Pada grafik tersebut sudah terlihat bahwa pada tahun 2018 grafiknya sangat bagus dan stabil meskipun
mengalami sedikit kenaikan dan penurunan tetapi kenaikan dan penurunannya stabil tidak terlalu turun
jauh, tetapi di tahun 2019 di awal memang bagus semakin naik jumlah sahamnya tetapi ketika bulan
maret atau april semakin menurun karena resesi ekonomi yang hampir saja berdampak ke indonesia,
tetapi di tahun 2019 masih bisa bertahan sehingga memunculkan grafik yang naik turun meskipun tidak
bisa naik tinggi lagi seperti di awal tahun 2019.
KEPUTUSAN INVESTOR
Bisa dikatakan bahwa pada januari 2018 saham yang masih murah di harga Rp1.500, apabila saya
menjadi investor saya akan Buy/beli saham pada bulan januari atau februari dan akan saya
Hold/menahan saham sampai pertengahan bulan Juli dan setelah itu saya akan mempertahankan saham
sampai akhir bulan oktober atau desember bisa saya jual setengah saham saya dan kemudian saya Hold
kembali sampai awal tahun 2019 di awal bulan. Di awal bulan maret saya sebagai investor yang
mendengar adanya resesi ekonomi di indonesia yang akhirnya saya memutuskan Sell/Jual saham saya
pada bulan maret awal dan saya tidak melanjutkan untuk Buy/membeli saham kembali hingga
pertengahan tahun 2019 saya mulai untuk Buy/membeli saham kembali pada awal bulan juli dan akan
saya hold hingga tahun 2020 karena grafik saham yang mulai stabil meskipun tidak mengalami kenaikan
yang tinggi.