Anda di halaman 1dari 1

LITURGI KELAHIRAN YESUS KRISTUS

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa manusia mengalami keluh kesah, kepedihan,
kehancuran, dan penderitaan. Manusia berteriak, bermohon merindukan Penolong dan
Penyelamat yang membebaskan manusia dari dosa dan penderitaan
Allah memiliki rencana, Tuhan berkata bahwa seorang Penyelamat akan lahir ke dunia dan
akan mengorbankan nyawa-Nya bagi umat manusia. Dan Penyelamat tersebut akan memiliki
kuasa untuk meremukkan kutuk dosa.
Kini sang Penyelamat telah turun ke dunia dalam rupa manusia, Ia merencanakan
kedatangan Kristus dalam rupa manusia sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Di antara
ratusan jutaan, bahkan miliaran manusia yang lahir, bagaimana manusia tahu bahwa satu
dari mereka adalah Tuhan Yesus yang dijanjikan Allah? Allah memberi tanda bahwa Anak
itu akan lahir dari seorang perawan yang bernama Maria.
Ketika Maria dan Yusuf di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin
dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.
Kata malaikat Allah kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja
orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami
datang untuk menyembah Dia.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka
kedalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah
Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan
kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Refleksi:
Marilah kita merenungkan kisah tentang kasih Tuhan kepada kita yang begitu besar dan
sadar akan palungan yang akan berakhir di atas kayu salib Golgota. Sejak sebelum lahirpun
Ia telah ditolak. Kita melihat dunia telah menolak memberikan tempat bagi-Nya, tetapi
kedatangan-Nya menerangi dunia yang penuh dengan kegelapan, membawa manusia yang
berdosa dipulihkan dan kembali kepada Bapa.
Karena itu biarlah sukacita yang meluap di dalam hati kita, karena anugerah keselamatan
yang Kristus berikan bagi kita, mendorong kita untuk hidup sepenuh hati kita taat
membangun hidup yang memuliakan dan melayani Dia
Dia yang dengan rela merendahkan diri-Nya untuk menyelamatkan umat manusia, maka
relakah kita juga mendedikasikan seluruh hidup kita bagi pekerjaan-Nya tanpa peduli
seberapa besar kesulitan yang harus dilalui?

Anda mungkin juga menyukai