Nomor : 671/Dok.PL/PSU
Tanggal :
untuk
Pengadaan
Daftar Isi
1. Kata Pengantar
2. Daftar isi
3. BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG I. 1
4. BAB II DATA DOKUMEN SELEKSI II.1
5. BAB III BENTUK SURAT PENAWARAN, SURAT KUASA, SURAT PERJANJIAN III.1
6. BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK IV.1
7. BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK V.1
8. PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN VI.1
BAB I
A. UMUM
1. LINGKUP PEKERJAAN 1.1 Pengguna Jasa sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi,
mengumumkan/mengundang Penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan yang
ditentukan dalam Data Dokumen Seleksi.
1.2 Pemenang Lelang wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan dalam Data Dokumen Seleksi dan syarat-syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.
2. SUMBER DANA 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam Data Dokumen
Seleksi.
3. PERSYARATAN 3.1 Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa Konsultansi yang
PESERTA LELANG memenuhi persyaratan pelelangan umum dengan pasca kualifikasi atau yang
telah lulus prakualifikasi.
3.2 Peserta lelang mengutamakan penggunaan bahan, peralatan dan jasa produksi
dalam negeri.
3.3 Peserta lelang yang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentuk-
bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.
3.4 Penyedia jasa yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk melaksanakan layanan jasa
konsultansi dalam perencanaan atau yang akan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
atau yang berafiliasi dengan peserta lelang tidak diperkenankan menjadi peserta
lelang.
3.5 Peserta lelang yang telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan
perundang-undangan yang terkait.
4. KUALIFIKASI PESERTA 4.1 Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, dokumen kualifikasi
LELANG disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.
4.2 Dalam hal pelelangan dilakukan dengan prakualifikasi, dokumen kualifikasi
disampaikan dan dinilai sebelum penyampaian dokumen penawaran.
4.3 Persyaratan kualifikasi peserta lelang tercantum dalam dokumen kualifikasi.
5. SATU PENAWARAN 5.1 Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya
TIAP PESERTA LELANG boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan.
5.2 Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk setiap
pelelangan pekerjaan selain penawaran alternative (bila diminta) akan digugurkan.
5.3 Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta lelang sesuai
dengan pasal 19.1.
6. BIAYA PENAWARAN 6.1 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa untuk mengikuti pelelangan
menjadi beban Penyedia jasa dan tidak mendapat penggantian dari Pengguna
jasa.
7. PENJELASAN 7.1 Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Seleksi pada
DOKUMEN waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.
LELANG
7.2 Dalam acara penjelasan lelang, dijelaskan mengenai :
a. Metode penyelenggaraan pelelangan;
b. Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul atau dua
tahap);
c. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;
d. Acara pembukaan dokumen penawaran;
e. Metode evaluasi;
f. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
8. PENINJAUAN 8.1 Bila dipandang perlu, Panitia Pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan
LAPANGAN dengan melakukan peninjauan lapangan.
8.2 Peserta lelang dengan resiko dan biaya sendiri dianjurkan untuk meninjau
lapangan pekerjaan dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi yang
diperlukan guna menyiapkan penawaran.
B. DOKUMEN SELEKSI
10. KLARIFIKASI 10.1 Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi Dokumen Seleksi dapat
DOKUMEN SELEKSI memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh
panitia pengadaan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran sesuai Pasal 21.1.
10.2 Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis, sebelum
addendum Dokumen Seleksi diterbitkan.
11. ADDENDUM DOKUMEN 11.1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pengguna jasa dapat
SELEKSI mengubah ketentuan Dokumen Seleksi dengan menerbitkan addendum.
11.2 Setiap Addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Dokumen Seleksi dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu
bersamaan kepada semua peserta lelang.
11.3 Apabila addendum diterbitkan oleh Pengguna jasa kurang dari 7 (tujuh) hari kerja
dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup
kepada peserta lelang dalam penyiapan penawaran, Pengguna jasa wajib
C. PENYIAPAN PENAWARAN
12. BAHASA PENAWARAN 12.1 Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.
14. HARGA PENAWARAN 14.1 Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasar
jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan seperti
diuraikan dalam pasal 1.1.
14.2 Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal
angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila
harga penawaran dalam huruf tidak bisa diartikan/tidak bermakna, maka pada
saat pembukaan penawaran ditulis “TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran
tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga
penawaran terkoreksi.
14.3 Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata
pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan
nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka maka dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut
tetap harus dilaksanakan.
14.4 Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran kecuali
untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisik.
14.5 Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh Penyedia jasa dalam
pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga
penawaran.
