KEJAHATAN
Terjadi bukan hanya karena niat pelakunya,
tapi juga kesempatan!
Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!
Motif Korupsi
Wijayanto (2009), seorang penggiat anti korupsi,
mengemukakan bahwa sumber munculnya korupsi
dapat bersumber dari factor internal yang merupakan
keinginan, dan factor eksternal yang terkait dengan
kesempatan yang bersumber dari kelemahan sebuah
sistem.
Fakror internal biasanya berasal dari moral,
Pendidikan, dan desakan kebutuhan
Faktor eksternal lebih disebabkan karena pengaruh
sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya sebuah
negara.
Faktor-factor Penyebab Korupsi
1. Greeds (Keserakahan)
2. Opportunities (kesempatan)
3. Needs (kebutuhan)
4. Exposures (pengungkapan)
Greed dan needs adalah hal yang berkaitan dengan
individu sebagai pelaku (actor)
Sedangkan factor opportunities dan exposure berkaitan
dengan korban perbuatan korupsi (victim) yaitu
organisasi, instansi, masyarakat yang
kepentingannya di rugikan
Faktor-factor Penyebab Korupsi
1. Aspek Perilaku Individu
a.Sifat tamak/rakus
b.Moral yang kuat
c.Gaya hidup yang konsumtif
2. Aspek social
Tuntutan keluarga, mampu menjadi pendorong bagi
seseorang untuk berperilaku koruptif.
Faktor-factor Penyebab Korupsi
Analisis penyebab korupsi menurut BPKP antara lain:
a. Aspek individu
Sifat tamak
Moral yang kurang kuat
Penghasilan yang kurang mencukupi
Kebutuhan hidup yang mendesak
Gaya hidup yang konsumtif
Malas atau tidak mau bekerja
Ajaran agama yang kurang atau tidak di terapkan
Faktor-factor Penyebab Korupsi
Analisis penyebab korupsi menurut BPKP antara lain:
b. Aspek Organisasi
1.Kurang adanya sifat keteladanan pimpinan
2.Tidak adanya kultur organisasi yang benar
3.Sistem akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah
yang kurang memadai
4.Kelemahan system pengendalian manajemen
5.Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam
organisasi
Faktor-factor Penyebab Korupsi
Analisis penyebab korupsi menurut BPKP antara lain:
c. Aspek tempat individu dan Organisasi berada
Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya
korupsi.
Masyarakat kurang menyadari sebagai korban utama
korupsi
Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat
korupsi
Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa
dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut aktif.
Aspek peraturan perundang-undangan
LEMBAGA PENANGANAN KORUPSI
Tugas KPK
1.Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi
2.Supevisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi
3.Melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan
terhadap tindak pidana korupsi
4.Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak
pidana korupsi
5.Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara.
LEMBAGA PENANGANAN KORUPSI
Wewenang KPK
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang:
Mengoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
tindak pidana korupsi
Menetapkan system pelaporan dalam kegiatan pemberantasan
tindak pidana korupsi
Meminta informasi tentang kegiatanpemberantasan tindak
pidana korupsi kepada instansi yang terkait
Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi
yang berwenang melakukan pemberantasan tindak korupsi; dan
Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak
pidana korupsi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH