Anda di halaman 1dari 19

PROFIL DESA FORCLIME FC

Nama Desa : Teluk Geruguk


Kecamatan : Boyan Tanjung
Kabupaten : Kapuas Hulu

No. Topik Keterangan


A. KONDISI BIOFISIK
1 Luas Wilayah Desa 4.824 ha

2 Letak Astronomis Bujur Timur : 1.101483 BT/BB


N.01006035740
Lintang Utara : 112.290143 LS/LU
E.112017035740

3 Letak Geografis/ Batas Sebelah Utara : Desa Nanga Boyan


Desa Sebelah Selatan : Desa Nanga Danau
Sebelah Timur : Desa Nanga Boyan
Sebelah Barat : Desa Tanjung Entibab

4 Jenis Tutupan Lahan Hutan : 1.258 ha (26%)


5 Luas Kawasan Hutan Hutan Lindung : - Ha
Hutan Produksi Terbatas : - Ha
Hutan Produksi : 1.258 Ha
6 Topografi Datar: 0 – 8 %
7 Jenis Tanah Aluvial dan Tektonik/struktural

8 Iklim Tropis
9 Curah Hujan 4.250 mm/tahun
10 Aksesibilitas Perjalanan menuju ke Desa Teluk Geruguk dari Ibukota kabupaten (Putussibau)
dapat dicapai melalui jalan darat selama kurang lebih 2 jam. Selanjutnya untuk
mencapai wilayah Desa Teluk Geruguk dan lokasi rencana Patroli hutan oleh
masyarakat dapat dicapai melalui jalan darat (jalan kaki) yang letaknya tersebar
di Dua Dusun yaitu Dusun Penemur 01, Dusun Penemur 02.

B. SOSIAL
1 Jumlah Penduduk Jumlah : 576 jiwa
Laki – laki : 303 jiwa
Perempuan : 273 jiwa
2 Kelompok Umur 0 – 9 tahun : 139 jiwa
10-19 Tahun : 128 jiwa
20-29 Tahun :100 jiwa
30-39 Tahun :95 jiwa
40-49 Tahun : 65 jiwa
50-59 Tahun :24 jiwa
60 Tahun : 17 jiwa
3 Jumlah Kepala Keluarga 165 KK
4 Suku Dayak Kantu’ 95 % suku lainya: 5 %
5 Agama Kristen Khatolik: 99 % dan agama lainnya 1 %
6 Pendidikan Belum/ tidak Sekolah :134 orang
No. Topik Keterangan
Tidak lulus SD : 86 orang
SD / sederajat : 78 orang
Tidak lulus SMP : 55 orang
SMP / sederajat : 76 orang
SMA / sederajat : 55 orang
Tidak Lulus SMA / sederajat : 45 orang
Perguruan Tinggi : 5 orang

7 Jumlah Dusun Ada 2 Dusun, terdiri dari:


a. Penemur 01
b. Penemur 02
8 Jumlah Bangunan Rumah unit
Betang
9 Fasilitas Umum Gedung PAUD : 1 Unit
Gedung sekolah SD : 1 unit
Kantor Desa : 1 unit
Gedung kesehatan : Postu ( 1 unit)
Posyandu : 1 Unit
Polindes : 1 unit
Gereja/ Kapel : 2 Unit
Sarana olahraga : Lapangan Volly, Lapangan Bola
Sarana pertemuan : Gedung Serbaguna (1 unit)
Balai Dusun : 1 Unit

10 Organisasi Nama Organisasi dan Jenis Kegiatan


Nama Organisasi Kegiatan
Lembaga Adat Adat
PKK Perempuan
BPD Musyawarah Desa
Karang taruna Kepemudaan
Pengurus Stasi Keagamaan
BUMDES Pemberdayaan
LPM Desa Pemberdayaan
LPM Forclime-FC Pemberdayaan
OMK Kepemudaan
GAPOKTAN/POKTAN Pertanian
11 Kondisi Sumber Listrik PLTD
12 Kondisi Sumber Air Sungai Batang Bunut
13 Kondisi Sarana Komunikasi Menggunakan Telkomsel dan Indosat

