Dikisahkan tentang seorang petani yang hidup sendirian dan sangat rajin dalam
bekerja. Ia mempunyai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari
yaitu menggarap ladang serta mencari ikan. Suatu ketika, sang petani
memancing ikan di sungai dengan bekal peralatan pancing, tempat ikan dan
umpan.
Sesudah sampai di sungai, ia langsung melempar kail pancingnya yang sudah
mendapati ikan itu bisa berbicara dan memintanya supaya tidak dimakan.
Petani langsung melepaskan ikan tersebut. Kemudian petani lebih kaget lagi
ketika ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang cantik. Ternyata ikan
tersebut merupakan seorang putri yang dikutuk menjadi seekor ikan. Ia
tidur di sebuah gubuk. Bapaknya yang menanti makanan datang merasa sudah
tidak kuat lagi menahan haus serta lapar sehingga ia memutuskan untuk pulang.
Di tengah perjalanan pulang ia melihat anaknya yang sedang tidur. Kala itu sang
petani sangat marah kepada anaknya karena makanan jatahnya sudah di makan.
Tanpa sengaja sang petani melanggar janji yang sudah dibuatnya bersama
istrinya. Ia mengatakan kepada sang anak bahwa ia merupakan anak ikan.