Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka, “Lho, mengapa kalian berkerumun
disini?”
“Merekam terlihat sangat fasih berdoa. Apalagi pakai sorban. Mereka itu pasti kiai. Makanya omongan
mereka kami langsung amini, Gus!”
3. Lalu, bagaimana cara mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan? Berikut beberapa langkah efektif
untuk menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
1) Memulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat tentang cara menjaga
kebeersihan lingkungan.
2) Selalu melibatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentinganya menjaga kebersihan lingkungan.
Cuplikan tersebut merupakan bagian dari . . . .
a. Anekdot
b. Artikel
c. Negosiasi
d. Laporan observes
e. Prosedur komplek
4. Ahmad : “Bagaimana kalau pohon kelapanya ditebang saja, Pak? Supaya tidak membahayakan
rumah?”
Pak Anwar : “Lha, tidak bisa, Mad. Pohon kelapa ini sangat lebat buahnya dan pohon ini warisan
leluhur kelurga Bapak. Tidak bisa seenaknya ditebang begitu saja.”
Sapuan angina yang mempermainkan rambut anak-anak terasa sejuk kala menjejakkan kaki di Desa Wisata
Cikadu Indah, Tanjung Lesung, Pandeglang, pagi itu. Lamat-lamat terdengar suara kincir angina yang khas
bagaikan music alam.
7. Manajer perusahaan multiproduk itu berasal dari kalangan elit. Ia dalam manajemennya selalu
menggunakan sistem kontrak.
Dalam kalimat di atas, terdapat penulisan kata serapan, yakni . . . .
a. Manajer seharusnya manager
b. Multiproduk seharusnya multiproduct
c. Elit seharusnya elite
d. Sistem seharusnya sistim
e. Manajermen seharusnya managermen
Kepada kampungan mendengar hal itu dan membawanya pergi berburu ke hutan. Di jalan, mereka melihat
sebuah pohon yang tumbang dan seekor burung hantu membangun sarang di atasnya. Bertanyalah kepala
kampong kepada, “Coba katakan apa yang diutarakan burung hantu itu?”
“Ia menyahut,” kata Kabayan, “jika kepala kampong tidak berhenti menyusahkan warganya, kekuasaannya
akan segera tumbang seperti sarangku ini.”
Memperlukan tanaman sebagai pasien, memang tidak mudah. Kalau manusia sakit, tantu akan menceritakan
sakitnya kepada dokter. Tapi kalau tanaman, jenis dokternya yang harus mengetahui sakitnya tanaman itu. “Jadi,
butuh perhatian dan perawatan ekstra,” kata Warso.
15. “Apa yang bisa saya bantu untuk Nenek?” Tanya Sang Cabub bijaksana.
“Terima kasih banyak. Bapal baik banget! Oh, ya. Sepertinya Nenek pernah dengar suara Bapak? Di mana,
ya? Nenek lupa! Mungkin di televisi. Apa boleh Nenek melihat muka Bapak?” Tanya Si Nenekl serius.
“Oh, tentu boleh, Nek,” Sang Cabup semringah, “memangnya kenapa, Nek?”
“Nenek ingin perut ini makin mual biar muntahnya cepat kelaur!”