Suatu ketika seorang petani pergi memancing. Salah satu ikan
tangkapannya bisa berbicara layaknya manusia. Si ikan berkata agar si petani tidak memakannya. Petani pun segera melepaskan ikan tersebut ke sungai.
Setelah itu, si ikan berubah menjadi wanita cantik. Ternyata ia adalah
seorang putri yang dikutuk menjadi seekor ikan. Ia sangat berterima kasih kepada si petani dan berkenan dijadikan istrinya. Tapi dengan syarat, si petani tidak boleh menceritakan kepada siapapun asal usulnya jika tidak ingin mengalami malapetaka.
Petani setuju. Keduanya menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki.
Yang aneh, si anak memiliki sifat yang tidak biasa, di mana ia tidak pernah merasa kenyang. Suatu hari, si ibu meminta anaknya mengantar makanan untuk suaminya di sawah. Dalam perjalanan, si anak malah memakan makanan ayahnya, lalu tidur di sebuah gubuk. Sang ayah yang menunggu dengan kelaparan dan haus pun akhirnya memutuskan pulang.
Di tengah perjalanan, ia melihat anaknya tertidur dan keadaan bekalnya
habis. Ia kesal dan memarahi anaknya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak ikan. Seketika itu juga anak dan istrinya menghilang.
Di tempat si anak dan istrinya meninggalkan jejak kaki, munculah air
yang membentuk sebuah telaga yang saat ini kita kenal dengan nama Danau Toba.
- Pesan moral dari cerita di atas adalah :
Pertama, sebagai seorang anak, hendaknya berbakti kepada orangtua
Kedua, manusia tidak boleh serakah dan mengambil hak orang lain