INDUKSI
Loading Complete!
Loading…
TUJUAN PERCOBAAN
UNTUK MEMBUKTIKAN
TERJADINYA INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
DENGAN MENGGUNAKAN
HUKUM FARADAY
ALAT DAN BAHAN
PERCOBAAN
d B
N
dt
Dimana :
ε adalah besarnya GGL Induksi
N adalah Jumlah lilitan
U Masuk kumparan
Diam didalam kumparan
Ke kanan
Diam pada posisi 0
Keluar kumparan Ke kiri
Keluar masuk kumparan Ke kiri dan ke kanan
Masuk kumparan Ke kiri
S Diam didalam kumparan Diam pada posisi 0
Keluar kumparan Ke kanan
Keluar masuk kumparan Ke kanan dan ke kiri
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang partikan
peroleh, gerakan magnet di dalam
kumparan menyebabkan jarum
galvanometer menyimpang. Ketikan magnet
didiamkan didalam kumparan, jarum
galvanometer kembali menunujukan angka
nol. Ketika magnet digerakan keluar masuk
kumparan, jarum galvanometer ikut
bergerak menyimpang bolak-balik
LANJUTAN…
Penyimpangan jarum galvanometer menunjukkan timbulnya arus
listrik didalam kumparan. Arus listrik hanya terjadi bilamana magnet
digerakkan. Sedangkan pada waktu magnet di diamkan, tidak timbul
arus listrik. Dengan demikian, agar dihasilkan arus dan tegangan listrik
harus ada gerak relatf antara magnet dan kumparan. Arus dihasilkan
ketika terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet yang menembus
bidang kumparan. Jika jumlah garis gaya magnet dalam kumparan tidak
berubah, berapapun banyaknya garis gaya magnet yang ada dalam
kumparan tidak menghasilkan arus dan tegangan listrik. Misalkan, jika
kutub utara magnet didekatkan kekumparan, jumlah garis gaya yang
masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah
yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal
yang sama juga terjadinya jika magnet digerakan keluar dari kumparan.
Akan tetapi, rah penyimpangan jarum galvanometer berlawanan dengan
penyimpangan semula.
LANJUTAN…
Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam percobaan
ini, anatara lain :
1. Kesalahan umum, yaitu kesalahan yang terjadi akibat
kekeliruan manusia. Misalkan : dalam melihat pergerakan
jarum galvanometer harus telaten, karena penyimpangan
jarum begitu cepat.
2. Kesalahan sistematis, yaitu kesalahan yang disebabkan
oleh alat ukur. Misalkan : kurangnya sensitivitas
galvanometer
3. Kesalahan acak, yaitu kesalahan yang tidak diketahui
secara pasti penyebabnya, namun berpengaruh besar pada
hasil percobaan. Misalnya : adanya getaran meja, sehingga
jarum galvanometer ikut bergerak.
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa induksi elektromagneti (ε) timbul jika terjadi perubahan
fluks magnetik . Menurut Hukum Faraday besarnya GGL Induksi
(ε) bergantung pada perubahan fluks magnetik dan jumlah lilitan
pada kumparan . Semakin besar perubahan fluks magnetik , maka
semakin besar juga nilai GGL Induksinya. Dan semakin banyak
jumlah lilitannya maka semakin besar pula GGL induksi yang
dihasilkan. Hal ini dapat dilihat dari persamaan berikut:
d B
N
dt
SARAN
Sebaiknya alat-alat yang ada dirawat dan dijaga dengan
baik, misalnya seperti magnet batang, banyak magnet
yang tidak dapat digunakan lagi dan sulit untuk
menentukan kekuatan magnet tersebut.
DISKUSI
Terima Kasih