NIM : 2115901216
PATIENT SAFETY
Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan
kesehatan, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan
yang optimal dan mengurangi insiden bagi pasien (Canadian Patient Safety Institute,
2017). Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu
sistem yang memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem tersebut meliputi
pengkajian risiko, identifikasi insiden, pengelolaan insiden, pelaporan atau analisis insiden,
serta implementasi dan tindak lanjut suatu insiden untuk meminimalkan terjadinya risiko.
Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi cara yang efektif untuk mencegah terjadinya
cidera atau insiden pada pasien yang disebabkan oleh kesalahan tindakan.
Standar keselamatan pasien
1. Haknpasien
2. Pendidikan bagi pasien
3. Keselamatan pasien
4. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan peningkatan
keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkat kan keselamatan pasien
6. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
1. Insiden berbahaya
Insiden yang tidak membahayakan pasien tetapi memiliki potensi atau resiko untuk bahaya
dan kerugian.
Dalam upaya untuk mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit WHO
(Collaborating Centre for Patient Safety resmi menerbitkan panduan “Nine ife-Saving Patient
Safety Solutions” (“Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit”). Sembilan topik
yang diberikan solusinya adalah sebagai berikut:
Problem solving adalah suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ketahap
sintesis kemudian dianalisi yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap
aplication selanjutnya komprehension untuk mendapatkan solusi dalam penyelesaian
masalah.
1. Identifikasi masalah
2. Menxcari alternatif solusi
3. Mengambil keputusan
4. Implementasi dan evauasi
Faktor yang mempengaruhi problem solving
1. Motivasi
2. Kepercayaan dan sikap yang salah
3. Kebiasaan
4. Emosi
1. Problem identifikasi
2. Definision of problem
3. Constructing a strategi for a proplem
4. Organizing information about a problem
5. Allocation of resources
6. Monitoring proplem solving
7. Evaluating problem solving
Analisi situasi
Cara menganalisi
1. Menggunakan informasi
2. Memanfaatkan data data
3. Menggunakan berbagai pendekatan
4. Memperhatikan berbagai faktor
Prioritas masalah
Pelaksaan