Anda di halaman 1dari 4

Nama Percobaan : Gaya gerak listrik induksi

Nomor percobaan : LU.10


I. Tujuan
Menyelidiki gejala gaya gerak induksi pada sebuah kumparan.

II. Dasar Teori


Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat
dibolak-balik. Ketika H.C. Dersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus
listrik terdapat medan magnet, para ilmuan mulai berpikir keterkaitan antara
kelistrikan dan kemagnetan tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa
perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik melalui eksperimen yang
sangat sederhana (Halliday & Resnick, 1984). Timbulnya arus listrik pada suatu
penghantar yang disebabkan oleh perubahan medan magnetik disebut induksi
elektromagnetik. Gaya gerak listrik yang timbul diujung-ujung penghantar akibat
perubahan medan magnetik disebut Gaya Gerak Listrik (GGL). Arus listrik yang
dihasilkan oleh GGL induksi dinamakan arus induksi. Sebuah magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada
kumparan tersebut. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke
kanan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik
biasa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL. GGL yang terjadi di
ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat
magnet bergetar. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak
terjadi arus listrik. Michael Faraday, seorang ilmuan berkebangsaan Jerman telah
melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara Gaya Gerak Listrik (GGL)
Induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar dengan laju fluks
magnetik. Kesimpulan dari hasil percobaan Faraday, disebut dengan hukum Faraday
yang berbunyi: “GGL Induksi yang timbul antara ujung-ujung loop suatu penghantar
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilengkapi oleh loop
penghantar tersebut.”

III. Alat dan bahan


 Kumparan 1000 lilitan (1)
 Kumparan 500 lilitan (1)
 Batang magnet alnico (2)
 Papan rangkaian (1)
 Jembatan penghubung (2)
 Kabel penghubung merah (1)
 Kabel penghubung hitam (1)
 Meter dasar (1)
IV. Langkah Percobaan

a. Persiapan Percobaan
 Mempersiapkan peralatan atau komponen sesuai daftar alat dan bahan.
 Membuat rangkaian seperti gambar di atas.
Kumparan 500 lilitan dipasang pada papan rangkaian.
Meter dasar 90 digunakan sebagai voltmeter dengan batas ukur 1V DC.
 sebuah batang magnet diletakkan di dalam kumparan.
 Menghubungkan kumparan dengan voltmeter (gunakan kabel penghubung).
 Memeriksa kembali rangkaian.

b. Cara Kerja percobaan


 Menggerakkan magnet ke luar kumparan selama geraknya amati
penyimpangan jarum voltmeter. Catat hasil pengamatan pada tabel di bawah.
 Masukkan kembali magnet ke dalam kumparan seperti semula. Selama
geraknya amati penyimpangan jarum voltmeter dan catat hasilnya pada tabel
di bawah.
 Melakukan langkah 1 dan 2 dengan gerakan yang lebih cepat. Catat hasilnya
ke dalam tabel.
 ganti kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan, kemudian lakukan
langkah 1-3 dan catat hasilnya ke dalam tabel.

V. Data percobaan
VI. Analisis data
a. Dari data tersebut didapatkan hasil untuk kumparan 500 lilitan gerakan magnet
keluar lambat menghasilkan simpangan arah jarum voltmeter ke kiri dengan
jumlah yang kecil. Sedangkan untuk gerakan magnet keluar cepat
menghasilkan simpangan arah jarum voltmeter ke kiri dengan jumlah yang
besar. Kemudian untuk gerakan magnet masuk lambat menghasilkan
simpangan arah jarum voltmeter ke kanan dengan jumlah yang kecil. Dan
untuk gerakan magnet masuk cepat menghasilkan simpangan arah jarum
voltmeter ke kanan dengan jumlah yang besar.
b. Pada percobaan menggunakan kumparan 1000 lilitan didapatkan hasil untuk
gerakan magnet keluar lambat menghasilkan simpangan arah jarum voltmeter
ke kiri kecil, sedangkan gerakan magnet keluar cepat menghasilkan simpangan
arah jarum voltmeter ke kiri besar. Sedangkan untuk gerakan magnet masuk
lambat menghasilkan simpangan arah jarum voltmeter ke kanan lambat, dan
untuk gerakan magnet masuk cepat menghasilkan simpangan arah jarum
voltmeter ke kanan besar.

VII. pertanyaan

 Apa yang mempengaruhi besar simpangan jarum galvanometer?


Yang mempengaruhi besar simpangan jarum galvanometer adalah cepat atau tidaknya
(lambat) kutub magnet digerakkan ke kumparan.
 Apa yang mempengaruhi arus induksi dalam kumparan?
Yang mempengaruhi arus induksi dalam kumparan adalah jumlah lilitan dan jumlah
fluks magnetiknya.

VIII. Pembahasan
Pada percobaan pertama GGL induksi didapatkan hasil bahwa dengan
kumparan 500 lilitan saat magnet digerakkan lambat dengan keluar didapatkan jarum
voltmeter ke arah kiri dengan simpangan jarum yang kecil. Saat magnet di keluarkan
secara cepat melewati kumparan jarum menunjukkan jarum bergeser ke arah kiri
dengan simpangan yang lebih besar. Sedangkan saat magnet digerakkan masuk
melewati kumparan dengan kecepatan lambat menghasilkan arah jarum bergerak ke
arah kanan dengan simpangan kecil. Kemudian saat magnet di masukkan melewati
kumparan secara cepat menghasilkan arah jarum voltmeter ke kanan dengan
simpangan besar.
Pada percobaan kedua GGL induksi didapatkan hasil bahwa dengan kumparan
1000 lilitan, saat magnet digerakkan lambat dengan keluar didapatkan jarum
voltmeter ke arah kiri dengan simpangan jarum yang kecil. Saat magnet di keluarkan
secara cepat melewati kumparan jarum menunjukkan jarum bergeser ke arah kiri
dengan simpangan yang sangat besar. Sedangkan saat magnet digerakkan masuk
melewati kumparan dengan kecepatan lambat menghasilkan arah jarum bergerak ke
arah kanan dengan simpangan kecil. Kemudian saat magnet di masukkan melewati
kumparan secara cepat menghasilkan arah jarum voltmeter ke kanan dengan
simpangan sangat besar.
Pada percobaan di atas diketahui bahwa faktor yang memengaruhi besar GGL
induksi yaitu :
1. Kecepatan perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan
magnet maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
2. Banyaknya lilitan, yaitu semakin banyak lilitan maka GGL induksi
yang timbul juga semakin besar.
3. Kekuatan magnet, yaitu semakin kuat gejala kemagnetannya maka
GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
IX. Kesimpulan
Dari hasil praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin cepat gerakkan yang
dilewatkan melalui lubang kumparan maka tegangan yang dihasilkan semakin besar.
Selain itu, juga semakin banyak lilitan maka tegangan yang dihasilkan akan semakin
besar pula. Sehingga antara besar kumparan berbanding lurus dengan tegangan yang
dihasilkan.
X. Saran
Saat melakukan percobaan diharapkan teliti dalam menentukan arah bagian utara dan
selatan magnet karena hal tersebut dapat memengaruhi percobaan. Selain itu,
memastikan rangkaian tersusun dengan benar agar data yang dihasilkan akurat.

Anda mungkin juga menyukai