MULYADI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, buku
sejarah Pekon Suka Negara dapat terselesaikan. Penulisan dan penyusunan buku ini dibuat
dalam rangka untuk pembukuan sejarah agar generasi selanjutnya dapat mengetahui dan
memahami latar belakang terbentuknya Pekon Suka Negara serta sebagai informasi kepada
masyarakat tentang sejarah Pekon Suka Negara. Secara garis besar, buku ini membahas
tentang penjelasan mengenai sejarah Tanjung Midan, Tanjung Pura, Kampung Sawah,
silsilah keluarga dan penduduk, sehingga terbentuknya Pekon Suka Negara. Pembuatan buku
ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, baik secara konteks maupun konten, untuk itu
kami membuka diri untuk saran dan kritik demi mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan kontribusi
dalam penyusunan buku sejarah Pekon Suka Negara, semoga Allah SWT membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga buku Sejarah Pekon Suka Negara
ini bermanfaat bagi seluruh pihak pembaca.
Tim Penulis
VISI
Mewujudkan Pekon Suka Negara sebagai Pekon
membangun menuju Pekon maju, mandiri dan
sejahtera.
MISI
1. Manajemen dan sistem organisasi di Suka Negara
semakin baik.
2. Menjadikan Pekon Suka Negara sebagai contoh
bagi desa lain.
3. Melakukan segala bentuk kegiatan sistem
pemerintahan Pekon Suka Negara lebih transparan
kepada masyarakat.
4. Memperbaiki manajemen dan sistem organisasi di
Pekon Suka Negara lebih terstruktur.
5. Melakukan segala kegiatan di Pekon Suka Negara
berlandaskan kekeluargaan, saling
tolong menolong sehingga menjadi contoh bagi
desa lain.
6. Bersama menjaga keamanan, kenyamanan dan
persatuan serta mempererat tali silaturahmi demi
tercapainya rasa damai, aman, dan nyaman.
PROFIL PEKON
a. Nama Pekon : SUKA NEGARA
b. Tahun Pembentukan : 02 maret 1972
c. Dasar Hukum Pembuatan :
1. UU Nomor 13 Tahun 1965
2. SK Gubernur/KDH/Prov.Lampung Tgl :
25/10/1969 Nomor G/151/I/PH/1969.
3. SK Bupati Lampung Utara Nomor
12/Desa/1972. Berdasarkan SK Bupati
Lampung Utara Pekon Suka Negara
berbatasan dengan:
a. Batas Pahmungan Sawah
Kartadilaga Tandjung Pura.
b. Batas Pasar Krui Pepulau Saleh
d. Nomor Kode Wilayah : VII.06.7
e. Titik Koordinat : 103.99735 LS/LU -5.127784 BT/BB
f. Nomor Kode Pos : 34874
g. Kecamatan : Pesisir Tengah
h. Kabupaten/Kota : Pesisir Barat
i. Provinsi : Lampung
A. Data Umum
1. Tipologi Desa Pekon : Dataran Rendah/pertanian
2. Tingkat Perkembangan Desa/Pekon : Swadaya
3. Luas Wilayah : 440 Ha
4. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Pekon Bumi Waras, Kecamatan Way Krui
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Pasar Kota, Kecamatan Pesisir
Tengah.
c. Sebelah Barat : Kelurahan Pasar Kota, Kecamatan Pesisir
Tengah
d. Sebelah Timur : Pekon Pahmungan, Kecamatan Pesisir Tengah
5. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan)
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 3 KM
b. Jarak dari Pusat Pem. Ibukota Negara : 1200 KM
c. Jarak dari Pusat Ibukota Kabupaten : 3 KM
d. Jarak dari Pusat Ibukota Provinsi : 300 KM
6. Jumlah Penduduk : 1024 jiwa, 272 KK
a. Laki-laki : 522 jiwa
b. Perempuan : 502 jiwa
c. Usia 0-15 :-
d. Usia 15-65 :-
e. Usia 65 ke atas :-
7. Mayoritas Pekerjaan : Buruh Tani
8. Tingkat Pendidikan Masyarakat
a. Lulusan Pendidikan Masyarakat
1) Taman Kanak-Kanak : - Orang
2) Sekolah Dasar : 112 Orang
3) SLTP : 109 Orang
4) SMA/SMU : 300 Orang
5) Akademi/D1-D3 : 15 Orang
6) Sarjana : 32 Orang
7) Pasca Sarjana :-
b. Lulusan Pendidikan Khusus : - Orang
1) Pondok Pesantren : 2 Orang
2) Pendidikan Keagamaan : - Orang
3) Sekolah Luar Biasa : - Orang
4) Kursus Keterampilan : - Orang
