Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu masyarakat yang sehat, mandiri


dan berkeadilan. Kesehatan yang merupakan hak asasi dan investasi bagi setiap
masyarakat perlu ditingkatkan dan diperjuangkan oleh semua pihak termasuk
Puskesmas. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan harus dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakatdan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, yang lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerjanya dengan
melakukan pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan salah satu fungsi


Puskesmas melalui penggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatannya dengan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). Bentuk UKBM yang ada di wilayah Puskesmas adalah
Posyandu, Poskesdes, Dana Sehat, Pos Obat Desa, Usaha Kesehatan Sekolah, dan
Pos Kesehatan Pesantrean (Poskestren).Poskestren merupakan salah satu wujud
UKBM di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan warga
pondok pesantrenyang mengutamakan pelayanan promotifpeningkatan) dan
preventif(pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif(pengobatan) dan
rehabilitatif(pemulihan kesehatan), dengan binaan Puskesmas.

Warga pondok pesantren berasal dari berbagai macam latar belakang budaya dan
perilaku keluarga yang berbeda. Hal inilah yang dapat berpengaruh terhadap
kesehatan, karena faktor perilaku dan lingkungan memegang peranan lebih dari
75% dari kondisi derajat kesehatan. Maka dari itu perbaikan lingkungan dan
perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan
terencana melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).

1
Pondok Pesantren Zulhijjah adalah salah satu pondok pesantren yang ada di
Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian dengan jumlah santri lebih banyak
dibandingkan dengan pondok pesantren yang lain. Secara umum kondisi
kesehatan di Pondok Pesantren Zulhijjah ini memerlukan perhatian baik dari
aspek pelayanan kesehatan, perilaku sehat, maupun kesehatan lingkungan. Oleh
karena itu penulis berinisiatif untuk membentuk Poskestren “PESAN BERIMAN”
(Pesantren Bersih Santri Sehat Mandiri) dengan melakukan kegiatan-kegiatan
penyuluhan dan inspeksi lapangan seperti yang diamanatkan oleh program
GERMAS saat ini. Kegiatan GERMAS di Pondok Pesantren Zulhijjah dilakukan
dengan mengajak masyarakat pondok pesantren untuk membudayakan hidup
sehat agar mampu mengubah kebiasaan atau perilaku yang tidak sehat.

1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu persaratan untuk
kenaikan pangkat.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS


a. Meningkatkan pengetahuan warga pondok pesantren tentang
kesehatan
b. Meningkatkan sikap dan perilaku sehat warga pondok pesantren
c. Meningkatkan peran serta aktif warga pondok pesantren terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan

1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi diri sendiri
Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan mengembangkan diri dalam
hal pemberdayaan masyarakat pondok pesantren
1.3.2 Bagi pondok pesantren
Sebagai sumber informasi bagi pondok pesantren tentang kesehatan dan
diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan

2
1.3.3 Bagi puskesmas
Memberikan informasi tentang penyelenggaraan upaya kesehatan promosi
kesehatan di pondok pesantren dan diharapkan dapat dikembangkan
bersama inovasi-inovasi dari upaya kesehatan masyarakat lainnya.

3
BAB II
ISI

2.1 PUSKESMAS MUARA BULIAN


Visi,Misi dan Malumat Pelayanan
Puskesmas Muara Bulian merupakan puskesmas yang terletak di
Kabupaten Batang Hari yang memiliki visi “Menjadi Puskesmas pilihan yang
bermitra dengan masyarakat dalam mewujudkan kecamatan Muara Bulian yang
sehat secara mandiri dan berkeadilan”. Adapun Misi dari Puskesmas Muara
Bulian :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang profesional berorientasi pada
kebutuhan dan harapan masyarakat
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat ,cerdas dan
berkrakter
3. Menigkatkan sarana dan prasarana
4. Meningkatkan tata kelola administrasi yang baik,akuntabel dan transparan
5. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan
Maklumat pelayanan Puskesmas Muara Bulian “ Kami memberikan pelayanan
kesehatan dengan SEHATI santun,efektif dan efisien,hormati dan hargai antar
sesama ,aman dan nyaman,taqwa dan transparan,integritas.
Puskesmas dalam upayanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
tidak hanya melakukan upaya kuratif dan rehabilitatif namun upaya promotif dan
preventif lebih digalakkan karena permasalahan kesehatan pada dasarnya
merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat. Sejalan dengan germas
upaya yang telah dan akan dilakukan puskesmas muara bulian adalah dengan
mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan terhindar dari penyakit melalui
edukasi hidup sehat ,pemeriksaan kesehatan secara rutin baik pasien yang
berkunjung ke puskesmas ataupun melalui ukbm yang telah ada seperti posbindu
dan poskestren,upaya kebersihan lingkungan,makan sayur dan buah serta aktifitas
fisik dengan penyuluhan phbs dan kesling.

4
2.2 PONDOK PESANTREN ZULHIJJAH

Pondok Pesantren Zulhijjah adalah Pondok Pesantren yang terletak di


Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari, dengan
lingkungannya menyatu dengan pemukiman penduduk sekitar merupakan
ponpes yang termasuk wilayah kerja puskesmas Muara Bulian. Pondok
pesantren zulhijjah memiliki tenaga pengajar sebanyak 81 orang dan jumlah
santri sebagai berikut :
NO STRATA SANTRI JUMLAH
SANTRI SANTRIWATI
1 SMP 132 163 295
2 SMA 104 133 237
3 PENGABDIAN 19 22 41
JUMLAH 255 318 573

Pondok pesantren Zulhijjah dengan jumlah santri yang lebih besar dari
pondok pesantren lain yang berada di wilayah kerja puskesmas muara bulian
dan lingkungan yang padat serta lokasi belakang terletak berdekatan dengan
rawa tentu tidak luput dari permasalahan kesehatan diantaranya masih
memiliki akses yg rendah terhadap pelayanan kesehatan dasar, seringnya
ditemui penyakit kulit/gatal gatal dan ISPA ini terlihat dari data penyakit
kunjungan di poskestren pada tahun 2014 jumlah penyakit kulit/gatal gatal
sebanyak 134kasus dan ISPA sebanyak 113 kasus.

Masih kurangnya pengetahuan warga pondok pesantren tentang kesehatan


lingkungan ini dapat dilihat dari ketersediaan tempat sampah yang berada di
asrama maupun ruangan kelas masih belum memadai, jumlah jamban dan
sumur tidak sesuai dengan jumlah santri,pada tahun 2014 ponpes Zulhijjah
hanya memiliki 8 sumur dan banyaknya sampah yang menumpuk.Untuk itu
sesuai dengan visi Puskesmas Muara Bulian dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang sehat secara mandiri perlu adanya upaya untuk

5
meningkatkan edukasi hidup sehat. maka pada tahun 2015 Puskesmas Muara
Bulian dan pihak Pondok Pesantren Zulhijjah bersepakat membentuk
poskesren“PESAN BERIMAN” di pondok pesantren Zulhijjaah sebagai
wadah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada warga ponpes
baik promotif dan preventif maupun kuratif dan rehabilitatif,sekaligus pula
dibentuk kader poskestren sekaligus kader kesehatan yang akan diberikan
bekal berupa pengetahuan dan keterampilan sehingga diharapkan ke
depannya menjadi perpanjangan tangan tenaga kesehatan yang membantu
dalam memberikan edukasi kesehatan dan pertolongan pertama kepada warga
ponpes.

2.3 PELAKSANAAN KEGIATAN

Inti kegiatan dari “PESAN BERIMAN” adalah memberdayakan masyarakat


pesantren baik santri/ti maupun guru agar mau dan mampu untuk hidup sehat
dengan mengenali masalah kesehatan dan mengatasinya sesuai dengan
potensi yang dimiliki.Sejalan dengan itu Puskesmas Muara Bulian telah
melakukan kegiatan :

a. Pembinaan Kader Poskestren

Kader poskestren yang telah dibentuk dan selalu diperbaharui setiap tahun
diberikan pembekalan oleh tenaga promkes dan tenaga kesehatan dari
puskesmas mengenai tata kelola kegiatan di poskestren, memgkoordinir
kegiatan di ponpes yang berhubungan dengan PHBS dan dijadikan role
model bagi santri lain untuk peduli terhadap permaslahan kesehatan.
Pembinaan kepada kader dilakukan sebelum atau setelah pelayanan
kesehatan di poskestren. Kegiatan ini bertujuan menjadikan kader
poskstren sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan terutama upaya promotif dan preventif
kepada warga ponpes.

6
b. Kegiatan Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan di poskestren zulhijjah meliputi :
- Penyuluhan PHBS
Dilaksanakan oleh tenaga promkes dalam upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran santri tentang PHBS.kegiatan ini
dilakukan dengan melibatkan kader poskestren,guru pembimbing
poskestren dan perwakilan santri dari masing masing komplek asrama
dan kelas.

- Penyuluhan Kesehatan Lingkungan


Dilaksanakan oleh sanitarian puskesmas muara bulian dengan
melibatkan kader poskestren, guru dan santri. Penyuluhan kesling
meliputi masalah sampah,air bersih , jamban sehat dan kebersihan
asrama.

- Penyuluhan Gizi pada remaja


Dilaksanakan oleh tenaga gizi puskesmas muara bulian sekaligus
pemberian tablet tambah darah kepada santriwati.

- Penyuluhan Penyakit Menular


Dilakasanakan oleh petugas TB puskesmas Muara Bulian bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan kepedulian santri terhadap penyakit
TB. Kegiatan ini juga dibarengi dengan pelacakan kasus TB di ponpes
Zulhijjah.

c. Inspeksi Lapangan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga promkes dan sanitarian


puskesmas muara bulian ini meliputi beberapa komponen seperti
pemeriksaan Lingkungan dan bangunan pondok pesantren apakah selalu

7
dalam keadaan bersih dan tersedia sarana sanitasi yang memadai, ruang
tidur,WC/Jamban, tempat pengelolaan makanan.
d. Pelayanan Kesehatan

kegiatan pelayanan kesehatan di poskestren zulhijjah dilaksanakan setiap


hari rabu dengan melibatkan tenaga kesehatan lain yaitu dokter dari
puskesmas muara bulian.kegiatan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah,
pengobatan dan edukasi perorangan. Dengan adanya kegiatan ini setiap
minggunya memberikan dampak kepada warga ponpes diantaranya
kesehatan santri menjadi terjamin,akses terhadap pelayanan kesehatan
mudah dijangkau dan petugas keehatan dapat secara langsung memberikan
edukasi kepada santri tentang permasalahan kesehatan yang dihadapi.

2.4 HASIL KEGIATAN


Dari upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan pesantren yang
bersih,santri sehat mandiri dapat dilihat dari hasil kegiatan berikut:

a. pembinaan kader poskestren

sebelum adanya “PESAN BERIMAN”, meskipun poskestren zulhijjah Telah


memiliki kader poskestren namun pembinaannya belum dilakukan secara rutin
sehingga setelah dibina dan diberikan keterampilan di bidang kesehatan kader
poskestren menjadi lebih aktif dalam kegiatan poskestren seperti ikut serta dalam
pelayanan pengobatan yang dilakukan setiap hari rabu,membantu santri yang sakit
untuk dirujuk ke puskesmas di luar jam pelayanan poskestren dan mengkoordinir
sesama santri yang berada di asrama masing-masing dalam upaya kebersihan
lingkungan.

b.kegiatan penyuluhan
penyuluhan kesling
dengan adanya penyuluhan kesehatan lingkungan,kepedulian warga ponpes
terhadap lingkungan mulai menunjukkan kemajuan meski belum terlalu tinggi hal

8
ini dapat dilihat dari ketersediaan tempat sampah ,setiap kelas telah ada tong
sampah, di halaman sekolah tersedia beberapa tempat sampah, di tiap asrama dan
pondok sudah ada tempat sampah. Selain itu sampah yang sebelumnya ditumpuk
kini setiap minggunya telah diangkut oleh kendaraan angkut sampah dimana
kendaraan angkut sampah tersebut merupakan milik pondok pesantren dari hasil
swadaya warga ponpes sendiri. Jumlah sumur gali sebagai sumber MCK bagi
santri sebelum tahun 2015 hanya memiliki 8 sumur gali kini telah bertambah
menjadi 11 sumur.

Penyuluhan PHBS
Meski untuk mengubah perilaku warga ponpes zulhijjah merupakan suatu hal
yang menantang karena tingkat kesadaran akan pentingnya gerakan PHBS di
ponpes masih rendah namun hal ini tidaklah terlalu mengecewakan, ditandai
dengan kesadaran melakukan aktifitas fisik penting untuk memelihara kesehatan
para santri khususnya santri laki-laki aktif melakukan kegiatan olahrga secara
mandiri di lingkunagn ponpes meski pendidikan jasmani tidak menjadi mata
pelajaran yang diajarkan di ponpes.
Pelayanan Kesehatan
Data penyakit pengunjung poskestren zulhijjah dari tahun 2015 sampai tahun
2017

Trend Penyakit di Ponpes Zulhijjah


160
146
140 131 134
120
104
100 2015
2016
80 68 2017
60
40
26
15 20
20 13 11
1 5 2
0
PENYAKIT ISPA GASTRITIS FARINGITIS DIARE CARIES GIGI
KULIT

9
Dari diagram trend penyakit di pondok pesantren zulhijjah tampak penyakit
terbesar yang paling banyak diderita adalah gatal gatal dan ispa,meski secara
umum belum tampak penurunan yang berarti pada penyakit gatal gatal namun
dari tabel diatas jumlah ISPA di ponpes Zulhijjah dari tahun 2015 mengalami
penurunan sekitar 33% dan jika dibanding dengan data tahun 2014 dengan jumlah
kasus ispa sebanyak 113 kasus hal ini berarti sampai tahun 2018 kaus ispa
berkurang sebesar40% ini berarti santri telah memiliki kesadaran dalam
menerapkan Perilaku hidup bersih dan sehat.

10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

1. Pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren merupakan upaya yang


dilakukan agar warga pondok pesantren mampu secara mandiri untuk
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi salah satunya dengan
menerapkan prilaku ber PHBS.
2. Penyelenggaraan Poskestren dapat mengoptimalkan fungsi puskesmas
sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama

3.2 SARAN

1. Penyelenggaraan poskestren di Pondok Pesantren Zulhijjah hendaknya


dilakukan secara terus menerus karena ada santri baru setiap tahunnya
sehingga akan memahami pentingnya peran serta aktif dan perilaku sehat
yang harus dilakukan.
2. Puskesmas seharusnya melakukan pemeriksaan kesehatan melalui upaya
penjaringan pada santri yang baru masuk ke Pondok Pesantren Zulhijjah.

11
BAB IV
PENUTUP

Alhamdulillah Makalah yang berjudul “Pelayanan Tenaga Puskesmas di


Pondok Pesantren Zulhijah” dan upaya peningkatan edukasi hidup sehat di
pondok pesantren Zulhijjah” dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada hambatan
yang berarti. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan.
Maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini
memberikan manfaat bagi kita semua.

12
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Permenkes RI Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan dan


Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren
Depkes RI. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
Depkes RI. Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren,
Jakarta : 2007
Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2015

Instruksi Presiden Republik indonesia nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan


Masyarakat Hidup Sehat

13
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
 1.1 Latar Belakang .......................................................... 1
 1.2Tujuan.......... ………………………………………. 2
 1.3Manfaat ………………………………….......…….. 2
BAB II ISI ………………………………………. .....................4
 2.1Puskesmas Muara Bulian………………...………… 4
 2.2 Pondok Pesantren Zulhijjah………………..……….. 5
 2.3Pelaksanaan Kegiatan……………………………….6
 2.4Hasil Kegiatan ………………………………. ..........8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……………………...11
 3.1 Kesimpulan………………………………………....11
 3.2 Saran ……………………………………………….11
BAB IV PENUTUP...................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................13

14
15

Anda mungkin juga menyukai