Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan

( Soal )

1. Carilah satu teks cerita rakyat ( hikayat ) yang lengkap di internet/media


masa/buku paket, lalu baca dan pahami dengan penuh seksama!
2. Analisislah karakteristik dan nilai – nilai yang terkandung dalam hikayat dengan
benar!
3. Jawab dalam table seperti di buku paket halaman 119 dan 120, serta halaman
123 dan 124!
4. Susun makalah dan power pointnya!
5. Presentasikan bersama kelompokmu!
Bayan Budiman

Khojan Mubarok adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak, maka ia
selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang anak
laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.
Setelah Khojan Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru
mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun berumur lima belas
tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab.
Setelah beberapa lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor Burung Bayan
jantan. Selain membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung
tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang sama.
Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan Maimun
meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu
permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu
lebih tajam dari pada senjata.
Setelah beberapa lama ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda
melihat wajah Bibi Zaenab yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu
dengan dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Bibi Zaenab
berpamitan kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung
menasehati Bibi Zaenab karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar
nasehat Burung Tiung, Bibi Zaenab marah dan dilemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung
mati.
Ketika Bibi Zaenab hendak pergi, ia melihat Burubg Bayan yang sedang berpura-pura
tertidur. Burung Bayan berpura-pura terkejut mendengar keinginan Bibi Zaenab yang hendak
pergi menemui anak Raja. Maka Bayan berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Tiung
maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata, “Bibi Zaenab yang cantik,
cepatlah pergi menemui anak Raja itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun,
hamba yang akan menanggungnya. Segeralah tuan pergi, karena anak Raja sudah menunggu.
Apa yang dicari manusia didunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba
ini adalah seperti seekor Burung Bayan yang dicabut bulunya oleh istri tuannya sendiri.”
Setiap malam, Bibi Zaenab selalu bertemu dengan anak Raja, dan setiap berpamitan dengan
Bayan, Bayan selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga akhirnya
Bibi Zaenab insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang
dari berdagang.

Sumber : Buku paket Bahasa Indonesia


AKTIVITAS KETRAMPILAN BAB IV
MENGANALISIS NILAI-NILAI DAN KARAKTERISTIK
CERITA RAKYAT(HIKAYAT) “ BAYAN BUDIMAN “

KELOMPOK :B
KELAS/SEMESTER : X MIPA IV/GENAP
KETUA : 1) FIKRI ZUHARYAN
2) AFDHAL HADI ZIKRI
3) FITRA RABBANI
SEKRETARIS : 1) ISHMAH AZIZAH
2) AISYAH AMELIA ZARAH JUAITA
ANGGOTA : 1) KAYLA SABRINA
2) KORENIA PUTRI NADIA
3) PEBRIA NURASNA M.
4) ANDINI MAHENDRA
5) FITRI AMELIA SAFFANAH
6) M. HAFIZ
7) KEVIN TAQWA ABDIANSYAH
8) M. GIBRAN FADILLAH
9) RISKA RIMADHANI
11) AGRALIS APRANSYAH
12) REYHAN MAULANA

SMA NEGERI 2 BENGKULU SELATAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai