Anda di halaman 1dari 73

BERITA DAERAH KOTA CILEGON

TAHUN : 2015 NOMOR : 2

PERATURAN WALIKOTA CILEGON


NOMOR 2 TAHUN 2015

TENTANG

TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL BADAN


PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CILEGON

WALIKOTA CILEGON,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat 3,


Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Kota
Cilegon, perlu diatur lebih lanjut Tata Kerja dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Cilegon;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tata
Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan


Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat
II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
-2-

5. Undang ...

5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang


Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4828);

12. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional


Penanggulangan Bencana;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang


Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah;

14. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan


Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon;

15. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana


Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah;
-3-

MEMUTUSKAN ...

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA KERJA DAN URAIAN


TUGAS JABATAN STRUKTURAL BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH KOTA CILEGON.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksudkan dengan :

1. Daerah adalah Kota Cilegon.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara


pemerintahan daerah, yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Cilegon.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Cilegon;

5. Badan Penanggulangan Bencana daerah yang selanjutnya


disebut Badan adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Cilegon.

6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana


Daerah Kota Cilegon.

7. Unsur Pengarah adalah Unsur Pengarah pada Badan


Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.

8. Unsur Pelaksana adalah Unsur Pelaksana pada Badan


Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.

9. Kepala Pelaksana adalah Kepala Pelaksana Badan


Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon.

10. Sekretariat adalah Sekretariat pada Badan Penanggulangan


Bencana Daerah Kota Cilegon.

11. Bidang adalah Bidang pada Badan Penanggulangan Bencana


Daerah Kota Cilegon.

12. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan Penanggulangan


Bencana Daerah Kota Cilegon.

13. Seksi adalah Seksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Kota Cilegon.
-4-

14. Tata ...

14. Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai
tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu
pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.

15. Uraian Tugas Jabatan Struktural adalah paparan atau


bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya
pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam memproses
bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat
kerja dan dalam kondisi pelaksanaa tertentu.

16. Satuan Tugas selanjutnya disebut SATGAS adalah komponen


dari suatu kelompok tugas pada BPBD yang diselenggarakan
oleh kelompok tugas yang diberi otoritas lebih tinggi.

BAB II

TATA KERJA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 2

(1) Pelaksanaan fungsi Badan secara teknis operasionalnya


diselenggarakan oleh Kepala Sub Bagian dan Seksi yang
dikoordinasikan oleh atasan langsung menurut bidang tugas
masing-masing.

(2) Kepala Badan secara administratif berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Walikota.

(3) Kepala Pelaksana secara teknis operasional berada di bawah


dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan secara
administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Kepala Badan.

(4) Ketua Pengarah secara teknis operasional berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan secara
administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Kepala Badan.

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, dalam


melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi.

(6) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, wajib


memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk teknis
pelaksanaan tugas kepada bawahan.
-5-

(7) Dalam ...

(7) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Badan


menyelenggarakan koordinasi dengan instansi lain yang
berkaitan tugas dan fungsinya.

(8) Setiap pegawai di lingkungan Badan melakukan hubungan


kerjasama secara hirarkis dan/atau fungsional sesuai dengan
struktur dan jenjang jabatan berdasarkan aturan dan etika
yang berlaku baik vertikal maupun horisontal.

Bagian Kedua

Pelaporan

Pasal 3

(1) Kepala Badan wajib memberikan laporan akuntabilitas kinerja


Badan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas, dan
tepat waktu kepada Walikota.

(2) Kepala Badan wajib menyampaikan rencana strategis kepada


Walikota.

(3) Kepala Pelaksana wajib memberikan laporan akuntabilitas


kinerja Badan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur,
jelas, dan tepat waktu kepada Kepala Badan.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan wajib


mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab
kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan
secara berkala dan tepat waktu.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi


dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan lebih lanjut.

(6) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya


berpedoman pada peraturan yang berlaku.

Bagian Ketiga

Hal Mewakili

Pasal 4

(1) Dalam hal Kepala Badan berhalangan, dapat menunjuk Kepala


Pelaksana untuk mewakili.

(2) Dalam hal Kepala Pelaksana berhalangan, dapat menunjuk


Sekretaris untuk mewakili.

(3) Dalam ...


-6-

(3) Dalam hal Kepala Pelaksana dan Sekretaris berhalangan,


Kepala Badan dapat menunjuk Kepala Bidang mewakili sesuai
bidang tugasnya.

(4) Dalam hal Kepala Pelaksana, Sekretaris dan Kepala Bidang


berhalangan, Kepala Pelaksana dapat menunjuk Kepala Sub
Bagian atau Kepala Seksi mewakili sesuai bidang tugasnya.

(5) Dalam hal mewakili, setiap pimpinan organisasi harus dapat


mengkaji skala prioritas dan tingkat urgensi permasalahan
serta etika birokrasi yang berlaku.

BAB III

BIDANG TUGAS ORGANISASI

Bagian Kesatu

Kepala Badan

Pasal 5

Kepala Badan secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah,


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota,
yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan, koordinasi,
komando dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca
bencana berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 6

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,


Badan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana


dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif
dan efisien;

b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana


secara terencana, terpadu, dan menyeluruh; dan

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai


dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Unsur Pengarah

Pasal 7

Pengaturan Unsur Pengarah Badan dilakukan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian ...
-7-

Bagian Ketiga

Unsur Pelaksana

Paragraf 1

Tugas

Pasal 8

Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana,


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan, yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan, koordinasi,
komando dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana meliputi prabencana, saat tanggap darurat, dan pasca
bencana berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
langkah kegiatan di bidang penanggulangan bencana dapat
dilaksanakan secara terintegrasi.

Paragraf 2

Fungsi

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,


Unsur Pelaksana menyelenggarakan fungsi :
a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait
untuk mempertajam analisis berpikir;

b. perumusan kebijakan umum Badan berdasarkan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan kebijakan
pemerintah serta masukan dari komponen masyarakat untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih;

c. perumusan dan menetapkan kebijakan teknis penanggulangan


bencana dan pasca bencana, berdasarkan kebijakan umum yang
telah ditetapkan sebagai acuan dalam penyusunan program-
program di lingkungan Badan;

d. perencanaan pengembangan kinerja organisasi di lingkungan


Badan dalam rangka efektifitas dan efesiensi organisasi;

e. pembinaan pelaksanaan teknis kegiatan di lingkungan Badan


sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar target
yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal;

f. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

g. pengkoordinasian ...
-8-

g. pengoordinasian pengelolaan bidang urusan pada Badan dengan


pejabat di lingkungan Badan dan instansi terkait sesuai dengan
standar dan prosedur yang telah ditetapkan, agar tugas dan
fungsi Badan dapat terlaksana dengan baik;
h. pengevaluasian pelaksanaan tugas di lingkungan Badan dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
i. pengendalian penyusunan rumusan dan menetapkan laporan
pelaksanaan budaya kerja, pengawasan melekat, akuntabilitas
kinerja Badan, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj),
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), dan laporan
keuangan, sesuai kewenangan, prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan kinerja; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi.

Paragraf 3
Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
Pasal 10
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, Unsur Pelaksana memiliki rincian tugas :
a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi
terkait untuk mempertajam analisis berpikir, dengan
tahapan :
1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang
terkait;
2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait;
dan
3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan
referensi dan regulasi terkait guna mendukung
pelaksanaan tugas.
b. merumuskan kebijakan umum Badan berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah
dan kebijakan pemerintah serta masukan dari komponen
masyarakat untuk mewujudkan pemerintahan yang baik
dan bersih, dengan tahapan :
1. mempelajari program kerja tahunan Pemerintah Kota
Cilegon;
2. menghimpun ...
-9-

2. menghimpun bahan rumusan dari setiap Bidang;

3. mensinkronisasi dengan Rencana Strategis Daerah dan


Program Kerja Tahunan Pemerintah Kota Cilegon; dan

4. mengadakan rapat kerja internal dengan pejabat terkait


di lingkungan Badan untuk memfinalisasi rumusan
kebijakan umum Badan.

c. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis


penanggulangan bencana dan pasca bencana, berdasarkan
kebijakan umum yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam
penyusunan program-program di lingkungan Badan, dengan
tahapan :

1. menghimpun data untuk penyusunan rumusan


kebijakan teknis dan pedoman kerja pelaksanaan
kegiatan di Badan;

2. menghimpun saran dan masukan dari bawahan;

3. menyusun konsep rumusan kebijakan teknis dan


pedoman kerja;

4. menginstruksikan kepada pejabat terkait untuk membuat


analisa kelayakan; dan

5. mengevaluasi konsep rumusan kebijakan teknis dan


pedoman kerja berdasarkan hasil analisa kelayakan.

d. merencanakan pengembangan kinerja organisasi di


lingkungan Badan dalam rangka efektifitas dan efesiensi
organisasi, dengan tahapan :

1. mempersiapkan perencanaan pengembangan kinerja


organisasi di lingkungan Badan disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi;

2. menginstruksikan kepada para pejabat terkait untuk


mengkaji standar prosedur kerja dan sumber daya yang
diperlukan dengan memperhatikan kondisi eksisting
organisasi dan kebutuhan organisasi; dan

3. membahas hasil pengkajian standar prosedur kerja dan


sumber daya organisasi bersama para pejabat terkait
sebagai alternatif pilihan untuk pengembangan kinerja
organisasi.

e. membina ...
- 10 -

e. membina pelaksanaan teknis kegiatan di lingkungan Badan


sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar
target yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal,
dengan tahapan :

1. menyelenggarakan rapat kerja dengan pejabat terkait di


lingkungan Badan;

2. menghimpun saran dan masukan dari bawahan; dan

3. memberikan arahan pelaksanaan teknis kepada setiap


pejabat di lingkungan Badan.

f. menganalisa dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih


terdapat kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. menandatangani pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

g. mengoordinasikan pengelolaan bidang urusan pada Badan


dengan pejabat di lingkungan Badan dan instansi terkait
sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan,
agar tugas dan fungsi Badan dapat terlaksana dengan baik,
dengan tahapan :

1. mengadakan rapat teknis dengan pejabat terkait secara


berkala;

2. menginstruksikan setiap pejabat terkait di lingkungan


Badan untuk memonitoring dan mengevaluasi setiap
tahapan pengelolaan bidang urusan sesuai dengan
tugasnya;

3. menugaskan setiap pejabat terkait di lingkungan Badan


untuk membuat dan melaporkan hasil dan evaluasi
pengelolaan bidang urusan secara berkala;

4. memberikan arahan kepada pejabat terkait di lingkungan


Badan berkenaan dengan permasalahan yang dialami;
dan

5. mengembangkan manajemen, metode, tata laksana, dan


prosedur pengelolaan bidang urusan yang belum optimal.

h. mengevaluasi ...
- 11 -

h. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Badan


dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang, dengan
tahapan :
1. mempelajari laporan pelaksanaan tugas bawahan;
2. menginventarisir permasalahan dalam pelaksanaan
kegiatan;
3. mendiskusikan kemajuan pelaksanaan tugas dengan
bawahan; dan
4. memberikan langkah-langkah perbaikan dalam
pelaksanaan kegiatan.
i. mengendalikan penyusunan rumusan dan menetapkan
laporan pelaksanaan budaya kerja, pengawasan melekat,
akuntabilitas kinerja pemerintahan, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan keuangan, sesuai
prosedur, dan ketentuan yang berlaku untuk digunakan
sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja,
dengan tahapan :
1. mengoordinasikan dan menginstruksikan setiap pejabat
terkait untuk menyusun konsep laporan berdasarkan
urusan dan fungsi masing-masing pejabat;
2. membahas hasil penyusunan konsep laporan para
pejabat terkait; dan
3. menginstruksikan kepada pejabat terkait sesuai fungsi
untuk memfinalisasikan hasil bahasan konsep laporan
agar bisa ditetapkan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan :
1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan
4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan
tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
(2) Kepala ...
- 12 -

(2) Kepala Pelaksana membawahkan :


a. Sekretariat Unsur Pelaksana, membawahi :
1. Sub Bagian Program dan Evaluasi;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
3. Sub Bagian Keuangan.
b. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi :
1. Seksi Pencegahan; dan
2. Seksi Kesiapsiagaan.
c. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi :
1. Seksi Tanggap Darurat; dan
2. Seksi Logistik.
d. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi :
1. Seksi Rehabilitasi; dan
2. Seksi Rekonstruksi.
e. Satuan Tugas;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Keempat

Sekretariat Unsur Pelaksana

Paragraf 1

Tugas

Pasal 11

Sekretariat Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris,


berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Pelaksana, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
kegiatan kesekretariatan, baik pelayanan teknis maupun
administratif dan penyelenggaraan tugas Bidang-Bidang secara
terpadu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Paragraf 2

Fungsi

Pasal 12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11,


Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. perumusan ...
- 13 -

b. perumusan kebijakan teknis urusan kesekretariatan, baik


pelayanan teknis maupun administratif dan penyelenggaraan
tugas secara terpadu berdasarkan rencana strategis (Renstra)
Badan sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Daerah untuk
ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;
c. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan
kesekretariatan sesuai kebijakan teknis Badan agar
tersinkronisasi dengan baik;
d. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;
e. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan kesekretariatan
berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;
f. pelaksanaan evaluasi kerja urusan kesekretariatan berdasarkan
perencanaan kebijakan teknis yang telah ditetapkan untuk
dijadikan referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;
g. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, verifikasi, dan validasi
pengumpulan data umum maupun teknis dalam rangka
penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-
laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah,
laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan tahunan),
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban;
h. pelaporan pelaksanaan kerja urusan administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan, dan tata usaha perkantoran berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi.

Paragraf 3
Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
Pasal 13
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11, Sekretariat memiliki rincian tugas :
a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi
terkait untuk mempertajam analisis berpikir, dengan
tahapan :
1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang
terkait;
2. mempelajari ...
- 14 -

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait;


dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan


referensi dan regulasi terkait guna mendukung
pelaksanaan tugas.

b. merumuskan kebijakan teknis urusan kesekretariatan, baik


pelayanan teknis maupun administratif dan
penyelenggaraan tugas secara terpadu berdasarkan rencana
strategis (Renstra) Badan sesuai dengan rencana strategis
(Renstra) daerah untuk ketersediaan salah satu dokumen
perencanaan, dengan tahapan :
1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis
dengan pejabat/pihak terkait di luar Badan;

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait di Badan.

3. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan


rencana kebijakan teknis untuk menyusun rencana kerja;

4. mengkaji ulang rencana kebijakan teknis; dan

5. membahas rencana kebijakan teknis yang disusun oleh


pejabat terkait.

c. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan


kesekretariatan sesuai kebijakan teknis Badan agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :
1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis
dengan pejabat terkait di luar kesekretariatan; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat terkait di kesekretariatan.

d. menganalisa dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan :
1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih


terdapat kesalahan untuk diperbaiki;

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

e. mengawasi ...
- 15 -

e. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan


kesekretariatan berdasarkan arah rencana kerja yang telah
ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan, dengan
tahapan :

1. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait;

2. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target


tahapan pelaksanaan kebijakan pada pejabat/pihak
terkait; dan

3. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait.

f. melaksanakan evaluasi kerja urusan kesekretariatan


berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang telah
ditetapkan untuk dijadikan referensi perencanaan kebijakan
teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi perencanaan


pekerjaan;

2. melakukan penilaian dan evaluasi proses pelaksanaan


pekerjaan; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi pencapaian target


pekerjaan.

g. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, verifikasi dan validasi


pengumpulan data umum maupun teknis dalam rangka
penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-
laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah,
laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan
tahunan) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan
tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


Badan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2. mengoordinasikan konsep rencana penyusunan


pelaporan dengan pejabat terkait di lingkungan Badan;

3. memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan


perencanaan laporan kepada pejabat terkait di
lingkungan Badan;

4. mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada


pimpinan; dan

5. memfinalisasi dokumen pelaporan.

h. melaporkan ...
- 16 -

h. melaporkan pelaksanaan kerja urusan administrasi


kepegawaian, administrasi keuangan dan tata usaha
perkantoran berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi, dengan tahapan :
1. menerima laporan penerapan kebijakan teknis yang
dilakukan oleh pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan penerapan kebijakan teknis;


dan

3. menyusun laporan penerapan kebijakan teknis kepada


pimpinan.

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan :
1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan


petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan


tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

(2) Sekretariat Unsur Pelaksana, membawahi :


1. Sub Bagian Program dan Evaluasi;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

3. Sub Bagian Keuangan.

Paragraf 4

Sub Bagian Program dan Evaluasi

Tugas

Pasal 14

Sub Bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala


Sub Bagian, berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab
kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan urusan pengelolaan keuangan, sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas.

Paragraf ...
- 17 -

Paragraf 5

Fungsi

Pasal 15

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,


Sub Bagian Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana program kerja dan sasaran strategis urusan


program dan evaluasi dengan kebijakan teknis kesekretariatan
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk


teknis pekerjaan program dan evaluasi berdasarkan ketentuan
yang berlaku agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian konsep hasil penyusunan program kerja sesuai


kebijakan teknis Badan agar tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

f. pengawasan pelaksanaan rencana program kerja Badan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja berdasarkan perencanaan kebijakan


yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi perencanaan
kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka


kegiatan penyusunan laporan-laporan (laporan kinerja
akuntabilitas instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD), laporan tahunan) sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja di lingkungan Sub Bagian Program


dan Evaluasi berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi.

Paragraf ...
- 18 -

Paragraf 6

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,


Sub Bagian Program dan Evaluasi memiliki tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi


dan regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun rencana program kerja dan sasaran strategis urusan


program dan evaluasi dengan kebijakan teknis kesekretariatan
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan
tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana program kerja


dengan pejabat terkait;

2. mensinkronisasikan dengan rencana program kerja dan


Renstra Badan;

3. menyampaikan rencana program kerja kepada pejabat terkait


di lingkungan Badan;

4. menentukan skala prioritas rencana program kerja;

5. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana program kerja Badan;

6. mengoreksi rencana program kerja yang disusun oleh pejabat


terkait;

7. membahas rencana program kerja yang disusun oleh pejabat


terkait.

8. mengkonsultasikan konsep rencana program kerja dengan


pimpinan untuk mendapat pengarahan; dan

9. memfinalisasi rencana program kerja.

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan program dan evaluasi berdasarkan ketentuan yang
berlaku agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan
tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

2. membagi ...
- 19 -

2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;

3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk


teknis yang disusun oleh pejabat terkait.

d. mengoordinasikan konsep hasil penyusunan program kerja


sesuai kebijakan teknis Badan agar tersinkronisasi dengan baik,
dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana program kerja


dengan pejabat terkait di luar lingkungan Badan;

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait lingkungan Badan;

3. menyiapkan pengusulan program dan kegiatan ke dalam


Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) serta plafon
anggaran sementara (PPAS); dan

4. mengkonsultasikan konsep dengan pimpinan untuk


mendapat arahan lebih lanjut.

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana program kerja Badan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan


tugas pada pejabat terkait.

g. melaksanakan …
- 20 -

g. melaksanakan evaluasi kerja berdasarkan perencanaan


kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi
perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka


kegiatan penyusunan laporan-laporan (laporan kinerja
akuntabilitas instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD), laporan tahunan) sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung jawaban,
dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


Badan tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan
dan laporan-laporan;

2. memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan


perencanaan laporan kepada pejabat terkait di lingkungan
Badan;

3. menyiapkan pengusulan program dan kegiatan ke dalam


Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) serta plafon
anggaran sementara (PPAS);

4. mengkonsultasikan konsep dengan pimpinan untuk


mendapat arahan lebih lanjut; dan

5. memperbaiki konsep yang telah dikonsultasikan untuk


finalisasi konsep.

i. melaporkan pelaksanaan kerja di lingkungan Sub Bagian


Program dan Evaluasi berdasarkan ketentuan yang berlaku agar
tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan


oleh pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan ...
- 21 -

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 7

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas

Pasal 17

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Sub Bagian, berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab
kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan urusan umum dan kepegawaian, sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas.

Paragraf 8

Fungsi

Pasal 18

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait
untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana program kerja dan sasaran strategis urusan


umum dan kepegawaian dengan kebijakan teknis kesekretariatan
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk


teknis pekerjaan urusan umum dan kepegawaian berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar menjadi panduan teknis dalam
bekerja;

d. pengkoordinasian ...
- 22 -

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan umum dan


kepegawaian sesuai kebijakan teknis kesekretariatan agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan administrasi Badan;

f. pengawasan pelaksanaan rencana program kerja urusan umum


dan kepegawaian berdasarkan arah rencana kerja yang telah
ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja berdasarkan perencanaan kebijakan


yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi perencanaan
kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka


kegiatan penyusunan laporan-laporan (laporan kinerja
akuntabilitas instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja di lingkungan Sub Bagian Umum


dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan yang berlaku agar
tertib administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi.

Paragraf 9

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 19

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi


dan regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun ...
- 23 -

b. menyusun rencana program kerja dan sasaran strategis urusan


umum dan kepegawaian dengan kebijakan teknis kesekretariatan
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan
tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar kesekretariatan;

2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Subag


Umum dan Kepegawaian pada kesekretariatan;

3. menentukan skala prioritas rencana kerja;

4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana kerja;

5. mengkoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait;


dan

6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait.

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan umum dan kepegawaian berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar menjadi panduan teknis dalam
bekerja, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;


2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan
menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;
3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan
4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk
teknis yang disusun oleh pejabat terkait.
d. mengoordinasikan konsep hasil penyusunan program kerja
sesuai kebijakan teknis Badan agar tersinkronisasi dengan baik,
dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di luar Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat
terkait pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan administrasi Badan, dengan
tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;


2. mengembalikan ...
- 24 -

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana program kerja urusan umum


dan kepegawaian berdasarkan arah rencana kerja yang telah
ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan


tugas pada pejabat terkait.

g. melaksanakan evaluasi kerja berdasarkan perencanaan


kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi
perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka


kegiatan penyusunan laporan-laporan (laporan kinerja
akuntabilitas instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung
jawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


badan tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan
dan laporan-laporan; dan
2. memberikan fasilitasi dan akomodasi penyusunan
perencanaan laporan kepada pejabat terkait di lingkungan
Badan.
i. melaporkan ...
- 25 -

i. melaporkan pelaksanaan kerja di lingkungan Sub Bagian Umum


dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan yang berlaku agar
tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan


oleh pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 9

Sub Bagian Keuangan

Tugas

Pasal 20

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian


berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab kepada Sekretaris,
yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan urusan
penatausahaan keuangan, sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Paragraf 10

Fungsi

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,


Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait
untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan ...
- 26 -

b. penyusunan rencana program kerja dan sasaran strategis urusan


keuangan dengan kebijakan teknis kesekretariatan untuk
ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk


teknis pekerjaan pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan
yang berlaku agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan pengelolaan


keuangan sesuai kebijakan teknis kesekretariatan agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan pengelolaan keuangan
Badan;

f. pengawasan pelaksanaan rencana program kerja urusan


pengelolaan keuangan berdasarkan arah rencana kerja yang
telah ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja berdasarkan perencanaan kebijakan


yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi perencanaan
kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka


kegiatan penyusunan laporan-laporan (laporan kinerja
akuntabilitas instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja di lingkungan Sub Bagian


Keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi.

Paragraf 11

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 22

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,


Sub Bagian Keuangan memiliki tugas :
a. menelaah ...
- 27 -

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :
1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;
2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan
3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi
dan regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.
b. menyusun rencana program kerja dan sasaran strategis urusan
umum dan kepegawaian dengan kebijakan teknis kesekretariatan
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan
tahapan :
1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan
pejabat/pihak terkait di luar kesekretariatan;
2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di subag
keuangan pada kesekretariatan;
3. menentukan skala prioritas rencana kerja;
4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala
prioritas rencana kerja;
5. mengkoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait;
dan
6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait.
c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis
pekerjaan pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan yang
berlaku agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan
tahapan :
1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;
2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan
menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;
3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan
4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk
teknis yang disusun oleh pejabat terkait.
d. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan
pengelolaan keuangan sesuai kebijakan teknis kesekretariatan
agar tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :
1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat
terkait di luar Sub Bagian Keuangan; dan
2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat
terkait pada Sub Bagian Keuangan.
e. menganalisis ...
- 28 -

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan pengelolaan keuangan
Badan, dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana program kerja Badan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. menerima berkas/dokumen naskah dinas urusan


penatausahaan keuangan dari pejabat terkait di lingkungan
Badan.

2. menganalisa, memverifikasi dan/atau menandatangani/


memberikan paraf persetujuan naskah dinas urusan
petanausahaan keuangan;

3. mengkoreksi dan/atau menolak untuk memproses berkas


naskah dinas urusan penatausahaan keuangan disertai dasar
dan alasan pengoreksian/penolakan; dan

4. memberikan masukan dan arahan atas permohonan proses


penatausahan keuangan pada pejabat terkait.

g. melaksanakan evaluasi kerja berdasarkan perencanaan


kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi
perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka


kegiatan penyusunan laporan-laporan (laporan kinerja
akuntabilitas instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung
jawaban, dengan tahapan :

1. mengkoordinasikan ...
- 29 -

1. mengkoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


Badan tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan
dan laporan-laporan; dan

2. memberikan verifikasi dan validasi penyusunan perencanaan


laporan kepada pejabat terkait di lingkungan Badan.

i. melaporkan pelaksanaan kerja di lingkungan Sub Bagian


Keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi, dengan tahapan :
1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan :
1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Bagian Kelima

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Paragraf 1

Tugas

Pasal 23

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Pelaksana melalui Sekretaris, yang mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan kegiatan pada Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan dan pemberdayaan masyarakat pada prabencana
serta pengurangan resiko bencana sesuai prosedur serta ketentuan
yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Paragraf ...
- 30 -

Paragraf 2
Fungsi
Pasal 24
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :
a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait
untuk mempertajam analisis berpikir;
b. perumusan kebijakan teknis urusan pencegahan dan
kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko
bencana dan fasilitasi penyelenggaraan tugas Seksi-Seksi secara
terpadu berdasarkan rencana strategis (Renstra) Badan sesuai
dengan rencana strategis (Renstra) Daerah untuk ketersediaan
salah satu dokumen perencanaan;
c. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan
dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko
bencana sesuai kebijakan teknis Badan agar tersinkronisasi
dengan baik;
d. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;
e. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan dan
kesiapsiagaan pada prabencana serta pengurangan resiko
bencana berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan
agar tidak terjadi penyimpangan;
f. pelaksanaan evaluasi kerja urusan pencegahan dan
kesiapsiagaan berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang
telah ditetapkan untuk dijadikan referensi perencanaan
kebijakan teknis lebih lanjut;
g. pelaksanaan koordinasi dan validasi pengumpulan data teknis
dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan strategis dan
laporan-laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi
pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj),
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan
tahunan) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban;
h. pelaporan pelaksanaan kerja urusan pencegahan dan
kesiapsiagaan pada saat prabencana serta pengurangan resiko
bencana berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi.
Paragraf ...
- 31 -

Paragraf 3

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 25

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,


Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang


terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait;


dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan


referensi dan regulasi terkaitguna mendukung pelaksanaan
tugas.

b. merumuskan kebijakan teknis urusan pencegahan dan


kesiapsiagaan pada prabencana serta pengurangan resiko
bencana dan fasilitasi penyelenggaraan tugas Seksi-Seksi secara
terpadu berdasarkan rencana strategis (Renstra) Badan sesuai
dengan rencana strategis (Renstra) Daerah untuk ketersediaan
salah satu dokumen perencanaan, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait di luar Badan;

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait pada Badan.

3. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan rencana


kebijakan teknis untuk menyusun rencana kerja;

4. mengkaji ulang rencana kebijakan teknis; dan

5. membahas …

5. membahas rencana kebijakan teknis yang disusun oleh


pejabat terkait.

c. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan


pencegahan dan kesiapsiagaan pada saat bencana serta
pengurangan resiko bencana sesuai kebijakan teknis Badan agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat terkait di lingkungan Badan; dan
- 32 -

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan dengan


pejabat terkait pada instansi/lembaga terkait.

d. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih


terdapat kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

e. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan dan


kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko
bencana berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan
agar tidak terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memantau pelaksanaan kerja pejabat/pihak terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan kebijakan pada pejabat/pihak terkait; dan

4. memberikan …

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait.

f. melaksanakan evaluasi kerja urusan pencegahan dan


kesiapsiagaan berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang
telah ditetapkan untuk dijadikan referensi perencanaan
kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi perencanaan pekerjaan;

2. melakukan penilaian dan evaluasi proses pelaksanaan


pekerjaan; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi pencapaian target


pekerjaan.

g. melaksanakan koordinasi dan validasi pengumpulan data teknis


dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan strategis dan
laporan-laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi
pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj),
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan
- 33 -

tahunan) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku


sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan membagi tugas
pengumpulan bahan;

2. mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan


dengan pejabat terkait di lingkungan Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan;

3. membahas penyusunan laporan dengan pejabat terkait di


lingkungan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;

4. mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada


pimpinan; dan

5. memfinalisasi dokumen pelaporan.

h. melaporkan …

h. melaporkan pelaksanaan kerja urusan pencegahan dan


kesiapsiagaan pada pra bencana serta pengurangan resiko
bencana berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan penerapan kebijakan teknis yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan penerapan kebijakan teknis; dan

3. menyusun laporan penerapan kebijakan teknis kepada


pimpinan.

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan


tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

(3) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi :

a. Seksi Pencegahan; dan


- 34 -

b. Seksi Kesiapsiagaan.

Paragraf …

Paragraf 4

Seksi Pencegahan

Tugas

Pasal 26

Seksi Pencegahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
pengelolaan kebijakan teknis urusan pencegahan serta melakukan
koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait dalam
rangka pencegahan bencana sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Paragraf 5

Fungsi

Pasal 27

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Seksi


Pencegahan menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana kerja dan sasaran strategis urusan


pencegahan sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan
- 35 -

Kesiapsiagaan untuk ketersediaan salah satu dokumen


perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan pencegahan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan


sesuai kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan …

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

f. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja urusan pencegahan berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja urusan pencegahan berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf 6

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 28
- 36 -

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Seksi


Pencegahan memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi dan


regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun rencana kerja dan sasaran strategis urusan pencegahan


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan untuk ketersediaan salah satu dokumen
perencanaan, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Pencegahan;

2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Seksi


Pencegahan;

3. menentukan skala prioritas rencana kerja;

4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana kerja;

5. mengoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait; dan

6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait.

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan pencegahan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;

3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


yang disusun oleh pejabat terkait.

d. mengoordinasikan …
- 37 -

d. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan


sesuai kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan:

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di lingkungan Badan; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait pada instansi/lembaga terkait.

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan pencegahan dan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan:

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas pada


pejabat terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait.

g. melaksanakan evaluasi kerja urusan pencegahan berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan
:

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan …

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.
- 38 -

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait pada Seksi Pencegahan


tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan dan
laporan-laporan;

2. menugaskan kepada pejabat terkait pada Seksi Pencegahan


untuk mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan
laporan-laporan;

3. mengoreksi dan bahan penyusunan laporan-laporan; dan

4. melakukan koordinasi dan konsultasi serta menyerahkan bahan


penyusunan laporan-laporan pada pejabat yang berwenang.

i. melaporkan pelaksanaan kerja urusan pencegahan dan berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh


pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta …

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan


tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 7
- 39 -

Seksi Kesiapsiagaan

Tugas

Pasal 29

Seksi Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
pengelolaan kebijakan teknis urusan kesiapsiagaan serta melakukan
koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam
rangka meningkatkan kesiagaan saat prabencana, sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan
tugas.

Paragraf 8

Fungsi

Pasal 30

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Seksi


Kesiapsiagaan, menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana kerja dan sasaran strategis urusan


kesiapsiagaan sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Pencegahan
dan Kesiapsiagaan untuk ketersediaan salah satu dokumen
perencanaan;

c. penyusunan …

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan kesiapsiagaan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan kesiapsiagaan


sesuai kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;
- 40 -

f. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan kesiapsiagaan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja urusan kesiapsiagaan berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja urusan kesiapsiagaan berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf …

Paragraf 9

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Tugas

Pasal 31

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Seksi


Kesiapsiagaan memiliki fungsi :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait untuk


mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi dan


- 41 -

regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun rencana kerja dan sasaran strategis urusan kesiapsiagaan


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan,
dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Kesiapsiagaan;

2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Seksi


Kesiapsiagaan;

3. menentukan skala prioritas rencana kerja;

4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana kerja;

5. mengoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait; dan

6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait.

c. menyusun …

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan kesiapsiagaan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;

3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


yang disusun oleh pejabat terkait.

d. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan kesiapsiagaan


sesuai kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan:

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di lingkungan Badan; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


instansi terkait.
- 42 -

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan kesiapsiagaan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas pada


pejabat terkait;

3. 3. mengkonsultasikan
mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target…tahapan
pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait.

g. melaksanakan evaluasi kerja urusan kesiapsiagaan berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait pada Seksi


Kesiapsiagaan tentang rencana penyusunan dokumen
- 43 -

perencanaan dan laporan-laporan;

2. menugaskan kepada pejabat terkait pada Seksi Kesiapsiagaan


mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan laporan-
laporan;

3. mengoreksi dan bahan penyusunan laporam-laporan; dan

4. melakukan koordinasi dan konsultasi serta menyerahkan bahan


penyusunan laporan-laporan pada pejabat yang berwenang.

i. melaporkan …

i. melaporkan pelaksanaan kerja urusan kesiapsiagaan berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh


pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan


tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Bagian Keenam

Bidang Kedaruratan dan Logistik

Paragraf Kesatu

Tugas

Pasal 32
- 44 -

Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana
melalui Sekretaris, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
kegiatan urusan kedaruratan dan logistik pada saat bencana sesuai
prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.