14.6 Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap.
15. MATA UANG 15.1 Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran harus
PENAWARAN DAN CARA menggunakan mata uang Rupiah.
PEMBAYARAN
15.2 Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.
16. MASA BERLAKUNYA 16.1 Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam Data Dokumen
PENAWARAN Seleksi.
16.2 Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia
pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara tertulis untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu
tertentu.
Peserta lelang dapat:
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi meminta
17. JAMINAN PENAWARAN 17.1 Peserta Lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang
Rupiah. Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data lelang.
Dikecualikan untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi dan Lembaga
Ilmiah Pemerintah.
17.2 Jaminan Penawaran harus diterbitkan oleh bank umum, baik BUMN,
Swasta, Nasional, Asing (tidak termasuk bank perkreditan rakyat)..
17.3 Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam bentuk jaminan.
17.4 Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan dinyatakan
gugur.
17.5 Jaminan penawaran dari kerjasama operasi (KSO) harus ditulis atas nama semua
anggota KSO.
17.6 Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan segera
setelah penetapan pemenang lelang.
17.7 Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah pemenang
lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.
17.8 Jaminan Penawaran akan disita apabila:
(a) Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya
penawaran; atau
(b) Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga penawarannya sesuai
dengan Pasal 29.2; atau
(c) Pemenang lelang mengundurkan diri; atau
(d) Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal:
1). Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau
2). Menandatangani surat perjanjian.
18. PENAWARAN 18.1 Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai dengan ketentuan
ALTERNATIF OLEH Dokumen Seleksi. Penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan, kecuali bila
PERSERTA LELANG penawaran alternatif diperbolehkan sesuai ketentuan dalam Data Dokumen
Seleksi.
19. BENTUK DAN 19.1 Peserta Lelang harus menyiapkan 1 (satu) dokumen penawaran asli yang dijilid
PENANDAAN sesuai Pasal 13.1. dan diberi tanda “ASLI” dan 2 (dua) dokumen penawaran
PENAWARAN rekaman yang dijilid masing-masing diberi tanda “REKAMAN”. Apabila terdapat
perbedaan antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen
penawaran asli yang berlaku.
19.2 Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang
berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan
perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO.
19.3 Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau penambahan,
kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta lelang dan perbaikan
tersebut harus diparaf oleh orang yang menandatangani penawaran.
D. PENYAMPAIAN PENAWARAN
21. PENYAMPAIAN 21.1 Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara sebagai
DOKUMEN berikut:
PENAWARAN
a. Langsung
1). Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran yang telah disediakan oleh panitia pengadaan.
2). Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen penawaran
ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran harus
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Seleksi yaitu sebelum
batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran.
3). Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia
pengadaan menyatakan penyampaian dokumen penawaran ditutup,
menolak dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak
penambahan dokumen penawaran.
b. Peserta dapat mengirim dokumen penawaran melalui pos atau layanan
hantaran/expedisi, akan tetapi bila bisa dihindari tidak mengirimnya
dengan cara ini.
1). Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos/layanan
hantaran/expedisi menggunakan sampul dalam dan sampul luar
seperti tersebut Pasal 20.1, 20.2, 20.3. Panitia pengadaan langsung
memberi catatan tanggal dan jam penerimaan pada sampul luar.
2) Batas waktu paling lambat untuk penerimaan dokumen penawaran
22. BATAS AKHIR WAKTU 22.1 Dokumen Administrasi & Teknis dan dokumen Penawaran harus disampaikan
PENYAMPAIAN kepada panitia pengadaan paling lambat pada tempat dan waktu sesuai
PENAWARAN ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.
22.2 Untuk Dokumen Administrasi & Teknis, bila masih ada dokumen yang bersifat
administratif dan/atau tidak substantif terhadap pengadaannya, maka dapat
disusulkan segera selambat-lambatnya 5 (lima jam) sesudah waktu pembukaan
dokumen Administrasi & Teknis.
22.3 Panitia pangadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu penyampaian
penawaran dengan mencantumkan dalam addendum Dokumen Seleksi.
23. PENAWARAN 23.1 Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pangadaan setelah batas akhir
TERLAMBAT waktu penyampaian penawaran pada Pasal 22.1. akan ditolak dan dikembalikan
kepada peserta lelang dalam keadaan tertutup (sampul dalam tidak dibuka).
24. PERUBAHAN DAN 24.1 Peserta Lelang boleh menarik, mengubah, mengganti dan menambah
PENARIKAN dokumen penawarannya, setelah penyampaian penawaran dengan
PENAWARAN memberitahukan secara tertulis sebelum batas akhir waktu penyampaian
penawaran pada Pasal 22.1 dan Pasal 22.2.
