Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aniza Putri Nabila

NIM : 049448717

Mapel : Materi Kurikuler Matematika SMP

Diskusi 3

ALJABAR 2
Belajar 1.

“Persamaan dan Pertaksamaan Linear Satu Variabel”

A. KONSEP DASAR

Persamaan : Kalimat terbuka yang memuat simbol “sama dengan” (=).

Pertaksamaan : Kalimat terbuka yang memuat salah satu dari simbol (<, ≤, >, ≥  𝑎𝑡𝑎𝑢  ≠).

Kalimat tersebut merupakan kalimat matematika yang tediri dari dua bagian, biasa disebut dengan
ruas kiri dan ruas kanan.

Berikut adalah contoh persamaan dan pertaksamaan.

Persamaan
𝑥+3=7

1 2 2 4
𝑥+ = 𝑥−
3 5 7 13

√3𝑥 − 1 = 2𝑥 + 3
   
𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑠𝑖𝑚𝑏𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛  𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛

Pertaksamaan
2𝑥 + 4 < −17

3 1
𝑥 + 13 ≥ 𝑥 − 11
5 3

2 1
√2𝑥 − 5 8𝑥 −
≤ √3

𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑠𝑖𝑚𝑏𝑜𝑙  𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛

B. PERMODELAN MATEMATIKA

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pemodelan adalah sebagai berikut.

1. Membuat model verbal (dengan kata-kata).


2. Memberikan label.
3. Membentuk model aljabar.
C. TEKNIK PENYELESAIAN

Untuk membentuk pemahaman yang lebih kokok kita mulai dari teknik yang kongret dan mudah kita
lakukan dan selanjutnya ke teknik yang lebih abstrak. Kita juga mulai dari bentuk yang sederhana
dan kemudian berlanjut ke bentuk yang lebih kompleks.

1. Menyelesaikan persamaan melalui Penjiwaan Matematis (Mental Math)

Penjiwaan matematis adalah cara menyelesaikan persamaan dengan mengubah bentuk kalimat
matematika ke dalam kalimat verbal untuk kemudian dipertanyakan kepda diri dengan bahasa
sendiri.

Contoh 3.6

a. Untuk menyelesaikan 𝑥 + 2 = 5 , tanyakan pada diri sendiri pertanyaan berikut :

“bilangan berapa yang dapat ditambahkan dengan 2 untuk menghasilkan 5?” Jika kita dapat
menemukan jawabnya adalah 3, berarti kita telah menyelesaikan persamaan tersebut.

2. Menyelesaikan Persamaan melalui Pengongkretan Masalah dan Memodelkannya.


a. Bentuk 𝑥 + 𝑎 = 𝑏

Selesaikan 𝑥 + 4 = 7

b. Bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐

Selesaikan 3𝑥 + 6 = 12

c. Bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐𝑥 + 𝑑

Selesaikan 4𝑥 + 5 = 2𝑥 + 13

Untuk menyelesaikan pertaksamaan linear, tekniknya adalah sama saja dengan yang telah dipelajari
dalam penyelesaian masalah persamaan linear, hanya saja ada beberapa hal atau aturan yang perlu
diperhatikan saat bekerja dalam pertaksamaan linear, yakni :

1) Jika 𝑎 < 𝑏 maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑐


2) Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐
3) Jika 𝑎 < 𝑐 dan 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐

Dengan 𝑎,  𝑏,  𝑐  ∈ 𝑅.

Contoh 3.8.

Selesaikan pertaksamaan berikut !

1) 3𝑥 − 4 < 𝑥 + 12
5 3 2 4
2) 𝑥 + 4 ≤ 7𝑥 − 9
3

Penyelesaian :

1) 3𝑥 − 4 < 𝑥 + 12
3𝑥 − 4 + 4 < 𝑥 + 12 + 4

3𝑥 < 𝑥 + 16
−𝑥 + 3𝑥 < −𝑥 + 𝑥 + 16

2𝑥 < 16
1 1
( ) 2𝑥 < ( ) 16
2 2
𝑥<8

Jadi himpunan solusi dari 3𝑥 − 4 < 𝑥 + 12 adalah {𝑥 ∈ 𝑅 | 𝑥 < 8}.


5 3 2 4
2) 𝑥 + 4 ≤ 7𝑥 − 9
3

5 3 3 2 4 3
𝑥+ − ≤ 𝑥− +
3 4 4 7 9 4
5 2 43
𝑥≤ 𝑥−
3 7 36
2 5 2 2 43
− 𝑥+ 𝑥≤− 𝑥+ 𝑥−
7 3 7 7 36
29 43
≤−
21 36
21 29 21 43
( 𝑥) ≤ (− )
29 21 29 36
301
𝑥≤−
348
5 3 2 4 301
Jadi himpunan solusi dari 3 𝑥 + 4 ≤ 7 𝑥 − 9 adalah {𝑥 ∈ 𝑅  |𝑥 ≤ − 348|}

Referensi : PEMA4130, Modul 3

Anda mungkin juga menyukai