Anda di halaman 1dari 7

Defree Of Comparison

(Tingkatan perbandingan)

Pengertian Comparison Degree


Comparison Degree merupakan istilah dalam grammar Bahasa Inggris untuk menunjukkan
perbandingan. Dalam Comparison Degree, adjective (kata sifat) atau adverb (kata
keterangan) akan mengalami perubahan bentuk
sesuai dengan tingkatan perbandingannya. Oleh karena itu, Comparison Degree bisa juga
disebut sebagai Tingkatan Perbandingan.
Fungsi Comparison Degree
Comparison Degree digunakan ketika hendak membandingkan satu hal dengan hal yang lain.
Tingkatan Comparison Degree
Comparison Degree memiliki tiga tingkat, yaitu positive degree, comparative degree, dan
superlative degree.
Apa perbedaannya ? perhatikan tabel di bawah ini :
POSITIVE DEGREE COMPARATIVE SUPERLATIVE DEGREE
DEGREE
 Level yang  Level yang  Level yang
dibicarakan dibicarakan dibicarakan
“Berada di level yang “ Salah satu memiliki sifat “ Memiliki sifat PALING
SAMA/SEBANDING” yang LEBIH dari yang diantara lainnya ”
lainnya”
 Bentuk adjective/  Bentuk adjective/  Bentuk adjective/
adverb yang adverb yang adverb yang
digunakan digunakan digunakan
“Tetap tidak berubah “Berubah bentuk dengan “ Berubah bentuk dengan
bentuk ” menambahkan imbuhan - menambahkan imbuhan -
er dibelakang / more est dibelakang / most
didepan didepan”

Pola dan Contoh Kalimat Comparison Degree


1. Positive Degree
Pada Positive degree kedua hal yang dibandingkan berada di level yang sama atau
sebanding, oleh karena itu pola/susunan kalimatnya mengguanakan as adjective/adverb as.
Contoh : “You are as rich as Sultan.” (kamu sama kayanya dengan Sultan).
POLA 1
Rumusnya: Subject (1) + To be + As Adjective As + Subject (2)
Contoh:
 You are handsome as your Dad
 My Dad is tall as than Doni
POLA 2
Rumusnya: Subject (1) + Verb + As Adverb As + Subject (2) + Verb
Contoh:
 Fatir runs as fast as Hafiz Does
 Fatir runs as fast as Hafiz Does

2. Comparative Degree
Comparative Degree, menjelaskan salah satu dari kedua hal yang dibandingkan
memiliki sifat ‘lebih’ dibanding hal lainnya, oleh karena itu digunakan adjective/adverb
+ -er atau more + adjective/adverb. 
Contoh: “ You are prettier than her.” (kamu lebih cantik daripada dia).
POLA 1
Rumusnya:
 Subject (1) + To be + Adjective + -er + Than Subject (2)
 Subject (1) + Verb + Adverb + -er + Than Subject (2) + Verb
Contoh:
 You are prettier than her
 Nabil runs faster than Rizky does
POLA 2
Rumusnya:
 Subject (1) + To be + More + Adjective + Than Subject (2)
 Subject (1) + Verb + More + Adverb + Than Subject (2) + Verb
Contoh:
 Noodle is more than delicious than meat ball
 Fauzan speak calmly than Taufik does
3. Superlative Degree
Superlative Degree, yaitu menjelaskan hal yang dibicarakan memiliki sifat ‘paling’ di
antara yang lainnya, berarti bisa dikatakan kalau Superlative udah ngga ada
tandingannnya nih sobat. Oleh karena itu digunakan adjective/adverb + -est atau most
+ adjective/adverb.
Contoh: “She is the most beautiful girl I have ever met” (Dia perempuan adalah gadis
yang paling cantik yang pernah ku temui.

POLA 1
Rumusnya:
 Subject + To be + Adjective + -est + Object
 Subject + Verb + Adverb + - est + Object
Contoh:
 My mom is prettiest women
 Dani runs the fastest of all the members
POLA 2
Rumusnya:
 Subject + To be + Most + Adjective + Object
 Subject + Verb + Most + Adverb + Object
Contoh:
 Noodle is the most delicious food
 Johnny speaks most calmly in the class
Kapan kita harus menggunakan -er/-est dan kapan harus menggunakan more/most ?
Penggunaan -er/-est atau more/most harus disesuaikan kembali dengan adjective/adverb yang
digunakan dalam kalimat. Terdapat beberapa aturan yang harus di ketahui, antara lain:
Adjective/Adverb dengan 1 Syllable (Suku Kata)
Maksud dari 1 syllable (suku kata) yaitu adjective/adverb tersebut tidak dapat dipenggal,
sehingga pengucapannya hanya satu kali saja.

Contoh:

Cheap dilafalkan sebagai /chip/, bukan /chi-ep/


Large dilafalkan sebagai /larj/, bukan /lar-je/
Adjective/adverb dengan 1 syllable selalu menggunakan -er/-est.

Tetapi jika adjective/adverb tersebut berakhiran huruf konsonan yang didahului oleh 1 huruf
vokal, maka huruf konsonan terakhirnya harus ditulis ganda.
Adjective/Adverb dengan 2 Syllables (Suku Kata)
Maksud dari 2 syllables (suku kata) yaitu adjective/adverb tersebut dapat dipenggal menjadi
2, sehingga pengucapannya terdiri dari 2 kali ucap.
Contoh:
 Happy dilafalkan sebagai /hep-pi/
 Clever dilafalkan sebagai /kle-ver/
Adjective/adverb dengan 2 syllables bisa menggunakan -er/-est, bisa juga menggunakan
more/most.
Adjective/adverb dengan 2 syllables yang menggunakan -er/-est memiliki ciri-ciri:
 Berakhiran -er, -le, -ow, contoh: clever, simple, shallow
 Berakhiran -y, tetapi y berubah bentuk menjadi i, contoh: happy menjadi happier dan
happiest
Adjective/adverb dengan 2 syllables yang menggunakan more/most memiliki ciri-ciri:
 Berakhiran -ly, -ful, -less, -ing, -ed, -ous, contoh: calmly, painful, hopeless, boring,
worried, famous
Adjective/Adverb dengan 3 Atau Lebih Syllables (Suku Kata)

Maksud dari 3 atau lebih syllables (suku kata) yaitu adjective/adverb tersebut dapat dipenggal
menjadi 3 atau lebih, sehingga pengucapannya terdiri dari 3 kali ucap atau lebih.

Contoh:

 Expensive dilafalkan sebagai /eks-pen-siv/

Comfortable dilafalkan sebagai /kam-fer-te-bel/

Adjective/adverb dengan 3 atau lebih syllables selalu menggunakan more/most.


Adjective/Adverb dengan Bentuk Tidak Beraturan (Irregular Form)

Adjective/adverb yang tidak beraturan (irregular form) tidak mengikuti aturan penambahan -
er/-est maupun more/most, karena memang sudah paten seperti itu dari asalnya.

Anda mungkin juga menyukai