/09
Untuk menunjang terciptanya Good Corporate Governance (GCG) dan penerapan prinsip-prinsip
pengadaan yang efektif, efisien, terbuka, wajar dan dapat dipertanggungjawabkan, maka Panitia
Pengadaan membuka informasi Pengadaan ini kepada seluruh pihak-pihak yang dapat memenuhi
ketentuan dalam Dokumen Pengadaan ini untuk berpartisipasi dalam Pengadaan ini.
PT. KAI Commuter Jabodetabek (PT.KCJ) adalah anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) yang
bergerak dalam bidang jasa pengelolaan angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk daerah
Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) yang umum disebut Commuter Line.
Dokumen Pengadaan ini atau umumnya disebut RKS (Rencana Kerja dan Syarat) berisi tentang
ketentuan tatacara dan persyaratan administrasi dan teknis atas Pengadaan ini.
Kepada calon peserta Pengadaan diharapkan untuk mempelajari terlebih dahulu Dokumen Lelang/
RKS ini dengan cermat agar tidak terdapat kesalahan dalam mengikuti pelaksanaan pengadaan ini.
Kesalahan pada pengajuan penawaran dapat menggugurkan atau tidak lulus evaluasi, untuk itu
calon peserta diharuskan melaksanakan ketentuan dalam pengadaan ini dengan lengkap dan benar.
Dokumen yang sudah diserahkan kepada panitia menjadi hak panitia dan tidak akan dikembalikan
kecuali Jaminan Penawaran untuk peserta yang tidak menang/gugur. Hasil evaluasi Pengadaan ini
akan diumumkan oleh panitia kepada seluruh peserta. Apabila masih terdapat hal – hal yang belum
jelas, peserta dapat meminta keterangan / penjelasan kepada Panitia Pengadaan.
Panitia Pengadaan
Ketua
Daftar Isi
1. Kata Pengantar i
2. Daftar isi ii
3. BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG I. 1
4. BAB II DATA LELANG II.1
5. BAB III BENTUK SURAT (Contoh) III.1
6. BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK IV.1
7. BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK V.1
8. BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS VI.1
9. BAB VII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN VII.1
10. PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN VIII.1
A. UMUM
1. LINGKUP 1.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa PT. KCJ sesuai ketentuan dalam Bab
PEKERJAAN II Data Lelang, mengundang Penyedia Barang/Jasa untuk
berpartisipasi mengikuti Pengadaan Barang/Jasa ini.
3. PERSYARATAN 3.1 Pengadaan ini dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang
PESERTA LELANG memenuhi persyaratan Administrasi dan Teknis.
3.2 Peserta Pengadaan ini harus menyerahkan Dokumen Penawaran
sesuai ketentuan bentuk surat penawaran dan lampirannya pada
Dokumen Pengadaan ini.
3.3 Peserta Pengadaan yang telah memenuhi kewajiban perpajakan
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
4. KUALIFIKASI 4.1 Pengadaan ini dilakukan dengan cara pasca kualifikasi, dimana
LELANG Dokumen Kualifikasi disampaikan bersamaan dengan Dokumen
Penawaran.
4.2 Formulir Isian Kualifikasi (FIK) tercantum dalam BAB III Dokumen
Pengadaan ini.
5. SATU PENAWARAN 5.1 Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota
SETIAP SATU kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu
PESERTA LELANG paket pelelangan pekerjaan.
5.2 Peserta Pengadaan yang menyerahkan lebih dari satu penawaran
untuk setiap pelelangan pekerjaan selain penawaran alternative (bila
ditentukan) akan digugurkan.
5.3 Jumlah Dokumen Penawaran yang harus disampaikan oleh peserta
Pengadaan sesuai dengan bab I pasal 18.1.
6. BIAYA 6.1 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang/Jasa untuk
PENAWARAN mengikuti pelelangan menjadi beban Penyedia Barang/Jasa dan
tidak mendapat penggantian dari Pengguna Barang/Jasa.
B. DOKUMEN PENGADAAN
9. KLARIFIKASI 9.1 Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen
DOKUMEN LELANG lelang dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara
tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan selambat-lambatnya 3
(tiga) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
9.2 Panitia Pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis,
dan bila ada perubahan maka Addendum Dokumen Pengadaan
diterbitkan.
10. ADDENDUM 10.1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Panitia
DOKUMEN LELANG Pengadaan Barang/Jasa dapat mengubah ketentuan Dokumen
Pengadaan dengan menerbitkan Addendum Dokumen Pengadaan.
10.2 Setiap addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan secara
tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang.
10.3 Apabila addendum diterbitkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa
kurang dari 3 (tiga) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran,
maka untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta lelang dalam
penyiapan penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Jasa wajib
C. PENYIAPAN PENAWARAN
11. BAHASA 11.1 Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia, kecuali
PENAWARAN untuk lampiran-lampiran yang bersifat Teknis.
13. HARGA 13.1 Harga Penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat
PENAWARAN penawaran berdasar jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga.
13.2 Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah
dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa
diartikan/tidak bermakna, maka pada saat pembukaan penawaran
dapat ditulis “TIDAK JELAS”, atau dilakukan Koreksi Aritmatik
dalam evaluasi penawaran tidak boleh digugurkan dan harga
penawaran yang berlaku adalah harga penawaran terkoreksi.
13.3 Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk
semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila
harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran
tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus
dilaksanakan.
13.4 Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh Penyedia
Barang/Jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya
sudah termasuk dalam harga penawaran.
13.5 Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah
tetap.
14. MATA UANG 14.1 Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga
PENAWARAN penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah, kecuali ditentukan
DAN CARA lain dalam Data Lelang.
PEMBAYARAN
14.2 Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data lelang.
15. MASA 15.1 Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data lelang.
BERLAKUNYA
15.2 Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
16. JAMINAN 16.1 Peserta Lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata
PENAWARAN uang Rupiah. Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data
lelang.
16.2 Jaminan Penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk
bank perkreditan rakyat).
16.3 Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam
bentuk jaminan.
16.4 Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan
dinyatakan gugur.
16.5 Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang
dikembalikan segera setelah penetapan pemenang lelang.
16.6 Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah
pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.
16.7 Jaminan Penawaran akan disita apabila:
(a) Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya
penawaran; atau
(b) Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga
penawarannya sesuai dengan Pasal 28.2; atau
(c) Pemenang lelang mengundurkan diri; atau
(d) Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal:
1). Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau
2). Menandatangani surat perjanjian.
17. PENAWARAN 17.1 Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai dengan
ALTERNATIF OLEH ketentuan dokumen lelang. Penawaran alternatif tidak akan
PESERTA LELANG dipertimbangkan, kecuali bila penawaran alternatif diperbolehkan sesuai
ketentuan dalam data lelang.
18. BENTUK DAN 18.1 Peserta Lelang harus menyiapkan 1 (satu) dokumen penawaran asli
PENANDAAN sesuai Pasal 12.1. dan diberi tanda “ASLI” dan 2 (dua) dokumen
PENAWARAN penawaran rekaman yang masing-masing diberi tanda “REKAMAN”.
Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan
rekaman, maka dokumen penawaran asli yang berlaku.
18.2 Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang
yang berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta
pendirian dan perubahannya.
18.3 Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau
penambahan, kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta
D. PENYAMPAIAN PENAWARAN
20. PENYAMPAIAN 20.1 Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara
DOKUMEN sebagai berikut:
PENAWARAN
1). Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya ke dalam kotak/tempat pemasukan
dokumen penawaran yang telah disediakan oleh panitia
pengadaan.
2). Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen
penawaran ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen lelang yaitu sebelum batas waktu penutupan
pemasukan dokumen penawaran.
3). Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran
berakhir, panitia pengadaan menyatakan penyampaian
dokumen penawaran ditutup, menolak dokumen
penawaran yang terlambat, dan menolak penambahan
dokumen penawaran.
22. PENAWARAN 22.1 Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pangadaan setelah
TERLAMBAT batas akhir waktu penyampaian penawaran akan ditolak dan
dikembalikan kepada peserta lelang dalam keadaan tertutup
(sampul dalam tidak dibuka).
23. PERUBAHAN DAN 23.1 Peserta Lelang boleh menarik, mengubah, mengganti dan
PENARIKAN menambah dokumen penawarannya, setelah penyampaian
PENAWARAN penawaran dengan memberitahukan secara tertulis sebelum
batas akhir waktu penyampaian penawaran.
23.2 Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau
penambahan dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan
dimasukkan ke dalam sampul yang direkat, ditandai dan
disampaikan sesuai dengan Pasal 20 dengan menambahkan tanda
“PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” atau
“PENAMBAHAN” pada sampul luar.
23.3 Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah
setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran sesuai Pasal
21.1.
23.4 Penarikan Penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir
penyampaian penawaran sesuai Pasal 21.1. dan akhir masa
berlakunya penawaran sesuai Pasal 15.1., dikenakan sanksi
penyitaan jaminan penawaran sesuai Pasal 16.7.a.
24. PEMBUKAAN 24.1 Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau
PENAWARAN susulan pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis
atas dokumen penawaran yang telah disampaikan tidak dapat
diterima.
Para penawar atau wakil penawar yang hadir harus
memperlihatkan identitas atau surat keterangan/penugasan dari
perusahaan untuk menghadiri pembukaan dokumen penawaran
dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadirannya.
Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang wakil dari
penawar yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat wakil
penawar yang hadir pada saat pembukaan, panitia menunda
pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran
sampai dengan batas waktu yang ditentukan oleh panitia
pengadaan.
24.2 Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir,
maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2
(dua) saksi yang bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk
oleh panitia pengadaan.
24.3 Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk
(tidak dihitung surat pengunduran diri) dan bila penawaran yang
Catatan:
• Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai
dengan bobot yang telah ditentukan dalam dokumen
seleksi.
• Penawaran biaya terkoreksi terendah diberikan nilai
(score) penawaran biaya tertinggi.
(3). Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan
dasar untuk penetapan peringkat pemenang.
e). Panitia pengadaan membuat berita acara pembukaan
penawaran harga, yang mencantumkan penawaran harga,
penawaran hargaterkoreksi (bila ada). Berita acara
ditandatangani oleh panitia pengadaan dan wakil peserta
25. KERAHASIAAN 25.1 Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan
PROSES dilakukan oleh panitia pengadaan secara independen.
25.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,
klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak
boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang
tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.
25.3 Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi
dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan
mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
26. KLARIFIKASI DAN 26.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran,
KONFIRMASI panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang
PENAWARAN harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak
boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan
tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.
26.2 Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat
melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait.
27. PEMERIKSAAN 27.1 Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua
PENAWARAN DAN dokumen penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah
PENAWARAN YANG setiap penawaran:
MEMENUHI SYARAT
(a) Telah dibubuhi meterai, tanggal, ditandatangani oleh yang
berhak dan dicap;
(b) Dilampiri jaminan penawaran; dan
(c) Memenuhi ketentuan dokumen lelang.
27.2 Penawaran yang memenuhi syarat adalah Penawaran yang sesuai
ketentuan dokumen lelang, tanpa adanya penyimpangan yang
bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat. Penawaran
dengan penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
(a) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang
sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas,
dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
28. KOREKSI 28.1 Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen
ARITMATIK penawaran, sebagai berikut:
(a) Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas
yang tercantum dalam dokumen lelang.
(b) Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan
terhadap perkalian antara kuantitas yang sudah disesuaikan
(butir (a)) dengan harga satuan beserta penjumlahannya,
sebagai berikut:
1). Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga tidak boleh dikoreksi;
2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara
kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka
dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil
koreksi;
3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam daftar
kuantitas dan harga tetap diberikan kosong;
4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga
tersebut harus diberikan kepada penawar dalam waktu
secepatnya.
(c) Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar
kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa
harga satuan yang bersangkutan, maka yang mengikat
adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga.
28.2 Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi
aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya
disita sesuai Pasal 16.8.b.
29. MATA UANG UNTUK 29.1 Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai
EVALUASI dengan BAB II.
PENAWARAN
30. EVALUASI 30.1 Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang
memenuhi syarat sesuai dengan Pasal 27.
PENAWARAN
30.2 Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam data lelang.
30.3 Evaluasi penawaran dilakukan terhadap sekurang-kurangnya 3
(tiga) penawaran terendah setelah dilakukan koreksi
aritmatik.Urutan evaluasi penawaran adalah:
a. Evaluasi administrasi, meliputi:
31. PENETAPAN 31.1 Pengguna Barang/Jasa akan menetapkan pemenang lelang dari
PEMENANG & peserta lelang yang harga penawarannya terendah terkoreksi dan
SANGGAHAN memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang serta
memenuhi syarat kualifikasi.
31.2 Panitia akan melakukan Pengumuman pemenang secara terbuka
atas Hasil Pelelangan pada website www.krl.co.id
31.3 Peserta lelang dapat melakukan sanggahan atas hasil pelelangan
selambat-lambatnya 4 hari sesudah pengumuman pemenang
dengan menyerahkan Jaminan Sanggahan dengan nilai sekurang-
kurangnya sama dengan Jaminan Penawaran atau 3 % dari total
harga penawaran
31.4 Pengguna barang/jasa menjawab surat sanggahan dan bersifat final
31.5 Bila sanggahan tidak benar maka jaminan sanggahan dapat
dicairkan dan menjadi milik pengguna barang/jasa
32. HAK PENGGUNA 32.1 Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk menerima atau
BARANG/JASA UNTUK menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan
MENERIMA DAN proses lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang lelang,
MENOLAK tanpa tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa
PENAWARAN kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta lelang,
apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan adanya
persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan
34. JAMINAN 34.1 Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah
PELAKSANAAN diterbitkannya SPR(Surat Penunjukan Rekanan) Penyedia
Barang/Jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada
Panitia Pengadaan dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.
34.2 Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan
oleh bank umum (bukan bank perkreditan rakyat).
34.3 Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang
lelang gagal memenuhi Pasal 34.1. dan 34.2., maka dinyatakan
batal sebagai pemenang lelang disita jaminan penawarannya dan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
36. JURU PENENGAH 37.1 Pengguna Barang/Jasa mengusulkan nama orang sebagi juru
penengah (mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam data
lelang yang akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk
pelaksanaan kontrak :
a. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak setuju terhadap usulan
tersebut, Penyedia Barang/Jasa harus mengusulkan nama
orang sebagai mediator/konsiliator dalam dokumen
penawaran;
b. Apabila dalam SPR, Pengguna Barang/Jasa tidak menyetujui
usulan mediator/konsiliator Penyedia Barang/Jasa, maka
mediator/konsiliator harus ditetapkan atas kesepakatan
kedua belah pihak;
c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati
kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat
diminta dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
38. PAKTA INTEGRITAS 39.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
6. MASA 6.1 Masa laku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender
BERLAKUNYA sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
PENAWARAN
8. SAMPUL DAN TANDA 8.1 Pada sampul penawaran dicantumkan identitas sbb:
PENAWARAN
a. Alamat Pengguna Barang/Jasa :
Panitia Pengadaan
PT KAI Commuter Jabodetabek
Stasiun Juanda Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 10120
b. Jenis pekerjaan :
Pengadaan Jasa Pembuatan Video Profil Perusahaan
PT. KAI Commuter Jabodetabek.
10. EVALUASI 10.1 Bobot evaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumen
PENAWARAN penawaran adalah :
2. SAMPUL II
No. Uraian Ada Tidak
Alamat : __________
Telepon/Fax : __________
Email : __________
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akta Notaris
______________ [sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas
nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan maka ditambah Surat
Perjanjian Kemitraan/KSO]
2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan;
4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentengan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. Badan usaha yang saya wakili tidak masuk kedalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit atau kagiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
I. Data Administrasi
Nama (PT/CV/Firma/
1. Koperasi/Kemitraan/ : __________
Perorangan) [pilih yang sesuai]
2. Status : Pusat Cabang
V. Pengurus
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak *)
Bidang/ Menurut
Nama Komitmen
Sub
No. Paket Lokasi
Bidang BA.
Pekerjaan Alamat/ No /
Pekerjaan Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,
maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi nerupa sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT. ....................
Materai,
Tanggal,
Tanda tangan dan
…………………….
Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
diJakarta
Perihal : Pengadaan Jasa Pembuatan Video Profil Perusahaan PT. KAI Commuter
Jabodetabek
Sehubungan dengan undangan Pengadaan.................................................. nomor: .......................
Tanggal ................... , dan setelah kami mempelajari dengan saksama Dokumen Lelang/Seleksi
termasuk berita acara penjelasan dan addendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran
Administrasi dan Teknis untuk paket pengadaan tersebut diatas.
Masa berlaku penawaran dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Dokumen Lelang
(RKS BAB II, DATA LELANG) dan perubahannya (bila ada).
Bersama ini juga menyatakan:
1. Berminat dan tunduk pada proses pengadaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Pengadaan PT. KAI Commuter Jabodetabek;
2. Tidak akan melakukan praktek KKN dan akan melaporkan kepada pihak yang
berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan
profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal
untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Menjaga Kerahasiaan Dokumen.
Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen
sesuai dengan Dokumen Lelang (BAB II,DAFTAR SIMAK).
Demikian Penawaran, Pernyataan dan Data Perusahaan di website e-Procurement ini kami buat dengan
benar dan penuh tanggung jawab.
PT. ...................
Materai,
Tanggal,
Tanda tangan dan
cap perusahaan
…………………….
Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
Di Jakarta
PT. ................................
Materai,
Tanggal,
Tanda tangan dan
cap perusahaan
……………………....................
Direktur Utama / Berdasarkan Surat Kuasa
MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................. yang pembukaan penawaran akan
dilakukan di ....................... pada tanggal ................., maka
.................................................................................................................... (nama Penyedia
Barang/Jasa1)
dan
.................................................................................................................... (nama Penyedia
Barang/Jasa2)
dan
.................................................................................................................... (nama Penyedia
Barang/Jasa3)
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-samadalam bentuk Kerja
Sama Operasi (KSO).
menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama
atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah :
Penyedia Barang/Jasa1 ................... % (.......................................................................... persen)
DENGAN KESAKSIAN INI, semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di
......................... pada hari .................... tanggal ....................bulan .................. tahun ....................
(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)
(...........................................)
(tanda tangan dan cap)
SURAT KUASA
Nomor :…………………..
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran
pekerjaan ………………………… beserta lampirannya.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
Materai
Rp. 6.000,-
Bertanggal,
Tandatangan ,
Cap perusahaan.
………………. ………………..
