Anda di halaman 1dari 3

Menyimaki Perilaku Komunitas Indonesia di Internet

Onno W. Purbo

Salah satu kunci keberhasilan seseorang atau sebuah perusahaan dalam meraih sukses adalah
pada saat mereka berhasil meng-create demand dalam masyarakat untuk produk atau jasa yang di
berikan oleh perusahaan tersebut. Cara konvensional untuk meng-create demand biasanya
dengan melakukan kampanye marketing, menggerakan tim public relation (PR) untuk
mengkampanyekan jasa & produk perusahaan.

Tentunya pengetahuan tentang kondisi & perilaku target / potensial klien / pengguna menjadi
sangat penting agar kita menggunakan teknik & strategi yang paling jitu untuk penetrasi kedalam
komunitas massa yang kita tuju, dalam hal ini para pengguna Internet khususnya di Indonesia.
Memang harus di akui telah banyak survey di Internet maupun di Indonesia umumnya lebih
terfokus pada profil pengguna Internet, antara lain, biasanya dibahas bahwa pengguna Internet di
dominasi oleh anak muda s/d usia 30 tahunan, kebanyakan pria, lebih banyak menggunakan e-
mail dll. Sayangnya, sekedar profil pengguna tidak akan banyak membantu untuk melakukan
penetrasi & mengkondisikan pengguna untuk tujuan-tujuan tertentu terutama jika kita
menggunakan strategi soft marketing.

Untuk keperluan melakukan soft marketing, kita membutuhkan informasi lebih daripada sekedar
profil pengguna Internet. Yang jelas-jelas sangat dibutuhkan untuk melakukan soft marketing
adalah pengetahuan tentang perilaku, karakteristik, budaya, kesukaan, pola interaksi dari para
pengguna Internet di Indonesia. Sayangnya, tidak banyak survey yang dilakukan untuk melihat
perilaku dari pengguna Internet di Indonesia tersebut.

Salah satu cara paling sederhana untuk melakukan survey perilaki pengguna tersebut adalah
dengan memonitor arsip kegiatan, diskusi, interaksi yang dilakukan oleh banyak komunitas
pengguna Internet. Kita cukup beruntung pada saat ini terdapat servis gratis yang cukup besar di
yahoogroups.com yang memberikan fasilitas diskusi gratis bagi komunitas Internet. Dengan
adanya fasilitas gratis yahoogroups.com akhirnya mendorong kebanyakan komunitas Indonesia
di Internet banyak berkumpul di sekitar servis tersebut. Untungnya lagi, yahoogroups.com juga
menyediakan banyak servis yang memungkinkan kita untuk mencari, menelusuri dan mengaudit
berbagai komunitas yang ada. Fasilitas tersebut sangat bermanfaat sekali untuk membantu kita
dalam mengidentifikasi karakteristik & perilaku komunitas.

Dengan memasukan beberapa keyword yang sangat spesifik bahasa Indonesia, kita akan dapat
mudah mengidentifikasi berbagai komunitas Indonesia yang ada di yahoogroups.com. Dalam
penelitian yang saya lakukan saya menggunakan 115 keyword, beberapa kata favorit yang
banyak digunakan di mailing list Indonesia di yahoogroups.com adalah Indonesia, informasi,
komunikasi, diskusi, jakarta, teknik, keluarga, bandung, komunitas, sekolah dll. Total 50.000+
mailing list berbahasa Indonesia terdeteksi, karena keterbatasan waktu yang ada saya baru
menyelesaikan evaluasi terhadap 32.000+ mailing list. Dari sekin banyak, ada 1271 (3.9%)
mailing list yang beranggotakan lebih dari 100 orang. Analisa akan di fokuskan pada mailing list
yang beranggotakan lebih dari 100 orang ini saja.
Yang menarik ternyata dari 1271 mailing list, sebagian besar (28.2%) komunitas Indonesia di
Internet menggunakan mailing list untuk bersilaturahmi, sosialisasi. Mailing list untuk belajar,
mencari ilmu menduduki peringkat kedua (20.1%), dan ke tiga (16.1%) di duduki oleh mailing
list yang berorientasi bisnis. Yang menarik di simak bahwa pornografi menduduki tempat
terakhir dengan jumlah mailing list paling kecil (5.7%). Politik bukanlah topik yang terlalu
menarik untuk dibicarakan dengan jumlah mailing list hanya 7.6%.

Dari 1721 mailing list, terkumpul konsentrasi massa sebesar 460.000 orang. Sebuah jumlah yang
kecil di bandingkan dengan asumsi jumlah pengguna Internet di Indonesia yang 4+ juta
pengguna yang di estimasi oleh APJII di awal tahun 2002. Konsentrasi massa terbesar (19.2%)
masih berada pada komunikasi / mailing list silaturahmi & sosial. Di susul, lagi-lagi oleh
komunitas keilmuan (18.0%) dan bisnis / usaha (19.5%). Jelas ini sangat menarik karena kita
dapat dengan mudah melakukan hard marketing karena cukup banyaknya komunitas yang
memang berorientasikan bisnis. Atau sangat soft melalui komunitas yang mencari ilmu maupun
silaturahmi / kegiatan sosial.

Ada baiknya anda subscribe ke mailing list di yahoogroups.com yang kira-kira cocok dengan
jasa / produk yang anda miliki dan mulai memperhatikan pola-pola interaksi yang ada. Secara
teknis dapat anda lihat dengan surfing ke http://groups.yahoo.com/.

Pola yang banyak di pakai untuk melakukan soft marketing sebetulnya tidak terlalu sukar,
seseorang atau sebuah perusahaan yang melakukan soft marketing biasanya berusaha sebaik
mungkin menjawab berbagai pertanyaan yang ada di komunitas mailing list jika kebetulan
pertanyaan tersebut masuk ke wilayah expertise perusahaan tersebut. Bahkan jika cukup
mempunyai nyali, seseorang tersebut akan mem-posting artikel-artikel pendek secara periodik di
mailing list yang sesuai tanpa melakukan spamming.

Dengan cara menjawab pertanyaan & mem-posting artikel pendek secara terus menerus para
anggota komunitas yang lain secara tidak sadar akan mengakui kepiawaian seseorang tersebut
yang tanpa terasa menjadi identik dengan profile perusahaan tempat seseorang tersebut bekerja.
Biasanya setelah image tersebut melekat di benak komunitas maka jika ada yang membutuhkan
jasa atau produk tertentu, maka yang pertama kali teringat adalah seseorang maupun perusahaan
yang selalu memposting dan memberikan jawaban positif dan terbuka di mailing list terhadap
berbagai kesulitan klien atau komunitas.

Berdiskusi secara terbuka & transparan bukannya tidak ada bahayanya, selain memperoleh nama
yang harum – jika seseorang tersebut ternyata menjawab se-enaknya, maka nama yang buruk
yang akan di peroleh, sukur-sukur tidak di ban dari mailing list.

Tinggal yang kita perlu lakukan sekarang adalah mencari lokasi komunitas yang cocok dengan
jasa & produk yang kita miliki dan mulai secara aktif berinteraksi, tanya jawab untuk
mencerdaskan komunitas sambil menaikan profile kita & perusahaan kita. Perlu di tekankan,
jangan sampai proses interaksi menjadi hambar karena kita melakukan hard marketing seperti
mem-posting produk yang kita miliki.

Selamat mencoba & have fun.

Anda mungkin juga menyukai