0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan16 halaman
Bola tangan berawal dari Yunani Kuno, kemudian berkembang ke Jerman pada abad ke-11 dan menyebar ke Eropa dan Amerika pada abad ke-14. Permainan ini mengalami perubahan peraturan pada abad ke-19 dan dikembangkan oleh tokoh Jerman. Federasi bola tangan internasional dibentuk pada 1946 dan mengadakan kejuaraan dunia pertama pada 1954.
Bola tangan berawal dari Yunani Kuno, kemudian berkembang ke Jerman pada abad ke-11 dan menyebar ke Eropa dan Amerika pada abad ke-14. Permainan ini mengalami perubahan peraturan pada abad ke-19 dan dikembangkan oleh tokoh Jerman. Federasi bola tangan internasional dibentuk pada 1946 dan mengadakan kejuaraan dunia pertama pada 1954.
Bola tangan berawal dari Yunani Kuno, kemudian berkembang ke Jerman pada abad ke-11 dan menyebar ke Eropa dan Amerika pada abad ke-14. Permainan ini mengalami perubahan peraturan pada abad ke-19 dan dikembangkan oleh tokoh Jerman. Federasi bola tangan internasional dibentuk pada 1946 dan mengadakan kejuaraan dunia pertama pada 1954.
• Namanya pada zaman dulu adalah Urania. • Pada abad ke 11 Masehi, permainan bola tangan berkembang hingga ke negara Jerman dipopulerkan oleh seorang pria bernama Walther Von Der Vgelweide. Olah raga Bola tangan kemudian tersebar sangat cepat sampai ke beberapa negara di benua Eropa dan Amerika, yaitu pada abad ke 14 Masehi, olahraga ini telah dimainkan di Denmark dan Perancis • Kemudian bola tangan mengalami beberapa perubahan peraturan pada abad ke 19 Masehi, permainan bola tangan dimainkan dengan 7 orang pemain. • Tokoh-tokoh yang mengembangkan olahraga ini adalah seorang pria asal Jerman yang bernama Hirschman dan Dr. Karl Schelenz, yang dikenal sebagai penemu dari bola tangan lapangan modern. • Kemudian bola tangan menjadi semakin populer hingga menyebar ke penjuru dunia. • International Handball Federation (IHF) pun dibentuk pada tahun 1946 sebagai induk federasi bola tangan dunia. IHF pun kemudian mengadakan kejuaraan dunia bola tangan pada tahun 1954, dan telah tercatat memiliki kurang lebih 160 negara sebagai anggotanya ADA TIGA MACAM JENIS PERMAINAN BOLA TANGAN
Bola tangan outdoor handball, permainan bola tangan ini
dimainkan oleh 11 pemain di lapangan terbuka. Bola tangan indoor handball, permainan bola tangan ini dimainkan oleh 7 pemain di lapangan tertutup. Permainan bola tangan gabungan, dimainkan di lapangan terbuka, tetapi menggunakan peraturan indoor handball. BOLA TANGAN ADALAH PERPADUAN ANTARA PERMAINAN SEPAK BOLA DAN BOLA BASKET UKURAN BOLA • Pria dewasa dan remaja putra 16th ke atas : 58-60 cin / 425-475 gr (IHF3) • Wanita dewasa, remaja putri diatas 14th, remaja pria 12-16th : diameter 54- 56 cm dan berat 325-375 gr (IHF 2) • Anak putri 8-14th dan anak putra 8- 12th : diameter 50-52 cm dan berat 290-330 gr (IHF 1) Tata Cara Pertandingan Bola Tangan 1.Dalam permainan olahraga bola tangan, tiap regu terdiri dari 12 pemain. 2.Dalam suatu pertandingan setiap regunya paling sedikit harus ada 8 orang pemain sampai akhir waktu bermain, jumlah ini dapat ditambah sampai dengan 11 pemain. Jadi banyaknya pemain suatu ragu dalam pertandingan menjadi kurang dari 8, maka permainan diteruskan. 3.Apabila salah satu regu tidak memenuhi jumlah pemain maka wasit dapat mengakhiri pertandingan. 4.Permainan bola tangan dimainkan oleh regu masing-masing regu terdiri dari 7 pemain yang berada dilapangan. 5.Setiap pemain yang memasuki dan meninggalkan lapangan permainan di saat pertandingan berlangsung, harus seizin wasit. lemparan bebas dapat dijalankan pada tempat dimana pemain itu dengan aktif mencampuri permainan, atau ditempat yang ditinggalkannya. Seorang pemain yang meninggalkan lapangan permainan dengan kelakuan tidak sportif, tidak diperkenankan kembali bermain untuk sisa waktu permainan. 6. Pemain suatu regu yang ada di dalam lapangan harus berpakaian seragam, sedangkan penjaga gawang harus dapat membedakan dirinya dengan jelas dari pemain-pemain lainnya. 7. Jika para pemain memiliko nomor punggung 1-11, maka penjaga gawang diberi no 1. Nomor harus berukuran tinggi kira-kira 20 cm dan terlihat jelas pada pakaian. 8. Setiap pemain harus bersepatu dan berseragam serta bernomor punggung/ dada. 9. Pemain dilarang memakai sepatu spikes, sepatu dop yang tajam, sepatu dengan kait, gelang tangan, arloji tangan, cincin, dan kacamata tidak bermontur. 10. Wasit harus memeriksa seluruh pemain sebelum permainan di mulai. Segala hal yang melanggar peraturan maka harus deperbaiki karena bila tidak begitu maka pemain tidak diijinkan untuk ikut dalam pertandingan WAKTU/DURASI PERTANDINGAN • Dimulainya suatu pertandingan bola tangan ditandai dengan undian yang dilakukan oleh wasit. Regu yang menang dapat memilh gawang atau lemparan permulaaan. Lemparan permulaan harus diadakan dititik tengah lapangan permainan dalam 3 detik sesudahnya tanda permulaan diberikan aba-aba (lemparan bebas). Lemparan permulaan tak dapat dengan langsung menjadi satu angka (gol) lemparan penjaga gawang. Permainan yang melakukan lemparan permulaan boleh menyentuh bola lagi, sesudah bola ini disentuh oleh pemain lainnya (lemparan bebas). Pada lemparan bebas semua pemain-pemain harus tinggal ditempatnya masing-masing (lemparan bebas). Pemain regu lawan tidak diperkenankan melalui lingkaran sebelum lemparan permulaan dilakukan. Lama waktu permainan: 1. Putra: 2x30 menit Istirahat: 10 menit atau 2x30 menit tanpa istirahat. 2. Putri: 2x20 menit dengan istirahat 10 menit, atau 2x20 menit tanpa istirahat. 3. Apabila terjadi perpanjangan waktu yang diakibatkan kedudukan akhir terjadi gol sama (seri), maka setelah istirahat 6 menit diberi perpanjangan waktu. Untuk kelompok putra 2x20 menit tanpa istirahat dan untuk kelompok putri 2x15 menit tanpa istirahat. 4. Pertukaran tempat/gawang dapat dilakukan setelah waktu istirahat dan dilakukan lemparan permulaan dari titik tengah lapangan permainan. 5. Waktu yang hilang karena penghentian permainan harus ditambah ½ waktu permainan yang bersangkutan (time added), lama waktu tambahan ditentukan oleh kebijaksanaan wasit atau dewan wasit. 6. Jika sebelum istirahat atau sebelum permainan berakhir, diadakan lemparan bebas atau hukuman dan wasit telah memberikan tanda untuk melakukan lemparan itu, maka hasil lemparan itu harus ditunggu meskipun waktu permainan itu lewat. 7. Jika suatu permainan diakhiri sebelum waktunya dan pemain-pemain belum meninggalkan lapangan, maka wasit harus menyuruh bermain lagi dengan suatu tanda peluit. Dalam hal ini permainan dimulai dengan lemparan wasit pada titik tengah lapangan permainan. 8. Jika babak pertama diakhiri sebelum waktunya dan pemain-pemain telah meninggalkan lapangan, maka oleh wasit waktu yang ditetapkan harus dugunakan sebagai istirahat kemudian regu-regu mulai bermain dibagian tempat seperti pada permulaan pertandingan. 9. Dengan lemparan wasit seperti diatas tadi, permainan dimulai dan jika waktu kekurangan bermain dalam babak pertama itu lewat, maka permainan itu dihentikan/regu bertukar gawang dan dengan tidak istirahat babak kedua dimulai dengan biasa. 10. Jika karena permainan berakhir dengan keadaan yang sama harus dilangsungkan sampai ada keputusan, maka sesudah istirahat 5 menit dan mengadakan undian baru, diadakan tambahan permainan 2x20 menit dengan dilakukan pertukaran tempat permainan. Tambahan- tambahan adalah 2x5 menit. Jika sudah kedua tambahan waktu belum ada juga tercapai ketentuan, maka pertandingan diadakan lagi pada hari yang ditentukan Peraturan Bola Tangan: Penalti dan Permainan Tidak Sportif 1. Hal - hal yang diijinkan: Pemain diperbolehkan menggunakan telapak tangan dan tangan dalam menguasai bola. Diperbolehkan merentangkan tangan saat bola melewati-tim lawan saat bola tidak dalam penguasaan. Diperkenankan menggunakan badan untuk menghalangi lawan Bodi kontak dengan lawan
2. Mengenai hal - hal yang tidak diijinkan:
Tidak diperbolehkan menarik atau memukul bola dengan tangan lawan Tidak diperbolehkan menghalangi laju lawan dengan tangan dan kaki Tidak diperbolehkan menarik atau menahan, mendorong, lari atau melompat ke arah lawan Tidak diperbolehkan melakukan hal yang membahayakan lawan 3. Aturan kekerasan Mengenai Aturan kekerasan diatur dengan diberi lemparan bebas atau lemparan 7m dan bagi perseorangan diawali dengan peringatan, diikuti pernberian hukuman dan diskualffikasi.
4. Hal yang membahayakan
Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut sedang menyerang, Waktu permainan • Waktu permainan dalam olahraga permainan bola tangan dibedakan menurut usia, yakni: Usia 16 tahun atau lebih: 2 x 30 menit • Usia 12 - 16 tahun: 2 x 25 menit • Usia 8-12 tahun: 2 x 20 menit • Waktu Isfirahat: 10 menit • Overtime (Setelah istirahat 5 menit dari waktu pergantian normal), 2 x 5 menit dengan istrihat antar babak 1 menit. Adu penalty untuk menentukan pemenang: • Lemparan dari garis 7m • Pelempar 5 orang pemain (kiper bisa dipilih bebas) dan pemain yang terkena diskualifikasi / dikeluarkan dapat berpartisipasi • wasit menentukan gawang yang di pakai • wasit melakukan lempar koin dan team pemenang memilih akan melempar pertama atau terakhir • Penjaga gawang boleh maju sampai jarak maksimal 4 meter • Pelempar bertumpu pada satu kaki LAPANGAN BOLA TANGAN TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN
1. Menggiring Bola (Dribbling)
2. Mengoper Bola (Passing) 3. Menangkap Bola (Catch) 4. Menembakkan Bola (Shooting) Menggiring Bola (Dribbling) • Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling lurus dan dribbling silang. Khusus dribbling silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata- tangan yang tinggi • Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada saat membungkuk guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si penggiring disamping itu kelenturan pergelangan tangan tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang sementara digiring. Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan atau kerja sama antara tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan tidak mudah di terlepas dari jangkauan si penggirin