MODUL 2
OLEH:
2211103004
S1SI-06-A
FAKULTAS INFORMATIKA
PURWOKERTO
2022
DASAR TEORI
1. INDETIFIER
Suatu pengenal atau pengidentifikasi yang dideklarasikan agar kompiler
dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat nama variabel, konstanta, fungsi,
kelas, template maupun namespace.
Untuk membuat nama identifier perlu memperhatikan hal-hal berikut:
• Membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
• Nama identifier bisa terdiri dari satu atau beberapa karakter yang terdiri
dari angka (0 – 9), huruf (A –Z, a – z), dollar ($), garis-bawah/underscore
(_).
• Penamaan identifier harus dimulai dengan huruf, underscore (_), atau
karakter dollar ($). Tidak boleh dimulai dengan angka.
• Simbol-simbol operator seperti (*), (+), (/), (-) tidak bisa digunakan.
• Dalam penamaan identifier tidak boleh menggunakan spasi.
• Tidak diperbolehkan menggunakan Kata-kata keyword dalam bahasa
pemrograman (misalnya: public, class, static, dsb).
• Panjang nama identifier tidak dibatasi.
Beberapa contoh penamaan identifier yang benar:
• Hello
• $Hello
• HelloWorld
• classProgram
• nama_mahasiswa
2. TIPE DATA
KARAKTERISTIK
TIPE CONTOH
DOMAIN KONSTANTA OPERATOR YANG DIGUNAKAN
Boolean True dan false True And false hasil false
True False Operasi logic (And, Or, dll)
True Or false hasil True
Integer Semua data yang Aritmatika (+,-,*,/) 1 * 8 hasil 8
0,-25, 100
berisi bilingan bulat Relasional (==,<>,, >=, <=) 8 / 4 hasil 2
Riil Semua data yang
Aritmatika (+,-,*,/,^) 9.6 / 2 hasil 4,8
berisi bilangan 5.2, 0.1
Relasional (<>,>,>=,<,<=) 2 * 1,5 hasil 3,0
pecahan
Karakter Semua data berupa
“d”, “g”, “%”, “!” Relasional (<>,>,>=,<,<=) “d” > ”e”
(char) karakter
Karakter Kumpulan char yang
(string) ada pada domain “saya” “2005” Relasional (<>,>,>=,<,<=) “saya” =“aku”
char
3. INDITIFIER C++
Identifier digunakan untuk mempermudah proses penanganan data atau
nilai. Pada pemrograman terstruktur identifier terdiri dari :
3.1. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari
program, bentuk umum deklarasi konstanta :
const <tipe_data> <nama_konstanta> = <nilai konstanta>;
Contoh : const char karakter = ‘a’; const int jumlah = 0;
Tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;
Contoh : char karakter = ‘a’; int jumlah = 0;
Ada beberapa macam bentuk konstanta dalam C++, yaitu:
1. Konstanta Numerik Integer, merupakan nilai numerik bilangan bulat
(integer), contoh : 43, 123, -123 dst.
2. Konstanta Numerik Pecahan (Rill), merupakan nilai numerik yang
dapat mempunyai nilai pecahan di belakang titik desimal (float, double
dan long double), contoh -123.0,0.75, 12.34e29, 12.34e-29 dst.
3. Konstanta Karakter (char), merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis
di antara tanda petik tunggal, contoh : ’k’, ’a’, ’s’, ’e’, ’p’ dst.
4. Konstanta String, merupakan nilai sebuah atau lebih karakter yang
ditulis di antara tanda petik ganda, contoh : ”Selamat Malam”,dst.
3.2. Variabel
Variabel adalah suatu pengenal yang digunakan untuk mewakili suatu
nilai tertentu di dalam proses program. Semua variabel yang akan
digunakan di program C++ harus didekelarasikan terlebih dahulu.
Deklarasi variabel berarti memberitahukan kepada C++ tipe dari variable
tersebut, bentuk umum deklarasi variabel :
<Tipe_data> <nama_variabel>;
Contoh : int X,Y; float Hasil;
Agar identifier dapat lebih mudah dikenali, kita harus memberi nama
identifier tersebut sesuai fungsi dan tugas yang dilaksanakanya.
Penaamaan identifier harus dilakukan secara hati-hati sehingga bisa
menunjukan artinya dengan jelas dan ringkas. Beberapa aturan yang
harus diperhatikan dalam pemberian anam, antara lain :
1. Nama harus Interpretatif (mencerminkan nilai instrinsik atau fungsi
yang dikandungnya).
