Anda di halaman 1dari 3

PENANGGULANGAN KONTAMINASI BAHAN

BERBAHAYA

RSD BAGAS WARAS


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
KAB. KLATEN

Ditetapkan
TanggalTerbit : Direktur

STANDAR
PROSEDUR
OPERASI

dr. LIMAWAN BUDIWIBOWO, M.Kes


NIP. 19660103 199602 1 002

Pengertian Terwujudnya acuan langkah-langkah dalam menangani


seseorang apabila terkena / terkontaminasi bahan-bahan
berbahaya dan agar penderita dapat segera mendapatkan
pertolongan dan terselamatkan

Tujuan 1. Undang-undang No.74 Th 2001 tentang Bahan Berbahaya


dan Beracun.
2. Kebijakan Direktur RSD Bagas Waras No. ……………….
tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Umum Daerah Bagas Waras Kabupaten Klaten
3. Lembar data keamanan B-3 (MSDS-Material Safety Data
Sheet).
4. Standar Kompetensi Farmasis Indonesia, Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia, tahun 2004 (hal. 108)

Kebijakan 1. Apabila terkena Ethanol :


a. Terkena mata : basuh / cuci dengan air sebanyak-
banyaknya sampai bersih, lepaskan kontak lensa jika
memakai kemudian basuh dengan air, cari pertolongan
medis segera.
b. Kena kulit : Guyur dengan air yang banyak segera,
minimal 15 menit sambil melepas pakaian dan sepatu
secara menyeluruh sebelum dipakai lagi.
c. Tertelan : Segera rangsang untuk muntah pada pasien
yang sadar. Jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar dan bila perlu beri pernapasan
buatan. Beri pertolongan medis segera.

2. Apabila terkena Klorin :


a. Terhirup : Pindahkan terbuka agar bisa menghirup
udara segar, istirahatkan ke posisi setengah duduk,
berikan pernafasan buatan bila diperlukan. Cari
pertolongan medis segera.
b. Terkena kulit : lepas pakaian yang terkontaminasi,
guyur kulit dengan air yang banyak, cari pertolongan
medis segera.
c. Terkena mata : basuh / cuci dengan air sebanyak-
banyaknya sampai bersih, lepaskan kontak lensa jika
memakai kemudian basuh dengan air, cari pertolongan
medis segera.
d. Tertelan : Segera rangsang untuk muntah pada pasien
sadar, jangan memberikan apapun melalui mulut pada
pasien tidak sadar dan bila perlu beri pernapasan
buatan. Cari pertolongan medis segera.

3. Apabila terkena Perhidrol / Hidrogen peroksid / H2O2 :


a. Terhirup : Pindahkan terbuka agar bisa menghirup
udara segar. Cari pertolongan medis segera.
b. Terkena mata : basuh / cuci dengan air sebanyak-
banyaknya sampai bersih, lepaskan kontak lensa jika
memakai kemudian basuh dengan air, cari pertolongan
medis segera.
c. Terkena kulit : lepas pakaian yang terkontaminasi,
guyur kulit dengan air yang banyak sampai bersih.
d. Tertelan : Segera rangsang untuk muntah pada pasien
sadar, jangan memberikan apapun melalui mulut pada
pasien tidak sadar dan bila perlu beri pernapasan
buatan. Cari pertolongan medis segera.

4. Apabila terkena Formalin / Formaldehida :


a. Terhirup : Pindahkan terbuka agar bisa menghirup
udara segar, bila perlu beri pernafasan buatan. Cari
pertolongan medis segera.
b. Terkena mata : basuh / cuci dengan air sebanyak-
banyaknya sampai bersih, lepaskan kontak lensa jika
memakai kemudian basuh dengan air, cari pertolongan
medis segera.
c. Terkena kulit : Cuci dengan air sampai bersih.
d. Tertelan : Pasien diberi minum Amonium asetat /
Sodium chlorid kemudian ransang untuk muntah,
setelah itu minumkan susu / putih telur sebanyak 300
gr. Cari pertolongan dokter segera.

5. Apabila terkena Chlorhexidin ( E-care handscrub, One


scrub, Meditol )
a. Terhirup : Pindahkan terbuka agar bisa menghirup
udara segar.
b. Terkena mata : basuh / cuci dengan air sebanyak-
banyaknya sampai bersih, lepaskan kontak lensa jika
memakai kemudian basuh dengan air, cari pertolongan
medis segera.
c. Terkena kulit : Cuci dengan air sampai bersih.
d. Tertelan : Segera rangsang untuk muntah, kemudian
kumur sampai bersih

6. Apabila terkena E-care Handscrub


a. Terhirup : Pindahkan terbuka agar bisa menghirup
udara segar.
b. Terkena mata : basuh / cuci dengan air sebanyak-
banyaknya sampai bersih, lepaskan kontak lensa jika
memakai kemudian basuh dengan air, cari pertolongan
medis segera.
c. Tertelan : Segera rangsang untuk muntah, kemudian
kumur sampai bersih

7. Apabila terkena Perak Nitrat


a. Kontak Mata: Periksa dan lepaskan lensa
kontak. Dalam kasus kontak, segera basuh mata
dengan banyak air selama minimal 15 menit. Air dingin
dapat digunakan. Dapatkan bantuan medis jika terjadi
iritasi
b. Kontak Kulit: Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit
yang teriritasi dengan emolien. Dapatkan bantuan
medis jika terjadi iritasi. Air dingin dapat digunakan
c. Terhirup: Jika terhirup, pindahlah ke udara segar. Jika
tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Dapatkan medis perhatian
segera
d. Tertelan: JANGAN dimuntahkan kecuali diarahkan
untuk melakukannya oleh tenaga medis. Dilarang
memberikan apapun melalui mulut kepada sadar
orang. Kendurkan pakaian ketat seperti kerah, dasi,
ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan
medis jika gejala muncul

Prosedur 1. Instalasi Farmasi


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Intensive Care Unit
6. Instalasi Laboratorium.
7. Instalasi Radiologi
8. Semua instalasi atau bagian di lingkungan Rumah sakit

Unit Terkait Terwujudnya acuan langkah-langkah dalam menangani


seseorang apabila terkena / terkontaminasi bahan-bahan
berbahaya dan agar penderita dapat segera mendapatkan
pertolongan dan terselamatkan

CatatanRevisi No Isi Perubahan TanggalRevisi

Anda mungkin juga menyukai