Anda di halaman 1dari 21

Korupsi

Anggota
Roland George Pokote ( 115023038 )
Jeremyah Vrestian Bambari ( 115023024 )
Rai Fifi Purwanti ( 115023036 )
Mila Paulina Abe ( 115023028 )
Tasya Hananda Longgo ( 115023043 )
Dessy Gracia Nathalia Dias ( 115023012 )
APA ITU
Kata “korupsi” berasal dari bahasa Latin “corruptio” atau “corruptus. Selanjutnya

KORUPSI?
dikatakan bahwa “corruptio berasal dari kata “corrumpere”, suatu bahasa Latin yang lebih
tua. Dari bahasa Latin tersebut kemudian dikenal istilah “corruption, corrupt” (Inggris).
“Corruption” (Perancis) dan “corruptielkorruptie” (Belanda).

Arti kata korupsi secara harfiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,


ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian.

Selanjutnya untuk beberapa pengertian lain, disebutkan bahwa :


Korup artinya busuk, suka menerima uang suap/sogok, memakai kekuasaan untuk
kepentingan sendiri, dsb.
Korupsi artinya perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dsb.
Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi.

Dengan demikian arti kata korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan merusak,
berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan korupsi menyangkut suatu yang bersifat amoral,
sifat dan keadaan yang busuk, menynagkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah,
penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian, menyangkut faktor ekonomi
dan politik dan penempatan keluarga atau golongan ke dalam kedinasan di bawah
kekuasaan jabatan.
Bentuk bentuk korupsi
• Kerugian Keuangan Negara
• Suap Menyuap
• Penggelapan dalam Jabatan
• Pemerasan
• Perbuatan Curang
• Bantuan Kepentingan Dalam Pengadaan
Bentuk / Jenis tindak pidana korupsi dan tindak pidana yg,
berkaitan dengan korupsi berdasarkan UU Tindak Pidana
Korupsi dapat dikelompokkan :

• Melawan hukum
• Menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan diri
sendiri
• Menyuap Peg. Negeri
• Memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya
• Pegawai Negeri menerima suap
• Pegawai Negeri menerima hadiah yang berhubungan
dengan jabatannya
• Saksi yang membuka identitas pelaporan. Dll.
FAKTOR PENYEBAB
A. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
KORUPSI
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi, baik berasal dari dalam diri
pelaku atau dari luar pelaku. Sebagaimana dikatakan Yamamah bahwa ketika perilaku
materialistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik yang masih “mendewakan”
materi maka dapat “memaksa” terjadinya permainan uang dan korupsi.

Faktor-faktor Penyebab Korupsi :


Faktor Politik
Faktor Hukum
Faktor Ekonomi
Faktor Organisasi
B. PENYEBAB KORUPSI DALAM
PERSPEKTIF TEORITIS
1. Menurut Fiona Robertson Snape (1999) :
Bahwa penjelasan kultural praktik korupsi di
Indonesia dihubungkan dengan bukti-bukti kebiasaan
kuno orang Jawa. Padahal bila dirunut perilaku korup
pada dasarnya merupakan sebuah fenomena sosiologis
yang memiliki implikasi ekonomi dan politik yang
terkait dengan jabatan.

2.Menurut Robert Merton :


Bahwa korupsi merupakan suatu perilaku manusia yang
diakibatkan oleh tekanan sosial, sehingga menyebabkan
pelanggaran norma-norma.
3. Menurut Emile Durkheim :
Watak manusia sebenarnya bersifat pasif dan
dikendalikan oleh masyarakatnya. Solidaritas sosial itu
sendiri memang merupakan unit yang abstrak

4. Menurut Jack Bologne :


Teori terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya kecurangan atau korupsi yang meliputi
Greeds (keserakahan), Opportunities (kesempatan),
Needs (kebutuhan) dan Exspesure (pengungkapan)?
C. FAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL PENYEBAB
KORUPSI
1.FAKTOR INTERNAL
A. Aspek Perilaku Individu :
1.Sifat tamak / rakus manusia
2.Moral yang kurang kuat
3.Gaya hidup yang konsumtif
B. Aspek Sosial
2. FAKTOR
EKSTERNAL
A. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi

1. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi

2. asyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah


masyarakat sendiri

3. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi

4. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah dan


diberantas
B. Aspek Ekonomi
C. Aspek Politik
D. Aspek Organisasi
1 .Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
2. Tidak adanya kultur organisasi yang benar
3. Kurang memadainya sistem akuntabilitas
4. Kelamahan sistem pengendalian manajemen
5. Lemahnya pengawasan.
DAMPAK MASIF KORUPSI
A. DAMPAK EKONOMI
• Lesunya Pertumbuhan Ekonomi Dan Investasi
• Penurunan Produktifitas
• Rendahnya Kualitas Barang Dan Jasa Bagi Publik
• Menurunnya Pendapatan Negara Dari Sektor Pajak
• Meningkatnya Hutang Negara
B. DAMPAK SOSIAL DAN KEMISKINAN
MASYARAKAT

• Mahalnya Harga Jasa Dan Pelayanan Publik


• Pengentasan Kemiskinan Berjalan Lambat
• Terbatasnya Akses Bagi Masyarakat Miskin
• Meniungkatnya Angka Kriminalitas
• Solidaritas Sosial Semakin Langka Dan Demoralisasi
C. RUNTUHNYA OTORITAS PEMERINTAH
• Matinya Etika Sosial Politik
• Tidak Efektifnya Peraturan Dan Perundang-
undangan
• Birokrasi Tidak Efisien

D. DAMPAK TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI


• Munculnya Kepemimpinan Korup
• Hilangnya Kepercayaan Publik Pada Demokrasi
• Menguatnya Plutokrasi
• Hancurnya Kedaulatan Rakyat
E. DAMPAK TERHADAP PENEGAKAN HUKUM
• Fungsi Pemerintah Mandul
• Hilangnya Kepercayaan Rakyat Terhadap Lembaga
Negara
F. DAMPAK TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN
• Kerawanan Hankamnas Karena Lemahnya Alusista Dan SDM
• Lemahnya Garis Batas Negara
• Menguatnya Sisi Kekerasan Dalam Masyarakat

G. DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN


• Menurunnya Kualitas Lingkungan
• Menurunnya Kualitas Hidup
NILAI & PRINSIP ANTI KORUPSI
A. NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

• Kejujuran
• Kepedulian
• Kemandirian
• Kedislipinan
• Tanggung Jawab
• Kerja Keras
• Keberanian
• Keadilan
PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI

• Angkutabilitas
• Transparansi
• Kewajaran
• Kebijakan
• Kontrol Kebijakan
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI
A. KONSEP PEMBERANTASAN KORUPSI
B. UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN (KORUPSI)
DENGAN HUKUM PIDANA
C. BERBAGAI STRATEGI DAN/ATAU UPAYA
PEMBERANTASAN KORUPSI

• Pembentukkan Lembaga Anti-Korupsi


• Pencegahan Korupsi Di Sektor Publik
• Pencegahan Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat
• Pengembangan Dan Pembuatan Berbagai Instrumen Hukum Yang
Mendukung Pencegahan Korupsi
• Monitoring Dan Evaluasi
• Kerjasama Internasional.
FAKTOR PENYEBAB KORGERAKAN, KERJASAMA DAN
INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSIUPSI

A. GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL


• Perserikatan Bangsa-Bangsa ( United National )
• Bank Dunia ( World Bank )
• OECD ( Organization For Economic Co-Operation And
Development )
• Madsyarakat Uni Eropa
B. GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL
(International Ngos)
• Transparency International )
• TIRI

C. Instrumen internasional pencegahan korupsi


• United Nations Convention Against Corruption ( UNCAC )
• Masalah Pencegahan
• Kriminalisasi
• Kerjasama Internasional
• Pengembalian Aset Korupsi
Terima
Kasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai