Bapa – Putra- dan Roh Kudus, Amin

Dengan demikian ibadat sudah selesai, syukur pada Allah

Marilah kita pergi, kita ditus. Amin

11.    Lagu penutup : MB ………….

Unknown di 23.57
Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar


Beranda

Lihat versi web


Mengenai Saya

Unknown

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

LENTERA JIWAKU
PENUNTUN ZIARAH JIWA YANG RESAH
 Home ▼

WEDNESDAY, MARCH 6, 2013

RENUNGAN ARWAH

Misa Pemakaman Frater Silvester, BHK


Yesaya 35,1-10; Matius 21,18-22

Provinsialat Frateran BHK Malang, Minggu, 13 Jan. 2013

Buka
SEMINGGU SEBELUM NATAL KITA BERKUMPUL DI TEMPAT INI KARENA
SALAH SEORANG YANG KITA KASIHI DALAM DIRI FRATER MARIANUS
DIPANGGIL PULANG. HARI INI KITA BERKUMPUL LAGI DI TEMPAT INI
KARENA SEORANG YANG KITA KASIHI JUGA DIPANGIL PULANG. SEBAGAI
ORANG BERIMAN KITA BOLEH YAKIN BAHWA RASA-RASANYA TUHAN
TERLALU MENCINTAI TAREKAT BUNDA HATI KUDUS SAMPAI-SAMPAI DUA
ORANG PENTING DARI TAREKAT INI DIPANGGIL PULANG. FRATER SIL
DIPANGGIL PULANG SEBELUM IA MEWUJUDKAN KERINDUANNYA MENGABDI
TUHAN DI TANAH MISI, MENGEMBAN MISI KONGREGASI. SAJAUH YANG
SAYA DENGAR DARI PEMBICARAAN PARA FRATER DI KOMUNITAS CLAKET 21
FRATER SIL SEDANG MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK BERANGKAT KE TANAH
MISI. ITU RENCANA MANUSIA DAN RENCANA TAREKAT TETAPI TUHAN
MENENTUKAN FRATER SIL UNTUK SECEPATNYA MENJALANKAN MISI
TAREKAT DI ALAM YANG KEKAL. DALAM IMAN DAN HARAPAN AKAN
KERAHIMAN DAN KEMURAHAN TUHAN SAAT INI KITA BERDOA UNTUK
PERJALANAN FRATER SIL KEMBALI KE RUMAH BAPA. DOA-DOA KITA
MELAPANGKAN JALAN DAN MEMBUKA PINTU PERHENTINAN KEKAL BAGI
FRATER SIL. AGAR DOA KITA BERKENAN KEPADA TUHAN DAN BERDAYA
MENEYELAMATKAN BAGI  JIWA SAUDARA KITA INI BAIKLAH KITA AKUSI
SALAH DAN DOSA KITA... 

RENUNGAN
HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU 29 JANUARI 2012 MEMUAT SEBUAH
CERITA PENDEK BERJUDUL ”POHON HAYAT”. POHON HAYAT YANG
MENJUDULI CERPEN ITU ADALAH SEBATANG POHON RAKSASA YANG
TUMBUH DI ALUN-ALUN SEBUAH KOTA. SEORANG KAKEK BERCERITA
KEPADA CUCUNYA TENTANG POHON ITU. SUATU HARI SANG CUCU MEMINTA
KAKEK MEMBAWANYA KE ALUN-ALUN KOTA UNTUK MELIHAT POHON YANG
DICERITAKAN ITU. SETIBA DI ALUN-ALUN KEDUANYA LANGSUNG MENUJU
POHON YANG BESAR, TINGGI, DAN RINDANG ITU. KAKEK MENCERITAKAN
KEPADA CUCUNYA BAHWA POHON ITU TIDAK DIKETAHUI KAPAN DITANAM
DAN JUGA TIDAK DIKETAHUI SIAPA YANG MENANAMNYA.  SETELAH
KEDUANYA BERTEDUH, SANG KAKEK MENGAJAK CUCUNYA UNTUK
MENENGADAH MENGAMATI DAHAN, RANTING, DAN DAUN-DAUN POHON ITU.
SAMBIL MENGAMATI BAGIAN POHON ITU, SANG KAKEK BERKATA KEPADA
CUCUNYA, LIHAT DAN TAHUKAH KAMU BAHWA ADA BANYAK MISTERI
TERUNGKAP DARI DAHAN, RANTING, DAN DAUN POHON INI? SETELAH
LELAH MENGAMATI BAGIAN-BAGIAN POHON RAKSASA ITU SANG KAKEK
MELANJUTKAN PEMBICARAANNYA KEPADA CUCUNYA, KATANYA: 
KEHIDUPAN SETIAP PENDUDUK DI KOTA INI TERSEMAT PADA SETIAP
LEMBARAN DAUN YANG BERTENGGER DI CABANG, RANTING, DAN TANGKAI
POHON INI. SETIAP KALI ADA SATU DAUN YANG GUGUR ITU ARTINYA ADA
SESEORANG DI KOTA INI TELAH LEPAS DARI KEHIDUPAN. SATU DAUN
ARTINYA SATU KEHIDUPAN, SATU DAUN ADALAH SATU JIWA, BEGITU KISAH
SANG KAKEK.
Setelah mendengarkan penjelasan kekeknya, mata sang cucunya mengamati
banyak daun kering berserakan dan terinjak-injak orang yang datang ke alaun-alun
kota. Lalu terjadilah dialog lanjuutan antara sang kakek dan cucunya. ”Apakah daun-
daun kering yang berserakan ini adalah jasad orang-orang yang sudah mati?” tanya
sang cucu sambil memperlihatan daun-daun kering. ”Ya, daun-daun itu adalah sisa
jasad mereka dari pohon kehidupan.””Berarti  termasuk bekas jasad ayah ada di antara
daun-daun kering itu?” lanjut sang cucu. ”Mungkin. Tetapi kakek kira, jasad ayahmu kini
sudah menyatu kembali dengan tanah.” Mengapa daun-daun kering itu tidak
dibersihkan atau dibakar saja.” ”Tak perlu, karena lambat laun mereka juga akan
kembali ke muasalnya, tanah, melebur menjadi tanah. Dari tanah kembali ke tanah.”
”Kalau daun-daun yang mulai tampak kuning yang ada di atas sana itu milik siapa?”
tanya sang cucu ” Itu semua milik orang-orang tua yang masih hidup di kota ini,
mereka-mereka yang sudah lama bertengger di atas pohon kehidupan.” ”Apakah
mereka akan segera gugur.” Ya,”Tentu saja, karena gugur itu adalah nasib dan takdir
mereka.” ”Apa kakek ada di antara salah satu daun kuning yang siap gugur?” ”Aku tidak
tahu. Itu rahasia yang di atas, tidak seorang pun berhak tahu.”
Sang cucu kembali  menengadahkan kepala sambil mengamati, mencari-cari di
mana letak daun milik kakeknya, daun miliknya, daun milik ibunya, dan daun dari sanak
keluarganya.”
Apakah ”Tunas-tunas daun yang tersemat di pucuk pohon itu, adalah bayi-bayi
yang baru lahir di kota ini?” ”Ya. Benar, memang kenapa?” Ya, ”Berarti, sekarang, aku
berada di antara daun-daun muda yang bertengger di atas sana?” ”Ya. Tentu saja lanjut
kakek.” ”Wah itu artinya, masa gugurku masih sangat lama.”  ”Siapa bilang? Setiap
lembar daun kehidupan yang ada di atas sana adalah rahasia. Tak ada seorang pun
yang tahu. Gugur adalah hak semua daun, dari yang kuning, yang masih segar dan
hijau, bahkan yang masih tunas pun bisa saja patah dan gugur.”
Seminggu setelah kembali dari alun-alun kota, sang kakek menderita sakit. Makin
hari kesehatannya memburuk. Sang cucu teringat akan kata-kata sang kakek sewaktu
mereka berteduh di bawah pohon di alun-alun kota. Sang cucu lari ke pohon itu untuk
