Anda di halaman 1dari 194

Materi Soal SKB

CPNS2019-2020

Jurusan Relevan : Ekonomi Akuntansi/Ekonomi


Keuangan/Manajemen/Manajemen Keuangan/Ekonomi
Pembangunan/Adminsitrasi Perkantoran/Ekonomi
Perbankan

Materi soal disadur dari berbagai sumber terkait bidang keuangan


APBN/APBD sesuai aturan Perundang-undangan*
1. Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yang berarti bahwa:
a. yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya
b. yaitu dengan membukukan penerimaan neto, dan tidak mencatat jumlah brutonya
c. yaitu dengan membukukan dan mencatat penerimaan bruto serta neto dalam laporan
terpisah
d. yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dengan menggunakan jumlah neto sebagai
data cadangan
e. yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan mencatat jumlah netonya

2. Pendapatan-LRA diakui pada saat


a. diterima pada Bank Presepsi
b. diterima oleh SKPD
c. diterima oleh entitas lain dipemerintah daerah atas nama BUD
d. Diterima oleh Rekening Kas Umum Negara
e. Diterima oleh bendahara penerimaan

3. Pendapatan-LRA diakui pada saat


a. diterima pada Bank Presepsi
b. diterima oleh SKPD
c. diterima oleh entitas lain dipemerintah daerah atas nama BUD
d. Diterima oleh Rekening Kas Umum Negara
e. Diterima oleh bendahara penerimaan

4. Jurnal pembayaran gaji pegawai pada LRA adalah sebagai berikut


a. Beban pegawai xxx
Kas xxx
b. Belanja Pegawai xxx
Akun transitoris xxx
c. Beban pegawai xxx
Belanja Pegawai xxx
d. Belanja Pegawai xxx
Kas xxx
e. Akun Transitoris xxx
Belanja Pegawai xxx

5. Dalam jurnal anggaran SKPD selisih antara Estimasi Pendapatan dengan Apropriasi belanja
di alokasikan ke jurnal
a. Kas di bendahara penerimaan
b. Piutang Pendapatan
c. RK-PPKD
d. Estimasi Perubahan SAL
e.Kas di bendahara pengeluaran
6. Apa saja hubungan SKPD dengan PPKD
a. Aspek hubungan pelaporan keuangan
b. Aspek hubungan keuangan
c. Aspek pertanggungjawaban Pelaporan kegiatan
d. Aspek Pertanggungjawaban penggunaan dana
e. Semua jawaban salah

7. Jurnal untuk mencatat pendapatan Laporan Oprasional dengan Surat Ketetapan


(SKP/SKPR) adalah sebagai berikut
a. Piutang Pendapatan xxx
Pendapatan LO xxx
b. Kas di bendahara penerimaan xxx
Piutang pendapatan xxx
c. RK-PPKD xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
d. Kas di bendahara penerimaan xxx
Pendapatan LO xxx
e. RK-PPKD xxx
Pendapatan LO xxx

8. Saldo Persediaan awal tahun menunjukan 2.900.000, sedangkan saldo akhir tahun
menunjukan 1.400.000. maka jurnal penyesuaian pada persediaan pada akhir tahun adalah:
a. Beban persediaan 1.500.000
Belanja barang 1.500.000
b. Belanja barang 1.500.000
Beban persediaan 1.500.000
c. Beban Persediaan 1.500.000
Persediaan 1.500.000
d. Belanja barang 1.500.000
Persediaan 1.500.000
e. Persediaan 1.500.000
Beban persediaan 1.500.000

9. Apa bila persediaan dibukukan secara periodik pada akhir tahun harus dibuat jurnal
pembalik ,maka ada dua kemungkinan yaitu dibuat jurnal pembalik dan dibuat jurnal
pembalik, jika tidak dibuat jurnal pembalik di akhir tahun maka nilai persediaan akhir tahun
sebasar
a. Nilai akhir tahun dikurangi persediaan awal
b. Nilai awal dikurangi persediaan akhir tahun
c. Nilai awal tanpa dikurangi persediaan akhir tahun
d. Nilai akhir tahun tanpa dikurangi persediaan awal
e. Sama dengan nilai akhir persediaan
10. Jumlah realisasi belanja persediaan yang dilaporkan di dalam LRA adalah
a. sesuai dengan nilai realisasi belanja pada tahun yang bersangkutan tanpa harus dikurangi
dengan nilai persediaan yang masih ada pada akhr tahun
b. sesuai yang tercatat pada transaksi pata tahun anggaran yang berjalan dikurangi tahun
sebelumnya
c. sesuai dengan nilai realisasi yang ada pada tahun berjalan dengan mempertimbangkan
penyesuaian saldo terkait
d. sesuai dengan saldo realisasi belanja barang yang terjadi pada tahun berjalan
e. sesuai dengan jumlah target anggaran yang telah ditetapkan pada awal tahun dengan
mempertimbangkan persentase realisasinya

11. Apabila saldo akun ’Penyisihan Piutang Tak Tertagih’ memiliki jumlah yang lebih kecil dari
jumlah piutang yang dihapuskan, maka selisihnya dicatat ke akun
a. Kerugian piutang
b. Penyisihan piutang tak tertagih
c. Penghapusan piutang tak tertagih
d. Kerugian penyisihan piutang
e. Beban piutang tak tertagih

12. Pembayaran kas untuk restitusi akan dilakukan oleh ….., sehingga SKPD tidak mengkredit
pada akun ’Kas di Bendahara Penerimaan’. Untuk pelengkapi pernyataan diatas maka
jawaban yang tepat adalah
a. Bendahara penerimaan
b. Bendahara pengeluaran
c. PPKD
d. Bank presepsi
e. SKPD

13. kesalahan kelebihan pembayaran oleh wajib bayar terjadi pada T.A. 2019, koreksi
dilakukan pada T.A. 2020 dan laporan keuangan T.A. 2019 sudah diterbitkan/diserahkan ke
DPRD. Untuk koreksi kesalahan jenis ini, SKPD tidak perlu membuat jurnal koreksi, karena
a. Jurnal koreksi kesalahan jenis ini hanya dilakukan di dalam akuntansi PPKD.
b. SKPD tidak dapat mengubah laporan keuangan yang telah terbit
c. Laporan yang telah terbit didak dapat diubah
d. Dilakukan penyesuaian laporan keuangan pada tahun 2020
e. Pembetulan hanya dapat dilakukan oleh pemerintah pusat

14. Konstruksi dalam Pengerjaan apabila persentasi penyelesaian lebih besar dari persentase
pembayaran, maka selisihnya akan didebit ke akun ’Konstruksi dalam Pengerjaan’ dan kredit
ke akun
a. Beban dibayar dimuka
b. Piutang retensi
c. Utang belanja
d. Belanja modal
e. Beban pembangunan
15. Neraca dapat disajikan dengan dua macam format, yaitu format I (Iaccounts) dan format
T (T-accounts). Dalam penggunaannya format T account bertujuan untuk
a. Keefisienan
b. Kemudahan
c. Keefektifan
d. Komparasi antar tahun
e. Kesederhanaan

16. Jurnal LRA untuk mencatat pembelian aset tidak berwujud sebesar Rp 86.000.000 adalah
a. Belanja Modal 86.000.000
Estimasi Perubahan SAL 86.000.000
b. Beban lain lain 86.000.000
Estimasi perubahan SAL 86.000.000
c. Aset tidak berwujud 86.000.000
RK-PPKD 86.000.000
d. Beban lain lain 86.000.000
Aset tidak berwujud 86.000.000
e. Belanja barang 86.000.000
Beban lain lain 86.000.000

17. Terdapat utang PPh 65.000.000 dan PPN 15.000.000 yang berasal dari pembayaran
belanja dengan menggunakan UP . maka jurnal yang dibuat adalah
a. Beban PPh 65.000.000
Beban PPN 15.000.000
Kas di bendahara Pengeluaran 80.000.000
b. Kas di bendahara pengeluaran 80.000.000
Beban PPh 65.000.000
Beban PPN 15.000.000
c. Kas di bendahara Penerimaan 80.000.000
Beban PPh 65.000.000
Beban PPN 15.000.000
d. Utang beban 80.000.000
Estimasi Perubahan SAL 80.000.000
e. Beban 160.000,000
Utang PPh 65.000.000
Utang PPN 15.000.000
Kas di bendahara pengeluaran 80.000.000

18. Bendahara pengeluaran menerima uang persediaan (UP) dari BUD sebesar Rp90.000.000
berdasarkan bukti transaksi berupa SP2D UP. Jurnal dari transaksi di atas adalah
a. Kas di bendahara penerimaan 90.000.000
Rk-PPKD 90.000.000
b. Kas di bendahara pengeluaran 90.000.000
RK-SKPD 90.000.000
c. Kas di Bendahara Pengeluaran 90.000.000
RK-PPKD 90.000.000
d. Kas di bendahara penerimaan 90.000.000
Kas 90.000.000
e. Kas di bendahara pengeluaran 90.000.000
Kas 90.000.000

19. Jurnal standar untuk mencatat anggaran belanja pada DIPA adalah…
a. Piutangg dari KUN xxx
Allotment belanja xxx
b. Estimasi pendapatan xxx yang dialokasikan xxx
Utang kepada KUN xxx
c. Allotment belanja xxx xxx
Piutang dari KUN xxx
d. Utang kepada KUN xxx
Estimasi pendapatan xxx yang dialokasikan xxx
e. Piutang dari KUN xxx
Utang kepada KUN xxx

20. Jurnal realisasi pendapatan yang dibuat untuk mencatat terjadinya penerimaan kas yang
berasal dari pelunasan Piutang Perpajakan/ PNBP/ Hibah tanpa didahului adanya piutang
yang benar di bawah ini adalah…
a. Diterima dari entitas lain xxx
Piutang pendapatan xxx
b. Pendapatan xxx
Ditagihkan ke entitas lain xxx
c. Piutang pendapatan xxx
Ditagihkan ke entitas lain xxx
d. Diterima dari entitas lain xxx
Pendapatan xxx
e. Diterima dari entitas lain xxx
kas xxx

21. setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas
yang perlu dibayar kembali dan/atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran disebut
A. Transfer
B. Pembiayaan
C. Belanja
D. Pendapatan-LRA
E. Beban

22. Yang bukan merupakan unsur-unsur dalam laporan operasional adalah


A. Transfer
B. Beban
C. Pos luar biasa
D. Pendapatan-LO
E. Pembiayaan

23. Daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi keuangan yang disusun secara sistematis
sebagai pedoman dalam pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan pemerintah daerah
disebut
A. Bagan akun standar
B. Daftar transaksi
C. Saldo
D. Akun
E. Buku besar

24. Pernyataan berikut yang salah adalah


A. BAS level 1 menunjukan kode akun
B. BAS level 2 menunjukan kode kelompok
C. BAS level 3 menunjukan kode jenis
D. BAS level 4 menunjukan kode unsur
E. BAS level 5 menunjukan kode rincian objek

25. Di bawah ini yang bukan merupakan klasifikasi aset tetap adalah
A. Tanah
B. jalan, irigasi dan jaringan
C. Aset tetap lainnya
D. Konstruksi dalam pengerjaan
E. Persediaan

26. Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya
memenuhi karakteristik seperti di bawah ini, kecuali
A. memiliki manfaat umpan balik
B. memiliki manfaat prediktif
C. Tepat waktu
D. lengkap
E. memiliki manfaat preventif

27. yang termasuk belanja langsung adalah


A. Belanja subsidi
B. belanja pegawai
C. belanja sosial
D. belanja hibah
E. belanja bunga

28. Nilai satuan minimum kapitalisasi BMN tidak diperlukan untuk BMN berupa kecuali
A. tanah
B. Gedung dan bangunan
C. Jalan, Irigasi dan Jaringan
D. Konstruksi dalam Pengerjaan
E. Barang bercorak kesenian
29. Dalam komponen biaya terdapat biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dibawah
ini yang dapat diatribusikan secara langsung kecuali
A. Initial delivery
B. Handling cost
C. Biaya pemasangan
D. Biaya konstruksi
E. Indirect cost

30. Terdapat kasus kepemilikan tanah dan penyajian dalam laporan keuangan terdapat kasus
sebagai berikut ‘’ Dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah namun belum ada bukti
kepemilikan yang sah’’ pelaporan yang tepat pada laporan keuangan adalah
A. Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca
pemerintah
B. Dicatat dan disajikan pada neraca entitas pemerintah yang mempunyai bukti kepemilikan,
serta diungkapkan di CaLK.
C. Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca
pemerintah. Diungkapkan secara memadai dalam CaLK
D. Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan tanah cukup mengungkapkan
tanah tersebut secara memadai dalam CaLK
E. Diungkapkan secara memadai dalam CaLK bahwa tanah tersebut dikuasai pihak lain

31. Renovasi asset tetap yang di catat sebagai penambah nilai asset tetap terkait merupakan
perlakuan renovasi asset tetap
A. Renovasi asset tetap milik sendiri
B. Renovasi asset tetap bukan milik-dalam lingkungan entitas pelaporan
C. Renovasi asset tetap bukan milik-luar lingkungan entitas pelaporan
D. Renovasi asset tetap milik entitas lain
E. Renovasi asset tetap berupa konstruksi dalam pengerjaan

32. Pelepasan aset tetap di lingkungan pemerintah dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut kecuali
A. Dijual
B. Dihibahkan
C. Dijadikan penyertaan modal
D. Ditransfer
E. Dipertukarkan

33. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap berupa peralatan dan mesin adalah
A. 500.000
B. 1.000.000
C. 5.000.000
D. 10.000.000
E. 15.000.000

34. Laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan keuangan tahunan dan
harus dipandang sebagai bagian integral dari laporan periode tahunan disebut
A. Laporan keuangan interim
B. Laporan keuangan tahunan
C. Laporan keuangan semesteran
D. Laporan keuangan triwulanan
E. Laporan keuangan bulan

35. Di bawah ini yang bukan merupakan keterbatasan laporan keuangan adalah
A. bersifat historis
B. bersifat umum
C. tidak dapat dibandingkan
D. Hanya melaporkan informasi yang bersifat material
E. tidak luput dari berbagai pertimbangan dan taksiran

36. Aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfat ekonomi seperti bunga, dividen dan
royalti, dan/ atau manfat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat adalah
A. Persediaan
B. Aset tetap
C. Aset tetap lainnya
D. Investasi
E. Aset lain-lain

37. Berikut ini yang bukan bagian dari investasi jangka pendek adalah
A. Deposito berjangka kurang dari 3 bulan.
B. Surat Utang Negara (SUN) jangka pendek
C. Sertifikat Bank Indonesia
D. Saham yang diperoleh dengan maksud untuk dijual kembali dalam tempo 12 bulan atau
kurang setelah tanggal neraca.
E. reksa dana

38. Contoh investasi jangka panjang adalah


A. Deposito berjangka lebih dari 3 bulan sampai 2 bulan
B. Penyertaan Modal Negara
C. Sertifikat Bank Indonesia
D. Saham yang diperoleh dengan maksud untuk dijual kembali dalam tempo 12 bulan atau
kurang setelah tanggal neraca.
E. reksa dana

39. Yang bukan bagian dari piutang bukan pajak adalah


A. Piutang penerimaan dari sumber daya alam
B. Piutang dari pendapatan PNBP lainnya
C. Piutang dari pendapatan laba BUMN
D. Piutang dari Pendapatan PNBP
E. Piutang dari PPN

40. Piutang pajak diakui pada saat diterbitkan


A. SPM
B. SKPKB
C. SP2D
D. SKPLB
E. SPB

41. Kewenangan sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang merupakan kewenangan


Menteri Keuangan selaku…
A. Chief Technical Officer
B. Chief Operating Officer
C. Chief Financial Officer
D. Chief Executive Officer

42. Mengelola kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan kewenangan dari…
A. Badan Usaha Milik Negara
B. Menteri Keuangan
C. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
D. Gubernur/Bupati/Walikota

43. Jika RUU APBN yang diajukan Presiden ditolak oleh DPR, maka …
A. Terjadi kekosongan atau kevakuman terhadap pembiayaan pemerintahan negara ke
depan.
B. Presiden wajib merevisi RUU APBN, dan mengajukannya kembali.
C. Presiden wajib memberlakukan UU APBN tahun lalu.
D. Menggunakan RUU APBN yang diajukan oleh DPR.

44. Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan,
merupakan arti dari fungsi …
A. Stabilisasi
B. Alokasi
C. Distribusi
D. Otorisasi

45. Anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun
yang bersangkutan, merupakan arti dari fungsi …
A. Perencanaan
B. Otorisasi
C. Pengawasan
D. Alokasi

46. Salah satu alat untuk melihat keberlanjutan fiskal adalah keseimbangan primer,
keseimbangan primer yaitu …
A. Pendapatan – (Belanja Total – Belanja Bunga)
B. Pendapatan – Belanja
C. (Pendapatan – Belanja)+Pembiayaan
D. Pendapatan – Belanja + (Pembiayaan – Belanja Bunga)

47. Sebelum diterapkannya format I-account pada APBN, periode APBN berlaku pada …
A. 1 Maret – 28/29 Februari
B. 1 Mei – 30 April
C. 1 Juli – 30 Juni
D. 1 April – 31 Maret

48. Definisi dari pendapatan negara berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003,
yaitu …
A. Uang yang masuk ke kas negara.
B. Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
C. Semua penerimaan yang diterima negara atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat.
D. Uang yang masuk ke rekening kas umum negara.

49. Yang tidak termasuk dari pendapatan negara adalah …


A. Bea Masuk
B. Deviden BUMN
C. Penerimaan Sumber Daya Alam Pertanian
D. Hibah berupa Surat Berharga dari Lembaga Keuangan Asing

50. Yang bukan termasuk kekayaan negara yang dipisahkan adalah …


A. PT Inalum
B. PT Jasa Marga
C. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
D. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

51. Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah untuk digunakan sesuai dengan
kewenangan daerah guna mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi dinamakan …..
A. Dana transfer umum
B. Dana transfer khusus
C. Dana bagi hasil
D. Dana alokasi umum

52. Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus, baik fisik maupun non fisik yang merupakan urusan daerah
dinamakan
A. Dana transfer umum
B. Dana transfer khusus
C. Dana bagi hasil
D. Dana alokasi umum

53. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi dinamakan
A. Dana transfer umum
B. Dana transfer khusus
C. Dana bagi hasil
D. Dana alokasi umum
54. Dana yang disisihkan untuk mendanai kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana
Daerah yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran dinamakan
A. Dana cadangan
B. Dana hibah
C. Dana Darurat
D. Dana Talangan

55. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan daerah
untuk periode ….. tahun
A. 1
B. 3
C. 5
D. 10

56. Program prioritas dan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada perangkat daerah
untuk setiap program dan kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan
anggaran satuan kerja perangkat daerah disebut dengan
A. KUA
B. PPAS
C. RKPD
D. DPA SKPD

57. Dokumen yang memuat pendapatan dan belanja SKPD yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran dinamakan dengan …..
A. KUA
B. PPAS
C. SPM
D. DPA SKPD

58. Dokumen yang digunakan untuk penerbitan surat perintah pencairan dana atas beban
pengeluaran DPA SKPD adalah
A. KUA
B. PPAS
C. SPM
D. SP2D

59. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana atas beban APBD adalah …..
A. KUA
B. PPAS
C. SPM
D. SP2D

60. Dokumen yang digunakan untuk penerbitan surat perintah pencairan dana atas beban
pengeluaran DPA SKPD yang dipergunakan sebagai UP untuk mendanai kegiatan dinamakan
dengan
A. SPM-GU
B. SPM-UP
C. SPM-TU
D. SPM-LS

61. Dokumen yang digunakan untuk penerbitan surat perintah pencairan dana atas beban
pengeluaran DPA SKPD kepada pihak ketiga dinamakan dengan ….
A. SPM-GU
B. SPM-UP
C. SPM-TU
D. SPM-LS

62. Dokumen yang digunakan untuk penerbitan surat perintah pencairan dana atas beban
pengeluaran DPA SKPD karena kebutuhan dananya tidak dapat menggunakan LS dan UP
dinamakan dengan ….
A. SPM-GU
B. SPM-UP
C. SPM-TU
D. SPM-LS

63. Dokumen yang digunakan untuk penerbitan surat perintah pencairan dana atas beban
pengeluaran DPA SKPD yang dananya dipergunakan untuk mengganti UP yang telah
dibelanjakan dinamakan dengan
A. SPM-GU
B. SPM-UP
C. SPM-TU
D. SPM-LS

64. Pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD adalah …..
A. BUD
B. PPK SKPD
C. PPKD
D. TAPD

65. Dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar
penerbitan surat perintah pembayaran merupakan pengertian dari ……
A. SPD
B. SP2D
C. SPM
D. DPA

66. Pendekatan penganggaran berdasarkan kebijakan dengan pengambilan keputusan


terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran dan
mempertimbangkan implikasi biaya akibat keputusan yang bersangkutan pada tahun
berikutnya yang dituangkan dalam prakiraan maju dinamakan dengan …..
A. Kerangka pengeluaran jangka menengah
B. Pedoman pengeluaran jangka menengah
C. Rencana pengeluaran jangka menengah
D. Konsep pengeluaran jangka menengah
67. Uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaran
untuk membiayai kegiatan operasional pada satuan kerja perangkat daerah untuk membiayai
pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme
pembayaran lainnya disebut dengan …..
A. Dana cadangan
B. Kas Kecil
C. Uang Persediaan
D. Pembayaran langsung

68. Tambahan uang muka yang diberikan kepada bendahara pengeluaran/bendahara


pengeluaran pembantu untuk membiayai pengeluaran atas pelaksanaan APBD yang tidak
cukup didanai dari UP dengan batas waktu dalam 1 tahun disebut dengan …..
A. Dana Cadangan
B. Dana talangan
C. Tambahan Uang Muka
D. Tambahan Uang Persediaan

69. Sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah atau unit satuan kerja
perangkat daerah pada satuan kerja perangkat daerah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya disebut dengan
…..
A. BUMD
B. BLUD
C. SKPD
D. PPKD

70. Pejabat yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan


dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam
rangka pelaksanaan APBD pada SKPD adalah …..
A. Bendahara penerimaan
B. Bendahara pengeluaran
C. Pejabat Penatausahaan SKPD
D. Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan

71. Pendapatan-LO diakui pada saat


A. Pendapatan diterima di RKUD
B. Pendapatan diterima oleh bendahara penerimaan di SKPD
C. Pendapatan direalisasi
D. Pendapatan diterima entitas lain diluar pemerintah daerah atas nama BUD
E. Pendapatan disetor langsung ke BUD

72. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azaz


A. Neto
B. Kas
C. Bruto
D. Akrual
E. Kas menuju akrual

73. Arus kas dari transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan, kembali
uang persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang merupakan arus
kas dari aktivitas
A. Operasi
B. Investasi
C. Pendanaan
D. Transitoris
E. Pembiayaan

74. Berikut ini yang bukan merupakan persediaan adalah


A. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional
pemerintah
B. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi
C. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
D. Barang yang disimpan untuk tidak dijual kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan.
E. Barang yang disimpan untuk diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan.

75. Metode penilaian investasi dengan cara mencatat cara mencatat investasi awal sebesar
biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar baguan laba atau rugi pemerintah
setelah tanggal perolehan adalah metode
A. Biaya
B. Ekuitas
C. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
D. Akrual
E. Kas

76. Jika presentase kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan maka menggunakan metode
A. Biaya
B. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
C. Akrual
D. Ekuitas
E. Kas

77. Aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum disebut
A. Aset lancar
B. Aset tetap
C. Aset lain-lain
D. Aset tetap lainnya
E. Aset tetap renovasi
78. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria
A. Mempunyai masa manfaat kurang dari 12 (dua belas) bulan
B. Diperoleh dengan maksud untuk disewakan.
C. Biaya perolehan aset tidak dapat diukur secara andal
D. Dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
E. Dibangun dengan maksud untuk digunakan.

79. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan, apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan
pada … saat perolehan.
A. Nilai wajar
B. Nilai buku
C. Nilai sisa
D. Nilai tercatat
E. Carrying amount

80. Dibawah ini biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada asset tetap, kecuali
A. biaya persiapan tempat
B. biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost)
C. biaya pemasangan (instalation cost)
D. biaya profesional seperti arsitek dan insinyur
E. biaya permulaan

81. Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika
A. besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan
aset tersebut tidak akan diperoleh
B. aset tersebut sudah selesai proses pembangunannya namun belum digunakan
C. biaya perolehan tersebut tidak dapat diukur secara andal
D. aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.
E. Masa manfaat aset kurang dari 12 bulan

82. Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon
dan/atau dengan pembayaran bunga secara diskonto
A. Obligasi Negara
B. Surat utang negara
C. Surat perbendaharaan Negara
D. Sekuritas utang pemerintah
E. Perhitungan Fihak ketiga

83. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah


A. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang
mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang
bersangkutan dalam periode berjalan.
B. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja dari periode yang
bersangkutan.
C. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan kembali
belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, serta mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun pendapatan lain-lain, akun aset, serta akun ekuitas dana yang terkait.
D. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan kembali
belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset selain kas,
apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan
pada akun pendapatan lain-lain.
E. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan
periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas dana
lancar

84. Sesuai dengan PP Nomor 71 Tahun 2010, Pemerintah Pusat diwajibkan


menggunakan basis akrual dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
selambat-lambatnya tahun
A. 2010
B. 2015
C. 2016
D. 2017
E. 2018

85. Dibayar belanja langganan daya dan jasa listrik sebesar Rp5.500.000,- dengan
menerbitkan SPM dan terbit SP2D kepada Bank Operasional. Jurnal kas yang akan dibuat oleh
satker adalah
A. Belanja barang (D) Rp5.500.000; kas (K) Rp5.500.000
B. Belanja modal (D) Rp5.500.000; Piutang dari Kun (K) Rp5.500.000
C. Beban jasa (D) Rp5.500.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp5.500.000
D. Belanja barang (K) Rp5.500.000; Piutang dari Kun (D) Rp5.500.000
E. Belanja barang (D) Rp5.500.000; Piutang dari Kun (K) Rp5.500.000

86. Dibayar belanja langganan daya dan jasa listrik sebesar Rp3.500.000,- dengan
menerbitkan SPM dan terbit SP2D kepada Bank Operasional. Jurnal akrual yang akan dibuat
oleh satker adalah
A. Belanja barang (D) Rp3.500.000; kas (K) Rp3.500.000
B. Belanja modal (D) Rp3.500.000; Piutang dari Kun (K) Rp3.500.000
C. Beban jasa (D) Rp3.500.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp3.500.000
D. Beban jasa (D) Rp3.500.000; Diterima dari entitas lain (K) Rp3.500.000
E. Beban barang (D) Rp3.500.000; Piutang dari Kun (K) Rp3.500.000

87. Dibeli barang persediaan berupa kertas A4 sebanyak 100 rim seharga Rp8.000.000, -.
Barang sudah diterima dan telah diterbitkan SPM dan SP2D kepada Bank Operasional
sejumlah tersebut. Berdasarkan SPM / SP2D tersebut, maka Satuan kerja memproses
dokumen tersebut dan menghasilkan jurnal kas
A. Belanja modal (D) Rp8.000.000; Piutang dari Kun (K) Rp8.000.000
B. Beban barang persediaan (D) Rp8.000.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp8.000.000
C. Beban barang (D) Rp8.000.000; Utang dari Kun (K) Rp8.000.000
D. Beban barang persediaan (D) Rp8.000.000; Piutang dari Kun (K) Rp8.000.000
E. Belanja barang persedian (D) Rp8.000.000; kas (K) Rp8.000.000

88. Dibeli barang persediaan berupa kertas A4 sebanyak 100 rim seharga Rp9.000.000, -.
Barang sudah diterima dan telah diterbitkan SPM dan SP2D kepada Bank Operasional
sejumlah tersebut. Berdasarkan SPM / SP2D tersebut, maka Satuan kerja memproses
dokumen tersebut dan menghasilkan jurnal akrual
A. Persediaan yang belum diregister (D) Rp9.000.000; Ditagihkan ke entitas lain (K)
Rp9.000.000
B. Persediaan (D) Rp9.000.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp9.000.000
C. Beban barang (D) Rp9.000.000; Utang dari Kun (K) Rp9.000.000
D. Beban barang persediaan (D) Rp9.000.000; Piutang dari Kun (K) Rp9.000.000
E. Persediaan yang belum diregister (D) Rp9.000.000; Ditagihkan ke entitas lain (K)
Rp9.000.000

89. Dibeli barang persediaan berupa kertas A4 sebanyak 100 rim seharga Rp6.000.000, -.
Barang sudah diterima dan telah diterbitkan SPM dan SP2D kepada Bank Operasional
sejumlah tersebut. Setelah satker membuat jurnal berdasarkan SPM dan SP2D petugas
Persediaan/ BMN melalui aplikasi Persediaan dan SIMAK BMN akan membuat jurnal
A. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi) (D) Rp6.000.000,- ; persediaan (K)
Rp6.000.000,-
B. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi) (D) Rp6.000.000,- ; persediaan
yang belum diregister (K) Rp6.000.000,-
C. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi) (K) Rp6.000.000,- ; persediaan
yang belum diregister (D) Rp6.000.000,-
D. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi) (D) Rp6.000.000,- ; persediaan
yang belum diregister (K) Rp6.000.000,-
E. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi) (K) Rp6.000.000,- ; kas (D)
Rp6.000.000,-

90. Pada bulan Januari 2020 terdapat pemakaian persediaan ATK senilai Rp900.000, -
berdasarkan pemakaian tersebut dibuat jurnal
A. Beban persediaan (D) Rp900.000; persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi)
(K) Rp900.000
B. Beban persediaan (K) Rp900.000; persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi)
(D) Rp900.000
C. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi (D) Rp900.000; beban
persediaan (K) Rp900.000
D. Beban persediaan (D) Rp900.000; persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi)
(K) Rp900.000
E. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi (D) Rp900.000; Ditagihkan ke
entitas lain (K) Rp900.000

91.Definisi dari pengeluaran negara berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003,


yaitu …
A Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
B. Uang yang keluar dari kas negara.
C. Uang yang keluar dari rekening kas negara.
D. Kewajiban pemerintah pusat yang digunakan untuk belanja memenuhi kebutuhan
masyarakat.

92. Yang bukan merupakan klasifikasi belanja menurut fungsi adalah …


A. Kehutanan
B. Pariwisata
C. Agama
D. Pelayanan Umum

93. Dana yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kegiatan tertentu yang menjadi
urusan daerah, baik kegiatan yang bersifat fisik maupun nonfisik, yaitu …
A. Dana Transfer Khusus
B. Dana Otonomi Khusus
C. Dana Insentif Daerah
D. Dana Bagi Hasil

94. Dokumen perencanaan pembangunan nasional tahunan yang menjabarkan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional, adalah …
A. Rencana Kerja K/L
B. Rencana Pembangunan Jangka Panjang
C. Rencana Strategis
D. Rencana Kerja Pemerintah

95. Rencana Pembangunan Jangka Panjang memiliki rentang waktu …


A. 30 Tahun
B. 25 Tahun
C. 20 Tahun
D. 15 Tahun

96. Yang bukan termasuk ke dalam Asumsi Dasar Ekonomi Makro, yaitu …
A. Laju Inflasi
B. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
C. Tingkat Bunga SPN
D. Indeks Rasio Gini

97. Trilateral Meeting diikuti oleh 3 pihak, diantaranya sebagai berikut dibawah ini, kecuali …
A. Pemda
B. DJA
C. K/L terkait
D. Bappenas

98. Rancangan pagu anggaran K/L yang disetujui oleh Presiden disampaikan kepada K/L
melalui …
A. Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN
B. Peraturan Presiden
C. Peraturan Menteri Keuangan
D. Peraturan Pemerintah

99. Yang bukan merupakan kewenangan dari Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum
Negara, yaitu …
A. Menyimpan uang negara.
B. Mengeluarkan dan mengedarkan uang.
C. Menempatkan uang negara dan mengelola/menatausahakan investasi .
D. Menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas negara.

100. Dokumen yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana yaitu

A. DIPA Induk
B. RKA K/L
C. RKA Satker
D. DIPA Petikan

101. Dibeli peralatan dan mesin berupa printer 1 unit seharga Rp800.000, - .Barang sudah
diterima dan telah diterbitkan SPM dan SP2D kepada Bank Operasional sejumlah tersebut.
Berdasarkan SPM/SP2D tersebut, maka Satuan kerja memproses dokumen tersebut dan
menghasilkan jurnal kas
A. Belanja barang (D) Rp800.000 ; Piutang dari Kun (K) Rp800.000
B. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp800.000 ; Piutang dari Kun (K) Rp800.000
C. Belanja modal peralatan dan mesin (D) Rp800.000 ; Piutang dari Kun (K) Rp800.000
D. Belanja modal peralatan dan mesin (D) Rp800.000 ; Ditagihkan ke entitas lain (K)
Rp800.000
E. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp800.000 ; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp800.000

102. Dibeli peralatan dan mesin berupa printer 1 unit seharga Rp750.000, - .Barang sudah
diterima dan telah diterbitkan SPM dan SP2D kepada Bank Operasional sejumlah tersebut.
Berdasarkan SPM/SP2D tersebut, maka Satuan kerja memproses dokumen tersebut dan
menghasilkan jurnal akrual
A. Belanja barang (D) Rp750.000; Piutang dari Kun (K) Rp750.000
B. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp750.000; Piutang dari Kun (K) Rp750.000
C. Belanja modal peralatan dan mesin (D) Rp750.000; Piutang dari Kun (K) Rp Rp750.000
D. Belanja modal peralatan dan mesin (D) Rp750.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp750.000
E. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp750.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp750.000

103. Dibeli peralatan dan mesin berupa printer 1 unit seharga Rp850.000, -. Barang sudah diterima
dan telah diterbitkan SPM dan SP2D kepada Bank Operasional sejumlah tersebut. Setelah dilakukan
perekaman Pembelian Peralatan dan Mesin akan dihasilkan data registrasi printer dan dikirimkan
datanya ke Aplikasi SAIBA dengan jurnal
A. Peralatan dan mesin (D) Rp850.000,- ; Aset tetap yang belum diregister (K) Rp850.000,-
B. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp850.000; Piutang dari Kun (K) Rp850.000
C. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp850.000; Peralatan dan mesin (K) Rp850.000
D. Peralatan dan mesin (D) Rp850.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp850.000
E. Peralatan dan mesin (D) Rp850.000; Kas (K) Rp850.000

104. Pendapatan PNBP yang seharusnya sudah dibayarkan oleh wajib bayar namun belum
diterima pembayarannya atau belum disetor ke kas negara disebut
A. Pendapatan yang masih harus diterima
B. Pendapatan diterima dimuka
C. Pendapatan PNBP lainnya
D. Pendapatan lain-lain
E. Pendapatan yang masih harus dibayar

105. pendapatan pajak dan/ atau pendapatan bukan pajak yang sudah diterima di rekening
kas negara tetapi belum menjadi hak pemerintah sepenuhnya karena masih melekat
kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa di kemudian hari kepada pihak ketiga
atau adanya kelebihan pembayaran oleh pihak ketiga tetapi belum dikembalikan disebut
A. Pendapatan yang masih harus diterima
B. Pendapatan PNBP lainnya
C. Pendapatan lain-lain
D. Pendapatan yang masih harus dibayar
E. Pendapatan diterima dimuka

106. Uang Muka Belanja adalah


A. pengeluaran belanja pada tahun berjalan tetapi manfaatnya melampaui tahun anggaran
berjalan, sehingga pada tahun berikutnya masih ada manfaat yang akan diterima akibat
pembayaran tersebut.
B. pembayaran dimuka atas belanja yang diberikan terlebih dahulu sebelum
pegawai/rekanan menyerahkan hasil pekerjaan/jasa.
C. tagihan pihak ketiga atau kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal
pelaporan keuangan belum dapat dibayarkan .
D. hak pegawai atau kewaiban pemerintah kepada pegawai yang pada tanggal pelaporan
keuangan belum dapat dibayarkan.
E. pembayaran dimuka atas belanja yang diberikan terlebih dahulu setelah pegawai/rekanan
menyerahkan hasil pekerjaan/jasa.