c. Tidak Lulus/Tidak/Belum Sekolah : - Orang
9. Jumlah Penduduk Miskin : 244 Jiwa, 61 KK
10. UMR Kabupaten/Kota : Rp. 1.700,000,-
11. Sarana Prasarana
a. Kantor Desa/Pekon : Ada
b. Prasarana Kesehatan
1). Poskedes : Ada
2). UKBM (Posyandu, Polindes) :
a). Posyandu Bayi dan Balita : 1 Unit
b). Posyandu Remaja dan Lansia : 1 Unit
c). Posbindu Penyakit tidak menular : 1 Unit
c. Prasarana Pendidikan
1) Perpusdes : Tidak ada
2) PAUD : 1 Unit
3) TK : Tidak Ada
4) SD : 1 Buah
5) SMP : Tidak Ada
6) SMA : Tidak Ada
7) PT : Tidak Ada
d. Prasarana Ibadah
1) Masjid : 2 Buah
2) Mushola : Tidak Ada
3) Gereja : Tidak Ada
4) Pura : Tidak Ada
5) Wihara : Tidak Ada
6) Klenteng : Tidak Ada
e. Prasarana Umum
1) Olahraga : 2 Buah
2) Kesenian Budaya : 1 Buah
3) Balai Pertemuan : 1 Buah
4) Sumur Desa : 1 Buah
5) Pasar Desa : Tidak Ada
6) Lainnya : Tidak Ada
B. Data Personil
1) Nama Kepala Desa/Peratin : Mulyadi
2) Nama Sekretaris Desa/Juru Tulis : Heri Yanto
3) Jumlah Perangkat Desa/Pekon : 12 Orang
4) Jumlah BPD/LHP : 5 Orang
5) Jumlah LPM : 5 Orang
6) Jumlah LINMAS : 9 Orang
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN PEKON SUKA NEGARA
Gambar 1 merupakan surat asli yang dibuat dengan tulisan Arab tahun 1566.
Gambar 2 merupakan terjemahan pertama surat tersebut dengan ejaan Soewandi.
Gambar 3 merupakan terjemahan kedua dengan menggunakan ejaan yang disempurnakan.
Lembar-lembar surat yang berisi informasi sejarah di atas didapatkan berdasarkan pengakuan
sesepuh/tua-tua kampung Tanjung Midan, dan berdasarkan pembuktian peta surat tertulis
tahun 1566 yang menampilkan aksara arab, bertulisan atas nama Datuk Raja Indah, serta
mengembangkan surat tahun 1914 yang huruf belanda atas nama Syekh Habi Bin Ahmad
Amran dan ditanda tangani oleh pemerintah Bengkulen/Bengkulu. Untuk saat ini tanah
tersebut sudah menjadi milik bapak Arozi.
Berdasarkan pengakuan dari Muhammad Sa'an (Bapak dari Lukmansyah), pada tahun 1942
penjajah Jepang memberi Peta Kampung Tanjung Midan yang hingga sekarang peta tersebut
masih diresmikan menjadi nama pemangku yaitu Pemangku Tanjung Midan.
Bearer Gumbar Batten dengan gelar Demung Tinggi memiliki keturunan Bernama Asal
Raja. Asal Raja merupakan keturunan ke-2 dari Pembawa Gumbar Batten. Pada masa
Pemerintahan Kesultanan Asal Raja, kekuasaan Inggris di Bengkulu adalah Pulau Pisang,
Pulau Bangka dan Pulau Belitung namun dapat ditukarkan oleh Kolonial Inggris dengan
Pulau Tumasik yang saat ini bernama Negara Singapura maka Pulau Pisang yang
sebelumnya termasuk ke dalam kekuasaan Inggris beralih menjadi kekuasaan Belanda pada
Tahun 1824 M. Asal Raja memiliki anak laki-laki bernama Raden Khalipah merupakan
keturunan ke-3 dari Bearer Gumbar Batten.
Raden Khalipah
Pada tanggal 24 Desember 1834 M, Raden Khalipah diangkat dengan gelar Karya
Kartadilaga I (keturunan ke 3). Raden Khalipah memiliki 9 orang anak, anak laki-laki tertua
bernama Tjaja dengan gelar Karya Bangsa Raja. Anak tertua perempuan bernama Djaliah
dengan gelar Batin Ayu yang merupakan turunan ke - 4. Djaliah menikah dengan Hadji Besar
dari Palembang, Sumatera Selatan lalu memiliki 5 orang anak yang salah satunya Raden
keturunannya adalah anak laki-laki bernama Hadji Maali yang kemudian juga punya 3 anak,
2 orang dari 3 bersaudara tersebut tinggal di Tanjung Pura Krui yang sekarang bernama
Pekon Suka Negara. Anak tersebut bernama Halamin dan Banisah yang merupakan
keturunan ke-6. Halamin memiliki 3 anak yaitu Abu, Brahim dan Ibnu. Abu memiliki 2 anak
yaitu Razak dan Burhan. Razak memiliki anak yaitu Basran. Kemudian, Basran memiliki
anak yaitu Amir Hasan.
Tjaja dengan gelar Karya Bangsa Raja (Karya Kartadilaga II) memiliki 5 orang anak dan
memiliki 2 wilayah kekuasan dengan istilah Tanah Kering yang berlokasi di Pekon Suka
Marga dan Tanah Basah berlokasi di Tanjung Pura Krui, yang berupa Sawah dan Kebun
Perkampungan Tanjung Pura Krui. Hal tersebut merupakan awal mula keturunan Marga
Pulau Pisang berdomisili di Pekon Suka Negara. Dibuktikan dengan Surat tanah dengan
tulisan Arab yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sejak tahun 1860 M dan surat
baru tanggal 28 Mei 1866 M keputusan hakim Belanda di Krui dan ditandatangani dengan
nama yang tidak terbaca lagi oleh perwakilan Pitor I tempo Tuan Raden M. Amir. Yang
disalin oleh Aliyurja kakek dari Suntan Hidayatullah bergelar Demung Tinggi Laksana X.
Surat keputusan Hakim tersebut adalah Aksara Arab yang sudah sangat lapuk, adapun
terjemahan surat tersebut sebagai berikut
Gambar 12. Foto Kepala Kampung Pahmungan Suka Negara Bapak Hi. Balhi (1960-1965)
Pada masa akhir kepemimpinan Hi. Balhi 1965 dan digantikan oleh Bapak Delmi (1965-
1972). Pada tahun 1972 Suka Negara dimekarkan menjadi suatu desa/pekon defenitif yang
bernama Pekon Suka Negara. Pemisahan Pekon Suka Negara dan Pekon Pahmungan
dibuktikan dengan surat keputusan Bupati/kepala daerah Lampung Utara yang ditandatangani
oleh Rasjid Jazid pada tanggal 02 Maret 1972 sebagai berikut:
Gambar 13. Surat Keputusan Bupati Lampung Utara (halaman 1) 1972
Gambar 14. Surat Keputusan Bupati Lampung Utara (halaman 2)
Gambar 15. Surat Keputusan Bupati Lampung Utara Pada Maret 1792
Kemudian dilakukan penunjukkan Kepala Kampung kepada Hi.Tarmizi yang selama satu
periode (1972-1977). Pada tahun 1977 Hi. Tarmizi digantikan oleh Hi. Wardi Tasman
(1977-1982), Saifudin (1982-1984), dan digantikan oleh pjs (pejabat sementara) yaitu
Mawardi (1984-1990), yang kemudian dilakukan pemilihan yang dimenangkan oleh Amri
(1990-2000), dan setelahnya digantikan Pejabat Sementara (PJS 2000-2002) yaitu Takwan
Samsi, kemudian dilakukan pemilihan peratin kembali dan terpilihlah bapak Mulyadi yang
memimpin selama 3 periode berturut-turut dengan beberapa PJS di setiap pergantian
periodenya yakni;
- Periode pertama Mulyadi (2002-2008).
- PJS Nurfuadi (Juli 2008-Ags 2008).
- Periode kedua Mulyadi (2008-2015).
- PJS Damhar (Feb 2015-Feb 2016) .
- PJS Ulil Azmi S.Pd (Maret 2016- Ags 2016).
- Periode ketiga Mulyadi (2016-2022).
(2002-2008)
Peratin PJS)
.
(Juli 2008-Ags 2008)
Peratin PJS
(2008-2015)
Kepala Desa
Defentif
(2016-2022)
Kepala Desa
Defentif
.
PETA PEKON
SUKA NEGARA
PEMBANGUNAN PEKON SUKA NEGARA (2002-2022)
Pada periode ini (2002-2020) merupakan masa Kepemimpinan Bapak Mulyadi sebagai
peratin, yang mana kepemimpinan Mulyadi ini sudah mencapai tiga periode yang akan
berakhir pada tahun 2022 mendatang. Adapun pembangunan yang akan dilaksanakan pada
kepemimpinan bapak Mulyadi dengan sumber dana antara lain dari Dana Desa (DD),
Anggaran Dana Pekon (ADP). Beguai Jejama Sai Betik (BJSB). Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR).
2012 Pembuka badan jalan dan TPT Jalan Sinar PNPM ± 950m
Mulia
2013 Rabat beton Gang Hi. Sarkawi sampai PNPM ± 335m
Jalan Masjid Al-Furqon