SURAT PENCATATAN
CIPTAAN
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:
Penerbit:
BILDUNG
Jl. Raya Pleret KM 2
Banguntapan Bantul Yogyakarta 55791
Telpn: +6281227475754 (HP/WA)
Email: bildungpustakautama@gmail.com
Website: www.penerbitbildung.com
Anggota IKAPI
Penulis
KATA PENGANTAR ꙮ v
DAFTAR ISI ꙮ vi
BAB 1
KONSEP MANAJEMEN DAN PENGANGGARAN
PENDIDIKAN ꙮ 1
A. Tujuan Pembelajaran ꙮ 1
B. Pengertian Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan ꙮ 1
C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Lembaga Pendidikan ꙮ 4
D. Prinsip dan Prosedur Penyusunan Anggaran Pendidikan ꙮ 7
E. Karakteristik Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan ꙮ 8
F. Evaluasi/Soal Latihan ꙮ 9
BAB II
KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN ꙮ 10
A. Tujuan Pembelajaran ꙮ 10
B. Konsep Manajemen Keuangan Pendidikan ꙮ 10
C. Tujuan Manajemen Keuangan Pendidikan ꙮ 14
D. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Pendidikan ꙮ 18
E. Prinsip Manajemen Keuangan Pendidikan ꙮ 24
F. Evaluasi/Soal Latihan ꙮ 25
BAB III
ANGGARAN PENDIDIKAN ꙮ 26
A. Tujuan Pembelajaran ꙮ 26
B. Konsepsi Anggaran Pendidikan ꙮ 26
C. Bentuk-Bentuk Anggaran Pendidikan ꙮ 30
D. Asas-asas dan Prinsip dalam Penyusunan Anggaran Pendidikan ꙮ 31
BAB IV
KONSEP DASAR MANAJEMEN PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN ꙮ 38
A. Tujuan Pembelajaran ꙮ 38
B. Konsep Manajemen Pembiayaan Pendidikan ꙮ 38
C. Prinsip Manajemen Pembiayaan Pendidikan ꙮ 44
D. Asas-asas Penyusunan RKAS ꙮ 46
E. Jenis Pembiayaan Pendidikan ꙮ 47
F. Evaluasi/Soal Latihan ꙮ 52
BAB V
PENDANAAN PENDIDIKAN ꙮ 53
A. Tujuan Pembelajaran ꙮ 53
B. Manajemen (Pengelolaan) Pendanaan Pendidikan ꙮ 53
C. Strategi Pemerolehan Sumber Pendanaan Pendidikan ꙮ 55
D. Kelemahan Struktural Sistem Pendanaan Pendidikan ꙮ 61
E. Evaluasi/Soal Latihan ꙮ 64
BAB VI
SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ꙮ 65
A. Tujuan Pembelajaran ꙮ 65
B. Model Pembiayaan Pendidikan ꙮ 65
C. Analisa Pembiayaan Pendidikan ꙮ 75
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pendidikan ꙮ 77
E. Sumber Pembiayaan Pendidikan Dasar dan Menengah ꙮ 78
F. Pembiayaan Pendidikan Tinggi ꙮ 81
G. Evaluasi/Soal Latihan ꙮ 84
DAFTAR PUSTAKA ꙮ 85
GLOSARIUM ꙮ 88
BIOGRAFI PENULIS ꙮ 91
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu memahamai
pengertian manajemen keuangan dan pembiyaan Pendidikan, tujuan
dan fungsi manajemen keuangan dan pembiayaan Lembaga Pendidikan,
serta prinsip dan prosedur penyusunan anggaran Pendidikan, termasuk
juga mengenai karakteristik manajemen keuangan dan pembiayaan
Pendidikan.
B.
Pengertian Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Pendidikan
Lembaga pendidikan dari semua jenjang pendidikan mulai dari
prasekolah, sekolah sampai perguruan tinggi merupakan entitas
organisasi yang dalam operasionalnya memerlukan dan membutuhkan
uang (money) untuk menggerakkan semua sumber daya (resource)
yang dimilikinya. Dalam pemahaman Rofiq, A. (2017) menjelaskan
bahwa uang ini termasuk sumber daya yang langka dan terbatas. Oleh
karena itu perlu dikelola dengan efektif dan efisien agar membantu
pencapaian tujuan pendidikan. Untuk itu, kajian tentang pengelolaan
keuangan di lingkungan pendidikan dibahas tuntas dalam mata kuliah
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan. Untuk memahami
dan mendalami mata kuliah ini dengan tuntas dan mendalam (Henukh,
2019).
Ada beberapa istilah yang akan sering kita gunakan, antara lain
manajemen keuangan pendidikan (financial management education),
anggaran pendidikan (education budget), pendanaan pendidikan
(education funding), dan pembiayaan pendidikan (financing
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari topik pembahasan ini, mahasiswa dapat
memahamai Konsep Manajemen Keuangan Pendidikan, Tujuan
Manajemen Keuangan Pendidikan, Ruang Lingkup Manajemen
keuangan Pendidikan, dan Prinsip Manajemen Keuangan pendidikan
B. Konsep Manajemen Keuangan Pendidikan
Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi oleh pihak perusahaan.
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha induvidu untuk mencapai
tujuan bersama. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan
terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain
(Choiriyah, 2014). Keuangan merupakan jumlah uang yang dihasilkan
dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan yang
mencakup gaji, peningkatan profesional, pengadaan sarana, perbaikan
ruang, pengadaan peralatan kantor, pengadaan alat-alat, alat tulis
kantor (ATK), kegiatan. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa
keuangan adalah jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk
pengelolaan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Manajemen keuangan merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang perencanaan, pemeriksaan, penganggaran, pengelolaan,
pencarian, pengendalian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu
perusahaan dengan tujuan menyeluruh. Beberapa definisi manajemen
keuangan menurut para ahli adalah sebagai berikut (Nurhadi, 2005):
(1) Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB III ini, mahasiswa dapat memahami
konsepsi Anggaran Pendidikan, Bentuk-bentuk Anggaran Pendidikan,
Asas-asas dan Prinsip dalam Penyusunan Anggaran Pendidikan, Fungsi
Anggaran Pendidikan, dan Karakteristik Anggaran Pendidikan.
B. Konsepsi Anggaran Pendidikan
Guna mencapai sasaran berbagai kegiatan dibidang pendidikan baik
yang diselenggaran di sekolah maupun luar sekolah sangat tergantung
kepada pembiayaan guna membiayai berbagai kegiatan tersebut.
Menurut Nanang Fattah (2000:47) penganggaran merupakan kegiatan
atau proses penyusunan anggaran. Sedangkan anggaran merupakan
rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dengan bentuk
satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan disuatu lembaga pendidikan dalam kurun waktu
tertentu.
Sedangkan menurut Djamaluddin (1977:11) anggaran adalah
sejenis rencana yang menggambarkan rangkaian tindakan atau kegiatan
dalam bentuk angka-angka dari segi uang untuk jangka waktu tertentu.
Dari pengertian diatas, tampak bahwa penganggaran dan anggaran
tidak semata-mata berkaitan dengan uang, namun juga memberi
gambaran tentang program kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam
anggaran kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan disertai dengan
besarnya biaya atau dana yang akan digunakan, sehingga terdapat dua
hal yang perlu mendapatkan perhatian besar yaitu besarnya dana untuk
membiayai kegiatan yang akan dilaksanakan serta kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dapat disimpulkan bahwa anggaran pendidikan adalah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada BAB IV ini, mahasiswa
mampu memahami Konsep Manajemen Pembiayaan Pendidikan,
Prinsip Manajemen Pembiayaan Pendidikan, Asas-asas penyusunan
RKAS/M, dan Jenis Pembiayaan Pendidikan.
B. Konsep Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost)
dan tidak langsung(indirect cost), biaya langsung terdiri dari biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan
kegiatan-kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pembelajaran,
sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan
oleh pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri. Sedangkan biaya
tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning forgone)
dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang
dikorbankan oleh siswa selama belajar.
Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu
sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran
untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Anggaran penerimaan
adalah pendapatan yang diproleh setiap tahun oleh sekolah dari berbagai
sumber resmi dan diterima secara teratur. Sedangkan anggaran dasar
pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan setiap tahun untuk
kepentingan pelaksanaan pendidikan di sekolah. Belanja sekolah sangat
ditentukan oleh komponen-komponen yang jumlah dan proporsinya
bervariasi diantara sekolah yang satu dan daerah yang lainnya. Serta
dari waktu kewaktu.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mengikuti pembelajaran pada topik ini,
mahasiswa mampu memahami Manajemen Pendanaan Pendidikan,
Strategi Pemerolehan Sumber Pendanaan Pendidikan dan memahami
kelemahan structural system pendanaan pendidikan
B. Manajemen (Pengelolaan) Pendanaan Pendidikan
Dalam Ketentuan Umum, dan pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan dijelaskan bahwa dana pendidikan adalah sumber daya
keuangan yang disediakan untuk menyelenggarakan dan mengelola
pendidikan. Sedangkan pendanaan pendidikan adalah penyediaan
sumberdaya keuangan yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan.
Dana pendidikan yang dimiliki lembaga pendidikan haruslah
dapat dikelola sesuai dengan kebutuhannya. Seringkali dana yang
dimiliki lembaga pendidikan terbatas atau kurang, sehingga lembaga
pendidikan harus membuat daftar anggaran pengeluaran sesuai dengan
prioritas kebutuhan lembaga pendidikan.
Terkait dengan pendanaan pendidikan paying hukumnya adalah
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam Pasal 46 menyatakan bahwa pendanaan pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, pemerintah daerah,
dan masyarakat. Selanjutnya pada Pasal 47 dinyatakan bahwa sumber
pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip-prinsip
keadilan, kecukupan, dan berkelanjutan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu memahami
Model Pembiayaan Pendidikan, Analisa Pembiayaan Pendidikan,
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya Pendidikan, sumber Pembiyaan
Pendidikan Dasar dan Menengah, serta pembiayaan Pendidikan tinggi.
B. Model Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan merupakan komponen yang penting
dan tidak dapat terpisahkan dalam penyelenggaraan proses belajar
mengajar di sekolah. Dalam rangka pembentukan potensi sumber daya
manusia (SDM), penggunaan anggaran atau pembiayaan pendidikan
yang efektif dan efisien dapat menghasilkan SDM yang tepat guna
dan berhasil (Afridzal et al., 2018). Salah satu kunci keberhasilan
dalam pembangunan pendidikan, terletak pada kemampuan SDM
dalam mengelola dana yang tersedia dengan mengacu pada kebutuhan
pokok dan skala prioritas program pembangunan pendidikan dari
tahun ke tahun secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan
perencanaan program yang ingin dicapai (Fredi, 2013).
Biaya pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain:
besar kecilnya sebuah institusi pendidikan, jumlah siswa, tingkat gaji
guru atau dosen yang disebabkan oleh bidang keahlian atau tingkat
pendidikan, ratio siswa berbanding guru/ dosen, kualifikasi guru,
tingkat pertumbuhan penduduk (khususnya di negara berkembang),
perubahan kebijakan dari penggajian/pendapatan (revenue theory of
cost) (Herawan & Yana, 2003).
Pembiayaan Pendidikan tidak hanya menyangkut sumber-
sumber dana, tetapi juga meliputi penggunaan dana secara efisien.
Afridzal, A., Abdullah, S., Saputra, M., & ... (2018). Anggaran
Pendidikan, Kepatuhan terhadap Regulasi, dan Intervensi:
Sebuah Telaah Literatur. Jurnal Penelitian Ekonomi …, 2(1), 32–
39. https://core.ac.uk/download/pdf/327252080.pdf
Armida. (2012). Sistem anggaran pendidikan. Penelitian Pendidikan,
13(2), 1–10.
Arwildayanto, Lamatenggo, N., & Sumar, W. T. (2017). Manajemen
Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan. In Journal of Chemical
Information and Modeling (Vol. 110, Issue 9).
Atmaja, T. E. R., Harun, C. Z., & Ibrahim, S. (2016). Analisis Penetapan
Standar Biaya Pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 4(1),
119–128. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/
view/8167/8148
Budaya, B. (2017). Manajemen Pembiayaan Pendidikan pada Sekolah
Dasar yang Efektif. LIKHITAPRAJNA. Jurnal Ilmiah.Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 18(1), 42–59. http://www.
academia.edu/download/57041716/235000-manajemen-
pembiayaan-pendidikan-pada-sek-ff723531.pdf
Choiriyah, N. (2014). Manajemen Sumber Daya Anggaran Keuangan
Pendidikan. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 8 (1), 87–110.
Ferdi W. P. (2013). Pembiayaan Pendidikan. Pendidikan dan
Kebudayaan, 4(1), 565–578.
Fredi. (2013). Pembiayaan Pendidikan: Suatu Kajian Teoritis.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(4), 565. https://doi.
org/10.24832/jpnk.v19i4.310
Gelar, U. M., Ekonomi, S., & Manajemen, J. (2015). Faktor-Faktor
Penentu Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Skripsi.