107. Pada tahun 2003-2004 reformasi keuangan negara dan akuntansi di pemerintah dimulai
dengan diterbitkannya undang-undang di bidang Keuangan Negara, kecuali
A. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
B. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
C. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung
jawab Keuangan Negara
D. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
E. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

108. Klasifikasi belanja berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 diantaranya adalah


A. Jenis belanja, organisasi, dan fungsi
B. Jenis belanja, anggaran, dan fungsi
C. Jenis belanja, anggaran, dan organisasi
D. Anggaran, organisasi dan fungsi
E. Anggaran, pengeluaran dan organisasi

109. Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Di bawah ini
merupakan karakteristik laporan keuangan pemerintah, kecuali
A. Andal
B. Relevan
C. Transparan
D. Dapat dipahami
E. Dapat dibandingkan

110. Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi merupakan
salah satu karakteristik kualitatif
A. Andal
B. Relevan
C. Transparan
D. Dapat dipahami
E. Dapat dibandingkan

111. Informasi yang termuat di dalam laporan keuangan pemerintah dapat mempengaruhi
keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa
kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka
di masa lalu maerupakan salah satu karakteristik kualitatif
A. Andal
B. Relevan
C. Transparan
D. Dapat dipahami
E. Dapat dibandingkan

112. Berikut ini adalah prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah, kecuali
A. Nilai historis
B. Realisasi
C. Periodesitas
D. Konsistensi
E. Relevan

113. Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi menjadi
periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yang
dimilikinya dapat ditentukan merupakan pengertian prinsip akuntansi
A. Realisasi
B. Periodesitas
C. Konsistensi
D. Nilai historis
E. Pengungkapan lengkap
114. Hal-hal yang menimbulkan kendala dalam informasi akuntansi dan laporan keuangan
pemerintah, kecuali
A. Materialitas
B. Pertimbangan biaya
C. Pertimbangan manfaat
D. Keseimbangan antar karakteristik kualitatif
E. Tidak dapat dibandingkan

115. Proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan disebut
A. pengakuan
B. pengukuran
C. pengumpulan
D. pengklasifikasian
E. pelaporan

116. Proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam
catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban,
ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan, sebagaimana akan termuat pada
laporan keuangan entitas pelaporan yang bersangkutan disebut
A. pengakuan
B. pengukuran
C. pengumpulan
D. pengklasifikasian
E. pelaporan

117. Pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan,
belanja, transfer, danpembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut
klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode disebut
A. Anggaran
B. Laporan Keuangan
C. Informasi keuangan
D. Karakteristik Kualitatif
E. Prinsip akuntansi

118. Laporan keuangan pokok dibawah ini, kecuali


A. LRA
B. Neraca
C. LAK
D. CALK
E. Laporan kinerja

119. Laporan keuangan yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan adalah
A. LRA
B. Neraca
C. LAK
D. CALK
E. LO

120. Yang bukan unsur-unsur dalam Laporan realisasi Anggaran adalah


A. Belanja
B. Pendapatan-LRA
C. Beban
D. Transfer
E. Pembiayaan

121. APBN menurut UUD 1945 pasal 23 ayat 1 yaitu, kecuali …


A. Wujud dari Pengelolaan Keuangan Negara
B. Ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan Presiden
C. Dilaksanakan dan bertanggungjawab untuk kemakmuran rakyat
D. Ditetapkan setiap tahun dengan Undang-Undang

122. Definisi Keuangan Negara Menurut UU Nomor 17 Tahun 2003 …


A. Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
B. Segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
C. Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara baik yang dapat dinilai dengan
uang maupun yang tidak dapat dinilai dengan uang
D. Milik negara berhubung dengan pelaksanaan kegiatan bernegara

123. Tugas-tugas Menteri Keuangan yang paling tepat adalah …


A. Menyusun Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter, dan Kerangka Ekonomi Makro
B. Mengesahkan Dokumen Perencanaan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran, dan
Dokumen Pertanggungjawaban Anggaran
C. Melakukan Perjanjian Internasional di Bidang Keuangan
D. Menyusun Laporan Keuangan, dan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Anggaran

124. Selaku Kuasa BUN tugas KPPN diantaranya, kecuali …


A. Mengesahkan SPM
B. Menguji SPM
C. Meneliti Kelengkapan SPM
D. Melaksanakan Pencairan Dana

125. Yang bukan merupakan wewenang Menteri Keuangan selaku BUN adalah …
A. Menyimpan uang negara
B. Memberikan pinjaman atas nama pemerintah
C. Melakukan penagihan piutang negara
D. Menyajikan informasi dan isu terkait keuangan negara

126. Presiden menyampaikan laporan keuangan kepada DPR, selambat-lambatnya …


A. Enam bulan setelah tahun anggaran berakhir
B. Lima bulan setelah tahun anggaran berakhir
C. Empat bulan setelah tahun anggaran berakhir
D. Tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir
127. Pernyataan yang paling tepat terkait pajak yaitu …
A. Ada imbalan langsung
B. Pajak merupakan kontribusi tidak wajib kepada negara
C. Pajak bersifat memaksa
D. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

128. Saldo Rekening Penerimaan setiap akhir … kerja wajib disetorkan seluruhnya ke Rekening
Kas Umum Negara.
A. Hari
B. Minggu
C. Bulan
D. Tahun

129. Rekening Pengeluaran pada bank umum diisi dengan dana yang bersumber dari …
A. Pajak
B. RKUN
C. RKUD
D. Rupiah Murni

130. Pernyataan berikut yang kurang tepat terkait Daerah Pabean adalah…
A. Tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif
B. Wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, dan perairan.
C. Tempat-tempat tertentu di landas kontinen
D. Jawaban B dan C benar

131. Tujuan dari kebijakan anggaran defisit yaitu …


A. Menurunkan Inflasi
B. Meningkatkan Inflasi
C. Menurunkan pertumbuhan ekonomi
D. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

132. Pernyataan berikut yang paling tepat terkait definisi pembiayaan adalah …
A. Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
sebelumnya
B. Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya
C. Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya
D. Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran sebelumnya

133. Berikut merupakan instrumen pembiayaan utang di Indonesia, kecuali …


A. Surat Perbendaharaan Negara - Rupiah
B. Surat Perbendaharaan Negara - Valas
C. Sukuk - Rupiah
D. Sukuk - Valas

134. Yang bukan merupakan sumber pendapatan dari PNBP adalah …


A. Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan
B. Pengelolaan Barang Milik Negara
C. Pengelolaan Investasi
D. Pengelolaan Dana

135. Pernyataan yang tidak tepat terkait PNBP yaitu …


A. Memperoleh manfaat langsung
B. Memperoleh manfaat tidak langsung
C. Dibayar oleh orang pribadi
D. Jawaban A, B dan C benar semua

136. Semua pendapatan dan belanja negara/daerah disajikan dalam satu dokumen anggaran,
merupakan definisi dari asas …
A. Asas Kesatuan
B. Asas Universalitas
C. Asas Tahunan
D. Asas Spesialitas

137. Mewajibkan kredit anggaran terinci secara jelas peruntukannya, merupakan definisi dari
asas …
A. Asas Kesatuan
B. Asas Universalitas
C. Asas Tahunan
D. Asas Spesialitas

138. Anggaran harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber
daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian, merupakan definisi dari
fungsi APBN …
A. Fungsi Stabilisasi
B. Fungsi Distribusi
C. Fungsi Pembangunan
D. Fungsi Alokasi

139. Penetapan UU APBN dilaksanakan pada bulan …


A. Desember
B. November
C. Oktober
D. Agustus

140. Pemindahtanganan Barang Milik Negara dapat dilakukan dengan cara, kecuali …
A. Penjualan
B. Tukar Menukar
C. Sewa
D. Penyertaan Modal Pemerintah Pusat
141. Ruang lingkup Pengelolaan Keuangan Negara berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara antara lain, kecuali …
A. Pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan
B. Pengelolaan fiskal
C. Pengelolaan kekayaan negara yang tidak dipisahkan
D. Pengelolaan moneter

142. Tujuan bernegara tergambar dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu, kecuali …
A. Melindungi segenap bangsa Indonesia
B. Memajukan kesejahteraan umum
C. Memajukan kesejahteraan sosial
D. Mencerdaskan kehidupan bangsa

143. Yang bukan merupakan tugas Menteri Keuangan diantaranya adalah …


A. Menyusun Rancangan APBN
B. Menyusun Kebijakan Fiskal
C. Menyusun Rancangan Perubahan APBN
D. Menyusun Kebijakan Moneter

144. Yang bertugas sebagai Kuasa BUN adalah …


A. KPPN
B. KPP
C. Kanwil DJPB
D. KPKNL

145. Pernyataan paling tepat terkait Laporan Keuangan Pemerintah yaitu …


A. BPK mengaudit Laporan Keuangan Pemerintah Pusat pada bulan Maret s.d. April
B. LKPP merupakan hasil konsolidasi dari LK-KL dan LK-BUN
C. Entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan CaLK sebagai bagian yang terpisahkan dari
Laporan Keuangan
D. Laporan Operasional menyajikan informasi arus kas aktivitas operasional pemerintah
selama periode tertentu

146. Pajak dipungut saat wajib pajak berada di saat yang baik dan sedang bahagia, merupakan
definisi dari asas pemungutan pajak …
A. Asas Equality
B. Asas Convenience of Payment
C. Asas Merit
D. Asas Certainty

147. Yang bukan merupakan subyek pajak yaitu …


A. Orang pribadi
B. Badan
C. Regular Establishment
D. Permanent Establishment
148. Bendahara Umum Negara dapat membuka Rekening Penerimaan dan Rekening
Pengeluaran pada …
A. Bank Umum
B. Bank Syariah
C. Bank Sentral
D. KPPN

149. Pernyataan berikut yang kurang tepat diantaranya …


A. Pemerintah Pusat memperoleh bunga dan/atau jasa giro atas dana yang disimpan pada
bank sentral
B. Tingkat bunga dan/atau jasa giro yang diperoleh Pemerintah Pusat, ditetapkan berdasarkan
tingkat suku bunga dan/atau jasa giro yang berlaku.
C. Bunga dan/atau jasa giro yang diperoleh Pemerintah merupakan Pendapatan Negara
D. Biaya sehubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank umum dibebankan pada
Belanja Negara

150. Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu
lintas … yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.
A. Jasa
B. Individu
C. Barang
D. Kendaraan

151. Tujuan dari kebijakan anggaran surplus yaitu …


A. Menurunkan Inflasi
B. Meningkatkan Inflasi
C. Menurunkan pertumbuhan ekonomi
D. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

152. Peringkat investment grade yang didapatkan Indonesia dari seluruh lembaga rating
utama yaitu …
A. AA
B. A
C. BBB
D. BB

153. Yang bukan merupakan jenis pembiayaan lainnya selain dari SBN dan Pinjaman adalah …
A. Penggunaan Dana Cadangan
B. Penggunaan Sisa Anggaran Lebih (SAL)
C. Penjualan Aset Negara
D. Pemanfaatan Aset Negara

154. Pihak yang terlibat dalam penyusunan proyeksi pendapatan negara terkait dengan target
Pendapatan Negara secara keseluruhan adalah …
A. DJP
B. DPR
C. DJA
D. BKF

155. PNBP non migas meliputi …


A. pendapatan pertambangan mineral dan batubara, kehutanan, perikanan, dan panas bumi
B. pendapatan pertambangan mineral dan batubara, pertanian, perikanan, peternakan, dan
panas bumi
C. pendapatan kehutanan, pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan
D. pendapatan pertambangan mineral dan batubara, industri, kemaritiman, dan panas bumi

156. Setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran,
merupakan definisi dari asas …
A. Asas Kesatuan
B. Asas Universalitas
C. Asas Tahunan
D. Asas Spesialitas

157. Membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun tertentu, merupakan definisi
dari asas …
A. Asas Kesatuan
B. Asas Universalitas
C. Asas Tahunan
D. Asas Spesialitas

158. APBN merupakan alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan


fundamental perekonomian, merupakan definisi dari fungsi APBN …
A. Fungsi Stabilisasi
B. Fungsi Distribusi
C. Fungsi Pembangunan
D. Fungsi Alokasi

159. Penetapan Pagu Indikatif diterbitkan dalam bentuk …


A. Undang-Undang
B. Peraturan Presiden
C. Peraturan Menteri Keuangan
D. Surat Bersama

160. Bentuk Pemanfaatan BMN meliputi, kecuali …


A. Pinjam Pakai
B. Tukar Menukar
C. Kerja sama pemanfaatan
D. Bangun serah guna

161. Salah satu prinsip penganggaran berbasis kinerja adalah …


A. Outcome oriented
B. Output and outcome oriented
C. Result oriented
D. Salah semua
162. Yang bukan termasuk dalam tiga komponen pada Penganggaran Berbasis Kinerja
berdasarkan PP nomor 21 tahun 2004, yaitu …
A. Indikator Kinerja
B. Standar Biaya
C. Alokasi Anggaran
D. Evaluasi Kinerja

163. Tipe pelaksanaan Penganggaran Berbasis Kinerja yang tidak memiliki hubungan antara
informasi kinerja dengan penganggaran dan masih hanya sebatas akuntabilitas saja, yaitu…
A. Presentational
B. Formula performance budgeting
C. Performance informed budgeting
D. Loose link performance budgeting

164. Yang bukan terkait dengan direct performance budgeting adalah …


A. Hanya menyediakan informasi berupa hasil kinerja
B. Memiliki hubungan yang kuat antara informasi kinerja dengan penganggaran
C. Dijadikan dasar alokasi sumber daya di tahun yang akan datang
D. Menyediakan informasi berupa target dan hasil kinerja

165. Indikator kinerja yang berada pada level Kegiatan dan Output dalam Renja K/L, diambil
dari dokumen …
A. Renstra
B. RKA K/L
C. Kontrak Kinerja
D. Strategy Map

166. Berdasarkan PMK No. 214/PMK.02/2017, monev kinerja program dilakukan secara …
A. Self-assessment
B. Official Evaluation
C. Official Assessment
D. Self-evaluation

167. Evaluasi kinerja anggaran dilakukan meliputi beberapa aspek, diantaranya …


A. Aspek Konteks, Aspek Implementasi, Aspek Fungsi
B. Aspek Konteks, Aspek Implementasi, Aspek Manfaat
C. Aspek Konteks, Aspek Pelaksanaan, Aspek Fungsi
D. Aspek Konteks, Aspek Pelaksanaan, Aspek Fungsi, Aspek Manfaat

168. Aspek Konteks adalah evaluasi kinerja anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan
informasi mengenai …
A. Perubahan yang terjadi dalam Masyarakat atas penggunaan anggaran pada program
Kementerian/ Lembaga.
B. Penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan atau program dan pencapaian
keluarannya.
C. Perubahan yang terjadi dalam Pemangku Kepentingan atas penggunaan anggaran pada
program Kementerian/ Lembaga.
D. Kualitas Informasi Kinerja yang tertuang dalam dokumen RKA-K/L termasuk relevansinya
dengan dinamika perkembangan keadaan termasuk perubahan kebijakan pemerintah.

169. Pengelolaan keuangan negara yang menjadi tanggung jawab Menteri Keuangan adalah

A. Bidang Pengelolaan Fiskal
B. Bidang Pengelolaan Moneter
C. Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan
D. A dan C benar

170. Asas Pengelolaan Keuangan Negara yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban, yaitu …
A. Profesionalitas
B. Proporsionalitas
C. Keterbukaan
D. Akuntabilitas

171. Kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan …


A. peningkatan belanja oleh konsumen, perusahaan atau pemerintah akan menjadi
pendapatan bagi pihak-pihak lain
B. peningkatan belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak yang dirancang untuk
meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian
C. dapat secara langsung memengaruhi bukan saja permintaan agregat, namun juga
penawaran agregat
D. pengurangan belanja pemerintah dan/atau peningkatan pajak yang dirancang untuk
menurunkan permintaan agregat dalam perekonomian

172. Kebijakan anggaran dinamis adalah …


A. jumlah penerimaan dan pengeluaran sama besar
B. pendapatan/penerimaan harus lebih besar dari pada pengeluaran
C. pengeluaran lebih besar dari pada penerimaan/pendapatan
D. jumlah pengeluaran dan penerimaan sama besar dan lama kelamaan jumlahnya makin
bertambah

173. APBN menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, merupakan fungsi …
A. otorisasi
B. perencanaan
C. pengawasan
D. alokasi

174. Fungsi pajak yang mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak, adalah
fungsi…
A. budgetair
B. regulerend
C. stabilitas
D. redistribusi pendapatan
175. Barang yang dalam pemakaiannya perlu dibatasi dan diawasi, akan dikenakan …
A. Pajak
B. Bea Masuk
C. Denda
D. Cukai

176. Tarif pajak yang ditetapkan dengan nilai nominal uang, disebut dengan tarif …
A. Tarif Spesifik
B. Tarif Advalorem
C. Tarif Umum
D. Tarif Langsung

177. Gambar untuk menjawab soal nomor 177-178

177. Yang ditunjukan oleh huruf B sesuai gambar diatas, merupakan …


A. Aktivitas
B. Komponen
C. Kegiatan
D. Sub-Program

178. Sub-Output pada gambar diatas ditunjukan oleh huruf …


A. B
B. C
C. D
D. E

179. Rencana Penarikan Dana (RPD) terdiri atas …


A. RPD Bulanan
B. RPD Mingguan
C. RPD Harian
D. A dan C bena
180. Bentuk kontrak pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas 100 juta, menggunakan

A. Surat Pesanan
B. Surat Perjanjian
C. Surat Perintah Kerja
D. Bukti Pembayaran

181. Keuangan Negara meliputi seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
obyek mulai dari perumusan kebijakan, pengambilan keputusan sampai dengan
pertanggungjawaban merupakan pendekatan keuangan negara dari sisi …..
A. Objek
B. Subjek
C. Proses
D. Tujuan

182. Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang
berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan obyek Keuangan Negara dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan negara merupakan pendekatan keuangan negara dari sisi …..
A. Objek
B. Subjek
C. Proses
D. Tujuan

183. Berdasarkan Pasal 2, UU No. 17 Tahun 2003 ruang lingkup keuangan negara meliputi,
kecuali ….
A. Pembangunan Nasional
B. Penerimaan Negara
C. Pengeluaran Daerah
D. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah

184. Siapakah dibawah ini yang bertindak sebagai Chief Financial Officer (CFO) ?
A. Presiden
B. Menteri Teknis
C. Menteri Keuangan
D. Kepala KPPN

185.Dibawah ini merupakan tugas Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Chief Operational


Officer, kecuali …..
A. Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan menyetorkannya ke Kas
Negara
B. Mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab kementerian
negara /lembaga yang dipimpinnya
C. Mengelola piutang dan utang negara yang menjadi tanggung jawab kementerian negara
/lembaga yang dipimpinnya
D. Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan
186. Terdapat beberapa asas-asas dalam Pengelolaan Keuangan Negara. Setiap transaksi
ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran disebut dengan asas …..
A. Tahunan
B. Universalitas
C. Kesatuan
D. Spesialitas

187. Terdapat beberapa asas-asas dalam Pengelolaan Keuangan Negara. Semua pendapatan
dan belanja negara/daerah disajikan dalam satu dokumen anggaran disebut dengan asas ……
A. Tahunan
B. Universalitas
C. Kesatuan
D. Spesialitas

188. Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah
mempunyai tugas sebagai berikut, kecuali …..
A. Menyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya
B. Mengelola barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya
C. Melaksanakan pemungutan penerimaan pajak, bukan pajak, bea masuk, dan bea keluar.
D. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang
dipimpinnya

189. APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh ….
A. Menteri Keuangan
B. Presiden
C. MPR
D. DPR

190. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait APBN, kecuali ….
A. Apabila DPR menolak RUU APBN yang diajukan, maka Presiden wajib memberlakukan UU
APBN tahun lalu
B. Apabila UU APBN diundangkan dalam lembaran negara, maka UU APBN telah dinyatakan
berlaku
C. Setelah APBN ditetapkan, pelaksanaannya dituangkan dengan Keputusan Presiden sebagai
pedoman dalam pelaksanaan anggaran
D. APBN sebagai WUJUD dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan
undang-undang dan dilaksanakan secara tertutup untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat

191. Berdasarkan Pasal 3 UU No. 17 Tahun 2003, APBN/APBD memiliki beberapa fungsi.
Anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber
daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian termasuk dalam fungsi …..
A. Otorisasi
B. Alokasi
C. Distribusi
D. Perencanaan
192. Berdasarkan Pasal 3 UU No. 17 Tahun 2003, APBN/APBD memiliki beberapa fungsi.
Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan merupakan
fungsi …
A. Otorisasi
B. Alokasi
C. Distribusi
D. Perencanaan

193. Berdasarkan Pasal 3 UU No. 17 Tahun 2003, APBN/APBD memiliki beberapa fungsi.
Anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian merupakan fungsi …..
A. Otorisasi
B. Alokasi
C. Distribusi
D. Stabilitasasi

194. Salah satu alat untuk melihat keberlanjutan fiscal adalah keseimbangan primer. Apakah
yang dimaksud dengan keseimbangan primer ?
A. Selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara termasuk pembayaran bunga
utang
B. Selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara diluar pembayaran bunga
utang
C. Jumlah antara pendapatan negara dan pembiayaan negara
D. Selisih antara pendapatan negara dan pembiayaan negara

195. Jika keseimbangan primer lebih besar dari 2, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah
…..
A. Sebagian bunga utang dibayar dari utang juga
B. Semua bunga dibayar dari utang juga
C. Hutang bisa mulai menurun
D. Tidak ada jawaban

196. Dibawah ini merupakan tahapan siklus anggaran yang benar adalah ….. (Sebelah kiri
tahapan yang dilaksanakan terlebih dahulu)
A. Perencanaan UU APBN -> Pelaksanaan UU APBN -> Penetapan UU APBN ->
Pertanggungjawaban APBN -> Pengawasan APBN
B. Perencanaan UU APBN -> Penetapan UU APBN -> Pelaksanaan UU APBN -> Pengawasan
APBN -> Pertanggungjawaban APBN
C. Pelaksananaan UU APBN -> Pengawasan APBN -> Pertanggungjawaban APBN ->
Perencanaan UU APBN -> Penetapan UU APBN
D. Penetapan UU APBN -> Perencanaan UU APBN -> Pelaksanaan UU APBN -> Pengawasan
APBN -> Pertanggungjawaban APBN

197. Rencana kerja terdiri dari RKP, RPJM, dan RPJP. RPJM dibuat untuk masa ….. tahun
A. 1
B. 5
C. 10
D. 20

198. RAPBN disampaikan ke DPR disertai Nota Keuangan pada bulan ……


A. Juni
B. Juli
C. Agustus
D. September

199. Setiap K/L sebagai PA/B menyampaikan Laporan Keuangan Menteri Keuangan selambat-
lambatnya ….. bulan setelah tahun anggaran berakhir
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

200. Laporan Keuangan disampaikan Presiden kepada Badan Pemeriksa Keuangan paling
lambat .... bulan setelah tahun anggaran berakhir
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

201. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) diselenggarakan berdasarkan asas,


kecuali …..
A. Akuntabilitas
B. Akurasi
C. Kepentingan Umum
D. Kepastian Hukum

202. Dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 tahun disebut dengan …..
A. RKA-KL
B. RKP
C. RPJM
D. RPJP

203. Dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu
Kementerian Negara/Lembaga yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah
dan Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan dalam satu tahun
anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya disebut dengan …..
A. RKA-KL
B. RKP
C. RPJM
D. RPJP

204. Dokumen perencanaan kementerian negara/lembaga untuk periode 5 tahun disebut


dengan
A. Renstra-KL
B. Renja-SKPD
C. RKA-KL
D. RKP

205. APBN memiliki beberapa fungsi. Anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian merupakan fungsi ….
A. Alokasi
B. Distribusi
C. Stabilisasi
D. Otorisasi

206. Terdapat beberapa prinsip penganggaran berbasis kinerja. Prinsip fleksibilitas


pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas disebut dengan …..
A. money follow function & programme
B. output and outcome oriented
C. let the manager manages
D. Flexibility is key

207. Pengeluaran untuk transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna
melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko-risiko tertentu disebut dengan …..
A. Belanja Barang
B. Belanja Pegawai
C. Belanja Modal
D. Belanja sosial

208. Pengeluaran dalam bentuk uang yang diberikan kepada pegawai pemerintah yang
bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan disebut dengan …..
A. Belanja Gaji
B. Belanja Pegawai
C. Belanja Upah
D. Belanja Modal

209. Setelah RUU APBN disahkan, Alokasi anggaran ditetapkan dengan Peraturan Presiden
paling lambat tanggal …..
A. 30 Agustus
B. 30 September
C. 30 Oktober
D. 30 November

210. Menteri Keuangan mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran paling lambat tanggal
…...
A. 31 Oktober
B. 30 November
C. 30 September
D. 31 Desember
211. rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan
membayar seluruh pengeluaran negara pada Bank Sentral disebut dengan ….
A. Pembukuan negara
B. Rekening Kas Umum negara
C. Laporan Keuangan negara
D. Bendaharaan Umum Negara

212. Dibawah ini merupakan peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait perbendaharaan
negara adalah …..
A. UU No. 1 Tahun 2004
B. UU No. 32 Tahun 2004
C. UU No. 15 Tahun 2006
D. UU No. 12 Tahun 2011

213. Dibawah ini merupakan prinsip dari pejabat pembuat komitmen, kecuali …..
A. Melaksanaan kewenangan KPA melakukan tindakan berakibat beban anggaran
B. Tidak terikat periode tahun anggaran
C. Dapat merangkap PPSPM dan bendahara
D. Dapat lebih dari 1

214. Dibawah ini merupakan kewenangan pejabat penandatangan Surat Perintah Membayar,
kecuali ….
A. Menguji SPP dan dokumen pendukung
B. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran
C. Menerbitkan SPM
D. Menolak/mengembalikan SPP jika tidak memenuhi syarat

215. Dibawah ini merupakan wewenang dari bendahara umum negara, kecuali ….
A. Melaporkan pengujian dan perintah pembayaran kpd KPA
B. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara
C. Melakukan pengelolaan utang dan piutang negara
D. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan anggaran negara

216. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait bendahara pengeluaran dan
penerimaan, kecuali …..
A. Ditunjuk oleh Menteri/Kepala Satker
B. Tidak merangkap KPA atau kuasa BUN
C. Terikat periode tahun anggaran
D. Harus memiliki sertifikat

217. Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003, pendapatan negara adalah semua penerimaan
yang berasal dari, kecuali …..
A. Pajak
B. Non Pajak
C. Hibah
D. Badan Usaha Milik Negara
218. Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003, Penerimaan yang diperoleh dari bagian
keuntungan BUMN termasuk dalam
A. Penerimaan Pajak
B. Penerimaan bukan pajak
C. Hibah
D. Penerimaan usaha

219. Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003, pajak penjualan atas barang mewah termasuk
dalam …..
A. Penerimaan Pajak
B. Penerimaan bukan pajak
C. Hibah
D. Penerimaan usaha

220. Dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta
disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan dan berfungsi
sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan
pencairan dana atas beban APBN serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah
disebut dengan …..
A. DIPA
B. SPP
C. SPM
D. DPP

221. Terdapat beberapa pengujian dalam Pengelolaan Keuangan Negara. Pengujian yang
dilakukan untuk memastikan, apakah tagihan atas beban anggaran belanja negara itu sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan dan apakah dana yang digunakan untuk membayar
tagihan tersebut tersedia dalam DIPA atau tidak disebut dengan pengujian secara …..
A. Wetmatigheid
B. Rechmatigheid
C. Doelmatigheid
D. Tidak ada jawaban

222. Terdapat beberapa tata cara pembayaran belanja. Uang muka yang diberikan kepada
bendahara pengeluaran untuk kebutuhan mendesak dalam 1 (satu) bulan melebihi pagu UP
yang telah ditetapkan disebut dengan …..
A. Pembayaran Langsung (LS)
B. Uang Persediaan (UP)
C. Tambah Uang Persediaan (TUP)
D. Dana Kas Kecil (DKK)

223. Terdapat beberapa tata cara pembayaran belanja. Pembayaran yang dilakukan langsung
kepada bendahara pengeluaran atau kepada penerima hak lainnya (rekanan/pihak ketiga)
atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas, atau surat perintah kerja lainnya
disebut dengan …..
A. Pembayaran Langsung (LS)
B. Uang Persediaan (UP)
C. Tambah Uang Persediaan (TUP)
D. Dana Kas Kecil (DKK)

224. Uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran
untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satuan Kerja atau membiayai pengeluaran
yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran
langsung disebut dengan …..
A. Pembayaran Langsung (LS)
B. Uang Persediaan (UP)
C. Tambah Uang Persediaan (TUP)
D. Dana Kas Kecil (DKK)

225. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali …..


A. Uang negara disimpan dalam Rekening Kas Umum Negara pada bank sentral
B. Dalam pelaksanaan operasional penerimaan dan pengeluaran negara, Bendahara Umum
Negara dapat membuka Rekening Penerimaan dan Rekening Pengeluaran pada bank umum
C. Saldo Rekening Penerimaan disetorkan seluruhnya ke Rekening Kas Umum Negara pada
hari kerja berikutnya ke bank sentral
D. Rekening Pengeluaran pada bank umum diisi dengan dana yang bersumber dari Rekening
Kas Umum Negara pada bank sentral

226. Penyerahan wewenang pemerintahan olehPemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut
dengan …..
A. Desentralisasi
B. Dekonsentrasi
C. Tugas Pembantuan
D. Sentralisasi

227. Pemerintah Pusat memiliki hubungan keuangan dengan Daerah untuk membiayai
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkan dan/atau ditugaskan kepada Daerah.
Hubungan keuangan dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah
meliputi, kecuali …..
A. Pemberian sumber penerimaan Daerah berupa pajak daerah dan retribusi daerah
B. Pemberian dana bersumber dari perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah
C. Pemberian dana bersumber dari bea masuk dan bea keluar
D. Pemberian pinjaman dan/atau hibah, dana darurat, dan insentif (fiskal)

228. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional disebut dengan …..
A. Dana Alokasi Umum
B. Dana Alokasi Khusus
C. Dana Bagi Hasil
D. Dana Hibah
229. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah berdasarkan
angka persentase untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi
disebut dengan …..
A. Dana Alokasi Umum
B. Dana Alokasi Khusus
C. Dana Bagi Hasil
D. Dana Hibah

230. Transfer ke daerah adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang dialokasikan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi yang terdiri dari,
kecuali …..
A. Dana Desa
B. Dana Perimbangan
C. Dana Insentif Daerah
D. Dana otonomi khusus

231. Dalam nota keuangan 2019 (APBN 2019), apabila diketahui data sebagai berikut
Keterangan Nominal

Dana Bagi Hasil 89.225,3

Dana Alokasi Umum 401.489,6

Dana Alokasi Khusus Fisik 62.436,3

Dana Alokasi Khusus Non Fisik 123.451,8

Dana Insentif Daerah 8.500

Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan 21.059,6


DIY

Hitunglah berapa Dana transfer umum dari keterangan diatas


A. 676.603
B. 490.714,9
C. 185.888,1
D. 706.162,9

232. 7. Dalam nota keuangan 2019 (APBN 2019), apabila diketahui data sebagai berikut
Keterangan Nominal

Dana Bagi Hasil 89.225,3

Dana Alokasi Umum 401.489,6

Dana Alokasi Khusus Fisik 62.436,3

Dana Alokasi Khusus Non Fisik 123.451,8


Dana Insentif Daerah 8.500

Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan 21.059,6


DIY

Hitunglah berapa Dana Transfer Khusus dari keterangan diatas


A. 676.603
B. 490.714,9
C. 185.888,1
D. 706.162,9

233. Dalam nota keuangan 2019 (APBN 2019), apabila diketahui data sebagai berikut

Keterangan Nominal

Dana Bagi Hasil 89.225,3

Dana Alokasi Umum 401.489,6

Dana Alokasi Khusus Fisik 62.436,3

Dana Alokasi Khusus Non Fisik 123.451,8

Dana Insentif Daerah 8.500

Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan 21.059,6


DIY

Hitunglah berapa Dana Perimbangan dari keterangan diatas


A. 676.603
B. 490.714,9
C. 185.888,1
D. 706.162,9

234. Dalam nota keuangan 2018 (APBN 2018), apabila diketahui data sebagai berikut
Keterangan Nominal

Dana Bagi Hasil 89.225,3

Dana Alokasi Umum 401.489,6

Dana Alokasi Khusus Fisik 62.436,3

Dana Alokasi Khusus Non Fisik 123.451,8

Dana Insentif Daerah 8.500

Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan 21.059,6


DIY
Hitunglah berapa transfer ke daerah dari keterangan diatas
A. 676.603
B. 490.714,9
C. 185.888,1
D. 706.162,9

235. Pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek
serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya disebut dengan …..
A. Lembaga Penitipan efek
B. Bank Kustodian
C. Lembaga Penitipan harta
D. Bank Giral

236. Terdapat beberapa prinsip investasi Pemerintah. Pengelolaan Investasi Pemerintah


harus dapat dipertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar disebut dengan
prinsip …..
A. Transparansi
B. Akuntabilitas
C. Responsibilitas
D. Independensi

237. Terdapat beberapa prinsip investasi Pemerintah. Pengelolaan Investasi Pemerintah


dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan peran dan kedudukan para pemangku
kepentingan sesuai dengan porsinya masing-masing disebut dengan prinsip
A. Kewajaran dan Kesetaraan
B. Responsibilitas
C. Kehati-hatian
D. Profesionalisme

238. Satuan kerja yang mempunyai tugas dan tanggung jawab di bidang pelaknsanaan
pengelolaan investasi pemerintah pusat berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan disebut dengan …..
A. Dewan Pengawas
B. Penasihat Investasi
C. Badan Investasi Pemerintah
D. Komite Investasi Pemerintah

239. Penjualan surat berharga dan/atau kepemilikan pemerintah baik sebagian atau
keseluruhan kepada pihak lain disebut dengan
A. Investasi
B. Revaluasi
C. Divestasi
D. Ekspansi
240. Pihak yang memberikan kajian, penetapan kriteria, dan evaluasi atas pelaksanaan
investasi pemerintah pusat serta melakukan pengendalian atas pengelolaan risiko disebut
dengan ….
A. Dewan Pengawas
B. Penasihat Investasi
C. Badan Investasi Pemerintah
D. Komite Investasi Pemerintah

241. Dibawah ini yang merupakan dasar hukum pengelolaan barang milik negara
A. Peraturan Pemerintah Nomor 60/2008
B. Peraturan Pemerintah Nomor 27/2014
C. Peraturan Pemerintah Nomor 71/2019
D. Peraturan Pemerintah Nomor 17/2017

242. Pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang
dimilikinya disebut dengan …..
A. Pengguna Barang
B. Pengelola Barang
C. Penilai
D. Pengguna Anggaran

243. Alat tulis kantor merupakan jenis BMN/D klasifikasi apa?


A. Persediaan
B. Aset tetap
C. Aset lainnya
D. Aset tidak berwujud

244. Konstruksi dalam pengerjaan merupakan jenis BMN/D klasifikasi apa?


A. Persediaan
B. Aset tetap
C. Aset lainnya
D. Aset tidak berwujud

245. Terdapat beberapa asas pengelolaan BMN/D. Pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah-masalah dibidang pengelolaan BMN/D dilaksanakan oleh pengelola dan/atau
pengguna BMN sesuai fungsi, wewenang, dan tangung jawab masing-masing disebut dengan
asas ….
A. Fungsional
B. Kepastian hukum
C. Transparansi
D. Efisiensi

246. Perencanaan kebutuhan barang milik negara disusun dalam rencana kerja dan anggaran
kementerian negara/lembaga (RKA-KL) dengan memperhatikan ketersediaan barang milik
negara yang ada. Perencanaan kebutuhan disusun dengan berpedoman pada, kecuali …..
A. Standar Pelaksanaan
B. Standar Kebutuhan
C. Standar barang
D. Standar harga

247. Bentuk pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah berupa, kecuali …..


A. Pinjam pakai
B. Tender
C. Bangun guna serah
D. Kerja sama pemanfaatan

248. Barang Milik Negara/Daerah dapat disewakan kepada Pihak Lain. Jangka waktu Sewa
Barang Milik Negara/Daerah secara umumnya paling lama …..tahun
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5

249. Hasil sewa Barang Milik Negara/Daerah merupakan penerimaan negara dan seluruhnya
wajib disetorkan ke rekening Kas Umum Negara/Daerah. Penyetoran uang sewa harus
dilakukan sekaligus secara tunai paling lambat ….. hari kerja sebelum ditandatanganinya
perjanjian Sewa Barang Milik Negara/Daerah.
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5

250. Pinjam Pakai Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan. Jangka waktu Pinjam Pakai Barang Milik Negara/Daerah paling lama …….
tahun dan dapat diperpanjang 1 kali.
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5

251. BMN dapat dimanfaatkan dalam beberapa bentuk. Pemanfaatan tanah milik pemerintah
pusat oleh pihak lain dgn mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan tidak
mengubah status kepemilikan disebut dengan …..
A. Sewa
B. Pinjam pakai
C. Kerjasama pemanfaatan
D. Bangun serah guna

252. Penetapan nilai BMN dalam rangka penyusunan neraca pemerintah pusat dilakukan
dengan berpedoman pada SAP. Dibawah ini informasi yang benar terkait penilaian tanah
dan/atau bangunan, kecuali …..
A. Penilaian dilakukan oleh Tim (ditetapkan oleh pengelola)
B. Penilaian tidak dapat melibatkan penilai independen
C. Tujuan mendapatkan nilai wajar, dgn estimasi terendah (NJOP)
D. Hasil penilaian ditetapkan oleh Pengelola

253. Jangka waktu Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna paling lama ….. tahun sejak
perjanjian ditandatangani
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40

254. Dibawah ini undang-undang yang berisi tentang perbendaharaan negara adalah …..
A. UU Nomor 17 Tahun 2003
B. UU Nomor 1 Tahun 2004
C. UU Nomor 30 Tahun 2002
D. UU Nomor 13 Tahun 2003

255. Dalam hal terdapat perubahan DIPA, kementerian/lembaga melakukan pemutakhiran


Renja K/L setelah mendapat persetujuan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan
…..
A. Menteri Dalam Negeri
B. Kepala BKPM
C. Menteri Perekonomian
D. Menteri Keuangan

256. Sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik
serta administrasi pemerintahan dan pembangunan dinamakan dengan …..
A. Jabatan administrasi
B. Jabatan fungsional
C. Jabatan pimpinan tinggi
D. Jabatan struktural

257. Kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan
dinamakan dengan …..
A. Sistem Administrasi
B. Sistem merit
C. Sistem kepegawaian
D. Sistem informasi

258. Penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada asas, kecuali …..
A. Delegasi
B. Komparasi
C. Akuntabilitas
D. Kepastian hukum
259. ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut, kecuali …..
A. Nilai dasar
B. Kode etik dan kode perilaku
C. Efektif dan efisien
D. Kualifikasi akademik

260. PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh … dan memiliki
nomor induk pegawai secara nasional.
A. Pejabat Pengurus Kepegawaian
B. Pejabat Pembuat Komitmen
C. Pejabat Pembina Kepegawaian
D. Pejabat Pelaksana Kepegawaian

261. Berdasarkan UU ASN, dibawah ini fungsi pegawai ASN, kecuali ……


A. Pelaksana kebijakan publik
B. Pelayan publik
C. Perekat dan pemersatu bangsa
D. Pendorong pembangunan nasional

262. Jabatan ASN terdiri dari, kecuali ……


A. Jabatan administrasi
B. Jabatan fungsional
C. Jabatan Pimpinan Menengah
D. Jabatan Pimpinan Tinggi

263. Jabatan ASN salah satunya terdiri dari jabatan administrasi. Jabatan administrasi terdiri
dari, kecuali …..
A. Jabatan administrasi
B. Jabatan pimpinan menengah dan tinggi
C. Jabatan pengawas
D. Jabatan pelaksana

264. Jabatan fungsional dalam ASN salah satunya terdiri dari jabatan fungsional keahlian.
Jabatan fungsional keahlian terdiri atas, kecuali ……
A. Ahli utama
B. Ahli madya
C. Ahli pertama
D. Ahli terampil

265. Jabatan fungsional dalam ASN salah satunya terdiri dari jabatan fungsional keterampilan.
Jabatan fungsional keterampilan terdiri atas, kecuali ….
A. Penyelia
B. Mahir
C. Terampil
D. Madya
266. Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan
manajemen ASN ?
A. Kepala BKN
B. Dirjen
C. Menteri Dalam Negeri
D. Presiden

267. Calon PNS wajib menjalani masa percobaan. Masa percobaan bagi calon PNS
dilaksanakan selama … bulan
A. 3
B. 6
C. 9
D. 12

268. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali …..


A. PNS dapat berpindah antara jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi, dan jabatan
fungsional di instansi pusat dan instansi daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja
B. PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai target kinerja dikenakan sanksi administrasi
sampai dengan pemberhentian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
C. Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri
D. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah

269. PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan,
dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan, kecuali …..
A. Tanda Kehormatan
B. Manfaat Dana Pensiun
C. Kenaikan gaji dan tunjangan
D. Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi

270. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian


kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah. Kompetensi yang diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis
dinamakan ……
A. Kompetensi teknis
B. Kompetensi manajerial
C. Kompetensi sosial kultural
D. Kompetensi keuangan

271. Di bawah merupakan kondisi PNS diberhentikan sementara, kecuali …..


A. Diangkat menjadi pejabat negara
B. Ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana
C. Diangkat menjadi komisioner
D. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
272. Dibawah ini jenjang jabatan fungsional yang melaksanakan tugas dan fungsi utama yang
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar adalah …..
A. Jabfung ahli pertama
B. Jabfung ahli muda
C. Jabfung Penyelia
D. Jabfung ahli utama

273. Dibawah ini jenjang jabatan fungsional yang melaksanakan tugas dan fungsi utama yang
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan adalah …..
A. Jabfung ahli pertama
B. Jabfung ahli muda
C. Jabfung Penyelia
D. Jabfung ahli utama

274. Dibawah ini jenjang jabatan fungsional yang melaksanakan tugas dan fungsi utama yang
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi adalah …..
A. Jabfung ahli pertama
B. Jabfung ahli muda
C. Jabfung Penyelia
D. Jabfung ahli utama

275. Dibawah ini jenjang jabatan fungsional yang melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi
dalam JF keterampilan adalah …..
A. Jabfung ahli pertama
B. Jabfung ahli muda
C. Jabfung Penyelia
D. Jabfung ahli utama

276. Untuk mewujudkan pembagian kewenangan yang concurrent secara proporsional


antara Pemerintah, Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten dan Kota disusunlah kriteria yang
meliputi eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan mempertimbangkan keserasian
hubungan pengelolaan urusan pemerintahan antar tingkat pemerintahan. Pendekatan dalam
pembagian urusan pemerintahan dengan pertimbangan bahwa tingkat pemerintahan yang
menangani sesuatu bagian urusan adalah tingkat pemerintahan yang lebih langsung/dekat
dengan dampak/akibat dari urusan yang ditangani tersebut merupakan kriteria……
A. Eksternalitas
B. Akuntabilitas
C. Efisiensi
D. Efektivitas

277. Untuk mewujudkan pembagian kewenangan yang concurrent secara proporsional


antara Pemerintah, Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten dan Kota disusunlah kriteria yang
meliputi eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan mempertimbangkan keserasian
hubungan pengelolaan urusan pemerintahan antar tingkat pemerintahan. Pendekatan dalam
pembagian urusan pemerintahan dengan mempertimbangkan dampak/akibat yang
ditimbulkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan tersebut merupakan kriteria …..
A. Eksternalitas
B. Akuntabilitas
C. Efisiensi
D. Efektivitas

278. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali ….


A. Gubernur berfungsi dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan pada strata pemerintahan kabupaten dan kota
B. Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannya setara dan bersifat kemitraan
C. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan; dan kekuasaan pengelolaan kekuasaan negara dari presiden sebagian
diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota
D. Kekuasaan pembuatan/prakarsa peraturan daerah hanya di Pemerintah Daerah

279. Pengawasan terhadap rancangan peraturan daerah (RAPERDA) terhadap rancangan


peraturan daerah yang mengatur pajak daerah, retribusi daerah, APBD, dan RUTR sebelum
disahkan oleh Kepala Daerah terlebih dahulu dievaluasi oleh …. untuk Raperda provinsi
A. Menteri Dalam Negeri
B. Gubernur
C. Walikota
D. Menteri Keuangan

280. Pengawasan terhadap rancangan peraturan daerah (RAPERDA) terhadap rancangan


peraturan daerah yang mengatur pajak daerah, retribusi daerah, APBD, dan RUTR sebelum
disahkan oleh Kepala Daerah terlebih dahulu dievaluasi oleh …. untuk Raperda
kabupaten/kota
A. Menteri Dalam Negeri
B. Gubernur
C. Walikota
D. Menteri Keuangan

281. Uang yang masuk ke kas daerah dinamakan dengan …..


A. Penerimaan daerah
B. Pendapatan daerah
C. Pemasukan Daerah
D. Anggaran Daerah

282. Uang yang keluar ke kas daerah dinamakan dengan …..


A. Pengeluaran daerah
B. Belanja Daerah
C. Biaya Daerah
D. Beban Daerah

283. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali …..


A. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun dengan pendekatan berdasarkan
prestasi kerja yang akan dicapai
B. DPRD dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan
pengeluaran dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
C. Apabila DPRD tidak menyetujui Rancangan Peraturan Daerah untuk membiayai keperluan
setiap bulan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya lima
puluh persen angka APBD tahun anggaran yang diajukan
D. Pemerintah Daerah dapat memberikan pinjaman kepada/menerima pinjaman dari daerah
lain dengan persetujuan DPRD

284. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali …..


A. Pemerintah Daerah dapat menerima pinjaman dari daerah lain dengan persetujuan DPRD
B. Pemerintah Daerah dapat melakukan privatisasi perusahaan daerah setelah mendapat
persetujuan DPRD
C. Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan daerah
D. APBD yang disetujui oleh DPRD terinci sampai dengan unit organisasi, fungsi, program,
kegiatan, dan jenis belanja

285. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang


pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah
diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya ….. bulan setelah tahun
anggaran berakhir
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6

286. Unsur pembantu gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi disebut
dengan
A. Perangkat Daerah Provinsi
B. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
C. Pembantu Daerah Provinsi
D. Satuan Kerja Provinsi

287. Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua daerah disebut dengan
……
A. Urusan Pemerintahan Wajib
B. Urusan Pemerintahan Pilihan
C. Tugas Pembantuan
D. Pelayanan Dasar

288. Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi
yang dimiliki daerah disebut dengan ……
A. Urusan Pemerintahan Wajib
B. Urusan Pemerintahan Pilihan
C. Tugas Pembantuan
D. Pelayanan Dasar
289. Perangkat daerah provinsi terdiri dari, kecuali …..
A. Inspektorat
B. Dinas
C. Badan
D. Kecamatan

290. Dibawah ini merupakan fungsi sekretariat daerah provinsi tipe C


A. Mewadahi pelaksanaan fungsi sekretariat daerah provinsi dengan beban kerja besar
B. Mewadahi pelaksanaan fungsi sekretariat daerah provinsi dengan beban kerja sedang
C. Mewadahi pelaksanaan fungsi sekretariat daerah provinsi dengan beban kerja kecil
D. Mewadahi pelaksanaan fungsi sekretariat daerah provinsi dengan beban kerja sangat kecil

291. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait inspektorat daerah provinsi,
kecuali ….
A. Inspektorat daerah provinsi merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
B. Inspektorat Daerah Provinsi dipimpin oleh kepala
C. Inspektorat Daerah Provinsi bertugas membantu gubernur dalam membina dan
mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah
D. Inspektorat Daerah Provinsi bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah

292. Dibawah ini merupakan fungsi dari inspektorat daerah provinsi kecuali …..
A. Penyusunan laporan hasil pengawasan
B. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan
C. Menyelenggarakan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah provinsi
D. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur

293. Dibawah ini merupakan fungsi dari dinas daerah provinsi, kecuali …..
A. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
B. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
C. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
D. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

294. DIbawah ini merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar adalah …..
A. Tenaga kerja
B. Lingkungan Hidup
C. Kesehatan
D. Pertanahan

295. DIbawah ini merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar adalah …..
A. Pekerjaan umum dan penataan ruang
B. Sosial
C. Pendidikan
D. Kebudayaan

296. Pelaku PBJ yang berwenang untuk menyatakan tender/seleksi gagal adalah…
A. Pengguna Anggaran
B. Pejabat Pembuat Komitmen
C. Pokja Pemilihan
D. Pejabat Pengadaan

297. Unit Kerja PBJ yang melaksanakan sebagian atau seluruh pekerjaan PBJ yang diberi
kercayaan K/L/PD sebagai pihak pemberi kerja disebut sebagai...
A. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan
B. Agen Pengadaan
C. Pejabat Pembuat Komitmen
D. Panitia Pengadaan
E. Pokja Pemilihan

298. Tim Pengawas pada penyelenggaraan Swakelola Tipe IV ditetapkan oleh...


A. PA/KPA Penanggung jawab Anggaran
B. PPK Penanggung jawab Anggaran
C. Pokja pemilihan UKPBJ
D. Pimpinan Organisasi Masyarakat
E. Pimpinan Kelompok Masyarakat

299. Salah satu kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah ialah....


A. Mengembangkan e-marketplace Pengadaan Barang/Jasa
B. Mendorong Pengadaan Berkelanjutan
C. Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian
D. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat
persaingan usaha tidak sehat
E. Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan negara

300. Pelaksana penelitian ditetapkan berdasarkan hasil kompetisi melalui....


A. Sayembara jasa konsultansi
B. Seleksi proposal penelitian
C. Kontes jasa lainnya
D. Presentasi proyek pekerjaan
E. Presentasi penelitian

301. Penyebutan merk dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dapat dilakukan pada
pengadaan, kecuali…
A. Alat berat melalui tender
B. Barang/jasa dalam katalog elektronik
C. Komponen barang/jasa
D. Bagian dari satu sistem yang sudah ada
E. Barang/jasa pada Tender Cepat
302. Salah satu contoh PBJ yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah mapan
adalah...
A. Jasa hotel
B. Jasa tiket transportasi
C. Jasa katering
D. Jawaban A dan B benar
E. Semua jawaban benar

303. Penyusunan HPS diperlukan pada pengadaan...


A. Pembelian laptop melalui e-purchasing
B. Tender pekerjaan terintegrasi
C. Pengadaan tinta printer senilai Rp 10juta
D. Pengadaan ATK senilai Rp 20juta
E. Pembelian suku cadang senilai Rp 5juta

304. Dalam penyelenggara swakelola, tugas tim persiapan adalah...


A. Menyusun spesifikasi teknis, HPS, dan rancangan kontrak
B. Mempersiapkan pemilihan penyelenggara swakelola
C. Menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan rencana biaya
D. Mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik maupun administrasi swakelola
E. Melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan secara berkala kemajuan
pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran

305. Tugas dari Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP) ialah….


A. Memeriksa teknis segala jenis hasil pekerjaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya/Jasa Konsultasi
B. Memeriksa administrasi hasil pekerjaan pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bernilai diatas Rp. 200 Juta dan Jasa Konsultansi yang bernilai diatas Rp. 100 Juta
C. Memeriksa administrasi hasil pekerjaan pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bernilai paling banyak Rp. 200 Juta dan Jasa Konsultansi yang bernilai paling
banyak Rp. 100 Juta
D. Melakukan Pemerikaan, pengujian dan serah terima hasil pekerjaan
E. Membuat berita acara serah terima pekerjaan

306. Badan Usaha Asing yang melaksanakan pekerjaan konstruksi harus bekerja sama dengan
industri dalam negeri dalam hal....
A. Pembuatan spesifikasi teknis dan pembuatan suku cadang
B. Pembuatan produk dan rancangan kontrak
C. Pelaksanaan purnajual dan pembuatan suku cadang
D. Pembuatan suku cadang dan rancangan kontrak
E. Pembuatan spesifikasi teknis dan rancangan kontrak

307. Penambahan nilai kontrak akhir pada perubahan kontrak tidak boleh melebihi...
A. 5% dari harga yang tercantum dalam nilai total HPS
B. 10% dari harga yang tercantum dalam nilai HPS
C. 5 % dari harga yang tercantum dalam kontrak baru
D. 5% dari harga yang tercantum dalam kontrak awal
E. 10% dari harga yang tercantum dalam kontrak awal

308. Ruang lingkup Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) adalah….


A. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pemilihan Penyedia, Pelaksanaan Kontrak, Serah
Terima Pekerjaan, Pengelolaan Penyedia, dan Katalog Elektronik.
B. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan Penyedia, Pelaksanaan Kontrak,
Serah Terima Pekerjaan, Pengelolaan Penyedia, dan Katalog Elektronik.
C. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan Penyedia, Pelaksanaan Kontrak,
Pengawasan Kontrak, Pengelolaan Penyedia, dan Katalog Elektronik.
D. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan Penyedia, Pembayaran Kontrak,
Serah Terima Pekerjaan, Pengelolaan Penyedia, dan Katalog Elektronik.
E. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Persiapan Pemilihan Penyedia, Pemilihan
Penyedia, Pelaksanaan Kontrak, Uang Elektronik dan Katalog Elektronik.

309. Sanksi bagi penyedia yang menjadi pemenang dan telah menerima SPPBJ, dan tiba-tiba
penyedia tersebut mengundurkan diri dengan alasan yang tidak bisa diterima adalah…
A. Sanksi ganti kerugian sesuai kerugian yang ditimbulkan
B. Sanksi pencairan jaminan penawaran dan tanpa sanksi daftar hitam
C. Sanksi pencairan jaminan penawaran dan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
D. Sanksi pencairan jaminan penawaran dan sanksi daftar hitam selama 2 tahun
E. Sanksi daftar hitam selama 2 tahun

310. Metode kualifikasi yang tepat untuk seleksi jasa konsultan perorangan adalah...
A. Prakualifikasi
B. Pascakualifikasi
C. Sistem gugur
D. Pembobotan
E. Pembobotan dengan ambang batas

311. Preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang bernilai….


A. Paling sedikit Rp. 2 Miliar
B. Paling sedikit di atas Rp. 2 Miliar
C. Paling banyak Rp. 2 Miliar
D. Paling sedikit Rp. 1 Miliar
E. Paling sedikit di atas Rp. 1 Miliar

312. Pengumuman RUP dilakukan kembali dalam hal terdapat…


A. Perubahan jadwal pengadaan
B. Perubahan Kontrak
C. Revisi cara pengadaan
D. Perubahan DPA/DIPA
E. Mutasi anggaran kegiatan

313. Metode penyampaian dokumen penawaran yang membutuhkan penilaian teknis


terlebih dahulu adalah...
A. Tiga tahap
B. Dua file
C. Dua tahap
D. Satu file
E. Satu tahap

314. Jaminan Pelaksanaan TIDAK diperlukan untuk pengadaan…


A. Perencanaan gedung sekolah dengan nilai Rp.200 Juta
B. Pembangunan fasilitas penunjang gedung dengan nilai Rp. 250 Juta
C. Pekerjaan perbaikan saluran dengan nilai Rp.900 Juta
D. Peralatan operasional kantor dengan nilai Rp.900 Juta
E. Pembangunan gedung senilai Rp. 1 Miliar

315. Besaran nilai jaminan pelaksanaan untuk kontrak dengan nilai penawaran terkoreksi
antar 80% sampai dengan 100% dari nilai HPS ialah....
A. 5% dari nilai total HPS
B. 5% dari nilai kontrak
C. 5% dari nilai penawaran
D. 5% dari nilai pagu anggaran
E. 5% dari nilai penawaran terkoreksi

316. Penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia disebut dengan …..
A. Desentralisasi
B. Dekonsentrasi
C. Tugas Pembantuan
D. Perimbangan Keuangan

317. Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil
pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu disebut dengan ……
A. Desentralisasi
B. Dekonsentrasi
C. Tugas Pembantuan
D. Perimbangan Keuangan

318. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait keuangan daerah, kecuali …..
A. Uang milik pemerintahan daerah yang sementara belum digunakan tidak dapat
diinvestasikan jangka pendek
B. Bunga deposito yang dihasilkan dari deposito yang dilakukan pemerintah daerah
merupakan pendapatan daerah
C. Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD dapat menetapkan peraturan tentang
penghapusan tagihan daerah
D. Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD dapat menetapkan peraturan tentang
penyelesaian masalah perdata

319. Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada asas umum penyelenggaraan negara


terdiri atas, kecuali ……
A. Asas kepentingan umum
B. Asas ekonomis
C. Asas proporsionalitas
D. Asas keterbukaan

320. Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai hak, kecuali …..


A. Memungut bea masuk dan pajak penghasilan
B. Mengelola kekayaan daerah
C. Mengelola aparatur daerah
D. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang
berada di daerah

321. Peraturan Daerah (Perda) disampaikan kepada Pemerintah paling lama …. hari setelah
ditetapkan
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8

322. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan


pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional. Perencanaan pembangunan daerah disusun oleh pemerintahan daerah, provinsi,
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dilaksanakan oleh …..
A. DPRD
B. APIP
C. BPKP
D. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

323. Perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 tahun dan merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah disebut dengan …..
A. RPJP Daerah
B. RPJM Daerah
C. RKPD
D. RAPBD

324. Perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun dan merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan arah pembangunan daerah disebut dengan …..
A. RPJP Daerah
B. RPJM Daerah
C. RKPD
D. RAPBD

325. Satuan kerja perangkat daerah menyusun rencana strategis yang disebut Renstra-SKPD
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
sesuai dengan tugas dan fungsinya yang berpedoman pada ….
A. RPJP Daerah
B. RPJM Daerah
C. RKPD
D. RAPBD

326. Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban


pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan
Pemeriksa Keuangan paling lambat ….. bulan setelah tahun anggaran berikutnya
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7

327. Rancangan Perda provinsi tentang APBD yang telah disetujui bersama dan rancangan
Peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD sebelum ditetapkan oleh Gubernur paling
lambat …. hari disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6

328. Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya disebut dengan ……
A. Pendapatan daerah
B. Belanja Daerah
C. Pembiayaan
D. Arus kas

329. Semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode
tahun anggaran yang berikutnya disebut dengan …..
A. Pendapatan daerah
B. Belanja Daerah
C. Pembiayaan
D. Arus kas

330. Semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun anggaran yang berikutnya disebut dengan …..
A. Pendapatan daerah
B. Belanja Daerah
C. Pembiayaan
D. Arus kas

331. Dana perimbangan terdiri dari, kecuali…..


A. Dana Bagi Hasil
B. Dana alokasi umum
C. Dana retribusi daerah
D. Dana alokasi khusus
332. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait dana bagi hasil, kecuali …..
A. Dana bagi hasil bersumber dari pajak dan sumber daya alam
B. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan, perkotaan, perkebunan, pertambangan
serta kehutanan merupakan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak
C. Bea perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) sektor pedesaan , perkotaan,
perkebunan, pertambangan, serta kehutanan merupakan dana bagi hasil yang bersumber
dari pajak
D. Penerimaan pertambangan gas alam yang dihasilkan dari wilayah daerah yang
bersangkutan merupakan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak

333. Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah dianggarkan dalam APBD dan
dilakukan melalui rekening kas daerah yang dikelola oleh …..
A. SKPD
B. Bendahara Umum Daerah
C. Elemen Keuangan Daerah
D. APIP

334. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Presiden dapat membentuk


suatu dewan yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan
otonomi daerah. Dewan tersebut dipimpin oleh …..
A. Menteri Keuangan
B. Menteri Luar Negeri
C. Menteri Dalam Negeri
D. Gubernur

335. Suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan
tugas, wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh,
hidup, dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah merupakan pengertian
dari prinsip otonomi ….
A. Seluas-luasnya
B. Nyata
C. Bertanggung jawab
D. Selaras

336. Bagian dari standar audit yang menggambarkan sifat khusus kegiatan audit intern serta
menyediakan kriteria untuk menilai kinerja audit intern disebut dengan
A. Standar atribut
B. Standar Pelaksanaan
C. Standar Umum
D. Standar Pengendalian

337. Dibawah ini peraturan perundang-undangan tentang pemeriksaan pengelolaan dan


tanggung jawab keuangan negara adalah …..
A. UU Nomor 15 tahun 2004
B. UU Nomor 17 tahun 2003
C. UU Nomor 8 tahun 2009
D. UU Nomor 3 tahun 2003
338. Pengawasan intern Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah dilakukan oleh
APIP. APIP sendiri salah satunya terdiri dari Unit Pengawasan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian. Contoh dari Unit Pengawasan Lembaga Pemerintah Non Kementerian adalah
…..
A. Komisi Pemberantasan Korupsi
B. Inspektorat Provinsi
C. BPKP
D. Inspektorat Kabupaten/Kota

339. Kepala Daerah wajib melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat
daerah. Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan tersebut, kepala daerah dibantu oleh
Inspektorat Provinsi atau Inspektorat Kabupaten/Kota. Ketentuan diatas terdapat pada
A. UU Nomor 2 tahun 2008 (diubah dengan UU No. 2 tahun 2011)
B. UU Nomor 23 tahun 2014 (diubah dengan UU No. 9 tahun 2015)
C. UU Nomor 10 tahun 1994 (diubah dengan UU No. 17 tahun 2000)
D. UU Nomor 10 tahun 1998 (diubah dengan UU No. 23 tahun 1999)

340. Berdasarkan UU No 1 tahun 2004, kepala satuan kerja perangkat daerah selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang
meliputi, kecuali…..
A. Laporan Arus Kas
B. Laporan Realisasi Anggaran
C. Neraca
D. Catatan atas laporan keuangan

341. Laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan disampaikan
kepada kepala satuan kerja pengelolaan keuangan daerah selambat-lambatnya ….. bulan
setelah tahun anggaran berakhir
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

342. Laporan berikut yang disusun oleh Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
selaku Bendahara Umum Daerah adalah …..
A. Laporan Arus Kas
B. Laporan Realisasi Anggaran
C. Neraca
D. Catatan atas laporan keuangan

343. Dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan


dibentuk …..
A. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
B. Ikatan Akuntan Indonesia
C. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
D. Badan Pemeriksaan Keuangan
344. Setiap kerugian daerah wajib dilaporkan oleh atasan langsung atau kepala satuan kerja
perangkat daerah kepada gubernur/bupati/walikota dan diberitahukan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan selambat-lambatnya …… hari kerja setelah kerugian daerah diketahui.
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7

345. Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan merupakan
pengertian dari …..
A. Sistem pengendalian intern
B. Sistem keuangan negara
C. Audit Internal
D. Pemeriksaan Keuangan

346. Penyelenggaraan penerapan SPIP ditujukan untuk memberikan keyakinan yang


memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008,
keyakinan memadai ditunjukkan melalui, kecuali …..
A. Kegiatan yang ekonomis
B. Keandalan pelaporan keuangan
C. Pengamanan aset negara
D. Ketaatan terhadap peraturan perudang-undangan

347. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali …..


A. Auditor eksternal menyandang fungsi atestasi terhadap akuntabilitas pemerintah
B. Auditor internal berfungsi menilai kualitas (quality assurance)
C. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga yang bertanggungjawab kepada
Presiden
D. BPKP adalah lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden

348. Dibawah ini yang merupakan instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor (JFA) adalah
A. BPK
B. BPKP
C. Inspektorat Jenderal
D. KPK

349. Proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan disebut dengan
A. Reviu
B. Evaluasi
C. Pemantauan
D. Audit
350. Jenjang jabatan yang ada dalam JFA – auditor ahli adalah, kecuali …..
A. Auditor penyelia
B. Auditor muda
C. Auditor madya
D. Auditor utama

351. Jenjang jabatan yang ada dalam JFA – auditor terampil adalah …..
A. Auditor penyelia
B. Auditor muda
C. Auditor madya
D. Auditor utama

352. Pengangkatan seorang pegawai negeri sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional auditor
dapat dilakukan melalui mekanisme berikut, kecuali…..
A. Pengangkatan pertama
B. Pengangkatan lanjutan
C. Pengangkatan perpindahan
D. Pengangkatan inpassing

353. Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) merupakan suatu organisasi yang
mewadahi para auditor dan lembaga APIP di seluruh Indonesia. Kapan tanggal berdirinya
AAIPI?
A. 6 Agustus 2012
B. 30 November 2012
C. 11 Agustus 2012
D. 1 Januari 2012

354. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bukanlah lembaga baru. Cikal
bakal BPKP
dulu bernama …..
A. DJPB
B. DJBC
C. DJKN
D. DJPKN

355. Norma pengawasan merupakan patokan, kaidah, atau ukuran yang harus diikuti oleh
pejabat pengawas pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan dan
pihak/pejabat lain yang terkait dengan pengawasan. Norma pengawasan salah satunya
meliputi norma umum. Norma umum meliputi, kecuali…..
A. Pemeriksaan
B. Rekomendasi
C. Evaluasi
D. Monitoring

356. Norma pengawasan merupakan patokan, kaidah, atau ukuran yang harus diikuti oleh
pejabat pengawas pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan dan
pihak/pejabat lain yang terkait dengan pengawasan. Norma pengawasan salah satunya
meliputi norma pelaksanaan. Norma pelaksanaan meliputi, kecuali…..
A. Perencanaan pengawasan
B. Bimbingan dan pengawasan terhadap tim pengawas
C. Pengelolaan sumber daya daerah
D. Identifikasi permasalahan di daerah

357. Laporan pengawasan disampaikan kepada pejabat yang berwenang paling lambat
…..hari kerja setelah melaksanakan tugas
A. 5 (Lima)
B. 10 (Sepuluh)
C. 15 (Lima Belas)
D. 8 (Delapan)

358. Bukti pengawasan yang ada hubungan dan masuk akal atau logis antara masalah yang
dihadapi dengan bukti yang ditemukan merupakan pengertian dari bukti pengawasan yang
…..
A. Cukup
B. Kompeten
C. Relevan
D. Lengkap

359. Bukti pengawasan yang dapat dipercaya/diandalkan dan merupakan bukti terbaik yang
dapat diperoleh dalam menggunakan cara pengawasan yang layak merupakan pengertian
dari bukti pengawasan yang ….
A. Cukup
B. Kompeten
C. Relevan
D. Lengkap

360. Bukti pengawasan dimana cukup banyak bukti yang nyata, tepat dan meyakinkan
sehingga berdasarkan bukti-bukti tersebut orang bijak akan dapat menarik kesimpulan yang
sama seperti kesimpulan pejabat pengawas pemerintah merupakan pengertian dari bukti
pengawasan yang ….
A. Cukup
B. Kompeten
C. Relevan
D. Lengkap

361. Bukti pengawasan dapat menjadi bukti awal sebagai bukti hukum apabila memenuhi
syarat tertentu. Keterangan yang diberikan oleh pejabat dan/atau pihak lain yang menjadi
pelaku terjadinya penyimpangan, kecurangan, kerugian negara/daerah, penyalahgunaan
wewenang yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dinamakan dengan bukti …..
A. Dokumen
B. Kesaksian
C. Pengakuan
D. Ketangkap tangan
362. Keterangan yang diberikan oleh pejabat dan/atau pihak lain yang terlibat secara
langsung/tidak langsung terhadap kejadian atau transaksi yang dipersoalkan atau keterangan
yang diperoleh dari pejabat/PNS/pihak lain yang melihat, mendengar dan/atau ikut terlibat
sebagai pelaku dalam suatu permasalahan yang ditemukan oleh tim pengawas dan
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan dinamakan bukti …..
A. Analisis
B. Kesaksian
C. Pengakuan
D. Ketangkap tangan

363. Bukti yang diperoleh dengan melakukan analisa terhadap informasi/bukti lain yang
dimiliki oleh tim pengawas dengan menggunakan pendekatan suatu bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dinamakan bukti …..
A. Analisis
B. Kesaksian
C. Pengakuan
D. Ketangkap tangan

364. Dibawah ini merupakan kode etik pejabat pengawas pemerintah dengan
pemeriksa/auditor meliputi, kecuali …..
A. Menghargai pendapat auditor
B. Diperbantukan dalam proses penyidikan kasus
C. Bekerja sama untuk mencapai tujuan pemeriksa
D. mengendalikan diri

365. Kewajiban Pemerintah dan lembaga negara lainnya untuk melaksanakan pengelolaan
keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis,
efektif, dan transparan dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Pernyataan
diatas merupakan pengertian dari …..
A. Pengelolaan keuangan negara
B. Pemeriksaan
C. Tanggung jawab keuangan negara
D. Standar Pemeriksaan

366. Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meliputi, kecuali …..


A. Pemeriksaan keuangan
B. Pemeriksaan kinerja
C. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
D. Pemeriksaan pidana

367. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali …..


A. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD
B. Salah satu wewenang BPK adalah membina jabatan fungsional pemeriksa
C. Anggota BPK memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya tidak dapat dipilih
kembali
D. BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
Indonesia, BUMN, BLU, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan
negara

368. Pihak yang melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan tahunan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah
A. Akuntan Publik
B. APIP
C. BPKP
D. Inspektorat

369. Untuk menjamin mutu pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
oleh BPK sesuai dengan standar, sistem pengendalian mutu BPK ditelaah oleh …..
A. Badan Pemeriksa Keuangan negara lain
B. BPKP
C. Inspektorat Jenderal
D. Akuntan Publik

370. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
adalah …..
A. BPK berkedudukan di ibukota negara dan tidak memiliki perwakilan
B. BPK memiliki 8 orang anggota yang keanggotaannya diresmikan oleh Presiden
C. Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu
D. Susunan BPK terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan 6 orang anggota

371. Jika dalam kegiatan pemeriksaan yang dilakukan terbukti adanya tindakan pidana maka
BPK wajib melapor pada instansi yang berwenang paling lambat … bulan sejak diketahui
adanya tindakan pidana tersebut
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

372. Berdasarkan PP Nomor 60 tahun 2008, BPKP melakukan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi, kecuali ….
A. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral
B. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara
C. Kegiatan memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
D. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden

373. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait BPKP, kecuali …..
A. BPKP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden
B. BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah
C. Secara administratif, BPKP merupakan lembaga negara yang sama dan setingkat dengan
lembaga negara lain
D. BPKP bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional

374. DIbawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali


A. Pendapatan negara terdiri penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah
B. Pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain
pendapatan yang sah
C. Pemerintah Pusat dapat menerima hibah dari pemerintah/lembaga asing dengan
persetujuan MPR
D. Hibah yang diterima Pemerintah Pusat dari pemerintah/lembaga asing dapat
diteruspinjamkan kepada Pemerintah Daerah

375. Dibawah ini merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab
langsung terhadap Presiden adalah …..
A. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
B. Inspektorat Jenderal
C. Inspektorat Provinsi
D. Inspektorat Kabupaten/Kota

376. Dibawah ini merupakan Aparat Pengawasan intern pemerintah, kecuali ….


A. BPK
B. BPKP
C. Inspektorat Jenderal
D. Inspektorat Provinsi

377. Kondisi dalam instansi Pemerintah yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern
disebut dengan….
A. Kegiatan Pengendalian
B. Penilaian Risiko
C. Lingkungan Pengendalian
D. Pengendalian Internal

378. Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan


pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem
Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, salah satunya adalah melalui kepemimpinan
yang kondusif. Kepemimpinan yang kondusif ditunjukkan dengan, kecuali ….
A. Menerapkan manajemen berbasis biaya
B. Mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan
C. Melindungi aset dan informasi dari penggunaan yang tidak sah
D. Mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP

379. Setiap tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan terhadap
pemerintahan daerah, kementerian, dll. Pemeriksaan tersebut akan menghasilkan opini.
Opini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria-kriteria
berikut, kecuali …..
A. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
B. Kecukupan pengungkapan
C. Efektivitas sistem pengendalian intern
D. Memenuhi prinsip keberlangsungan (going concern)

380. Opini audit yang diterbitkan apabila auditor meyakini laporan keuangan pemerintah
mengandung salah saji material sehingga dapat menyesatkan penggunanya dinamakan
dengan …..
A. Tidak menyatakan pendapat (Dislaimer Opinion)
B. Tidak wajar (Adversed Opinion)
C. Wajar dengan pengecualian (Qualified opinion)
D. Wajar tanpa pengecualian (Unqualified opinion)

381. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004, pemeriksaan atas aspek efisiensi
dan efektivitas yang dilakukan bagi kepentingan manajemen oleh aparat pengawasan intern
pemerintah dinamakan pemeriksaan …..
A. Keuangan
B. Kinerja
C. Tujuan Tertentu
D. Investigatif

382. Dalam rangka pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah,
maka akan senantiasa dilakukan kegiatan pengawasan atas pelaksanaan urusan
pemerintahan di daerah dan pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala
daerah. Pengawasan tersebut dilaksanakan oleh aparat pengawas intern pemerintah. Aparat
pengawasan intern pemerintah di suatu daerah (provinsi, kabupaten/kota) dilakukan oleh …..
A. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
B. Badan Pengawasan Daerah
C. Badan Pemeriksa Daerah
D. BPKP

383. Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daerah. Pelaksanaan pengawasan diharapkan mandiri di daerah. Salah satu kegiatan
pengawasan yang dilakukan adalah pembinaan. Dibawah ini merupakan kegiatan pembinaan,
kecuali …..
A. Pemberian pedoman
B. Bimbingan
C. Supervisi
D. Pengendalian intern

384. Pada laporan keuangan Pemerintah Daerah, laporan yang menyajikan ikhtisar sumber,
alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, yang
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode
pelaporan dinamakan dengan …..
A. Laporan Kinerja
B. Laporan Realisasi Anggaran
C. Neraca
D. Laporan Arus Kas

385. Berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), pemeriksaan keuangan


negara melibatkan hubungan antara pihak-pihak berikut, kecuali…..
A. Pemeriksa keuangan negara
B. Pelaksana Pemeriksa
C. Pihak yang bertanggung jawab
D. Pengguna LHP

386. Salah satu pengguna laporan hasil pemeriksaan (LHP) adalah lembaga perwakilan.
Dibawah ini yang dimaksud dengan lembaga perwakilan adalah, kecuali …..
A. DPR
B. DPD
C. DPRD
D. Pemerintah Daerah

387. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang


profesional. Untuk mewujudkan tujuan reformasi birokrasi diperlukan peran APIP yang
efektif, salah satunya dalam wujud assurance activities. Apakah yang dimaksud dengan
assurance activities?
A. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
B. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
C. Memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
D. Tidak ada jawaban yang benar

388. Prinsip transparan pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memiliki arti...


A. Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang
minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan
B. Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan
serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
C. Pengadaan Barang/Jasa harus menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
dan/atau kolusi
D. Pengadaan Barang/Jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat
E. Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat
diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat pada
umumnya

389. Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya bersumber dari APBN dilakukan
bersamaan dengan proses penyusunan….
A. Plafon Anggaran Sementara
B. Nota Keuangan
C. RKA Perangkat Daerah
D. Pagu Indikatif
E. Renja K/L
390. Ruang lingkup dari persiapan pengadaan melalui Swakelola adalah, kecuali...
A. penetapan tipe Swakelola
B. penetapan sasaran
C. penetapan rencana kegiatan
D. penetapan jadwal pelaksanaan
E. penetapan perkiraan biaya/RAB

391. Waktu yang tepat untuk melaksanakan pemilihan penyedia adalah…


A. Setelah keluar Nota Keuangan
B. Setelah DIPA disahkan
C. Setelah pengumuman Tender
D. Setelah RUP diumumkan
E. Bisa dilakukan kapan saja

392. Pada tender pekerjaan konstruksi, pelaku usaha peserta tender yang merasa dirugikan
dapat mengajukan sanggah kepada Pokja Pemilihan. Selanjutnya jika tidak puas terhadap
jawabannya, peserta tersebut dapat mengajukan sanggah banding. Pelaku PBJ yang
berwenang sanggah banding tersebut adalah…
A. Pengguna Anggaran
B. Kuasa Pengguna Anggaran
C. Pejabat Pengadaan
D. Inspektorat
E. Pokja pemilihan

393. Pihak yang berwenang mengeluarkan sertifikat garansi sebagai kelaikan penggunaan alat
kesehatan hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam kontrak ialah....
A. Distributor resmi
B. Toko alat kesehatan
C. Penjual alat kesehatan
D. Produsen resmi
E. Penyedia barang/jasa

394. Kriteria keadaan tertentu untuk penunjukan langsung, diantaranya….


A. Lanjutan sewa gedung/kantor
B. Merupakan kebutuhan operasional
C. Konferensi mendadak yang dihadiri oleh presiden/wakil presiden
D. Pekerjaan lanjutan pembangunan gedung
E. Pekerjaan yang secara umum dapat dilakukan oleh semua pelaku usaha

395. Pengadaan barang dapat dilakukan dengan Tender Cepat dalam hal...
A. Volume barang belum dapat ditentukan secara rinci
B. Ketika sudah dilakukan tender ulang namun gagal
C. Metode evaluasi penawaran yang digunakan adalah metode sistem nilai
D. Spesifikasi barang belum dapat ditentukan secara rinci
E. Pelaku Usaha telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia
396. Metode evaluasi kualifikasi yang paling tepat untuk seleksi jasa konsultan berbentuk
badan usaha untuk perencanaan pembangunan gedung X adalah…
A. Sistem nilai
B. Sistem gugur
C. Sistem biaya selama umur ekonomis
D. Sistem gugur dengan ambang batas
E. Sistem pembobotan dengan ambang batas

397. Dalam penanganan kerusakan sarana atau prasarana yang dapat mengganggu kegiatan
pelayanan publik, PPK dapat…
A. melakukan penunjukan langsung
B. melakukan swakelola Tipe IV
C. melakukan tender cepat
D. menunjuk penyedia terdekat yang sedang melaksanakan pengadaan barang/jasa sejenis
E. memerintahkan penggunaan konstruksi permanen dalam kurun waktu yang tidak terbatas

398. Aspek pengadaan berkelanjutan terdiri atas....


A. efisien, efektif, dan ekonomi
B. efisien, efektif, dan lingkungan hidup
C. ekonomi, sosial dan teknologi
D. ekonomi, sosial dan lingkungan hidup
E. ekonomi, sosial dan politik

399. K/L/PD wajib menggunakan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan nasional jika terdapat peserta yang menawarkan barang/jasa dengan nilai
TKDN ditambah BMP sebesar...
A. paling rendah 20%
B. paling rendah 30%
C. paling rendah 40%
D. paling banyak 25%
E. paling banyak 30%

400. Contoh pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif barang/jasa yang
dipublikasikan secara luas kepada masyarakat ialah...
A. Jasa iklan layanan masyarakat
B. Jasa akomodasi hotel
C. Jasa tiket transportasi
D. Kapal bekas
E. Bahan bakar minyak

401. Jenis jaminan yang hanya berlaku untuk pengadaan pekerjaan konstruksi ialah....
A. Jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan
B. Jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan
C. Jaminan sanggah banding dan jaminan uang muka
D. Jaminan penawaran dan jaminan sanggah banding
E. Jaminan uang muka dan jaminan penawaran
402. Ketentuan terkait Harga Perkiraan Sendiri diantaranya, kecuali…
A. alat untuk menilai kewajaran harga penawaran
B. dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah
C. dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya
lebih rendah 80% dari nilai HPS
D. HPS menjadi dasar perhitungan besaran kerugian negara
E. HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia

403. Pelaku Pengadaan Barang/Jasa yang berwenang untuk menetapkan pemenang untuk
metode pemilihan Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi
dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp10 Miliar adalah…
A. Pengguna Anggaran
B. Kuasa Pengguna Anggaran
C. Pokja Pemilihan
D. PPK
E. Pejabat Pengadaan

404. Penyedia pada Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas hal berikut ini…
A. ketepatan perhitungan volume dan waktu penyerahan
B. pengawasan persiapan dan pelaksanaan fisik
C. pelaksanaan Kontrak
D. kualitas barang/jasa
E. ketepatan tempat penyerahan

405. Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding dapat disepakati PA/KPA


penanggung jawab anggaran dengan, kecuali…
A. pimpinan Kementerian/Lembaga lain
B. pimpinan Perangkat Daerah lain
C. pimpinan Ormas
D. penanggung jawab Kelompok Masyarakat
E. pimpinan Kelompok Masyarakat

406. Di bawah ini tidak termasuk dalam tahapan dari pengawasan dan pertanggungjawaban
swakelola adalah...
A. Pelaksanaan rencana kerja
B. Kegiatan pengawasan dan pengendalian
C. Pelaporan kemajuan swakelola
D. Pelaporan realisasi pekerjaan
E. Tim Pelaksana menyerahkan hasil pekerjaan Swakelola dengan Berita Acara Serah Terima

407. PT Cerah Bersinar ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja Pemilihan dan telah
menerima SPPBJ, namun sebelum penandatangan kontrak PT Cerah Bersinar mengundurkan
diri dengan alasan yang tidak dapat diterima. Penyedia tersebut dapat dikenakan sanksi daftar
hitam yang ditetapkan oleh...
A. PPK atas usulan Pokja Pemilihan
B. PA/KPA atas usulan Pokja Pemilihan
C. PA/KPA atas usulan PPK
D. UKPBJ atas usulan PPK
E. LKPP atas usulan PA/KPA

408. Seorang PPK di Lembaga X diminta membuat spesifikasi teknis untuk pekerjaan
konstruksi yang menggunakan dana sebagian dari pinjaman luar negeri. Apakah tindakan PPK
ini termasuk ruang lingkup Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018?
A. Ya, karena Pengadaan Barang/Jasa pada prisipnya bebas menggunakan dana dari mana
saja asal dilakukan oleh PPK
B. Ya, karena Pengadaan Barang/Jasa pemerintah dapat menggunakan dana sebagian atau
seluruh dari pinjaman.
C. Tidak, karena Pengadaan Barang/Jasa akan digunakan untuk keperluan pelayanan
seharusnya berasal dari APBN
D. Tidak, karena seharusnya Pengadaan Barang/Jasa tidak menggunakan dana pinjaman luar
negeri
E. Tidak, karena Pengadaan Barang/Jasa pemerintah dapat menggunakan dana keseluruhan
dari hibah.

409. Pada tender pekerjaan jasa konstruksi dengan nilai HPS : Rp.10.000.000.000 dan pagu
Rp. 11.000.000.000 ada 3 penawaran yang masuk yaitu PT. A, PT. B dan PT. C dimana PT. A
merupakan penawar terendah dengan nilai penawaran terkoreksi Rp. 7.600.000.000, setelah
dilakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga secara mendalam PT. A mampu
melaksanakan pekerjaan. Jika ditetapkan sebagai pemenang, nilai jaminan pelaksanaan yang
harus diserahkan oleh PT. A sebesar....
A. Rp 380.000.000,-
B. Rp 500.000.000,-
C. Rp 550.000.000,-
C. Rp 760.000.000,-
D. Rp 1.000.000.000,-

410. Ketika semua penawaran yang masuk memenuhi persyaratan teknis dan harga menjadi
dasar penetapan pemenang di antara penawaran tersebut, maka metode evaluasi penawaran
yang paling tepat untuk pengadaan B/PK/JL dilakukan dengan metode...
A. Sistem Nilai
B. Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
C. Pagu Anggaran
D. Kualitas dan biaya
E. Harga Terendah

411. Berikut ini yang merupakan salah satu ketentuan Kontrak Terima Jadi (Turnkey) adalah...
A. Kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat kontrak ditandatangani
B. Jumlah harga berubah-ubah sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan
C. Pekerjaan yang ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
D. Pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai kesepakatan dalam kontrak
E. Nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
412. Metode evaluasi penawaran Penyedia Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan tidak dapat diuraikan
dengan pasti dalam KAK atau untuk pekerjaan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan adalah
metode...
A. Kualitas
B. Kualitas dan biaya
C Pagu Anggaran
D Biaya Terendah
E. Sistem nilai

413. Pemberian sanksi administratif kepada Pokja Pemilihan yang lalai melakukan suatu
perbuatan yang menjadi kewajibannya dilakukan oleh....
A. Pengguna Anggaran
B. Kuasa Pengguna Anggaran
C. Kepala UKPBJ
D. Pejabat Pembuat Komitmen
E. Pejabat Pembina Kepegawaian

414. Tender/seleksi Internasional dapat dilaksanakan untuk pengadaan....


A. Pekerjaan konstruksi dengan nilai paling sedikit di atas 100miliar
B. Barang dengan nilai paling sedikit di atas 100miliar
C. Jasa lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp 50miliar
D. Jasa konsultansi dengan nilai paling sedikit Rp 25miliar
E. Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh Lembaga Penjamin Kredit Ekspor

415. Pengadaan Kajian Pembentukan Virtual Library dengan nilai Rp 90juta menggunakan
bentuk kontrak....
A. Bukti pembelian
B. Kuitansi
C. Surat Perintah Kerja (SPK)
D. Surat Perjanjian
E. Surat Pesanan

416. Pengadaan analisa dampak lingkungan senilai Rp 500juta dilakukan melalui....


A. Pengadaan Langsung
B. Penunjukan Langsung
C. Tender
D. Tender Cepat
E. Seleksi

417. Pada tahap persiapan pengadaan jasa konsultasi, PPK tidak perlu menetapkan…
A. Harga Perkiraan Sendiri
B. Rancangan Kontrak
C. Kerangka Acuan Kerja
D. Jaminan Pemeliharaan
E. Uang muka dan jaminannya
418. Jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak
dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 sejak...
A. Pelaksanaan pekerjaan
B. Pengumuman pemenang
C. Penerbitan SPPBJ
D. Penandatangan adendum kontrak
E. Pekerjaan dimulai

419. Salah satu ketentuan dalam keadaan kahar adalah...


A. Pelaksanaan kontrak tidak dapat diberhentikan
B. Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak tidak dapat melakukan perubahan
kontrak
C. Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak cukup membuat kontrak baru
D. Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat melewati tahun anggaran
E. Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam dokumen pemilihan

420. RSUD Provinsi Riau membutuhkan pengadaan makanan pasien selama satu tahun, jenis
kontrak yang paling sesuai untuk pengadaan tersebut ialah....
A. Kontrak waktu penugasan karena ruang lingkupnya belum dapat didefinisikan
B. Kontrak lumsum karena pembayaran sesuai dengan nilai kontrak
C. Kontrak harga satuan karena kuantitas pekerjaan dalam kontrak masih bersifat perkiraan
D. Kontrak waktu penugasan karena ruang lingkupnya belum dapat didefinisikan dengan rinci
E. Kontrak terima jadi karena pembayaran dilakukan setelak pekerjaan selesai dilaksanakan

421. Uang muka untuk pekerjaan perencanaan gedung dengan nilai Kontrak Rp 200 juta
ialah….
A. 15% dari nilai Kontrak
B. 20% dari nilai Kontrak
C. 30% dari nilai Kontrak
D. Diberikan uang muka sesuai kesepakatan bersama
E. Tidak dapat diberikan uang muka

422. Untuk kontrak tahun tunggal pengadaan pekerjaan pembangunan jembatan


penyeberangan senilai Rp 20miliar, uang muka yang dapat diberikan kepada Penyedia Usaha
Non Kecil ialah...
A. Rp 2miliar
B. Rp 3miliar
C. Rp 4miliar
D. Rp 6miliar
E. Rp 8miliar

423. Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa pelaksanaan kontrak
berakhir, namun PPK menilai Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, maka...
A. PPK melakukan pembaharuan kontrak dengan memperhitungkan denda atas kerugian
yang ditimbulkan oleh keterlambatan tersebut
B. PPK memberikan surat peringatan tanpa melakukan adendum kontrak
C. PPK memberikan kesempatan Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan
D. PA/KPA dapat memberikan kesempatan, jika penyelesaian pekerjaan tidak melampaui
tahun anggaran
E. PA/KPA dapat memberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan, walaupun tidak
dituangkan dalam adendum kontrak

424. Dinas XYZ melaksanakan swakelola penataran tenaga pangajar. Dalam swakelola ini
diperlukan tenaga ahli dari luar sebagai pembicara. PA kemudian mengisyaraktan agar dalam
perencanaan jumlah tenaga ahli tidak boleh melebihi 50% dari total keseluruhan
penyelenggara dan pelaksanaan agar diawas oleh internal organisasi. Dalam hal ini Dinas XYZ
merencanakan swakelola...
A. Tipe IV
B. Tipe II
C. Tipe III
D. Tipe II atau III
E. Tipe I

425. Salah satu kegiatan yang termasuk dalam tahap pelaksanaan kontrak ialah....
A. identifikasi kebutuhan
B. menyusun jadwal pekerjaan
C. menentukan sasaran pekerjaan
D. menetapkan spesifikasi teknis
E. serah terima hasil pekerjaan

426. Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp 100juta dapat dilakukan
dengan metode pemilihan...
A. Seleksi
B. Seleksi Khusus
C. Penunjukan Langsung
D. Pengadaan Langsung
E. Tender cepat

427. Laporan manajerial yang disusun dengan mengkonsolidasikan Laporan Keuangan


Pemerintah Daerah (LKPD) seluruh pemerintah daerah di wilayah Republik Indonesia dalam
suatu periode disebut ...
A. LKPDK Daerah
B. LKPP Nasional
C. LKPK Nasional
D. LKPD Nasional
E. LKPDK Nasional

428. Kementerian/Lembaga A akan melakukan pembelian obat untuk memenuhi kebutuhan


nasional selama 1 tahun. Pengguna Anggaran menyarankan untuk melakukan pembelian
secara elektronik dengan terlebih dahulu mencantumkan daftar obat-obatan yang akan dibeli
selama 1 tahun ke depan, metode pemilihan yang tepat untuk pengadaan tersebut ialah…
A. E-Marketplace
B. E-Producting
C. E-Purchasing
D. E-Tendering
E. E-Seleksi

429. PMK dasar hukum pembukuan bendahara pengeluaran yang berlaku mulai tahun 2014
adalah:
a. PMK 162 tahun 2013
b. PMK 73 tahun 2008
c. PMK 190 tahun 2012
d. PMK 03 tahun 2014

430. Uang yang tidak perlu ditatausahakan oleh bendahara pengeluaran:


a. UP
b. Pajak melalui potongan SPM LS
c. LS bendahara
d. Pajak dari pembayaran dengan UP

431. Tidak termasuk dalam ketentuan umum pembukuan bendahara:


a. Membukukan semua pengeluaran
b. Penutupan buku dilakukan pada akhir tahun anggaran
c. Tidak perlu membukukan LS Bendahara
d. Satu DIPA satu BKU

432. Yang direkonsiliasi antara bendahara pengeluaran dengan UAKPA:


a. Semua pengeluaran
b. LS Bendahara
c. Pajak
d. UP

433. Pemeriksaan kas dan rekonsiliasi internal dilakukan setiap:


a. Bulan
b. Triwulan
c. sewaktu-waktu
d. Terjadi pergantian bendahara

434. Berikut ini yang tidak termasuk dalam ketentuan umum pembukuan bendahara
pengeluaran adalah :
a. Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh pengeluaran yang dilakukan
pada satker dalam BKU.
b. Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran
yang dilakukan pada satker
c. Pembukuan sebagaimana dimaksud terdiri dari Buku Kas Umum, Buku- Buku Pembantu,
dan Buku Pengawasan Anggaran.
d. Dalam hal bendahara menyalurkan dana kepada BPP, bendahara membuat buku pembantu
BPP

435. Jenis-jenis uang yang dikelola oleh bendahara pengeluaran kecuali:


a. Uang Persediaan;
b. Uang yang berasal dari Kas Negara melalui SPM LS Bendahara;
c. Uang yang berasal dari potongan atas pembayaran yang dilakukannya sehubungan dengan
fungsi bendahara selaku wajib pungut;
d. Uang yang berasal dari Kas Negara kepada rekanan

436. Berikut ini adalah ketentuan dalam pemeriksaan kas, kecuali:


a. KPA atau PPK atas nama KPA melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran paling
sedikit satu kali dalam tiga bulan.
b. PPK melakukan pemeriksaan kas BPP paling sedikit 1 kali dalam satu bulan.
c. Pemeriksaan kas dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
d. Pemeriksaan kas dilakukan untuk meneliti kesesuaian antara saldo buku dengan saldo fisik.

437. Tidak termasuk perbedaan antara pembukuan bendahara pengeluaran dengan


pencatatan oleh UAKPA adalah:
a. Kuitansi UP sudah dibukukan dalam pembukuan bendahara pengeluaran.
b. Kuitansi UP sudah dicatat dalam akuntansi UAKPA
c. SP2D UP dicatat dalam pembukuan bendahara pengeluaran maupun akuntansi UAKPA.
d. SP2D LS dicatat dalam akuntansi UAKPA maupun pembukuan bendahara pengeluaran

438. Dalam hal pembukuan dilakukan menggunakan aplikasi atau dengan komputer,
Bendahara pengeluaran harus:
a. mencetak Buku Kas Umum dan Buku-Buku Pembantu paling sedikit satu kali dalam satu
bulan yaitu pada hari kerja terakhir bulan berkenaan.
b. menandatangani hasil cetakan sebagaimana dimaksud dan diketahui oleh KPA atau PPK
atas nama KPA.
c. Mengarsipkan hasil cetakan sebagaimana dimaksud sebagai bahan pemeriksaan oleh
aparat pengawas fungsional.
d. Melakukan back up data dari aplikasi saja, BKU dan buku pembantu tidak perlu dicetak.

439. Rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan
kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD
sebelum disepakati dengan DPRD disebut
A. PPAS
B. PPKS
C. PPPS
D. PPSS

440. Perhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang
direncanakan, guna memastikan kesinambungan kebijakan yang telah disetujui untuk setiap
program dan kegiatan disebut
A. Prakiraan Dana
B. Prakiraan Anggaran
C. Prakiraan Maju
D. Prakiraan Progaram dan kegiatan

441. Unsur pembantu Bupati/Walikota dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan


pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah disebut
A. PA
B. PD
C. PPK
D. PPKD

442. Tim yang dibentuk oleh Bupati/Walikota dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang
mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan Bupati dalam rangka
penyusunan dan pertanggungjawaban APBD disebut
A. TAP
B. TAPP
C. TAPK
D. TAPD

443. Unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan disebut
A. Entitas Akuntansi
B. Entitas Keuangan
C. Entitas Pelaporan
D. Entitas Pertanggungjawaban

444. unit pemerintahan Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dan oleh karenanya wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada
entitas pelaporan disebut
A. Entitas Akuntansi
B. Entitas Keuangan
C. Entitas Pelaporan
D. Entitas Pertanggungjawaban

445. Rencana penyetoran penerimaan dalam periode 1 (satu) tahun yang dituangkan dalam
DIPA disebut
A. Rencana Penarikan Dana
B. Rencana Penerimaan Dana
C. Rencana Pengeluaran Dana
D. Rencana Penganggaran Dana

446. Rencana penarikan kebutuhan dana yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan satuan kerj a dalam periode 1 (satu) tahun yang dituangkan
dalam DIPA disebut
A. Rencana Penarikan Dana
B. Rencana Penerimaan Dana
C. Rencana Pengeluaran Dana
D. Rencana Penganggaran Dana

447. Rencana penarikan kebutuhan dana bulanan untuk pelaksanaan kegiatan satuan kerja
dalam periode 1 (satu) tahun yang dituangkan dalam DIPA disebut
A. Rencana Penarikan Dana Harian
B. Rencana Penarikan Dana Mingguan
C. Rencana Pengeluaran Dana Bulanan
D. Rencana Penarikan Dana Bulanan

448. Rencana penarikankebutuhan dana harian yang memuat tanggal penarikan dana, jenis
belanja, dan jumlah nominal penarikan disebut
A. Rencana Penarikan Dana Harian
B. Rencana Penarikan Dana Mingguan
C. Rencana Pengeluaran Dana Bulanan
D. Rencana Penarikan Dana Bulanan

449. RPD Bulanan disampaikan kepada KPA paling lambat ... hari kerja sebelum batas akhir
penyampaian RPD Bulanan tingkat Satker disampaikan kepada KPPN.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

450. Dalam menetapkan RPD Bulanan tingkat Satker dan/ atau Rencana Penerimaan Dana
tingkat Satker , KPA memperhatikan target
A. Penarikan Dana
B. Penerimaan Dana
C. Pengeluaran Dana
D. A dan B Benar

451. Dalam RPD Harian tingkat Satker Transaksi pengajuan setiap SPM dengan nilai kotor lebih
dari Rp l.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) wajib disampaikan paling lambat ... hari
kerja
A. 5
B. 10
C. 15
D. 30

452. Dalam RPD Harian tingkat Satker Transaksi pengajuan setiap SPM dengan nilai kotor lebih
dari Rp 500.000.000.000,00 (lima ratus miliar rupiah) sampai dengan Rp l.000.000.000.000,00
(satu triliun rupiah) wajib disampaikan paling lambat ... hari kerja
A. 5
B. 10
C. 15
D. 30

453. Dalam RPD Harian tingkat Satker Transaksi pengajuan setiap SPM dengan nilai kotor lebih
dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp 500.000.000.000,00 (lima
ratus miliar rupiah) wajib disampaikan paling lambat ... hari kerja
A. 5
B. 10
C. 15
D. 30

454. Tugas pokok penanggung jawab UAKPA Dekonsentrasi Tugas Pembantuan/Urusan


Bersama adalah menyelenggarakan akuntansi Keuangan di Iingkungan satuan kerja, dengan
fungsi sebagai berikut, kecuali
A. Menyelenggarakan akuntansi keuangan
B. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala
C. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan secara berkala
D. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan

455. Dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran


Pembantu untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving)
yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung disebut
A. SPM-UP
B. SPP-UP
C. SP2D-UP
D. SPPD-UP

456. Berdasarkan bukti-bukti pengeluaran yang didanai dari tambahan uang persediaan,
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu membuat dan menandatangani
SPP-TU Nihil dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB) rangkap 3 serta melengkapi
lampiran-lampiran yang diperlukan sebagai berikut, kecuali
A. Surat pengantar SPP-TU
B. Surat permintaan dana SPP-TU
C. Ringkasan SPP-TU
D. Rincian rencana penggunaan SPP-TU

457. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu menyampaikan SPP-TU dan


SPTB yang telah ditandatangani beserta lampirannya kepada
A. KPA
B. PPSP2D-SKPD
C. PPSPM-SKPD
D. PPK-SKPD

458. Berikut dasar hukum penyusunan LPJ bendahara pengeluaran:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162 Tahun 2013
c. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 03 Tahun 2014
d. Semua jawaban benar

459. Format LPJ bendahara pengeluaran mengacu kepada:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162 Tahun 2013
c. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 03 Tahun 2014
d. Semua jawaban benar

460. LPJ bendahara pengeluaran menyajikan:


a. Keadaaan pembukuan
b. Keadaan kas
c. Rekonsiliasi dengan UAKPA
d. Semua jawaban benar.

461. LPJ bendahara pengeluaran disusun setiap ........ sekali:


a. Bulan
b. Tiga bulan
c. Semester
d. Tahun
462. LPJ bendahara pengeluaran ditandatangani oleh:
a. Bendahara pengeluaran saja
b. KPA saja
c. Bendahara Pengeluaran dan KPA
d. Jawaban c dan PPK

463. Pembantu Bendahara menyiapkan SPP dan menyerahkan SPP beserta dokumen
pencairan dana kepada
A. Pejabat Penerbit SPP
B. Pejabat Penyusun SPM
C. Pejabat Penyusun SPP
D. Pejabat Penerbit SPM

464. Setelah dilakukan verifikasi dengan hasil yang lengkap dan memenuhi syarat maka SPM
diterbitkan oleh
A. Pejabat Penerbit SPP
B. Pejabat Penyusun SPM
C. Pejabat Penyusun SPP
D. Pejabat Penerbit SPM

465. Pejabat Penyusun SPM menyiapkan konsep SPM dan menyerahkan konsep SPM beserta
dokumen pencairan dana kepada
A. Bendahara
B. Pejabat Penyusun SPM
C. Verifikator Keuangan
D. Pejabat Penerbit SPM

466. Verifikator keuangan melakukan verifikasi berikut ini kecuali


A. verifikasi ketersediaan dana
B. verifikasi kelengkapan bukti Penganggaran
C. verifikasi kebenaran pembebanan
D. verifikasi kelengkapan bukti pengeluaran

467. Setelah dilakukan verifikasi ketepatan tujuan pengeluaran dan kebenaran tagihan maka
dokumen pencairan dana dikonsultasikan kepada
A. Bendahara
B. Pejabat Penyusun SPM
C. KPA
D. Inspektorat

468. Verifikator keuangan melakukan verifikasi ketersediaan dana, verifikasi ke benaran


pembebanan, dan verifikasi kelengkapan bukti pengeluaran. Setelah dilakukan verifikasi
dengan hasil yang lengkap dan memenuhi syarat maka pencairan dana dapat dilakukan
dengan menyerahkan dokumen pencairan dana kepada
A. Bendahara
B. Pejabat Penyusun SPM
C. KPA
D. Inspektorat

469. Dokumen yang berisi daftar rician anggaran sesuai dengan DlPA yang berfungsi sebagai
acuan dalam pelaksanaan anggaran disebut
A. DIPA
B. POK
C. Kertas Kerja
D. SPM

470. Aplikasi keuangan untuk mengelola anggaran seluruh kegiatan pada Kementerian
disebut
A. SAK
B. SIK
C. SPK
D. SAKK

471. Verifikator Keuangan memeriksa ketersediaan dana dengan membandingkan jumlah


pagu pada Kertas Kerja dan realisasi anggaran kegiatan pada
A. SIK di Bagian Keuangan Biro Perlengakapan
B. SIK di Bagian Keuangan Biro Perencanaan
C. SIK di Bagian Keuangan Biro Penganggaran
D. SIK di Bagian Keuangan Biro Umum

472. Verifikasi Penerimaan Kabupaten/kota yang dilakukan oleh PPKK adalah verifikasi atas
dokumen pertanggungjawaban fungsional Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan
Pembantu yang memiliki DPA-SKPK sendiri, yang disampaikan paling lama setiap tanggal ...
bulan berikutnya
A. 1
B. 3
C. 5
D. 10

473. Dalam hal verifikasi tidak sesuai, maka Bendahara Pengeluaran mengembalikan
dokumen pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu disertai
A. surat koreksi pertanggungjawaban pengeluaran Bendahara Pengeluaran Pembantu
B. surat penolakan pertanggungjawaban pengeluaran Bendahara Pengeluaran Pembantu
C. surat penolakan pertanggungjawaban pengeluaran Bendahara Pengeluaran
D. surat penerimaan pertanggungjawaban pengeluaran Bendahara Pengeluaran Pembantu;

474. Verifikasi pengeluaran Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh PPK-SKPK adalah verifikasi
atas dokumen pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu yang memiliki DPA-SKPK sendiri, yang disampaikan paling lama setiap tanggal ...
bulan berikutnya
A. 1
B. 3
C. 5
D. 10
475. Dalam hal verifikasi telah sesuai, maka PA/KPA menandatangani Laporan
Pertanggungjawaban
A. UP
B. TUP
C. Administratif
D. Semua Benar

476. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(UU 17/ 2003) , penyusunan anggaran oleh Kementerian/ Lembaga berpedoman pada 3 (tiga}
pilar sistem penganggaran berikut ini kecuali
A. Penganggaran Terpadu
B. Penganggaran Sistem Keuangan
C. Penganggaran Berbasis Kinerja
D. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

477. Pendekatan penyusunan anggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan


keputusan yang menimbulkan implikasi anggaran dalam j angka waktu lebih dari 1 (satu)
tahun anggaran disebut
A. Penganggaran Terpadu
B. Penganggaran Sistem Keuangan
C. Penganggaran Berbasis Kinerja
D. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

478. Sesuai dengan amanat UU 17 / 2003, dalam penerapan Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah , Kementerian / Lembaga menyusun Prakiraan Maju dalam periode ... tahun ke
depan, hal tersebut merupakan keharusan yang dilakukan setiap tahun.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5

479. Suatu pendekatan dalam sistem penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara
pendanaan dan Kinerja yang diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian
Kinerja tersebut disebut
A. Penganggaran Terpadu
B. Penganggaran Sistem Keuangan
C. Penganggaran Berbasis Kinerja
D. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

480. Unsur yang paling mendasar bagi penerapan pendekatan penyusunan anggaran lainnya,
yaitu PBK dan KPJM ialah
A. Penganggaran Terpadu
B. Penganggaran Sistem Keuangan
C. Penganggaran Berbasis Kinerja
D. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

481. Penganggaran Terpadu tersebut diterapkan pada ketiga klasifikasi anggaran berikut ini,
kecuali
A. Klasifikasi Organisasi
B. Klasifikasi Fungsi
C. Klasifikasi Administrasi
D. Klasifikasi Jenis Belanja

482. PA/KPA wajib melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh bendahara paling sedikit 1
(satu) kali dalam
A. 1 Minggu
B. 1 Bulan
C. 2 Bulan
D. 3 Bulan

483. Pertanggungjawaban Fungsional berupa surat pertanggungjawaban (SPJ) yang dilampiri


laporan penutupan kas dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD
selaku BUD paling lambat tanggal... bulan berikutnya.
A. 1
B. 3
C. 5
D. 10

484. Jika kelengkapan dokumen SPP-LS, SPM-UP dan/atau SPM-GU dinyatakan tidak lengkap
dan/atau tidak sah, maka PPK-Perangkat Daerah menolak menerbitkan SPM-LS, SPM-UP dan
SPM-GU dimaksud dan selanjutnya mengembalikannya paling lambat ... hari kerja terhitung
sejak diterimanya pengajuan SPP kepada bendahara pengeluaran PPKD untuk dilengkapi dan
diperbaiki.
A. 1
B. 3
C. 5
D. 10

485. Laporan realisasi semester pertama SKPD disiapkan oleh PPK-SKPD dan disampaikan
kepada PA untuk ditetapkan sebagai laporan realisasi semester pertama anggaran
pendapatan dan belanja SKPD serta prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya paling lama
... hari kerja setelah semester pertama dan tahun anggaran berkenaan berakhir.
A. 1
B. 5
C. 7
D. 10

486. Dalam hal terjadi kesalahan pembebanan rekening belanja dan sudah diterbitkan SP2D,
Kepala SKPD mengajukan permohonan koreksi pembebanan rekening belanja kepada
A. PPKD
B. KPAD
C. KPPN
D. PPSPM

487. Upaya yang dilaksanakan bila Bendahara meninggal dunia, melarikan diri, berada
dibawah pengampuan atau lalai membuat perhitungan disebut
A. Upaya damai
B. Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi Biasa
C. Tuntutan Perbendaharaan Khusus
D. Tuntutan Perbendaharaan Keuangan

488. Dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM sebagai pertanggungjawaban atas TUP yang
membebani DIPA disebut
A. SPM-PUP
B. SPM-GTUP
C. SPM-TUP
D. SPM-PTUP
E. SPM-UTUP

489. Surat permohonan pembayaran yang diterbitkan/dibuat oleh KPA yang ditujukan kepada
KPPN, atas dana retur SP2D yang telah disetorkan ke Kas Negara pada Bank/ Pos Persepsi
disebut
A. SPKP
B. SPPK
C. SP2P
D. SPPKD
E. SPMP

490. Verifikasi Penerimaan Kabupaten/kota dilakukan oleh Bendahara Penerimaan, Dinas


Pendapatan dan PPKK serta
A. PPK-SKPP
B. KPA-SKPD
C. BPK-SKPK
D. PPK-SKPK
C. PPK-SKPKD

491. Proses pencocokan data dan informasi keuangan yang di proses dengan sistem/
subsistem yang berbeda berdasarkan sumber yang sama disebut ...
A. Verifikasi
B. Asimilasi
C. Transitoris
D. Rekonsiliasi
E. Historis dan Akuntabilitas

492. Proses pengecekan data dan informasi keuangan yang dilakukan dengan memastikan
kelengkapan dan kesesuaian data dan informasi keuangan dengan prinsip/ kaidah/metode
akuntansi dan/ atau statistik keuangan pemerintah disebut ...
A. Verifikasi dan Kesuaian Data
B. Verifikasi Data dan Informasi Keuangan
C. Verifikasi Dokumen dan Informasi Dokumen
D. Verifikasi Prinsip Keuangan Pemerintah
E. Verifikasi Metode Akuntansi Pemerintah

493. Kegiatan verifikasi data keuangan dilakukan dengan cara mengecek Kelengkapan data
laporan keuangan yaitu ...
A. kelengkapan entitas sektor Pemerintah Umum
B. kelengkapan unsur data laporan keuangan
C. kelengkapan informasi/ data/ dokumen pendukung yang relevan
D. A dan C Benar
E. A, B dan C benar

494. Kegiatan verifikasi data keuangan dilakukan dengan cara mengecek Keandalan dan
akurasi data yaitu ...
A. mengecek konsistensi dan keterkaitan angka/ data/informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan, baik antar laporan keuangan maupun antar periode
B. mengecek konsistensi dan keterkaitan kelengkapan informasi/ data/ dokumen pendukung
yang relevan
C. mengecek data laporan keuangan yang disajikan telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi
D. A dan C Benar
E. A, B dan C benar

495. Laporan manajerial yang disusun dengan mengkonsolidasikan data dan informasi
keuangan seluruh satuan kerja yang Menjadi mitra kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) dalam wilayah kerja Kanwil DJPb dengan data dan informasi keuangan unit
akuntansi BUN berdasarkan wilayah kerj a Kanwil DJPb dan/ atau sesuai kebijakan konsolidasi
tingkat wilayah selama suatu periode disebut ...
A. LKPK-TW
B. LKPP-TW
C. LKPP-TK
D. LKPP-KPPN
E. LKPP-TKD

496. Verifikator Keuangan harus memastikan bahwa dana yang digunakan untuk membiayai
pengeluaran anggaran yang tercantum dalam tanda bukti, telah tersedia dan masih cukup
tersedia dalam DIPA dan POK, verifikasi ini disebut ...
A. Verifikasi kemampuan dana
B. Verifikasi anggaran dana
C. Verifikasi ketahanan dana
D. Verifikasi ketersediaan dana
E. Verifikasi pengeluaran dana

497. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga yang diperlukan


Verifikator Keuangan dalam melakukan Verifikasi ketersediaan dana ialah ...
A. DIPA
B. POK
C. RKA-KL
D. A dan B Benar
E. Semua Benar

498. Verifikator Keuangan harus memastikan bahwa penggunaan pengeluaran yang


tercantum dalam Dokumen Pertanggungjawaban Anggaran telah sesuai dengan tujuan
pengeluaran yang ditetapkan dalam DIPA, verifikasi ini disebut ...
A. Verifikasi ketetapan dana DIPA
B. Verifikasi ketepatan tujuan pengeluaran
C. Verifikasi pengeluaran anggaran
D. Verifikasi ketersediaan dana DIPA
E. Verifikasi pengeluaran dana

499. Verifikator Keuangan harus memastikan bahwa pengeluaran anggaran yang tercantum
dalam Dokumen Pertanggungjawaban Anggaran telah dibebankan sesuai dengan sumber
dana, program, output, sub output, dan akun belanja yang tertuang dalam DIPA dan POK,
verifikasi ini disebut ...
A. Verifikasi ketetapan dana pengeluaran DIPA
B. Verifikasi ketepatan tujuan pengeluaran
C. Verifikasi ketepatan perincian keuangan
D. Verifikasi ketepatan pengeluaran keuangan
E. Verifikasi ketepatan pembebanan anggaran

500. Dalam hal terdapat hasil Verifikasi yang dilakukan oleh verifikator keuangan tidak
memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, Verifikator menyampaikan
laporan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui ...
A. Bendahara Pengeluaran
B. PPK
C. PPSPM
D. PPKD
E. PPSP2D
Bonus Soal

1 Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan umum pembukuan adalah:


a. Bendahara membukukan seluruh transaksi
b. Prosedur pembukuan dimulai dari BKU
c. Bendahara melakukan rekonsiliasi internal
d. Pembukuan bisa di buku pengawasan anggaran saja.