2. Cari nama yang sederhana untuk variabel yang digunakan dalam
waktu singkat.
3. Hindari salah ejaan dan imbuhan yang tidak berarti.
4. Hindari memilih nama-nama lucu yang kurang berarti atau tidak
berhubungan dengan permasalahan.
5. Hindari memilih nama yang terlalu mirip.
6. Hindari menggunakan huruf ”I” kecil, ”L” kecil dan ”O” kecil, agar
tidak rancu dengan penulisan angka 1 (satu) dan 0 (nol).
7. C dan C++ bersifta Case sensitive (huruf besar dan kecil dibedakan).
8. Harus dimulai dengan huruf alfabet dan tidak boleh berupa atau
diawali angka, simbol dan kata kunci.
9. Tidak dipisahkan oleh spasi, operator atau karakter khusus lainnya.
10. Tanda underscore “_” digunakan untuk memisahkan nama yang
terdiri dari 2 kata atau lebih.
11. Panjang nama variabel & konstanta tidak dibatasi (kecuali nama file
max 8 karakter, tidak termasuk extention), namun hindari penamaan
yang terlalu panjang untuk mempercepat proses pembuatan progam.
4. Ekspresi
Ekspresi (atau ungkapan) adalah statement program yang mempunyai nilai.
Pada umumnya ekspresi dalam C++ dapat berupa :
1. Pengenal (variabel)
2. Konstanta.
3. Kombinasi antara elemen di atas dengan operator.
Contoh ekspresi:
A = 1;
B = A + 5;
C = A * B;
5. Nilai
Besaran dari tipe data yang terdefiniskan. Nilai dapat berupa data yang
disimpan di dalam variabel, konstanta, nilai dari hasil perhitungan, atau nilai
yang dikirim fungsi.
Sebuah nilai dapat dimasukan kedalam variabel dengan 2 cara :
1. Pemberian nilai secara langsung (assignment)
2. Pembacaan dari luar (input user)
TUGAS GUIDED
1. Carilah ukuran dari tipe-tipe data dasar. Gunakan keyword : “sizeOf”
Penjelasan : ketika membuat program mecari ukuran suatu tipe data maka kita
menggunakan Sizeof. Ketika memprogramnya maka akan menampilkan ukuran
dari tipe data tersebut.
2. Deklarasikan 6 buah variabel dengan ketentuan sebagai berikut :
1 variabel untuk menyimpan data nama kota yang lebih dari 1 karakter
1 variabel untuk menyimpan data bilangan bulat
1 variabel untuk menyimpan data bilangan desimal
1 konstanta untuk menyimpan konstanta phi
1 variabel untuk menyimpan nilai benar atau salah
1 variabel untuk menyimpan data jenis kelamin.
Algoritmenya
1. Mulai
2. Atur variabel untuk konversi suhu
3. Deklarasikan tipe data suhu
4. Masukkan opsi konversi suhu
(1. Reamur Celcius)
(2 Kelvin Celcius)
(3 Fahrenheit Celcius)
5. Jika memilih opsi No. 1, Hasil = 5/4 * Reamur, lakukan langkah 8
6. Jika memilih opsi No .2, Hasil = Kelvin-273, lakukan langkah 8
7. Jika memilih opsi No. 3, Hasil = 5/9* Fahrenheit, lakukan langkah 8
8. Lihat hasil konversi
9. Selesai
Penjelasan: Mulailah dengan mendeklarasikan tipe data suhu, lalu "pilih" bilangan untuk
memilih di mana akan dikonversi ke Celcius. Kemudian Anda memiliki opsi untuk
memilih dari setiap opsi. setelah itu kita dapat memasukan nilai yang nantinya secara
otomatis akan masuk ke dalam rumus pilihan yang kita pilih.
2. Berat badan ideal ada hubungannya dengan tinggi badan seseorang. Untuk
menentukan berat badan ideal, tinggi badan dikurangi 100, lalu dikurangi lagi
dengan 10% dari hasil pengurangan pertama. Tulislah algoritme dan
programnya yang membaca tinggi badan lalu menentukan berat badan yang
ideal untuk tinggi tersebut.
Algoritmenya
1. Mulai
2. Masukan tipe data berat badan ideal dan tinggi badan
3. Berat badan ideal = (tinggi badan-100) – (tinggi badan-100)*0,1)
4. Tampilkan berat badan ideal
5. Selesai