24.2 Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau penambahan
dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan dimasukkan ke dalam
sampul yang direkat, ditandai dan disampaikan sesuai dengan Pasal 20 dengan
menambahkan tanda “PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” atau
“PENAMBAHAN” pada sampul luar.
24.3 Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah setelah batas akhir
waktu penyampaian penawaran sesuai Pasal 22.1 dan Pasal 22.2.
24.4 Penarikan Penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir penyampaian
penawaran sesuai Pasal 22.1. dan Pasal 22.2. dan akhir masa berlakunya
penawaran sesuai Pasal 16.1., dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran
sesuai Pasal 17.8.a.
25. PEMBUKAAN 25.1 Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau susulan
PENAWARAN pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis atas dokumen
penawaran yang telah disampaikan tidak dapat diterima.
Para penawar atau wakil penawar yang hadir harus memperlihatkan identitas
atau surat keterangan/penugasan dari perusahaan untuk menghadiri
pembukaan dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai
bukti kehadirannya. Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang
wakil dari penawar yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat wakil
penawar yang hadir pada saat pembukaan, panitia menunda pembukaan
kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan batas waktu
yang ditentukan oleh panitia pengadaan sekurang-kurangnya 2 (dua) jam.
25.2 Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir, maka
pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2 (dua) saksi yang
bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia
BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 7
pengadaan.
25.3 Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran
dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat
pengunduran diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),
pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang.
25.4 Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar penawaran, termasuk
dokumen penarikan/pengubahan/ penggantian/ penambahan (bila ada), di
hadapan para penawar atau para wakil penawar yang hadir pada jam, hari,
tanggal dan tempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan.
25.5 Sampul bertanda “PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” atau
“PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahuli. Dokumen penawaran
yang ada pemberitahuan “PENARIKAN” tidak dibuka.
25.6 PEMBUKAAN SAMPUL I: Administrasi dan Teknis
25.6.1. Sampul II tidak boleh dibuka dan dimasukan dalam sampul luar yang
ditanda tangani oleh panitia pengadaan serta wakil peserta dari
perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan oleh panitia pengadaan.
25.6.2. Nama peserta lelang, harga penawaran, nilai penawaran alternatif (bila
ditentukan), rabat, penarikan, pengubahan, penggantian, penambahan
dokumen penawaran, ada atau tidaknya jaminan penawaran, dan
lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Seleksi, dibacakan
dengan jelas sehingga terdengar oleh semua peserta pada saat
pembukaan penawaran.
25.6.3 Setelah pembukaan sampul I panitia pengadaan membuat Berita Acara
Pembukaan sampul I, yang sekurang-kurangnya memuat :
a). Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
b). Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c). Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;
d). Keberatan/sanggahan dari peserta;
e). Keterangan lain yang dianggap perlu;
f). Tanda tangan anggota panitia pengadaan dan wakil peserta yang
hadir; Berita acara pembukaan sampul I dilampiri dokumen
penawaran sampul I.
25.7 PEMBUKAAN SAMPUL II: PENAWARAN BIAYA
Panitia pengadaan hanya mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untuk
menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:
a). Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan
masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;
b). Panitia pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi
penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana
tercantum dalam dokumen seleksi;
c). Panitia pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus
evaluasi teknis;
d). Panitia pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap
peserta yang lulus evaluasi teknis;
e). Panitia pengadaan melakukan evaluasi gabungan teknis dan biaya sebagai
berikut:
(1). Melakukan koreksi aritmatik;
(2). Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai
penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai berikut:
Nilai Akhir = {Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot Penawaran
Teknis} + {Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya}
Catatan:
26. KERAHASIAAN PROSES 26.1 Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilakukan oleh
panitia pengadaan secara independen.
26.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi,
konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak boleh diberitahukan
kepada peserta lelang atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai
keputusan pemenang diumumkan.
26.3 Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi dokumen
penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya
penawaran yang bersangkutan.
27. KLARIFIKASI DAN 27.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, panitia
KONFIRMASI pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang harus memberikan
PENAWARAN tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan
harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan
secara tertulis.
27.2 Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat melakukan
konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait.
28. PEMERIKSAAN 28.1 Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen
PENAWARAN DAN penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran:
PENAWARAN YANG
(a) Berasal dari peserta lelang yang memasukan penawaran;
MEMENUHI SYARAT
(b) Telah dibubuhi meterai, tanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan
dicap;
(c) Memenuhi ketentuan Dokumen Seleksi.
