TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH
RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA
\
2022
KEPUTUSAN
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kupang
Pada Tanggal : 04 juli 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Kupang
BAB
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 80 Tahun 2019 Tentang
Tata Naskah Dinas di lingkungan Provinsi Nusa Tenggara Timur bahwa dalam rangka
tertib, efisiensi dan efektifitas aktivitas penyelenggaraan administrasi serta perubahan
nomenklatur pemerintah Provinsi perlu adanya penyesuaian Tata Naskah Dinas lingkup
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya Pedoman Umum Tata Naskah di
lingkungan UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang sebagai salah satu unsur
administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan
lambang rumah sakit, logo, stempel, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam naskah. Keterpaduan Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas
Rumah Sakit secara berdaya guna dan berhasil guna dalam mendukung tugas pokok
dan fungsi UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Salah satu komponen penting
dalam ketatalaksanaan UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang adalah administrasi
umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
BAB II
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
A. JENIS
1. Naskah di lingkungan UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang terdiri dari :
a. Naskah Dinas Arahan
b. Naskah Dinas Korespodensi
c. Naskah Dinas Khusus
d. Naskah Dinas lainnya
e. Laporan
f. Telaahan staf
g. Naskah Dinas Elektronik
(1.) Naskah Dinas Arahan
Naskah Dinas arahan sebagaimana dimaksud merupakan Naskah Dinas
yang bersifat pengaturan, penetapan dan penugasan yang memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatanPerangkat Daerah
(UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang)
(2.) Naskah Dinas Arahan sebagaimana dimaksud terdiri atas :
a. Naskah Dinas Pengaturan
b. Naskah Dinas Penugasan.
(3.) Naskah Dinas Pengaturan sebagaimana dimaksud terdiri atas :
a. Instruksi Direktur
b. Standar Prosedur Operasional
c. Surat Edaran.
(4.) Naskah Dinas penugasan sebagaimana dimaksud meliputi :
a. Surat Perintah
b. Surat Tugas
c. Surat Perintah Perjalanan Dinas
(5.) Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk
hukum berupa regulasi.
Instruksi Direktur ;
(1) Keputusan direktur adalah naskah yang bersifat penetapan dan
memuat kebijakan pelaksanaan UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata
Kupang yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-
undangan. Naskah keputusan, misalnya : penetapan organisasi dan
tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksanaan
organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian kewenangan
i. Surat Undangan
Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat atau pegawai yang tersebut pada alamat tujuan
untuk menghadiri suatu acara kedinasan.
j. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan
tugas.
k. Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
l. Nota Dinas
Nota Dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi
kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan
kepada atasan.
m. Standar Prosedur Operasional
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional
atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit
kerja.
n. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan.
o. Telaahan Staf
Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain
berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran- saran secara sistematis.
p. Pengumuman
Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
pemberitahuan yang bersifat umum.
q. Laporan
Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi
informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
r. Rekomendasi
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan.
s. Berita Acara
Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas suatu hal yang
ditandatangani oleh para pihak.
t. Memorandum
Memorandum adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
catatan tertentu.
u. Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang.
v. Sertifikat
Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu. Sertifikat yang dimaksud ditandatangani oleh
gubernur atau pimpinan perangkat daerah.
w. Notulen
Notulen adalah naskah dinas yang membuat catatan jalannya acara
(kegiatan) mulai dari pembukaan, pembahasan masalah, sampai dengan
pengambilan keputusan, serta penutupan.
B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi.
a. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur adalah sebagai berikut:
1) Kepala
a) Kop keputusan direktur terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan
3) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :KESATU dst……
a) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya,
b) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan
ditulis dengan huruf kapital, tanda tangan dan stempel jabatan serta
nama lengkap, pangkat, dan NIP pembuat keputusan ditulis di sebelah
kanan margin. Tembusan memuat nama jabatan pejabat penerima
tembusan.
5) Penandatanganan.
Sebelum ditandatangani, terlebih dahulu diparaf oleh pejabat terkait
secara horizontal dan vertikal. Keputusan Direktur ditandatangani oleh
Direktur Rumah Sakit Jiwa Naimata dan keabsahan salinan dilakukan
oleh bagian kesekretariatan, yang ditulis di sebelah kanan margin.
KEPUTUSAN
TENTANG
………………
Menimbang : a. bahwa...............................................................
b. bahwa...............................................................
Mengingat a. Undang-Undang...............................................
b. Peraturan Pemerintah ...............................................
1. dan seterusnya
2. MEMUTUSKAN :
Menetapkan 3. ……………………………………………………
KESATU 4. ………………………………………………………
KEDUA 5. ………………………………………………………
KETIGA 6. ………………………………………………………
Ditetapkan di : …………...
Pada tanggal : ……………
DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
NAIMATA KUPANG
NAMA JELAS
NIP
B. Rapat Insidentil
BAB XI PELAPORAN
A. Laporan Bulanan
B. Laporan Tahunan
C. Laporan Insidentil
BAB XII
PENUTUP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Prinsip Keselamatan kerja
BAB VIII
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Penatalaksanaan dan Pelaporan
BAB IX
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3) Panduan
Panduan adalah tuntunan yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan
untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.Panduan hanya meliputi 1 (satu)
kegiatan. Format sistematika panduan yang lazim digunakan memuat sebagai berikut :
Format Panduan :
BAB I Definisi
BAB II Ruang Lingkup
BAB III Tata Laksana
BAB IV Dokumentasi
4) Program Kerja
Program kerja adalah sebuah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan,termasuk
waktu kapan setiap kegiatan itu harus terjadi atau akan dilaksanakan.
Format program sebagai berikut :
I. Pendahuluan
II. Latar belakang
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
VI. Sasaran
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
IX. Pemantauan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan.
Sehubungan……………………………………………………………………………
b) Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat keterangan terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan berdampingan
dengan tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan,
UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor telepon, nomor
faximile, web site, e-mail dan kode pos.
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
c) Penomoran surat keterangan, Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat
keterangan dan diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan keterangan
dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan diterbitkan keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas:
a. tempat, tanggal, bulan, tahun
b. nama jabatan ditulis dengan huruf kapital;
c. tanda tangan;
d. nama pejabat yang membuat surat keterangan dengan huruf kapital,
e. pangakat dengan huruf kapital;
f. NIP;
g. stempel jabatan/instan.
SURAT KETERANGAN
NOMOR :UPDINKES.445.2/RSJNK/NO.SURAT/BLN /2022
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ………………………….
Jabatan : ………………………….
Dengan ini menerangkan bahwa :
a. Nama : …………………………
b. NIP :…………………………
c. Pangakat/Golongan :…………………………
d. Jabatan :…………………………
e. Maksud : …………………………
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tanggal/bulan/hari
DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT JIWA
NAIMATA KUPANG
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
2. Surat Perintah
1) Kepala
a) Kop surat perintah terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan
berdampingan dengan tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Dinas Kesehatan, UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor
telepon, nomor faximile, web site, e-mail dan kode pos.
b) KataSurat Perintah ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah
margin.
c) Nomor surat berada di bawah tulisan surat perintah.
2) Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan huruf kapital
diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada di tepi kiri, serta nama dan
jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah kepada ditulis untuk
disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a) Tempat dan tanggal surat perintah;
b) Jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma (,)
c) Paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di sebelah kiri
nama jabatan penanda tangan
d) Tanda tangan pejabat yang memerintahkan
e) Nama lengkap pejabat yang menandatangani surat ditulis dengan huruf
kapital
f) Pangkat ditulis dengan huruf kapital
g) NIP ditulis dengan huruf kapital
h) Stempel
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang
diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas kolom nomor
urut, nama, jabatan, dan keterangan.
SURAT PERINTAH
NOMOR: UPDINKES.445.2./RSJNK/NO.SURAT/BULAN/TAHUN
Nama (yang memberikan perintah) : ……………
Jabatan : ……………
MEMERINTAHKAN:
Kepada : ………………
a. Nama : ………………
b. Jabatan : ………………
Untuk : ………………
Ditetapkan di: ………………
Pada tanggal : ………………
PANGKAT
NIP
Tembusan:
1. ................
PERMOHONAN CUTI/IJIN
Kepada Yth
Direktur UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang
I.Data yang mengajukan cuti / ijin :
Nama : NIP
Unit : Jabatan
Jenis cuti : Cuti Tahunan
yang diambil
2. Selama cuti saya mendelegasikan tugas dan tanggung jawab saya kepada:
Nama : NIP :
Unit : Jabatan :
3. Selama cuti saya dapat dihubungi ke:
Alamat:
Telpon:
Pemohon Menyetujui
Kepala Ruangan PEJABAT STRUKTURAL
NAMA NAMA
NIP NIP
Ketentuan :
- Sebelum mengajukan cuti wajib melakukan pengecekan jumlah cuti ke sub bagian
kepegawaian.
- Pengajuan permohonan cuti tahunan maksimal 1 minggu sebelum
- Permohonan cuti besar maksimal 1 bulan sebelum dan tidak pernah mengambil cuti
selama 6 tahunberturut-turut
- Selama menjalani masa cuti karyawan yang bersangkutan harus mendelegasikan tugasnya
dengan persetujuan atasan langsung.
1) Kepala
a. Kop surat cuti/izin terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan berdampingan dengan tulisan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan, UPTD Rumah Sakit
Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor telepon, nomor faximile, web site, e-mail dan kode
pos.
b. Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan tahun berisi frasa Surat
Cuti/Izin
c. Nomor Surat Cuti/Izin
2) Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikut.
a. Identitas yang diberi cuti/ izin, meliputi:
1. Nama
2. NIP
3. Pangakat/Gol. Ruang
4. Jabatan
5. Unit kerja
b. Lamanya cuti/izin
a) Alasan cuti/izin
b) Alamat
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun;
b) Nama jabatan ditulis dengan huruf kapital;
c) tanda tangan;
d) nama lengkap ditulis dengan huruf kapital;
e) pangkat ditulis dengan huruf kapital;
f) NIP ditulis dengan huruf kapital;
g) stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
h) tembusan
NIP. 196712142006042008
Nama :
NIP :
Unit kerja :
Jabatan :
Dengan ini mengajukan permohonan izin Tidak Masuk kantor pada Hari/Tanggal,
…………. dikarenakan urusan …………….
Demikian permohonan ini saya sampaikan atas perhatian dan izin yang diberikan, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya
4. Surat Perjanjian
Bentuk dan susunan Naskah Perjanjian adalah sebagai berikut
1) Kepala Naskah Surat Perjanjian
a) Kop surat perjanjian terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan
berdampingan dengan tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Dinas Kesehatan, UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor
telepon, nomor faximile, web site, e-mail dan kode pos.
b) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan di tengah lembar naskah
dinas dengan menggunakan huruf kapital (bold);
c) Nomor Surat ditulis di tengah dengan huruf kapital dibawah kata Surat
Perjanjian.
d) Tulisan “Tentang” menggunakan huruf kapital
e) Judul Surat Perjanjian
2) Isi Naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan
b) Menerangkan pihak ke 1 dan pihak ke 2 serta isi perjanjian dan pasal-
pasal yang mengatur
c) Penutup
3) Bagian akhir Naskah perjanjian
a) Tulisan “Pihak ke ……..”
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian
d) Materai
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan
f) Pangkat dan NIP bagi PNS
g) Stempel Jabatan/Instansi
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tanda tangan)
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : UPDINKES. 445.2/RSJNK/no.surat/bulan/2022
TENTANG
……………………………………………………..
Pada hari ……, Tanggal …., Bulan …. dan Tahun ………., bertempat di……, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. ……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………PIHAK KE I
2. ……………………………………………………………………………………………………
…………………………………PIHAK KE II
……………………………………………………………………………………………
PENUTUP
…………………………………………….
Pihak Ke II Pihak Ke I
NAMA JELAS
NAMA JELAS
PANGKAT
PANGKAT
MATERAI
NIP
NIP p
SAKSI-SAKSI :
1. …………… (tandatangan)
2. …………… (tanda tangan)
DASAR :……………………………………………………
MEMERINTAHKAN:
Kepada : 1. Nama :……………………
Pangkat/gol :……………………
NIP :……………………
Jabatan :……………………
2. Nama :……………………
Pangkat/gol :……………………
NIP :……………………
Jabatan :……………………
Untuk :
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
Ditetapkandi ………………
Pada tanggal ……………….
DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT JIWA
NAIMATA KUPANG
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
Bentuk dan susunan Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat perintah perjalanan dinas terdiri atas gambar logo Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan
berdampingan dengan tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Dinas Kesehatan, UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor
telepon, nomor faximile, web site, e-mail dan kode pos;
b) Lembar ke, kode nomor, Nomor ditulis dibagian kanan.
c) Kata Surat Perintah Perjalanan Dinasditulis di tengah dengan huruf kapital.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama tempat ditetapkan;
b) tanggal ditetapkan;
c) pejabat yang menetapkan ditulis dengan huruf kapital;
d) nama, pangkat, nip ditulis dengan huruf capital, tanda tangan,stempel.
Lembar ke :
Kode No :
Nomor :
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
(S P P D)
5. ………………
9. Pembebanan Anggaran Belanja Perjalanan
a. Instansi Dinas a. ………
b. Akun b…………
10. Keterangan Lain- lain
I. Berangkatdari :
(tempatkedudukan)
Ke :
Padatanggal
: Jabatan
:
Nama Pejabat
NIP.
