Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Nama : Pipit Eliyana

NIM : 044532613

1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.


Halliday mengemukakan 7 fungsi Bahasa yaitu

 Instrumental, Bahasa digunakan sebagai alat untuk memperoleh kebutuhan fisik


 Regulatori, Bahasa digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain
 Interaksional, Bahasa digunakan untuk berhubungan atau bergaul dengan oran lain
 Personal, Bahasa digunakan untuk mengungkapkan diri
 Heuristic, Bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau
mengutarakan pengalaman
 Imajinasi, Bahasa digunakan untuk mencipta
 Informatif, Bahasa digunakan untuk mengomunikasikan informasi baru (Tim, 2007 :
120)

Fungsi Bahasa menurut M.A.K Halliday :

a. Bahasa berfungsi untuk memperoleh kebuuhan fisik, artinya Ketika fisik kita
memerlukan sesuatu, misalnya lapar, kita akan mengujarkan” Saya mau makan.”
b. Bahasa berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain. Missal, Ketika
sedang mendidik anak akan keluar ujarnya “ ayo, dicuci dulu tangannya, baru
makan.”
c. Bahasa berfungsi untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Dalam hal ini
Bahasa digunakan sebagai funsi social, dapat berupa kata-kata sapaan “Selamat pagi,
apakabar? dan sebagainya.
d. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri. Disini seseorang dapat
memperkenalkan diri atau memberikan dientitas diri dengan ujaran-ujaran
e. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia disekitarnya atau mengutarakan
pengalaman
f. Bahasa berfungsi untuk mencipta. Orang dapat memanfaatkan Bahasa untuk
mencipta, dapat berupa ide-ide kreatif, apakah berupa berita tentang peristiwa atau
berupa ilmu dan teknologi.

2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII


s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping)

 Bahasa Indonesia berdasarkan kongres VII ialah mengusulkan dibentuknya Badan


Pertimbangan Bahasa Indonesia. Kongres ini juga melahirkan hal pokok sebagai
berikut :
- Memperkukuh kedudukan Bahasa dalam era globalisasi
- Bahasa Indonesia bagi peutur Asing (BIPA)
- Organisasi profesi, termasuk organisasi profesi kebahasaan dan dunia usaha perlu
melibatkan diri secara aktif dalam pembinaan dan pengembagan Bahasa
Indonesia di bidangnya masing-masing
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan teknologi
informasi, dan tantangan kehidupan dalam era globalisasi 76 menuntut agar
kualitas Bahasa Indonesia ditingkatkan dan kemampuan daya ungkapnya
dikembangkan

 Bahasa Indonesia berdasarkan kongres VIII ialah pada kongres kali ini para pakar dan
pemerhati Bahasa Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan Kongres Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda
memiliki satu Bahasa, yakni Bahasa Indonesia maka bulan Oktober dijadikan bulan
Bahasa. Agenda pada bulan Bahasa adalah berlangsungnya seminar Bahasa Indonesia
di berbagai Lembaga yang memperhatikan Bahasa Indonesia

 Bahasa Indonesia berdasarkan kongres IX kongres ini juga dilaksanakan dalam


rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, 80 tahun Sumaph Pemuda,
dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa. Dicanangkannya tahun 2008 sebagai Tahun
Bahasa maka di sepanjang tahun 2008 diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan.
Kongres ini membahas lima hal utama, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa daerah,
penggunaan Bahasa asing, pengajaran Bahasa dan sastra, serta media massa

 Bahasa Indonesia berdasarkan kongres X ialah kongres Bahasa Indonesia diikuti


1.168 peserta dari seluruh Indonesia dan dari luar negeri, antara lain dari Jepang,
Rusia, Pakistan, Jerman, Belgia, Brune Darusalam, Singapure, Malaysia, China,
Italia, dan Timur Leste.
 Bahasa Indonesia berdasarkan kongres XI ialah Bahasa Indonesia merupakan salah
satu factor penting yang memengaruhi perjalanan kehidupan bangsa Indonesia.
Berbicara mengenai Bahasa Indonesia sama dengan membahas identitas bangsa yang
wajib dijunjung dan diutamakan, sebagaimana amanat Sumpah Pemuda 1928 yang
kini dinyatakan secara legal pada Pasal 25 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009.
Berpijak dari pemikiran itu, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI yang digelar di
Hotel grand Sahid Jaya, Jakarta, 28 – 31 Oktober 2018 mengusung tema
“Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”

1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)


Jawab :
Informasi Awal : Parenting menjadi isu hangat dewasa ini
Identitas : Judul : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
Penulis : Buyung Okta
Topik : Pentingnya Parenting
2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
Jawab :
1. Bagaimana cara mengajarakan anak agar dapat bersosialisasi?
2. Dimana saja pendidikan moral bisa diajarkan untuk anak?
3. Bagaimana caranya agar orang tua mengajarkan anaknya jika ada hal yang tidak
baik?

3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2!


Jawab :
1. Anak diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga lebih dapat
lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi.
2. Pendidikan moral di ajarkan oleh orang tua sejak dini dirumah, selain itu pendidikan
moral juga di ajarkan di sekolah tidak hanya sebagai mata pelajaran yang di selipkan
pada pelajaran lain
3. Orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya
contohnya menegur anaknya atau menasehati anaknya dimuka umum ketika
melakukan hal yang dirasa kurang pantas

4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
(langkah recite)
Jawab :
Dalam mendidik anak sebaiknya orang tua mengajarkan anaknya selalu bersosialisasi
baik dengan keluarga ataupun kerabat tujuannya agar anak tidak introvert, selain
pendidikan moral yang diajarkan dirumah oleh orang tua, pendidikan moral juga di
ajarkan di sekolah. Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh anak sebaiknya orang tua
memberi nasihat dan menegur di tempat yang privasi tujuannya agar tidak melukai
perasaan anak tersebut.
5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)
Jawab :
Semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat untuk memperlajari ilmu – ilmu parenting
dapat diimplementasikan bagi putra putrinya untuk bekal membina rumah tangga di
kemudian hari. Terdapat 4 jenis gaya parenting yaitu gaya asu otoriter, berwibawa,
permisif dan terlalu protektif.

Anda mungkin juga menyukai