Anda di halaman 1dari 8

30

PENENTUAN RUTE TERPENDEK JARINGAN PARIWISATA DI


BOYOLALI DENGAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL DAN
PEMROGRAMAN PYTHON

Asarela Josephine Filtareta1), Dominikus Arif Budi Prasetyo2)


1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
email : josephineasarela30@gmail.com

Abstrak
Perkembangan pariwisata yang ada di Boyolali menyebabkan bertambah
banyaknya kawasan obyek wisata yang ada. Banyaknya obyek wisata yang ada berakibat
pada semakin besar pula kebutuhan wisatawan akan informasi mengenai obyek wisata
yang akan dikunjungi. Salah satu informasi yang dibutuhkan wisatawan adalah informasi
rute untuk memudahkan wisatawan mencari jarak terpendek yang dapat ditempuh untuk
sampai ke tujuan wisata dan kembali tempat awal wisatawan berada maupun ke tempat
tinggal sementara sehingga dapat menghemat biaya perjalanan, jarak dan waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) merepresentasikan rute yang menghubungkan 15
destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali ke dalam bentuk graf, (2) menemukan
penyelesaian dari penerapan algoritma Floyd-Warshall dalam menentukan rute
terpendek dari 25 destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali, dan (3) menentukan
rute terpendek yang menghubungkan destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Objek
dalam penelitian ini adalah rute yang menghubungkan 15 destinasi wisata populer di
Kabupetan Boyolali.
Penelitian ini menunjukkan proses Algoritma Floyd-Warshall dalam menentukan
rute terpendek yang menghubungkan titik awal yaitu, Solo, Jogja/Klaten,
Salatiga/Semarang, Magelang dengan 15 destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali
yaitu : Waduk Cengklik Park - Waduk Cengklik, Umbul Tirtomulyo, Bukit Sanjaya,
Samiran Selo, Umbul Sungsang, Candi Lawang, Obyek Wisata Tlatar, Tempat Wisata
Alun-Alun Kidul, Embung Manajar Selo, Umbul Tirto Marto, Kebun Raya Indrokilo,
Merapi Garden, Lembah Gunung Madu, Gua Maria Mawar, Makam Yosodipuro
Pengging, Bukti Gancik Boyolali. Penelitian ini menghasilkan rute terpendek destinasi
wisata populer dari titik awal pilihan pengguna.

Kata Kunci: Algoritma Floyd-Warshall, Graf, Destinasi Wisata Populer

1. PENDAHULUAN
Visi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali banyaknya kawasan obyek wisata yang
“Pro Investasi mewujudkan Boyolali ada. Sebagai salah satu dari 35
yang lebih maju dan lebih sejahtera “ Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
dan misi “Boyolali membangun untuk Tengah, Boyolali memiliki potensi
lebih maju dan berkelanjutan” pariwisata yang cukup banyak baik
memberikan semangat bahwa dalam wisata alam pegunungan, wisata
pembangunan pariwisata merupakan air, wisata ziarah dan sebagainya.
bagian dari industri yang berorientasi Terdapat 15 tempat wisata populer yang
pada peningkatan investor dengan cara sering dikunjungi, hal tersebut
meningkatkan daya dukung infrastruktur dibuktikan dengan adanya kenaikan
untuk daya saing dan kesejahteraan jumlah data pengunjung yang tercatat
rakyat. Hal ini dikarenakan Boyolali pada Badan Pusat Statistik Boyolali.
memiliki potensi pariwisata yang cukup Banyaknya obyek wisata yang ada
banyak. Perkembangan pariwisata yang berakibat pada semakin besar pula
ada di Boyolali menyebabkan bertambah kebutuhan wisatawan akan informasi

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


31

mengenai obyek wisata yang akan sementara sehingga dapat menghemat


dikunjungi. Salah satu informasi yang biaya perjalanan, jarak dan waktu.
dibutuhkan wisatawan adalah informasi Berdasarkan uraian di atas, peneliti
rute untuk memudahkan wisatawan mengambil judul “Penentuan Rute
mencari jarak terpendek yang dapat Terpendek Jaringan Pariwisata di
ditempuh untuk sampai ke tujuan wisata Kabupaten Boyolali dengan Algoritma
dan kembali tempat awal wisatawan Floyd Warshall”.
berada maupun ke tempat tinggal

2. TINJAUAN PUSTAKA
Graf adalah Matriks Hubung. Suatu graf
Diberikan suatu himpunan tak berarah yang terdiri dari buah titik
kosong * , + dapat membentuk matriks bujur
merupakan himpunan titik dan sangkar . Matriks ini
* , + merupakan merepresentasikan bobot dari seluruh
himpunan sisi yang menghubungkan sisi yang ada pada graf dengan
sepasang simpul. Suatu Graf adalah elemen-elemen dari
didefinisikan sebagai pasangan matriks tersebut. Jika grafnya tak
himpunan ( ) dengan notasi berarah, maka matriks hubung yang
( ) merupakan himpunan tak terbentuk adalah matriks simetris
kosong. ( = , )

