Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWARGANEGARAAN

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK


INDONESIA

Disusun oleh:

Rendy Atmaja 041611433175


Edo Triarfianda Edvanka 041711233249
Ratna Yulindhita 041711433187
Putri Widayanti 041811233093
Mohammad Rafli Ibrahim 041911433117

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri.


Keberlangsungan hidupnya ikut dipengaruhi oleh negara-negara lain, terutama
Negara-negara tetangga atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya.
Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar
negara-negara yang letaknya berdekatan diatas permukaan bumi ini. Sistem
politik tersebut dinamakan Geopolitik yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh
setiap Negara di sekitanya tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki
sistem Geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik
dan letak geografis negara Indonesia diatas permukaan planet bumi.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah wawasan nusantara. Wawasan
nusantara tidak mengandung unsur-unsur kekerasan, cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia
yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga sering
dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak,
berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses
psikologis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam
pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nasional Indonesia meliputi wilayah daratan, lautan dan udara sebagai
kesatuan yang utuh. Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori
Geopolitik bangsa Indonesia.

B. Pengertian Geopolitik
Geopolitik Sebagai Ilmu Bumi Politik. Geo atau Bumi memiliki arti yakni
Kondisi Geografis yang menjadi wilayah/ruang hidup. Sedangkan Politik adalah
kekuatan, kekuasaan, dan peraturan.
Geopolitik : Ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah –masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi
politik (political geography) yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen
menjadi geographical politic.

Falsafah laut yang berakibat pada perebutan wilayah laut yakni:


1) Res Nullius: laut tidak ada yang mempunyainya, dapat diambil, dan dimiliki
tiap negara.
2) Res Communis: laut itu adalah milik masyarakat dunia, oleh karena itu tidak
dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara
Hak Negara Kepulauan Menurut UNCLOS 1982 (United Nations Convention on
the Law of the Sea;
1) Laut Teritorial (Territorial Sea): Wilayah laut selebar 12 mil dari garis
pangkal lurus, dihitung waktu air surut.
2) Laut Dalam/Nusantara (Internal Waters): Wilayah laut sebelah dalam dari
daratan/sebelah dalam dari garis pangkal. Negara pantai mempunyai
kedaulatan penuh.
3) Zona tambahan (Continguois Zone): Wilayah laut yang lebarnya tidak boleh
melebihi 12 mil dari laut teritorial.
4) Zona Ekonomi Ekslusif (Exclusive Economic Zone): Wilayah laut yang tidak
melebihi 200 mil dari garis pangkal. Negara yang bersangkutan mempunyai
hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan
pengelolaan sumber kekayaan hayati perairan
5) Landas Kontinen (Continental Shelf): Wilayah laut Negara pantai meliputi
dasar laut dan tanah di bawahnya, terletak di luar teritorial sepanjang
merupakan kelanjutan alamiah wilayah. Jarak 200 mil.
6) Laut lepas (High Seas) : Dikenal pula sebagai laut bebas atau laut
internasional : wilayah laut > 200 mil dari garis pangkal

C. Faktor pendorong munculnya Wawasan Nusantara :


1. Aspek Historis
1. Bangsa yang terjajah dan terpecah
2. Wilayah yang terpisah atau berbentuk kepulauan
2. Segi Geografis dan Sosial Budaya
3. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional
a. Cita-cita Nasional : Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur.
b. Tujuan Nasional : Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.

D. Kedudukan Wawasan Nusantara


1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Landasan Visional : Wawasan Nusantara
4. Landasan Konsepsional : Ketahanan Nasional
5. Landasan Operasional : Propenas

E. Arah Wawasan Nusantara


1. Arah pandang ke dalam, bertujuan menjamin perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan bangsa. Sebagai bangsa kita harus peka dan
berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab
disintegrasi bangsa.
2. Arah pandang ke luar, demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang dinamis dalam melaksanakan ketertiban dunia.

F. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara


1. Fungsi Wawasan Nusantara
Menjadi pedoman, motivasi, dorongan serta rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan danperbuatan bagi penyelenggara negara di
tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Tujuan Wawasan Nusantara
Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan bangsa
Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional.
Nasionalisme tinggi demi tercapainya tujuan nasional merupakan pancaran dari
makin meningkatkan rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa kita
sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.
BAB III
KESIMPULAN

Ditinjau dari hal-hal yang berlaku di Indonesia wawasan nusantara adalah


geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi terwujudnya cita-cita
nasional yang tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila. Konfigurasi Indonesia
adalah unik dengan ciri-ciri demografi,anthropologi, meteorology dan latar
belakang sejarah yang memberi peluang munculnya desintegrasi bangsa. Tidaklah
mengherankan apabila para pendiri Republik sejak dini telah meletakkan dasar-
dasar geopolitik Indonesia yaitu melalui ikrar sumpah pemuda, dimana amanatnya
adalah satu nusa,yang berarti keutuhan ruang nusantara;satu bangsa yang
merupakan landasan kebangsaan Indonesia; satu bahasa yang merupakan faktor
pemersatu seluruh ruang nusantara bersama isinya.

Anda mungkin juga menyukai