Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN FISIKA

GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI


LU.10

Disusun Oleh :

1. Antasena Pratama Yuda Wicaksono (04)

2. Azka Baihaqi (08)

3. Dhea Ayuditha F (11)

SMA NEGERI 1 MAGELANG

TAHUN AJARAN 2022 / 2023


I. Tujuan Percobaan
Menyelidiki gejala gaya gerak induksi pada sebuah kumparan
II. Dasar Teori

“Fluks magnetik yang melalui suatu rangkaian dapat dapat diubah dalam
berbagai cara. Arus yang yang menghasilkan medan magnetik dapat ditingkatkan
atau diturunkan. Magnet permanen dapat digerakkan keluar masuk rangkaiannya.
Rangkaiannya sendiri dapat digerakkan mendekati dan menjauhi sumber fluks.
Orientasi rangkaiannya dapat diubah atau luasan rangkaian dalam suatu suatu
medan magnet dapat diperbesar atau diperkecil. Dalam kondisi apapun, GGL akan
diinduksi dalam rangkaian tersebut yang sama dengan besar laju perubahan fluks
magnetiknya. (Fisika untuk sains dan teknik, Paul A Tippler,283:1991)”.

“GGL induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan


dengan asal perubahan fluks. Hal ini dikenal dengan hukum Lenz. Pada
penggunaan gerak relatif antara magnet dan kumparan. Perubahan fluks
menginduksi GGL yang menimbulkan arus didalam kumparan. Dan arus induksi
ini membangkitkan medan magnetnya sendiri. Jarak antara magnet dan kumparan
berkurang , sehingga medan magnet berarti juga fluks. Yang melewati kumparan
akan bertambah, medan dari magnet mengarah keatas. Untuk melawan kenaikan
medan ke arah atas ini, dibangkitkan arus induksi yang menghasilkan medan
magnet mengarah kebawah. Jadi, Lenz mengatakan bahwa arus bergerak sepaerti
kaidah tangan kanan. Fluks berkurang(karna magnet menjauh), sehingga arus
induksi yang dihasilkan menimbulkan medan magnet kearah atas untuk “mencoba”
mempertahankan keadaan status quo. Dengan demikian arus mengalir.(Fisika,
Giancolli, 175:2001)”.

“Adanya arus listrik menunjukkan terjadinya atau terinduksinya emf dalam


rangkaian tersebut. Pengukuran emf terinduksi ini menunjukkan bahwa emf
terinduksi ini tergantung pada laju perubahan fluks magnetik terhadap waktu  ,
misalnya sebuah magnet diletakkan dengan rangkaian tersebut di gerakkan
sedemikian rupa sehingga fluks magnetik didalam rangkaian berubah besarnya emf
terinduksi tergantung pada apakah magnet tersebut digerakan cepat atu lambat.
Makin besar laju perubahan fluks ini , makin besar emf yang terinduksi. (Dasar-
dasar pendidikan fisika, Alonso Finn, 186:1980)”.

“Sebuah koil kawat disambungkan ke galvanometer, bila magnet yang


didekatkan stasioner, maka galvanometer memperlihatkan tidak adanya arus.
Tetapi bila kita menggerakkan magnet,baik menuju maupun menjauhi koil itu,
maka galvanometer tidak memperlihatkan arus dalam rangkaian tersebut. Tetapi
hanya ketika magnet itu bergerak. Dan kita mendeteksi sebuah arus saat gerak itu,
itu dinamakan arus induksi.(Fisika universitas, Young and Friedmen, 374:2000)”.

“Kita menganggap bahwa medan magnet dapat berubah dengan waktu jika kita
menempatkan sebuah simpal penghantar di dalam medan yang berubah dengan
waktu, maka fluks yang melalui simpal tersebut akan berubah , dan sebuah
tegangan gerak elektrik akan membuat pengangkut-pengangkut muatan bergerak,
yakni akan mengimbas sebuah arus.( Fisika , Haliday dan resnick, 351:1978)”.

III. Alat dan Bahan

Kumparan 1000 lilitan                 1 buah


Kumparan 500 lilitan                   1 buah
Batang mgnet Alnico                    1 buah
Papan rangkaian                           1 buah
Jembatan penghubung                2 buah
Kabel penghubung merah            1 buah
Kabel penghubung biru                 1 buah
Meter dasar                                  1 buah

IV. Persiapan Percobaan

Keterangan:
a. Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
*Kumparan 500 lilitan dipasang pada papan rangkaian.
*Meter Dasar 90 digunakan sebagai voltmeter dengan batas ukur IV DC.
*Sebuah batang magnet diletakkan di dalam kumparan.
c. Hubungkan kumparan dengan voltmeter (gunakan kabel penghubung).
d. Periksa kembali rangkaian.

V. Langkah percobaan
1. Gerakkan magnet keluar kumparan, selama geraknya amati
penyimpangan jarum voltmeter. Catat hasil pengama tan ke dalam
tabel di bawah.
2. Masukkan kembali magnet ke dalam kumparan seperti semula.
Selama geraknya amati penyimpangan jarum voltmeter dan catat
hasilnya ke dalam tabel dibawah
3. Lakukan langkah 1 dan 2 dengan gerakan yang lebih cepat, catat
hasilnya ke dalam tabel.
4. Ganti kumparan 500 lilitan dengan kumpa ran 1000 lilitan, kemudian
lakukan seperti langkah 1 s.d 3 dan catat hasilnya ke dalam tabel.

VI. Hasil pengamatan

VII. Pertanyaan jawaban


1. Hal apa saja yang mempengaruhi arus induksi dalam kumparan?
Hal yang dapat mempemgaruhi arus induksi dalam kumparan adalah kekuatan
magnet, kecepatan tarikan medan magnet dan banyaknya jumlah lilitan pada
kumparan
2. Hal apa yang mempengaruhi besar simpangan jarum voltmeter?
Hal yang mempengaruhi besar simpangan jarum voltmeter adalah kecepatan
Gerakan magnet, arah dari gerakan magnet saat masuk keluar kumparan,
jumlah lilitan pada kumparan, dan susunan rangkaian

VIII. Pembahasan

Kabel penghubung warna merah dan hitam dihubungkan ke voltmeter.


Kumparan yang digunakan adalah kumparan 500 lilitan. saat gerakan
magnet secara lambat ke kiri maka penyimpangan jarum voltmeter kecil dan
arahnya ke kiri. saat gerakan magnet secara cepat ke kiri maka
penyimpangan jarum voltmeter besar dan arahnya ke kiri. saat gerakan
magnet secara lambat ke kanan maka penyimpangan jarum voltmeter kecil
ke arah kanan. saat gerakan magnet secara cepat kearah kanan maka
penyimpangan jarum voltmeter besar kea rah kanan. Begitu pula yang terjadi
pada kumparan 1000 lilitan dengan catatan penyimpangan jarum voltmeter
pada kumparan 1000 lilitan lebih besar dibandingkan kumparan 500 lilitan-

IX. Kesimpulan

Terjadinya GGL pada kumparan hanya terjadi apabila perubahan garis garis
gaya magnet dari utara ke selatan

Beberapa factor yang mempengaruhi besar GGL induksi

1. Kecepatan gerakan magnet


2. Jumlah lilitan pada kumparan
3. Kekuatan magnet

Anda mungkin juga menyukai