Abstrak
Perkembangan pariwisata yang ada di Boyolali menyebabkan bertambah
banyaknya kawasan obyek wisata yang ada. Banyaknya obyek wisata yang ada berakibat
pada semakin besar pula kebutuhan wisatawan akan informasi mengenai obyek wisata
yang akan dikunjungi. Salah satu informasi yang dibutuhkan wisatawan adalah informasi
rute untuk memudahkan wisatawan mencari jarak terpendek yang dapat ditempuh untuk
sampai ke tujuan wisata dan kembali tempat awal wisatawan berada maupun ke tempat
tinggal sementara sehingga dapat menghemat biaya perjalanan, jarak dan waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) merepresentasikan rute yang menghubungkan 15
destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali ke dalam bentuk graf, (2) menemukan
penyelesaian dari penerapan algoritma Floyd-Warshall dalam menentukan rute
terpendek dari 25 destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali, dan (3) menentukan
rute terpendek yang menghubungkan destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Objek
dalam penelitian ini adalah rute yang menghubungkan 15 destinasi wisata populer di
Kabupetan Boyolali.
Penelitian ini menunjukkan proses Algoritma Floyd-Warshall dalam menentukan
rute terpendek yang menghubungkan titik awal yaitu, Solo, Jogja/Klaten,
Salatiga/Semarang, Magelang dengan 15 destinasi wisata populer di Kabupaten Boyolali
yaitu : Waduk Cengklik Park - Waduk Cengklik, Umbul Tirtomulyo, Bukit Sanjaya,
Samiran Selo, Umbul Sungsang, Candi Lawang, Obyek Wisata Tlatar, Tempat Wisata
Alun-Alun Kidul, Embung Manajar Selo, Umbul Tirto Marto, Kebun Raya Indrokilo,
Merapi Garden, Lembah Gunung Madu, Gua Maria Mawar, Makam Yosodipuro
Pengging, Bukti Gancik Boyolali. Penelitian ini menghasilkan rute terpendek destinasi
wisata populer dari titik awal pilihan pengguna.
1. PENDAHULUAN
Visi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali banyaknya kawasan obyek wisata yang
“Pro Investasi mewujudkan Boyolali ada. Sebagai salah satu dari 35
yang lebih maju dan lebih sejahtera “ Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
dan misi “Boyolali membangun untuk Tengah, Boyolali memiliki potensi
lebih maju dan berkelanjutan” pariwisata yang cukup banyak baik
memberikan semangat bahwa dalam wisata alam pegunungan, wisata
pembangunan pariwisata merupakan air, wisata ziarah dan sebagainya.
bagian dari industri yang berorientasi Terdapat 15 tempat wisata populer yang
pada peningkatan investor dengan cara sering dikunjungi, hal tersebut
meningkatkan daya dukung infrastruktur dibuktikan dengan adanya kenaikan
untuk daya saing dan kesejahteraan jumlah data pengunjung yang tercatat
rakyat. Hal ini dikarenakan Boyolali pada Badan Pusat Statistik Boyolali.
memiliki potensi pariwisata yang cukup Banyaknya obyek wisata yang ada
banyak. Perkembangan pariwisata yang berakibat pada semakin besar pula
ada di Boyolali menyebabkan bertambah kebutuhan wisatawan akan informasi
2. TINJAUAN PUSTAKA
Graf adalah Matriks Hubung. Suatu graf
Diberikan suatu himpunan tak berarah yang terdiri dari buah titik
kosong * , + dapat membentuk matriks bujur
merupakan himpunan titik dan sangkar . Matriks ini
* , + merupakan merepresentasikan bobot dari seluruh
himpunan sisi yang menghubungkan sisi yang ada pada graf dengan
sepasang simpul. Suatu Graf adalah elemen-elemen dari
didefinisikan sebagai pasangan matriks tersebut. Jika grafnya tak
himpunan ( ) dengan notasi berarah, maka matriks hubung yang
( ) merupakan himpunan tak terbentuk adalah matriks simetris
kosong. ( = , )
57362 Kedunglengk
Jl. Pangeran ong, Simo,
Diponegoro, Kabupaten
Dusun 2, Boyolali,
Kebonbimo, 7.49S Jawa Tengah
Obyek
Kec. , 57385
6 Wisata
Boyolali, 110.6 Dusun I,
Tlatar
Kabupaten 2E Kembangsari,
7.54S
Boyolali, Gua Musuk,
1 ,
Jawa Tengah Maria Boyolali
3 110.5
57316 Mawar Regency,
Central Java 3E
Wonosari,
Tempat Kemiri, 57331
7.55S
Wisata Mojosongo, Dukuh Ireng,
,
7 Alun- Boyolali Makam Bendan, Kec.
110.6 7.55S
Alun Regency, Yosodi Banyudono,
1E 1 ,
Kidul Central Java puro Kabupaten
4 110.6
57482 Penggi Boyolali,
ng Jawa Tengah 7E
Dusun IV,
Embun Samiran, 7.50S 57373
g Selo, Boyolali , Dukuh Selo
8
Manaja Regency, 110.4 Nduwur,
r Selo Central Java 5E Desa Selo,
Bukit 7.49S
57363 Kec. Selo,
1 Gancik ,
Umbulsari, Dusun I, Selo,
5 Boyola 110.4
Dukuh, Kec. Kabupaten
7.55S li 6E
Umbul Banyudono, Boyolali,
,
9 Tirto Kabupaten Jawa Tengah
110.6
Marto Boyolali, 57363
8E
Jawa Tengah
57373
Area Sawah,
Butuh, Kec.
Kebun 7.56S
Mojosongo,
1 Raya ,
Kabupaten
0 Indroki 110.6
Boyolali,
lo 3E
Jawa Tengah
57482
Unnamed
Road, Dusun
IV, Samiran, 7.50S
1 Merapi Selo, ,
1 Garden Kabupaten 110.4
Boyolali, 6E
Jawa Tengah
57363
Jl. Raya
Simo-Klego
KM.5,
Lemba 7.41S
Gunung
1 h ,
Madu, Simo,
2 Gunun 110.6
Tanjung,
g Madu 9E
Klego, Area
Sawah/Kebun
,
6. DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Siska dan Ika. Algoritma Floyd-
Warshall untuk Penentuan Rute
Terpendek Model Jaringan
Pariwisata Kabupaten
Banyuwangi. Politeknik Negeri
Banyuwangi. 2018.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Munir, Renaldi. 2010. Matematika
Diskrit. Bandung: Penerbit
Informatika Bandung.
Nawawi, Hadari dan Martini, Mimi.
2005. Penelitian Terapan.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Ningrum, Friska Widya. Penerapan
Algoritma Floyd-Warshall Dalam
Menentukan Rute Terpendek Pada
Pemodelan Jaringan Pariwisata Di
Kota Semarang. Diss. Universitas
Negeri Semarang, 2016.