28.2 Penawaran yang memenuhi syarat adalah Penawaran yang sesuai ketentuan
Dokumen Seleksi, tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
(a) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat
substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan
hasil/kinerja/performance pekerjaan;
(b) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan Dokumen Seleksi;
(c) Persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Seleksi yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil di antara
peserta lelang yang memenuhi syarat.
28.3 Apabila Penawaran tidak memenuhi ketentuan Dokumen Seleksi, akan ditolak
oleh panitia pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding) sehingga
menjadi memenuhi syarat, hanya dokumen administrasi seperti surat perijinan
atau bukti setor pajak yang sifatnya tinggal difotocopy yang dapat dilengkapi
pada saat pembukaan dokumen.
30. MATA UANG UNTUK 30.1 Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai Pasal 15.1.
EVALUASI
31. EVALUASI 31.1 Evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan
PENAWARAN Jasa/Barang/Jasa.
31.2 Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang memenuhi syarat
sesuai dengan Pasal 28.
31.3 Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Data
Dokumen Seleksi.
31.4 Evaluasi penawaran dilakukan terhadap mulai dari penawaran terendah setelah
dilakukan koreksi aritmatik.
Metoda evaluasi yang digunakan disebutkan dalam BAB II: Data Dokumen
Seleksi
Urutan evaluasi penawaran adalah:
a. Evaluasi administrasi, meliputi:
1). Surat penawaran;
2). Surat kuasa (bila ada);
3). Kerjasama operasi bila ada;
4). Dokumen Administrasi yang ditentukan dalam Daftar Simak Dokumen
Seleksi.
F. PEMENANG LELANG
32. KRITERIA PEMENANG 32.1 Pengguna Barang akan menetapkan pemenang lelang dari peserta lelang yang
harga penawarannya terendah terkoreksi dan memenuhi syarat sesuai
ketentuan dokumen lelang serta memenuhi syarat kualifikasi.
32.2 Panitia akan melakukan pengumuman pemenang secara terbuka atas Hasil
Pelelangan.
32.3 peserta lelang dapat melakukan sanggahan atas hasil pelelangan selambat-
lambatnya 4 hari sesudah Pengumuman Pemenang dengan menyerahkan
Jaminan Sanggahan sebesar sekurang-kurangnya 3 % dari penawaran atau
sebesar sama dengan nilai jaminan penawaran
32.4 Pengguna barang/jasa akan menjawab surat sanggahan dan bersifat final
32.5 Bila sanggahan tidak benar maka Jaminan sanggahan akan dicairkan dan
menjadi milik pengguna barang/jasa
33. PENILAIAN 33.1 Penilaian kualifikasi dilakukan sesuai dengan Juklak Pengadaan
KUALIFIKASI Jasa/Barang/Jasa dan Dokumen Seleksi Pengadaan ini.
33.3 Terhadap Penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dilakukan
pembuktian kualifikasi.
34. HAK PENGGUNA JASA 34.1 Pengguna jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu
UNTUK MENERIMA atau semua penawaran dan membatalkan proses lelang setiap saat sebelum
DAN MENOLAK penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang
PENAWARAN bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada
peserta lelang, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan
adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan
tidak cukup tanggap terhadap Dokumen Seleksi.
35. PENUNJUKAN 35.1 Sebelum Pengguna jasa menunjuk Penyedia jasa, panitia pengadaan
PENYEDIA JASA mengumumkan pemenang lelang.
35.2 Sanggahan, Peserta lelang yang berkeberatan atas pengumuman pemenang
lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan selambar-lambatnya 4 (empat)
hari setelah Pengumuman dikeluarkan.
35.2 Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan Pengguna jasa
pada Pasal 16., Pengguna jasa mengeluarkan surat penunjukan Rekanan (SPR)
yang menjadi bagian dokumen kontrak.
36. JAMINAN 36.1 Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah
PELAKSANAAN diterbitkannya SPPJ Penyedia jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan
kepada Pengguna jasa dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.
36.2 Untuk Penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga
Ilmiah Pemerintah, Jaminan Pelaksanaan ditiadakan.
36.3 Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank
umum (bukan bank perkreditan rakyat).
36.4 Apabila Penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal memenuhi
Pasal 36.1., maka dinyatakan batal sebagai pemenang lelang disita jaminan
pelaksanaannya dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Jaminan
37. PENANDA-TANGANAN 37.1 Penandatangan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
KONTRAK kerja setelah penerbitan SPPJ dan setelah Penyedia jasa menyerahkan
jaminan pelaksanaan sesuai Pasal 36.
38. UANG MUKA DAN 38.1 Pengguna jasa akan membayar uang muka sesuai ketentuan dalam syarat-
JAMINAN UANG MUKA syarat khusus kontrak setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang
muka dari bank terkemuka dengan nilai sekurang-kurangnya 100 (seratus)
persen dari besarnya uang muka. Adanya uang muka ditentukan oleh
pengguna jasa sepanjang hal ini memungkinkan.
39. JURU PENENGAH 39.1 Pengguna jasa mengusulkan nama orang sebagi juru penengah
(mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi yang
akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk pelaksanaan kontrak :
a. Apabila penyedia jasa tidak setuju terhadap usulan tersebut, penyedia
jasa harus mengusulkan nama orang sebagai mediator/konsiliator dalam
dokumen penawaran;
b. Apabila dalam SPR, pengguna jasa tidak menyetujui usulan
mediator/konsiliator penyedia jasa, maka mediator/konsiliator harus
ditetapkan atas kesepakatan kedua belah pihak.
c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati kedua belah
pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat diminta dari Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
40. LARANGAN 40.1 Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa atau antara Penyedia
PERSEKONGKOLAN jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk mengatur dan/atau
menentukan pemenang dalam pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha yang tidak sehat.
40.2 Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa dilarang melakukan
persekongkolan untuk menaikkan nilai pekerjaan (mark up).
40.3 Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa yang melakukan
persekongkolan sesuai Pasal 40.1 dan Pasal 40.2, dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-undang
Jasa Konstruksi jo Undang-Undang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
41. PAKTA INTEGRITAS 41.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,
korupsi dan nepotisme (KKN).
41.2 Pengguna jasa dan panitia pengadaan harus menandatangani pakta integritas
sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan yaitu sebelum pengumuman
pelelangan.
41.3 Penyedia jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat
menyampaikan penawaran.
41.4 Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama
perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah
yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
41.5 Bentuk pakta integritas dibuat oleh Pengguna jasa.
5. MASA BERLAKU 5.1 Masa laku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir
PENAWARAN waktu pemasukan penawaran.(apabila diperlukan)
6. JAMINAN PENAWARAN 6.1 Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah Rp. .................,-
( .......................). Masa laku jaminan penawaran 90 hari kalender sejak
pembukaan penawaran. (apabila diperlukan)
6.2 Untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga
Ilmiah Pemerintah, Jaminan Penawaran ditiadakan.
7. SAMPUL DAN TANDA 7.1 Pada sampul penawaran dicantumkan identitas sbb:
PENAWARAN
a. Alamat pengguna jasa :
......................................................
b. Nama pekerjaan :
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
JEMBATAN GANTUNG/RAWAYAN WILAYAH 2 DI KABUPATEN
BOGOR
8.1 Batas akhir waktu penyampaian Penawaran & Pembukaan Penawaran pada :
8. BATAS AKHIR WAKTU
Hari / Tanggal :
PENYAMPAIAN
PENAWARAN Jam :
& Tempat :
PEMBUKAAN
PENAWARAN 9.1 Metoda evaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumen penawaran adalah :
Metode Evaluasi Kualitas Teknis dan Biaya
9. EVALUASI
PENAWARAN
9.2 EVALUASI ADMINISTRASI
Penilaian terhadap dokumen administrasi dilakukan terhadap data yang
diminta pada Dokumen Seleksi.
1). Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan
administrasi yang diminta dalam dokumen seleksi tidak dipenuhi
B. DAFTAR SIMAK
DOKUMEN SELEKSI YANG HARUS DIMASUKKAN
1. Dokumen Administrasi dan Teknis (Dimasukan dalam Sampul I)
Copy NPWP & Surat Pengukuhan Kena Pajak (PKP) dan Bukti SPT Pajak dan
7. Tanda Lapor dari 4 (empat) bulan terakhir tersebut hanya diambil 3 (tiga)
bulan secara urut
Copy SIUP Kualifikasi Jasa Konsultasi, Bidang Management atau Lembaga
8.
yang mempunyai Izin Usaha Sejenis dari Pejabat berwenang di Pemerintahan
9. Metodologi Pelaksanaan
14. Jaminan Penawaran, kecuali untuk penyedia barang dan jasa Perguruan
Tinggi dan Lembaga Ilmiah Pemerintah
Alamat : __________
Telepon/Fax : __________
Email : __________
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akta Notaris ______________
[sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta
pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan maka ditambah Surat Perjanjian Kemitraan/KSO]
2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak
sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentengan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung
maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. Badan usaha yang saya wakili tidak masuk kedalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit atau kagiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
I. Data Administrasi
Nama (PT/CV/Firma/
1. Koperasi/Kemitraan/ : __________
Perorangan) [pilih yang sesuai]
2. Status : Pusat Cabang
V. Pengurus
2. Pajak
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak *)
Menurut
Nama Bidang/ Komitmen
No. Paket Sub Bidang Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan BA.