Paragraf …

Paragraf Kedua

Fungsi

Pasal 33

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,


Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. perumusan kebijakan teknis urusan kedaruratan dan dukungan


logistik, serta fasilitasi penyelenggaraan tugas Seksi-Seksi secara
terpadu berdasarkan rencana strategis (Renstra) Badan sesuai
dengan rencana strategis (Renstra) Daerah untuk ketersediaan salah
satu dokumen perencanaan;

c. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan dan


logistik, pelaksanaan kebijakan teknis urusan kedaruratan dan
logistik pada saat bencana dan dukungan logistik sesuai kebijakan
teknis Badan agar tersinkronisasi dengan baik;

d. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

e. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan dan


logistik berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar
tidak terjadi penyimpangan;

f. pelaksanaan evaluasi kerja urusan kedaruratan dan logistik


berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang telah ditetapkan
untuk dijadikan referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;
- 45 -

g. pelaksanaan …

g. pelaksanaan koordinasi dan validasi pengumpulan data teknis dalam


rangka penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-
laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung
jawaban;

h. pelaporan pelaksanaan kerja urusan kedaruratan dan logistik


berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf Ketiga

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 34

(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,


Bidang Kedaruratan dan Logistik memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang


terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait;


dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan


referensi dan regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan
tugas.

b. merumuskan …
- 46 -

b. merumuskan kebijakan teknis urusan kedaruratan dan logistik


pada saat bencana dan dukungan logistik, serta fasilitasi
penyelenggaraan tugas Seksi-Seksi secara terpadu berdasarkan
rencana strategis (Renstra) Badan sesuai dengan rencana
strategis (Renstra) Daerah untuk ketersediaan salah satu
dokumen perencanaan, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait di luar Badan;

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait di Badan;

3. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan rencana


kebijakan teknis untuk menyusun rencana kerja;

4. mengkaji ulang rencana kebijakan teknis; dan

5. membahas rencana kebijakan teknis yang disusun oleh


pejabat terkait.

c. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan


kedaruratan dan logistik, pelaksanaan kebijakan teknis urusan
kedaruratan dan logistik pada saat bencana dan dukungan
logistik sesuai kebijakan teknis Badan agar tersinkronisasi
dengan baik, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat terkait di luar Bidang Kedaruratan dan
Logistik; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan dengan


pejabat terkait pada Bidang Kedaruratan dan Logistik.

d. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan …

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih


terdapat kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.
- 47 -

e. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan dan


logistik, berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan agar
tidak terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memantau pelaksanaan kerja pejabat/pihak terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan kebijakan pada pejabat/pihak terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait.

f. melaksanakan evaluasi kerja urusan kedaruratan dan logistik


berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang telah ditetapkan
untuk dijadikan referensi perencanaan kebijakan teknis lebih
lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi perencanaan pekerjaan;

2. melakukan penilaian dan evaluasi proses pelaksanaan


pekerjaan; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi pencapaian target


pekerjaan.

g. melaksanakan koordinasi dan validasi pengumpulan data teknis


dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan strategis dan
laporan-laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi
pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj),
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), dan laporan
tahunan) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


Bidang Kedaruratan dan Logistik dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
1. mengoordinasikan …
2. mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan
dengan pejabat terkait di lingkungan Bidang Kedaruratan
dan Logistik;

3. membahas penyusunan laporan dengan pejabat terkait di


lingkungan Bidang Kedaruratan dan Logistik;

4. mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada


pimpinan; dan

5. memfinalisasi dokumen pelaporan.


- 48 -

h. melaporkan pelaksanaan kerja urusan kedaruratan dan logistik


berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi,
dengan tahapan :

1. menerima laporan penerapan kebijakan teknis yang


dilakukan oleh pejabat terkait

2. mengoreksi hasil laporan penerapan kebijakan teknis; dan

3. menyusun laporan penerapan kebijakan teknis kepada


pimpinan.

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan


tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

(2) Bidang …

(2) Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi :

a. Seksi Tanggap Darurat; dan

b. Seksi Logistik.

Paragraf 4

Seksi Tanggap Darurat

Tugas

Pasal 35

Seksi Tanggap Darurat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan


di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan
Logistik, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan kebijakan
teknis kedaruratan, melakukan koordinasi, konsultasi dan kerjasama
dengan instansi terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka penanganan kedaruratan bencana.
- 49 -

Pragraf 5

Fungsi

Pasal 36

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Seksi


Tanggap Darurat menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana kerja dan sasaran strategis urusan


Kedaruratan sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan
Logistik untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan kedaruratan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan


sesuai kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan logistik agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisa …

e. penganalisa dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggungjawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

f. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja urusan kedaruratan berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja urusan kedaruratan berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan
- 50 -

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf 6

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 37

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Seksi


Tanggap Darurat memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait untuk


mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi dan


regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun rencana kerja dan sasaran strategis urusan kedaruratan


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan Logistik
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan
tahapan :

(1) mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Tanggap Darurat.

(2) menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Seksi


Tanggap Darurat;

(3) menentukan skala prioritas rencana kerja;

(4) membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana kerja;

(5) mengoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait; dan

(6) membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan kedaruratan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan tahapan :

(1) mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

(2) membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;
- 51 -

(3) mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

(4) membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


yang disusun oleh pejabat terkait.

d. mengoordinasikan …

d. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan


sesuai kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan Logistik agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :

(1) mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di luar Seksi Tanggap Darurat; dan

(2) mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait pada Seksi Tanggap Darurat.

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggungjawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :

(1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

(2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

(3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan kedaruratan


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

(1) memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

(2) mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas pada


pejabat terkait;

(3) mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

(4) memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait

g. melaksanakan evaluasi kerja urusan kedaruratan berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan:

(1) melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;
- 52 -

(2) melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

(3) melakukan …

(3) melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan :

(1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait pada Seksi Tanggap


Darurat tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan
dan laporan-laporan;

(2) menugaskan kepada pejabat terkait pada Seksi Tanggap Darurat


untuk mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan
laporan-laporan;

(3) mengoreksi bahan penyusunan laporan-laporan; dan

(4) melakukan koordinasi dan konsultasi serta menyerahkan bahan


penyusunan laporan-laporan pada pejabat yang berwenang.

i. melaporkan pelaksanaan kerja urusan kedaruratan berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi, dengan tahapan :

(1) menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh


pejabat terkait;

(2) mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

(3) menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan :

(1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

(2) meminta …

(2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan


tugas lain;
- 53 -

(3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

(4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 7

Seksi Logistik

Tugas

Pasal 38

Seksi Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan
Logistik, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
pengelolaan kebijakan teknis di bidang logistik serta melakukan
koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pragraf 8

Fungsi

Pasal 39

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi


Logistik menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana kerja dan sasaran strategis urusan logistic


kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan Logistik untuk
ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan logistik berdasarkan ketentuan yang berlaku agar
menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian …
- 54 -

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan logistik sesuai


kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan Logistik agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

f. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan logistik berdasarkan


arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak terjadi
penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja urusan logistik berdasarkan perencanaan


kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan referensi
perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja urusan logistik berdasarkan ketentuan


yang berlaku agar tertib administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf 9

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 40

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi


Logistik memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait untuk


mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan …

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan


- 55 -

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi dan


regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun rencana kerja dan sasaran strategis urusan logistik sesuai


dengan kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan Logistik untuk
ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Logistik;

2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Seksi


Logistik;

3. menentukan skala prioritas rencana kerja;

4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana kerja;

5. mengoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait; dan

6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait.