2 Pemeriksaan kas tidak boleh dilakukan:


a. Sewaktu-waktu
b. Setiap bulan
c. Setiap triwulan
d. Saat terjadi pergantian bendahara

3 Tidak termasuk dokumen sumber pembukuan:


a. Bukti transfer UP ke BPP
b. SPP LS Pihak ketiga
c. Faktur pajak
d. SSBP

4 Buku pembantu yang tidak menunjukkan tempat tersimpannya uang bendahara:


a. Buku pembantu UP
b. Buku pembantu Uang muka
c. Buku pembantu BPP
d. Buku pembantu Bank

5 Pembukuan SP2D LS bendahara tidak melibatkan buku ini:


a. BKU
b. Buku pembantu pajak
c. Buku pembantu kas
d. Buku pembantu bank

6 Pembayaran melalui transfer bank tidak dibukukan di buku ini:


a. BKU
b. Buku pembantu pajak
c. Buku pembantu kas tunai
d. Buku pembantu bank

7 Penyaluran dana UP dari bendahara ke BPP:


a. Diakui sebagi belanja
b. Tidak dibukukan oleh bendahara
c. Dibukukan kredit di BKU
d. Belum diakui sebagai belanja

8 Pembayaran uang muka dari bendahara ke penerima uang muka:


a. Diakui sebagi belanja
b. Tidak dibukukan oleh bendahara
c. Dibukukan kredit di BKU
d. Belum diakui sebagai belanja

9 Format LPJ bendahara pengeluaran dapat dijumpai dalam:


a. PP 8 Tahun 2006
b. PMK 162 Tahun 2013
c. Perdirjen 03 Tahun 2014
d. PMK 190 Tahun 2012

10 LPJ Bendahara Pengeluaran disusun dan disampaikan setiap:


a. Triwulan
b. Bulan
c. Semester
d. Tahun

11 Pada pembukuan bendahara yang tidak menyelenggarakan pembukuan uang muka,


persamaan pembukuannya adalah:
a. BKU = Kas Tunai + UP
b. BKU = Kas Tunai + LS Bendahara
c. BKU = Kas Tunai + Bank
d. BKU = Kas Tunai + Bank + UP

12 Berdasarkan tempatnya, saldo kas bendahara tersimpan dalam buku:


a. Buku pembantu kas tunai
b. Buku pembantu LS Bendahara
c. Buku pembantu lain-lain
d. Buku pembantu UP

13 Berdasarkan sumber dananya, saldo kas yang terdapat pada bendahara dapat dilihat pada
buku:
a. Buku pembantu kas tunai
b. Buku pembantu bank
c. Buku pembantu uang muka
d. Buku pembantu lain-lain

14 Pada pembukuan bendahara yang menyelenggarakan pembukuan uang muka, persamaan


pembukuannya adalah:
a. BKU = Kas Tunai + Bank + Uang Muka
b. BKU = Kas Tunai + Bank + UP
c. BKU = UP + LS Bendahara + Lain-lain
d. BKU = UP + LS Bendahara + Uang Muka

15 Pada bendahara yang menyelenggarakan pembukuan uang muka, berdasarkan tempatnya


saldo kas bendahara terdapat pada saldo buku berikut ini:
a. Buku pembantu UP
b. Buku pembantu LS bendahara
c. Buku pembantu uang muka
d. Buku pembantu lain-lain

16 Pada bendahara yang menyelenggarakan pembukuan uang muka, berdasarkan sumber


dananya saldo kas bendahara terdapat pada saldo buku berikut ini, kecuali:
a. Buku pembantu UP
b. Buku pembantu LS bendahara
c. Buku pembantu uang muka
d. Buku pembantu lain-lain

17. Pada bendahara yang tidak menyelenggarakan pembukuan uang muka, persamaan
pembukuannya adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu kas tunai ditambah saldo buku
bank
b. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu uang persediaan ditambah saldo
pembantu LS Bendahara ditambah saldo pajak
c. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu kas tunai ditambah saldo buku
pembantu bank ditambah saldo buku pembantu uang muka
d. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu uang persediaan ditambah saldo
pembantu LS Bendahara ditambah saldo pajak ditambah saldo buku pembantu lain-lain

18. Persamaan pembukuan yang paling tepat pada bendahara yang menyelenggarakan
pembukuan uang muka adalah:
a. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu kas tunai ditambah saldo buku
bank
b. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu uang persediaan ditambah saldo
pembantu LS Bendahara ditambah saldo pajak
c. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu uang persediaan ditambah saldo
pembantu LS Bendahara ditambah saldo pajak ditambah saldo buku pembantu lain-lain
d. Saldo Buku Kas Umum sama dengan saldo buku pembantu kas tunai ditambah saldo buku
pembantu bank ditambah saldo buku pembantu uang muka

19. Pada bendahara yang menyelenggarakan pembukuan uang muka, berdasarkan sumber
dananya, saldo kas bendahara terdapat pada buku berikut ini:
a. Buku pembantu kas tunai
b. Buku pembantu UP
c. Buku pembantu bank
d. Buku pembantu uang muka

20. Pada bendahara yang menyelenggarakan pembukuan uang muka, berdasarkan


tempatnya, saldo kas bendahara terdapat pada buku berikut ini:
a. Buku pembantu kas tunai
b. Buku pembantu UP
c. Buku pembantu pajak
d. Buku pembantu lain-lain
1. Risiko yang timbul karena auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat
dalam suatu asersi dinamakan …..
A. Risiko Bawaan
B. Risiko Pengendalian
C. Risiko Deteksi
D. Risiko Material
Jawaban: C

2. Dibawah ini merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab
langsung terhadap Presiden adalah …..
A. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
B. Inspektorat Jenderal
C. Inspektorat Provinsi
D. Inspektorat Kabupaten/Kota
Jawaban: A
(-) Inspektorat Jenderal bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga
(-) Inspektorat Provinsi bertanggung jawab langsung kepada gubernur
(-) Inspektorat Kabupaten/Kota bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota

3. Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern.


Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan melalui, kecuali …..
A. Pemantauan berkelanjutan
B. Evaluasi Terpisah
C. Tindak lanjut rekomendasi hasil audit
D. Audit Keuangan
Jawaban: D

4.Dibawah ini merupakan Aparat Pengawasan intern pemerintah, kecuali ….


A. BPK
B. BPKP
C. Inspektorat Jenderal
D. Inspektorat Provinsi
Jawaban: A
Aparat Pengawasan intern pemerintah terdiri atas
(a) BPKP
(b) Inspektorat Jenderal
(c) Inspektorat Provinsi
(d) Inspektorat Kabupaten/Kota

5. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terdiri atas unsur, kecuali …..
A. Pemantauan pengendalian intern
B. Evaluasi Pengendalian intern
C. Informasi dan komunikasi
D. Kegiatan pengendalian
Jawaban: B
SPIP terdiri atas unsur
(a) Lingkungan pengendalian
(b) Penilaian risiko
(c) Kegiatan pengendalian
(d) Informasi dan komunikasi
(e) Pemantauan pengendalian intern

6. Kondisi dalam instansi Pemerintah yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern


disebut dengan….
A. Kegiatan Pengendalian
B. Penilaian Risiko
C. Lingkungan Pengendalian
D. Pengendalian Internal
Jawaban: C
Kegiatan Pengendalian -> Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan
dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko
telah dilaksanakan secara efektif

7. Kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran Instansi Pemerintah disebut dengan …
A. Kegiatan Pengendalian
B. Penilaian Risiko
C. Lingkungan Pengendalian
D. Pengendalian Internal
Jawaban: B

8. Proses penilaian atas mutu kinerja Sistem Pengendalian Intern dan proses yang
memberikan keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti
merupakan pengertian dari …..
A. Penilaian Pengendalian Intern
B. Pemantauan Pengendalian intern
C. Penilaian Risiko
D. Temuan Pengendalian intern
Jawaban: B

9. Audit pengelolaan keuangan dana dekonsentrasi merupakan jenis audit …..


A. Audit keuangan
B. Audit kinerja
C. Audit dengan tujuan tertentu
D. Audit ketaatan
Jawaban: A

10. Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan


pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem
Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, salah satunya adalah melalui kepemimpinan
yang kondusif. Kepemimpinan yang kondusif ditunjukkan dengan, kecuali ….
A. Menerapkan manajemen berbasis biaya
B. Mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan
C. Melindungi aset dan informasi dari penggunaan yang tidak sah
D. Mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP
Jawaban: A
Kepemimpinan yang kondusif sekurang-kurangnya ditunjukkan dengan
(a) Mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan
(b) Menerapkan manajemen berbasis kinerja
(c) Mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP
(d) Melindungi atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah
(e) Melakukan interaksi secara intensif dengan pejabat pada tingkatan yang lebih rendah
(f) Merespon secara positif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan

11. Kegiatan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi meliputi pengendalian umum
dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum terdiri atas,kecuali …..
A. Perampingan Struktur organisasi
B. Pemisahan tugas
C. Kontinuitas pelayanan
D. Pengendalian atas akses
Jawaban: A
Pengendalian umum terdiri atas
(a) Pengamanan sistem informasi
(b) Pengendalian atas akses
(c) Pengendalian atas pengembangan dan perubahan perangkat lunak aplikasi
(d) Pengendalian atas perangkat lunak sistem
(e) Pemisahan tugas
(f) Kontinuitas pelayanan

12. Kegiatan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi meliputi pengendalian umum
dan pengendalian aplikasi. Pengendalian aplikasi terdiri atas,kecuali …..
A. Pengendalian Sentralisasi
B. Pengendalian Otorisasi
C. Pengendalian akurasi
D. Pengendalian kelengkapan
Jawaban: A
Pengendalian aplikasi terdiri atas
(a) Pengendalian otorisasi
(b) Pengendalian kelengkapan
(c) Pengendalian akurasi
(d) Pengendalian terhadap keandalan pemrosesan dan file data

13. Unsur sistem pengendalian internal terdiri atas beberapa jenis. Unsur yang bertujuan
untuk memastikan bahwa rekomendasi hasil audit dan lainnya dapat segera ditindaklanjuti
adalah …..
A. Lingkungan pengendalian
B. Penilaian risiko
C. Kegiatan Pengendalian
D. Pemantauan
Jawaban: D
14. Penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan disebut dengan …..
A. Audit
B. Reviu
C. Evaluasi
D. Pemantauan
Jawaban: B

15. Rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar,
rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan disebut dengan …..
A. Audit
B. Reviu
C. Evaluasi
D. Pemantauan
Jawaban: C

16. Auditor internal membantu pemerintahan dalam penyelenggaraan manajemen


pemerintahan untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas serta memenuhi syarat
kehematan. Fungsi itu disebut dengan …..
A. Attestation function
B. Quality assurance
C. Audit function
D. Audit assurance
Jawaban: B

17. Untuk mencapai tujuan reformasi birokrasi, diperlukan peran APIP yang efektif, salah
satunya dalam wujud memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,
efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
Pemerintah. Hal tersebut merupakan pengertian dari …..
A. Assurance activities
B. Anti corruption activities
C. Consulting activities
D. Audit activities
Jawaban: A

18. Untuk mencapai tujuan reformasi birokrasi, diperlukan peran APIP yang efektif, salah
satunya dalam wujud memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen
risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. Hal tersebut merupakan
pengertian dari …..
A. Assurance activities
B. Anti corruption activities
C. Consulting activities
D. Audit activities
Jawaban: B
19. Standar yang mengatur mengenai karakteristik umum yang meliputi tanggung jawab,
sikap, dan tindakan dari penugasan audit intern serta organisasi dan pihak-pihak yang
melakukan kegiatan audit intern, dan berlaku umum untuk semua penugasan audit intern
dinamakan dengan …..
A. Standar Atribut
B. Standar Pelaksanaan
C. Standar Audit
D. Standar Assurance
Jawaban: A

20. Dibawah ini merupakan contoh yang benar terkait Independensi dan Objektivitas Auditor,
kecuali …..
A. Auditor A sedang melakukan penugasan consulting di entitas A. Terkait hal tersebut auditor
A tidak boleh terlibat dalam pengambilan keputusan dan menyetujui hal-hal yang merupakan
tanggung jawab auditi
B. Auditor A tidak dapat melakukan penugasan assurance atas program maupun kegiatan
yang mereka sebelumnya bertanggungjawab
C. Auditor A tidak dapat melakukan penugasan consulting yang berkaitan dengan program
maupun kegiatan yang mereka memiliki tanggung jawab sebelumnya
D. Auditor A memiliki hubungan kekeluargaan dengan pimpinan entitas A, yang merupakan
calon auditi. Hal ini mengakibatkan Auditor A tidak dapat ditugaskan dalam penugasan
terhadap entitas A
Jawaban: C
Seharusnya Auditor A tidak dapat melakukan penugasan consulting yang berkaitan dengan
program maupun kegiatan yang mereka memiliki tanggung jawab sebelumnya

21. Kompetensi standar yang harus dimiliki oleh auditor terdiri dari beberapa kompetensi.
Kompetensi yang terkait dengan persyaratan untuk dapat melakukan penugasan audit intern
sesuai dengan jenjang jabatan auditor dinamakan……
A. Kompetensi umum
B. Kompetensi teknis audit intern
C. Kompetensi kumulatif
D. Kompetensi deskriptif
Jawaban: B

22. Kompetensi teknis audit intern meliputi beberapa bidang kompetensi berikut, kecuali …..
A. Kompetensi bidang Komunikasi
B. Kompetensi bidang ekonomi dan teknologi informasi
C. Kompetensi bidang sikap profesional
D. Kompetensi bidang lingkungan pemerintahan
Jawaban: B
Kompetensi teknis audit intern meliputi tujuh bidang kompetensi, yaitu
(a) Kompetensi bidang manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata kelola sektor publik
(b) Kompetensi bidang strategi kegiatan audit intern
(c) Kompetensi Bidang Pelaporan Hasil Audit Intern
(d) Kompetensi Bidang Sikap Profesional
(e) Kompetensi bidang komunikasi
(f) Kompetensi bidang lingkungan pemerintahan
(g) Kompentensi Bidang Manajemen Pengawasan

23. Pimpinan APIP dapat menggunakan tenaga ahli apabila Auditor tidak mempunyai keahlian
yang diharapkan untuk melaksanakan penugasan audit intern. Dibawah ini merupakan
penyataan yang benar terkait penggunaan tenaga ahli, kecuali …..
A. Tenaga ahli hanya dapat berasal dari dalam organisasi
B. Ketepatan dan kelayakan metode dan asumsi yang digunakan serta penerapannya
merupakan tanggung jawab tenaga ahli
C. Tanggung jawab auditor terbatas kepada simpulan dan fakta atas hasil audit intern
D. Terkait penggunaan tenaga ahli, auditor harus menilai kualifikasi profesional, kompetensi,
dan pengalaman yang relevan, independensi, dan proses pengendalian kualitas dari tenaga
ahli tersebut sebelum menerima pekerjaan
Jawaban: A
Tenaga ahli dapat berasal dari dalam organisasi dan luar organisasi

24. Sikap Auditor yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan
pengujian secara kritis bukti dinamakan dengan …..
A. Skeptisme Profesional
B. Integritas
C. Independensi
D. Objektivitas
Jawaban: A

25. Pimpinan APIP wajib menyusun rencana strategis lima tahunan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Rencana strategis sekurang-kurangnya berisi …… selama lima tahun.
Titik-titik tersebut seharusnya diisi dengan, kecuali ….
A. Visi
B. Program dan Kegiatan
C. Anggaran
D. Strategi
Jawaban: C
Sekurang-kurangnya berisi visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan APIP selama lima
tahun

26. Pimpinan APIP harus mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara
ekonomis, efisien, dan efektif, serta memprioritaskan alokasi sumber daya tersebut pada
kegiatan yang mempunyai risiko besar. Sumber daya yang harus dikelola pimpinan APIP
meliputi, kecuali ……
A. Sumber Daya Manusia
B. Keuangan
C. Peralatan
D. Organisasi
Jawaban: D
Sumber daya yang harus dikelola pimpinan APIP meliputi Sumber Daya Manusia, Keuangan,
dan Peralatan
27. Auditor harus mengidentifikasi informasi audit intern. Informasi yang sah dan dapat
diandalkan untuk menjamin kesesuaian dengan fakta disebut dengan informasi yang …..
A. Cukup
B. Kompeten
C. Relevan
D. Objektif
Jawaban: B
Auditor harus mengidentifikasi informasi audit intern yang cukup, kompeten, dan relevan

28. Informasi yang secara logis mendukung atau menguatkan pendapat atau argument yang
berhubungan dengan tujuan dan kesimpulan disebut dengan informasi yang …..
A. Cukup
B. Kompeten
C. Relevan
D. Objektif
Jawaban: C

29. Reviu secara berjenjang dan periodik dilakukan untuk memastikan hal berikut, kecuali …..
A. Pengendalian internal telah berjalan secara efektif
B. Prosedur audit intern telah diikuti
C. Sasaran audit telah dicapai
D. Audit intern dilaksanakan sesuai dengan standar audit
Jawaban: A
Semua penugasan audit intern harus direviu secara berjenjang sebelum dikomunikasikannya
hasil akhir audit intern. Reviu secara berjenjang dan periodik untuk memastikan bahwa
a. Tim audit intern memahami sasaran dan rencana audit intern
b. Audit intern dilaksanakan s esuai dengan standar audit
c. Prosedur audit intern telah diikuti
d. Kertas kerja audit intern memuat informasi yang mendukung fakta, simpulan, dan
rekomendasi
e. Sasaran audit telah tercapai

30. Auditor harus melaporkan adanya kelemahan atas sistem pengendalian intern auditi.
Kelemahan yang tidak signifikan atas sistem pengendalian internal cukup disampaikan dalam
bentuk …..
A. Laporan Audit
B. Laporan Pengawasan
C. Management Letter
D. Memorandum
Jawaban: C

31. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional.
Untuk mewujudkan tujuan reformasi birokrasi diperlukan peran APIP yang efektif, salah
satunya dalam wujud assurance activities. Apakah yang dimaksud dengan assurance
activities?
A. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
B. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
C. Memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
D. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban: A
Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah -> Assurance
activities
Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah -> Anti corruption activities
Memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah -> Consulting activities

32. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional.
Untuk mewujudkan tujuan reformasi birokrasi diperlukan peran APIP yang efektif, salah
satunya dalam wujud consulting activities. Apakah yang dimaksud dengan consulting
activities ?
A. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
B. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
C. Memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
D. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban: C

33. Tingkat risiko bahwa suatu organisasi bersedia menerimanya disebut dengan …..
A. Risiko sisa
B. Manajemen risiko
C. Selera risiko
D. Tata kelola risiko
Jawaban: C

34. Risiko yang tersisa setelah manajemen mengambil tindakan untuk mengurangi dampak
dan kemungkinan suatu peristiwa yang merugikan disebut dengan …..
A. Risiko sisa
B. Manajemen risiko
C. Selera risiko
D. Tata kelola risiko
Jawaban: A

35. Lingkup kegiatan audit intern yang dapat dilakukan oleh auditor salah satunya dapat
dikelompokkan kedalam kegiatan penjaminan kualitas. Kegiatan penjaminan kualitas terdiri
dari, kecuali …..
A. Evaluasi
B. Reviu
C. Asistensi
D. Monitoring
Jawaban: C
Kegiatan penjaminan kualitas (quality assurance) terdiri dari (1) Audit, (2) Evaluasi, (3) Reviu,
(4) Pemantauan/Monitoring

36. Lingkup kegiatan audit intern yang dapat dilakukan oleh auditor salah satunya dapat
dikelompokkan kedalam kegiatan penjaminan kualitas. Kegiatan pengawasan lainnya yang
tidak memberikan penjaminan kualitas terdiri dari …..
A. Evaluasi
B. Reviu
C. Asistensi
D. Monitoring
Jawaban: C
Kegiatan pengawasan lainnya yang tidak memberikan penjaminan kualitas antara lain
konsultasi, sosialisasi, dan asistensi.

37. Penyempurnaan dan evaluasi atas standar audit dilakukan secara periodik sekurang-
kurangnya sekali dalam …. Tahun
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
Jawaban: D
Penyempurnaan dan evaluasi atas standar audit dilakukan secara periodik sekurang-
kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun

38. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar terkait independensi dan objektivitas
auditor, kecuali …..
A. Pimpinan APIP harus mengganti auditor yang diindikasi terlibat konflik kepentingan,
ketidakindependenan, atau bias
B. Auditor dapat melakukan penugasan consulting terkait dengan program dan kegiatan
dimana mereka memiliki tanggung jawab sebelumnya
C. Auditor harus menahan diri dari penugasan assurance atas program maupun kegiatan
dimana mereka sebelumnya bertanggung jawab
D. Auditor yang mempunyai hubungan sosial dengan auditi yang dapat mengurangi
objektivitasnya, dapat ditugaskan untuk melakukan audit intern terhadap entitas itu
Jawaban: D
Seharunya auditor yang mempunyai hubungan sosial dengan auditi yang dapat mengurangi
objektivitasnya, harus tidak ditugaskan untuk melakukan audit intern terhadap entitas itu

39. Kompetensi teknis audit intern berkaitan dengan kriteria untuk melaksanakan penugasan
audit intern. Kompetensi teknis audit intern meliputi bidang kompetensi berikut, kecuali …..
A. Kompetensi bidang komunikasi
B. Kompetensi bidang Informasi dan Teknologi (IT)
C. Kompetensi bidang sikap profesional
D. Kompetensi bidang lingkungan pemerintahan
Jawaban: B
Kompetensi teknis audit intern meliputi tujuh bidang kompetensi berikut
(1) Kompetensi bidang manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata kelola sektor public
(2) Kompetensi bidang strategi kegiatan audit intern
(3) Kompetensi bidang pelaporan hasil audit intern
(4) Kompetensi bidang sikap profesional
(5) Kompetensi bidang komunikasi
(6) Kompetensi bidang lingkungan pemerintahan
(7) Kompetensi bidang manajemen pengawasan

40. Kompetensi pada jenjang jabatan auditor yang lebih tinggi merupakan kumulatif dari
kompetensi pada tingkat atau jenjang jabatan auditor dibawahnya ditembah dengan
kompetensi spesifik di jabatannya. Penjelasan diatas merupakan kompetensi minimal auditor
bersifat…..
A. Jenjang jabatan
B. Kumulatif
C. Fungsional
D. Struktural
Jawaban: B

41. Auditor harus menerapkan kecermatan profesional (Due Professional Care) selama
penugasan konsultasi dengan mempertimbangkan, kecuali …..
A. Kebutuhan dan harapan klien
B. Kompleksitas kerja
C. Biaya dan Manfaat kegiatan
D. Pengendalian internal klien
Jawaban: C
Auditor harus menerapkan kecermatan profesional selama penugasan konsultasi dengan
mempertimbangkan
(a) Kebutuhan dan harapan klien, termasuk sifat, waktu, dan komunikasi hasil penugasan
(b) Kompleksitas dan tingkat kerja relatif yang diperlukan untuk mencapai tujuan penugasan
(c) Biaya kegiatan konsultasi dikaitkan dengan potensi manfaat

42. Komunikasi hasil penugasan audit intern harus tepat waktu, lengkap, akurat objektif,
meyakinkan, konstruktif, jelas, serta ringkas dan singkat. Adil, tidak memihak, tidak bias, serta
merupakan hasil dari penilaian adil dan seimbang dari semua fakta dan keadaan yang relevan
merupakan pengertian dari komunikasi yang …..
A. Konstruktif
B. Objektif
C. Tepat waktu
D. Jelas
Jawaban: B

43. Komunikasi hasil penugasan audit intern harus tepat waktu, lengkap, akurat objektif,
meyakinkan, konstruktif, jelas, serta ringkas dan singkat. Komunikasi yang membantu auditi
dan mengarah pada perbaikan yang dilakukan merupakan pengertian dari komunikasi yang
…..
A. Konstruktif
B. Objektif
C. Tepat waktu
D. Jelas
Jawaban: A

44. Komunikasi hasil penugasan audit intern harus tepat waktu, lengkap, akurat objektif,
meyakinkan, konstruktif, jelas, serta ringkas dan singkat. Mudah dipahami dan logis,
menghindari bahasa teknis yang tidak perlu dan menyediakan semua informasi yang
signifikan dan relevan merupakan pengertian dari komunikasi yang …..
A. Konstruktif
B. Objektif
C. Tepat waktu
D. Jelas
Jawaban: D
45. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar, kecuali
A. Audit terhadap aspek keuangan tertentu bertujuan untuk memberikan opini
B. Audit atas laporan penerimaan dan pengeluaran kas merupakan salah satu contoh audit
terhadap aspek keuangan tertentu
C. Audit kinerja atas pengelolaan aset dan kewajiban merupakan salah satu contoh audit
kinerja
D. Audit ketaatan merupakan salah satu contoh audit dengan tujuan tertentu
Jawaban: A
Audit keuangan meliputi
(a) Audit keuangan -> Audit atas laporan keuangan untuk memberikan opini
(b) Audit terhadap aspek keuangan tertentu -> Audit atas laporan keuangan bukan untuk
memberikan opini contohnya
(-) Audit atas bagian dari laporan keuangan/informasi keuangan
(-) Audit atas laporan pendapatan dan biaya
(-) Audit atas laporan penerimaan dan pengeluaran kas
(-) Audit atas laporan aktiva tetap, permintaan anggaran
(-) Audit pengelolaan keuangan dana dekonsentrasi
(-) Audit keuangan lainnya

46. Dibawah ini merupakan contoh dari audit kinerja, kecuali …..
A. Value for money audit
B. Audit Operasional
C. Fraud audit
D. Audit kinerja atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran
Jawaban: C
(1) Fraud audit merupakan contoh dari audit dengan tujuan tertentu
(2) Contoh dari audit kinerja adalah
(a) Audit dan post audit dengan sasaran ekonomis, efisiensi, dan efektivitas, serta ketaatan
pada peraturan
(b) Audit kinerja atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran
(c) Audit kinerja atas penerimaan, penyaluran, dan penggunaan dana
(d) Audit kinerja atas pengelolaan aset dan kewajiban
(e) Audit operasional
(f) Value for money audit

47. Dibawah ini merupakan audit dengan tujuan tertentu, kecuali …..
A. Audit atas kepegawaian
B. Audit klaim
C. Audit pengelolaan keuangan dana dekonsentrasi
D. Memproses penyelesaian TP/TGR
Jawaban: C
(1) Audit pengelolaan keuangan dana dekonsentrasi merupakan contoh dari audit keuangan
(audit terhadap aspek keuangan tertentu)
(2) Contoh audit dengan tujuan tertentu adalah
(a) Audit atas kepegawaian
(b) Audit klaim
(c) Memproses penyelesaian TP/TGR
(d) Audit ketaatan
(e) Audit sosial
(f) dll

48. Audit yang dilakukan oleh entitas X terhadap Bantuan Langsung Tunai di suatu daerah
merupakan perwujudan dari audit …..
A. Audit klaim
B. Audit sosial
C. Audit buril
D. Memproses penyelesaian TP/TGR
Jawaban: B
Audit sosial -> audit bantuan kegiatan

49.Dibawah ini merupakan pernyataan yang paing tepat terkait audit buril adalah
A. Merupakan pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan kepala daerah
B. Merupakan pemeriksaan bantuan kegiatan
C. Merupakan pelaksanaan verifikasi, pengujian, dan penilaian dokumen
D. Merupakan pemeriksaan penerimaan negara bukan pajak
Jawaban: C

50. Dokumen formal yang menyatakan tujuan, wewenang, dan tanggung jawab kegiatan audit
intern oleh APIP dinamakan dengan ……
A. Standar Audit Intern
B. Pernyataan Standar Audit Intern
C. Piagam Audit Intern
D. Peraturan Audit Intern
Jawaban: C
Piagam audit intern -> Internal audit charter
1. Jawaban: A
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah
Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

2. Jawaban: B
Pendapatan-LRA diakui pada saat:
(a) diterima pada Rekening Kas Umum Daerah; atau
(b) diterima oleh SKPD; atau
(c) diterima oleh entitas lain di luar pemerintah daerah atas nama BUD.

3. Jawaban: D
Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber pendapatan, yaitu pendapatan asli
daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Masing-masing
pendapatan tersebut diklasifikasikan menurut jenis pendapatan, objek, dan rincian objek
pendapatan. Pendapatan pencairan dana cadangan bukan merupakan Pendapataan LO
melainkan Pembiayaan pada LRA

4. Jawaban: B
Cukup jelas, Akun transitoris juga biasa disebut Estimasi Perubahan SAL

5. Jawaban: D
Dalam jurnal anggaran SKPD selisih antara Estimasi Pendapatan dengan Apropriasi
belanja di alokasikan ke jurnal Estimasi Perubahan SAL
Estimasi pendapatan xxx
Estimasi perubahan SAL xxx
Apropriasi Belanja xxx

6. Jawaban: B
Hubungan SKPD dengan PPKD
- Aspek hubungan keuangan
Hubungan SKPD dan PPKD dipandang sebagai hubungan antara kantor pusat (PPKD) dan
kantor cabang (SKPD). Setiap SKPD menggunakan akun Rekening Koran PPKD (RK-PPKD),
demkian juga PPKD menggunakan akun Rekening Koran SKPD (RK-SKPD)
- Aspek pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
Hubungan antara SKPD dan PPKD sebagai entitas yang mandiri SKPD dan PPKD menyusun
laporan keuangannya masing-masing
7. Jawaban: A
Pendapatan dengan Surat Ketetapan
Pendapatan baru akan ditagih setelah Pemda menerbitkan surat ketetapan (SKP/SKR)
Piutang Pendapatan xxx
Pendapatan – LO xxx

8. Jawaban: C
terjadi penurunan saldo persediaan sehingga persediaan harus di kredit dan terjadi
penambahan beban persediaan di debit sehingga jurnal yang tepat adalah
Beban persediaan 1.500.000
Persediaan 1.500.000

9. Jawaban: D
bila dilakukan jurnal pembalik di awal tahun maka nilai persediaan yang tercatat pada
jurnal penyesuaian akhir tahun adalah sebesar nilai persediaan akhir tahun tanpa dikurangi
dengan saldo persediaan awal.

10. Jawaban: A
Jumlah realisasi belanja persediaan yang dilaporkan di dalam LRA adalah sesuai dengan
nilai realisasi belanja pada tahun yang bersangkutan tanpa harus dikurangi dengan nilai
persediaan yang masih ada pada akhr tahun, alasannya karena LRA disajikan secara basis
kas. Dengan demikian, akun ’Belanja Persediaan’ di LRA dan akun ’Beban Persediaan’ di LO
akan menunjukkan saldo yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan dalam
penggunaan basis akuntansi, LRA disajikan dengan basis kas, sedangkan LO disajikan
dengan basis akrual.

11. Jawaban: E
Apabila saldo akun ’Penyisihan Piutang Tak Tertagih’ memiliki jumlah yang lebih kecil dari
jumlah piutang yang dihapuskan, maka selisihnya dicatat ke akun ’Beban/Kerugian
Penghapusan Piutang’. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut
Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
Beban/Kerugian Piutang Tak Tertagih xxx
Piutang xxx

12. Jawaban: C
Sub-sistem akuntansi keuangan (Pendapatan-LO) akan menjurnal:
Pendapatan-LO xxx
RK-PPKD xxx
Jumlah yang dicatat di dalam jurnal tersebut adalah jumlah restitusi yang dibayarkan oleh
pemda (PPKD) kepada WP.

13. Jawaban: A
Yang dimaksud dengan koreksi atas kesalahan yang terjadi pada periode sebelumnya
adalah koreksi atas kesalahan yang terjadi pada periode sebelumnya dimana laporan
keuangan tahun berkenaan sudah diterbitkan. Contoh, kesalahan kelebihan pembayaran
oleh wajib bayar terjadi pada T.A. 2019, koreksi dilakukan pada T.A. 2020 dan laporan
keuangan T.A. 2019 sudah diterbitkan/diserahkan ke DPRD.

14. Jawaban: C
Apabila aset tetap yang diperoleh dengan cara dibangun belum selesai sd akhir tahun
anggaran, maka aset terebut akan dicatat ke akun ’Konstruksi dalam Pengerjaan”; dan
apabila persentasi penyelesaian lebih besar dari persentase pembayaran, maka selisihnya
akan didebit ke akun ’Konstruksi dalam Pengerjaan’ dan kredit ke akun ’Utang
Belanja/Beban’.

15. Jawaban: E
Neraca dapat disajikan dengan dua macam format, yaitu format I (I accounts) dan format T
(T-accounts). Untuk tujuan kesederhaan, pada ilustrasi neraca di atas disajikan dengan
format T. Akan tetapi, neraca yang secara formal disusun oleh pemda umumnya berupa
neraca komparatif dengan menggunakan format I. Neraca komparatif yang dimaksud
adalah neraca dengan penyajian saldo untuk dua tahun berturut-turut untuk
membandingkan

16. Jawaban: A
Jurnal untuk mencatat perolehan aset tak berwujud sama seperti jurnal peroleh aset tetap,
yaitu: Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran (LRA)
Belanja Modal 86.000.000
Estimasi Perubahan SAL 86.000.000

17. Jawaban: B
Jurnal yang terkait dengan utang PPh/PPN berasal dari pembayaran belanja yang dibayar
oleh bendahara pengeluaran (dengan menggunakan UP/TU). Bendahara pengeluaran
memiliki kewajiban untuk memungut/memotong PPh/PPN atas belanja yang menjadi
objek pajak. Jurnal yang dibuat pada saat memotong/memungut PPh/PPN adalah sbb.:
Subsistem Akuntansi Keuangan (Neraca)
Kas di Bendahara Pengeluaran 80.000.000
Utang PPh 65.000.000
Utang PPN 15.000.000

18. Jawaban: C
Kas di Bendahara Pengeluaran 90.000.000
RK-PPKD 90.000.000
Pengeluaran uang persediaan dilakukan oleh RK-PPKD ke bendahara pengeluaran untuk
kegiatan oprasional sehingga akun RK-PPKD di credit sedangkan kas di bendahara
pengeluaran bertambah di debit.

19. Jawaban: A
Piutang dari KUN xxx
Allotment belanja xxx
Jurnal standar untuk mencatat anggaran belanja pada DIPA menurut PMK 225/ 2016

20. Jawaban: D
Jurnal Standar Realisasi Pendapatan (dicatat dalam Buku Besar Akrual dan Buku Besar
Kas oleh Satuan Kerja)
Diterima dari entitas lain xxx
Pendapatan xxx
(digunakan untuk mencatat terjadinya penerimaan kas yang berasal dari pendapatan
perpajakan/PNBP/Hibah tanpa didahului piutang)

21. Jawaban: B
Berdasarkan PP 71 Tahun 2010 tentang SAP, Pembiayaan adalah setiap
penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu
dibayar kembali dan/atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

22. Jawaban: E
Unsur-unsur dalam Laporan Operasional adalah
(a) Pendapatan-LO
(b) Beban
(c) Transfer
(d) Pos luar biasa

23. Jawaban: A
Berdasarkan Permendagri no.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, yang dimaksud BAS adalah Daftar
kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi keuangan yang disusun secara sistematis sebagai
pedoman dalam pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

24. Jawaban: D
Berdasarkan Permendagri no.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, BAS merupakan pedoman bagi
pemerintah daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang menggambarkan struktur
laporan keuangan secara lengkap dirinci sebagai berikut;
(a) level 1 (satu) menunjukkan kode akun;
(b) level 2 (dua) menunjukkan kode kelompok;
(c) level 3 (tiga) menunjukkan kode jenis;
(d) level 4 (empat) menunjukkan kode obyek; dan
(e) level 5 (lima) menunjukkan kode rincian obyek.

25. Jawaban: E
Aset tetap dibagi menjadi 6 klasifikasi, yaitu:
(a) Tanah
(b) Peralatan dan mesin
(c) Gedung dan bangunan
(d) jalan, irigasi dan jaringan
(e) Aset tetap lainnya
(f) Konstruksi dalam pengerjaan

26. Jawaban: E
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya
memenuhi karakteristik :
(a) memiliki manfaat umpan balik
(b) memiliki manfaat prediktif
(c) Tepat waktu
(d) lengkap

27. Jawaban: B
Belanja langsung terdiri dari:
(a) Belanja pegawai
(b) Belanja barang dan jasa
(c) Belanja modal

28. Jawaban: B
Nilai satuan minimum kapitalisasi BMN tidak diperlukan untuk BMN berupa:
(a) tanah;
(b) jalan, irigasi, dan jaringan;
(c) konstruksi dalam pengerjaan; atau
(d) aset tetap lainnya, seperti koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian

29. Jawaban: E
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari:
harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat
aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh
(-) Biaya persiapan tempat
(-) Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling
cost)
(-) Biaya pemasangan (instalation cost)
(-) Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur
(-) Biaya konstruksi
(-) Testing cost

30. Jawaban: C
Dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah namun belum ada bukti kepemilikan
yang sah
Dikuasai dan/atau digunakan oleh (-) Tanah tersebut tetap harus dicatat dan
pemerintah namun belum ada bukti disajikan sebagai aset tetap tanah pada
kepemilikan yang sah neraca pemerintah.
(-) Diungkapkan secara memadai dalam CaLK

Tanah dimiliki oleh pemerintah, namun (-) Tanah tersebut tetap harus dicatat dan
dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lain disajikan sebagai aset tetap tanah pada
neraca pemerintah
(-) Diungkapkan secara memadai dalam
CaLK bahwa tanah tersebut dikuasai pihak
lain

Tanah dimiliki oleh suatu entitas (-) Dicatat dan disajikan pada neraca entitas
pemerintah, namun dikuasai dan/atau pemerintah yang mempunyai bukti
digunakan oleh entitas pemerintah yang lain kepemilikan, serta diungkapkan di CaLK.
(-) Entitas pemerintah yang menguasai
dan/atau menggunakan tanah cukup
mengungkapkan tanah tersebut secara
memadai dalam CaLK

Perlakuan tanah yang masih dalam sengketa (-) Tanah tersebut tetap harus dicatat dan
atau proses pengadilan disajikan sebagai aset tetap tanah pada
neraca pemerintah.
(-) Diungkapkan secara memadai dalam CaLK
(-) Tanah tersebut tetap harus dicatat dan
disajikan sebagai aset tetap tanah pada
neraca pemerintah
(-) Diungkapkan secara memadai dalam
CaLK bahwa tanah tersebut dikuasai pihak
lain

31. Jawaban: A
Renovasi asset tetap milik sendiri
(a) Merupakan perbaikan asset tetap dilingkungan satuan kerjapada K/L yang memenuhi
syarat kapitalisasi
(b) Dicatat sebagai penambah nilai perolehan asset tetap terkait
(c) Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan
atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan maka dicatat sebagai
KDP

32. Jawaban: D
Pelepasan aset tetap di lingkungan pemerintah lazim disebut sebagai pemindahtanganan.
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD,
pemerintah dapat melakukan pemindahtanganan BMN/BMD yang di dalamnya termasuk
aset tetap dengan cara: dijual, dipertukarkan, dihibahkan; atau dijadikan penyertaan
modal negara/daerah.

33. Jawaban: B
Nilai kapitalisasi minimum berdasarkan PMK181/PMK.06/2016
Peralatan dan Mesin 1.000.000
Aset Tetap Renovasi-Peralatan dan Mesin 1.000.000
Gedung dan bangunan 25.000.000
Aset tetap 25.000.000

34. Jawaban: A
Berdasarkan PMK nomor 219 tahun 2016 Laporan Keuangan Interim adalah Laporan
keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan keuangan tahunan dan harus dipandang
sebagai bagian integral dari laporan periode tahunan.
35. Jawaban: C
Keterbatasan Laporan Keuangan berdasarkan PMK nomor 29 tahun 2016 diantaranya
(a) bersifat historis
(b) bersifat umum
(c) Hanya melaporkan informasi yang bersifat material
(d) tidak luput dari berbagai pertimbangan dan taksiran
(f) Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan peristiwa sesuai dengan substansi dan
realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya (frmalitas) d. Hanya melaporkan
informasi yang bersifat material.
(g) Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, yang artinya apabila terdapat
beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka dipilih
alternatif yang menghasilkan pendapatan bersih atau nilai aset yang paling kecil.

36. Jawaban: D
Berdasarkan PMK Nomor 219 tahun 2016, Investasi adalah Aset yang dimaksudkan untuk
memperoleh manfat ekonomi seperti bunga, dividen dan royalti, dan/ atau manfat sosial,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.

37. Jawaban: A
Berikut adalah jenis investasi jagka pendek antara lain
(a) Deposito berjangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan 12 bulan dan/atau yang
dapat diperpanjang secara otomatis.
(b) Surat Utang Negara (SUN) jangka pendek dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
(c) Saham yang diperoleh dengan maksud untuk dijual kembali dalam tempo 12 bulan atau
kurang setelah tanggal neraca.
(d) reksa dana

38. Jawaban: B
Investasi jangka panjang dibagi menjadi 2
(a) Investasi permanen, contohnya : PMN
(b) investasi non permanen, contohnya : dana bergulir
39. Jawaban: E
Piutang bukan pajak mencakup
a.Piutang penerimaan dari sumber daya alam
b. Piutang dari pendapatan PNBP lainnya
c. Piutang dari pendapatan laba BUMN

40. Jawaban: B
Piutang Pajak diakui pada saat diterbitkan:
a.Surat Tagihan Pajak
b.Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
c.Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
d.Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, dan Putusan
Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar
bertambah.

41. Jawaban: B
Pengguna Anggaran/Penggunan Barang merupakan kewenangan Menteri Keuangan selaku
Menteri/Pimpinan Lembaga (Chief Operating Officer).

42. Jawaban: D
Pendelegasian kewenangan pengelolaan keuangan negara diserahkan kepada
gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan
daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan.

43. Jawaban: C
Apabila DPR menolak RUU APBN, maka Presiden wajib memberlakukan UU APBN tahun
lalu agar tidak terjadi kekosongan atau kevakuman terhadap pembiayaan pemerintahan
negara ke depan.

44. Jawaban: C
Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan.
45. Jawaban: B
Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

46. Jawaban: A
Keseimbangan Primer adalah total penerimaan dikurangi belanja di luar pembayaran bunga
utang [Pendapatan – (Belanja Total – Belanja Bunga)].

47. Jawaban: D
Sebelum diterapkannya format I-account pada APBN Tahun 2000, Indonesia menggunakan
format T-account pada APBN. Dengan periode APBN mulai dari 1 April – 31 Maret.

48. Jawaban: B
Definisi dari pendapatan negara berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, yaitu
hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

49. Jawaban: C
Pendapatan Negara terdiri dari Penerimaan Perpajakan, PNBP, dan Penerimaan Hibah.
Penerimaan Sumber Daya Alam terdiri dari Migas dan Non Migas (Kehutanan,
Pertambangan Umum, Perikanan, dan Panas Bumi).

50. Jawaban: C
PT Inalum, PT Jasa Marga, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan BUMN, yaitu
termasuk ke dalam kekayaan negara yang dipisahkan. Sedangkan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk bukan merupakan BUMN.

51. Jawaban: A
Cukup Jelas

52. Jawaban: B
Cukup Jelas

53. Jawaban: D
(-) Dana bagi hasil -> Dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang
dialokasikan kepada Daerah penghasil berdasarkan angka persentase tertentu dengan
tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan keuangan antara Pemerintah pusat dan
daerah
(-) Dana alokasi khusus -> Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

54. Jawaban: A
Cukup Jelas

55. Jawaban: A
Cukup Jelas

56. Jawaban: B
(-) Kebijakan Umum APBD (KUA) merupakan dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1
tahun
(-) PPAS -> Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

57. Jawaban: D
Cukup Jelas

58. Jawaban: C
SPM -> Surat Perintah Membayar

59 . Jawaban: D
SP2D -> Surat Perintah Pencairan Dana

60. Jawaban: B
SPM-UP -> Surat Perintah Membayar UP

61. Jawaban: D
SPM-LS -> Surat Perintah Membayar Langsung

62. Jawaban: C
Surat Perintah Membayar TU

63. Jawaban: A
SPM-GU -> Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan

64. Jawaban: B
PPK SKPD -> Pejabat penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah

65. Jawaban: A
SPD = Surat penyediaan dana

66. Jawaban: A
Cukup Jelas

67. Jawaban: C
Pembayaran langsung -> pembayaran langsung kepada bendahara pengeluaran/penerima
hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat tugas, dan/atau surat perintah kerja lainnya
melalui penerbitan surat perintah membayar langsung.

68. Jawaban: D
Cukup Jelas

69. Jawaban: B
BLUD -> Badan Layanan Umum Daerah

70. Jawaban: B
(-) Bendahara penerimaan -> pejabat yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang Pendapatan Daerah
dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD
(-) Pejabat penatausahaan SKPD -> pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan
pada SKPD
(-) Pejabat pelaksana teknis kegiatan -> pejabat pada unit SKPD yang melaksanakan satu
atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya

71. Jawaban: C
Berdasarkan SAP (PP No 71 tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013),
secara konseptual pendapatan berbasis akrual diakui saat:
-Timbulnya hak atas pendapatan (earned);
-Pendapatan direalisasi (realized), yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

72. Jawaban: C
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azaz bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).

73. Jawaban: D
Berdasarkan PP 71 tahun 2010 tentang SAP, Arus kas dari aktivitas transitoris
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi
pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antara
lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali uang
persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang.

74. Jawaban: D
Berdasarkan PP 7 tahun 2010 persediaan merupakan asset berupa:
(a) Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah
(b) Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi
(c) Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
(d) Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan.
75. Jawaban: B
Berdasarkan PP 71 tahun 2010 tenang SAP,
-Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak
mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
-Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya
perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah
tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima
pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai
investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah,
misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset
tetap.
-Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang
akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.

76. Jawaban: D
Berdasarkan PP 71 tahun 2010 kriteria penilaian investasi adalah sebagai berikut
-Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya
-Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh
yang signifikan menggunakan metode ekuitas
-Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas
-Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang direalisasikan.

77. Jawaban: B
Aset lancar adalah aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk
dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan.

78. Jawaban: E
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria
-Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
-Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
-Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk digunakan.
79. Jawaban: A
-Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang telah dan yang masih wajib
dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang telah dan yang masih wajib diberikan untuk
memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut
dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
-Nilai tercatat (carrying amount) aset adalah nilai buku aset, yang dihitung dari biaya
perolehan suatu aset setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
-Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
-Nilai sisa (nilai buku) adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa
manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan.
Berdasarkan PP 71 tahun 2010 Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian
aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

80. Jawaban: E
Biaya permulaan seperti start-up cost dan pra-produksi tidak dapat diatribusikan secara
langsung pada asset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya.

81. Jawaban: D
Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika
a. besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan
aset tersebut akan diperoleh
b. biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal
c. aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

82. Jawaban: A
a. Sekuritas utang pemerintah adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang oleh
pemerintah yang dapat diperjualbelikan dan mempunyai nilai jatuh tempo atau nilai
pelunasan pada saat diterbitkan, misalnya Surat Utang Negara (SUN).
b. Surat Perbendaharaan Negara adalah Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai
dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
c. Surat Utang Negara adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam
mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran pokok utang dan
bunganya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
d. Obligasi Negara adalah Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua
belas) bulan dengan kupon dan/atau dengan pembayaran bunga secara diskonto.
e. Perhitungan Fihak Ketiga, selanjutnya disebut PFK, merupakan utang pemerintah kepada
pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan
lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran Askes,
Taspen, dan Taperum.

83. Jawaban: B
Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja dari periode yang
bersangkutan. Jika laporan keuangan sudah diterbitkan maka pembetulan dilakukan pada
akun ekuitas.

84. Jawaban: B
Sesuai dengan PP Nomor 71 Tahun 2010, Pemerintah Pusat diwajibkan
menggunakan basis akrual dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan selambat-
lambatnya tahun 2015.

85. Jawaban: E
E. Belanja barang (D) Rp5.500.000; Piutang dari Kun (K) Rp5.500.000

86. Jawaban: C
C. Beban jasa (D) Rp3.500.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp3.500.000

87. Jawaban: D
D. Beban barang persediaan (D) Rp8.000.000; Piutang dari Kun (K) Rp8.000.000

88. Jawaban: A
A. Persediaan yang belum diregister (D) Rp9.000.000; Ditagihkan ke entitas lain (K)
Rp9.000.000
Dengan adanya jurnal akrual tersebut, maka persediaan yang belum
diregister akan dicatat dalam kartu persediaan agar menjadi aset persediaan
definitif. Secara akuntansi akan dicatat dengan mendebet akun persediaan dan
rengkredit akun persediaan yang belum diregister. Proses pencatatan ini
dilakukan oleh petugas Persediaan/ BMN melalui aplikasi Persediaan dan SIMAK
BMN.

89. Jawaban: B
B. Persediaan bahan untuk operasional (barang konsumsi) (D) Rp6.000.000,- ; persediaan
yang belum diregister (K) Rp6.000.000,-

90. Jawaban: A
A. Beban persediaan (D) Rp900.000; persediaan bahan untuk operasional (barang
konsumsi) (K) Rp900.000

91. Jawaban: B
Definisi dari pengeluaran negara berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, yaitu
uang yang keluar dari kas negara.

92. Jawaban: A
Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, klasifikasi belanja menurut fungsi
diantaranya pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi,
lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata, agama,
pendidikan, dan perlindungan sosial.

93. Jawaban: A
Dana Transfer Khusus yaitu, dana yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kegiatan tertentu yang menjadi urusan daerah, baik kegiatan yang bersifat fisik maupun
nonfisik.

94. Jawaban: D
Dokumen perencanaan pembangunan nasional tahunan yang menjabarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional, adalah Rencana Kerja Pemerintah.

95. Jawaban: C
Rencana Pembangunan Jangka Panjang memiliki rentang waktu 20 tahun.

96. Jawaban: D
Asumsi Dasar Ekonomi Makro diantaranya Tingkat Pertumbuhan Ekonomi, Laju Inflasi, Nilai
Tukar Rupiah, Tingkat Bunga SPN, Harga minyak dan gas bumi, Produksi minyak mentah,
dan Produksi Gas Bumi

97. Jawaban: A
Trilateral Meeting diikuti oleh Bappenas, Kementerian Keuangan (DJA), dan K/L terkait.

98. Jawaban: A
Rancangan pagu anggaran K/L yang disetujui oleh Presiden disampaikan kepada K/L melalui
Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN.

99. Jawaban: B
Mengeluarkan dan mengedarkan uang merupakan kewenangan di bidang moneter yang
dimiliki oleh Bank Sentral (Bank Indonesia).

100. Jawaban: D
Dokumen yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana yaitu
DIPA Petikan.

101. Jawaban: C
C. Belanja modal peralatan dan mesin (D) Rp800.000 ; Piutang dari Kun (K) Rp800.000

102. Jawaban: E
E. Aset tetap yang belum diregister (D) Rp750.000; Ditagihkan ke entitas lain (K) Rp750.000

103. Jawaban: A
A. Peralatan dan mesin (D) Rp850.000,- ; Aset tetap yang belum diregister (K) Rp850.000,-

104. Jawaban: A
Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan PNBP yang
seharusnya sudah dibayarkan oleh wajib bayar namun belum diterima pembayarannya
atau belum disetor ke kas negara. Pendapatan ini belum dicatat sebagai pendapatan
menurut basis kas, tetapi sudah dapat diakui sebagai pendapatan akrual dalam laporan
operasional dan harus disaikan di neraca sebagai pendapatan yang masih harus diterima.
105. Jawaban: E
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan pajak dan/ atau pendapatan bukan pajak
yang sudah diterima di rekening kas negara tetapi belum menjadi hak pemerintah
sepenuhnya karena masih melekat kewaj iban pemerintah untuk memberikan barang/jasa
di kemudian hari kepada pihak ketiga atau adanya kelebihan pembayaran oleh pihak ketiga
tetapi belum dikembalian. Pendapatan ini dapat berupa kelebihan pembayaran pajak
Wajib Pajak (WP) , Pembayaran PNBP untuk masa melebihi tanggal pelaporan, dan lain-
lain.

106. Jawaban: B
a. pengeluaran belanja pada tahun berjalan tetapi manfaatnya melampaui tahun anggaran
berjalan, sehingga pada tahun berikutnya masih ada manfaat yang akan diterima akibat
pembayaran tersebut. (Belanja dibayar dimuka)
b. tagihan pihak ketiga atau kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal
pelaporan keuangan belum dapat dibayarkan. (Belana yang masih harus dibayar)
c. hak pegawai atau kewaiban pemerintah kepada pegawai yang pada tanggal pelaporan
keuangan belum dapat dibayarkan. (Belanja pegawai yang masih harus dibayar)

107. Jawaban: D
Reformasi Keuangan Negara dan Akuntansi di pemerintah dimulai dengan terbitnya 3
Undang-Undang di bidang Keuangan Negara, yaitu:
(a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(c) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan
Tanggung jawab Keuangan Negara

108. Jawaban: A
Belanja berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 diklasifikasikan berdasarkan:
a. Klasifikasi ekonomi (jenis belanja)
pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu
aktivitas. Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah pusat yaitu belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja lain-lain.
Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah meliputi belanja pegawai, belanja barang,
belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja tak terduga.
b. Klasifikasi organisasi
Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna
anggaran. Klasifikasi belanja menurut organisasi di lingkungan pemerintah pusat antara lain
belanja per kementerian negara/lembaga beserta unit organisasi di bawahnya. Klasifikasi
belanja menurut organisasi di pemerintah daerah antara lain belanja Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sekretariat Daerah pemerintah
provinsi/kabupaten/kota, dinas pemerintah tingkat provinsi/kabupaten/kota, dan
lembaga teknis daerah provinsi/kabupaten/kota.
c. Klasifikasi Fungsi
Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada fungsi-fungsi utama
pemerintah pusat/daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Contoh
klasifikasi belanja menurut fungsi adalah Pelayanan Umum, Pertahanan, Ketertiban dan
Keamanan, dll

109. Jawaban: C
(1) Relevan
(2) Andal
(3) Dapat dibandingkan
(4) Dapat dipahami

110. Jawaban: A
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, Karakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah
adalah
a. Relevan adalah Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat
di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
b. Andal adalah Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi merupakan salah satu karakteristik kualitatif.
c. Dapat dibandingkan adalah Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
d. Dapat dipahami adalah Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan
dengan batas pemahaman para pengguna.

111. Jawaban: A
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, Karakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah
adalah
a.Relevan adalah Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat
di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
b. Andal adalah Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi merupakan salah satu karakteristik kualitatif.
c. Dapat dibandingkan adalah Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
d. Dapat dipahami adalah Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan
dengan batas pemahaman para pengguna.

112. Jawaban: E
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, ada delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan
pelaporan keuangan pemerintah
(1) Basis akuntansi
(2) Prinsip nilai historis
(3) Prinsip realisasi
(4) Prinsip subtansi mengungguli bentuk formal
(5) Prinsip periodesitas
(6) Prinsip konsistensi
(7) Prinsip pengungkapan lengkap
(8) Prinsip penyajian wajar

113. Jawaban: B
a. Realisasi adalah pendapatan yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran
pemerintah selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk membayar utang dan belanja
dalam periode tersebut.
b. Konsistensi adalah Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa
dari periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal).
c. Nilai historis adalah Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar
atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada
saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan
dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam pelaksanaan
kegiatan pemerintah. Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain
karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi.
d. Pengungkapan lengkap adalah laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan
keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
Catatan atas Laporan Keuangan.

114. Jawaban: E
Tiga hal yang menimbulkan kendala dalam informasi akuntansi dan laporan keuangan
pemerintah, yaitu:
(a) Materialitas
(b) Pertimbangan biaya dan manfaat
Keseimbangan antar karakteristik kualitatif

115. Jawaban: B
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan.

116. Jawaban: A
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, pengakuan adalah Proses penetapan terpenuhinya kriteria
pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi
bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang
bersangkutan.

117. Jawaban: A
Berdasarkan PP71 tahun 2010, pengertian anggaran adalah Pedoman tindakan yang akan
dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan
yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara
sistematis untuk satu periode.

118. Jawaban: E
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu set
laporan keuangan pokok adalah
(a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
(b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL)
(c) Neraca
(d) Laporan Operasional (LO)
(e) Laporan Arus Kas (LAK)
(f) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
(g) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

119. Jawaban: C
Berdasarkan PP 71 tahun 2010, Laporan keuangan yang hanya disajikan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan adalah Laporan Arus Kas.

120. Jawaban: C
Beban merupakan salah satu unsur dalam Laporan Operasional.

121. Jawaban: B
APBN menurut UUD 1945 pasal 23 ayat 1 yaitu wujud dari Pengelolaan Keuangan Negara,
ditetapkan setiap tahun dengan Undang-Undang, dan dilaksanakan dan bertanggungjawab
untuk kemakmuran rakyat.

122. Jawaban: B
Definisi Keuangan Negara Menurut UU Nomor 17 Tahun 2003 adalah semua hak &
kewajiban negara yg dapat dinilai dgn uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yg dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut.

123. Jawaban: C
Terdapat 8 tugas Menteri Keuangan diantaranya adalah Menyusun Kebijakan Fiskal dan
Kerangka Ekonomi Makro; Menyusun Rancangan APBN dan Rancangan Perubahan APBN;
Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran; Melakukan Perjanjian Internasional di
Bidang Keuangan; Melaksanakan Pemungutan Pendapatan Negara Yang Telah Ditetapkan
Dengan Undang-undang; Melaksanakan Fungsi Bendahara Umum Negara; Menyusun
Laporan Keuangan Yang Merupakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN; dan
Melaksanakan Tugas Tugas Lain Di Bidang Pengelolaan Fiskal Berdasarkan Ketentuan
Undang Undang.
124. Jawaban: A
Dalam pelaksanaan pencairan dana, KPPN memiliki tugas dan wewenang untuk menguji
dan meneliti kelengkapan SPM yang diterbitkan oleh PPSPM.

125. Jawaban: D
Menyajikan informasi dan isu terkait keuangan negara bukan merupakan wewenang
Menteri Keuangan selaku BUN.

126. Jawaban: A
Presiden menyampaikan Rancangan Undang-undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan
Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun anggaran berakhir.

127. Jawaban: C
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

128. Jawaban: A
Saldo Rekening Penerimaan setiap akhir hari kerja wajib disetorkan seluruhnya ke Rekening
Kas Umum Negara pada bank sentral.

129. Jawaban: B
Rekening Pengeluaran pada bank umum diisi dengan dana yang bersumber dari Rekening
Kas Umum Negara pada bank sentral.

130. Jawaban: B
Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan,
dan ruang udara di atasnya serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan
landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-undang Kepabeanan.

131. Jawaban: D
Tujuan dari kebijakan anggaran defisit yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

132. Jawaban: C
Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun-
tahun anggaran berikutnya.
133. Jawaban: B
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) hanya ada dalam bentuk rupiah.

134. Jawaban: C
Sumber pendapatan dari PNBP diantaranya adalah Pemanfaatan Sumber Daya Alam;
Pelayanan; Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan; Pengelolaan Barang Milik Negara;
Pengelolaan Dana; dan Hak Negara Lainnya.

135. Jawaban: D
PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh
manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan
hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi
penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam
mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

136. Jawaban: A
Definisi dari Asas Kesatuan adalah semua pendapatan dan belanja negara/daerah disajikan
dalam satu dokumen anggaran.

137. Jawaban: D
Definisi dari Asas Spesialitas adalah mewajibkan kredit anggaran terinci secara jelas
peruntukannya.

138. Jawaban: D
Fungsi Alokasi adalah anggaran harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

139. Jawaban: C
Penetapan UU APBN dilaksanakan pada bulan Oktober.
140. Jawaban: C
Pemindahtanganan Barang Milik Negara dapat dilakukan dengan cara (a). Penjualan; (b).
Tukar Menukar; (c). Hibah; atau (d). Penyertaan Modal Pemerintah Pusat.

141. Jawaban: C
Ruang lingkup Pengelolaan Keuangan Negara berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara antara lain Pengelolaan fiscal, Pengelolaan moneter, dan Pengelolaan
kekayaan negara yang dipisahkan.

142. Jawaban: C
Tujuan bernegara tergambar dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia.

143. Jawaban: D
Terdapat 8 tugas Menteri Keuangan diantaranya adalah Menyusun Kebijakan Fiskal dan
Kerangka Ekonomi Makro; Menyusun Rancangan APBN dan Rancangan Perubahan APBN;
Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran; Melakukan Perjanjian Internasional di
Bidang Keuangan; Melaksanakan Pemungutan Pendapatan Negara Yang Telah Ditetapkan
Dengan Undang-undang; Melaksanakan Fungsi Bendahara Umum Negara; Menyusun
Laporan Keuangan Yang Merupakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN; dan
Melaksanakan Tugas Tugas Lain Di Bidang Pengelolaan Fiskal Berdasarkan Ketentuan
Undang Undang.

144. Jawaban: A
KPPN bertugas sebagai Kuasa BUN.

145. Jawaban: B
LKPP merupakan hasil konsolidasi dari LK-KL dan LK-BUN.

146. Jawaban: B
Asas Convinience of Payment menjelaskan bahwa pajak dipungut saat wajib pajak berada
di saat yang baik dan sedang bahagia, misalnya saat baru menerima penghasilan atau
memperoleh hadiah.
147. Jawaban: C
Subyek pajak diantaranya yaitu Orang pribadi, Warisan yang belum terbagi sebagai satu
kesatuan mengganti yang berhak, Badan, dan Permanent Establishment/Bentuk Usaha
Tetap (BUT).

148. Jawaban: A
Dalam pelaksanaan operasional penerimaan dan pengeluaran negara, Bendahara Umum
Negara dapat membuka Rekening Penerimaan dan Rekening Pengeluaran pada bank
umum.

149. Jawaban: B
Jenis dana, tingkat bunga dan/atau jasa giro, serta biaya sehubungan dengan pelayanan
yang diberikan oleh bank sentral, ditetapkan berdasarkan kesepakatan Gubernur Bank
Sentral dengan Menteri Keuangan.

150. Jawaban: C
Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas
barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea
keluar.

151. Jawaban: A
Tujuan dari kebijakan anggaran surplus yaitu menurunkan inflasi.

152. Jawaban: C
Peringkat investment grade Indonesia dari seluruh lembaga rating utama yaitu BBB.

153. Jawaban: A
Jenis pembiayaan lainnya selain dari SBN dan Pinjaman adalah Penggunaan Sisa Anggaran
Lebih (SAL), Penjualan Aset Negara, dan Pemanfaatan Aset Negara.

154. Jawaban: D
Pihak yang terlibat dalam penyusunan proyeksi pendapatan negara:
DJP => Terkait dengan Pajak
DPR => Persetujuan dan pengesahan
DJA => Terkait dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak
BKF => Terkait dengan target Pendapatan Negara secara keseluruhan

155. Jawaban: A
PNBP sumber daya alam dibedakan antara PNBP migas dengan PNBP nonmigas yang
meliputi pendapatan pertambangan mineral dan batubara, kehutanan, perikanan, dan
panas bumi.

156. Jawaban: B
Definisi dari Asas Universalitas adalah setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh
dalam dokumen anggaran.

157. Jawaban: C
Definisi dari Asas Tahunan adalah membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun
tertentu.

158. Jawaban: A
Fungsi Stabilisasi adalah APBN merupakan alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.

159. Jawaban: D
Penetapan Pagu Indikatif diterbitkan dalam bentuk Surat Bersama.

160. Jawaban: B
Bentuk Pemanfaatan BMN meliputi sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun
gunaserah/bangun serah guna dan kerja sama penyediaan infrastruktur.

161. Jawaban: B
Dalam penganggaran berbasis kinerja terdapat prinsip-prinsip yang harus diterapkan,
diantaranya meliputi: (1) Alokasi Anggaran Berorientasi pada Kinerja (output and outcome
oriented); (2) Fleksibilitas pengelolaan anggaran untuk mencapai hasil dengan tetap
menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages); (3) Money Follow Function,
Function Followed by Structure.
162. Jawaban: C
Penyusunan anggaran berbasis kinerja memerlukan tiga komponen untuk masing-masing
program dan kegiatan sebagaimana uraian Pasal 7 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 21
tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga berupa Indikator Kinerja, Standar Biaya, dan Evaluasi Kinerja.

163. Jawaban: A

164. Jawaban: D

165. Jawaban: C
Indikator kinerja yang berada pada level Kegiatan dan Output dalam Renja K/L, diambil dari
dokumen Kontrak Kinerja.

166. Jawaban: D
Berdasarkan PMK No. 214/PMK.02/2017, monev kinerja program dilakukan secara Self-
evaluation.

167. Jawaban: B
Evaluasi kinerja anggaran dilakukan meliputi beberapa aspek, diantaranya Aspek Konteks,
Aspek Implementasi, dan Aspek Manfaat.
168. Jawaban: D
Aspek Konteks adalah evaluasi kinerja anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan
informasi mengenai kualitas Informasi Kinerja yang tertuang dalam dokumen RKA-K/L
termasuk relevansinya dengan dinamika perkembangan keadaan termasuk perubahan
kebijakan pemerintah.

169. Jawaban: D
Pengelolaan keuangan negara yang menjadi tanggung jawab Menteri Keuangan adalah
Bidang Pengelolaan Fiskal dan Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan.

170. Jawaban: B
Asas Pengelolaan Keuangan Negara yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban, yaitu Proporsionalitas.

171. Jawaban: D
Kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan pengurangan belanja pemerintah dan/atau
peningkatan pajak yang dirancang untuk menurunkan permintaan agregat dalam
perekonomian.

172. Jawaban: D
Kebijakan anggaran dinamis adalah jumlah pengeluaran dan penerimaan sama besar dan
lama kelamaan jumlahnya makin bertambah.

173. Jawaban: C
Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.

174. Jawaban: B
Fungsi mengatur (regulerend), mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak.

175. Jawaban: D
Barang yang dalam pemakaiannya perlu dibatasi dan diawasi, akan dikenakan cukai.
176. Jawaban: A
Tarif spesifik adalah tarif yang ditetapkan dengan nilai nominal uang.
177. Jawaban: C
Yang ditunjukan oleh huruf B sesuai gambar diatas, merupakan kegiatan.

178. Jawaban: C
Sub-Output pada gambar diatas ditunjukan oleh huruf D. Dokumen Perencanaan Anggaran.

179. Jawaban: D
Rencana Penarikan Dana (RPD) terdiri atas RPD Bulanan dan RPD Harian.

180. Jawaban: B

181. Jawaban: C
Cukup Jelas

182. Jawaban: D
Cukup Jelas

183. Jawaban: A
Ruang lingkup Keuangan Negara menurut Pasal 2, UU 17/2003:
(1) Hak negara untuk memungut pajak,mengeluarkan dan mengedarkan uang dan
melakukan pinjaman
(2) Kewajiban negara u/ menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara &
mmbayar tagihan pihak ketiga
(3) Penerimaan Negara
(4) Pengeluaran Negara
(5) Penerimaan Daerah
(6) Pengeluaran Daerah
(7) Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang,surat berharga, piutang,barang,serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
uang,termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah
(8) Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum
(9) Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah.

184. Jawaban: C
Cukup Jelas

185. Jawaban: D
Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan merupakan tugas Menteri
Keuangan sebagai CFO

186. Jawaban: B
Cukup Jelas

187. Jawaban: C
Cukup Jelas

188. Jawaban: C
Bea masuk dan bea keluar dipungut oleh Pemerintah Pusat

189. Jawaban: D
Dapat dibaca di UU No. 17 Tahun 2003

190. Jawaban: D
Seharusnya Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai WUJUD dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

191. Jawaban: B
Fungsi otorisasi -> anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan
belanja pada tahun yang bersangkutan
Fungsi Distribusi -> kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan
Fungsi Perencanaan -> anggaran negara menjadi pedoman bagi manajemen dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan

192. Jawaban: C
Cukup Jelas

193. Jawaban: D
Cukup Jelas

194. Jawaban: B
Keseimbangan primer merupakan selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja
negara diluar pembayaran bunga utang

195. Jawaban: C
(-) Keseimbangan Primer < 2, maka sebagian bunga utang dibayar dari utang juga
(-) Keseimbangan Primer = 0, maka semua bunga dibayar dari utang juga
(-) Keseimbangan Primer > 2, maka hutang bisa mulai menurun

196. Jawaban: B
Siklus yang benar adalah Perencanaan UU APBN -> Penetapan UU APBN -> Pelaksanaan
UU APBN -> Pengawasan APBN -> Pertanggungjawaban APBN
197. Jawaban: B
RKP -> 1 tahun
RPJM -> 5 tahun
RPJP -> 10 tahun

198. Jawaban: C
Baca di Pasal 15 ayat 1 UU 17/2003

199. Jawaban: B
Baca di UU No. 1 Tahun 2004

200. Jawaban: C
Baca di UU No. 1 Tahun 2004

201. Jawaban: B
SPPN diselenggarakan berdasarkan asas
(1) kepastian hukum;
(2) tertib penyelenggaraan negara;
(3) kepentingan umum;
(4) keterbukaan;
(5) proporsionalitas;
(6) profesionalitas; dan
(7) akuntabilitas

202. Jawaban: B
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional, memuat rancangan kerangka ekonomi
makro yang termasuk didalamnya arah kebijakan fiskal dan moneter, prioritas
pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
203. Jawaban: A
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) merupakan dokumen
perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu Kementerian
Negara/Lembaga dan sebagai penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana
Kerja Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta
anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

204. Jawaban: A
Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra–KL) adalah dokumen perencanaan
Kementerian/Lembaga jangka menengah (5 tahun) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga, yang disusun dengan menyesuaikan kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM–Nasional) dan bersifat indikatif.

205. Jawaban: A
Fungsi distribusi -> Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan
Fungsi stabilisasi -> Anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian

206. Jawaban: C
Money follow function & programme -> prinsip alokasi anggaran program dan kegiatan
didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi
Output and outcome oriented -> prinsip alokasi anggaran berorientasi pada kinerja

207. Jawaban: D
Cukup Jelas

208. Jawaban: B
Cukup Jelas

209. Jawaban: D
Setelah RUU APBN disahkan, Alokasi anggaran ditetapkan dengan Peraturan Presiden
paling lambat tanggal 30 November

210. Jawaban: D
Menteri Keuangan mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran paling lambat tanggal 31
Desember.

211. Jawaban: B
Mulai tahun 2020, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan penyaluran Dana Desa
dilakukan dengan mekanisme penyaluran dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan penyaluran dari RKUD ke Rekening Kas Desa (RKD)
dilakukan dalam tanggal dan waktu yang sama

212. Jawaban: A
Baca di UU No. 1 Tahun 2004

213. Jawaban: C
Seharusnya -> Tidak Dapat merangkap PPSPM dan bendahara (harus terpisah)

214. Jawaban: B
Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran merupakan wewenang bendahara umum
negara

215. Jawaban: A
Melaporkan pengujian dan perintah pembayaran kpd KPA merupakan wewenang Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar

216. Jawaban: C
Seharusnya tidak terikat periode anggaran

217. Jawaban: D
Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003, pendapatan negara adalah semua penerimaan yang
berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, serta penerimaan
hibah dari dalam dan luar negeri
218. 1. Penerimaan Pajak terdiri dari
(a) Pajak Penghasilan
(b) Pajak Pertambahan Nilai
(c) Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(d) Pajak ekspor
(e) Pajak Perdagangan internasional
(f) Bea masuk dan cukai
2. Penerimaan Bukan Pajak
(a) Penyewaan barang milik pemerintah
(b) Keuntungan BUMN
(c) Harta terlantar
(d) Denda untuk kepentingan umum
3. Hibah

219. Jawaban: A
Baca UU Nomor 17 Tahun 2003

220. Jawaban: A
DIPA -> Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
SPP (Surat Permintaan Pembayaran) -> Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya
disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan permintaan pembayaran
SPM (Surat Perintah Membayar) -> Dokumen yang digunakan yang diterbitkan oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban
pengeluaran DPA-SKPD

221. Jawaban: A
1) Wetmatigheid, pengawasan yang menekankan pada aspek kesesuaian antara praktik
pelaksanaan APBN dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Rechmatighead, pengawasan yang menekankan dari segi legalitas praktik APBN.
3) Doelmatighead, pengawasan yang menekankan pada pentingnya peranan faktor tolok
ukur dalam praktik pelaksanaan APBN.

222. Jawaban: C
Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah sejumlah uang membayar kebutuhan dana
mendesak yang melebihi dana uang persediaan pada Bendahara Pengeluaran.

223. Jawaban: A
Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang
dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar
perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui
penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung.

224. Jawaban: B
Uang Persediaan. Uang Persediaan (UP) adalah sejumlah uang yang disediakan untuk satker
dalam melaksanakan kegiatan operasional kantor sehari-hari.

225. Jawaban: C
Seharusnya -> Saldo Rekening Penerimaan setiap akhir hari kerja wajib disetorkan
seluruhnya ke Rekening Kas Umum Negara pada bank sentral

226. Jawaban: A
-Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan olehPemerintah kepada
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
-Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
-Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu

227. Jawaban: C
Cukup Jelas

228. Jenis dana perimbangan


(1) Dana Alokasi Umum (DAU), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
(2) Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
(3) Dana Bagi Hasil (DBH), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan
Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

229. Jawaban: C
Cukup Jelas

230. Jawaban: A
Transfer ke daerah dan dana desa

231. Jawaban: B
Dana Transfer umum = Dana Bagi Hasil + Dana Lokasi Umum

232. Jawaban: C
Dana Transfer khusus = Dana alokasi khusus fisik + Dana alokasi khusus non fisik

233. Jawaban: A
Dana perimbangan = Dana transfer umum + Dana transfer khusus

234. Jawaban: D
Transfer ke daerah = Dana perimbangan + Dana insentif daerah + Dana otonomi khusus dan
dana keistimewaan DIY

235. Jawaban: B
Cukup Jelas

236. Jawaban: B
Prinsip investasi pemerintah
(-) Transparansi
(-) Akuntabilitas
(-) Responsibilitas
(-) Independensi
(-) Kewajaran dan Kesetaraan
(-) Profesionalisme
(-) Kehati-hatian

237. Jawaban: A
Cukup Jelas

238. Jawaban: C
(-) Dewan Pengawas -> organ di luar badan investasi pemerintah yang bertugas melakukan
pengawasan dan memberikan pengarahan pelaksanaan investasi.
(-) Penasihat Investasi -> tenaga profesional dan independen yang memberi nasihat
mengenai penjualan atau pembelian surat berharga dengan memperoleh imbalan jasa
kepada badan investasi pemerintah
(-) Komite Investasi Pemerintah -> pihak yang memberikan kajian, penetapan kriteria, dan
evaluasi atas pelaksanaan investasi pemerintah pusat serta melakukan pengendalian atas
pengelolaan risiko

239. Jawaban: C
Cukup Jelas

240. Jawaban: D
Cukup Jelas

241. Jawaban: B
Peraturan Pemerintah Nomor 27/2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

242. Jawaban: C
Cukup Jelas

243. Jawaban: A
Cukup Jelas

244. Jawaban: B
Aset tetap dapat berupa
(-) Tanah
(-) Peralatan dan Mesin
(-) Gedung dan Bangunan
(-) Jalan, Irigasi dan Jaringan
(-) Aset Tetap Lainnya (misalnya: buku koleksi perpustakaan, hewan peliharaan, barang
bercorak seni dan budaya)
(--) Konstruksi dalam Pengerjaan

245. Jawaban: A
Cukup Jelas

246. Jawaban: A
Perencanaan kebutuhan disusun dengan berpedoman pada
(-) Standar barang
(-) Standar kebutuhan
(-) Standar harga

247. Jawaban: B
Bentuk pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah berupa
(a) Sewa
(b) Pinjam pakai
(c) Kerja sama pemanfaatan
(d) Bangun Guna Serah
(e) Kerja sama penyediaan infratruktur
248. Jawaban: D
Bisa dibaca di Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 27/2014

249. Jawaban: A
Bisa dibaca di Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 27/2014

250. Jawaban: D
Bisa dibaca di Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 27/2014

251. Jawaban: D
(--) Sewa: Pemanfaatan BMN oleh pihak lain dalam jangka waku tertentu dan menerima
imbalan uang tunai
(--) pinjam pakai: Penyerahan penggunaan BMN dari Pemerintah Pusat kepada Pemda dlm
jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah berakhir diserahkan kembali
kepada Pemerintah Pusat
(--) kerjasama pemanfaatan: Pendayagunaan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu
tertentu dalam rangka peningkatan PNBP dan sumber pembiayaan lainnya
(--) bangun serah guna/bangun guna serah: Pemanfaatan tanah milik pemerintah pusat
oleh pihak lain dgn mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan tidak
mengubah status kepemilikan.

252. Jawaban: B
Seharusnya Penilaian dapat melibatkan penilai independen

253. Jawaban: C
Jangka waktu Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna paling lama 30 tahun sejak
perjanjian ditandatangani -> Dapat dibaca pada PP Nomor 24 tahun 2017

254. Jawaban: B
Cukup Jelas
255. Jawaban: D
Dalam hal terdapat perubahan DIPA, kementerian/lembaga melakukan pemutakhiran
Renja K/L setelah mendapat persetujuan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Menteri Keuangan -> Baca di Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017

256. Jawaban: A
Baca di UU ASN

257. Jawaban: B
Cukup Jelas

258. Jawaban: B
Penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada asas
(a) Kepastian hukum;
(b) Profesionalitas;
(c) Proporsionalitas;
(d) Keterpaduan;
(e) Delegasi;
(f) Netralitas;
(g) Akuntabilitas;
(h) Efektif dan efisien;
(i) Keterbukaan;
(j) Nondiskriminatif;
(k) Persatuan dan kesatuan;
(l) Keadilan dan kesetaraan; dan
(m) Kesejahteraan.

259. Jawaban: C
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut
(a) Nilai dasar;
(b) Kode etik dan kode perilaku;
(c) Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab, pada pelayanan public;
(d) Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
(e) Kualifikasi akademik;
(f) Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
(g) Profesionalitas jabatan

260. Jawaban: C
Cukup Jelas

261. Jawaban: D
Pegawai ASN berfungsi sebegai
(a) Pelaksana kebijakan publik;
(b) Pelayan publik;
(c) Perekat dan pemersatu bangsa

262. Jawaban: C
Jabatan ASN terdiri dari
(a) Jabatan Administrasi;
(b) Jabatan Fungsional;
(c) Jabatan Pimpinan Tinggi

263. Jawaban: B
Jabatan administrasi terdiri dari
(a) Jabatan administrator;
(b) Jabatan pengawas; dan
(c) Jabatan pelaksana

264. Jawaban: D
Cukup Jelas
265. Jawaban: D
Jabatan fungsional keterampilan terdiri atas
(a) Penyelia;
(b) Mahir;
(c) Terampil; dan
(d) Pemula

266. Jawaban: D
Cukup Jelas

267. Jawaban: D
Cukup Jelas

268. Jawaban: C
Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh
Kepala BKN

269. Jawaban: B
Penghargaan dapat berupa pemberian
(a) Tanda kehormatan;
(b) Kenaikan pengkat istimewa;
(c) Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau
(d) Kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan

270. Jawaban: A
(-) Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural, atau
manajemen, dan pengalaman kepemimpinan
(-) Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan
271. Jawaban: D
PNS diberhentikan sementara, apabila
(a) Diangkat menjadi pejabat negara
(b) Diangkat menjadi komisioner atau lembaga nonstructural
(c) Ditahan kerena menjadi tersangka tindak pidana
(d) Pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan sementara yang dilakukan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian

272. Jawaban: A
Cukup Jelas

273. Jawaban: B
Cukup Jelas

274. Jawaban: D
Cukup Jelas

275. Jawaban: C
(-) Jenjang Jabfung keahlian terdiri atas
(a) Ahli utama
(b) Ahli madya
(c) Ahli muda ; dan
(d) Ahli pertama
(-) Jenjang jabfung keterampilan terdiri dari
(a) Penyelia
(b) Mahir
(c) Terampil
(d) Pemula
276. Jawaban: B
Kriteria efisiensi adalah pendekatan dalam pembagian urusan pemerintahan dengan
mempertimbangkan tersedianya sumber daya (personil, dana, dan peralatan) untuk
mendapatkan ketepatan, kepastian, dan kecepatan hasil yang harus dicapai dalam
penyelenggaraan bagian urusan (Lihat di UU Nomor 20 Tahun 2004)

277. Jawaban: A
Cukup Jelas

278. Jawaban: D
Peraturan Daerah dibuat oleh DPRD bersama-sama Pemerintah Daerah dimana prakarsa
dapat berasal dari DPRD maupun Pemerintah Daerah

279. Jawaban: A
Baca di UU No. 20 Tahun 2004

280. Jawaban: B
Baca di UU No. 20 Tahun 2004

281. Jawaban: A
Pendapatan daerah -> hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih

282. Jawaban: A
Belanja daerah -> kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih

283. Jawaban: C
Apabila DPRD tidak menyetujui Rancangan Peraturan Daerah untuk membiayai keperluan
setiap bulan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya
sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya
284. Jawaban: C
Gubernur/Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan
daerah

285. Jawaban: D
Cukup Jelas

286. Jawaban: A
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu bupati/wali kota dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota

287. Jawaban: A
(-) Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk
melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi
(-) Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga
negara

288. Jawaban: B
Cukup Jelas

289. Jawaban: D
(-) Perangkat Daerah provinsi terdiri dari
(a) Sekretariat Daerah
(b) Sekretariat DPRD
(c) Inspektorat
(d) Dinas
(e) Badan
(-) Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota
290. Jawaban: C
Tipe sekretariat daerah provinsi terdiri atas
(-) Tipe A -> Beban kerja besar
(-) Tipe B -> Beban kerja sedang
(-) Tipe C -> Beban kerja kecil

291. Jawaban: B
Seharusnya Inspektorat Daerah Provinsi dipimpin oleh Inspektur

292. Jawaban: C
(-)Menyelenggarakan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah
provinsi -> Fungsi Bappeda
(-) Fungsi Inspektorat Daerah Provinsi
(a) Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan
(b) Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
(c) Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur
(d) Penyusunan laporan hasil pengawasan
(e) Pelaksanaan administrasi inspektorat daerah provinsi
(f) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya

293. Jawaban: A
Fungsi dinas daerah provinsi adalah
(a) Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
(b) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
(c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
(d) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
(e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya

294. Jawaban: C
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar adalah ….
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Pekerjaan umum dan penataan ruang
d. Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman
e. Ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
f. Sosial

295. Jawaban: D
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan pelayanan dasar diantaranya adalah
(a) Tenaga kerja
(b) Pangan
(c) Pertanahan
(d) Lingkungan hidup
(e) kebudayaan
(f) Penanaman modal
(g) Statistik
(h) Kebudayaan
(i) Perpustakaan
(j) dll

296. Jawaban: A. Pengguna Anggaran


Pengguna Anggaran berwenang untuk menyatakan tender/seleksi gagal sesuai dengan
Pasal 9 Perpres No. 16 Tahun 2018.

297. Jawaban: B. Agen Pengadaan


Agen Pengadaan adalah UKPBJ atau Pelaku Usaha yang melaksanakan sebagian atau
seluruh pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang diberi kepercayaan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai pihak pemberi pekerjaan. Pelaksanaan
tugas Agen Pengadaan mutatis mutandis dengan tugas Pokja Pemilihan dan/atau PPK.

298. Jawaban: E. Pimpinan Kelompok Masyarakat


Pada Swakelola Tipe IV baik Tim Persiapan, Tim Pelaksana, ataupun Tim Pengawas
ditetapkan oleh pimpinan Kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola.

299. Jawaban: A. Mengembangkan e-marketplace Pengadaan Barang/Jasa


Berdasarkan Pasal 5 Perpres No. 16 Tahun 2018, kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
meliputi:
a. meningkatkan kualitas perencanaan Pengadaan Barang/Jasa;
b. melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang lebih transparan, terbuka, dan kompetitif;
c. memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia Pengadaan Barang/Jasa;
d. mengembangkan E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa;
e. menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta transaksi elektronik;
f. mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan Standar Nasional Indonesia (SNI);
g. memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah;
h. mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif; dan
i. melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan.

300. Jawaban: B. Seleksi proposal penelitian


Berdasarkan Pasal 62 ayat (4) dan (5), bahwa pelaksana penelitian ditetapkan berdasarkan
hasil kompetisi atau penugasan dan dilaksanakan melalui seleksi proposal penelitian.

301. Jawaban: A. Alat berat melalui tender


Berdasarkan Pasal 19 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, dalam penyusunan spesifikasi
teknis/KAK dimungkinkan penyebutan merek terhadap:
a. komponen barang/jasa;
b. suku cadang;
c. bagian dari satu sistem yang sudah ada;
d. barang/jasa dalam katalog elektronik; atau
e. barang/jasa pada Tender Cepat

302. Jawaban: D. Jawaban A dan B benar


Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah mapan
merupakan Pengadaan Barang/Jasa yang pelaksanaan praktik transaksinya berlaku secara
umum dan terbuka sesuai dengan kondisi pasar yang telah memiliki mekanisme transaksi
tersendiri.
PBJ yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah mapan, meliputi:
a. Pelaksanaan transaksi dan usahanya telah berlaku secara umum dalam persaingan usaha
yang sehat, terbuka dan pemerintah telah menetapkan standar biaya untuk harga satuan
barang/jasa tersebut. Contohnya: pengadaan pengadaan jasa tiket transportasi (misal:
pesawat, ferry penyebrangan) dan jasa akomodasi hotel, dan langganan koran/majalah
b. Jumlah permintaan atas barang/jasa lebih besar daripada jumlah penawaran (excess
demand) dan/atau memiliki mekanisme pasar tersendiri sehingga pihak pembeli yang
menyampaikan penawaran kepada pihak penjual. Contohnya: keikutsertaan pendidikan,
jurnal/publikasi ilmiah/ penelitian/laporan riset, kapal bekas, pesawat bekas, dan jasa
sewa gedung/gudang.
c. Jasa profesi tertentu yang standar remunerasi/imbalan jasa/ honorarium, layanan
keahlian, praktik pemasaran, dan kode etik telah ditetapkan oleh perkumpulan profesinya.
Contohnya: jasa penilai, arbiter, penasihat hukum, dll
d. Barang/jasa yang merupakan karya seni dan budaya dan/atau industri kreatif.
Contohnya: pembuatan/sewa/pembelian film, iklan layanan masyarakat, dan jasa pekerja
seni dan budaya.

303. Jawaban: D. Pengadaan ATK senilai Rp 20juta


Berdasarkan Pasal 26 ayat (9) Perpres No. 16 Tahun 2018, Penyusunan HPS dikecualikan
untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran paling banyak Rp10.000.000,00, E-
purchasing, dan Tender pekerjaan terintegrasi. Maka dari itu, pengadaan yang memerlukan
penyusunan HPS diantaranya adalah opsi D.

304. Jawaban: C. Menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan rencana
biaya
Penyelenggara swakelola terdiri atas Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan/atau Tim
Pengawas. Sesuai dengan Pasal 4 ayat (2) Peraturan LKPP No. 8 Tahun 2018, tim Persiapan
memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan rencana
biaya.

305. Jawaban: C. Memeriksa administrasi hasil pekerjaan pengadaan Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp. 200 Juta dan Jasa Konsultansi yang
bernilai paling banyak Rp. 100 Juta
Berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Perpres No. 16 Tahun 2018, PjPHP memiliki tugas memeriksa
administrasi hasil pekerjaan pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
bernilai paling banyak Rp200 Juta dan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp. 100
Juta.
306. Jawaban: C. Pelaksanaan purnajual dan pembuatan suku cadang
Berdasarkan Pasal 63 ayat (4) Perpres No. 16 Tahun 2018, Badan usaha asing yang
melaksanakan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi, harus bekerja sama dengan
industri dalam negeri dalam pembuatan suku cadang dan pelaksanaan pelayanan
purnajual.

307. Jawaban: E. 10% dari harga yang tercantum dalam kontrak awal
Berdasarkan Pasal 54 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, dalam hal perubahan kontrak
mengakibatkan penambahan nilai kontrak, perubahan kontrak dilaksanakan dengan
ketentuan penambahan nilai kontrak akhir tidak melebihi 10% dari harga yang tercantum
dalam Kontrak awal.

308. Jawaban: B. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan Penyedia,


Pelaksanaan Kontrak, Serah Terima Pekerjaan, Pengelolaan Penyedia, dan Katalog
Elektronik. Penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan secara elektronik
menggunakan sistem informasi yang terdiri atas Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
dan sistem pendukung. Sesuai Pasal 71 ayat (1), ruang lingkup SPSE terdiri atas:
a. Perencanaan Pengadaan;
b. Persiapan Pengadaan;
c. Pemilihan Penyedia;
d. Pelaksanaan Kontrak;
e. Serah Terima Pekerjaan;
f. Pengelolaan Penyedia; dan
g. Katalog Elektronik
309. Jawaban: C. Sanksi pencairan jaminan penawaran dan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
310. Jawaban: B. Pascakualifikasi
Ada dua metode kualifikasi yaitu prakualifikasi dan pascakualifikasi.
Prakualifikasi dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan sebagai berikut:
a. Tender B/PK/JL untuk Pengadaan yang bersifat kompleks;
b. Seleksi Jasa Konsultansi Badan Usaha; atau
c. Penunjukan Langsung Pengadaan B/PK/JL Badan Usaha/ Jasa Konsultansi Perorangan/
Jasa Lainnya. Sedangkan pascakualifikasi dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan sebagai
berikut:
a. Tender Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk Pengadaan yang bersifat tidak
kompleks;
b. Seleksi Jasa Konsultansi Perorangan
311. Jawaban: E. Paling sedikit di atas Rp. 1 Miliar
Preferensi harga merupakan insentif bagi produk dalam negeri pada pemilihan Penyedia
berupa kelebihan harga yang dapat diterima. Sesuaai Pasal 67 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun
2018, preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang bernilai paling
sedikit di atas Rp1.000.000.000,00

312. Jawaban: D. Perubahan DPA/DIPA


Berdasarkan Pasal 22 ayat (5) Perpres No. 16 Tahun 2018, pengumuman RUP dilakukan
kembali dalam hal terdapat perubahan/revisi paket pengadaan atau Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

313. Jawaban: B. Dua file


Terdapat tiga metode penyampaian dokumen yaitu satu file, dua file, dan dua tahap.
Berdasarkan Pasal 40 ayat (3) Perpres No. 16 Tahun 2018, metode dua file digunakan untuk
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memerlukan penilaian teknis
terlebih dahulu.

314. Jawaban: A. Perencanaan gedung sekolah dengan nilai Rp.200 Juta


Berdasarkan Pasal 33 ayat (1) dan (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, Jaminan Pelaksanaan
tidak diperlukan, dalam hal:
a. Pengadaan Jasa Lainnya yang aset Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna
b. Pengadaan Barang/Jasa melalui E-purchasing
c. Kontrak pengadaan B/PK/JL yang nilainya kurang dari Rp. 200juta

315. Jawaban: B. 5% dari nilai kontrak


Berdasarkan Pasal 33 ayat (3) Perpres No. 16 Tahun 2018, besaran nilai Jaminan
Pelaksanaan untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% sampai dengan 100% dari nilai
HPS adalah sebesar 5% dari nilai kontrak

316. Jawaban: A
(-) Tugas pembantuan -> penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu
(-) Perimbangan keuangan -> Sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional,
demokratis, transparan, dan bertanggung jawab dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan
kebutuhan daerah serta besaran pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan.

317. Jawaban: B
(-) Dekonsentrasi -> pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu

318. Jawaban: A
Seharusnya -> Uang milik pemerintahan daerah yang sementara belum digunakan dapat
didepositokan dan/atau diinvestasikan dalam investasi jangka pendek sepanjang tidak
mengganggu likuiditas keuangan daerah.

319. Jawaban: B
Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada asas umum penyelenggaraan negara
terdiri atas
(a) Asas kepastian hukum
(b) Asas terbit penyelenggara negara
(c) Asas kepentingan umum
(d) Asas keterbukaan
(e) Asas proporsionalitas
(f) Asas profesionalitas
(g) Asas akuntabilitas
(h) Asas efisiensi
(i) Asas Efektivitas

320. Jawaban: A
Itu wewenang pemerintah pusat

321. Jawaban: C
Baca di UU Nomor 20 tahun 2004
322. Jawaban: D
Baca di UU Nomor 20 tahun 2004

323. Jawaban: B
RPJM -> Rencana Pembangunan Jangka Menengah

324. Jawaban: A
RPJP -> Rencana Pembangunan Jangka Panjang

325. Jawaban: B
Baca di UU Nomor 20 tahun 2004

326. Jawaban: C
Baca di UU Nomor 20 tahun 2004

327. Jawaban: A
Baca UU No. 20 Tahun 2004

328. Jawaban: C
Pembiayaan >Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-
tahun anggaran berikutnya
(-) Belanja daerah -> semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

329. Jawaban: A
(-) Pendapatan daerah -> semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun anggaran yang berikutnya

330. Jawaban: B
Cukup Jelas
331. Jawaban: C
Dana perimbangan terdiri dari (1) Dana bagi hasil ; (2) Dana alokasi umum ; (3) Dana alokasi
khusus

332. Jawaban: D
Penerimaan pertambangan gas alam yang dihasilkan dari wilayah daerah yang
bersangkutan merupakan dana bagi hasil yang bersumber dari sumber daya alam

333. Jawaban: B
Baca di Pasal 192 UU No. 20 Tahun 2004

334. Jawaban: C
Baca di Pasal 224 UU No. 20 Tahun 2004

335. Jawaban: B
(-) Prinsip otonomi seluas-luasnya -> Daerah diberikan wewenang mengurus dan mengatur
semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah
(-) Prinsip otonomi bertanggung jawab -> Otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus
benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya
untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang
merupakan bagian utama dari tujuan nasional

336. Jawaban: B
Standar audit terdiri dari dua bagian utama, yaitu standar atribut dan standar pelaksanaan.
(-) Standar atribut mengatur tentang karakteristik umum yang meliputi tanggung jawab,
sikap, dan tindakan dari penugasan audit intern serta organisasi dan pihak-pihak yang
melakukan kegiatan audit intern, serta berlaku umum untuk semua penugasan audit intern
(-) Standar pelaksanaan menggambarkan sifat khusus kegiatan audit intern dan
menyediakan kriteria untuk menilai kinerja audit intern

337. Jawaban: A
UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
338. Jawaban: C
Cukup Jelas

339. Jawaban: B
UU Nomor 23 tahun 2014 (diubah dengan UU No. 9 tahun 2015) tentang Pemerintahan
Daerah

340. Jawaban: A
Berdasarkan Pasal 56 UU No. 1 Tahun 2004, Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan.

341. Jawaban: B
Baca di pasal 56 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2004

342. Jawaban: A
Cukup Jelas

343. Jawaban: A
Cukup Jelas

344. Jawaban: D
Setiap kerugian daerah wajib dilaporkan oleh atasan langsung atau kepala satuan kerja
perangkat daerah kepada gubernur/bupati/walikota dan diberitahukan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari kerja setelah kerugian daerah
diketahui.

345. Jawaban: A
Pengertian berdasarkan PP Nomor 60 tahun 2008

346. Jawaban: A
Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008, keyakinan memadai ditunjukkan melalui
(1) Kegiatan yang efektif dan efisien
(2) Keandalan pelaporan keuangan
(3) Pengamanan aset negara
(4) Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

347. Jawaban: C
BPK adalah lembaga negara di luar eksekutif yang kedudukannya sejajar dengan Presiden

348. Jawaban: B
Baca di Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2019

349. Jawaban: C
(-) Audit merupakan proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan
secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah
(-) Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan
dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
(-) Reviu merupakan penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan
bahwa kegiatan tersebut

350. Jawaban: A
Jenjang jabatan yang ada dalam JFA
(1) Auditor terampil terdiri dari
(a) Auditor pelaksana
(b) Auditor pelaksana lanjutan
(c) Auditor penyelia
(2) Auditor ahli terdiri dari
(a) Auditor pertama
(b) Auditor muda
(c) Auditor madya
(d) Auditor utama
351. Jawaban: A
Cukup Jelas

352. Jawaban: B
Pengangkatan seorang pegawai negeri sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional auditor
dapat dilakukan melalui mekanisme
(1) pengangkatan pertama
(2) pengangkatan perpindahan
(3) pengangkatan inpassing

353. Jawaban: B
Cukup Jelas

354. Jawaban: D
DJPKN (Dirjen Pengawasan Keuangan Negara) dulunya merupakan salah satu Dirjen di
Departemen Keuangan

355. Jawaban: B
(-) Norma pengawasan meliputi
(a) Norma umum
(b) Norma pelaksanaan
(c) Norma pelaporan
(-) Norma umum meliputi
(a) Pemeriksaan
(b) Evaluasi
(c) Monitoring
(-) Pemeriksaan, evaluasi, dan monitoring meliputi
(a) rancangan kebijakan daerah dan kebijakan daerah
(b) tugas dan fungsi SKPD, DPRD
(c) pelaksanaan program dan kegiatan daerah
(d) pengelolaan sumber daya daerah
(e) kebijakan lainnya

356. Jawaban: C
Norma pelaksanaan meliputi
(a) perencanaan pengawasan
(b) bimbingan dan pengawasan terhadap tim pengawas
(c) bukti pengawasan yang cukup, kompeten, relevan dan catatan lainnya
(d) Identifikasi permasalahan di daerah
(e) ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, kehematan, efisiensi, dan
efektivitas

357. Jawaban: C
Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007

358. Jawaban: C
Cukup Jelas

359. Jawaban: B
Cukup Jelas

360. Jawaban: A
Cukup Jelas

361. Jawaban: C
Bukti pengawasan berupa
(1) Bukti fisik atau bukti barang
(2) Bukti dokumen
(3) Bukti kesaksian
(4) Bukti pengakuan
(5) Bukti ketangkap tangan
(6) Bukti analisis
(7) Catatan lain

362. Jawaban: B
Cukup Jelas

363. Jawaban: A
Cukup Jelas

364. Jawaban: B
Baca di Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007

365. Jawaban: C
Cukup Jelas

366. Jawaban: D
Cukup Jelas

367. Jawaban: C
Anggota BPK memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali
untuk satu kali masa jabatan

368. Jawaban: A
Cukup Jelas

369. Jawaban: A
Ditelaah oleh Badan Pemeriksa keuangan negara lain yang menjadi anggota organisasi
pemeriksa keuangan sedunia (Pasal 33 UU Nomor 15 Tahun 2006)

370. Jawaban: C
(A) Seharusnya BPK berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap
provinsi
(B) Seharusnya BPK memiliki 9 orang anggota yang keanggotaannya diresmikan oleh
Presiden
(D) Seharusnya Susunan BPK terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil
ketua merangkap anggota, dan 7 orang anggota

371. Jawaban: A
Cukup Jelas

372. Jawaban: C
Kegiatan memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara -> tugas Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
Menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pengawasan keuangan negara/daerah
dan pembangunan nasional -> tugas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP)

373. Jawaban: C
Secara administratif, BPKP merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang
berada di bawah Presiden, sama dan setingkat dengan LPNK lainnya

374. Jawaban: C
Pemerintah Pusat dapat menerima hibah dari pemerintah/lembaga asing dengan
persetujuan DPR

375. Jawaban: A
(-) Inspektorat Jenderal bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga
(-) Inspektorat Provinsi bertanggung jawab langsung kepada gubernur
(-) Inspektorat Kabupaten/Kota bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota

376. Jawaban: A
Aparat Pengawasan intern pemerintah terdiri atas
(a) BPKP
(b) Inspektorat Jenderal
(c) Inspektorat Provinsi
(d) Inspektorat Kabupaten/Kota

377. Jawaban: C
Kegiatan Pengendalian -> Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta
penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan
mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif

378. Jawaban: A
Kepemimpinan yang kondusif sekurang-kurangnya ditunjukkan dengan
(a) Mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan
(b) Menerapkan manajemen berbasis kinerja
(c) Mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP
(d) Melindungi atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah
(e) Melakukan interaksi secara intensif dengan pejabat pada tingkatan yang lebih rendah
(f) Merespon secara positif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan

379. Jawaban: D
Opini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria,
yaitu (1) kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan; (2) kecukupan
pengungkapan; (3) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; (4) efektivitas
sistem pengendalian intern.

380. Jawaban: B
Terdapat empat jenis opini yang dapat diberikan oleh auditor, yaitu
(1) Wajar tanpa pengecualian -> Diterbitkan ketika laporan keuangan pemerintah dianggap
bebas dari salah saji material
(2) Wajar dengan pengecualian -> Diterbitkan ketika sebagian besar informasi dalam
laporan keuangan bebas dari salah saji material, kecuali untuk item-item tertentu
(3) Tidak wajar -> Diterbitkan ketika laporan keuangan mengandung salah saji material
(4) Tidak menyatakan pendapat -> Auditor menolak memberikan pendapat karena auditor
menganggap ada ruang lingkup audit yang dibatasi oleh pemerintah yang diperiksa
381. Jawaban: B
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, terdapat tiga jenis pemeriksaan
(1) Keuangan -> Pemeriksaan atas laporan keuangan baik pusat dan daerah
(2) Kinerja -> Pemeriksaan atas aspek efisiensi dan efektivitas yang dilakukan bagi
kepentingan manajemen oleh aparat pengawasan intern pemerintah
(3) Tujuan tertentu -> pemeriksaan dengan tujuan khusus selain pemeriksaan keuangan dan
pemeriksaan kinerja

382. Jawaban: B
Cukup Jelas

383. Jawaban: D
Pelaksanaan pengawasan
diharapkan mandiri di daerah, yang antara lain kegiatannya berupa pembinaan (pemberian
pedoman, bimbingan, supervisi, konsultasi, pendidikan, pelatihan, penelitian, dan
pengembangan), pengawasan terhadap pelaksanaan APBD, pengendalian intern, dan
pemeriksaan ekstern.

384. Jawaban: B
Laporan realisasi anggaran terdiri atas pos pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan,
penerimaan pembiayaan

385. Jawaban: B
Unsur-unsur pemeriksaan keuangan negara meliputi hubungan tiga pihak yaitu (1)
pemeriksa keuangan negara, (2) pihak yang bertanggung jawab, dan (3) pengguna LHP

386. Jawaban: D
Pemerintah Daerah bukan merupakan lembaga perwakilan

387. Jawaban: A
Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah -> Assurance
activities
Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah -> Anti corruption activities
Memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah -> Consulting activities

388. Jawaban: E. Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa


bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat
serta oleh masyarakat pada umumnya
Opsi A merupakan prinsip efisien
Opsi B merupakan prinsip efektif
Opsi C merupakan etika dalam Pengadaan Barang/Jasa
Opsi D merupakan pripsip bersaing

389. Jawaban: E. Renja K/L


Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) dan (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, perencanaan pengadaan
yang dananya bersumber dari APBN dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan
Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) setelah penetapan Pagu Indikatif.
Sedangkan perencanaan pengadaan yang dananya bersumber dari APBD dilakukan
bersamaan dengan proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah
(RKA Perangkat Daerah) setelah nota kesepakatan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

390. Jawaban: A. penetapan tipe Swakelola


Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Peraturan LKPP No. 8 Tahun 2018, persiapan Pengadaan
Barang/Jasa melalui Swakelola meliputi penetapan sasaran, Penyelenggara Swakelola,
rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan RAB. Opsi A merupakan kegiatan yang
dilakukan pada tahapan perencanaan pengadaan melalui swakelola.

391. Jawaban: D. Setelah RUP diumumkan


Berdasarkan Pasal 50 ayat (8) dan (9) Perpres No. 16 Tahun 2018, pada prinsipnya pemilihan
penyedia dilaksanakan setelah RUP diumumkan

392. Jawaban: B. Kuasa Pengguna Anggaran


Sesuai Pasal 10 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, KPA berwenang menjawab Sanggah
Banding peserta Tender Pekerjaan Konstruksi.
393. Jawaban: D. Produsen resmi
Berdasarkan Pasal 36 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, Sertifikat Garansi diterbitkan oleh
produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen.

394. Jawaban: C. Konferensi mendadak yang dihadiri oleh presiden/wakil presiden


Berdasarkan Pasal 38 ayat (5) Perpres No. 16 Tahun 2018, Kriteria Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya untuk keadaan tertentu untuk penunjukan langsung meliputi:
a. penyelenggaraan penyiapan kegiatan yang mendadak untuk menindaklanjuti komitmen
internasional yang dihadiri oleh Presiden/Wakil Presiden;
b. barang/jasa yang bersifat rahasia untuk kepentingan Negara meliputi intelijen,
perlindungan saksi, pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Mantan Presiden dan
Mantan Wakil Presiden beserta keluarganya serta tamu negara setingkat kepala
negara/kepala pemerintahan, atau barang/jasa lain bersifat rahasia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Pekerjaan Konstruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan
satu kesatuan tanggung jawab atas risiko kegagalan bangunan yang secara keseluruhan
tidak dapat direncanakan/diperhitungkan sebelumnya
d. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang hanya dapat disediakan oleh satu Pelaku
Usaha yang mampu;
e. pengadaan dan penyaluran benih unggul yang meliputi benih padi, jagung, dan kedelai,
serta pupuk yang meliputi Urea, NPK, dan ZA kepada petani dalam rangka menjamin
ketersediaan benih dan pupuk secara tepat dan cepat untuk pelaksanaan peningkatan
ketahanan pangan;
f. pekerjaan prasarana, sarana, dan utilitas umum di lingkungan perumahan bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang dilaksanakan oleh pengembang yang
bersangkutan;
g. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang spesifik dan hanya dapat dilaksanakan
oleh pemegang hak paten, atau pihak yang telah mendapat izin dari pemegang hak paten,
atau pihak yang menjadi pemenang tender untuk mendapatkan izin dari pemerintah; atau
h. Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang setelah dilakukan Tender ulang
mengalami kegagalan.

395. Jawaban: E. Pelaku Usaha telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia
Berdasarkan Pasal 38 ayat (6) Perpres No. 16 Tahun 2018, Tender Cepat dilaksanakan dalam
hal:
a. spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat ditentukan secara rinci; dan
b. Pelaku Usaha telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia.
396. Jawaban: E. Sistem pembobotan dengan ambang batas
Sesuai Pasal 44 ayat (5) dan (6) Perpres No. 16 Tahun 2018, metode evaluasi untuk seleksi
jasa konsultan berbentuk badan usaha adalah prakualifikasi. Sedangkan metode evaluasi
kualifikasi untuk penyedia jasa konsultasi adalah sistem pembobotan dengan ambang
batas.

397. Jawaban: D. menunjuk penyedia terdekat yang sedang melaksanakan pengadaan


barang/jasa sejenis
Sesuai Pasal 59 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, untuk penanganan keadaan darurat
PPK menunjuk Penyedia terdekat yang sedang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa
sejenis atau Pelaku Usaha lain yang dinilai mampu dan memenuhi kualifikasi untuk
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sejenis.

398. Jawaban: D. ekonomi, sosial dan lingkungan hidup


Pengadaan Berkelanjutan adalah Pengadaan Barang/Jasa yang bertujuan untuk mencapai
nilai manfaat yang menguntungkan secara ekonomis tidak hanya untuk
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai penggunanya tetapi juga untuk
masyarakat, serta signifikan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam
keseluruhan siklus penggunaannya.
Sesuai Pasal 68 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, aspek berkelanjutan terdiri atas:
a. aspek ekonomi meliputi biaya produksi barang/jasa sepanjang usia barang/jasa tersebut;
b. aspek sosial meliputi pemberdayaan usaha kecil, jaminan kondisi kerja yang adil,
pemberdayaan komunitas/usaha lokal, kesetaraan, dan keberagaman;
c. aspek lingkungan hidup meliputi pengurangan dampak negatif terhadap kesehatan,
kualitas udara, kualitas tanah, kualitas air, dan menggunakan sumber daya alam sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

399. Jawaban: C. paling rendah 40%


Berdasarkan Pasal 66 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, kewajiban penggunaan produk
dalam negeri dilakukan jika terdapat peserta yang menawarkan barang/jasa dengan nilai
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP)
paling rendah 40%.

400. Jawaban: E. Bahan bakar minyak


Tarif BBM sudah ada standarnya dan dipublikasikan secara luas kepada masyarakat. Opsi
A,B,C,D merupakan contoh praktik bisnis yang sudah mapan. Keduanya merupakan bagian
dari pengecualian ketentuan Perpres No.16 Tahun 2018. Sesuai Pasal 61, pengecualian
tersebut meliputi:
a. Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;
b. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif yang dipublikasikan secara
luas kepada masyarakat;
c. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah
mapan; dan/atau
d. Pengadaan Barang/Jasa yang diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya

401. Jawaban: D. Jaminan penawaran dan jaminan sanggah banding


Jaminan penawaran dan jaminan sanggah banding hanya berlaku untuk pengadaan
pekerjaan konstruksi.

402. Jawaban: D. HPS menjadi dasar perhitungan besaran kerugian negara


Opsi A,B,C,E benar. Opsi D salah karena HPS tidak menjadi dasar perhitungan besaran
kerugian negara.

403. Jawaban: A. Pengguna Anggaran


Pelaku Pengadaan Barang/Jasa yang berwenang untuk menetapkan pemenang untuk
metode pemilihan Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi
dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp10 Miliar adalah PA, sedangkan untuk
nilai Pagu paling banyak sampai Rp 10 Miliar adalah Pokja Pemilihan.

404. Jawaban: B. pengawasan persiapan dan pelaksanaan fisik


Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, Penyedia bertanggung jawab
atas:
a. pelaksanaan Kontrak;
b. kualitas barang/jasa;
c. ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
d. ketepatan waktu penyerahan; dan
e. ketepatan tempat penyerahan.

405. Jawaban: E. pimpinan Kelompok Masyarakat


Pada Swakelola Tipe IV, Pimpinan Pokmas berwenang mengadakan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa melalui Swakelola yang selanjutnya disebut Kontrak Swakelola dengan
PA/KPA/PPK.
406. Jawaban: A. Pelaksanaan rencana kerja
Pelaksanaan rencana kerja merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap
pelaksanaan.
Tahapan Swakelola

1. Perencanaan 2. Persiapan 3. Pelaksanaan 4. Pengawasan dan 5. Pertanggungjawaban


Pelaporan

(-) Penetapan Tipe (-) Penetapan (-) Pelaksanaan (-) Pengawasan dan (-) Penyerahan hasil
Sasaran Rencana Kerja Pengendalian pekerjaan
(-) Penyusunan
Spek/KAK (-) (-) Pengadaan Bahan, (-) Pelaporan
Penyelenggaraan Peralatan, Jasa Kemajuan
(-) Penyusunan RAB
Swakelola Lainnya, Tenaga Ahli,
(-) Pelaporan
dll
(-) Rencana Realisasi Pekerjaan
Kegiatan (-) Pembayaran

(-) Jadwal
Pelaksanaan

(-) RAB

407. Jawaban: C. PA/KPA atas usulan PPK


PT Cerah Berseri dikenakan sanksi pencairan Jaminan Penawaran dan Sanksi Daftar Hitam
selama 1 tahun. Sanksi Daftar Hitam untuk pelanggaran yang dilakukan oleh PT Cerah
Berseri tersebut ditetapkan oleh PA/KPA atas usulan PPK.

408. Jawaban: B. Ya, karena Pengadaan Barang/Jasa pemerintah dapat menggunakan dana
sebagian atau seluruh dari pinjaman.
Berdasarkan Pasal 2 Perpres No. 16 Tahun 2018, ruang lingkup pemberlakuan peraturan
tersebut meliputi:
a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD;
b. Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD
sebagaimana dimaksud pada huruf a, termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari pinjaman dalam negeri dan/atau hibah dalam negeri yang
diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan/atau
c. Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD
sebagaimana dimaksud pada huruf a termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atau
seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atau hibah luar negeri.
409. Jawaban: B. Rp 500.000.000,-
Berdasarkan Pasal 33 ayat (3) Perpres No. 16 Tahun 2018, jaminan pelaksanaan untuk nilai
penawaran terkoreksi di bawah 80% dari nilai HPS sebesar 5% dari nilai total HPS. Maka
dari itu besaran jaminan pelaksanaan yang diserahkan oleh PT. A adalah Rp. 500.000.000,-
(5%x10.000.000.000)

410. Jawaban: E. Harga Terendah


Berdasarkan Pasal 39 ayat (4) Perpres No. 16 Tahun 2018, metode evaluasi Harga Terendah
digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dalam hal harga
menjadi dasar penetapan pemenang di antara penawaran yang memenuhi persyaratan
teknis.

411. Jawaban: D. Pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai kesepakatan


dalam kontrak
Berdasarkan Pasal 27 ayat (6) Perpres No. 16 Tahun 2018, Kontrak Terima Jadi (Turnkey)
merupakan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan; dan
b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai kesepakatan dalam Kontrak.

412. Jawaban: A. Kualitas


Metode evaluasi penawaran Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan Kualitas dan
Biaya, Kualitas, Pagu Anggaran, atau pun Biaya Terendah. Sesuai Pasal 42 ayat (3) Perpres
No. 16 Tahun 2018, metode evaluasi Kualitas digunakan untuk pekerjaan yang ruang
lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan tidak dapat
diuraikan dengan pasti dalam KAK atau untuk pekerjaan Penyedia Jasa Konsultansi
Perorangan

413. Jawaban: E. Pejabat Pembina Kepegawaian


Berdasarkan Pasal 82 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, pemberian sanksi administratif
dilaksanakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian/pejabat yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

414. Jawaban: C. Jasa lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp 50miliar
Berdasarkan Pasal 63 ayat (1) Perpres No. 16 Tahun 2018, Tender/Seleksi Internasional
dapat dilaksanakan untuk:
a. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai paling sedikit di atas
Rp1.000.000.000.000,00
b. Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp50.000.000.000,00
c. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp25.000.000.000,00
d. Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh Lembaga Penjamin Kredit Ekspor atau
Kreditor Swasta Asing.

415. Jawaban: C. Surat Perintah Kerja (SPK)


Kajian tersebut merupakan contoh jasa konsultasi. Bentuk kontrak untuk pengadaan jasa
konsultasi yang nilainya kurang ari sama dengan Rp 100juta adalah SPK.
Bentuk Kontrak Barang Konstruksi Jasa Lainnya Konsultansi

Bukti <=10 Juta n/a <=10 Juta n/a


Pembelian/Pembayaran

Kuitansi <=50 Juta n/a <=50 Juta n/a

Surat Perintah Kerja >50 juta sd 200 juta <= 200 juta >50 juta sd 200 <=100 juta
(SPK) juta

Surat Perjanjian >200 juta >200 juta >200 juta >100 juta

Surat Pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko daring

416. Jawaban: E
Pada pengadaan jasa konsultasi, seleksi dilaksanakan untuk jasa konsultansi bernilai paling
sedikit di atas Rp100.000.000,00

417. Jawaban: D. Jaminan Pemeliharaan


Sesuai Pasal 25 Perpres No. 16 Tahun 2018, maka Persiapan Pengadaan Jasa Konsultasi
melalui Penyedia yang dilakukan oleh PPK meliputi kegiatan:
a. menetapkan HPS
b. menetapkan rancangan kontrak
c. menetapkan KAK
d. menetapkan uang muka dan jaminan uang muka
Jaminan pemeliharaan diberikan pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya.
418. Jawaban: D Penandatangan adendum kontrak
Sesuai dengan Perpres No. 16 Tahun 2018 Pasal 37 ayat (2) terkait penyesuaian harga, jenis
pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat
diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 sejak adendum kontrak tersebut
ditandatangani

419. Jawaban: D. Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat melewati tahun
anggaran
Sesuai dengan Pasal 55 Perpres No. 16 Tahun 2018, ketentuan terkait keadaan kahar
adalah:
(1) Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan Kontrak dapat dihentikan.
(2) Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan perubahan
kontrak.
(3) Perpanjangan waktu untuk penyelesaian Kontrak disebabkan keadaan kahar dapat
melewati Tahun Anggaran.
(4) Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam Kontrak

420. Jawaban: C. Kontrak harga satuan karena kuantitas pekerjaan dalam kontrak masih
bersifat perkiraan
Banyaknya makanan pasien selama satu tahunn belum dapat ditentukan dan sifatnya
masih berupa perkiraan sehingga jenis kontrak yang tepat adlah kontrak harga satuan

421. Jawaban: B. 20% dari nilai Kontrak


Berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, uang muka diberikan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. paling tinggi 30% dari nilai kontrak untuk usaha kecil
b. paling tinggi 20% dari nilai kontrak untuk usaha non-kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi
c. paling tinggi 15% dari nilai kontrak untuk Kontrak Tahun Jamak.
Pekerjaan perencanaan gedung merupakan pengadaan jasa konsultasi, sehingga uang
muka yang diberikan adalah 20%.

422. Jawaban: C. Rp 4miliar


Berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Perpres No. 16 Tahun 2018, uang muka diberikan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. paling tinggi 30% dari nilai kontrak untuk usaha kecil
b. paling tinggi 20% dari nilai kontrak untuk usaha non-kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi
c. paling tinggi 15% dari nilai kontrak untuk Kontrak Tahun Jamak.
Maka dari itu besaran uang muka yang diberikan pada Penyedia Usaha Non Kecil untuk
pengadaan konstruksi senilai Rp 20 Miliar adalah Rp 4 Miliar (20% x Rp 20 Miliar)

423. Jawaban: C. PPK memberikan kesempatan Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan


Berdasarkan Pasal 56 ayat (1) Perpres No. 16 Tahun 2018, dalam hal Penyedia gagal
menyelesaikan pekerjaan sampai masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun PPK menilai
bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, PPK memberikan kesempatan
Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan.

424. Jawaban: E. Tipe I


Sesuai dengan Lampiran Peraturan LKPP No. 8 Tahun 2018, tenaga ahli dalam pelaksanaan
Swakelola Tipe I tidak boleh melebihi 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Tim
Pelaksana.

425. Jawaban: E. serah terima hasil pekerjaan


Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) Perpres No. 16 Tahun 2018, Pelaksanaan Kontrak terdiri atas:
a. Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
b. Penandatanganan Kontrak;
c. Pemberian uang muka;
d. Pembayaran prestasi pekerjaan;
e. Perubahan Kontrak;
f. Penyesuaian harga;
g. Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak
h. Pemutusan Kontrak;
i. Serah Terima Hasil Pekerjaan; dan/atau
j. Penanganan Keadaan Kahar.

426. Jawaban: D. Pengadaan Langsung


Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi adalah metode pemilihan untuk mendapatkan
Penyedia Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp100.000.000,-
427. E. LKPDK Nasional
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian Nasional yang selanjutnya disebut
LKPDK Nasional adalah Laporan manajerial yang disusun dengan mengkonsolidasikan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) seluruh pemerintah daerah di wilayah
Republik Indonesia dalam suatu periode.

428. Jawaban: C. E-Purchasing


E-purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik.
Pelaksanaan E-purchasing wajib dilakukan untuk barang/jasa yang menyangkut
pemenuhan kebutuhan nasional dan/atau strategis yang ditetapkan oleh menteri, kepala
lembaga, atau kepala daerah.

429. A. PMK 162 tahun 2013


PMK Nomor 162 Tahun 2013 tentang Kedudukan dan Tanggung jawab Bendahara pada
Satuan Kerja Pengelola APBN, khususnya pasal 30 ayat (1); “Bendahara menyelenggarakan
pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pada satker”.

430. B. Pajak melalui potongan SPM LS


Jenis-jenis uang/surat berharga yang dikelola oleh bendahara pengeluaran meliputi:
1) Uang persediaan (up);
2) Uang yang berasal dari kas negara melalui spm ls bendahara;
3) Uang yang berasal dari potongan atas pembayaran yang dilakukannya sehubungan
dengan fungsi bendahara selaku wajib pungut;
4) Uang dari sumber lainnya yang menjadi hak negara; dan
5) Uang lainnya yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan boleh dikelola
oleh bendahara.

431. C. Tidak perlu membukukan LS Bendahara


Ketentuan umum pembukuan merupakan kaidah-kaidah yang harus dipatuhi oleh
bendahara pengeluaran dalam penyelenggaraan pembukuan di satker. Ketentuan umum
dimaksud, sesuai pasal 30 PMK 162 tahun 2013 adalah sebagai berikut.
1. Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan
pengeluaran yang dilakukan pada satker.
2. Pembukuan sebagaimana dimaksud terdiri dari Buku Kas Umum, Buku-Buku Pembantu,
dan Buku Pengawasan Anggaran.
3. Pembukuan yang dilakukan oleh Bendahara dimulai dari Buku Kas Umum, Buku-buku
Pembantu, dan selanjutnya pada Buku Pengawasan Anggaran.
4. Bendahara pengeluaran segera mencatat setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran
dalam Buku Kas Umum sebelum dibukukan dalam buku-buku pembantu.
5. Buku-buku pembantu bendahara pengeluaran paling sedikit terdiri dari buku pembantu
kas, buku pembantu UP, buku pembantu LS Bendahara, buku pembantu pajak, dan buku
pembantu lainnya sesuai kebutuhan.
6. Dalam hal bendahara menyalurkan dana kepada BPP, bendahara membuat buku
pembantu BPP.
7. Dalam hal bendahara memberikan uang muka, bendahara harus membuat buku
pembantu uang muka.
8. Pada akhir tahun anggaran, Bendahara Pengeluaran menutup Buku Kas Umum dan Buku-
buku Pembantu dengan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA atau PPK
atas nama KPA.
9. Pada akhir tahun anggaran, BPP menutup Buku Kas Umum dan Buku-buku Pembantu
dengan ditandatangani oleh BPP dan PPK.
10. Bendahara yang mengelola lebih dari satu DIPA, harus memisahkan pembukuannya
sesuai DIPA masing-masing.
11. Pembukuan terhadap seluruh pengeluaran sebagaimana dimaksud dilakukan dengan
aplikasi yang dibuat dan dibangun oleh Kementerian Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
12. Dalam hal Bendahara tidak dapat melakukan pembukuan menggunakan aplikasi
sebagaimana dimaksud Bendahara dapat melakukan pembukuan secara manual baik
dengan tulis tangan maupun dengan komputer.
13. Dalam hal pembukuan dilakukan menggunakan aplikasi atau dengan komputer,
Bendahara harus:
a. mencetak Buku Kas Umum dan Buku-Buku Pembantu paling sedikit satu kali dalam satu
bulan yaitu pada hari kerja terakhir bulan berkenaan; dan
b. menandatangani hasil cetakan sebagaimana dimaksud dan diketahui oleh KPA atau PPK
atas nama KPA.
14. Bendahara harus menatausahakan hasil cetakan sebagaimana dimaksud beserta
dokumen sumber terkait.

432. D. UP
Rekonsiliasi internal adalah pencocokan data yang dilakukan antara bendahara
pengeluaran dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA). Rekonsiliasi dilakukan
dengan cara menandingkan antara saldo UP menurut pembukuan bendahara pengeluaran
dengan saldo UP menurut pencatatan UAKPA. Rekonsiliasi internal berguna sebagai
mekanisme saling kontrol antara pengelola keuangan di satker, sehingga data yang
direkonsiliasi dengan KPPN merupakan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ketentuan rekonsiliasi internal antara bendahara pengeluaran dan UAKPA terdapat dalam
PMK 162 Tahun 2013.

433. A. Bulan
PMK 162 Tahun 2013 : Rekonsiliasi internal dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
pemeriksaan kas bulanan

434. A. Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh pengeluaran yang


dilakukan pada satker dalam BKU.
Cukup Jelas

435. D. Uang yang berasal dari Kas Negara kepada rekanan


Jenis-jenis uang/surat berharga yang dikelola oleh bendahara pengeluaran meliputi:
1) Uang persediaan (up);
2) Uang yang berasal dari kas negara melalui spm ls bendahara;
3) Uang yang berasal dari potongan atas pembayaran yang dilakukannya sehubungan
dengan fungsi bendahara selaku wajib pungut;
4) Uang dari sumber lainnya yang menjadi hak negara; dan
5) Uang lainnya yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan boleh dikelola
oleh bendahara

436. A. KPA atau PPK atas nama KPA melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran
paling sedikit satu kali dalam tiga bulan.
Ketentuan tentang pemeriksaan kas dalam PMK 162 Tahun 2013 adalah:
a. KPA atau PPK atas nama KPA melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran paling
sedikit satu kali dalam satu bulan.
b. PPK melakukan pemeriksaan kas BPP paling sedikit 1 kali dalam satu bulan.
c. Pemeriksaan kas dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
d. Pemeriksaan kas dilakukan untuk meneliti kesesuaian antara saldo buku dengan saldo
kas.
e. Sebagai bagian dari pemeriksaan kas, KPA atau PPK atas nama KPA melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1) monitoring atas kepastian/kepatuhan Bendahara Pengeluaran/BPP dalam melakukan
penyetoran pajak/PNBP ke Kas Negara secara tepat jumlah dan tepat waktu; dan
2) memastikan bahwa uang yang diambil oleh Bendahara Pengeluaran/BPP dari
Bank/Kantor Pos telah sesuai dengan kebutuhan dana pada hari itu dan disesuaikan dengan
jumlah uang tunai yang ada di brankas.
f. Hasil pemeriksaan kas diituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas. BA Pemeriksaan
Kas paling sedikit memuat hasil pemeriksaan berupa:
1) kesesuaian kas tunai di brankas dan di rekening dalam rekening koran dengan
pembukuan;
2) penyetoran penerimaan negara/pajak ke Kas Negara; dan
g. penjelasan apabila terdapat selisih antara hasil pemeriksaan dengan pembukuan.

437. B. Kuitansi UP sudah dicatat dalam akuntansi UAKPA


Menurut Perdirjen 03 tahun 2014 :
Pembeda : Kuitansi pembayaran dengan UP yang belum Disahkan atau belurn di
SPM/SP2D-kan
UAKPA : Belum dianggap sebagai realisasi yang mengurangi Pagu Anggaran dalam DIPA.
Bendahara Pengeluaran : Sudah dianggap sebagai realisasi yang mengurangi Pagu Anggaran
dalam DIPA.
Pembeda : Kas di Bendahara Pengeluaran
UAKPA : Terbatas pada saldo UP
Bendahara Pengeluaran : Mencakup seluruh saldo kas yang ada pada bendahara:
a. Kas yang bersumber dari UP
b. Kas yang bersumber dari SPM LS/SP2D-LS yang ditujukan kepada bendahara
c. Kas dari potongan/ pungutan pajak dan bukan pajak yang dilakukan oleh bendahara;
d. Kas dari sumber lainnya.

438. D. Melakukan back up data dari aplikasi saja, BKU dan buku pembantu tidak perlu
dicetak.
Cukup Jelas

439. A. PPAS
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah
rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada
Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD
sebelum disepakati dengan DPRD.

440. C. Prakiraan Maju


Prakiraan maju adalah perhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahun berikutnya dari
tahun anggaran yang direncanakan, guna memastikan kesinambungan kebijakan yang telah
disetujui untuk setiap program dan kegiatan.

441. B. PD
Perangkat Daerah / PD adalah unsur pembantu Bupati / Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

442. D. TAPD
Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah tim yang
dibentuk oleh Bupati dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas
menyiapkan serta melaksanakan kebijakan Bupati dalam rangka penyusunan dan
pertanggungjawaban APBD.

443. C. Entitas Pelaporan


Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

444. A. Entitas Akuntansi


Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk
digabungkan pada entitas pelaporan.

445. B. Rencana Penerimaan Dana


Rencana Penerimaan Dana adalah rencana penyetoran penerimaan dalam periode 1 (satu)
tahun yang dituangkan dalam DIPA.

446. A. Rencana Penarikan Dana


Rencana Penarikan Dana atau disingkat RPD adalah rencana penarikan kebutuhan dana
yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan satuan kerj a
dalam periode 1 (satu) tahun yang dituangkan dalam DIPA .

447. D. Rencana Penarikan Dana Bulanan


Rencana Penarikan Dana Bulanan / yang disebut RPD Bulanan adalah rencana penarikan
kebutuhan dana bulanan untuk pelaksanaan kegiatan satuan kerj a dalam periode 1 (satu)
tahun yang dituangkan dalam DIPA.

448. A. Rencana Penarikan Dana Harian


Rencana Penarikan Dana Harian / yang disebut RPD Harian adalah Rencana penarikan
kebutuhan dana harian yang memuat tanggal penarikan dana, jenis belanja, dan jumlah
nominal penarikan.

449. C. 3
RPD Bulanan disampaikan kepada KPA paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum batas akhir
penyampaian RPD Bulanan tingkat Satker disampaikan kepada KPPN.

450. D. A dan B Benar


Dalam menetapkan RPD Bulanan tingkat Satker dan/ atau Rencana Penerimaan Dana
tingkat Satker , KPA memperhatikan target penarikan dana dan target penerimaan dana
tingkat unit eselon I.

451. C. 15
Dalam RPD Harian tingkat Satker Transaksi pengajuan setiap SPM dengan nilai kotor lebih
dari Rp l.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) wajib disampaikan paling lambat 15 (lima
belas) hari kerja sebelum SPM diajukan ke KPPN.

452. B. 10
Dalam RPD Harian tingkat Satker Transaksi pengajuan setiap SPM dengan nilai kotor lebih
dari Rp 500.000.000.000,00 (lima ratus miliar rupiah) sampai dengan Rp
l.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) wajib disampaikan paling lambat 10 (sepuluh)
hari kerja sebelum SPM diajukan ke KPPN.

453. A. 5
Dalam RPD Harian tingkat Satker Transaksi pengajuan setiap SPM dengan nilai kotor lebih
dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp 500.000.000.000,00 (lima
ratus miliar rupiah) wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum SPM
diajukan ke KPPN.

454. C. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan secara berkala


Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Dekonsentrasi Tugas
Pembantuan/Urusan Bersama Tugas pokok penanggung jawab UAKPA
DekonsentrasilTugas Pembantuan/Urusan Bersama adalah menyelenggarakan akuntansi
Keuangan di Iingkungan satuan kerja, dengan fungsi sebagai berikut:
• Menyelenggarakan akuntansi keuangan,
• Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala,
• Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan.

455. B. SPP-UP
SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disebut SPP-UP adalah Dokumen yang diajukan oleh
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk permintaan uang muka
kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung.

456. B. Surat permintaan dana SPP-TU


Berdasarkan bukti-bukti pengeluaran yang didanai dari tambahan uang persediaan,
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu membuat dan
menandatangani SPP-TU Nihil dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB)
rangkap 3 serta melengkapi lampiran-lampiran yang diperlukan sebagai berikut :
1) Surat pengantar SPP-TU;
2) Ringkasan SPP-TU;
3) Rincian rencana penggunaan SPP-TU
4) Bukti yang lengkap dan sah;
5) Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan yang telah disahkan dilampiri
Bukti transaksi yang sah dan lengkap;
6) Bukti penyetoran sisa tambahan uang persediaan.

457. D. PPK-SKPD
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu menyampaikan SPP-TU dan
SPTB yang telah ditandatangani beserta lampirannya kepada PPK-SKPD.
458. C. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 03 Tahun 2014
Dasar hukum penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran mengacu pada Peraturan Dirjen
Perbendaharaan Nomor 03 Tahun 2014
459. C. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 03 Tahun 2014
Format dan tata cara penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran mengacu pada Peraturan
Dirjen Perbendaharaan Nomor 03 Tahun 2014.

460. D. Semua jawaban benar.


LPJ bendahara pengeluaran menyajikan:
a. Keadaaan pembukuan
b. Keadaan kas
c. Rekonsiliasi dengan UAKPA

461. A. Bulan
LPJ bendahara pengeluaran disusun setiap 1 Bulan sekali.

462. C. Bendahara Pengeluaran dan KPA


LPJ bendahara pengeluaran ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA.

463. B. Pejabat Penyusun SPM


Pembantu Bendahara menyiapkan SPP dan menyerahkan SPP beserta dokumen pencairan
dana kepada Pejabat Penyusun SPM.

464. D. Pejabat Penerbit SPM


Setelah dilakukan verifikasi dengan hasil yang lengkap dan memenuhi syarat maka SPM
diterbitkan oleh Pejabat Penerbit SPM.

465. C. Verifikator Keuangan


Pejabat Penyusun SPM menyiapkan konsep SPM dan menyerahkan konsep SPM beserta
dokumen pencairan dana kepada Verifikator Keuangan untuk diverifikasi lebih lanjut.
466. B. verifikasi kelengkapan bukti Penganggaran
Verifikator keuangan melakukan verifikasi ketersediaan dana, verifikasi kebenaran
pembebanan, dan verifikasi kelengkapan bukti pengeluaran.

467. D. Inspektorat
Setelah dilakukan verifikasi ketepatan tujuan pengeluaran dan kebenaran tagihan maka
dokumen pencairan dana dikonsultasikan kepada Inspektorat.

468. A. Bendahara
Verifikator keuangan melakukan verifikasi ketersediaan dana, verifikasi ke benaran
pembebanan, dan verifikasi kelengkapan bukti pengeluaran. Setelah dilakukan verifikasi
dengan hasil yang lengkap dan memenuhi syarat maka pencairan dana dapat dilakukan
dengan menyerahkan dokumen pencairan dana kepada Bendahara.\

469. C. Kertas Kerja


Kertas Kerja adalah dokumen yang berisi daftar rician anggaran sesuai dengan DlPA yang
berfungsi sebagai acuan dalam pelaksanaan anggaran.

470. B. SIK
Sistern lnformasi Keuangan yang selanjutnya disebut SIK adalah aplikasi keuangan untuk
mengelola anggaran seluruh kegiatan pada Kementerian.

471. D. SIK di Bagian Keuangan Biro Umum


Verifikator Keuangan memeriksa ketersediaan dana dengan membandingkan jumlah pagu
pada Kertas Kerja dan realisasi anggaran kegiatan pada SIK di Bagian Keuangan Biro Umum.

472. D. 10
Verifikasi Penerimaan Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh PPKK adalah verifikasi atas
dokumen pertanggungjawaban fungsional Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan
Pembantu yang memiliki DPA-SKPK sendiri, yang disampaikan paling lama setiap tanggal 10
bulan berikutnya.

473. B. surat penolakan pertanggungjawaban pengeluaran Bendahara Pengeluaran


Pembantu
Dalam hal verifikasi) tidak sesuai, maka Bendahara Pengeluaran mengembalikan dokumen
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu disertai surat penolakan
pertanggungjawaban pengeluaran Bendahara Pengeluaran Pembantu.

474. D. 10
Verifikasi pengeluaran Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh PPK-SKPK adalah verifikasi
atas dokumen pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu yang memiliki DPA-SKPK sendiri, yang disampaikan paling lama setiap tanggal 10
bulan berikutnya.

475. D. Semua Benar


Dalam hal verifikasi telah sesuai, maka PA/KPA menandatangani Laporan
Pertanggungjawaban UP/TUP/Administratif sebagai bentuk pengesahan.

476. B. Penganggaran Sistem Keuangan


Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(UU 17/ 2003) , penyusunan anggaran oleh Kementerian/ Lembaga berpedoman pada 3
(tiga} pilar sistem penganggaran yaitu
A. Penganggaran Terpadu
B. Penganggaran Berbasis Kinerja
C. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

477. D. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah


Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah adalah Pendekatan penyusunan anggaran
berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan keputusan yang menimbulkan implikasi
anggaran dalam j angka waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.

478. C. 3
Sesuai dengan amanat UU 17 / 2003, dalam penerapan Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah , Kementerian / Lembaga menyusun Prakiraan Maju dalam periode 3 (tiga)
tahun ke depan, hal tersebut merupakan keharusan yang dilakukan setiap tahun.

479. C. Penganggaran Berbasis Kinerja


Penganggaran Berbasis Kinerja merupakan Suatu pendekatan dalam sistem penganggaran
yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan Kinerja yang diharapkan, serta
memperhatikan efisiensi dalam pencapaian Kinerja tersebut.

480. A. Penganggaran Terpadu


Penganggaran Terpadu ialah Unsur yang paling mendasar bagi penerapan pendekatan
penyusunan anggaran lainnya, yaitu PBK dan KPJM. Dengan kata lain bahwa pendekatan
anggaran terpadu merupakan kondisi yang harus terwujud terlebih dahulu.

481. C. Klasifikasi Administrasi


Penganggaran Terpadu tersebut diterapkan pada ketiga klasifikasi anggaran, yaitu
klasifikasi organisasi, klasifikasi fungsi, dan klasifikasi jenis belanja (ekonomi) . Dalam
proses penyusunan RKA-K/ L, ketentuan mengenai klasifikasi anggaran, berpedoman pada
Peraturan Menteri Keuangan mengenai klasifikasi anggaran dan Peraturan Menteri
Keuangan mengenai bagan akun standar, serta aturan turunannya.

482. D. 3 Bulan
PA/KPA wajib melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh bendahara paling sedikit 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Pemeriksaan kas dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Kas

483. D. 10
Pertanggungjawaban Fungsional berupa surat pertanggungjawaban (SPJ) yang dilampiri
laporan penutupan kas dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD
selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

484. A. 1
Jika kelengkapan dokumen SPP-LS, SPM-UP dan/atau SPM-GU dinyatakan tidak lengkap
dan/atau tidak sah, maka PPK-Perangkat Daerah menolak menerbitkan SPM-LS, SPM-UP
dan SPM-GU dimaksud dan selanjutnya mengembalikannya paling lambat 1 (satu) hari kerja
terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP kepada bendahara pengeluaran PPKD untuk
dilengkapi dan diperbaiki.

485. C. 7
Laporan realisasi semester pertama SKPD disiapkan oleh PPK-SKPD dan disampaikan
kepada PA untuk ditetapkan sebagai laporan realisasi semester pertama anggaran
pendapatan dan belanja SKPD serta prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya paling lama
7 (tujuh) hari kerja setelah semester pertama dan tahun anggaran berkenaan berakhir.

486. A. PPKD
Dalam hal terjadi kesalahan pembebanan rekening belanja dan sudah diterbitkan SP2D,
Kepala SKPD mengajukan permohonan koreksi pembebanan rekening belanja kepada
PPKD.

487. C. Tuntutan Perbendaharaan Khusus


Penyelesaian Kerugian Daerah melalui proses tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti
rugi dilakukan dengan cara :
1. Upaya damai, yaitu yang bersangkutan bersedia melaksanakan atas tuntutan
perbendaharaan yang dikenakan padanya dan dapat dibayar secara tunai atau dengan cara
mengangsur;
2. Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi Biasa yaitu apabila penyelesaian melalui upaya
damai tidak dapat dilaksanakan maka ditempuh melalui TPTGR;
3. Tuntutan Perbendaharaan Khusus, yaitu upaya yang dilaksanakan bila Bendahara
meninggal dunia, melarikan diri, berada dibawah pengampuan atau lalai membuat
perhitungan;
4. Penyelesaian Kerugian Daerah dapat dilaksanakan dengan penggantian dalam bentuk
barang atau uang sesuai dengan tuntutan penggantian kerugian yang telah ditetapkan.

488. D. SPM-PTUP
Surat Perintah Membayar Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan yang
selanjutnya disingkat SPM-PTUP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM sebagai
pertanggungjawaban atas TUP yang membebani DIPA

489. B. SPPK
Surat Permohonan Pembayaran Kembali yang selanjutnya disingkat SPPK adalah surat
permohonan pembayaran yang diterbitkan/dibuat oleh KPA yang ditujukan kepada KPPN,
atas dana retur SP2D yang telah disetorkan ke Kas Negara pada Bank/ Pos Persepsi.

490. 7. D. PPK-SKPK
Verifikasi Penerimaan Kabupaten/kota dilakukan oleh Bendahara Penerimaan, PPK-SKPK,
Dinas Pendapatan dan PPKK.
Satuan Kerja Perangkat Kabupaten/kota yang selanjutnya disingkat SKPK adalah perangkat
kabupaten pada Pemerintah Kabupaten/kota selaku pengguna anggaran/pengguna
barang.
Pejabat Pengelola Keuangan Kabupaten/kota yang selanjutnya disingkat PPKK adalah
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Kabupaten yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan APBK dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKK yang bertindak
dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat Kuasa BUD adalah pejabat yang
diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD.

491. D. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi adalah Proses pencocokan data danvinformasi keuangan yang di proses dengan
sistem/ subsistem yang berbeda berdasarkan sumber yang sama.

492. B. Verifikasi Data dan Informasi Keuangan


Verifikasi Data dan Informasi Keuangan adalah proses pengecekan data dan informasi
keuangan yang dilakukan dengan memastikan kelengkapan dan kesesuaian data dan
informasi keuangan dengan prinsip/ kaidah/metode akuntansi dan/ atau statistik
keuangan pemerintah.

493. E. A, B dan C benar


Kegiatan verifikasi data keuangan dilakukan dengan cara mengecek Kelengkapan data
laporan keuangan yaitu ...
1 ) kelengkapan entitas sektor Pemerintah Umum;
2) kelengkapan unsur data laporan keuangan; dan
3) kelengkapan informasi/ data/ dokumen pendukung yang relevan, misalnya kesesuaian
data yang diperoleh dari SIKD dengan data LKPD yang dihasilkan sistem informasi keuangan
daerah.

494. D. A dan C Benar


Kegiatan verifikasi data keuangan dilakukan dengan cara mengecek Keandalan dan akurasi
data yaitu:
Keandalan dan akurasi data, yaitu:
1 ) mengecek konsistensi dan keterkaitan angka/ data/informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan, baik antar laporan keuangan maupun antar periode; dan
2) mengecek data laporan keuangan yang disajikan telah memenuhi prinsip-prinsip
akuntansi, misalnya kesesuaian saldo normal.

495. B. LKPP-TW
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah yang selanjutnya disingkat LKPP-TW
adalah Laporan manajerial yang disusun dengan mengkonsolidasikan data dan informasi
keuangan seluruh satuan kerja yang Menjadi mitra kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) dalam wilayah kerja Kanwil DJPb dengan data dan informasi keuangan unit
akuntansi BUN berdasarkan wilayah kerj a Kanwil DJPb dan/ atau sesuai kebijakan
konsolidasi tingkat wilayah selama suatu periode.

496. D. Verifikasi ketersediaan dana


Verifikator Keuangan melakukan Verifikasi ketersediaan dana untuk memperoleh
kepastian bahwa dana yang digunakan untuk membiayai pengeluaran anggaran yang
tercantum dalam tanda bukti, telah tersedia dan masih cukup tersedia dalam DIPA dan
Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)/Rencana Kerja.

497. E. Semua Benar


Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga yang diperlukan Verifikator
Keuangan dalam melakukan Verifikasi ketersediaan dana adalah sebagai berikut:
a. DIPA;
b. Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)/Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga
(RKA-KL); dan
c. Dokumen Pertanggungjawaban Anggaran.

498. B. Verifikasi ketepatan tujuan pengeluaran


Verifikator Keuangan melakukan Verifikasi ketepatan tujuan pengeluaran untuk
memperoleh kepastian bahwa penggunaan pengeluaran yang tercantum dalam Dokumen
Pertanggungjawaban Anggaran telah sesuai dengan tujuan pengeluaran yang ditetapkan
dalam DIPA.

499. E. Verifikasi ketepatan pembebanan anggaran


Verifikator Keuangan melakukan Verifikasi ketepatan pembebanan anggaran untuk
memastikan bahwa pengeluaran anggaran yang tercantum dalam Dokumen
Pertanggungjawaban Anggaran telah dibebankan sesuai dengan sumber dana, program,
output, sub output, dan akun belanja yang tertuang dalam DIPA dan Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK)/Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL).
500. C. PPSPM
Dalam hal terdapat hasil Verifikasi yang dilakukan oleh verifikator keuangan tidak
memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, Verifikator menyampaikan
laporan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPSPM sebagai bahan
evaluasi.

1.B
2.C
3.B
4.A
5.B
6.C
7.D
8.D
9.C
10.B
11.C
12.A
13.D
14.A
15.C
16.C
17.B
18.C
19.D
20.C

Anda mungkin juga menyukai