Anda di halaman 1dari 3

Kelas : 9.

3
Nama Kelompok : 1. Maharani F.Fathanah
2. Fauziah Maharani
3. Melda
Pertanyan :

1. Apakah judul cerpen tersebut mencerminkan isinya berikan alasan ?


2. Hal-hal apa saja yang diuraikan dalam cerpen tersebut ?
3. Siapa-siapakah tokohnya dengan wataknya masing-masing tunjukkan buktinya dari cerpen
tersebut?
4. Hal apa yang menarik dari cerpen tersebut?
5. Pengalaman apa yang dapat di ambil/di petik dari cerpen tersebut?

Jawaban :

1. Tidak
Alasan : Karna isi cerpen menceritakan tentang kehidupan penulis di lereng Gunung
beser.
Buktinya:Gunung beser bercahaya siang malam.Sinar matahari dari bangunan-bangunan
dan daerah-daerah kering .
2. Hal-hal yang di uraikan dalam cerpen “pohon keramat” yaitu:
 Di sebelah barat kampung ada gunung yang tidak begitu besar disebut gunung barang
kali tidak .
 tepat karena areanya terlalu kecil.Lebih tepatnya di sebut bukit tapi,penduduk
kampung,sejak dulu sampai sekarang,menyebutnya dengan Gunung besar.
 Cerita yang diketahui seluruh penduduk kampung juga meliputi khasimar Gunung
beser.Tiap malam tertentu,katanya,dari Gunung beser keluar cahaya yang begitu
menyejukkan.Hanya orang tertentu yang melihat cahaya itu.Konon,seseorang dapat
melihat cahaya itu dengan mata batinnya,ia termasuk orang bijak sana dan tinggi
ilmunya.
 Kekeringan di musim kemarau dan banjir-banjir kecil di musim hujan tidak lagi
asing.para penduduk menyerah.Alam harus ditaklukan. Kipas angin dan kulkas menjadi
kebutuhan di musim kemarau.Bendungan-bendungan kecil di bangun untuk
mengulangi musim hujan.
 Pohon memang keramat,harus di hargai,di hormati,dijaga,dipelihara.Tampan pohon
bencana akan lebih sering terjadi menimpah kita.mbah jayasakti mestinya berubah
menjadi kesadaran ilmu. kakek benar, banyak orang cuman merasa dirinya pintar
padahal tidak.

3. Nama-nama tokoh dari cerpen “pohon keramat”


 Nama Tokoh:jayasakti=pantang menyerah
Buktinya:Jayasakti lari dari kampung ke Gunung beser dan bersembunyi agar
belanda tidak menimpahkan kemarah kepada masyarakat kampungnya.Bertahun-tahun
pasukan belanda dan centeng-centeng demang mengepung Gunung beser, tetapi
jayasakti tidak pernah menyerah.
 Nama Tokoh :penduduk kampung=bertakwa dan rukun
Buktinya:Tidak seorangpun berani masuk ke kelebatan Gunung beser. mereka
menghormati perjuangan yang pernah di lakukan mbah jayasakti .Diketahui seluruh
penduduk kampung juga meliputi kharisma Gunung beser.
 Nama Tokoh : Kakek:Bijaksana
Buktinya: Semakin banyak kebutuhan hidup dan semakin banyak orang yang merasa
pintar.tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentang kebijaksanaan. Mereka tidak sadar
bahwa sebagian besar manusia yang ada di dunia ini adalah yang ada di bawah standar
kepintaran.
 Nama Tokoh : Dermawan =Pantang Menyerah
Buktinya: “Harta hasil jarahan itu secara diam-diam dibagikan kepada rakyat .
 Nama Tokoh : Saya = plim plan
Buktinyah: saya sedikit cemburu kepada penggerak pembangunan yang sudah mencuri
perhatian penduduk dari kakek itu. Tapi, kecemburuan itu bisa diredam karena saya
sudah masuk sekolah menengah mengagumi juga apa yang mereka lakukan.
4. hal yang menarik dari cerpen ‘’pohon keramat’’ yaitu :
 judul cerpen ‘’pohon keramat’’ menimbulkan rasa penasaran mengenai isi dari cerpen
tersebut.
 Gaya bahasa atau majas yang digunakan cerpen ‘’pohon keramat’’ adalah
personifikasi sehingga membuat pembaca atau pendengar jadi tertarik.
 paragraf pembuka dari cerpen ‘’pohon keramat’’ yang membuat membaca atau
pendengar menjadi penasaran.
 masalah yang terdapat pada cerpen ‘’pohon keramat’’, berupa adanya perselisihan dari
penduduk kampung ketika terdapat lulusan banyak lulusan pendidikan yang
merencanakan membangun pabrik dikaki gunung dan banyak penduduk kampung
yang tidak setuju dengan hal itu.
5. pengalaman yang dapat diambil/dipetik dari cerpen ‘’pohon keramat’’ yaitu :
 memberi pelajaran agar kita membebaskan diri dari takhayul
 membuat kita agar meletakkan iman dan kepercayaan kepada Allah semata
 ketika hidup kita mendapatkan masalah bencana, kita tidak boleh langsung menyalahkan Allah
 membuat kita menjadi bersungguh – sungguh dalam melayani orang lain dan tidak
mengharapkan imbalan.

Anda mungkin juga menyukai