Anda di halaman 1dari 4

Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap “Amin, amin,

amin!” seraya menghadangkan tangan.

Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka, “Lho, mengapa kalian berkerumun
disini?”

“Merekam terlihat sangat fasih berdoa. Apalagi pakai sorban. Mereka itu pasti kiai. Makanya omongan
mereka kami langsung amini, Gus!”

1. Berdasrkan cuplikan teks diatas, karakter rombongan jamaah haji bersifat . . . .


a. Jujur
b. Saleh
c. Lugu
d. Terbuka
e. Bersahabat

2. Karakter tokoh pada cuplikan tersebut dinyatakan melalui . . . .


a. Penggambaran langsung
b. Lingkungan takoh
c. Pembicaraan tokoh
d. Jalan pikiran tokoh
e. Penuturan tokoh

3. Lalu, bagaimana cara mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan? Berikut beberapa langkah efektif
untuk menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
1) Memulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat tentang cara menjaga
kebeersihan lingkungan.
2) Selalu melibatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentinganya menjaga kebersihan lingkungan.
Cuplikan tersebut merupakan bagian dari . . . .
a. Anekdot
b. Artikel
c. Negosiasi
d. Laporan observes
e. Prosedur komplek

4. Ahmad : “Bagaimana kalau pohon kelapanya ditebang saja, Pak? Supaya tidak membahayakan
rumah?”
Pak Anwar : “Lha, tidak bisa, Mad. Pohon kelapa ini sangat lebat buahnya dan pohon ini warisan
leluhur kelurga Bapak. Tidak bisa seenaknya ditebang begitu saja.”

Persamaan teks di atas dengan anekdot adalah . . . .


a. Sama-sama memiliki tokoh
b. Sama-sama berupa dialog
c. Sama-sama memiliki latar
d. Sama-sama memiliki pesan
e. Sama-sama mengandung nilai pendidikan

Sapuan angina yang mempermainkan rambut anak-anak terasa sejuk kala menjejakkan kaki di Desa Wisata
Cikadu Indah, Tanjung Lesung, Pandeglang, pagi itu. Lamat-lamat terdengar suara kincir angina yang khas
bagaikan music alam.

“Ah, damai sekali rasanya,” celetuk seseorang teman.


Rasanya memang penat perjalanan selama dua jam yang kami tempuh dari Jakarta tertebus sudah saat
melihat pemandangan nan damai.

5. Unsur ysng menysmsksn cupliksn teks di atas dengan anekdot adalah . . . .


a. Memiliki alur
b. Memilik tema
c. Memilik sudut pandangan
d. Memilik amanta
e. Memiliki gaya bahasa

6. Cuplikan teks di atas lebih tepat apabila dikategorikan ke dalam jenis . . . .


a. Laporan kegiatan
b. Laporan peristiwa
c. Laporan pengamatan
d. Laporan observes
e. Laporan perjalanan

7. Manajer perusahaan multiproduk itu berasal dari kalangan elit. Ia dalam manajemennya selalu
menggunakan sistem kontrak.
Dalam kalimat di atas, terdapat penulisan kata serapan, yakni . . . .
a. Manajer seharusnya manager
b. Multiproduk seharusnya multiproduct
c. Elit seharusnya elite
d. Sistem seharusnya sistim
e. Manajermen seharusnya managermen

Kepada kampungan mendengar hal itu dan membawanya pergi berburu ke hutan. Di jalan, mereka melihat
sebuah pohon yang tumbang dan seekor burung hantu membangun sarang di atasnya. Bertanyalah kepala
kampong kepada, “Coba katakan apa yang diutarakan burung hantu itu?”

“Ia menyahut,” kata Kabayan, “jika kepala kampong tidak berhenti menyusahkan warganya, kekuasaannya
akan segera tumbang seperti sarangku ini.”

8. Maksud dari pernyataan Kabayan adalah . . . .


a. Jaadilah seperti burung hantu agar tidak menyusahkan rakyat
b. Menyusahkan rakyar, berarti Negara segera akan runtuh
c. Keruntuhan Negara banyak ditentukan oleh rakyatnya
d. Kesusahan rakyat harus dipertahankan pemimpinnya agar tidak runtuh
e. Burung hantu bisa menjadi pertanda keruntuhan sebuah Negara

9. Pernyataan Kabayan dalam teks di atas bergaya . . . .


a. Nasihat
b. Saran
c. Kritik
d. Pendapat
e. Firasat

10. Anekdot semacam ini bermakna bagi . . . .


a. Pengusaha
b. Pemerintah
c. Warna Negara
d. Rakyat
e. Petugas keamanan
Kata-kata saya di atas sekadar untuk berbagai kegelisahan karena saya pun yakin bapak-bapak dan ibu-ibu pun
sudah lama merasakannya. Oleh karena itu, dengan kata-kata penggugah rasa tersebut, marilah kita bangun
kembali kepercayaan diri kita bahwa bangsa kits sama dan sederajat dengan bangsa lain di manapun. Sebagai
orang yang beragama, kita harus malu kepada Allah yang yang telah menganugrahi kita berbagai kelebihan dan
kemudian kita merendah-rendahkannya. Marilah kita mensyukur nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada
kita. Paling tidak syukur kita itu berbentuk kepercayaan diri bahwa kita dan bamgsa-bangsa lain adalah sama-
sama hamba-Nya yang memiliki kelebihan dan kelemahan.

11. Berdasarkan gaya penyampaiannya, teks di atas tergolong ke dalam jenis . . . .


a. Anekdot
b. Laporan
c. Jurnal
d. Pidato
e. Artikel

12. Persamaan teks di atas dengan prosedur kompleks adalah . . . .


a. Tidak berupa cerita
b. Mengandung bujukan
c. Banyak menggunakan kata kerja imperative
d. Memberikan penjelasan kepada pembaca
e. Mengguanakan kata-kata penghubung

13. Berdasarkan tujuannya, teks tersebut tergolong pada jenis . . . .


a. Narasi
b. Eksposisi
c. Deskripsi
d. Argumentasi
e. Persuasi

Memperlukan tanaman sebagai pasien, memang tidak mudah. Kalau manusia sakit, tantu akan menceritakan
sakitnya kepada dokter. Tapi kalau tanaman, jenis dokternya yang harus mengetahui sakitnya tanaman itu. “Jadi,
butuh perhatian dan perawatan ekstra,” kata Warso.

14. Penilaian yang relven dengan cuplikan di atas adalah . . . .


a. Teks itu baik untuk pembaca yang gemar memelihara tenaman.
b. Para dokter harus membaca teks itu untuk menambah wawasan
c. Orang yang tidak memahami cara menanam tanaman boleh membaca teks itu
d. Bahasan itu perlu diperjelas oleh hasil wawancara dengan petani perkebunan
e. Tanaman yang sakit merupakan fokus utama pembahasan teks tersebut

15. “Apa yang bisa saya bantu untuk Nenek?” Tanya Sang Cabub bijaksana.
“Terima kasih banyak. Bapal baik banget! Oh, ya. Sepertinya Nenek pernah dengar suara Bapak? Di mana,
ya? Nenek lupa! Mungkin di televisi. Apa boleh Nenek melihat muka Bapak?” Tanya Si Nenekl serius.
“Oh, tentu boleh, Nek,” Sang Cabup semringah, “memangnya kenapa, Nek?”
“Nenek ingin perut ini makin mual biar muntahnya cepat kelaur!”

Cuplikan teks di atas bergaya . . . .


a. Ironis
b. Sarkastis
c. Sinisme
d. Hiperbolis
e. Pleonastic

Anda mungkin juga menyukai