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank
ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan
sebagai pemenang; atau
b. Yang Dijamin tidak:
1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;atau
2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;atau
3) menandatangani Kontrak; atau
c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : ____________
Pada tanggal : ____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
_________________
[Nama dan Jabatan]
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _________________ [nama], ____________ [alamat] sebagai Penyedia,
selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________ [nama penerbit jaminan], ________________ [alamat],
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat
pada_____________(Pengguna Barang/Jasa),___________(alamat), sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya
disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah
Rp___________________(terbilang____________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaan ______________sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Rekanan
(SPR) No. _______________ tanggal ________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
______________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal__________
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai
pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-
hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat
melunasi hutangnya.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal _____________________
TERJAMIN PENJAMIN
a. Bahwa PEMBERI KUASA adalah pemilik sah Jaminan Pelaksanaan atas nama PEMBERI
KUASA dengan Nomor Jaminan Pelaksanaan : ______________, senilai
____________(terbilang : __________________) yang diterbitkan oleh Bank :
___________ cabang : _______________;
b. Bahwa PEMBERI KUASA dengan ini menyatakan berhak dan berwenang untuk
memberikan kuasa kepada PENERIMA KUASA dalam hal pencairan Jaminan Pelaksanaan;
c. Bahwa PT. KAI Commuter Jabodetabek dengan ini menerima Surat Kuasa Pencairan
Jaminan Pelaksanaan tersebut sebagaimana di atas.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PEMBERI KUASA dengan ini memberi kuasa
dengan hak substitusi kepada :
Nama : PT. KAI Commuter Jabodetabek
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda I (Stasiun Juanda)
Kebon Kelapa – Gambir
Jakarta – Pusat 10120
Dalam hal ini diwakili oleh Direksi, oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT. KAI
Commuter Jabodeabek, yang untuk selanjutnya disebut PENERIMA KUASA.
------------------------------------------KHUSUS---------------------------------------------
Untuk dan atas nama PEMBERI KUASA mewakilinya untuk melakukan hal-hal dan ketentuan
sebagai berikut :
1. Melakukan Pencairan, meminta dan menerima pencairan Jaminan Pelaksanaan atas nama
PEMBERI KUASA sebagaimana tersebut di atas, pada saat jatuh tempo dan atau setiap
waktu, dengan beban biaya dan penalti pencairan sepenuhnya menjadi tanggungan
PEMBERI KUASA.
2. Menandatangani surat-surat, tanda terima dan melakukan tindakan hukum lain yang
berkaitan dengan penerimaan, pencairan dan penggunaan dana dimaksud.
PEMBERI KUASA dengan ini menyatakan bahwa pencairan Jaminan Pelaksanaan tersebut
diatas oleh PENERIMA KUASA hanya dapat dilakukan sepanjang Surat Kuasa Pencairan
Jaminan Pelaksanaan ini telah ditandatangani dan telah disetujui oleh PEMBERI KUASA.
Demikianlah Surat Kuasa Pencairan Jaminan Pelaksanaan ini dibuat dengan sebenarnya dan
untuk digunakan sesuai kepentingannya.
Jakarta, _______________
PENERIMA KUASA
PT. KAI COMMUTER JABODETABEK PEMBERI KUASA
PT. ....................................
( _____________________) (___________________)
ANTARA
PT. KAI Commuter Jabodetabek
…………………………………………………………………………………………………………….
DAN
…………………………………………………………………………………………………………….
(nama perusahaan)
UNTUK
Pengadaan Jasa pembuatan video profil perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek
Surat Perjanjian ini dibuat di ……………… pada hari ………………… tanggal ………………… bulan
…………………….. tahun ……………………… (tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat
Perjanjian)
ANTARA
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Dan
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya
disebut KONTRAK tertanggal ………………….200..
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-
pasal berikut:
1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama
sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.
13. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 9. Syarat-Syarat Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju
bahwa perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap DI Kantor Panitera Pangadilan Negeri
Jakarta Pusat di Jakarta.
(Pengadilan Negeri lokasi Kantor/Satuan Kerja/Proyek/Bagian Proyek).
DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini
pada tanggal tersebut di atas.
Materai
Rp. 6.000,- Materai
Bertanggal, Rp. 6.000,-
Tandatangan, Bertanggal,
Capperusahaan. Tandatangan,
Capperusahaan.
(…………………………) (………………………….)
(nama jelas) (nama jelas)
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI 1.1 Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-
ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau
didefinisikan disini.
a. Jasa Pengadaan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan
Pengadaan yang perencanaan teknis dan spesifikasinya
ditetapkan Pengguna Barang/Jasa dan proses serta
pelaksanaannya diawasi oleh Pengguna Jasa.
b. Pangguna jasa adalah Pejabat Berwenang KCJ sebagai
pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan
jasa lingkungan KCJ. Nama, jabatan, dan alamat Pengguna
Barang/Jasa tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak;
c. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya menyediakan layanan jasa;
d. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna
Barang/Jasa untuk melaksanakan pemilihan Penyedia Jasa;
e. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pengguna
Barang/Jasa dengan Penyedia Barang/Jasa dalam
pelaksanaan pengadaan jasa;
f. Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
berdasarkan harga satuan untuk setiap satuan/unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu yang Kwantitas
pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama
atas Kwantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa.
g. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang
mengatur hubungan hukum antara Pengguna Barang/Jasa
dan Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan yang terdiri dari:
1). Surat perjanjian;
2). Surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPR);
3). Surat penawaran;
4). Adendum dokumen lelang (bila ada);
5). Syarat-syarat khusus kontrak;
6). Syarat-syarat umum kontrak;
7). Spesifikasi teknis;
8). Daftar Kwantitas dan harga;
9). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
kontrak.
h. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat
penunjukan Penyedia Jasa yang selanjutnya disesuaikan
menurut ketentuan kontrak;
i. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;
j. Pengguna Barang/Jasa adalah pejabat atau orang yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
3. ASAL PENYEDIA 3.1 Penyedia Barang/Jasa untuk pekerjaan ini adalah merupakan
layanan jasa dari Penyedia Barang/Jasanasional yang berdomisili
di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.2 Bagi Penyedia Barang/Jasa asing harus mempunyai kantor
perwakilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. HAK PATEN 5.1 Apabila Penyedia Jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan
merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa sepenuhnya dan pengguna Jasa dibebaskan
dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas
pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.
10. HARGA DAN 10.1 Pengguna Barang/Jasa membayar kepada Penyedia Barang/Jasa
SUMBER DANA atas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak;
10.2 Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran
RKAP PT KCJ Tahun Anggaran 2014;
10.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar Kwantitas dan harga.
10.4 Surat perjanjian untuk pekerjaan ini ditandatangani oleh
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
11. WEWENANG DAN 11.1 Pengguna Barang/Jasa memutuskan hal-hal yang bersifat
KEPUTUSAN kontraktual antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
PENGGUNA Barang/Jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.
BARANG/JASA
12. DIREKSI TEKNIS 12.1 Pengguna Barang/Jasa menetapkan direksi teknis untuk
DAN PANITIA melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan mewakili
PENELITI Pengguna Barang/Jasa;
PELAKSANAAN
12.2 Pengguna Barang/Jasa dapat membentuk panitia peneliti
KONTRAK
pelaksanaan kontrak untuk membantu Pengguna Barang/Jasa.
15. SURAT PERINTAH 15.1 Pengguna Barang/Jasa dapat menerbitkan SPMK selambat-
MULAI KERJA lambatnya 14 (empat belas) hari sejak penandatanganan
kontrak, setelah dilakukan penyerahan lapangan.
15.2 Dalam SPMK dicantumkan saat dimulainya pelaksanaan kontrak.
16. PERSIAPAN 16.1 Sebelum pelaksanaan kontrak Pengguna Barang/Jasa bersama-
PELAKSANAAN sama dengan Penyedia Barang/Jasa, unsur perencanaan dan
KONTRAK unsur pengawasan menyusun rencana pelaksanaan kontrak.
16.2 Pengguna Barang/Jasa harus menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak tanggal diterbitkannya Kontrak.
16.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat adalah :
a. Organisasi kerja;
b. Tata cara pengaturan pekerjaan;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil;
e. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan;
f. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja;
g. Penyusunan program mutu;
17. PROGRAM MUTU 17.1 Program mutu harus disusun oleh Penyedia Barang/Jasa dan
disepakati oleh Pengguna Barang/Jasa dan dapat direvisi sesuai
kebutuhan.
17.2 Program mutu minimal berisi :
a. Informasi pengadaan;
b. Organisasi proyek Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. Prosedur instruksi kerja;
f. Pelaksana kerja;
18. PERKIRAAN ARUS 18.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan cadangan cash flow
UANG untuk kebutuhan operasional selama 3 bulan sebesar tagihan
setiap bulan.
18.2 Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan perkiraan arus uang
(cash flow forecast) sesuai dengan program kerja kepada
Pengguna Barang/Jasa.
18.3 Apabila suatu program kerja telah dimutakhirkan, maka
penyedia jasa wajib memperbaiki perkiraan arus uang dan
diserahkan kepada Pengguna Barang/Jasa.
19. PEMERIKSAAN 19.1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah penerbitan
BERSAMA SPMK, direksi teknis bersama-sama dengan panitia pelaksana
kontrak dan Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pemeriksaan
20. PERUBAHAN 20.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
KEGIATAN lapangan pada saat pelaksanaan dengan spesifikasi teknis dan
PEKERJAAN gambar yang ditentukan dalam dokumen kontrak maka
Pengguna Barang/Jasa bersama Penyedia Barang/Jasa dapat
melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a. Menambah atau mengurangi Kwantitas pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata
pembayaran;
20.2 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pengguna
Barang/Jasa secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa
ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
20.3 Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan amandemen kontrak.
22. PERUBAHAN 22.1 Harga satuan dalam daftar Kwantitas dan harga digunakan
KWANTITAS DAN untuk membayar prestasi pekerjaan.
HARGA
22.2 Apabila Kwantitas mata pembayaran utama yang akan
dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh persen) dari
Kwantitas awal, maka harga satuan perubahan mata
pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan negosiasi.
22.3 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka Penyedia
Barang/Jasa harus menyerahkan analisa harga satuannya
kepada Pengguna Barang/Jasa. Penentuan harga satuan mata
pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi berdasarkan
analisa harga satuan tersebut dan harga satuan dasar
penawaran.
23. AMANDEMEN 23.1 Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan
KONTRAK kontrak. Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang
membuat kontrak tersebut.
23.2 Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:
a. Pengguna Barang/Jasa memberikan perintah tertulis kepada
Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan perubahan
kontrak, atau Penyedia Barang/Jasa mengusulkan
perubahan kontrak;
b. Penyedia Barang/Jasa harus memberikan tanggapan atas
perintah perubahan dari Pengguna Barang/Jasa dan
mengusulkan perubahan harga (bila ada) selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan
dibuat berita acara hasil negosiasi;
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen
kontrak.
26. LAPORAN HASIL 26.1 Buku harian diisi oleh Penyedia Barang/Jasa dan diketahui oleh
PEKERJAAN direksi teknis, mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas
pekerjaan sebagai bahan laporan harian.
26.2 Laporan harian dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa, diperiksa
oleh direksi teknis, dan disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa.
26.3 Laporan harian berisi:
a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;
b. Jenis dan Kwantitaspekerjaan di lapangan;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan;
d. Jenis dan Kwantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
27. JADWAL 27.1 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang
PELAKSANAAN ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak
PEKERJAAN tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
27.2 Pengguna Barang/Jasa harus menerbitkan SPMK selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal
penandatanganan kontrak.
29. WAKIL PENYEDIA 29.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk personil sebagai
BARANG/JASA wakilnya yang bertanggungjawab atas Pelaksanaan pekerjaan
dan diberikan wewenang penuh untuk bertindak atas nama
Penyedia Barang/Jasa, serta berdomisili di lokasi pekerjaan.
29.2 Apabila Pengguna Barang/Jasa menilai bahwa wakil Penyedia
Barang/Jasa tersebut ada pasal 29.1 tidak memadai, maka
Pengguna Barang/Jasa secara tertulis dapat meminta Penyedia
Barang/Jasa untuk mengganti dengan personil lain yang
kualifikasi, kemampuan, dan pengalamannya melebihi wakil
Penyedia Barang/Jasa yang diganti selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empat belas) hari dan wakil Penyedia Barang/Jasa
yang akan diganti harus meninggalkan lapangan selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.
30. PENGAWASAN 30.1 Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang sedang atau telah
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa, Pengguna
Barang/Jasa diwakili oleh direksi teknis.
31. KEADAAN KAHAR 31.1 Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
31.2 Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam: banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan;
e. Pemogokan;
f. Kebakaran;
g. Gangguan industri lainnya.
31.3 Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
31.4 Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan
kahar dan yang menanggung kerugian akibat terjadinya
keadaan kahar, ditentukan berdasar kesepakatan dari para
pihak.
31.5 Bila terjadi keadaan kahar, maka Penyedia Barang/Jasa
33. RAPAT 33.1 Pengguna Barang/Jasa, direksi teknik dan Penyedia Barang/Jasa
PELAKSANAAN dapat meminta dilakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri
semua pihak, untuk membahas pelaksanaan pekerjaan dan
memecahkan masalah yang timbul sehubungan dengan
peringatan dini pasal 32.1.
33.2 Direksi teknik wajib membuat risalah rapat pelaksanaan pasal
33.1. Tanggung jawab masing-masing pihak atas tindakan yang
harus diambil ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa secara
tertulis.
35. PENGHENTIAN DAN 35.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
PEMUTUSAN selesai.
KONTRAK
35.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal di luar
kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di
dalam kontrak. Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pengguna
Barang/Jasa wajib membayar kepada Penyedia Barang/Jasa
sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai.
35.3 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana Penyedia Barang/Jasa
cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak. Kepada
Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi sesuai Pasal 35.5.
35.4 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti
melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam
proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal
ini:
a. Penyedia Barang/Jasa dapat dikenakan sanksi yaitu:
1). Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara;
2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun.
b. Pengguna Barang/Jasa dikenakan sanksi berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
35.5 Pemutusan kontrak oleh Pengguna Barang/Jasa sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pengguna Barang/Jasa
menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak
secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa untuk kejadian
tersebut di bawah ini, Pengguna Barang/Jasa dapat
memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah:
Kejadian dimaksud adalah:
a. Penyedia Barang/Jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan
berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai
dengan pasal 15.2;
b. Penyedia Barang/Jasa tidak mampu lagi melaksanakan
pekerjaan atau bangkrut;
c. Penyedia Barang/Jasa gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan;
d. Penyedia Barang/Jasa menyampaikan pernyataan yang
tidak benar kepada Pengguna Barang/Jasa dan pernyataan
tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau
37. BAHASA DAN 37.1 Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada
HUKUM peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
38. PERPAJAKAN 38.1 Penyedia Barang/Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh
terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak
yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam
penawaran.
38.2 Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang
terjadi setelah pembukaan penawaran harus dilakukan
penyesuaian.
39. KORESPONDENSI 39.1 Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara
tertulis.
39.2 Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex,
kawat.
39.3 Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.
39.4 Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.
40. PENYESUAIAN 40.1 Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
HARGA tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.
Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka
panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan.
41. DENDA DAN GANTI 41.1 Denda adalah sanksi financial yang dikenakan kepada Penyedia
RUGI Barang/Jasa, sedangkan ganti rugi adalah sanksi finansial yang
dikenakan kepada Pengguna Barang/Jasa, karena terjadinya
cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
41.2 Besarnya denda kepada Penyedia Barang/Jasa atau
keterlambatan penyediaan tenaga pengamanan adalah 1 0/00
(satu per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak untuk
setiap hari keterlambatan.
41.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh Pengguna Barang/Jasa
atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap
nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan dari Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam syarat-syarat khusus kontrak.
41.4 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
42. SERAH TERIMA 42.1 Pengguna Barang/Jasa dapat membentuk panitia penerima
PEKERJAAN pelaksanaan pekerjaan setiap bulan Penyedia Barang/Jasa.
B. KETENTUAN KHUSUS
43. PENILAIAN 43.1 Pengguna Barang/Jasa harus melakukan penilaian atas hasil
PEKERJAAN pekerjaan dalam masa pelaksanaan pekerjaan.
45. PENANGGUHAN 45.1 Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan kewajiban sesuai
PEMBAYARAN ketentuan dalam kontrak, maka dikenakan sanksi penangguhan
pembayaran setelah Pengguna Barang/Jasa memberitahukan
penangguhan pembayaran tersebut secara tertulis.
45.2 Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian
keterlambatan atau kekurangan personil dilapangan disertai
alasan-alasan yang jelas dan keharusan Penyedia Barang/Jasa
untuk memperbaiki atau menambah personil dalam jangka waktu
sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan
pembayaran.
46. PENYESUAIAN 46.1 Harga kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian biaya.
BIAYA
46.2 Penyesuaian biaya harus mengikuti peraturan yang berlaku,
termasuk mata uang yang dipakai untuk penyesuaian biaya
sesuai dengan kesepakatan para pihak.
A. KETENTUAN UMUM
Karena bersifat tambahan, maka ketentuan ini hanya berupa tambahan dan atau penegasan dari
ketentuan pada Syarat-Syarat Umum Kontrak.
3. KESELAMATAN 3.1. Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi Penyedia
KERJA Barang/Jasa sesuai Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
.............................................. tahun .................
tentang .........................................
6. PENGGUNAAN 6.1. Kepada Penyedia Barang/Jasa bukan usaha kecil yang terbukti
PENYEDIA menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan
BARANG/JASA bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil sebagaimana diatur dalam
USAHA KECIL Undang-Undang No. 9 Tahun 1995, maka yang bersangkutan
8. PENYESUAIAN 8.1 Tata cara perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan
HARGA yang berlaku. Tidak ada penyesuaian harga untuk pelaksanaan
kontrak dibawah 12 bulan
9. DENDA DAN 9.1. Kompensasi atas dasar keterlambatan pembayaran adalah sebesar
GANTI RUGI bunga terhadap nilai tagihan yang terlambar dibayar berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan
Bank Indonesia.
9.2. a. Denda langsung dipotong dari pembayaran kepada Penyedia
Barang/Jasa.
b. Ganti rugi dibayar kepada Penyedia Barang/Jasa setelah dibuat
amandemen kontrak.
B. KETENTUAN KHUSUS
10. DOKUMEN Kontrak dan lampiran-lampirannya menjadi satu kesatuan yang tidak
KONTRAK terpisahkan, terdiri atas
1). Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) termasuk Addendumnya (bila
ada);
2). Dokumen Lelang dan Addendum Dokumen Lelang (bila ada);
3). Surat Penawaran beserta Lampirannya :
(i) Jaminan Pelaksanaan;
(ii) Surat Kuasa (bila ada);
(iii) Surat Penunjukan Pemenang Pelelangan (SPR);
(iv) Berita Acara :
(a). Berita Acara Penjelasan Pekerjaan;
(b). Berita Acara Pembukaan Penawaran;
I. Latar belakang
Dalam era dimana multimedia semakin memegang peranan penting dalam komunikasi,
narasi atau gambaran mengenai sebuah perusahaan selayaknya dikemas dalam bentuk
yang semakin menarik dan mengikuti perkembangan zaman. Gambaran tentang sebuah
perusahaan bisa didapat melalui tulisan maupun presentasi, namun tentu saja belum
lengkap.
Melalui video profil, sebuah perusahaan dapat menceritakan apa saja perkembangan yang
dilakukan perusahaan tersebut, bagaimana budaya perusahaan, serta operasional yang
berlangsung sehari-hari. Profil ini nantinya dapat dipakai untuk menjelaskan kepada
berbagai pihak seperti masyarakat, stakeholder eksternal, hingga calon pegawai mengenai
posisi perusahaan.
II. Pendahuluan
Selama ini video yang ada terkait PT KCJ adalah video untuk kebutuhan pelayanan
penumpang, pengenalan produk baru, atau pemasaran iklan di dalam KRL. Dengan
demikian, guna menjelaskan perusahaan secara utuh dan sesuai citra yang ingin dibangun,
perlu dibuat sebuah video profil.