Matriks Path Minimum


Sebuah matriks adalah susunan segi Algoritma Dijkstra
empat siku-siku dari bilangan- Misalkan adalah graf berlabel
bilangan. Bilangan-bilangan dalam (berarah maupun tidak berarah)
susunan tersebut dinamakan entri dengan titik-titik ( )
dalam matriks. * + dan jalur
Ukuran dalam matriks dinyatakan terpendek yang dicari dimulai dari
dengan banyaknya baris dan
sampai . Algoritma Dijkstra
banyaknya kolom. Matriks
dimulai dari . Dalam iterasinya,
dinyatakan menggunakan huruf
Algoritma Dijkstra akan mencari satu
besar, sedangkan entri-entri dalam
titik yang terhubung dengan dan
matriks dinyatakan menggunakan
memiliki jumlah bobot yang terkecil
huruf kecil. Elemen pada baris ke-i
diantara titik yang lain. Selanjutnya
dan kolom ke-j dari sebuah matriks
titik yang terpilih pada setiap iterasi
dapat dinyatakan sebagai .
dipisahkan dan titik tersebut tidak
diperhatikan lagi pada iterasi
Matriks Hubung
selanjutnya.
Sebuah graf berarah dapat
direpresentasikan menggunakan
Algoritma Warshall
sebuah matriks. Menurut Siang
Algoritma Floyd-Warshall adalah
(2004:233), menyatakan graf sebagai
suatu metode yang melakukan
suatu matriks dapat mempermudah
pemecahan masalah dengan
perhitungan-perhitungan yang
memandang solusi yang akan
diperlukan. Matriks yang digunakan
diperoleh sebagai suatu keputusan
untuk merepresentasikan sebuah graf
yang saling terkait. Algoritma Floyd-

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


32

Warshall memiliki input graf berarah menggunakan algoritma Floyd-


dan berbobot (V,E), yang berupa Warshall dapat digunakan di Kota
daftar titik (node/titik V) dan daftar Semarang.
sisi (sisi E). Bobot garis e dapat Aprilia, dkk (2018) dalam
diberi simbol w(e). Jumlah bobot penelitiannya membahas mengenai
sisi-sisi pada sebuah jalur adalah Pencarian Rute Terpendek Jalur
total bobot jalur tersebut. Sisi pada E Pariwisata Banyuwangi dengan
diperbolehkan memiliki bobot Menggunakan Algoritma Floyd-
negatif, akan tetapi tidak Warshall. Pencarian rute terpendek
diperbolehkan bagi graf wij untuk dimulai dengan merepresentasi graf
memiliki siklus dengan bobot berarah berbobot pada peta objek
negatif. Algoritma ini menghitung wisata. Pada penelitian ini
bobot terkecil dari semua jalur yang menghasilkan running program
menghubungkan sebuah pasangan dalam bentuk matriks jarak
titik, dan melakukannya sekaligus terpendek dari setiap titik yang
untuk semua pasangan titik. terhubung dan juga rute yang dilalui.
Efrem (2020) dalam penelitiannya
Python membahas mengenai Implementasi
Python merupakan bahasa Algoritma Floyd-Warshall Untuk
pemrograman yang bersifat object- Menentukan Rute Terpendek Dalam
oriented. Python dapat digunakan Mengunjungi 5 Destinasi Wisata
untuk membuat software aplikasi Populer Di Labuan Bajo, Manggarai
dalam bidang sains dan teknik Barat, Nusa Tenggara Timur.
dengan efisien dan elegan. Pencarian rute terpendek dimulai
dengan merepresentasi graf berarah
Penelitian Relevan berbobot pada peta objek wisata,
Ningrum, Friska dan Andrasto mencari rute terpendek
(2016) dalam penelitiannya menggunakan algoritma Floyd-
membahas mengenai penerapan Warshall, kemudian memperoleh
algoritma Floyd-Warshall dalam rute terpendek yang
menentukan rute terpendek pada direkomendasikan.
pemodelan jaringan wisata di kota
semarang. Metode pengumpulan data 3. METODE PENELITIAN
yang digunkan dalam penelitian ini Jenis Penelitian
adalah observasi. Observasi Jenis penelitian yang digunakan
dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah penelitian
sekunder berupa obyek-obyek wisata terapan. Menurut Nawawi dan
populer di Kota Semarang dan Martini (2005:11), Penelitia terapan
mengamati jalur-jalur serta merupakan kegiatan ilmiah untuk
menentukan jarak setiap titik mengungkapkan gejala alam dan
jaringan melalui Google Maps. Pada gejala sosial dalam kehidupan, yang
tahap pengembangan sistem rute dipandang perlu diperbaiki karena
terpendek, penenlitian ini memiliki berbagai kekurangan
menggunakan motode waterfall. kelemahan, dengan menggunakan
Penelitian ini dihasilkan aplikasi metode yang sistematis, teratur, tertib
pencarian jalur terpendek dan dapat dipertanggungjawabkan.

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


33

Dalam penelitian ini, peneliti akan Pariwisata Kabupaten Boyolali. Dari


menggunakan penerapan dari data tersebut, peneliti memilih 15
Algoritma Floyd-Warshall untuk destinasi wisata populer dengan
menentukan rute terpendek jaringan jumlah pengunjung terbanyak yang
wisata di Kabupaten Boyolali. selanjutnya akan menjadi data dalam
penelitian ini.
Objek Penelitian
Menurut Arikunto(2006:27), objek Google Maps
penelitian merupakan variabel- Penelitian ini menggunakan aplikasi
variabel yang akan diteliti. Pada Google Maps untuk memperoleh
penelitian ini, objek penelitian yang data jarak antar rute yang
digunakan adalah rute yang menghubungkan 15 destinasi wisata
menghubungkan 5 objek wisata di di Kabupaten Boyolali.
kawasan Kabupaten Boyolali.
Google Earth
Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan aplikasi
Pada penelitian ini, peneliti Google Earth untuk mendapatkan
menggunakan metode studi pustaka koordinat 15 destinasi wisata di
dalam mengumpulkan informasi Kabupaten Boyolali.
yang akurat terkait Algoritma Floyd-
Warshall dan penerapannya dalam Analisa Data
menentukan rute terpendek. Adapun Analisa data adalah proses mengolah
pustaka yang digunakan peneliti data untuk memperoleh hasil
antara lain berupa buku-buku penelitian. Analisa data dalam
referensi dan jurnal-jurnal ilmiah. penelitian ini dilakukan melalui
Selain itu, dalam penelitian ini tahap-tahap berikut:
peneliti juga menggunakan metode 1. Pemilihan 15 destinasi wisata
dokumentasi dalam mengumpulkan yang berada dalam wilayah
data yang akurat terkait destinasi- Kabupaten Boyolali dengan
destinasi wisata yang akan digunakan jumlah pengunjung terbanyak dan
dalam penelitian ini. Adapun terbaru.
dokumen yang digunakan peneliti 2. Analisa data untuk memodelkan
ialah berupa data jumlah kunjungan rute yang menghubungkan 15
wisata di Kabupaten Boyolali tahun destinasi wisata di Kabupaten
2019 sampai dengan bulan desember Boyolali dalam bentuk graf
dari Dinas Pariwisata dan 3. Analisa data menggunakan
Kebudayaan Kabupaten Boyolali. algoritma Floyd Warshall untuk
menentukan rute terpendek dalam
Instrumen Pengumpulan Data mengunjungi 5 destinasi wisata di
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Boyolal.
Boyolali
Penelitian ini menggunakan data
banyaknya wisatawan yang
berkunjung di sejumlah destinasi
wisata di Kabupaten Boyolali tahun
2019 dari Dinas Kebudayaan dan

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


34

4. HASIL PENELITIAN DAN Representasi Rute yang


PEMBAHASAN menghubungkan 15 destinasi
Pemilihan 15 Destinasi Wisata wisata di Kabupaten Boyolali
Terbaru Dan Populer dalam Graf
Penelitian ini menggunakan data LOKASI 15 DESTINASI WISATA
TERBARU DAN POPULER DI
jumlah kunjungan wisata di KABUPATEN BOYOLALI
Kabupaten Boyolali tahun 2019 dari Nama
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan N Koord Tit
Tempat Alamat
o inat ik
Kabupaten Boyolali dalam Wisata
menentukan 15 destinasi wisata Gunungparan,
dengan pengunjung terbanyak, selain Waduk Ngargorejo,
Cengkl Kec. 7.52S
itu penentuan destinasi wisata ik- Ngemplak, ,
populer juga berdasarkan informasi 1
Waduk Kabupaten 110.7
yang diperoleh melalui sosial media Cengkl Boyolali, 3E
Instagram. Dari informasi dan data ik Park Jawa Tengah
jumlah kunjungan wisata di 57375
Gombang,
Kabupaten Boyolali 2019, diperoleh Dusun 2,
15 destinasi wisata populer sebagai Kemasan, 7.58S
Umbul
berikut : Kec. Sawit, ,
2 Tirtom
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN Kabupaten 110.6
ulyo
KE OBYEK WISATA DI KABUPATEN Boyolali, 8E
BOYOLALI Jawa Tengah
Jumlah 57374
No Nama Tempat Wisata
Pengunjung Unnamed
Waduk Cengklik- Road, Dusun
1 7.493 Bukit
Waduk Cengklik Park IV, Samiran, 7.50S
Sanjay
2 Umbul Tirtomulyo 2.987 Selo, ,
3 a
Bukit Sanjaya Kabupaten 110.4
3 529 Samira
Samiran Selo Boyolali, 6E
n Selo
4 Umbul Sungsang 917 Jawa Tengah
5 Candi Lawang 430 57363
6 Obyek Wisata Tlatar 227.546 Bendan II,
Tempat Wisata Alun- Bendan,
7 103.014 7.55S
Alun Kidul Umbul Banyudono,
,
8 Embung Manajar Selo 932 4 Sungsa Boyolali
110.6
9 Umbul Tirto Marto 90.568 ng Regency,
Central Java 8E
10 Kebun Raya Indrokilo 22.464
57373
11 Merapi Garden 576
Dk
Lembah Gunung
12 3.035 Dangeyan,Ge
Madu
dangan,
13 Gua Maria Mawar 56
Cepogo,
Makam Yosodipuro
14 32.125 Kabupaten
Pengging 7.52S
Candi Boyolali,
15 Bukit Gancik Boyolali 6.213 ,
5 Lawan Jawa Tengah
110.5
g 57362, Dusun
2E
I, Gedangan,
Cepogo,
Kabupaten
Boyolali,
Jawa Tengah

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


35

57362 Kedunglengk
Jl. Pangeran ong, Simo,
Diponegoro, Kabupaten
Dusun 2, Boyolali,
Kebonbimo, 7.49S Jawa Tengah
Obyek
Kec. , 57385
6 Wisata
Boyolali, 110.6 Dusun I,
Tlatar
Kabupaten 2E Kembangsari,
7.54S
Boyolali, Gua Musuk,
1 ,
Jawa Tengah Maria Boyolali
3 110.5
57316 Mawar Regency,
Central Java 3E
Wonosari,
Tempat Kemiri, 57331
7.55S
Wisata Mojosongo, Dukuh Ireng,
,
7 Alun- Boyolali Makam Bendan, Kec.
110.6 7.55S
Alun Regency, Yosodi Banyudono,
1E 1 ,
Kidul Central Java puro Kabupaten
4 110.6
57482 Penggi Boyolali,
ng Jawa Tengah 7E
Dusun IV,
Embun Samiran, 7.50S 57373
g Selo, Boyolali , Dukuh Selo
8
Manaja Regency, 110.4 Nduwur,
r Selo Central Java 5E Desa Selo,
Bukit 7.49S
57363 Kec. Selo,
1 Gancik ,
Umbulsari, Dusun I, Selo,
5 Boyola 110.4
Dukuh, Kec. Kabupaten
7.55S li 6E
Umbul Banyudono, Boyolali,
,
9 Tirto Kabupaten Jawa Tengah
110.6
Marto Boyolali, 57363
8E
Jawa Tengah
57373
Area Sawah,
Butuh, Kec.
Kebun 7.56S
Mojosongo,
1 Raya ,
Kabupaten
0 Indroki 110.6
Boyolali,
lo 3E
Jawa Tengah
57482
Unnamed
Road, Dusun
IV, Samiran, 7.50S
1 Merapi Selo, ,
1 Garden Kabupaten 110.4
Boyolali, 6E
Jawa Tengah
57363
Jl. Raya
Simo-Klego
KM.5,
Lemba 7.41S
Gunung
1 h ,
Madu, Simo,
2 Gunun 110.6
Tanjung,
g Madu 9E
Klego, Area
Sawah/Kebun
,

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


36

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021


37

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
Algoritma Floyd-Warshall dapat
diaplikasikan dalam menentukan rute
terpendek jaringan pariwisata di
Kabupaten Boyolali. Algoritma Floyd-
Warshall memeriksa jarak setiap titik
dan memilih nilai yang paling minimum.
Representasi model jaringan pariwisata
diperoleh dalam bentuk graf berarah.

6. DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Siska dan Ika. Algoritma Floyd-
Warshall untuk Penentuan Rute
Terpendek Model Jaringan
Pariwisata Kabupaten
Banyuwangi. Politeknik Negeri
Banyuwangi. 2018.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Munir, Renaldi. 2010. Matematika
Diskrit. Bandung: Penerbit
Informatika Bandung.
Nawawi, Hadari dan Martini, Mimi.
2005. Penelitian Terapan.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Ningrum, Friska Widya. Penerapan
Algoritma Floyd-Warshall Dalam
Menentukan Rute Terpendek Pada
Pemodelan Jaringan Pariwisata Di
Kota Semarang. Diss. Universitas
Negeri Semarang, 2016.

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021

Anda mungkin juga menyukai