C. EKONOMI
1 Lapangan Pekerjaan Petani : 177 orang
PNS : 4 orang
Lainnya : 380 orang

2 Pendapatan Rata-rata Rp. 12.513.207 per kapita/tahun


Rumah tangga per Tahun
3 Pengeluaran Rata-rata Rp 985.000 per kapita/RumahTangga
Rumah tangga per Bulan
17 Indeks Kesejahteraan Berkembang
Desa
No. Topik Keterangan
D. KEGIATAN FORCLIME FC
1 Sejarah dengan FORCLIME- Proses dengan FORCLIME FC:
FC 1. Sosialisasi dengan masyarakat desa Teluk Geruguk Pada tahun 2016
2. Penerimaan fasilitator desa pada bulan Sebtember 2016
3. Rapat musyawarah desa untuk Pembentukan LPM Forclime-FC 2016
4. Investasi Jangka Pendek tahun 2016
5. Kegiatan FS1 Tahun 2016
6. Kegiatan Investasi jangka panjang tahun 2016
- Patroli Hutan Berbasis masyarakat
7. Kegiatan Tahun 2017
- Pemetaan Patas Desa (PLUP)
- Patroli hutan berbasis masyarakat
- Persemaian Agroforestri
- Kegiatan Pemetaan Batas Desa partisipatif (PLUP)
8. Kegiatan Tahun 2018
- Patroli Hutan berbasis Masyarakat
- Budidaya Lebah Kelulut (Trigona sp)
- Penanaman Agroforestry
- Demplot Sawah
- Demplot Hortikultura
9. Kegiatan Tahun 2019
- Kegiatan Perencanaan guna lahan partisipatif (PLUP)
- Pemeliharaan Agroforestry
- Patroli Hutan Berbasis Masyarakat
- Pengembangan Sivopastural (kambing)
- Pembangunan Silvofishery

1 INVESTASI Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2016 yaitu investasi pertama Program
Forclime-FC di desa Teluk Geruguk. Kegiatan yang dilakukan pada Investasi ini
adalah Patroli Hutan Berbasis Masyarakat

2 PLUP 1. Perencanaan tata guna lahan desa:


Perencanaan Guna lahan partisipatif ini pada tahap awal digunakan untuk
mengambil titik koordinat lokasi kegiatan agroforestry yang ada di desa,
kegiatan ini dilakukan oleh tim PLUP desa sebanyak 10 orang yang didampingi
oleh TK GIS dan data Base bersama Fasilitator Desa. Kegiatan PLUP dilakukan
pada tahun 2019 dengan kegiatan Perencanaan Tata Guna Lahan desa secara
keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim PLUP Desa yang anggotanya 10
orang dan didampingi oleh TK GIS dan DATA BASE dan Fasilitator Desa.
Kegiatan ini dilakukan mulai dari sosialisasi Kegiatan, Penetapan Zonasi,
Survey Lapangan Sampai pada Pembuatan Peta Tata Guna Lahan Desa.
2. Pemetaan partisipatif batas administrasi desa:
Kegiatan Pemetaan Batas administrasi desa dilakukan pada tahun 2017,
kegiatan ini dilakukan oleh Forclime-FC bersama dengan Pemerintahan Desa
dan masyarakat desa Teluk Geruguk. Sebelum kegiatan Forclime masuk ke
desa Teluk Geruguk sudah banyak upaya yang dilakukan oleh banyak
Lembaga dan Pemerintahan Desa untuk mengurus batas administrasi desa
tetapi semuanya menemui jalan Buntu tetapi dengan adanya kegiatan
Forclime-FC yang membantu Pemerintahan desa dalam mengurus batas
Administrasi desa akhirnya Batas Desa Teluk Geruguk Dapat diselesaikan
dengan Baik dan sudah pada Tahap pengajuan SK Bupati.
3 Persemaian Berdasarkan hasil musyawarah Anggota KMPH Agroforestry bahwa untuk
No. Topik Keterangan
memenuhi kebutuhan akan bibit untuk kegiatan penanaman Agroforestry di
desa Teluk Geruguk maka disulkanlah kegiatan Persemaian Masyarakat. Selain
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan penanaman bibit
kegiatan ini juga dijadikan sebagai media belajar bagi masyarakat supaya
masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengusahakan bibit sendiri. Kegiatan ini
dimulai dara Pembangunan Persemaian, pembuatan Naungan persemaian,
pengisian polibag, penanaman bibit ke polibag sampai pada perawatan bibit
dipersemaian sampai bibit siap ditanam di lahan. Kegiatan Persemaian ini
dilakukan satu kali persemaian, Persemaian pertama dilakukan pada tahun 2017
dengan jumlah bibit sebanyak 17.300 batang dengan jenis tanaman yaitu : karet
unggul dan puri. Tabel berikut merupakan rincian dari jenis dan jumlah bibit
yang disemaikan di Persemaian Masyarakat

