Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS JITUPASNA

PELATIHAN JITUPASNA ANGKATAN II TAHUN 2022


SEKTOR PERUMAHAN 01/11/22 - LINTAS SEKTOR 03/11/22

Banjir bandang melanda 6 Kecamatan di kabupaten yang memiliki kontur pegunungan


dan pantai, yang mengakibatkan kerusakan di segala sektor kehidupan. Banjir bandang
menyisakan genangan air berlumpur dengan tinggi antara 50 - 200 cm tersebut, yang terjadi
pascahujan dengan intensitas tinggi dan disertai air pasang laut naik. Berdasarkan pantauan
cuaca dari instansi berwenang diperkirakan kondisi tersebut dapat berlangsung dalam 30 hari
kedepan. Pusdalops BNPB melaporkan warga terdampak banjir dan harus mengungsi
berjumlah 4.533 KK/15.382 jiwa, terdiri dari 3.691 KK/12.323 jiwa di Kecamatan Utara, 310
KK/922 jiwa di Kecamatan Selatan, 14 KK/90 jiwa di Kecamatan Tengah. 260 KK / 1274 jiwa di
Kecamatan Barat, dan 258KK/773 jiwa di Kecamatan Timur. Inventarisasi data akibat dan
dampak bencana lainnya adalah sbb,
1. Kecamatan Utara
• Rumah RB 900, RS 226, dan Rusak RR 1250
• Balai Warga RB 7, RS 2 dan RR 15
• Masjid 2 rusak sedang 15x25 m, Gereja 1 rusak berat 15x20
• Sekolah SD 5 kelas rusak berat, 1 ruang guru rusak ringan
• Kantor Kecamatan mengalami rusat berat, sedangkan 7 Kantor Desa rusak sedang
• Puskesmas 1 rusak sedang, 1 rusak berat
• Kios Souvenir Wisata Semi Permanen 10 rusak berat, Kios Permanen rusak sedang.
Semua isi kios rusak berat.
• 5 Taman bermain anak mengalami rusak sedang
• Saluran sanitasi sepanjang 575m rusak berat karena longsor
• 200 Ha tambak rusak sedang; 75 Ha tambak rusak berat
• 13 perahu nelayan rusak (termasuk mesin dan peralatan tangkap)
• 30 ternak kambing domba mati
• Pasar kecamatan terendam selama 5 hari
2. Kecamatan Selatan
• Rumah RB 50, RS 45 dan RS 25
• 700 Masjid 2 rusak sedang 20x20 m, mushola 1 rusak berat 10x10 m
• 1 Asrama aparat pertanan mengalami rusak berat
• Sekolah SMP 4 kelas rusak berat, 4 kelas rusak ringan
• Puskesmas 1 rusak sedang
• Pustu 1 rusak berat, 1 rusak ringan
• Jalan Produksi Pertanian longsor sepanjang 25 meter
• 7 fasilitas lapangan olah raga dan 10 fasilitas MCK komunal rusak berat
3. Kecamatan Tengah
• 10 Rumah warga RB
• Fasilitas bermain 1 rusak sedang
• 1 balai pertemuan warga hancur terseret
• Sekolah SMA 3 kelas rusak sedang, 4 kelas rusak ringan
• Puskesmas 2 rusak sedang
• Tanggul Jalan Lingkungan perumahan longsor sepanjang 250 meter

1/2
• 5 lokasi pokmas ternak ayam rusak sedang
• selain itu terdapat sebuah pasar, dan kantor penyuluh pertanian yang terdampak
bencana sehingga tidak bisa beroperasi selama 3 hari.

4. Kecamatan Timur dilaporkan beberapa informasi kerusakan yang diperoleh adalah:


• 500 nelayan yang terdampak bencana dan 200 perahu (termasuk mesin dan peralatan
tangkap) rusak total. Harga satuan 1 set perahu dan peralatan tangkap sebesar Rp
10.000.000,-. Dalam 1 bulan, para nelayan biasanya melaut selama dua minggu sekali
dengan omset yang diperoleh masing-masing nelayan sebesar Rp 5.000.000 dalam
sekali melaut.
• Fasilitas balai warga yg digunakan untuk kegitan kelompok masyarakat yang aktif
dalam pembuatan kain tenun tradisional oleh ibu-ibu setempat mengalami rusak
berat.
• Rumah warga yang Sebagian besar bangunan semi permanen RB 100t, RS 23 dan 71
RS
5. Kecamatan Barat, Data informasi yang dikumpulkan tim sebagai berikut:
• Terdata Rumah RB 50, RS 32, dan Rusak RR 64, serta Balai Warga RB 1, RS 1 dan RR 2
• 5 km saluran sanitasi warga hancur total
• Terdata 1 Puskesmas yang bangunannya hancur mengalami kerusakan dinding jatuh
sebagian dan kolom miring atau hancur sebagian (silahkan tentukan bobot
kerusakannya apakah berat/sedang/ringan). Luas bangunan Puskesmas ada 150 m2
dengan biaya satuan sebesar Rp 2.000.000 per m2. Seluruh furnitur, peralatan
kesehatan, dan obat-obatan hancur dan hanyut dengan total nilai Rp 50.000.000. Biaya
pembersihan diperkirakan sebesar Rp 8.000.000,-. Untuk perbaikan bangunan dan
penyediaan peralatan dan obat-obatan, sama dengan biaya aset awal.

Perintah:
• Dengan perkiraan waktu pemulihan dalam 5 bulan, serta berdasarkan uraian soal
kasus tersebut, silahkan hitung Nilai Kerusakan, Kerugian akibat bencana pada
kabupaten yang terkena bencana tersebut, serta rencanakan Garis Besar Kebutuhan
apa saja yang diperlukan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana untuk
Sektor Perumahan dan Lintas Sektor;
• Variabel lain yang belum ada dalam soal/pertanyaan di atas, bisa diasumsikan sendiri.
Juga untuk harga barang dan jasa, silahkan disepakati/gunakan Standar Satuan Harga
Barang dan Jasa di wilayah salah satu dari anggota kelompok (Silahkan untuk
didiskusikan dan ditentukan satuan harga kab/kota mana yang dipilih);
• Agar dikerjakan secara berkelompok, dengan kelompok yang sdh ditentukan;
• Semua kelompok mengerjakan soal yang sama;
• Untuk sector perumahan, sesuai jadwal akan didiskusikan pada tanggal 2 November
pkl 07.00-07.45 sesuai jadwal;
• Untuk lintas sektor dikerjakan setelah penyampaian materi. Namun demikian jika ada
kelompok yang akan mengerjakan langsung diperkenankan;
• Batas waktu penyampaian soal ke LMS Jumat 4 November 2022 pk. 24.00 WIB;
• Dalam jawaban agar dituliskan nama-nama Ketua, Jubir, dan anggota kelompok
semua;
• Terimakasih.

2/2

Anda mungkin juga menyukai