Anda di halaman 1dari 22

FAKTOR

PENYEBAB
KORUPSI
ANTI KORUPSI - 2
2022.09

1
AGENDA
•Faktor Penyebab Korupsi
A

•Penyebab Korupsi dalam


B Perspektif Teori

•Faktor Internal dan Eksternal


C Penyebab Korupsi
2
3
4
DISKUSI
• Korupsi akan terus berlangsung selama masih terdapat
kesalahan tentang cara memandang kekayaan. Semakin
banyak orang salah dalam memandang kekayaan, semakin
besar pula kemungkinan orang melakukan kesalahan dalam
mengakses kekayaan.
1. Bagaimana menurut anda perilaku orang-orang yang
memandang kekayaan dan uang sebagai suatu hal yang
punya arti segala-galanya?
2. Bagaimana bentuk penyadaran yang tepat?
5
A. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
• Perilaku materialistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik
yang masih “mendewakan” materi maka dapat “memaksa” terjadinya
permainan uang dan korupsi (Ansari Yamamah : 2009)
• Cara pandang terhadap kekayaan yang salah akan menyebabkan cara
yang salah dalam mengakses kekayaan
• Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya korupsi. Menurut
Wanaraja (2007) salah satu penyebab paling utama dan sangat
mendasar terjadinya korupsi di kalangan birokrat adalah menyangkut
masalah keimanan, kejujuran, moral dan etika sang birokrat.
• Sementara itu, menurut Wattimena (2012) kultur korupsi di
masyarakat bisa tercipta karena adanya lingkaran setan: kesenjangan
ekonomi, tidak adanya kepercayaan, adanya korupsi berkelanjutan, 6
A. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
• Secara sederhana korupsi dapat disebabakan karena adanya
Kebutuhan (by need), adanya Kesempatan (by chance), karena
Ketamakan (by greedy), karena Sistem yang korup (by system)

• (ICW, 2004) empat faktor penyebab korupsi


1. Faktor Politik,
2. Faktor Hukum,
3. Faktor Ekonomi dan Birokrasi serta
4. Faktor Transnasional
7
1 Faktor Politik
• Terlihat ketika terjadi Instabilitas Politik, kepentingan politis para
Pemegang Kekuasaan, bahkan ketika meraih dan mempertahankan
kekuasaan.
• Perilaku Korup seperti Penyuapan, Politik Uang merupakan fenomena
yang sering terjadi.
• Terrence Gomes (2000) politik uang ( money politik) sebagai use of
money and material benefits in the pursuit of political influence.
• Susanto (2002) Korupsi pada level pemerintahan dari sisi penerimaan,
pemerasan uang suap, pemberian perlindungan, pencurian barang-
barang publik untuk kepentingan pribadi, tergolong korupsi yang
disebabkan oleh konstelasi politik
8
1 Faktor Politik
• Robert Klitgaard (2005) menjelaskan bahwa proses terjadinya korupsi
dengan formulasi:
•M+D–A=C
• M : monopoly,
• D : discretionary (kewenangan),
• A : accountability (pertanggungjawaban).

• Korupsi adalah hasil dari adanya monopoli (kekuasaan) ditambah


dengan kewenangan yang begitu besar tanpa keterbukaan dan
pertanggungjawaban 9
2. Faktor Hukum
• Bisa dilihat dari dua sisi,
1. Aspek Perundang-undangan dan
2. Lemahnya Penegakan Hukum

Tidak baiknya substansi hukum, mudah ditemukan dalam


• Aturan-aturan yang diskriminatif dan tidak adil;
• Rumusan yang tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga multi tafsir;
• Kontradiksi dan overlapping dengan peraturan lain (baik yang sederajat
maupun yang lebih tinggi).
• Sanksi yang tidak equivalen dengan perbuatan yang dilarang
10
2. Faktor Hukum
• Susila (dalam Hamzah: 2004) tindakan korupsi mudah timbul karena
ada kelemahan di dalam Peraturan Perundang- Undangan, yang
mencakup:
(a) Adanya Peraturan Perundang-undangan yang bermuatan
kepentingan pihak- pihak tertentu
(b) Kualitas peraturan Perundang-undangan kurang memadai,
(c) Peraturan kurang disosialisasikan
(d) Sanksi yang terlalu ringan,
(e) Penerapan sanksi yang tidak konsisten dan pandang bulu,
(f ) Lemahnya Bidang Evalusi dan Revisi Peraturan Perundang-
undangan
11
2. Faktor Hukum
• Bibit Samad Riyanto (2009) lima hal yang dianggap berpotensi
menjadi penyebab tindakan korupsi.
1. Sistem politik, yang ditandai dengan munculnya aturan
Perundang-undangan, seperti Perda, dan Peraturan lain ;
2. Intensitas moral seseorang atau kelompok;
3. Remunerasi atau pendapatan (penghasilan) yang minim;
4. Pengawasan baik bersifat Internal-eksternal; dan
5. Budaya taat Aturan.

12
3. Faktor Ekonomi
• Pendapatan atau Gaji yang tidak mencukupi Kebutuhan
• Teori Kebutuhan - Maslow,
Korupsi seharusnya hanya dilakukan oleh orang untuk memenuhi dua
kebutuhan yang paling bawah dan logika lurusnya hanya dilakukan oleh
komunitas masyarakat yang pas-pasan yang bertahan hidup. Namum saat
ini korupsi dilakukan oleh orang kaya dan berpendidikan tinggi
(Sulistyantoro : 2004).
• KPK (2006), sistem penggajian kepegawaian sangat terkait degan kinerja
aparatur pemerintah. Tingkat gaji yang tidak memenuhi standar hidup
minimal pegawai merupakan masalah sulit yang harus dituntaskan
penyelesaiannya
• Korupsi bukan disebabkan oleh kemiskinan, tapi justru sebaliknya,
kemiskinan disebabkan oleh korupsi (Pope : 2003)
13
4. Faktor Organisasi
• Organisasi yang menjadi korban korupsi atau di mana korupsi terjadi
biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang
atau kesempatan untuk terjadinya korupsi (Tunggal 2000).

• Lyman W. Porter (1984) lima fungsi penting dalam organizational


goals:
(1) Focus Attention;
(2) Provide A Source Of Legitimacy
(3) Affect The Structure Of The Organization
(4) Serve As A Standard
(5) Provide Clues About The Organization
14
B. Penyebab Korupsi dalam Perspektif
Teoretis
• Cultural determinisme diacu oleh Fiona Robertson-Snape (1999)
bahwa penjelasan Kultural Praktik Korupsi di Indonesia dihubungkan
dengan bukti-bukti kebiasaan- kebiasaan kuno orang jawa
• Perilaku Korup pada dasarnya merupakan sebuah Fenomena
Sosiologis yang memiliki implikasi Ekonomi dan Politik
• Teori means-ends scheme (Robert Merton)
Korupsi merupakan suatu perilaku manusia yang diakibatkan oleh
tekanan sosial, sehingga menyebabkan pelanggaran norma-norma.
• Teori Solidaritas Sosial oleh Emile Durkheim (1858-1917).
Teori ini memandang bahwa watak manusia sebenarnya bersifat pasif
dan dikendalikan oleh masyarakatnya 15
Teori GONE
• Teori Perilaku Korupsi Jack Boulogne, GONE Theory bahwa faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi :
1. Greeds (Keserakahan): berkaitan dengan adanya perilaku serakah
yang secara potensial ada di dalam diri setiap orang.
2. Opportunities (Kesempatan): berkaitan dengan keadaan organisasi
atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga
terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan.
3. Needs (Kebutuhan): berkaitan dengan faktor-faktor yang
dibutuhkan oleh individu-individu untuk menunjang hidupnya
yang wajar
4. Exposures (Pengungkapan): berkaitan dengan tindakan atau
konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku
ditemukan melakukan kecurangan 16
GONE
• Faktor-faktor Greeds dan Needs
berkaitan dengaan individu pelaku (aktor) korupsi yaitu individu
atau kelompok, baik dalam organisasi maupun di luar organisasi
yang melakukan korupsi dan merugikan pihak korban

• Faktor-faktor Opportunities dan Exposures


berkaitan dengan korban perbuatan korupsi, yaitu organisasi,
institusi, masyarakat yang kepentingannya dirugikan.

17
C. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
PENYEBAB KORUPSI
1. Faktor internal
a. Aspek Perilaku Individu
• Sifat tamak/rakus manusia.
• Moral yang kurang kuat
• Gaya hidup yang konsumtif.
b. Aspek Sosial

18
C. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
PENYEBAB KORUPSI
2. Faktor External
a. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
Jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang
dilakukan oleh segelintir oknum dalam organisasi
b. Aspek ekonomi
c. Aspek Politis
d. Aspek Organisasi

19
d. Aspek Organisasi
• Kurang adanya sikap Keteladanan Pimpinan
• Tidak adanya Kultur Organisasi yang benar
• Kurang memadainya Sistem Akuntabilitas
• Kelemahan Sistim Pengendalian Manajemen
• Lemahnya Pengawasan

20
TUGAS
1. FOTO tentang perilaku korupsi di lingkungan sekitar
2. Pantun Anti Korupsi

21
Corruption Leads to Destruction

TERIMA KASIH

22
etrihadi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai