Anda di halaman 1dari 11

1.

Berikut ini diberikan tabel data mengenai hasil ujian tengah semester mata kuliah
Statistika 100 orang mahasiswa S1 di suatu perguruan tinggi
Tabel : Hasil Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistika

Berdasarkan data di atas:


a. Buatlah poligon frekuensi dari data tersebut!
b. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” beserta grafiknya!
c. Tentukan nilai rata-rata hitung, modus dan mediannya!
d. Tentukan nilai simpangan bakunya!
e. Tentukan koefisien kemiringan dan koefisien kurtosisnya, kemudian tentukan
bagaimana bentuk kurvanya!
Jawab :
a. Gambarkan Poligon frekuensi berdasarkan histogram
35

30

25

20

15

10

0
interval skor 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100

b. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” beserta grafiknya


frekuens
interval skor f. Kumulatif kurang dari
i
31 - 40 1 1
41 - 50 5 6
51 - 60 12 18
61 - 70 28 46
71 - 80 32 78
81 - 90 20 98
91 - 100 2 100
Grafik distribusi frekuensi kumulatif “kurang
dari”

98 100

78

46

32
28
18 20
12
65
1 2
31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100

frekuensi f. Kumulatif kurang dari

c. Tentukan nilai rata-rata hitung, modus dan mediannya!


 Rata-rata Hitung

No. Nilai Frekuensi fk xt f i . xt x t −x ( x t −x )


2
f i ( x t −x )
2

1 31 - 40 1 1 35,5 35,5 -35,3 1246,09 1246,09


2 41 - 50 5 6 45,5 227,5 -25,3 640,09 3200,45
3 51 - 60 12 18 55,5 666 -15,3 234,09 2809,08
4 61 - 70 28 46 65,5 1834 -5,3 28,09 786,52
5 71 - 80 32 78 75,5 2416 4,7 22,09 706,88
6 81 - 90 20 98 85,5 1710 14,7 216,09 4321,8
7 91 - 100 2 100 95,5 191 24,7 610,09 1220,18
Jumlah 100 7080 14291

x=
∑ f i . x t = 7080 =70,8
∑ f i 100
Sehingga Nilai Meannya adalah 70,8
 Modus
Nilai Mo adalah

Mo=Tb+
( b1
)
b 1 + b2
.p

Mo=70,5+ ( 4+12
4
) . 10
Mo=7 0 , 5+( ) . 10
4
16
Mo=7 0 , 5+ ( 2 ,5 )
Mo=73
Sehingga nilai Mo dus=7 3
 Median
Nilai Me adalah

( )
1
n−f k
2
Me=Tb+ .p
fi

( )
1
100−46
2
Me=7 0 , 5+ . 10
32

Me=7 0 , 5+ ( 5 0−46
32 )
.10

Me=7 0 , 5+ ( 1 , 25 )
Me=7 1 , 75
Sehingga nilai Me=7 1 , 75

d. Tentukan nilai simpangan bakunya!

Simpangan baku

s=
√ ∑ f i ( x t −x )2 =
n √ 14291
100
=11,95

Sehingga Simpangan bakunya adalah 11,95

e. Tentukan koefisien kemiringan dan koefisien kurtosisnya, kemudian tentukan bagaimana


bentuk kurvanya!
Koefisien kemiringan
3( X −Me)
kk =
s
Maka Koefisien kemiringan adalah
3( X −Me)
kk =
s
3(70,8−71 , 75)
kk =
11,95
3(−0,95)
kk =
11,95
−285
kk = =−0 , 238
11,95

Sehingga nilai koefisien kemiringan data tersebut adalah −0 , 238


No. Nilai Frekuensi fk
1 31 - 40 1 1
2 41 - 50 5 6
3 51 - 60 12 18
4 61 - 70 28 46
5 71 - 80 32 78
6 81 - 90 20 98
7 91 - 100 2 100

Untuk menentukan nilai koefisien kurtosis dapat menggunakan rumus berikut :


1
(Q −Q1)
2 3
K=
P90−P10
 Nilai Q1
1
Letak Q1 = data ke ( n+1 )
4
= data ke 25,25
Sehingga Q1 terletak pada kelas interval ke – 4 . dari letak Q1maka diketahui Tb = 61 – 0,5 =
60,5 ; p = 10 ; f k = 18 ; f i = 28. Jadi,

