(Review)
– Sistem basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling
berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi,
serta dipanggil oleh penggunanya.
Sistem Basis Data
– Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu
atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi
wewenang untuk dapat mengakses ( seperti mengubah,menghapus dll.) data
dalam tabel-tabel tersebut.
Fungsi Sistem Basis Data
– Kelengkapan (Completeness)
– Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database sehingga menjadi
lengkap.
– Keamanan (Security)
– Memberikan keamanan atas hak akses data.
– Pemakaian Bersama (Sharebility)
– Bersifat multiuser.
Komponen Basis Data
– User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang berinteraksi dengan
sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen
(executable program) yang telah disediakan sebelumnya.
– User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis aplikasi basis data
non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.
Database Diagram
Model Data
– An abstract view of data that excludes many details that are either too complex
or not of interest to the users
– Terdiri atas konsep logis, seperti obyek atau entitas, propertis nya dan relasi
masing-masing.
– Lebih mudah dimengerti oleh sebagian besar pengguna
Tipe Data Model
– Model Data Relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua
dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah
berkas data.
– Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik
dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita
mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam
sistem yang kita buat.
Karakteristik Model Relational
Entitas
Entitas
– Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
– Entitas adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek lain.
– Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang
– Contoh : Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
Entity Set
– Entitas Kuat
– Entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain.
– Entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan
atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
– Entitas Lemah/Weak Entity
– Entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain.
– Secara umum, dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier
(identifier yang berfungsi secara sebagian)
– Entitas Assosiatif
– Entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke
banyak.
– Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna
Weak Entity
– Weak Entity adalah suatu Entity dimana keberadaan dari entity tersebut
tergantung dari keberadaan entity lain.
– Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan relationshipnya
disebut Identifying Relationship.
– Weak Entity selalu mempunyai Total Participation constraint dengan Identifying
Owner
Weak Entity
Komponen Model Data
Relasional
Relasi
Relationship
– Super Key
– Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu
atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).
– Contoh: Untuk tabel MHS di atas, super key-nya:
– NPM
– NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
– ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)
– NPM + NAMA
– NPM + ALAMAT
– NAMA + ALAMAT
– NPM + NAMA + ALAMAT
Relational Key
– Candidate key
– Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field yang paling
sedikit)
– Contoh:
– Untuk tabel MHS di atas, maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT (karena hanya
terdiri dari 1 field saja)
– Candidat Key pada entitas Anggota
– Nama (jika dijamin tidak ada nama yang sama)
– No Anggota
– Primary key
– Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
– Maka, primary key yang dipilih adalah NPM (unik, tidak ada NPM yang sama).
Relational Key
– Alternate key
– Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
– Maka, candidate key-nya NAMA dan ALAMAT
– Foreign key
– Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi
tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
Relational Key
Relational Key
Relasional Integrity Rules
– Null
– Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut
– Entity Integrity
– Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
– Referential Integrity
– Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal
pada domain yang bersangkutan.
Komponen Model Data
Relasional
Atribut
Atribut
– Atribut Tunggal
– Atribut Composite
– Atribut Multivalue
– Atribut Derivative
– Atribut Key
Atribut Tunggal/Simple
– Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang
mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub
attribute.
– Merupakan atribut yang memiliki nilai gabungan dari beberapa atribut lainnya.
– Dapat didekomposisi menjadi beberapa atribut lain
– Misalnya
– Nama bisa terdiri dari nama depan, nama tengah dan nama belakang atau alamat
yang bisa terdiri dari jalan, nomor, kecamatan, kota.
Atribut Composite
Atribut Multivalue
– Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang
dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship.
– Merupakan atribut yang nilainya dapat diperoleh dari nilai atribut lain.
– Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
– Dihasilkan dari atribut yang lain
– Misalnya :
– Umur bisa menjadi atribut untuk seorang manusia, tetapi umur tersebut hanya dapat
diperoleh, jika terdapat atribut tanggal lahir. Maka, umur adalah derived attribute
yang nilainya bisa didapatkan dari kalkulasi tanggal lahir
Atribut Derivatif
Atribut Key
– Nilai tersebut tidak berubah-ubah, seperti NIM, ID pegawai, dan sejenisnya. Key
attribute juga tidak bisa bernilai NULL.
– Untuk atribut jenis ini, masih ada kemungkinan untuk menjadi composite
attribute. Kemudian, untuk setiap entitas bisa saja memiliki lebih dari satu Key
attribute.
– Contoh :
– Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
Attribut dari Relationship
sname
qty Keeps
pname
Product price
descrip
Komponen Model Data
Relasional
– Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota
entitas B tetapi tidak sebaliknya.
– Contoh :
– Pembeli dengam Mobil dengan relasi membeli, Dosen dengan Mahasiswa dengan relasi Perwalian, dll
Many to One (N:1)
– Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity B, tetapi
entity B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.
Many to Many (N:N)
– Kardinalitas Entitas adalah penentuan berapa banyak relasi suatu entitas antara
entitas satu dengan yang lainnya.
– Kardinalitas hanya didefinisikan 3 macam :
– 0 - tidak ada
– 1 – satu
– n – banyak
– Untuk menentukan banyaknya sesuai 3 macam di atas harus disesuaikan
dengan aturan bisnis/organisasi/system yang ada atau biasa disebut
SOP(Standart Operating Procedure)
Kardinalitas Atribut
– Kardinalitas pada atribut adalah representasi dari jumlah entitas dalam bentuk
alur data(data flow) yang didefinisikan melalui DFD(Data Flow Diagram).
– Melalui kardinalitas dapat diketahui bahwa setiap atribut mempunyai minimum
kardinalitas yaitu 0 atau 1 dan maksimum kardinalitas yaitu 1 atau banyak.
– Minimum:
0 : Atribut tersebut adalah optional, boleh ada boleh tidak
1 : Atribut tersebut harus ada (Not Null)
– Maksimum:
1 : Atribut Normal
N : Atribut tersebut melakukan pengulangan (repeating), sehingga proses
normalisasi dapat segera dilakukan.
Entity Relationship
Diagram
Entity Relationship Diagram
– Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan
(relationship) antara entitas-entitas itu.
– CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak
tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang
valid dapat dikonversi ke PDM.
Conceptual Data Model
– Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,
hubungan, dan batasan-batasan
– Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Langkah Pembuatan CDM
– PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik.
– Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data
yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
Physical Data Model
– Merupakan bentuk akhir ERD yang merupakan penggambaran akan basis data
yang akan digunakan beserta hubungan antara tabel yang satu dengan yang
lain.
– Entitas – entitas yang ada pada PDM pada akhirnya menjadi dasar pembuatan
struktur basis data.
Contoh PDM
Perbedaan CDM dan PDM