TRANSFORMATOR
Transformator atau lebih dikenal dengan nama “ transformer ” atau
“trafo ” adalah su
suatu
atu peralatan listrik yang
suatu yang mengubah daya listrik AC
pada satu level tegangan yang satu ke level tegangan berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik tanpa mengubah frekuensinya.
Jenis-jenis transformator :
1. Transformator Step Up
2. Transformator Step Down
3. Autotransformato
Autotransformatorr
4. Autotransformator Variabel
5. Transformator Isolasi
6. Transformator Pulsa
7. Transformator 3 phasa
1. Komponen utama
a. Kumparan transformator
b. Inti Besi
c. Minyak Tranformator
d. Bushing
e. Tangki dan Konservator
2. Komponen Bantu
a. Peralatan pendingin
b. Tap Changer
c. Peralatan proteksi
d. Peralatan pernapasan
e. Peralatan indikator
Hukum Faraday 2
Keterangan :
Berikut dibawah ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya Gaya Gerak Listrik (GGL).
Jumlah lilitan
lilitan pada
pada kumparan,
kumparan, semakin banyak
kumparan, banyak lilitan
banyak lilitan pada
pada kumparan semakin
semakin besar
semakin besar tegangan
besar tegangan yang
tegangan yang diinduksikan.
Kecepatan gerak
gerak
gerak medan magnet, semakin
semakin
semakin cepat garis gaya
gaya medan magnet
magnet atau fluks
fluks yang mengenai
mengenai konduktornya
konduktornya
semakin besar pula tegangan
tegangan induksinya.
induksinya.
Jumlah garis
garis gaya
gaya medan
gaya medan magnet
medan magnet atau
atau fluks,
atau fluks, semakin
semakin besar jumlah garis
semakin garis gaya medan
medan magnet
medan magnet atau
atau fluks
atau fluks yang
yang mengenai
yang mengenai
konduktor, semakin besar juga tegangan
tegangan induksinya.
induksinya.
Jawaban
Jawaban :
ɛ = -N ( ΔΦ/∆ t)
t)
ɛ = -50 (5 x 10-3 wb / 10 x 10-3)
ɛ = -50 (0,5)
ɛ = -25V
Transformator
Transformator bekerja berdasarka
berdasarkan
n prinsip
induksi elektromagnetik. Tegangan
masukan bolak-balik yang membentangi
primer menimbulkan fluks magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan
sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua
daya pada lilitan primer akan dilimpahkan
ke lilitan sekunder.