( )
1
n−f k
4
Q1=Tb+ .p
fi

Q1=6 0,5+ ( 25−18


28 )
.10

Q1=6 0,5+ 2,5=6 3

Sehingga Nilai Q1=6 3

 Nilai Q3
3
Letak Q3 = data ke ( n+1 )
4
= data ke 75,75
Sehingga Q1 terletak pada kelas interval ke – 5. dari letak Q3maka diketahui Tb = 71 – 0,5 =
70,5 ; p = 10 ; f k = 46 ; f i = 32. Jadi,

( )
3
n−f k
4
Q3=Tb+ .p
fi

Q3=7 0,5+ ( 75−46


32 )
. 10

Q3=7 0,5+ 9,06=79,56


Sehingga Nilai Q3=79 , 56

 Nilai P10
10
Letak P10 = data ke ( n+1 )
100
= data ke 10,1
Sehingga P10 terletak pada kelas interval ke – 3 . dari letak P10maka diketahui Tb = 51 – 0,5
= 50,5 ; p = 10 ; f k = 6 ; f i = 12. Jadi,

( )
10
n−f k
100
P10=Tb+ .p
fi

P10=5 0 , 5+ ( 10−6
12 )
. 10

P10 =5 0 , 5+3,33=5 3,83

Sehingga Nilai P10=53 , 83

 Nilai P90
90
Letak P90 = data ke ( n+1 )
100
= data ke 90,9
Sehingga P90 terletak pada kelas interval ke – 6 . dari letak P90 maka diketahui Tb = 81 – 0,5
= 80,5 ; p = 10 ; f k = 78 ; f i = 20. Jadi,

( )
90
n−f k
100
P90 =Tb+ .p
fi

P90 =8 0 ,5+ ( 90−78


20 )
. 10

P90 =8 0 ,5+6=8 6,5

Sehingga Nilai P90=86 ,5

 Nilai Koefisien Kurtosis


1
(Q −Q 1)
2 3
K=
P90−P10
1
(79,56−6 3)
2
K=
86,5−53,83
1
(1 6,56)
2
K= =0,2 53
32,67

Karena nilai koefisien kurtosis = 0,253 kurang dari 0,263 maka distribusinya adalah
Platikurtis yaitu suatu distribusi (kurva) lebih landai atau lebih tumpul dibandingkan
terhadap kurva normal.

2. Dalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata dari
hasil ujian yaitu 70 serta simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10. Jika data nilai
hasil ujian siswa tersebut berdistribusi normal, maka berapa persen mahasiswa yang
mendapat nilai A jika syarat untuk mendapatkan nilai A adalah nilai lebih dari 85?
Jawab :
Dik : Rata rata (μ) =70
Simpangan baku (σ ) = 10
Jumlah data (n) = 300
Dit : Jumlah data (n) dimana x > 85
Penyelesian :
85−70
P(X > 85)=P( Z> )
10
15
P(X > 85)=P( Z> )
10
P( X > 85)=P(Z>1,5)
P ( X >85 ) =1−P(Z< 1,5)
P ( X >85 ) =1−0,9332
P ( X >85 ) =0,067
Persentase mahasiswa yang nilainya >85 (yang mendapat nilai A) 0,067 × 100% = 6,7 %

3. Berikut ini adalah hasil pengukuran data IQ Siswa Sekolah Negeri dan Sekolah
Swasta.
Jika data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal dan variansi kedua populasi sama
namun tidak diketahui, ujilah apakah ada perbedaan yang signifikan antara IQ Siswa sekolah
Negeri dan siswa sekolah swasta pada taraf signifikan 0,05!
Jawab :
 Mencari mean
100+116+132+107+107+ 109+ 102
x n= =110,43
7
87+ 104+91+93+ 103+111+ 96
x s= =97,86
7
 Mencari standar deviasi

σ=
√ ∑ ( x− x )2
n−1
σ n=1 0,81
σ s=8,45

Interval kepercayaan dapat dihitung dengan


α α
x−z σ / √ n< μ< x+ z σ / √ n
2 2
Dengan α =0,05 dan z 0,05=1,96 :

110,43−1,96. 1 0,81/ √7< μ n <110,43+1,96.1 0,81/ √ 7


97,86−1,96. 8,45/ √7 < μs <97,86+ 1,96.8,45 / √ 7

Diperoleh interval kepercayaan kedua sampel yaitu :


54,373< μn <166,487
54,04< μ s <141,678

Dari penjelasan diatas convidence interval untuk rata-rata IQ siswa sekolah negeri tidak
memiliki batas bawah yang lebih tinggi dari batas atas rata-rata IQ siswa sekolah swasta.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara IQ Siswa sekolah Negeri dan siswa
sekolah swasta tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

4. Berikut adalah data tentang nilai rata-rata SKHU SMA dengan nilai rata-rata ujian
saringan masuk yang diambil dari 8 orang calon mahasiswa secara acak.
Berdasarkan data di atas :
a. Tentukan besarnya koefisien korelasi antara nilai rata-rata SKHU (X) calon
mahasiswa dengan rata-rata nilai tes saringan masuk (Y) tersebut! Tentukan juga
koefisien determinasinya!
b. Tentukan nilai koefisien regresi (a dan b) untuk persamaan regresi linier
sederhana Y = a + bX. Kemudian Tentukan persamaan regresinya! Berdasarkan
persamaan regresi tersebut, hitung berapakah rata-rata nilai tes saringan masuk
yang diharapkan jika nilai rata-rata SKHU adalah 9?.
Jawab :

No. Rata-rata Rata-rata Nilai Tes X2 Y2 XY


Responden SKHU (X)
Saringan Masuk (Y)
1 6 6 36 36 36
2 6 7 36 49 42
3 7 7 49 49 49
4 8 9 64 81 72
5 7 8 49 64 56
6 8 8 64 64 64
7 6 7 36 49 42
8 7 8 49 64 56
55 60 383 456 417

Dari data maka diperoleh:


∑X = 55
∑Y = 60
∑XY = 417
∑X2 = 383
∑Y2 = 456
Rata-rata X = 6,875
Rata-rata Y = 7,5
n=8
Sehingga Nilai Korelasi (r) adalah
r =n ∑ xy−¿ ¿ ¿

8 ( 417 )−( 55)(60)


r=
√ 8 ( 383 )− (55 ) .(8 ( 456 )−( 60 ) )
2 2

3336−3300
r=
√ ( 3064−3025 ) ( 3648−3600 )
36
r=
√( 39)( 48)
36
r= =0,832
43,267
Interpretasi : nilai korelasi yang diperoleh adalah 83,2%, hal ini bearti terdapat hubungan
sangat kuat antara nilai rata-rata SKHU terhadap rata-rata nilai tes saringan masuk.

Untuk mencari koefisien determinasi (r 2 ) adalah


r =0,832
2 2
r =0,832 =0,692
Sehingga nilai koefisien determinasi (r 2) adalah 0,692

b. Koefisien a dan b

a=
∑ y ∑ x −∑ x ∑ xy
2

n¿¿
( 60 )( 383 )−(55)( 417)
a= 2
8 ( 383 )−( 55 )
22980−22935
a=
3064−3025
45
a=
39
a=1,154
n ∑ xy−∑ x ∑ y
b=
n¿¿
8(417)−(55)(60)
b= 2
8 ( 383 )− (55 )
3336−3300
b=
3064−3025
36
b=
39
b=0,923
Sehingga koefisien a dan b adalah 1,154 dan 0,923

Persamaan regresi sederhananya.


Y = a + Bx
Y = 1,154 + 0,923X
Sehingga Persamaan regresi sederhananya adalah Y = 1,154 + 0,923X

Regresi: Rata-rata SKHU (X) dan Rata-rata Nilai


Tes Saringan Masuk (Y)
Rata-rata Nilai Tes Saringan Masuk (Y)

10
9
8 f(x) = 0.923076923076923 x + 1.15384615384615
7 R² = 0.692307692307692
Rata-rata Nilai Tes Saringan
6 Masuk (Y)
5 Rata-rata Nilai Tes Saringan
4 Masuk (Y)
3
2
1
0
6 6.5 7 7.5 8 8.5
Rata-rata SKHU (X)

Dari persamaan rata-rata nilai tes saringan masuk yang diharapkan jika nilai rata-rata SKHU
adalah 9 adalah
Y = 1,154 + 0,923X
Y = 1,154 + 0,923(9)
Y = 1,154 + 8,307
Y = 9,461
Sehingga rata-rata nilai tes saringan masuk yang diharapkan adalah 9,461

Anda mungkin juga menyukai