Kebutuhan untuk mengadakan video profil ini semakin meningkat karena seiring dengan
perkembangan, perusahaan kini kerap menggelar berbagai acara terkait dengan pihak
eksternal seperti benchmarking, kunjungan edukasi dan sosialisasi, hingga bursa kerja.
Dalam berbagai kegiatan tersebut, sangat diperlukan sebuah media untuk menjelaskan
pada stakeholder eksternal mengenai KCJ secara utuh dalam waktu singkat.
III. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak diperoleh dari KAK pengadaan jasa pembuatan video profil
perusahaan adalah sebagai berikut :
IV. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan video profil adalah sebagai berikut :
Pengadaan Jasa Pembuatan Video Profil Perusahaan terbagi dalam tahap pengadaan dan
kegiatan produksi.
Evaluasi teknis dilakukan atas proposal penawaran dari Peserta yang telah memenuhi syarat
administrasi dengan cara memberikan nilai terhadap unsur-unsur teknis dari penawaran
dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada tiap unsur.
3. Metode Pengerjaan:
Penilaian dilakukan atas cara kerja pembuatan video. Hal ini mencakup metode pengerjaan
video; bentuk koordinasi antara PT KCJ dengan tim produksi; jadwal waktu pengambilan
gambar, pengerjaan dan penyelesaian video; pengerjaan dan revisi naskah; serta cara
preview dan revisi hasil video, termasuk memastikan seluruh revisi yang disepakati
dikerjakan, dan batasan jumlah revisi.
Peserta memberikan penjelasan terhadap empat unsur penilaian tersebut melalui proposal
penawaran yang dikumpulkan kepada panitia pengadaan kemudian dipresentasikan saat
evaluasi teknis.
Dari aspek evaluasi teknis tersebut, nilai ambang lulus adalah 70. Bagi penyedia jasa yang
nilainya di bawah nilai ambang lulus, dinyatakan gugur. Bagi penyedia jasa yang nilainya
sama atau di atas nilai ambang lulus, dimasukkan dalam peringkat teknis.
Evaluasi Administrasi dilakukan oleh panitia lelang sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa di PT KCJ. Adapun yang dicantumkan Peserta
dalam dokumen penawaran harga secara umum adalah Total Biaya dalam Rupiah dan cara
pembayaran yang diinginkan (sebelum dan sesudah PPN).
Selain itu dicantumkan pula rincian berupa:
1. Rincian biaya yang harus dibayar bagi tim produksi dan talent, seperti rincian tentang
biaya berdasarkan jam kerja atau berdasarkan pekerjaan secara keseluruhan.
2. Rincian biaya shooting per hari dalam wilayah operasi KRL Jabodetabek, untuk peralatan
yang digunakan maupun sumber daya manusia.
3.Rincian biaya untuk post-production hingga revisi final.
Seluruh rincian biaya termasuk biaya-biaya lain yang mungkin timbul seperti perkiraan
konsumsi bagi kru dan talent, transportasi, serta out of pocket expense agar diperhitungkan
juga dalam penawaran. Biaya-biaya tersebut akan dimasukkan dalam nilai pekerjaan. PT
KCJ tidak mengeluarkan biaya maupun melakukan reimbursment atas biaya lain yang timbul
selama pengerjaan video profil namun tidak dicantumkan dalam rincian ini.
Nilai akhir Peserta akan ditentukan berdasarkan pembobotan evaluasi teknis (70%) dan
evaluasi administrasi (30%).
KRL Jabodetabek dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perubahan besar, dari
angkutan yang tidak tertib dan terkesan kumuh, menjadi transportasi publik pilihan sekitar
800.000 warga dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi setiap harinya.
Perubahan ini tidak lepas dari inovasi dan kerja keras dari operator sarana KRL
Jabodetabek, PT KAI Commuter Jabodetabek.
Sejak berdiri pada 16 September2008, PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) telah
bertekad untuk menyediakan jasa angkutan kereta komuter sebagai pilihan transportasi
terbaik di Jabodetabek. PT KCJ juga memiliki target untuk mampu melayani 1,2 juta
penumpang pada awal tahun 2019 mendatang.
Sejak diterapkan pada Juli 2013, inovasi di bidang e-ticketing terus berjalan. KCJ sudah
bekerja sama dengan empat bank, sehingga uang elektronik bank kini dapat digunakan
sebagai tiket naik KRL Jabodetabek. Selain itu ada pula pengembangan sistem yang akan
Pada sistem tiket elektronik ini, pengguna dapat memilih dua jenis tiket, yaitu Kartu Multi
Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan (THB). Sesuai dengan ide dasar e-ticketing untuk
mempermudah pengguna dan mengurangi transaksi tunai, PT KCJ terus mengajak
penumpang KRL untuk menggunakan KMT.
Dengan menggunakan KMT, pengguna tidak perlu lagi ke loket setiap hendak melalukan
perjalanan dengan KRL, karena KMT dapat langsung digunakan untuk melakukan tap in
pada gate selama saldo minimal untuk melakukan perjalanan masih mencukupi yaitu Rp
11.000. Apabila saldo kurang dari jumlah minimal maka pengguna dapat melakukan isi
ulang saldo s.d 1 juta rupiah. proses isi ulang dapat dilakukan pada loket yang tersedia
diseluruh stasiun KRL. PT KCJ menargetkan penggunaan KMT dapat mencapai hingga 90%
dari total transaksi setiap hariya.
Inovasi selanjutnya hadir dalam bentuk pelayanan bagi penumpang dari sisi sarana,
operasional, informasi, hingga fasilitas di stasiun.
Dalam memenuhi tugas utamanya sebagai operator sarana KRL, PT KCJ membeli kereta-
kereta dari Jepang yang masih handal. Pada tahun 2009 hingga 2014, PT KCJ telah
membeli 664 unit kereta. Sementara tahun 2015 akan datang lagi 120 unit KRL.
Kereta-kereta tersebut dirawat secara rutin melalui mekanisme perawatan harian, bulanan,
enam bulanan, dan perawatan tahunan. Perawatan dilakukan di tiga dipo KRL yang dikelola
PT KCJ yaitu Dipo KRL Depok, Bogor, dan Bukit Duri.
Selain mendapat perawatan, di tiga dipo itu pula KRL diparkir atau stabling, dan dicuci
setiap harinya. Setelah dicuci dan mendapat perawatan, kereta siap untuk beroperasi pada
pagi harinya.
Operasional KRL Jabodetabek dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh jajaran
operasi PT KCJ. Para masinis senantiasa memeriksa kereta sebelum mulai dijalankan.
Mereka juga dapat menggunakan fasilitas Griya Karya yang berdekatan dengan titik awal
keberangkatan kereta, sehingga tidak terlambat.
Seluruh operasional perjalanan kereta kemudian dikendalikan dan dipantau oleh pusat
kendali operasi di Manggarai dan monitoring KRL di kantor KCJ, stasiun Juanda.
Saat ini KRL commuter line melayani enam rute di Jabodetabek yaitu Bogor/Depok – Jakarta
Kota PP; Bogor/Depok – Jatinegara PP; Nambo – Duri PP; Bekasi – Jakarta Kota PP;
Maja/Parung Panjang/ Serpong – Tanah Abang PP; dan Tangerang – Duri PP. Selanjutnya
rute Jakarta Kota – Tanjung Priok juga akan diaktifkan kembali.
Keterbukaan dan kecepatan informasi juga menjadi salah satu layanan yang diberikan KCJ
pada para penggunanya. Saat ini pengguna dapat dengan cepat mencari posisi KRL real-
time agar lebih nyaman dalam merencanakan perjalanannya. Aplikasi InfoKRL ini dapat
diunduh melalui Android Play Store dan Blackberry App World. Aplikasi tersebut juga
memuat jadwal kereta dan peta rute KRL.
PT KCJ juga menerapkan Sistem Informasi Penumpang untuk di atas kereta maupun di
stasiun. Di stasiun-stasiun dengan jumlah penumpang terbesar sudah tersedia giant screen
Sumber informasi bagi penumpang juga dilengkapi audio pengumuman dari announcer di
stasiun dan Petugas Pelayanan KRL di dalam kereta yang menginformasikan stasiun
pemberhentian, panduan keselamatan, serta aturan dan tata tertib.
Berbagai keperluan dasar bagi pengguna saat berada di stasiun kini telah menjadi bagian
dari pelayanan PT KCJ. PT KCJ telah memperbaiki penerangan, toilet, dan mushola di 42
stasiun.
Untuk toilet, kini sudah ada standar baik dari segi bentuk maupun kebersihannya.
Sementara musholla juga diperluas dan dijaga kebersihannya.
Sebagai garda terdepan dalam menjalankan inovasi untuk pelayanan ini, adalah sumber
daya manusia terbaik dari PT KCJ yang terdiri dari para masinis, teknisi, petugas pelayanan,
petugas kebersihan, hingga petugas pengamanan. Seluruhnya berkolaborasi dengan
manajemen untuk mewujudkan KRL Jabodetabek sebagai “best choice for urban transport”.
1. Kantor PT KCJ
2. Stasiun Juanda
3. Stasiun Bogor
4. Stasiun Palmerah
5. Stasiun Jakarta Kota
6. Stasiun Manggarai
7. Lintas KRL (Jalur Rel)
8. PK OC
9. Stasiun Sudirman
10. Stasiun Tanah Abang DLL
11. Dipo KRL dan Griya Karya Depok
12. Dipo KRL Bogor
13. Dipo KRL Bukit Duri
14. Di dalam Rangkaian KRL lintas Jakarta Kota-Depok
15. Di dalam Kereta Khusus Wanita
16. Di dalam kabin masinis baik depan maupun belakang
17. Loket (di stasiun)
18. Gate (di stasiun)
19. Toilet (di stasiun)
20. Musholla (di stasiun)
21. Ruang announcer (di stasiun)
22. Lokasi lain di luar wilayah kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan visual
Untuk beauty shot seperti time lapse, suasana kota Jakarta dsb., tim produksi
diperkenankan menggunakan gambar yang sebelumnya sudah dimiliki namun.
Kebutuhan Talent
No. Visualisasi
(orang)
1 Penumpang antri dan membeli karcis di loket 1
2 Tap in / tap out di gate 1
3 Melihat SIP, PID, PIK 1
4 Menggunakan fasilitas musholla 1
5 Naik-turun KRL 1
6 Menikmati perjalanan di dalam KRL 2-3
Kebutuhan Talent
No. Visualisasi
(orang)
1 Petugas loket 1
2 Petugas PAM Stasiun 1
3 Cleaning service stasiun 1
4 Passenger service 1
5 Staf stasiun 1
6 Announcer 1
7 Masinis 1
8 Petugas pelayanan KRL 1
9 Pengawalan Kereta 2
10 On train cleaning 2
11 Petugas perawatan di Dipo 3
12 Petugas cuci kereta 1 regu eksisting
13 Help desk 2 orang eksisting
14 E-Ticketing Monitoring Center 1 regu eksisting
15 Direksi KCJ memimpin rapat 4
16 Karyawan dalam diskusi 5-7 orang
X. Spesifikasi Pekerjaan
Gambaran waktu sebagaimana tertulis di atas tidak mengikat. Waktu pekerjaan dapat
bertambah/berkurang selama masih termasuk dalam jangka waktu 60 hari.
A. MUKADDIMAH
1. Pendahuluan
Daftar Kuantitas dan Harga satuan harus diartiikan sebagai satu kesatuan dengan Instruksi
kepada Peserta Pelelangan, Syarat-Syarat Kontrak dan Spesifikasi.
2. Kuantitas
Kuantitas yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas merupakan Kuantitas Barang yang harus
disediakan/diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa dan
dipergunakan sebagai dasar perhitungan penawaran.
3. Harga Satuan
Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, Harga Satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
harus mencakup semua kewajiban Penyedia Barang/Jasa berdasarkan Kontrak serta segala
hal yang diperlukan untuk pelaksanaan, sebagaimana ditetapkan dalam syarat-syarat kontrak
termasuk biaya umum Penyedia Barang/Jasa dan keuntungan perusahaan.
4. Mata Uang
Mata uang yang digunakan sebagai dasar perhitungan harga pada kontrak ini adalah mata
uang Rupiah.
1. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian yang
mengikat antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan yang memuat:
I. Instruksi kepada Penawar;
II. Data Lelang;
III. Bentuk Surat Penawaran, Surat Kuasa, Surat Perjanjian dan Pesanan Order;
IV. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
V. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
VI. Spesifikasi Teknis;
VII. Daftar Kuantitas dan Harga;
VIII. Dokumen Kualifikasi
2. PT KCJ dapat membatalkan kontrak pada saat kapanpun berdasarkan suatu penilaian
prestasi/kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.
3. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian kontrak ini dibebankan
sepenuhnya kepada rekanan yang bersangkutan.
Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi penawar dalam menyusun
penawarannya dan sebagai pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan evaluasi penawaran.
Mengetahui / setuju
VP SEKRETARIS KETUA PANITIA VP LOGISTIK
PERUSAHAAN PELELANGAN