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan logistik berdasarkan ketentuan yang berlaku agar
menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan
petunjuk teknis;

3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk


teknis yang disusun oleh pejabat terkait.

d. mengoordinasikan …

d. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan logistik sesuai


kebijakan teknis Bidang Kedaruratan dan Logistik agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di lingkungan Badan; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


dan instansi terkait.

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :
- 56 -

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki; dan

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan logistik berdasarkan


arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak terjadi
penyimpangan, dengan tahapan :

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait.

g. melaksanakan evaluasi kerja urusan logistik berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan …

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap factor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait pada Seksi Logistik


tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan dan
laporan-laporan;
- 57 -

2. menugaskan kepada pejabat terkait pada Seksi Logistik untuk


mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan laporan-
laporan;

3. mengoreksi bahan penyusunan laporan-laporan; dan

4. melakukan koordinasi dan konsultasi serta menyerahkan bahan


penyusunan laporan-laporan pada pejabat yang berwenang.

i. melaporkan pelaksanaan kerja urusan logistik berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh


pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta …

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan


tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Bagian Keenam

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Paragraf 1

Tugas

Pasal 41

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
- 58 -

Pelaksana melalui Sekretaris, yang mempunyai tugas memimpin dan


melaksanakan kegiatan pada Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan
pemberdayaan masyarakat pada pasca bencana serta pengurangan resiko
pasca bencana sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Paragraf 2

Fungsi

Pasal 42

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,


Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. perumusan …

b. perumusan kebijakan teknis urusan rehabilitasi dan rekonstruksi


dan fasilitasi penyelenggaraan tugas Seksi-Seksi secara terpadu
berdasarkan rencana strategis (Renstra) Badan sesuai dengan
rencana strategis (Renstra) Daerah untuk ketersediaan salah satu
dokumen perencanaan;

c. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi dan


rekonstruksi sesuai kebijakan teknis Badan agar tersinkronisasi
dengan baik;

d. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

e. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi dan


rekonstruksi berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan
agar tidak terjadi penyimpangan;

f. pelaksanaan evaluasi kerja urusan rehabilitasi dan rekonstruksi


berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang telah ditetapkan
untuk dijadikan referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

g. pelaksanaan koordinasi dan validasi pengumpulan data teknis dalam


rangka penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-
- 59 -

laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan


keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung
jawaban;

h. pelaporan pelaksanaan kerja urusan rehabilitasi dan rekonstruksi


berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf …

Paragraf 3

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 43

(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,


Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi


dan regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. merumuskan kebijakan teknis urusan rehabilitasi dan


rekonstruksi dan fasilitasi penyelenggaraan tugas Seksi-Seksi
secara terpadu berdasarkan rencana strategis (Renstra) Badan
sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Daerah untuk
ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait di luar Badan;

2. mengadakan koordinas perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat/pihak terkait di Badan.

3. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan rencana


kebijakan teknis untuk menyusun rencana kerja;

4. mengkaji ulang rencana kebijakan teknis; dan


- 60 -

5. membahas rencana kebijakan teknis yang disusun oleh


pejabat terkait.

c. mengoordinasikan …

c. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi


dan rekonstruksi sesuai kebijakan teknis Badan agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan:

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan teknis


dengan pejabat terkait di luar Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kebijakan dengan


pejabat terkait pada Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

d. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai


dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan :

1. memantau pelaksanaan kerja pejabat/pihak terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan kebijakan pada pejabat/pihak terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan


kebijakan pada pejabat/pihak terkait.

e. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi dan


rekonstruksi berdasarkan arah rencana kerja yang telah
ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi perencanaan pekerjaan;

2. melakukan penilaian dan evaluasi proses pelaksanaan


pekerjaan; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi pencapaian target


pekerjaan.

f. melaksanakan …

f. melaksanakan evaluasi kerja urusan rehabilitasi dan rekonstruksi


berdasarkan perencanaan kebijakan teknis yang telah ditetapkan
- 61 -

untuk dijadikan referensi perencanaan kebijakan teknis lebih


lanjut, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkungan


Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan membagi tugas
pengumpulan bahan;

2. mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan


dengan pejabat terkait di lingkungan Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi;

3. membahas penyusunan laporan dengan pejabat terkait di


lingkungan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

4. mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada


pimpinan; dan

5. memfinalisasi dokumen pelaporan.

g. melaksanakan koordinasi dan validasi pengumpulan data teknis


dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan strategis dan
laporan-laporan (laporan kinerja akuntabilitas instansi
pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj),
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), dan laporan
tahunan) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggung jawaban, dengan tahapan :

1. menerima laporan penerapan kebijakan teknis yang dilakukan


oleh pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan penerapan kebijakan teknis; dan

3. menyusun laporan penerapan kebijakan teknis kepada


pimpinan.

h. melaporkan ...

h. melaporkan pelaksanaan kerja urusan rehabilitasi dan


rekonstruksi berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tertib
administrasi, dengan tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan
- 62 -

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan


berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap


pelaksanaan tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas


lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

(2) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi :

a. Seksi Rehabilitasi; dan

b. Sekri Rekonstruksi.

Paragraf ...

Paragraf 4

Seksi Rehabilitasi

Tugas

Pasal 44

Seksi Rehabilitasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
kebijakan teknis urusan rehabilitasi serta melakukan koordinasi,
konsultasi dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai dengan
- 63 -

peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pengelolaan


kebutuhan logistic dan peralatan.

Paragraf 5

Fungsi

Pasal 45

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44,


Seksi Rehabilitasi menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana kerja dan sasaran strategis urusan rehabilitasi


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan rehabilitasi, berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi


sesuai kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi agar
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

f. pengawasan ...

f. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja urusan rehabilitasi berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
- 64 -

ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan


pertanggungjawaban;

i. pelaporan pelaksanaan kerja urusan rehabilitasi berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf 6

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 46

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Seksi


Rehabilitasi memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait untuk


mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi dan


regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

k. menyusun rencana kerja dan sasaran strategis urusan rehabilitasi


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi
b. menyusun …
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan
tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Rehabilitasi;

2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Seksi


Rehabilitasi;

3. menentukan skala prioritas rencana kerja;

4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala


prioritas rencana kerja;

5. mengoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait;

6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait; dan

7. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Rehabilitasi.
- 65 -

l. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan rehabilitasi, berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk
teknis;

3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


yang disusun oleh pejabat terkait.

m. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi


sesuai kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di luar Seksi Rehabilitasi; dan

2. mengadakan ...

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait pada Seksi Rehabilitasi.

n. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki;

3. memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

o. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan rehabilitasi


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas pada


pejabat terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan
- 66 -

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait.

p. melaksanakan evaluasi kerja urusan rehabilitasi berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.

h. melaksanakan ...

q. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengkoordinasikan dengan pejabat terkait pada Seksi


Rehabilitasi tentang rencana penyusunan dokumen perencanaan
dan laporan-laporan;

2. menugaskan kepada pejabat terkait pada Seksi Rehabilitasi untuk


mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan laporan-
laporan;

3. mengoreksi bahan penyusunan laporan-laporan; dan

4. melakukan koordinasi dan konsultasi serta menyerahkan bahan


penyusunan laporan-laporan pada pejabat yang berwenang.

r. melaporkan pelaksanaan kerja urusan Rehabilitasi berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh


pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan


- 67 -

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


referensi dan regulasi terkait;

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan


tugas lain;

3. menjalankan …

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain


yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 7

Seksi Rekonstruksi

Tugas

Pasal 47

Seksi Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
kebijakan teknis urusan rekonstruksi serta melakukan koordinasi,
konsultasi dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pengelolaan
kebutuhan rekonstruksi.

Paragraf 8

Fungsi

Pasal 48
- 68 -

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Seksi


Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :

a. penelaahan tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait


untuk mempertajam analisis berpikir;

b. penyusunan rencana kerja dan sasaran strategis urusan rekonstruksi


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan;

c. penyusunan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan rekonstruksi, berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja;

d. pengoordinasian pelaksanaan rencana kerja urusan rekonstruksi


sesuai kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi agar
d. pengoordinasian …
tersinkronisasi dengan baik;

e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;

f. pengawasan pelaksanaan rencana kerja urusan rekonstruksi


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan;

g. pelaksanaan evaluasi kerja urusan Rekonstruksi berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut;

h. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;

i. pelaporanan pelaksanaan kerja urusan Rekonstruksi berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.

Paragraf 9

Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas

Pasal 49
- 69 -

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Seksi


Rekonstruksi memiliki rincian tugas :

a. menelaah tugas dengan membaca referensi dan regulasi terkait untuk


mempertajam analisis berpikir, dengan tahapan :

1. menyiapkan …

1. menyiapkan bahan-bahan referensi dan regulasi yang terkait;

2. mempelajari bahan-bahan referensi dan regulasi terkait; dan

3. mengkaji dan menganalisa ringkasan bahan-bahan referensi dan


regulasi terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.

b. menyusun rencana kerja dan sasaran strategis urusan rekonstruksi


sesuai dengan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
untuk ketersediaan salah satu dokumen perencanaan, dengan
tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan


pejabat/pihak terkait di luar Seksi Rekonstruksi;

2. menyampaikan rencana kerja kepada pejabat terkait di Seksi


Rekonstruksi;

3. menentukan skala prioritas rencana kerja;

4. membagi tugas kepada pejabat terkait berdasarkan skala prioritas


rencana kerja;

5. mengkoreksi rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait; dan

6. membahas rencana kerja yang disusun oleh pejabat terkait.

c. menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


pekerjaan urusan rekonstruksi, berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar menjadi panduan teknis dalam bekerja, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi dengan pejabat terkait;

2. membagi tugas kepada pejabat terkait untuk mencari dan


menyusun konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk
teknis;

3. mengoreksi konsep petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan


petunjuk teknis yang disusun oleh pejabat terkait; dan

4. membahas petunjuk pelaksanaan pekerjaan dan petunjuk teknis


yang disusun oleh pejabat terkait.

d. mengoordinasikan …
- 70 -

d. mengoordinasikan pelaksanaan rencana kerja urusan rekonstruksi


sesuai kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi agar
tersinkronisasi dengan baik, dengan tahapan :

1. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait di luar Seksi Rekonstruksi; dan

2. mengadakan koordinasi perihal rencana kerja dengan pejabat


terkait pada Seksi Rekonstruksi.

e. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan


tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :

1. memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;

2. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat


kesalahan untuk diperbaiki;

3. memberikan Paraf pada dokumen/naskah yang telah


sesuai/diperbaiki.

f. mengawasi pelaksanaan rencana kerja urusan rekonstruksi


berdasarkan arah rencana kerja yang telah ditetapkan agar tidak
terjadi penyimpangan, dengan tahapan :

1. memonitor pelaksanaan kerja pejabat terkait;

2. mengidentifikasi capaian target tahapan pelaksanaan tugas pada


pejabat terkait;

3. mengkonsultasikan hasil identifikasi capaian target tahapan


pelaksanaan tugas pada pejabat terkait; dan

4. memberikan masukan dan arahan terhadap pelaksanaan tugas


pada pejabat terkait.

g. melaksanakan evaluasi kerja urusan rekonstruksi berdasarkan


perencanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk dijadikan
referensi perencanaan kebijakan teknis lebih lanjut, dengan tahapan :

1. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan yang


dilakukan oleh pejabat terkait;

2. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang


melaksanakan pekerjaan terkait; dan

3. melakukan …

3. melakukan penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor


eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pejabat terkait.
- 71 -

h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka kegiatan


penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
(laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah, laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPj), laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah (LPPD), dan laporan tahunan) sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan :

1. mengoordinasikan dengan pejabat terkait pada Seksi


Rekonstruksi tentang rencana penyusunan dokumen
perencanaan dan laporan-laporan;

2. menugaskan kepada pejabat terkait pada Seksi Rekontruksi


untuk mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan laporan-
laporan;

3. mengoreksi bahan penyusunan laporan-laporan; dan

4. melakukan koordinasi dan konsultasi serta menyerahkan bahan


penyusunan laporan-laporan pada pejabat yang berwenang.

i. melaporkan pelaksanaan kerja urusan rekonstruksi berdasarkan


ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi, dengan tahapan :

1. menerima laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh


pejabat terkait;

2. mengoreksi hasil laporan pelaksanaan pekerjaan; dan

3. menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan kepada pimpinan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan :

1. mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan


referensi dan regulasi terkait;

2. meminta …

2. meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan


tugas lain;

3. menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk


pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi; dan

4. memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain


yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
- 72 -

BAB IV

KEPEGAWAIAN

Bagian Pertama

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 50

(1) Kepala Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul
Kepala Badan.

(2) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan Badan dapat diangkat dan


diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari
Walikota.

Bagian Kedua

Eselon

Pasal 51

(1) Kepala Badan merupakan jabatan struktural eselon II/a, yang dijabat
secara ex-officio oleh Sekretaris Daerah.

(2) Kepala Pelaksana merupakan jabatan struktural eselon II/b.

(3) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III/b.

(4) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III/b.

(5) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural
eselon IV/a.

BAB ...

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 52
- 73 -

Uraian tugas Unsur Pengarah dan uraian tugas Satuan Tugas (SATGAS)
pada Badan diatur sesuai dengan peraturan dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 53

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota
Cilegon.

Ditetapkan di Cilegon,

pada tanggal 19 Januari 2015

WALIKOTA CILEGON,

Tb. IMAN ARIYADI

Diundangkan di Cilegon,

pada tanggal 19 Januari 2015

SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON,

H. ABDUL HAKIM LUBIS

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2015 NOMOR 2

Anda mungkin juga menyukai