( …………………………………..) Padatanggal :
…………………………………………………)
III. Tibadi : Berangkatdari :
Pada tanggal: Ke :
( …………………………………..) Padatanggal :
…………………………………………………
IV. Tibadi : Berangkatdari :
Pada tanggal Ke :
( …………………..) Padatanggal :
(………………)
V. Tibadi : Berangkatdari :
Pada tanggal: Ke :
Padatanggal :
7. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat kuasa terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan berdampingan
dengan tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan,
UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor telepon, nomor
faximile, web site, e-mail dan kode pos;
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dandiletakkan
di tengah margin.
c) Nomor ditulis di tengah dengan hurufkapital dibawah kata Surat Kuasa;
2) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat nama;
b) kata MEMBERI KUASA ditulis dibagian tengah surat;
c) kata kepada ditulis dibagian tengah surat dibawah kata MEMBERI KUASA;
d) Nama
e) Jabatan;
f) NIP
g) Untuk
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) Tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa
ditulis dengan huruf kapital;
c) Materai.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan :
1) Penerima kuasa terletak di sebelah kiri dan pemberi kuasa terletak di sebelah kanan.
2) Materai ditempel di tempat pemberi kuasa
SURAT KUASA
NOMOR : UPDINKES. 445.2.800/ RSJNK/NO/BLN/2022
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : ...........................
MEMBERI KUASA
Kepada :
Nama : ............................
Jabatan : ............................
NIP : ............................
Untuk
...................................................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
MATERAI
Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat undangan terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan berdampingan
dengan tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan,
UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor telepon, nomor
faximile, web site, e-mail dan kode pos;.
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
2) Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri ataskalimat pembuka;
b) Isi undangan, terdiri atas hari/ tanggal, pukul, tempat, dan
acara,sertakalimatpenutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Nama jabatan ditulis dengan huruf kapital;
b) Pangkat ditulis dengan huruf kapital;
c) NIP ditulis dengan huruf kapital;
d) Tanda tangan;
e) Stempel jabatan/instansi, dan
f)Tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah
tanggal, bulan,tahun
Nomor : UPDINKES. 445.2.005/ RSJNK / NO / BLN /2022 Kepada Yth.
Sifat : Penting/biasa Direktur
Lampiran :- di
Perihal : Undangan Kupang
Bersama ini……………………………………………
…………………………………………………………..
Demikian……………………………
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
Tembusan :
1. …………………………………..
9. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut :
Kepala Surat Panggilan terdiri atas
1) Kop surat panggilan terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan berdampingan dengan
tulisan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan, UPTD
Rumah Sakit Jiwa Naimata (bold), alamat, nomor telepon, nomor faximile, web
site, e-mail dan kode pos.
2) Batang tubuh disesuaikan dengan peraturan pemerintah no 53 tahun 2010
tentang disiplin pegawai
3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan ditulis dengan huruf kapital;
b) Tanda tangan pejabat;
Tanggal/bulan/thn
Nomor: UPDINKES. 445.2.800/ RSJNK /NO/BLN/2022 Kepada Yth.
Sifat : ………..…… Ibu/Bapak……..
Lampiran : ………..……
Perihal: ………..…… di
Kupang
Dengan ini diminta kedatangan Saudara di ………….
Hari : ………..……………………………………………
Tanggal : ………..…………………………………………..
Pukul : ………..……………………………………………
Tempat : ………..…………………………………………….
Menghadap
Kepada : ………..…………………………………..
Alamat : ………..…………………………………..
Untuk:
………..…………………………………………………………………………….
Demikian untuk dilaksanakan ………………
JABATAN
NAMA JELAS
Tembusan :
1. ……………………
tulisan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan nama rumah sakit
(bold), alamat, nomor telepon, nomor faximile, web site, e-mail dan kode pos
b) Kata Nota Dinasditulis di tengah dengan hurufkapital (bold)
c) Nomor ditulis di tengah dengan huruf kapital dibawah kata Nota Dinas
d) Kata kepada, dari, tanggal, nomor, sifat, lampiran dan hal ditulis berurutan di
sebelah kiri
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Nama jabatan ditulis dengan huruf kapital;
b) Tanda tangan pejabat
c) Nama lengkap ditulis dengan huruf capital;
d) Pangkat ditulis dengan huruf kapital ;
e) NIP ditulis dengan huruf kapital.
