Anda di halaman 1dari 28

Basis Data 1

 Model Data Entity-Relationship (E-R) memungkinkan kita


menggambarkan konteks objek dan hubungannya, dan
digunakan secara luas untuk mengembangkan desain
database awal.
 Model Data tersebut dinamakan juga sebagai Diagram E-R
(ERD).

Basis Data 2
Entitas

 Orang, tempat, objek, event, konsep.


 Biasanya dipresentasikan sebagai suatu Tabel.
 Instan Entitas adalah individu/anggota suatu
entitas. Biasanya direpresentasikan sebagai baris
data dalam suatu tabel (Record). Misalnya :
 Andi, Rudy (orang),
 Jakarta, Surabaya (Kota), dsb.

Basis Data 3
Atribut
Ciri dan Karakteristik suatu tipe entitas. Biasanya
direpresentasikan sebagai kolom data dalam suatu tabel
(Field).

Hubungan/Relasi
Hubungan antar entitas. Biasanya direpresentasikan
dengan nilai atribut (key) yang sama dalam tabel - tabel
yang merepresentasikan entitas.
 Tipe Hubungan
Kategori hubungan antar entitas (satu-ke-satu, satu-ke-
banyak, banyak-ke-banyak).

Basis Data 4
Entitas

Atribut

Relasi / Hubungan

Link

Basis Data 5
 Yang merupakan Entitas
- Suatu objek yang memiliki beberapa atribut.
- Yang menjadi Objek pemodelan.

 Yang bukan Entitas


- Pengguna database tersebut (End User).
- Output dari sistem database (misalnya laporan).

Basis Data 6
Basis Data 7
 Klasifikasi Atribut
- Atribut Sederhana dan Komposit.
- Atribut Bernilai Tunggal dan Bernilai Banyak.
- Atribut Tersimpan / Tercatat dan Derivat.
- Atribut Identitas / Pengenal.

Basis Data 8
Basis Data 9
 Merupakan atribut (atau sekumpulan atribut)
yang secara unik mengidentifikasi masing-masing
instan dari suatu tipe entitas.
 Macamnya : Key Sederhana dan Key Komposit
 Kandidat Key
Atribut yang dapat dijadikan sebagai Key, yaitu
memenuhi persyaratan untuk menjadi Key
Identitas.

Basis Data 10
 Nilainya tidak akan berubah.
 Tidak bernilai Null (Kosong).
 Nilai bersifat unik.

Basis Data 11
NIS

SISWA

Basis Data 12
Basis Data 13
Basis Data 14
Basis Data 15
 Tipe Hubungan
Digambarkan sebagai belah ketupat dengan garis yang
menghubungkan tipe – tipe entitas.
 Dua entitas dapat memiliki lebih dari satu tipe hubungan
antar mereka (Hubungan Majemuk).
 Ada juga Entitas Asosiatif, yaitu gabungan antara
hubungan dan entitas.

Basis Data 16
Mendeskripsikan hal – hal yang berkenaan dengan asosiasi
antar entitas dalam hubungan tersebut.

Basis Data 17
Derajat suatu Hubungan adalah jumlah tipe entitas yang
terlibat di dalamnya, macamnya :
 Hubungan Unary
 Hubungan Binary
 Hubungan Ternary

Basis Data 18
Basis Data 19
 Satu-ke-Satu
Setiap entitas dalam hubungan memiliki satu dan hanya
satu entitas pasangan.
 Satu-ke-Banyak
Satu entitas di satu pihak dalam suatu hubungan dapat
memiliki beberapa pasangan di pihak lawannya, tetapi
entitas di pihak lawannya hanya boleh memiliki maksimum
satu pasangan.
 Banyak-ke-Banyak
Entitas – entitas di masing – masing sisi dari hubungan
dapat memiliki beberapa pasangan di sisi yang lain.

Basis Data 20
Basis Data 21
Basis Data 22
Basis Data 23
Basis Data 24
1. Menentukan entitas
2. Menentukan relasi
3. Menggambar ERD sementara
4. Menentukan kardinalitas
5. Menentukan key
6. Menentukan atribut
7. Periksa hasil
Asumsi
Sebuah apotik di Jalan Pemuda 83 Semarang – “OBATKU”
akan mengimplementasikan aplikasi basis data pada
apotiknya. Sebagai apotik yang melayani langsung
pelanggan obat, OBATKU melakukan pencatatan terhadap
beberapa hal, yaitu :
1. Data Karyawan
2. Data Obat
3. Data Supplier
Setiap pelanggan dapat membeli lebih dari satu jenis obat.
Didalam satu transaksi penjualan, seorang pelanggan hanya
dilayani oleh seorang karyawan dan seorang karyawan
setiap harinya dapat melayani lebih dari satu orang
pelanggan dalam beberapa transaksi penjualan.
 Pilih suatu sistem yang anda ketahui,
tuliskan asumsi-asumsi dan entitasnya
 Gambarkan ER-Diagram yang Anda buat dari
sistem tersebut (minimal 5 entitas dan
minimal 5 atribut, diberi kardinalitas
hubungannya)
 Setiap anak sistemnya harus berbeda

Anda mungkin juga menyukai