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui
bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi nerupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan
secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PT/CV/Koperasi
Materai dan
Tanda tangan cap
…………………….
Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa
KOP PERUSAHAAN
Nomor : ….., .................. 20…
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa
......................................
Di Jakarta
Demikian Penawaran, Pernyataan dan Data Perusahaan di website e-Procurement ini kami buat dengan benar dan penuh
tanggung jawab.
PT/CV/Koperasi
Materai dan
Tanda tangan cap
…………………….
Direktur Utama / Berdasarkan Surat Kuasa
KOP PERUSAHAAN
Nomor : ….., .................. 20…
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa
.......................................
Di Jakarta
PT/CV/Koperasi
Materai dan
Tanda tangan cap
…………………….
Direktur Utama /
Berdasarkan Surat Kuasa
MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................. yang pembukaan penawaran akan dilakukan di
....................... pada tanggal .................. , maka
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 1)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 2)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 3)
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-samadalam bentuk Kerja Sama Operasi
(KSO).
menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-
masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.
3. Masing-masing penyedia jasa KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2, dalam hal pengeluaran,
keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pengguna jasa dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing
anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak
untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,
surat menyurat, teleks dan lain-lain.
4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada ............................. (nama wakil penyedia jasa
yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana .......................................... (nama
penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari .............................. (nama penyedia jasa 2) dan
6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan
KSO.
7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap .................(...........................) bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
DENGAN KESAKSIAN INI, semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di .........................
pada hari .................... tanggal ....................bulan .................. tahun ....................
(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)
(...........................................)
(tanda tangan dan cap)
KOP PERUSAHAAN
SURAT KUASA
Nomor : ..............................
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan
………………………… beserta lampirannya.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
…….., ……………….20….
Materai
Rp. 6.000,-
Tandatangan,
Cap perusahaan.
………………. ………………..
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI 1.1 Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus
mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didefinisikan disini.
a. Jasa Pemborongan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan Pengadaan yang
perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pengguna Jasa dan proses
serta pelaksanaannya diawasi oleh Pengguna Jasa.
b. Pengguna Jasa adalah Pejabat berwenang sebagai pemilik pekerjaan yang
bertanggung jawab atas pengadaan jasa lingkungan KCJ. Nama, jabatan, dan
alamat Pengguna Jasa tercantum dalam syarat-sarat khusus kontrak;
c. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan
layanan jasa;
d. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Jasa untuk
melaksanakan pemilihan Penyedia Jasa;
e. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa
dalam pelaksanaan pengadaan jasa;
f. Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan jasa pelaksanaan konstruksi
atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan
harga satuan untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis
tertentu yang kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas
kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa.
g. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum
antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa untuk melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan yang terdiri dari:
1). Surat perjanjian;
2). Surat penunjukan Penyedia Jasa;
3). Surat penawaran;
4). Adendum Dokumen Seleksi (bila ada);
5). Syarat-syarat khusus kontrak;
6). Syarat-syarat umum kontrak;
7). Spesifikasi teknis (bila
diperlukan);
8). Gambar-gambar (bila diperlukan)
9). Daftar kuantitas dan harga;
10). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
h. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat penunjukan Penyedia
Jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan kontrak;
i. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;
j. Direksi pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak untuk mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan
pekerjaan. Pada umumnya direksi pekerjaan dijabat oleh pengguna jasa, namun
dapat dijabat oleh orang lain yang ditunjuk oleh pengguna jasa.
k. Direksi teknis adalah tim yang ditunjuk oleh direksi pekerjaan yang bertugas
untuk mengawasi pekerjaan.
l. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan
dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;
m. Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya berdasarkan
penggunaan tenaga kerja, bahan dan peralatan.
n. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan permanen.
o. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh direksi pekerjaan kepada
penyedia jasa untuk melakukan perubahan pekerjaan.
p. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia Jasa yang dinyatakan
BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 1
pada Surat Perjanjian/Kontrak ataupun SPR yang dikeluarkan oleh pengguna
jasa.
q. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan,
dinyatakan dalam berita acara penyerahan pekerjaan yang diterbitkan oleh
pengguna jasa.
r. Masa penyerahan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-
syarat khusus kontrak, dituangkan sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan
sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
s. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan
penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan pertama.
t. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan
penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua.
u. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan
penyedia jasa, atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga
arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang
diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.
v. dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum (khusus untuk pekerjaan
konstruksi).
2. PENERAPAN 2.1 Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas
tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2 Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai
berikut:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
c. Berita Acara Klarifikasi, Konfirmasi dan Negosiasi (bila ada);
d. Surat Penawaran;
e. Dokumen Lelang, KAK berserta lampirannya.
3. ASAL PENYEDIA 3.1 Jasa Konstruksi Pemborongan atau Jasa Non Konstruksi untuk pekerjaan ini adalah
merupakan layanan jasa dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.2 Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau berkerja sama dengan perusahaan lokal.
4. PENGGUNAAN 4.1 Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengunakan dokumen kontrak dan informasi
DOKUMEN yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut
KONTRAK DAN dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapatkan ijin tertulis dari Pengguna Jasa.
INFORMASI
5. HAK PATEN 5.1 Apabila Penyedia Jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam
pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya
dan Pengguna Jasa dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas
pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.
6. KESELAMATAN 6.1 Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan
KERJA & ASURANSI ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
Penyedia Jasa harus menyediakan atas nama Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir
pekerjaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala
resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang
tidak dapat diduga;
b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan (khusus jasa konstruksi).
d. Besarnya asuransi ditentukan dalam syarat-syarat kuhusus kontrak.
8. HARGA DAN 8.2. Pengguna jasa membayar kepada penyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaan
SUMBER DANA berdasarkan ketentuan kontrak.
8.3. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana APBD Kabupaten Bogor TA. 2020
8.4. Rincian harga kontrak sesuai dengan hasil negosiasi biaya.
9. PERSIAPAN 9.2. Pengguna jasa bersama penyedia jasa melakukan persiapan pelaksanaan kontrak
PELAKSANAAN mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi, rencana pengadaan peralatan, bahan,
KONTRAK waktu dan tata cara pelaksanaan pekerjaan serta pelaporan kemajuan pekerjaan.
9.3. Persiapan pelaksanaan kontrak tersebut harus dibahas pada rapat persiapan
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya
Surat Penunjukan Rekanan (SPR) atau Surat Perjanjian/Kontrak.
10. PEMERIKSAAN 10.1. Pemeriksaan personil dan peralatan dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba
PERSONIL DAN di lokasi pekerjaan dan dibuat berita acara hasil pemeriksaan yang ditandatangani
PERALATAN oleh pengguna jasa dan penyedia jasa.
10.2. Bila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belum memenuhi persyaratan namun
tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia jasa dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi
persyaratan harus segera diganti sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
11. AMANDEMEN 11.1. Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.
KONTRAK
Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para
pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan
pelaksanaan pekerjaan.
d. Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat
kontrak tersebut.
11.2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:
a. Pengguna jasa memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk
e. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa terhadap semua
tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan yang timbul karena
kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh
pengguna jasa.
12.2. Hak dan kewajiban penyedia jasa
a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah ditentukan dalam kontrak.
b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pengguna
jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam
Lampiran 2 (barang dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa).
c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pengguna jasa.
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan pengguna jasa.
f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak.
13. JADWAL 13.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-
PELAKSANAAN syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal yang tercantum dalam Surat Perintah
PEKERJAAN Mulai Kerja (SPMK) dan harus selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
13.2. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh)
hari sejak diterbitkan Surat Penunjukan Rekanan (SPR) atau Surat
Perjanjian/Kontrak, yaitu mendatangkan tenaga ahli dan menyiapkan peralatan
pendukung dan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
13.4. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan akhir
pekerjaan dan disetujui oleh pengguna jasa.
13.5. Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadual karena keadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasa telah melaporkan
kejadian tersebut kepada pengguna jasa, maka pengguna jasa melakukan
penjadualan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan adendum kontrak.
14. PENGAWASAN 14.1. Apabila diperlukan, pengguna jasa dapat memerintahkan tim teknis untuk
melakukan penilaian atas laporan-laporan yang disampaikan oleh penyedia jasa dan
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
sedang atau telah dilaksanakan oleh penyedia jasa.
15. KETERLAMBATAN 15.1. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan, maka dikenakan sanksi
PELAKSANAAN penangguhan pembayaran setelah pengguna jasa memberitahukan penangguhan
PEKERJAAN pembayaran tersebut secara tertulis.
15.2. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan dan
keharusan penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran
16. KEADAAN KAHAR 16.1. Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
16.2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,
wabah penyakit, dan angin topan;
e. Pemogokan;
f. Kebakaran;
g. Gangguan industri lainnya.
16.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
16.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya
keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi.
16.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan yang
menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasar
kesepakatan dari para pihak.
16.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan kepada pengguna
jasa selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
keadaan kahar.
16.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin penyedia jasa
memberitahukan kepada pengguna jasa bahwa keadaan telah kembali normal dan
kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat.
Apabila harus diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama dengan waktu
selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar, penyedia jasa
berhak menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama
jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang disepakati;
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat melaksanakan
sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka
salah satu pihak dapat memutus kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga
puluh) hari sebelumnya dan setelah itu penyedia jasa berhak atas sejumlah uang
yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 18.8.
17. ITIKAD BAIK 17.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak
dan kewajiban yang terdapat dalam kontrak.
17.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
18. PENGHENTIAN 18.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
DAN PEMUTUSAN
KONTRAK 18.2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan
kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban
yang ditentukan di dalam kontrak.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka pengguna jasa wajib membayar kepada
penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
20. BAHASA DAN 20.1. Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-
HUKUM undangan yang berlaku di Indonesi
21. PERPAJAKAN 21.1. Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan
perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah
diperhitungkan dalam penawaran biaya.
21.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelah
pembukaan penawaran biaya harus dilakukan penyesuaian.
22. KORESPONDENSI 22.1. Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis.
22.2. Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex/faximile, kawat.
22.3. Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.
22.4. Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.
23. PENGGUNAAN 23.1. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil,
PENYEDIA JASA maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia jasa yang
USAHA KECIL ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
TERMASUK
KOPERASI KECIL 23.2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi
kecil, maka:
a. Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan penyedia jasa usaha kecil/koperasi
kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;
b. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang
mensubkontrakkan seluruh pekerjaan;
c. Penyedia jasa yang ditunjuk tetap bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan
keseluruhan pekerjaan;
d. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka kontrak akan batal dan
penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
24.3. Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan
kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
24. PENYESUAIAN 24.1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-
HARGA syarat khusus kontrak.
Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dari 12 (dua
belas) bulan
25. DENDA DAN GANTI 25.1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa, sedangkan
RUGI ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada pengguna jasa, karena
terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
25.2. Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah 1 ‰ (per seribu) dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
25.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna jasa atas keterlambatan
BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 7
pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia
B. KETENTUAN KHUSUS
27. KEWENANGAN 27.1. Apabila penyedia jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang
ANGGOTA beranggotakan lebih dari sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebut memberi
KONSULTAN kuasa kepada salah satu anggota KSO untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap pengguna jasa.
31. PENANGGUHAN 31.1. Pengguna jasa memberitahukan secara tertulis kepada penyedia jasa tentang
HAK PEMBAYARAN penangguhan hak pembayaran sesuai dengan proporsi, bila penyedia jasa tidak
melakukan kewajiban sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang dapat
diterima dan diberi kesempatan kepada penyedia jasa untuk memperbaiki dalam
jangka waktu tertentu.
31.2. Penyedia jasa harus segera melaporkan kepada pengguna jasa apabila timbul
kejadian atau keadaan yang dapat menghambat atau menghalangi penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan dengan mengusulkan
tindakan yang perlu dilakukan.
6. Keselamatan Kerja 6.1. Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi penyedia jasa sesuai
Peraturan dan Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berlaku
Sesuai dengan ketentuan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa beserta lampirannya, Panitia
Pengadaan Jasa/Barang/Jasa telah menyiapkan Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Pelelangan Umum
Pasca Kualifikasi), yang memuat:
1. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian yang mengikat
antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan yang memuat:
I. Instruksi kepada Penawar;
II. Data Dokumen Seleksi;
III. Bentuk Surat Penawaran, Surat Kuasa, Surat Perjanjian;
IV. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
V. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
VI. Kerangka Acuan Kerja;
2. Penyedia jasa dapat membatalkan kontrak pada saat kapanpun berdasarkan suatu penilaian
prestasi/kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.
3. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian kontrak ini dibebankan sepenuhnya
kepada rekanan yang bersangkutan.
Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi penawar dalam menyusun penawarannya
dan sebagai pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan evaluasi penawaran.
CIbinong, .................................
Mengetahui/setuju
PPK KETUA PANITIA PPK
PELELANGAN