Anda di halaman 1dari 2

CATATAN ANALISIS WEB THE LOCAL ENABLERS

Ada dua pendekatan dalam menganalisis kenyamanan/ketepatan informasi


web, yaitu UI dan UX. UI adalah User Interface, tampilan web yang dilihat
oleh user. Berfungsi sebagai keindahan visual web. Sementara UX adalah
User Experience, punya fungsi sebagai kegunaan fungsionalitas/kenyamanan
web yang dirasakan oleh user.

UI web TLE:

1. Konsistensi bahasa. Mau inggris atau Indonesia?


2. Warna abu tua pada setiap fungsi bab/bar membuat redup. Kalau mau
pakai warna abu muda, seperti yang digunakan di bawahnya. Lebih
konsisten secara warna.
3. Di bagian About, terdapat banyak sekali typo. Membuat TLE terkesan
tidak serius mengurus web-nya, terlebih di bagian About, yang mana
berfungsi sebagai perkenalan organisasi/komunitas.
4. Menampilkan produk yang ditawarkan  event pendidikan/pelatihan.
Tidak hanya produk yang berupa barang saja.
5. Di bagian Home, di paling bawah tidak ada simbol/logo Instagram,
padahal ada facebook, email, twitter.

UX web TLE:

1. Fungsi menu bagian bawah web yang terdiri dari Home, About us,
Contact, Services tidak berfungsi
2. Akun media sosial (FB, IG, WA) sudah cukup bagus dengan membuatnya
otomatis terhubung (by link). Hanya saja, pada bagian facebook dan
Instagram tidak dicantumkan nama akun The Local Enablers, kurang
presisi.
3. Deskripsi tentang TLE kurang komprehensif. Informasi yang diberikan
web kepada user kurang mampu merepresentasikan apa itu TLE, nanti
user bingung.
4. Menu Services bisa dimasukkan di tab bagian atas. Nantinya, bisa dibuat
sub-tab sesuai bidang; pendidikan, pemberdayaan sosial, kewirausahaan.
5. Menu Products bisa dimasukkan di tab bagian atas. Nantinya bisa dibuat
hyperlink untuk langsung dihubungkan dengan marketplace, misal. Atau
setidaknya how to buy or get it.
6. Alih-alih Award dan Our Partners yang dijadikan main menu di atas,
lebih baik Services dan Products, Award dan Our Partners di bawah.
Pesan dan kesan yang berusaha disampaikan adalah what can TLE give
and offer, bukan what are TLE get done.
7. Profile mengenai program perlu ditampilkan. Tidak hanya sebatas
menyampaikan informasi program apa saja (Pengembangan Bisnis
Sosial, Ekosistem Bisnis Sosial), tapi juga dijabarkan dari setiap program
itu apa saja yang sudah terealisasi.
8. Di bagian Events, daripada kosong dan nganggur, lebih baik diisi dengan
agenda-agenda Selasa dan Kamisan. Juga setiap agenda Selasa dan Kamis
selesai terlaksana, press release berupa tulisan bisa dipublikasikan.
Tulisannya nanti untuk konten Blog.
9. Apabila kedepannya akan ada Podcasts, bisa dimasukkan di bagian
Events atau Blog. Disertakan link-nya. Selain itu, agenda webinar setiap
Selasa dan Kamis bisa direcord audionya, nantinya dibuat Podcast.
Dipublikasikan di web dan Instagram.
10. Perlu peningkatan produktivitas konten Blog. Kontennya bisa dibuat dari
agenda rutin TLE, seperti press release Selasa dan Kamis, segala hal yang
berkaitan dengan kegiatan TLE, sampai hal-hal yang tujuannya
“mencerdaskan” user dengan tulisan yang menarik mengenai
Sociopreneur, dll.

Anda mungkin juga menyukai