Homili Ibadat Arwah 100 hari Nya, dari percakapan denganNya, ataupun dari yang
mereka pelajari atas dorongan Roh Kudus.....
Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... Baik sebelum kita merenungkan sabda Tuhan dari kedua Rasul Paulus dalam 2 tesalonika 2 : 15 mengajarkan agar Bacaan marilah kembali kita sadari akan apa yang kita kita memegang teguh ajaran - ajaran (dalam bahasa lakukan pada petang hari ini...tidak ada salahnya kembali aslinya, parádosis, artinya ‘tradisi’) para rasul yang kita ingat lagi apa yang menjadi dasar atas yang kita disampaikan kepada kita secara lisan—yang kemudian lakukan pada petang hari ini yaitu bersama-sama kita disebut Tradisi Suci—maupun secara tertulis—yang mengenang dan mendoakan Arwah saudara kita yang disebut Kitab Suci. Dengan demikian, Tradisi suci adalah sudah berpulang. Secara khusus pada petang har ini kita ajaran Gereja yang didasarkan kebenaran-kebenaran mengenang dan mendoakan Arwah bapak.... tentang Yesus Kristus itu sendiri. Yang tentunya apa yang kita lakukan pada malam hari ini Kitab Suci yang tertulis itu berakhir Kitab Wahyu Rasul bukan sekedar formalitas / pantes-pantese.... kita Yohanes di akhir abad ke-1, akan tetapi para penerus melakukan ini tentu atas dasar Cinta kita.... Kasih kita rasul terus mengajarkan kebenaran-kebenaran iman kepada saudara kita Bp. ....... beserta keluarga di Kristiani dan membuatnya makin jelas di sepanjang sini....dan sudah barang tentu itu semua itu juga didasari sejarah. Tradisi Suci adalah kekuatan yang terus hidup Iman dan Pengharapan kita akan adanya hidup kekal. dalam Gereja, yang dengannya kebenaran-kebenaran Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... dalam Kitab Suci dapat dijaga dari kesalahpahaman. Peringatan Arwah pada petang hari ini merupakan salah Karena keduanya berasal dari Kristus, Tradisi Suci dan satu Tradisi di dalam Gereja Katolik.....yang disebut Kitab Suci tidak akan pernah bertentangan sebagai tradisi Suci.... Termasuk salah satunya yaitu Mendoakan Arwah yang Tradisi Suci adalah Tradisi yang berasal dari para rasul, dalam gereja Katolik diperingati setiap tanggal 2 yang mewartakan secara lisan apa yang mereka terima November sebagai Hari Peringatan Arwah semua orang dari Kristus, entah dari perbuatan Kristus, cara hidup- Beriman... Peringatan Arwah ini juga didasarkan salah satu Credo / Syahadat kita yaitu Communio Sanctorum ( Persekutuan Para Kudus ) yaitu adanya kesatuan Kalo ibu/bp pegangnya buku ini......ini tema / judulnya: antara semua orang yang percaya kepada Yesus baik Allah yang Berbelas Kasih.... yang masih hidup, maupun yang sudah meninggal. Kita berbelas kasih ini sebenarnya...dari / pinjam / perlu ingat bahwa Ikatan Kristus dengan dengan Gereja- terjemahan dari bahasa latin : Misericordia.... yang Nya itu telah menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak artinya Belas kasih..... sedang Misericordia ini berasal dari terpisahkan....oleh apapun termasuk juga kematian.... akar kata Miserere dan Cordis.... Cordis itu hati....kalo kita ingat dan sering kita dengan Maka dari kita yang telah disatukan dengan Kristus ada sebuah ayat dalam Injil....Allah melalui Yesus hati- sebagai satu gereja....juga tentu tidak akan akan Nya tergerak oleh belas kasih....hati....sedang Miserere terpisahkan hanya karena kematian...... itu mencari / bergerak.... ----ditarik mundur bahwa yg kita lakukan bukan sekedar Hati-Nya tergerak atau bergerak....itu pantes2 atau formalitas tapi merupakan Ungkapan Iman Misericordia...Belaskasih Allah...yang sumbernya di Harapan dan Kasih kita---- hati..... Kalo kepala itu logika, cara berpikir, berargumentasi... Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... berpendapat...tetapi kalo hati itu tempat merasa...tempat Peringatan Arwah seperti pada malam hari ini selain berbelarasa...tempat berempati...segala perasaan sebagai ungkapan Iman, Pengharapan dan Kasih dan mengalir dari hati..... mengingatkan kita akan persekutuan ataupun ikatan kita Perasaan tidak pernah menunjuk ke kepala.....tapi ke sebagai Gereja Kristus dengan saudara-saudari kita yang hati....demikian sebaliknya... sudah meninggal. tentu juga Peringatan ini juga Dalam bacaan Injil....Belas kasih Allah itu ditunjukan mengingatkan kita bahwa kita semua tentu nantinya bahwa Belas kasih Allah ini adalah Belas Kasih yang penuh... belas kasih yang utuh...belas kasih yang akan mati.... sempurna.... Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... Belas kasih Allah itu Allah itu tidak pernah Lalu kembali kepada peringatan Arwah pada malam hari separo2....tidak pernah gojak-gajek...tidak pernah ini.... yaitu Peringatan Arwah ke 100 hari mengenang berubah-ubah... tapi penuh...utuh...sempurna... dipanggilnya saudara kita bp. ....... ke pangkuan Allah di bapak/ibu bisa membayangkan kalo Surga.... gelas....diisi...penuh...itu mungkin bisa dibayangkan seperti itulah belas kasih Allah yang penuh...bahkan ada yang mengungkapan belaskasih Allah ini Allah itu selalu tepat...pas...tidak pernah berlimpah...mluber2... terlambat....tidak pernah kecepeten...dalam Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... bertindak...selalu tepat... Sekarang yang menjadi pertanyaan renungan kita....kalo Persoalannya adalah apa???....kita ini manusia2 yang Belas kasih Allah ini penuh...sempurna bahkan terbatas....sedang Allah tak melimpah...yang menjadi pertanyaan adalah mengapa terbatas...pertayaanya....bagaimana mungkin kita yang Allah membiarkan anak-Nya...umat-Nya menderita??? terbatas akan mampu menguasai semua atau masuk membiarkan anak-Nya...umat-Nya mengalami pada wilayah2 yang tak terbatas...atau misteri Ilahi yang kesedihan??? Duka cita??? Mengapa??? Katanya Allah tak terbatas itu...yang penuh...yang sempurna? penuh belas kasih...berlimpah kasih setia- Kita mahluk yang terbatas...seperti saya saat ini tidak Nya...pertanyaannya dan sering pertanyaan2 ini muncul mungkin saya mampu menjangkau yang ada diluar ketika kita mengalami kesedihan ataupun duka sana...tidak mungkin mampu menjangkau semua yang cita...mengapa? kalo Engkau penuh belas kasih mengapa ada di sini.... Engkau membiarkan aku berduka cita??? Sadar akan keterbatasan ini....ini menjadi sarana Mengapa???....bisa jadi bagi kita semua yang pernah merenung... ditinggalkan sanak saudari atau orang tua atau pasangan Bagaimana mungkin saya yang terbatas...akan mampu yang meninggal dunia bisa jadi muncul pertanyaan menangkap kepenuhan Allah yang yang tak terbatas.... reflektif yang Imanen seperti itu... Padahal semua sudah diatur dengan amat sangat Jika Allah itu penuh belaskasih mengapa Allah sempurna....Allah mempunyai segala sesuatu yang membiarkan kita, kami sekeluarga atau tepat...Allah punya waktu yang tepat....tidak pernah saya....mengalami kesedihan....mengalami duka cita... terlambat....dan tidak akan terlalu cepat.... Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... Mungkin hanya keterbatasan kita menangkap maksud Bacaan I sekarang kita lihat....tadi sudah dibacakan oleh Allah...seperti bacaan I tadi.... pak...dari kitab Nabi Yesaya.... Beginilah firman TUHAN: “ Aku telah membentuk c dan memberi engkau, menjadi ”Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, perjanjian bagi umat manusia, d untuk membangunkan dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong bumi e kembali dan untuk membagi-bagikan tanah engkau; (titik koma) masih ada terusannya.....dibagian pusaka f yang sudah sunyi sepi.” sampai kalimat ini singkatnya....kalo kita Sion y berkata: "TUHAN telah meninggalkan z aku 1 dan refleksikan....dengan kata-kata lain... Tuhanku telah melupakan aku." Sion ini Bp/Ibu adalah jemaat di Sion....bisa diganti kita kurang satu saja...itu tidak penuh....itu yang bisa diganti aku.... digambarkan dari perumpamaan Yesus tentang orang Artinya...didalam keterbatasan kita merasa seperti yang mempunyai 100 ekor domba...hilang 1 saja menjadi pertanyaan saya tadi di awal...Kalo Allah penuh tidak sempurna.... dan tidak akan pernah belaskasih mengapa Engkau membiarkan aku seperti dibiarkan...pasti akan di cari sampai ketemu.... ini?? Bersedih, berduka???dsbnya.... Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... Maka ungkapanya seperti umat di Sion "TUHAN telah Dengan Iman dan pengharapan ini kita ini....kita percaya meninggalkan z aku 1 dan Tuhanku telah melupakan saudara/i kita yang telah beriman kepada Kristus yang aku." telah meninggal dunia termasuk saudara kita Bp. ........ Lalu yang menjadi jawabannya ada di ayat dengan segala ketidak sempurnaanya dengan segala selanjutnya.... kelemahan pasti akan dibawa pada kepenuhan hidup bersama Allah di sorga.... Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak a dari kandungannya? Lalu untuk kita yang masih berziarah di dunia ini.... tentunya karena kita oleh karena kita sebagai umat Umumnya seorang Ibu sak nakal2e sak nyebel2ine katolik yang jati dirinya adalah murid-murid Kristus anake... umumnya.... ini kata umumnya lo....apakah tentunya sebagai murid kita harus juga meneladan guru mungkin seorang ibu kandung akan tega terhadap kita....yaitu turut mengupayakan kesempurnaan itu anaknya....umumnya lo ini meskipun ada yang tidak sendiri....dengan apa??? umum..... Yaitu dengan berbuat kasih....seperti dikatakan dalam Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus.... bab lain dalam injil matius ini Hendaklah Tentu kita bisa ikut merasakan berdoa seperti Umat di kamu mengasihi semua orang! Dengan Sion....seperti yang dirasakan Sion... justru ketika kita demikian kamu akan menjadi sempurna, sama dengan menyadari akan keterbatasan kita....banyak hal seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” yang tidak akan mampu kita ketahui dari misteri-misteri Ilahi termasuk misteri sebuah kematian....dari peristiwa kematian itu sendiri hanya satu yang bisa ketahui....yaitu Maka itulah Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus bahwa kita semua pada akhirnya akan mati.... Kritus.... Marilah dengan penuh Iman dan pengharapan kita terus mendoakan saudara kita Bp. Hendri dan semua orang Maka dari situ kita harus selalu ingat bahwa bahwa Kasih yang telah meninggal agar oleh Kasih Allah dalam diri Allah itu penuh....penuh itu tidak kurang meskipun Yesus Kristus selalu dibimbing oleh Roh Kudus untuk masuk kepada Kerajaan Surga dan menjadi pendoa bagi kita yang masih berziarah di dunia ini.
Ibu bapak dan saudara terkasih dalam Yesus Kritus....
Dan memang tidak mudah bagi kita untuk selalu hidup dalam Kasih dan mengupayakan kesempurnaan ilahi ini..... namun kita juga harus percaya karena Roh kudus ada dan hidup dalam diri kita maka Dia lah yang akan selalu membimbing kita kepada Keselamatan sejati yaitu Yesus Kristus. Amin