0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut menyebutkan nama desa dan lurahnya di wilayah Blambangan pada masa Perang Bayu berdasarkan catatan dalam Babad Bayu. Terdapat beberapa puluh desa yang disebutkan dengan nama lurah masing-masing, yang terbagi atas beberapa wilayah seperti Banglor, selatan, timur, utara, dan Ayang. Nama-nama desa tersebut masih sama dengan yang digunakan pada masa kerajaan Singosari sebelumnya. Lurah/
Dokumen tersebut menyebutkan nama desa dan lurahnya di wilayah Blambangan pada masa Perang Bayu berdasarkan catatan dalam Babad Bayu. Terdapat beberapa puluh desa yang disebutkan dengan nama lurah masing-masing, yang terbagi atas beberapa wilayah seperti Banglor, selatan, timur, utara, dan Ayang. Nama-nama desa tersebut masih sama dengan yang digunakan pada masa kerajaan Singosari sebelumnya. Lurah/
Dokumen tersebut menyebutkan nama desa dan lurahnya di wilayah Blambangan pada masa Perang Bayu berdasarkan catatan dalam Babad Bayu. Terdapat beberapa puluh desa yang disebutkan dengan nama lurah masing-masing, yang terbagi atas beberapa wilayah seperti Banglor, selatan, timur, utara, dan Ayang. Nama-nama desa tersebut masih sama dengan yang digunakan pada masa kerajaan Singosari sebelumnya. Lurah/
Nama desa dan lurahnya sebagaimana disebutkan dalam Babad Bayu Pupuh VI 11-20 sebagai
berikut :
Nama nama desa di wilayah Banglor adalah:
o Dhadhap (Kidang Wulung)
o Rewah Sanji (Kidang Wulung)
o Suba/Kuwu (Kidang Wulung)
o Songgon (Ki Sapi Gemarang)
o Tulah (Ki Lempu Putih)
o Kadhu (Ki Sidamarga)
o Derwana (Ki Kendit Mimang)
o Mumbul (Ki Rujak Sentul)
o Tembelang (Ki Lembupasangan)
o Bareng (Ki Kuda Kedhapan)
o Balungbang (Ki Sumur Gumuling)
o Lemahbang (Ki Suranata)
o Gitik (Ki Rujak Watu)
o Banglor (Ki Suragati)
o Labancina (Ki Rujak Sinte)
o Kabat (Ki Pandholan)
o Kapongpongan (Ki Kamengan)
o Welaran ( Ki Jeladri)
o Tambong (Ki Reksa)
o Bayalangun (Ki Sukanandi)
o Desa Penataban (Ki Singadulan)
o Majarata (Ki Maesandanu)
o Cungking (Ki Jangkrik Suthil)
o Jelun (Ki Lembu Singa), Banjar (Ki Bakul)
Sedangkan pada desa bagian selatan adalah:
o Pegambuiran (Ki Serandil)
o Ngandong (Ki Seja)
o Cendana (Ki Kebo Waleri)
o Kebakan (Ki Kebo Waluratu)
o Cekar (Ki Gundol)
o Gagenteng (Ki Kudha Serati)
o Kadhal (Ki Jaran Sukah)
o Sembulung (Ki Gagak Sitra)
o Jajar (Ki Gajah Anguli)
o Benculuk (Ki Macan Jingga)
o Pelancahan (Ki Butangerik)
o Keradenan (Ki Jala Sutra)
o Gelintang (Ki Maesagethuk)
o Grajagan (Ki Caranggesing)
Sedangkan desa di wilayah timur adalah:
o Dhulangan Pruwa/Purwa (Ki Tulup Watangan)
o Lalerangan (Ki Menjangan Kanin)
o Mamelik (Ki Surya)
o Papencan (Ki Bantheng Kanin)
o Kelonthang (Ki Lembu Ketawan)
o Repuwan (Ki Butanguri)
o Rerampan (Ki Kidang Bunto)
o Singalatrin (Ki Banyak Ngeremi).
