Anda di halaman 1dari 6

1.

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

● Pasal 25 A : Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara


kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-
haknya ditetapkan dengan undang-undang
● Kesatuan wilayah mencakup
○ Kesatuan politik
○ Kesatuan hukum
○ Kesatuan sosial-budaya
○ Kesatuan ketahanan dan pertahanan
● Deklarasi Djuanda : Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang
menghubungkan pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan undang-undang.
● Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah utara :
○ Berbatasan langsung dengan Malaysia bagian timur, di Kalimantan
○ Wilayah laut berbatasan langsung dengan laut lima negara, yaitu
Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
● Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah barat :
○ Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara
India.
○ Perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde dan Pulau Nicobar.
● Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah timur :
○ Berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan perairan Samudera
Pasifik.
○ Hubungan bilateral antar kedua negara tentang batas-batas wilayah.
● Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah selatan
○ Berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan
Australia dan Samudera Hindia.

● Batas wilayah laut Indonesia :


○ Lautan teritorial :
■ 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas
■ Terletak antara garis dan garis batas teritorial disebut laut teritorial
■ Laut yang terletak dalam garis dasar disebut laut internal/perairan
dalam
○ Zona Landas Kontinen
■ Dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan
lanjutan dari sebuah kontinen/benua.
■ Kedalaman laut kurang dari 150 meter.
■ Indonesia terletak pada landasan kontinen Australia dan Asia.
■ Diukur dari garis dasar, paling jauh 200 mil laut.
○ Zona Tambahan : 12 mil
○ Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) : 200 mil (350 dengan landasan benua),
hak eksklusif ekonomi negara pantai, tidak ada hak politis
○ Lautan Lepas : Eksploitasi diatur oleh Badan Otorita Internasional
● Wilayah daratan : tempat pemukiman atau kediaman warga negara atau
penduduk Indonesia
● Wilayah udara : Ruang udara di atas permukaan wilayah daratan dan lautan.
Setiap negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan ekslusif di ruang udaranya.
● Pasal 33 ayat 2 dan 3 :
○ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
○ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
masyarakat

2. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia


● Penduduk : Orang atau bertempat tinggal atau menetap dalam suatu negara
● Bukan penduduk : Orang yang berada di suatu wilayah negara dan tidak
bertujuan tinggal atau menetap di wilayah negara tersebut
● Warga negara : Orang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu
negara
● Bukan warga negara : Orang asing atau warga negara asing.
● Asas-asas kewarganegaraan Indonesia : Dasar berpikir dalam menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara
tertentu.
○ Ius Sanguinis (law of the blood): Kewarganegaraan seseorang
ditentukan berdasarkan pada keturunan orang yang bersangkutan
○ Ius Soli (law of the soil) : Kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan tempat lahirnya.
● Kemungkinan status kewarganegaraan :
○ Apatride : tidak mempunyai status kewarganegaraan
○ Bipatride : memiliki dua kewarganegaraan (kewarganegaraan rangkap)
● Menentukan status kewarganegaraan :
○ Stelsel Aktif : harus melakukan tindakan hukum tertentu secara aktif
untuk menjadi warga negara (naturalisasi biasa).
○ Stelsel Pasif : dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa
melakukan suatu tindakan hukum tertentu (naturalisasi istimewa).
● Warga negara memiliki hak dalam hal kewarganegaraan :
○ Hak opsi : Hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel
aktif).
○ Hak Repudiasi : Hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (dalam
stelsel pasif).
● Naturalisasi Istimewa : diberikan kepada orang asing yang telah berjasa pada
NKRI atau dengan alasan kepentingan negara, setelah pertimbangan DPR.
● Penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia :
○ Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri
○ Masuk ke dalam dinas tentara asing tanpa izin presiden
○ Mengangkat sumpah atau janji kepada negara asing
○ Mempunyai paspor atau surat bersifat paspor dari negara asing
○ Bertempat tinggal di luar wilayah Indonesia selama 5+ tahun tanpa
alasan sah dan tidak menyatakan keinginan tetap menjadi WNI.
3. Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
● Agama di Indonesia : Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, Khonghucu
● Setiap manusia bebas memilih dan melaksanakan ajaran agama menurut
keyakinan dan kepercayaannya.

● Jaminan Kemerdekaan Beragama :


○ Pasal 28 E ayat 1 :
■ Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
○ Pasal 28 E ayat 2
■ Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
○ Pasal 29 Ayat 2
■ Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu
● Membangun Kerukunan Umat Beragama, Tri Kerukunan Umat Beragama :
○ Kerukunan Sesama Umat Beragama
■ Kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan amalan dan ajaran
agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan
yang masih bisa ditolerir.
○ Kerukunan Antar Umat Beragama
■ Cara atau sarana untuk mempersatukan dan mempererat
hubungan antara orang-orang yang tidak seagama dalam proses
pergaulan pergaulan di masyarakat.
○ Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah
■ Dalam hidup beragama, masyarakat tidak lepas dari adanya
aturan pemerintah setempat yang mengatur tentang kehidupan
bermasyarakat.
4. Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
● Diatur dalam Pasal 30 UUD NRI tahun 1945 :
○ Ayat 1 : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
○ Ayat 2 : Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung
○ Ayat 3 : Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.
○ Ayat 4 : Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan
hukum.
○ Ayat 5 : Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan
warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan
undang-undang.
● Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilakukan oleh TNI, POLRI, dan
masyarakat.
● Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) : segala
upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara meliputi seluruh rakyat
Indonesia, segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional,
serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh
● Ciri Sishankamrata :
○ Kerakyatan : orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan
oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat
○ Kesemestaan : seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi
upaya pertahanan.
○ Kewilayahan : kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan
kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
● Kesadaran bela negara : kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi
membela negara
● Contoh tindakan bela negara :
○ Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar
○ Ikut serta membantu korban bencana
○ Belajar dengan tekun PPKn
○ Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka
○ Pengabdian sebagai anggota TNI
○ Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.

Anda mungkin juga menyukai