mengamati apakah ada daun kuning yang akan gugur ditiup angin. Setelah satu jam
menunggu di bawah pohon itu, sang cucu merasakan datangnya angin menghempas
pohon itu. Tampak  olehnya beberapa daun kuning, daun segar, dan pucuk muda dari
pohon itu gugur beterbangan lalu rebah ke tanah. Setelah menyaksikan itu sang cucu
pulang dan dalam perjalanan ia mendengar tangisan karena ada anak kecil, orang
dewasa yang meninggal. Lebih dari itu, setiba di rumah ia menyaksikan kakeknya telah
meninggal.
Kisah kakek dan cucu yang diangkat Mashdar Zainal melalui Cerpen Pohon Hayat
(pohon hidup)  yang saya jadikan ilustrasi dalam reunungan ini adalah kisah yang
sungguh bersentuhan langsung dengan dimensi terdalam atau hal pokok berkaitan
dengan hidup dan kehidupan kita. Penulis cerpen ini mengabstrasikan kehidupan nyata
melalui dua tokoh rekaannya yaitu kakek dan cucunya yang secara tepat
menganalogikan hidup dan kehidupan kita dengan sebatang pohon yang tumbuh di
tengah alun-alun kota. Dialog antara kakek dan cucunya dalam cerpen tadi sudah
menjadi renungan dan bahan refleksi untuk kita. Diri dan hidup kita bukanlah apa-apa.
Kita hanyalah selembar daun yang tumbuh pada salah satu ranting pohon hidup yang
juga cepat atau lambat akan menguning dan tua. Kapan gugurnya, kapan agin
menerpa, dan menerbangkannya tidak ada yang tahu. Itu misteri yang Tuhan
sembunyikan bagi semua kita manusia. Kita hanya bisa membaca gelaja alam  ketika
daun mulai kuning kita bisa pastikan daun itu akan gugur. Daun kehidupan manusia
menjadi kuning tidak bisa diartikan seperti warna lampu lalulintas, kuning siap berubah
menjadi hijau. Warna kuning daun kehidupan manusia menjadi pratanda saat pulang,
saat mudik abadi, saat kembali akan segera tiba.
Selembar daun pohon kehidupan telah gugur kemarin dalam diri Frater Silvester,
BHK. Kemarin sebagai daun dari pohon kehidupan Saudara kita Frater Sil gugur setelah
melewati proses panjang dalam perawatan medis. Upaya Tarekat dan para medis untuk
merawatnya hanyalah upaya menahan badai yang datang menmguncang dan
membuatnya gugur. Badai itu tampaknya amat dahsyat sampai selembar daun yang kita
cinta gugur yang membuat kita terhenyak dan sedih. Frater Sil telah gugur setelah
mengisi hari dan merekatkan daun kehidupannya dalam kebersamaan dengan sesama
anggota keluarga besar frater Bunda Hati Kudus. Keluarga Besar Frater Bunda Hati
Kudus tentu merasa kehilangan selembar daun yang turut memberi citarasa pada
persaudaraan para frater dengan kehadiran Frater Sil dalam tugas dan pelayanannya.
Keluarga-keluarga bearnya  di Flores, kita semua, dan siapa saja yang pernah mengenal
Frater Sil tentu merasa kehilangan. Kepergian Frater Sil, gugurnya selembar daun dari
pohon kehidupan sungguh menyadarkan kita semua bahwa almarhum resmi kembali
mengakrabi bumi asal. Dia datang dari tanah dan kembali ke tanah. Kemarin Frater Sil
ibarat selembar daun yang gugur diterpa angin. Bagi Keluraga Bear Tarekat Frater BHK,
keluarga dan yang sungguh mengenalnya, almarhum pasti lebih dari selembar daun, dia
adalah sebatang pohon yang terus bertumbuh memunculkan pucuk-pucuk daun baru
melalui semangat dan teladan hidupnya yang pantas dikisah dan dan dikenangkan Ia
gugur sebagai daun tetapi ia tinggalkan segala hal yang baik kepada kita yang
ditinggalkannya. Karena itu, meski secara fisik ia telah hilang dari pandangan kita tetapi
secara rohani ia tetap menjadi penyubur pohon kehidupan tarekat oleh teladan dan cara
hidupnya yang baik.
Daun kehidupan yang gugur kemarin dalam diri Frater Sil bukanlah daun tanpa arti.