Wilayah utara ada 2 desa, yaitu:
o Jongnila (Ki Gagakngalup)
o Konsul (Ki Maesasura)
Kemudian wilayah Ayang antara lain:
o Bubuk (Ki Marga Supana)
o Gebang (Ki Jangkrik Gondhul)
o Gambor (Ki Bajuldahadhi)
o Gembelang (Ki Butakorean)
o Muncar (Ki Genok)
o Bama (Ki Baluran)
o Geladhag (Ki Margorupit)
o Susuhan ( Ki Tambakboyo)
o Ngalian (Ki Kidang Garingsing)
o Tamansari (Ki Gajah Metha)
o Danasuke (Ki Kebowadhuk)
o Kalisuca (Ki Jaransari)
Sebagaimana disebutkan dalam Babad Bayu, dan catatan sensus penduduk
oleh VOC seperti ditulis Dr( Leiden) Sri Margana dalam Java Last Frontier , masih sama dengan nama yg biasa digunakan pada masa Singosari,
Dhadhap (Kidang Wulung),= Dadapan
Rewah-Sanji (Kidang Wulung Suba/Kuwu (Kidang Wulung), =Sobo Songgon (Ki Sapi Gemarang), = Songgon Tulah (Ki Lempu Putih), = Kadhu (Ki Sidamarga), = Derwana (Ki Kendit Mimang),=Derwono Mumbul (Ki Rujak Sentul),= Tembelang (Ki Lembupasangan), =Tembelang Bareng (Ki Kuda Kedhapan),=Bareng Balungbang (Ki Sumur Gumuling), =Belumbang Lemahbang (Ki Suranata),= Lemahbang Gitik (Ki Rujak Watu),= Gitik Banglor (Ki Suragati),= Labancina (Ki Rujak Sinte),=Labancina Kabat (Ki Pandholan),= Kabat Kapongpongan (Ki Kamengan),=Popongan Welaran ( Ki Jeladri),=Welaran ( Banyuwangi Jln Panderejo ?) Tambong (Ki Reksa), = Tambong Bayalangun (Ki Sukanandi), =Boyolangu Desa Penataban (Ki Singadulan),= Penataban Majarata (Ki Maesandanu),=Mojoroto Cungking (Ki Jangkrik Suthil),= Cungking Jelun (Ki Lembu Singa),= Jelun Banjar (Ki Bakul).= Desa Pegambuiran (Ki Serandil),=Gambiran ? Ngandong (Ki Seja),= Andong Cendana (Ki Kebo Waleri),= Kebakan (Ki Kebo Waluratu),= Cekar (Ki Gundol), = Gagenteng (Ki Kudha Serati),= Genteng Kadhal (Ki Jaran Sukah),= Sembulung (Ki Gagak Sitra),= Sembulungan Jajar (Ki Gajah Anguli), =Jajag Benculuk (Ki Macan Jingga),Benculuk Pelancahan (Ki Butangerik)= Keradenan (Ki Jala Sutra),=Keradenan Gelintang (Ki Maesagethuk), = Grajagan (Ki Caranggesing).= Grajagan Dhulangan, Pruwa/Purwa (Ki Tulup Watangan),= Lalerangan (Ki Menjangan Kanin),=Larangan , sekarang bagian dusun Alasmalang Mamelik (Ki Surya), = Melik Papencan (Ki Bantheng Kanin),= Kelonthang (Ki Lembu-Ketawan),= Repuwan (Ki Butānguri),= Rerampan (Ki Kidang Bunto),=Rampan Singalatrin (Ki Banyak Ngeremi).=Singolatren Jongnila (Ki Gagakngalup)= Konsul (Ki Maesasura).= Bubuk (Ki Marga-Supana) Gebang (Ki Jangkrik-Gondhul),=Gebang Gebang (Ki Jangkrik-Gondhul),= Gambor (Ki Bajuldahadhi),=Gambor Gembelang (Ki Butakorean),= Muncar (Ki Genok),=Muncar Bama (Ki Baluran),= Bomo Geladhag (Ki Margorupit), Gladag Susuhan ( Ki Tambakboyo),=Susukan Ngalian (Ki Kidang-Garingsing)=Alian Tamansari (Ki Gajah Metha),=Tamansari Danasuke (Ki Kebowadhuk),=Donosuko Kalisuca (Ki Jaransari). Lurah/bekel yang masuk diatas Tertulis di dalam babad bayu adalah yang ikut mendukung perjuangan pangeran jagapati di Perang bayu.