Komponen Jumlah
Persemaian 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah anggota 50
KMPH (KK) L: 30
P: 20
Luas Areal 17,3 m2
Persemaian (Ha)
JumlahBibit
Karet 8,650
Puri 8,650

Jumlah 17.300
No. Topik Keterangan
4 Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan dilakukan sebanyak satu kali yaitu pada tahun tahun
2019. Jumlah bibit yang dipelihara pada tahun 2019 yaitu sebanyak 17. 300
batang dengan jumlah anggota KMPH 50 orang, pada tahun 2020 pada saat
monitoring pemeliharaan anggota yang aktif hanya 30 orang, maka anggota
yang tidak aktif berdasarkan musyawarah anggota dikeluarkan dari
keanggotaan. Pada rencana Pemeliharaan tahun 2020 anggota pada tahun
2020 menjadi bertambah 5 orang anggota baru sehingga seluruh anggota
KMPH agroforestry hingga tahun 2020 sebanyak 35 orang.
Tabel berikut merupakan rincian dari jenis dan jumlah bibit yang dipelihara di
lahan anggota KMPH Agroforestry desa Teluk Geruguk tahun 2019

Jumlah
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Komponen
Pemeliharaan

Jumlah anggota 69
KMPH (KK) L: 52
P: 17
Luas Areal 17.3 ha
Pemeliharaan
(Ha)
JumlahBibit
Karet 8650
puri 8650
Jumlah 17.300

5 Patroli Hutan Kegiatan Patroli hutan di desa Teluk Geruguk dimulai pada Tahun 2016 yaitu
sebanyak satu kali Patroli, tahun 2017 sebanyak dua kali patroli, tahun 2018
dilakukan Tiga kali patroli dan tahun 2019 dilakukan sebanyak empat kali
patroli. Panjang jalur Patroli didesa Teluk Geruguk yaitu 10, 1 km yang terbagi di
tiga dusun yaitu dusun Penemur 01 panjang jalur patrolinya yaitu : 5 km dengan
waktu patroli selama 3 hari, dan dusun Penemur 02 panjang jalur patrolinya
yaitu 5,9 km dengan waktu patroli selama 3 hari.
Jumlah tim Patroli yaitu sebanyak 2 tim yang masing-masing tim beranggotakan
sebanyak 5 orang sehingga seluruh anggota tim di desa Teluk Geruguk
sebanyak 10 orang.

Beberapa temuan penting yang didapat selama patroli yaitu : temuan satwa
secara langsung sepertibabi hutan, Beruang, Beruk kelempiau/kelabet, burung
cucak hijau, babi hutan, kancil tupai, kura-kura dan temuan satwa secara tak
langsung yang ditemui seperti sarang beruang, jejak babi hutan, cakaran
beruang , cakaran trenggiling, jejak landak, suara rangkong, suara beruk
sedangkan untuk tumbuhan yang terdapat di lokasi patroli seperti: meranti,
No. Topik Keterangan
resak, tekam, kelansau, tengkawang, jelutung, sepentir, ramin, gerunggang,
pasak bumi, rotan, kantong semar, sarang semut, daun pandan.
Kejadian/peristiwa yang ditemui selama patroli berupa penebangan pohon yang
digunakan oleh masyarakat untuk bahan bangunan, pembukaan ladang dan
perburuan yang dijumpai selama patroli berupa penemuan jerat dan pukat
trenggiling.

6 Silvofishery Kegiatan Pembangunan Silvofishery di desa Teluk Geruguk dilakukan pada


tahun 2019 pada kolam kelompok yang anggotanya sebanyak 22 orang.
Kegiatan utama silvofishery yaitu penanaman tanaman kehutanan disekeliling
kolam berupa tanaman puri, sedangkan ikan yang dibudidayakan adalah jenis
patin, bawal jelawat dan nila. Tabel berikut merupakan rincian dari jenis dan
jumlah tanaman kehutanan dan bibit ikan yang pelihara di lokasi kolam
anggota KMPH Silvofishery desa Teluk Geruguk.

Jumlah
Komponen
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah anggota 22
KMPH (KK) L: 18
P: 4
Luas Areal kolam 1,05 Ha
(Ha)
JenisTanaman
Kehutanan
Puri 1100
JenisIkan
Bawal 9.000
Patin 6.000
Nila Merah 3.000
Jelawat 4.000

Hasil Panen
Produksi (kg) 250
Pendapatan (Rp) 7.500.00
0
No. Topik Keterangan
7 Silvopastural Kegiatan Silvopastural di desa Teluk Geruguk merupakan Lanjutan dari
Demplot Hortikultura yaitu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk
organik yang ada di lokasi kegiatan demplot hortikultura. Kegiatan
Silvopastural ini yaitu budidaya ternak kambing. Dinilai dari jenis ternaknya,
kambing adalah ternak yang mudah dipelihara dan pakannya banyak terdapat
disekitar lokasi kandang sehingga perawatannyapun sangat mudah disamping
itu kotorannya sangat baik untuk dijadikan pupuk kompos. Pada saat
memelihara kambing, pengajuan awalnya sebanyak 10 ekor tetapi hingga
bulan desember tahun 2019 sudah berkembang sebanyak 12 ekor, namun
karena pengaruh kandang yang semakin sempit, 3 ekor kambing mati saat
sehingga sekarang tinggal 9 ekor. Pada priode bulan Desember-bulan januari
2020 dijual sebanyak 4 ekor untuk kemudian di beli anakan kambing yang
baru. Sedangkan kotoran kabing untuk kebutuhan pupuk kompos yang di
ambil oleh anggota KMPH.
Tabel berikut merupakan rincian dari jenis dan jumlah tanaman kehutanan
dan bibit ternak yang pelihara di lokasi anggota KMPH Silvopastural desa Teluk
Geruguk.

Jumlah
Komponen
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah anggota 10
KMPH (KK) L: 6
P: 4
Luas Areal 0,2 ha
Silvopastural
(Ha)
JenisTanaman
Kehutanan
Gamal 100

JenisTernak
Kambing 10
Hasil Panen
Produksi (kg)
Pendapatan (Rp)
No. Topik Keterangan
8 Hortikultura Kegiatan Hortikultura di desa Teluk Geruguk dimulai pada tahun 2018 dengan
jumlah anggotanya sebanyak 15 orang yang melibatkan kelompok ibu-ibu PKK
desa Teluk Geruguk. Lokasi kegiatan ini terletak di dusun Penemur 01 dengan
luas areal yang dikelola oleh anggota untuk menanaman sayuran dan tanaman
kehutanan yaitu seluas 1 ha. Setelah kegiatan ini dinilai cukup berhasil oleh
masyarakat yang ada di desa Teluk Geruguk
Tabel berikut merupakan rincian dari jenis dan jumlah tanaman kehutanan dan
bibit sayuran yang ada di lokasi anggota KMPH Silvopastural desa Teluk
Geruguk.

Jumlah
Komponen 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah anggota 15
KMPH (KK) L: 6
P: 5
Luas Areal 1 ha
Hortikultura (Ha)
JenisTanaman
Kehutanan
Puri 100

Jenis
Hortikultura
Sawi
Cabai
Timun
terung
kangkung
Labu
jagung
bayam
Kacang panjang
tomat
Hasil Panen
Produksi (kg) 236 kg
Pendapatan (Rp) 10.320.000,-
No. Topik Keterangan
9 HHBK 1. Kegiatan budidaya Lebah kelulut dimulai pada tahun 2018, dengan
jumlah anggota sebanyak 10 orang. Kegiatan ini pada saat
pengembangannya. Hingga bulan Maret tahun 2020 sudah
menghasilkan 45-50 kg yang sudah dipanen, hal ini dikarenakan masih
kurangnya pengetahuan anggota tentang tekhnik budidaya Lebah
kelulut. Kegiatan ini merupakan pembelajaran kedepan supaya kegiatan
serupa bisa berhasil dengan baik karena potensi kelulut banyak terdapat
di hutan dilokasi desa Teluk Geruguk
Tabel berikut merupakan rincian dari jenis dan jumlah koloni lebah kelulut
yang ada di lokasi anggota KMPH Pemanfaatan HHBK KMPH Pengembangan
Budidaya Lebah Kelulut (Trigona sp) desa Teluk Geruguk.

Jumlah
Komponen HHBK 2016 2017 2018 201
9
Madu Kelulut
Jumlah anggota KMPH 10
Jumlah kotak koloni 35
Hasil Panen
Produksi ( kg) 50
Pendapatan (Rp) 12.500.000

10 Pemasaran hasil Produk yang telah dipasarkan oleh KMPH HHBK di desa Teluk Geruguk
(produk) investasi yaitu madu kelulut, Produk ini merupakan ciri khas produk dari desa
Teluk Geruguk yang telah beberapa kali dipamerkan dalam beberapa
kegiatan yaitu kunjungan-kunjungan dari Lembaga maupun
pemerintah, Vestifal, maupun dipromosikan di desa maupun
kecamatan. Untuk kedepannya produk ini akan dikembangkan lagi
menjadi salah satu bidang usaha ibu-ibu rumah tangga sebagai
tambahan pendapatan keluarga. Sasaran Penjualan produk ini
kedepannya yaitu Warung, kios, rumah makan hingga ke mini market.

11 Sinergi program
FORCLIME-FC dengan
Lembaga Tahun Bentuk Kegiatan
No. Topik Keterangan
desa dan program GIZ 2012-2020 Pelatihan
Dinas Kesehatan 2019-2020 Pelatihan
lainnya (perusahaan,
NGO, pemerintahan,
universitas, dll)

E POTENSI
1 Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) JenisLuas(ha/kelompok/unit)
Catatan: a. Rotan
Jika belum ada kegiatan, b. Bambu
maka sebutkan c. Karet
potensinya di alam yg d. Resam
bisa dikembangkan e. Daun Perupuk/pandan
pemanfaatnnya f. Buah – buahan hutan
g. Pohon Tengkawang
h. Tanaman obat – obatan
i. Damar
j. Jamur dan rempah-rempah
k. Dll.

2 Jasa Lingkungan (potensi


pemanfaatan air bersih, a. Pemanfaatan air bersih
mikrohidro, ekowisata, b. Potensi wisata danau Pengaki
dll): c. Penangkaran/keramba apung ikan air tawar
Jika belum ada kegiatan,
maka sebutkan
potensinya di alam yg
bias dikembangkan
pemanfaatannya
3 Lesson Learned Dengan adanya kegiatan Forclime-FC yang ada di desa Teluk Geruguk,
(Pelajaran yang masyarakat telah menyadari tentang pentingnya menjaga hutan dan
bisadipetik): lingkungan. Melalui kegiatan Patroli Hutan berbasis Masyarakat mereka
bukan hanya dapat mengamankan hutannya tetapi mereka juga bisa
melihat aneka potensi flora dan fauna yang terdapat dihutan. Melalui
kegiatan pemberdayaan mereka juga belajar bagaimana cara mengelola
anggaran dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah mereka
lakukan. Melalui kegiatan Forclime-FC mereka bukan hanya memperoleh
pembelajaran yang berharga tetapi dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan mereka juga memperoleh penghasilan baik jangka pendek dari
kegiatan demplot-demplot maupun kegiatan jangka panjang dari
kegiatan agroforestry seperti karet dan puri.
Lampiran1: Peta Batas Administratif Desa Teluk Geruguk, Kecamatan Boyan Tanjung
Lampiran 2 : Peta Batas Desa Teluk Geruguk-Nanga Boyan (PLUP)
Lampiran 3 : Peta Jalur Patroli Hutan Desa Teluk Geruguk
Lampiran 4 : Peta Sebaran Lokasi Tanam Kegiatan Agroforestry desa Teluk Geruguk
Lampiran 5 : Peta Lokasi Silvopastural
Lampiran 6 : Peta Lokasi Silvofishery
Lampiran 6 : Peta Tata Guna Lahan Desa Teluk Geruguk
Lampiran 8: Dokumentasi Profil Desa Teluk Geruguk, Kecamatan Batang Lupar

Kegiatan Demplot Hortikultura Foto Investasi Madu Kelulut

Kegiatan Musdes Desa Teluk Geruguk Foto Kegiatan demplot Sawah


Kegiatan Silvofishery Kegiatan Silvofishery

Foto Kegiatan Silvopastural Kambing Agroforestry Karet

Foto Kegiatan Patroli Hutan Foto Produk HHBK Madu Kelulut

Anda mungkin juga menyukai