Kemarin Frater Sil memulai sebuah perjalanan mudik abadi dan menjawabi panggilan
sanga Khalik. Karena itu sebagai orang beriman kita percaya Frater Sil bukanlah
pengembara tanpa tujuan. Bagi kita kepergiannya membuat kita sedih sebagai mansia, 
tetapi kita yakin Tuhan mempunyai rencana indah bagi almarhum, bagi tarekat,  dan
bagi kita. Mungkin kita merasa seperti tanpa harapan tetapi nubuat Yesaya dalam
bacaan pertama sungguh menguatkan kita karena Tuhan berkuasa mengubah
segalanya. Tuhan berkuasa mengubah situasi gurun menjadi situasi yang membawa
sukacita. Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan
bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan
bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Lebih dari itu Tuhan sendiri
datang membawa pembalasan dan ganjaran dan membuka jalan bagi Kudus bagi orang
benar. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas karena orang-orang yang
diselamatkan akan berjalan di situ, dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai.
Gambaran sukacita padang gurun seperti yang dinubuatkan Yesaya ini jelas menjadi
harapan kita semua bagi almarhum Frater Sil. Sukacita dan sorak sorai kemenangan itu
tentu kita yakin didapat almarhum karena selama hidupnya almarhum telah menjadi
pohon ara yang berbuah lebat dan manis dalam berbagai kebajikan dan kebaikan ia
lakukan baik untuk tarekat maupun untuk gereja. Kalau melihat kehebatan Frater Sil
sebagai seorang Organis, maka dalam iman kita boleh percaya bahwa Tuhan
memanggilnya untuk mengiringi paduan suara para malaikat di surga. Kita manusia
boleh melupakan semua kebaikan yang dibuat almarhum tetapi Tuhan tidak melupakan
segala kebaikan itu.
Apa yang baik dan segala sesuatu yang baik yang manusia lakukan  selama hidup
tidak akan dilupakan Tuhan. Tuhan  menghendaki agar manusia hidup sebagai pohon
ara yang bisa menghasilkan buah dan buah itu demi kebaikan orang lain. Injil yang
diperdengarkan untuk kita saat ini pada intinya mau mengatakan bahwa manusia
sebagai ciptaan  Tuhan harus memiliki kebaikan yang berguna untuk orang lain. Kisah
dan kasus pohon ara yang diancam Yesus dalam injil tadi terjadi karena pohon ara itu
menyalahi hukum musim dan hukum alam untuk berbuah. Pohon ara yang diancam
Yesus adalah pohon ara tanpa kebaikan, pohon ara tanpa kebajikan.
Kisah Cerpen Pohon Hayat dalam ilustrasi awal tadi kiranya mendorong kita untuk
memaknai perjalanan hidup kita. Dan kisah pohon ara dalam injil seharusnya
mewajibkan kita untuk berkehidupan dengan buah-buah kebaikan dan kebajikan.
Kehadiran kita dalam peristiwa kepergian Frater Sil ini kiranya menjadi saat rahmat yang
membawa kita pada permenungan akan kualitas diri, pohon kehidupan kita. Kisah
pohon ara  dan kisah pohon hayat menjadi kisah sarat makna untuk kita semua baik
yang masih kecil, yang sudah dewasa maupun yang sudah lanjut usia. Setiap kita bisa
menilai apakah daun pada pohon kehidupan kita baru bertumbuh ataukah sudah hijau
ataukah sudah mulai berwana kuning. Ingat misteri daun gugur pada pohon kehidupan
tidak memandang  umur. Bahwa daun kehidupan kita akan gugur itu sudah pasti tetapi
bagaimana kita menyiapkan kepastian itu, itulah yang perlu kita antispasi dengan selalu
mau menjadi pohon ara yang berbuah.
Berbuah kebaikan dan kebajikan itulah yang Tuhan inginkan. Bukan sekadar hidup
rimbun-rimbunan. Berbuah adalah panggilan kehidupan dan itu terjadi dalam kerja dan
usaha. Akhirnya semoga sekembali dari tempat ini kita menata pohon kehidupan kita.
Berkat Tuhan untuk kita semua! Amin

