Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PERKARA DALAM PRAKTIK PERADILAN PIDANA

A. PENENTUAN FAKTA-FAKTA HUKUM


Pedoman dasar dalam menentukan fakta-fakta hukum yang dicari dalam suatu
perkara setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Tempus delictie.
2. Locus delictie.
3. Para Pihak yang terlibat dalam perkara.
4. Barang Bukti yang berkaitan dengan perkara

B. SKENARIO PERKARA
Skenario perkara berfungsi layaknya storyboard atau jalan cerita suatu perkara dan
dengan tegas akan menentukan siapa tersangka, korban, saksi yang akan dipanggil dan
dihadirkan dalam pemeriksaan sampai dengan putusan perkara tersebut.
Skenario perkara disusun dengan cermat dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Sinkronisasi antara satu fakta dengan fakta lainnya.
2. Penambahan tokoh dan barang bukti secara logis.
3. Skenario perkara harus sesuai dengan unsur tindak pidana yang disangkakan/di
dakwakan.

C. PENERAPAN PASAL DALAM PERKARA


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan pasal dalam perkara adalah
sebagai berikut :
1. Undang-undang yang dipakai.
2. Pihak-pihak lain yang mungkin terlibat
3. Kesesuaian unsur tindak pidana harus sesuai dengan Pasal dan/atau UU

D. KESALAHAN UMUM DALAM ANALISIS PERKARA


1. Terjebak di dalam fakta-fakta hukum
2. Tidak ada pengembangan fakta-fakta hukum atau tidak ada penyusunan skenario
3. ketidaksinkronan fakta-fakta baru yang muncul apabila ada pengembangan perkara
4. Penambahan fakta tidak logis
5. Tidak berani mengeksplore perkara lebih dalam

Anda mungkin juga menyukai