Secara sederhana tujuan untuk melakukan investasi adalah untuk “menghasilkan
sejumlah uang” di kemudian hari. Dan tujuan investasi lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor atau memberikan keuntungan secara finansial untuk kebutuhan masa mendatang. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan, pendapatan saat ini ditambah dengan nilai saat ini tentang pendapatan yang diperoleh di masa mendatang. Dan ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan kegiatan investasi, antara lain: 1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang seseorang yang bijak akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang tidak berkurang dimasa yang akan datang. 2. Mengurangi dampak inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penuruan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi (kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu). 3. Dorongan untuk menghemat pajak beberpa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu. Seorang investor bisa mendapatkan sumber dana untuk investasinya berasal dari sumber daya yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain ataupun dari tabungan. Ketika seseorang mempunyai sejumlah uang, kemungkinan besar dia akan berpikir untuk menggunakan uang yang dimiliki untuk ditabung atau diinvestasikan. Dan kembali ke tujuan investasi, yaitu meningkatkan kesejahteraan investor tersebut. http://repository.ut.ac.id/3823/1/EKMA5312-M1.pdf