Claket, 21 Malang, Minggu, 13 Jan.2013

BONE RAMPUNG at 3:42 AM

No comments:

Post a Comment


Home

View web version


ABOUT ME

BONE RAMPUNG
Seorang Putra NTT, Pernah Belajar Filsafat (1987-1991) dan Teologi (1992-1995) di STFK
Ledalero, Maumere Flores. Alumnus Universitas Sanata Dharma (1996-2000), Menjadi Guru
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP dan SMA Seminari Pius XII Kisol, Flores
sejak tahun 2001-2012. Pertengahan tahun 2012-pertengahan 2014 mengikuti pendidikan
Pascasarjana di Universitas Negeri Malang. Penulis Buku Fatamorgana Bahasa Indonesia 1
dan 2. Kini menjadi Dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Unika Santu Paulus Ruteng, Flores, NTT.
View my complete profile
Powered by Blogger.

Doa Harian Katolik


Perbuatan Tanpa Iman Mati, Iman Tanpa Perbuatan Sia - Sia ( Yakobus 2:18-26 )
Rabu, 18 Januari 2017

Susanan Ibadat Peringatan 40 Hari Meninggal


Ibadat Arwah Merupakan Kewajiban Umat Katolik untuk mendoakan ora-orang yang telh meninggal
dengan berbagai kegiata, salah satu nya adalah Ibadat

PEMBUKA
Nyanyian Pembuka                                                                                       

Tanda Salib, Salam, dan Pengantar                                                            

P     Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus                          

U     Amin        

P     Allah yang telah membangkitkan Kristus dan alam maut, melimpahkan penghiburan iman kepada kita
U     Sekarang dan selama-lamanya.

P     Saudara-saudari yang terkasih, bersama keluarga .... kita ingin berdoa untuk saudara/i kita ... yang
telah 40 hari menghadap Allah Bapa di surga. Hitungan empat puluh hari mengingatkan kita akan
perjalanan umat Israel di padang gurun, saat Tuhan Allah memelihara dan memurnikan hidup umat-
Nya. Kita juga mengenang para nabi dan Tuhan Yesus sendiri yang mengundurkan diri selama 40 hari
untuk masa pemurnian hati. Maka pada hari keempat puluh ini, kita ingin memohon kepada Tuhan,
semoga Dia berkenan        memurnikan dan membersihkan saudara/i kita .... dari segala dosa dan
hukuman sehingga saudara/i kita ini boleh memasuki istirahat kekal yang membahagiakan di surga.
Kita juga mohon agar keluarga ... senantiasa dipelihara, dijaga, dan dilindungi oleh Tuhan baik secara
lahir maupun batin .

       Marilah kita siapkan hati kita dengan hening sejenak, mengakui segala dosa dan kelemahan, dan
mohon belas kasihan Allah.

Doa Tobat (Mazmur 103)                                                                    Mazmur 

Mazmur dibawah ini bisa didoakan atau dinyanyi secara bergantian antara. 

Atau diambilkan dari Doa Tobat lain.

Pujilah Tuhan, hai jiwaku*                                                                        

Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh batin                                      

Pujilah Tuhan, hai jiwaku *                                                                      

jangan lupa akan segala kebaikan-Nya.                                                  

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *                                     

dan menyembuhkan segala penyakitmu.                                              

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *                                  

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.                 