NOTA DINAS
NOMOR : UPDINKES. 445.2/RSJNK/NO / BLN /2022
Kepada : …………………………………
Dari : …………………………………
Tanggal : …………………………………
No : …………………………………
Sifat : …………………………………
Lampiran : …………………………………
Hal : …………………………………
……………………………………………………………………………………………………
2) Manfaat SPO
a) Memenuhi persyaratan standar pelayanan Rumah Sakit/Akreditasi
Rumah Sakit.
b) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
c) Memastikan staf Rumah Sakit memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannnya.
3) TanggungJawab
a) Pejabat yang melakukan paraf terlebih dahulu sebelum ditandatangani
bertanggung jawab dalam mengawasi penyusunan dan atau perubahan
SPO UPTD Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang.
b) Kepala Unit Kerja terkait bertanggung jawab untuk membuat rancangan
awal prosedur berdasarkan analisa kebutuhan.
c) Perubahan dan pembuatan SPO harus diajukan oleh Kepala Unit Kerja
yang terkait dan ditujukan kepada Pejabat yang melakukan paraf terlebih
dahulu sebelum ditandatangani untuk melakukan pengecekan
keterkaitan SPO yang diajukan tersebut dengan SPO sudah ada.
4) Syarat Penyusunan SPO :
a) Identifikasi kebutuhan yakni mengidentifikasi apakah kegiatan yang
dilakukan saat ini sudah ada SPO belum dan bila sudah ada agar
diidentifikasi, apakah SPO masih efektif atau tidak.
SPO pelayanan dan SPO administrasi, untuk melakukan identifikasi
kebutuhan SPO bisa dilakukan dengan menggambarkan proses bisnis di
unit kerja tersebut atau alur kegiatan dari kerja yang dilakukan di unit
tersebut.
SPO Profesi, identifikasi kebutuhan dilakukan dengan mengetahui pola
penyakit yang sering ditangani di Unit Kerja tersebut. Dari identifikasi
kebutuhan SPO maka di suatu Unit Kerja dapat diketahui berapa banyak
dan macam SPO yang harus dibuat/disusun. Untuk melakukan
identifikasi kebutuhan SPO dapat pula dilakukan dengan memperhatikan
elemen penilaian pada standar akreditasi rumah sakit, minimal SPO-SPO
apa saja yang harus ada. SPO yang dipersyaratkan di elemen penilaian
adalah SPO minimal yang harus ada di rumah sakit. Sedangkan
identifikasi SPO dengan menggambarkan terlebih dahulu proses bisnis di
Unit Kerja adalah seluruh SPO secara lengkap yang harus ada di Unit
Kerja tersebut
b) SPO harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan. Pelaksana atau
Unit Kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya kemudian
JUDUL SPO
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/ 2
01/KODE SESUAI DENGAN UNIT
/04/2022 00
UPTD RUMAH SAKIT JIWA
NAIMATA Tanggal Terbit : Ditetapkan :
SPO 07 Februari 2022 Direktur Rumah Sakit Jiwa Naimata
Kupang
NIP. ………………….
PENGERTIAN
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk…
(Keputusan Direktur Nomor RSJNK.XXX/KEP.008/II/2020) tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit).
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
dengan tulisan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan nama Rumah
Sakit serta alamat Rumah Sakit.
b. Tulisan lembar disposisi ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Surat dari
b) No Surat
c) Tanggal Surat
d) Diterima Tanggal
e) No. Agenda
f) Sifat
g) Perihal
h) Catatan
3) Kaki
Kaki memuat hal-hal berikut :
a) Nama jabatan ditulis dengan huruf kapital
b) Nama pejabat ditulis dengan huruf kapital
c) Pangkat ditulis dengan huruf kapital
d) Nip ditulis dengan huruf kapital
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima Tgl :
No. Agenda :
No. Surat : Sifat :
Sangat segera segera
Tgl. Surat : rahasia
Perihal
Diteruskan kepada Sdr : Dengan hormat harap :
Catatan :
NAMA JABATAN
NAMA PEJABAT
TELAAHAN STAF
Kepada : ………..…………………………………………….
Dari : ………..…………………………………………….
Tanggal : ………..…………………………………………….
Nomor : ………..…………………………………………….
Sifat : ………..…………………………………………….
Lampiran : ………..…………………………………………….
Perihal: ………..…………………………………………….
I. Pokok Persoalan :
II. Pra Anggapan :
III. Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan :
IV. Pembahasan/Analisis :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
Tembusan :
1. ………..………………
14. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop pengumuman terdiri atas gambar logo Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada bagian kiri kop surat dan
PENGUMUMAN
TENTANG
………..…………………………………………….
Ditetapkan di…………
Pada tanggal…………
NAMA JABATAN,
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
15. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut.
1) Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital
(bold), logo Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur nama Pejabat yang
JUDUL LAPORAN
PENYUSUN :
TANGGAL PENYUSUNAN
16. Rekomendasi
UPTD RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA KUPANGPage 60
PEDOMAN TATA NASKAH 2022
REKOMENDASI
NOMOR: UPDINKES.445.2/RSJNK/NO.SURAT/BULAN/TAHUN
TENTANG
………..…………………………………………….
………..……………………………………………. ………..…………………………………………….
a. ………..…………………………………………….
b. ………..…………………………………………….
,……………
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
BERITA ACARA
NOMOR : UPDINKES.445.2/RSJNK/NO.SURAT/BULAN/TAHUN
TENTANG
Pada hari ini tanggal………………………………………………………………….
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
….. , …………
Pihak ke I Pihak ke II
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
NAMA JELAS NAMA JELAS
SAKSI
NAMA JELAS
18. Memorandum
MEMORANDUM
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
DAFTAR HADIR
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
No Nama Jabatan Tanda Tangan
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
1) Kepala yaitu tulisan “Sertifikat Pelatihan” dan terdapat logo Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur serta nama Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang.
2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama peserta
pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.
3) Bagian Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama jabatan dan instansi ditulis dengan huruf kapital;
c) Tanda tangan;
d) Nama jelas ditulis dengan huruf kapital;
e) Pangkat ditulis dengan huruf kapital;
f) NIP ditulis dengan huruf kapital.
4) Bagian belakang terdiri atas ;
a. Materi
b. Nama
c. Tanda tangan
NAMA PESERTA
Sebagai Peserta
Pelatihan ..... yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Jiwa Naimata Provinsi Nusa
Tenggara Timur pada tanggal ..........
Kupang, ……………
DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT JIWA
NAIMATA KUPANG
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
Kupang, …………….
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
21. Notulen
Notulen terdiri atas :
Format Notulen
NOTULEN
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
Hadir : (daftar hadir terlampir)
1. Pembukaan
2. Arahan
3. Penjelasan
4. Tanggapan
5. Kesimpulan
6. Penutup
Pemimpin Rapat Notulis
BAB III
PENYUSUNAN NASKAH
A. PENYUSUNAN NASKAH
1. Kop Naskah Dinas
Kop Naskah Dinas merupakan nama instansi dan nama jabatan yang
dipergunakan untuk mengidentifikasi nama lembaga dan/atau alamat serta
pejabat yang mempunyai wewenang menetapkan suatu produk naskah dinas.
Naskah Dinas Perangkat Daerah
Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah terdiri atas Logo Daerah berwarna hitam
putih diletakkan di kiri atas dan tulisan:
- PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (Arial uk 14)
- DINAS KESEHATAN,……….(Arial uk 12)
- UPTD RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA KUPANG (Arial uk 14, bold)
- Jln…. ( Arial uk 10 )
- Kode pos….( Arial uk 10 )
- Diketik tanpa spasi antar baris
Tulisan diletakan pada bagian tengah secara simetris dan digunakan untuk kop
Naskah Dinas.
Kupang
Yth. Direktur
(1) Nomor pada naskah dinas merupakan hal penting dalam kearsipan.
(2) Susunan nomor naskah dinas harus dapat memberikan
kemudahan penyimpanan, temu balik, dan penilaian arsip.
(3) Penomoran naskah dinas mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri tentang tata kearsipan di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri.
(4) Penomoran naskah dinas unit kerja UPTD Rumah Sakit Jiwa
Naimata dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha.
b) Penomoran Halaman Naskah Dinas
(1) Nomor halaman naskah dinas ditulis dengan menggunakan angka
Arab (1, 2, 3, dst... )
(2) Nomor halaman dicantumkan pada bagian tengah atas secara
simetris dengan dibubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan setelah
nomor, kecuali pada halaman pertama, contoh: (-1-);
(3) Naskah dinas yang menggunakan Kop pada halaman pertama,
tidak perlu dicantumkan nomor halaman.
Contoh
Tembusan:
1. Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur di
Kupang;
2. Direktur Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang di
Kupang;
Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat
fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu Naskah Dinas.
Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam paragraf) hendaknya
memperhatikan aspek keserasian dan estetika.
Contoh:
3. Stempel UPTD
a. Stempel UPTD berisi tulisan Nama Dinas Induk dan Provinsi Nusa
Tenggara Timurditulis melingkar dengan pembatas tandabintang dan
Nama UPTD didalamnya.
b. Bentuk dan spesifikasi stempel UPTD berbentuk bundar, terdiri dari tiga
lingkaran dengan ukuran garis tengah lingkaran luar stempel 4 cm, ukuran
garis tengah lingkaran tengah stempel 3,8 cm, ukuran garis tengah
lingkaran dalam stempel 2,7 cm, dan jarak antara 2 (dua) garis yang
terdapat dalam lingkaran dalam 1 cm.
4. Cara Melipat dan Memasukkan Surat ke dalam Sampul
a. Naskah dinas/surat dilipat dengan sudut saling bertemu dan lipatan harus
lurus dan tidak kusut.
b. Naskah dinas/surat dilipat dengan cara sepertiga bagian bawah lembaran
surat dilipat ke depan dan sepertiga bagian atas dilipat ke belakang.
c. Naskah dinas/surat dimasukkan ke dalam sampul dengan bagian kepala
surat menghadap ke depan ke arah penerima/pembaca surat.
1) Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinir sesuai tugas
dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha
untuk memudahkan pengendalian.
2) Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi
nomor, tanggal dan dibubuhi stempel oleh unit tata usaha sekretariat pada
masing-masing satuan kerja untuk kemudian didistribusikan.
3) Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
2. Kecepatan Penyampaian
b. Amat Segera/Kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima dapat
diberi tanda XXX pada pojok kanan atas surat atau pojok kanan atas disposisi.
c. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima dapat diberi tanda
XX pada pojok kanan atas surat atau pojok kanan atas disposisi.
d. Penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima;
e. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 (lima) hari kerja setelah surat diterima.
3. Paraf
Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinir sesuai tugas dan
kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam rangka
pengendalian.
a. Setiap Naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf.
b. Paraf merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
muatan materi, substansi, redaksi, dan pengetikan Naskah dinas.
c. Paraf meliputi:
1) Paraf hirarki
a. merupakan paraf pejabat sesuai jenjang jabatan yang dibubuhkan searah
jarum jam atau berbentuk matriks.
b. Naskah dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
konsepnya harus diparaf terlebih dahulu minimal oleh dua pejabat pada
dua jenjang jabatan struktural dibawahnya;
c. Naskah dinas yang konsepnya dibuat oleh pejabat yang akan
menandatangani Naskah dinas tersebut tidak memerlukan paraf;
d. Naskah dinas yang konsepnya terdiri dari beberapa lembar, harus diparaf
terlebih dahulu pada setiap lembar Naskah dinas oleh pejabat yang
menandatangani dan pejabat pada dua jenjang jabatan struktural
dibawahnya; dan
e. Letak pembubuhan paraf diatur sebagai berikut:
(1) Untuk paraf pejabat yang berada satu tingkat di bawah pejabat
penandatangan Naskah dinas berada di sebelah kanan/setelah nama
jabatan penandatangan;
(2) Untuk paraf pejabat yang berada dua tingkat di bawah pejabat
penandatangan Naskah dinas berada di sebelah kiri/sebelum nama
jabatan penandatangan; dan
(3) Untuk paraf pejabat yang berada tiga tingkat di sebelah paraf pejabat
yang di atasnya.
2) Paraf Koordinasi merupakan paraf pejabat sesuai substansi tugasnya pada
masing-masing unit kerja yang berbentuk matriks.
Contoh Format Bentuk Kolom Paraf Koordinasi:
Paraf koordinasi eselon II
PARAF KOORDINASI
SEKRETARIS DAERAH :
ASISTEN SEKDA :
KEPALA BIRO I :
KEPALA Biro II :
KEPALA BIRO III :
b. Penandatanganan
Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggung yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas
dan kewenangan pada jabatannya.
BAB IV
PENGENDALIANNASKAH
UPTD RUMAH SAKITJIWA NAIMATA KUPANG
A. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang bertanggung jawab atas pengesahan
dokumen internal
2. Para Kepala Seksi bertanggung jawab atas kesesuaian dan kebenaran isi dokumen
dan/atau pengubahan dokumen
3. Para Kepala Instalasi/Kepala Unit Kerja bertanggung jawab atas materi usulan
pembuatan/atau pengubahan dokumen
4. Tata Usaha bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen dan pelaksanaan
pemusnahan dokumen,
5. Pejabat yang melakukan paraf terlebih dahulu sebelum ditandatangani bertanggung
jawab atas pemeriksaan dan penilaian dokumen, pengidentifikasian, pemeriksaan
dokumen.
B. PENGESAHAN DOKUMEN
1. Keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah disusun, ditinjau dan dievaluasi jika
telah sesuai, ditandatangani dan dicantumkan tanggal efektifnya.
2. Tanggung jawab pembuatan, pemeriksaan dan pengesahan dokumen sesuai tabel
berikut:
Level Jenis Dokumen Disiapkan Diperiksa Oleh Ditetapkan
Oleh Oleh
1 Keputusan Direktur Sub bagian Pejabat yang Direktur RS
Tata Usaha melakukan paraf
terlebih dahulu
sebelum
ditandatangani
2 Kebijakan,Pedoman, Unit terkait Pejabat yang Direktur RS
Panduan, SPO dan Formulir melakukan paraf
terlebih dahulu
sebelum di-
tandatangani
C. IDENTIFIKASI DOKUMEN
1. Diberi nomor identifikasi yang unik pada setiap dokumen yang diterbitkan untuk
memudahkan mampu telusurnya. Identifikasi tiap-tiap dokumen selain judul adalah
dengan penomoran sebagai berikut :
E. PEMELIHARAAN DOKUMEN
1. Pejabat yang melakukan paraf terlebih dahulu sebelum ditandatangani secara berkala,
1 tahun sekali, mengidentifikasi kesesuaian semua dokumen yang digunakan.
2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dan atau sudah tidak berlaku, maka
pejabat yang melakukan paraf menarik dokumen tersebut, diberi cap TIDAK
BERLAKU dan diganti dengan dokumen yang sesuai dan mutakhir.
3. Pejabat yang melakukan paraf menyerahkan dokumen yang sudah tidak berlaku ke
Sekretariat untuk penyimpanan atau pemusnahan sesuai dengan kategorinya
F. PERUBAHAN DOKUMEN
1. Unit yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan usulan perubahan
dokumen internal yang diperkirakan mengakibatkan penyimpangan/masalah
terhadap kinerja.
2. Usulan diajukan kepada pejabat yang melakukan paraf dengan menggunakan
Formulir Permintaan Perubahan Dokumen
3. Semua usulan dievaluasi sesuai dengan jenis permintaannya dan alasan perubahan
yang disampaikan.
4. Untuk perubahan yang bersifat redaksional/ atau penambahan keterangan tanpa
mengubah substansi dan maksud dari pada isi materi tidak dilakukan perubahan
nomor revisi, hanya dicatat dalam Catatan Perubahan Dokumen.
5. Dokumen yang telah direvisi didistribusikan ke unit terkait dengan menggunakan
Formulir Pengiriman dan Pengambilan Dokumen yang dilengkapi dengan formulir
catatan perubahan dokumen.
6. Revisi dapat dilakukan sampai revisi 100, setelah itu dokumen harus diterbit ulang
dan kembali ke revisi 00.
7. Penomoran formulir yang direvisi dilakukan dengan menambahkan perubahan
nomor revisi.
Contoh Revisi :F/TU/RSJNK/no /bulan/tahun (Rev.01).
8. Semua dokumen yang diganti dengan revisi terbaru dan dokumen yang tidak
berlaku dikembalikan pada SEKRETARIAT.
9. Dokumen kadaluarsa yang berasal dari master dokumen diberi cap/ stempel
“KADALUARSA” berwarna biru dan tetap dipelihara untuk satu atau dua kali periode
(5 – 10 tahun) perubahan sedangkan dokumen lama dokumen yang terkendali yang
tersebar ditarik/untuk dimusnahkan.
10. Khusus untuk dokumen eksternal yang dicap salinan terkendali, apabila mengalami
perubahan, dokumen yang sudah mengalami perubahan ditarik, dipisahkan dan
dimusnahkan atau jika disimpan diberi identifikasi kadaluarsa.
G. PEMUSNAHAN DOKUMEN
1. Pejabat yang melakukan paraf mengidentifikasi dan mengusukan pemusnahan
dokumen yang tidak berlaku dan disampaikan kepada Kepala Unit masing-masing
melalui memo.
2. Pejabat yang melakukan paraf menyampaikan usulan pemusnahan dokumen yang
telah disetujui oleh Kepala Unit masing-masing kepada Direktur.
3. Atas perintah Direktur, staf sekretariat melaksanakan pemusnahan dokumen dan
membuat berita acara pemusnahan dengan mengisi Formulir Berita Acara
Pemusnahan dengan melampirkan daftar dokumen yang dimusnahkan.
4. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau dijadikan
bubur kertas, atau cara lain sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi.
5. Dokumen yang dimusnahkan direkam dengan menggunakan daftar dokumen yang
dimusnahkan.
Ditetapkan Di : Kupang
Pada Tanggal : 04 Juli 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA
KUPANG