Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH BOLA TANGAN

• Sejak zaman Yunani Kuno (130 – 200 Masehi).


• Namanya pada zaman dulu adalah Urania.
• Pada abad ke 11 Masehi, permainan bola tangan berkembang hingga ke negara Jerman
dipopulerkan oleh seorang pria bernama Walther Von Der Vgelweide. Olah raga Bola
tangan kemudian tersebar sangat cepat sampai ke beberapa negara di benua Eropa dan
Amerika, yaitu pada abad ke 14 Masehi, olahraga ini telah dimainkan di Denmark dan
Perancis
• Kemudian bola tangan mengalami beberapa perubahan peraturan pada abad ke 19
Masehi, permainan bola tangan dimainkan dengan 7 orang pemain.
• Tokoh-tokoh yang mengembangkan olahraga ini adalah seorang pria asal Jerman yang
bernama Hirschman dan Dr. Karl Schelenz, yang dikenal sebagai penemu dari bola
tangan lapangan modern.
• Kemudian bola tangan menjadi semakin populer hingga menyebar ke penjuru dunia.
• International Handball Federation (IHF) pun dibentuk pada tahun 1946 sebagai induk
federasi bola tangan dunia. IHF pun kemudian mengadakan kejuaraan dunia bola tangan
pada tahun 1954, dan telah tercatat memiliki kurang lebih 160 negara sebagai anggotanya
ADA TIGA MACAM JENIS PERMAINAN BOLA TANGAN

 Bola tangan outdoor handball, permainan bola tangan ini


dimainkan oleh 11 pemain di lapangan terbuka.
 Bola tangan indoor handball, permainan bola tangan ini
dimainkan oleh 7 pemain di lapangan tertutup.
 Permainan bola tangan gabungan, dimainkan di
lapangan terbuka, tetapi menggunakan peraturan indoor
handball.
BOLA TANGAN ADALAH
PERPADUAN ANTARA PERMAINAN
SEPAK BOLA DAN BOLA BASKET
UKURAN BOLA
• Pria dewasa dan remaja putra 16th ke
atas : 58-60 cin / 425-475 gr (IHF3)
• Wanita dewasa, remaja putri diatas
14th, remaja pria 12-16th : diameter 54-
56 cm dan berat 325-375 gr (IHF 2)
• Anak putri 8-14th dan anak putra 8-
12th : diameter 50-52 cm dan berat
290-330 gr (IHF 1)
Tata Cara Pertandingan Bola Tangan
1.Dalam permainan olahraga bola tangan, tiap regu terdiri dari 12
pemain.
2.Dalam suatu pertandingan setiap regunya paling sedikit harus
ada 8 orang pemain sampai akhir waktu bermain, jumlah ini dapat
ditambah sampai dengan 11 pemain. Jadi banyaknya pemain
suatu ragu dalam pertandingan menjadi kurang dari 8, maka
permainan diteruskan.
3.Apabila salah satu regu tidak memenuhi jumlah pemain maka
wasit dapat mengakhiri pertandingan.
4.Permainan bola tangan dimainkan oleh regu masing-masing regu
terdiri dari 7 pemain yang berada dilapangan.
5.Setiap pemain yang memasuki dan meninggalkan lapangan
permainan di saat pertandingan berlangsung, harus seizin wasit.
lemparan bebas dapat dijalankan pada tempat dimana pemain
itu dengan aktif mencampuri permainan, atau ditempat yang
ditinggalkannya. Seorang pemain yang meninggalkan lapangan
permainan dengan kelakuan tidak sportif, tidak diperkenankan
kembali bermain untuk sisa waktu permainan.
6. Pemain suatu regu yang ada di dalam
lapangan harus berpakaian seragam,
sedangkan penjaga gawang harus dapat
membedakan dirinya dengan jelas dari
pemain-pemain lainnya.
7. Jika para pemain memiliko nomor punggung
1-11, maka penjaga gawang diberi no 1.
Nomor harus berukuran tinggi kira-kira 20 cm
dan terlihat jelas pada pakaian.
8. Setiap pemain harus bersepatu dan
berseragam serta bernomor punggung/ dada.
9. Pemain dilarang memakai sepatu spikes,
sepatu dop yang tajam, sepatu dengan kait,
gelang tangan, arloji tangan, cincin, dan
kacamata tidak bermontur.
10. Wasit harus memeriksa seluruh pemain
sebelum permainan di mulai. Segala hal yang
melanggar peraturan maka harus deperbaiki
karena bila tidak begitu maka pemain tidak
diijinkan untuk ikut dalam pertandingan
WAKTU/DURASI PERTANDINGAN
• Dimulainya suatu pertandingan bola tangan ditandai dengan undian yang
dilakukan oleh wasit. Regu yang menang dapat memilh gawang atau
lemparan permulaaan.
Lemparan permulaan harus diadakan dititik tengah lapangan permainan
dalam 3 detik sesudahnya tanda permulaan diberikan aba-aba (lemparan
bebas).
Lemparan permulaan tak dapat dengan langsung menjadi satu angka (gol)
lemparan penjaga gawang.
Permainan yang melakukan lemparan permulaan boleh menyentuh bola lagi,
sesudah bola ini disentuh oleh pemain lainnya (lemparan bebas).
Pada lemparan bebas semua pemain-pemain harus tinggal ditempatnya
masing-masing (lemparan bebas). Pemain regu lawan tidak diperkenankan
melalui lingkaran sebelum lemparan permulaan dilakukan.
Lama waktu permainan:
1. Putra: 2x30 menit Istirahat: 10 menit atau 2x30 menit tanpa istirahat.
2. Putri: 2x20 menit dengan istirahat 10 menit, atau 2x20 menit tanpa
istirahat.
3. Apabila terjadi perpanjangan waktu yang diakibatkan kedudukan
akhir terjadi gol sama (seri), maka setelah istirahat 6 menit diberi
perpanjangan waktu. Untuk kelompok putra 2x20 menit tanpa
istirahat dan untuk kelompok putri 2x15 menit tanpa istirahat.
4. Pertukaran tempat/gawang dapat dilakukan setelah waktu istirahat
dan dilakukan lemparan permulaan dari titik tengah lapangan
permainan.
5. Waktu yang hilang karena penghentian permainan harus ditambah
½ waktu permainan yang bersangkutan (time added), lama waktu
tambahan ditentukan oleh kebijaksanaan wasit atau dewan wasit.
6. Jika sebelum istirahat atau sebelum permainan berakhir, diadakan
lemparan bebas atau hukuman dan wasit telah memberikan tanda
untuk melakukan lemparan itu, maka hasil lemparan itu harus
ditunggu meskipun waktu permainan itu lewat.
7. Jika suatu permainan diakhiri sebelum waktunya dan
pemain-pemain belum meninggalkan lapangan, maka
wasit harus menyuruh bermain lagi dengan suatu tanda
peluit. Dalam hal ini permainan dimulai dengan lemparan
wasit pada titik tengah lapangan permainan.
8. Jika babak pertama diakhiri sebelum waktunya dan
pemain-pemain telah meninggalkan lapangan, maka
oleh wasit waktu yang ditetapkan harus dugunakan
sebagai istirahat kemudian regu-regu mulai bermain
dibagian tempat seperti pada permulaan pertandingan.
9. Dengan lemparan wasit seperti diatas tadi, permainan
dimulai dan jika waktu kekurangan bermain dalam babak
pertama itu lewat, maka permainan itu dihentikan/regu
bertukar gawang dan dengan tidak istirahat babak kedua
dimulai dengan biasa.
10. Jika karena permainan berakhir dengan keadaan yang
sama harus dilangsungkan sampai ada keputusan, maka
sesudah istirahat 5 menit dan mengadakan undian baru,
diadakan tambahan permainan 2x20 menit dengan
dilakukan pertukaran tempat permainan. Tambahan-
tambahan adalah 2x5 menit. Jika sudah kedua
tambahan waktu belum ada juga tercapai ketentuan,
maka pertandingan diadakan lagi pada hari yang
ditentukan
Peraturan Bola Tangan: Penalti dan
Permainan Tidak Sportif
1. Hal - hal yang diijinkan:
 Pemain diperbolehkan menggunakan telapak tangan dan tangan dalam menguasai bola.
 Diperbolehkan merentangkan tangan saat bola melewati-tim lawan saat bola tidak dalam
penguasaan.
 Diperkenankan menggunakan badan untuk menghalangi lawan
 Bodi kontak dengan lawan

2. Mengenai hal - hal yang tidak diijinkan:


 Tidak diperbolehkan menarik atau memukul bola dengan tangan lawan
 Tidak diperbolehkan menghalangi laju lawan dengan tangan dan kaki
 Tidak diperbolehkan menarik atau menahan, mendorong, lari atau melompat ke arah lawan
 Tidak diperbolehkan melakukan hal yang membahayakan lawan
3. Aturan kekerasan
Mengenai Aturan kekerasan diatur dengan diberi lemparan bebas atau lemparan 7m dan bagi
perseorangan diawali dengan peringatan, diikuti pernberian hukuman dan diskualffikasi.

4. Hal yang membahayakan


Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut sedang
menyerang,
Waktu permainan
• Waktu permainan dalam olahraga permainan
bola tangan dibedakan menurut usia, yakni:
Usia 16 tahun atau lebih: 2 x 30 menit
• Usia 12 - 16 tahun: 2 x 25 menit
• Usia 8-12 tahun: 2 x 20 menit
• Waktu Isfirahat: 10 menit
• Overtime (Setelah istirahat 5 menit dari waktu
pergantian normal), 2 x 5 menit dengan
istrihat antar babak 1 menit.
Adu penalty untuk menentukan pemenang:
• Lemparan dari garis 7m
• Pelempar 5 orang pemain (kiper bisa dipilih
bebas) dan pemain yang terkena diskualifikasi /
dikeluarkan dapat berpartisipasi
• wasit menentukan gawang yang di pakai
• wasit melakukan lempar koin dan team pemenang
memilih akan melempar pertama atau terakhir
• Penjaga gawang boleh maju sampai jarak
maksimal 4 meter
• Pelempar bertumpu pada satu kaki
LAPANGAN BOLA TANGAN
TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN

1. Menggiring Bola (Dribbling)


2. Mengoper Bola (Passing)
3. Menangkap Bola (Catch)
4. Menembakkan Bola (Shooting)
Menggiring Bola (Dribbling)
• Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu
dribbling lurus dan dribbling silang. Khusus dribbling
silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata-
tangan yang tinggi
• Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan
kelenturan tubuh pada saat membungkuk guna
mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si
penggiring disamping itu kelenturan pergelangan tangan
tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola
yang sementara digiring. Konsentrasi pada saat
menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat
dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan
atau kerja sama antara tangan pada saat melakukan
dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan tidak
mudah di terlepas dari jangkauan si penggirin

Anda mungkin juga menyukai