Tuhan itu pengasih dan penyayang *                                                    

lambat akan marah dan penuh kasih setia.                                                   

la tidak akan murka terus-menerus *                                                            

tidak untuk selamanya mengobarkan amarah-Nya.                                   

la tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita *                      

dan tidak membalas sepadan dengan kesalahan kita                                         

Tetapi sebagaimana langit menjulang ting atas bumi *                            

demikianlah kasih setia  Tuhan terhadap orang yang takwa.                        

Sejauh timur dari barat *                                                                                      

sekian jauhlah dibuang-Nya kejahatan kita.                                                     

Seperti seorang bapa yang sayang akan anaknya*                                     


demikian Tuhan sayang akan orang yang bertakwa.                                 

Kemuliaan kepada Bapa, *                                                                                         

dan Putra, dan Roh Kudus;                                                                                      

seperti pada permulaan sekarang, selalu, *                                                           

dan sepanjang segala abad. Amin

P     Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,                                                                 mengampuni


dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.                                                        

U     Amin

Doa Pembuka                                                                

P     Marilah berdoa: (hening sejenak)                                                       

       Allah Bapa Sang Pemelihara kehidupan, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah memelihara
hidup kami dengan berkat-Mu. Engkau pula yang telah mendampingi perjalanan bangsa Israel
melintasi padang gurun selama 40 tahun. Kami percayakan hamba-Mu ... dalam pemeliharaan kasih-
Mu. Berkenanlah Engkau membersihkan segala d osa dan kekurangannya, sehingga jiwanya
mendapat istirahat kekal. Kami mohon pula berkat-Mu bagi kami semua yang masih harus berjuang
dalam kehidupan sehari-hari, semoga Kaupelihara dalam naungan kasih-Mu. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra -Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

U     Amin.

LITURGI SABDA
Bacaan Pertama

Pembacaan dari Kitab Ratapan (Rat 3:22-26):                                     

Adalah baik menantikan pertolongan Tuhan dengan tenang.

Saudara-saudari, tidak berkesudahan kasih setia Tuhan, tidak habis-habislah rahmat-Nya; selalu baru
tiap pagi; sungguh besar kesetiaan-Mu "Tuhan adalah bagianku," kata jiwaku, "oleh sebab itu aku
berharap kepada-Nya." Tuhan adalah baik bagi yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari
Dia. Adalah baik menantikan pertolongan dengan
tenang.                                                                                         Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Refrein: Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan pada Tuhan Mazm ur:

*          Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang yang fasik, yang tidak berdiri di jalan
orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah
hukum Tuhan dan siang malam merenungkannya.
*          Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan
daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bait Pengantar Injil

P      Alleluia                        

U      Alleluia                                                                                                      

P      Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,                                                                             sebab


misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

U       Alleluia

Bacaan Injil

P          Tuhan beserta kita

U          Sekarang dan Selama-lamanya

P          Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (Mat 11:25-30)     

U          Dimuliakanlah Tuhan 

Datanglah kepada-Ku, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Pada suatu hari berkatalah Yesus, "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,
karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan
kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku
oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berk menyatakannya. Marilah kepada-Ku,
semua letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah Iembut dan rendah hati dan kamu akan
mendapat kelegaan bagi jiwamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak beban-Ku pun ringan."

P          Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya

U          Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami

Homili

Doa Umat

P     Saudara-saudari yang terkasih, mendengarkan sabda Tuhan hari  ini,  kita diajak oleh Yesus untuk
bersyukur atas karunia dan rahmat yang telah kita terima sampai saat ini. Marilah dengan rendah
hati kita panjatkan doa-doa permohonan kita.

L     Bagi saudara/anak kita ... yang telah dipanggil Tuhan 40 hari yang lalu. Semoga Bapa berkenan
menerimanya dalam Kerajaan abadi di surga. Marilah kita mohon:

U     Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.


L     Bagi keluarga ... yang (masih) berduka atas kematian ... Semoga Allah memberikan ketabahan,
kekuatan serta pengharapan dalam meneruskan tugas panggilan hidupnya.  Marilah kita mohon:

U     Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.

L     Bagi saudara-saudari kita yang sudah dipanggil            Tuhan. Semoga berkat kemurahan dan belas
kasih Allah, mereka semua dapat menikmati persatuan yang abadi bersama Bapa di surga.      
Marilah kita mohon:

U     Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.

L     Bagi kita yang hadir di sini. Semoga hidup dan iman kita mampu memberi kekuatan harapan kepada
orang-orang yang ada di sekitar kita, karena Allah sendiri hadir dan berkarya lewat diri kita.    Marilah
kita mohon:

U     Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.

P     Ya Bapa, demikianlah doa-doa permohonan yang kami panjatkan kepada-Mu. Berkenanlah
mendengarkan dan mengabulkan doa-doa kami mi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U     Amin.

Fakultatif:                                                                                                        

Doa-doa devosional atau doa-doa lain

Sesudah Doa Umat, dapat dilanjutkan salah satu atau dua dari doa-doa devosi atau doa-doa lain
yang mendukung, misalnya: Doa Penyerahan Diri kepada Yesus Kristus (PS 206) atau Bunda Maria
(PS 216), Doa-doa Litani (Nama Yesus - PS 208, Hati Kudus Yesus - PS 209, Maria - PS 214, Orang
kudus, dsb), Doa Rosario, dsb.

 bila tidak, langsung  masuk ke Penutup dengan tata cara sebagai berikut:

PENUTUP
P     Marilah kita menyatukan seluruh doa-doa kita mi dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus
Kristus:

U     Bapa kami

P     Allah Bapa, Pemelihara Kehidupan, kami bersyukur untuk persekutuan kami dalam doa bersama.
Persatukanlah hamba-Mu ... dalam himpunan para kudus dan peliharalah kami yang merindukan
pemeliharaan-Mu, sampai kami memasuki hidup abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.

U     Amin.

P     Saudara-saudari yang terkasih, ibadat dan doa peringatan 40 hari untuk arwah saudara/i kita... telah
hampir selesai. Marilah kita bersama-sama hening sejenak untuk memohon berkat Tuhan untuk kita
semua, terutama untuk keluarga....
Hening sejenak. Pada saat permohonan berkat Allah, bila pemimpin ibadat bukan imam atau diakon
tahbis, cukuplah baginya untuk membuat tanda salib atas dirinya sendiri dan diikuti oleh seluruh u
yang hadir

P     Tuhan beserta kita

U     Sekarang dan selama-lamanya

P     Semoga kita semua dan terutama keluarga memperoleh kekuatan, perlindungan, dan penghiburan
oleh berkat Allah yang mahakuasa: dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus

U     Amin.

P     Ibadat peringatan arwah telah selesai, marilah kita hidup dalam damai dan belas kasih Allah.

U     Syukur kepada Allah.

Nyanyian Penutup

Fran Fallo di 01.33
Berbagi

5 komentar:

1.

Harjono3 April 2020 00.35

Terima kasih diingatkan mna Ika semoga do'a requim 40 hari hari berjalan lancar
tidak kurang suatu apapun. Amin Berkah Dalem
Balas

2.

Unknown16 Juni 2020 16.02

trimakasih semoga ibadat 40 hari bermanfaat bagi sesama ..Tuhan memberkati


Balas

3.

Unknown17 Juli 2020 06.27

terimakasih sangat membantu dalam pelayanan di kombas...Tuhan Yesus memberkati


Balas

4.

Unknown14 Agustus 2020 08.59

Trima kasih Telah membimbing kami utk mendoakan keponakan kami Anggi
ilhamdanu putra yg menghadap kepda kemuliaan Allah yg ke 40 harinya
Balas

5.

Unknown1 September 2020 15.44

Terimakasih saya pake doa ini untuk berdoa kaka saya tepat 40 hari 40 hari ini
Balas


Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai