A. Konsep Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Reopunlik Indonesia
- Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang didasarkan pada falsafah dan ideologi yang dianutnya, sejarah dan lingkungan alamnya. - Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya yang didasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945, sejarahnya dan lingkungan alamnya. - Faktor yang mempengaruhi Wawasan Nusantara, antara lain : 1. Faktor Geografis (Wilayah) Faktor ini didasarkan pada wilayah Indonesia yang terdiri atas kepulauan. Wilayah kepulauan Indonesia secara astronomi terletak pada batas-batas sebagai berikut : Batas Utara : ± 6,08° LU Batas Selatan : ± 11,15º LS Batas Barat : ± 94,45º BT Batas Timur : ± 141,05º BT Jarak antara utara selatan sekitar 1.888 kilometer, sedangkan jarak barat timur sekitar 5.110 kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5. 193.250 km persegi, yang terbagi luas daratan 2.027.087 km persegi dan perairan 3.166.163 km persegi. 2. Faktor Geopolitik dan Geostrategis Faktor ini mendasarkan pertimbangan politik dan strategi negara pada aspek geografi Indonesia. Dalam posisi geografisnya harus mempunyai prinsip-prinsip atau strategi politik apa yang harus dilakukan, sehingga dapat memberikan arah bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasionalnya. Konteks posisi geografis bangsa Indonesia harus terbuka dan menjalin kerjasama Internasional antar bangsa yang saling menguntungkan, bukan merugikan apalagi mengancam kepentingan bangsa lain. 3. Faktor Perkembangan Wilayah Indonesia a. Wilayah Indonesia saat baru merdeka, hanya meliputi wilayah bekas jajahan Hindia Belanda b. Perdana Menteri Djuanda tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan deklarasi yang isinya tentang “Penentuan batas lautan teritorial Indonesia yang lebarnya sejauh 12 mil diukur dari garis pantai pulau-pulau Indonesia yang terluas” c. Ditetapakn dengan UU No 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960 wilayah Indonesia yang utuh tidak lagi laut bebas ditengah-tengah wilayah perairan Indonesia. d. Tanggal 17 Februari 1969 dikeluarkan deklarasi tentang Landas Kontinen e. Kemudian pada tanggal 21 Mei 1980 Pemerintah Indonesia mengumumkan tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia. B. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai motivasi, dorongan, pedoman, serta rambu- rambu dalam menentukan segala tindakan, keputusan, kebijaksaan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sedangkan tujuan wawasan nusantara : 1. Tujuan ke dalam Wawasan Nusantara adalah untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. 2. Tujuan ke luar Wawasan Nusantara adalah untuk ikut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban, dan perdamaian seluruh umat manusia. C. Aspek Tri Gatra dan Panca Gatra dalam Wawasan Nusantara 1. Trigatra (tiga aspek alamiah) Trigatra adalah aspek-aspek suatu gatra yang sudah melekat pada negara itu. Meliputi Geografi, Kekayaan Alam dan Kependudukan. 2. Pancagatra (lima aspek sosial) Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam masyarakat, berbanggsa dan bernegara ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu. Meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan. Kelima aspek tersebut mengandung unsur-unsur yang bersifat dinamis. 3. Hubungan antara Trigatra dan Pancagatra Hubungan antara Trigatra dan Pancagatra terdapat hubungan timbal balik yang erat dalam bentuk korelasi dan interdependensi. Hubungan ini merupakan suatu kesatuan yang bulat dan dinamakan astagatra. Ketahanan Nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultan keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di seluruh aspek kehidupannya. D. Peran Serta Warga Negara dalam Mendukung Impelementasi Wawasan Nusantara 1. Mendukung persatuan bangsa 2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab 3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan 4. Mendukung upaya untuk menwujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat 5. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa 6. Menciptakan kerukunan umat beragama 7. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan 8. Mengembankan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik 9. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll)