Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK


NILAI – NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

A. Capaian Aktualisasi
Capaian aktualisasi direalisasikan berdasarkan rancangan aktualisasi
yang telah dibuat oleh peserta pelatihan dasar dengan menerapkan nilai-nilai
dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta peran dan kedudukan ASN.
Dalam melaksanakan kegiatan dalam rancangan aktualisasi, mentor dan
coach sangat berperan dalam membimbing penulis. Terdapat 8 kegiatan
aktualisasi nilai dasar yang dilakukan di tempat kerja penulis yaitu:
1. Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan mentor terkait kegiatan
aktualisasi.
2. Membuat leaflet dan flip chart tentang penyakit kusta
3. Melakukan edukasi tentang bahaya dan pencegahan penyakit kusta dibantu
oleh Pengelola Program kusta.
4. Melakukan skrining sederhana deteksi penyakit kusta.
5. Membuat media konsultasi Pasien kusta dan keluarga, suspect kusta
melalui whats up Grup.
6. Memanfaatkan media facebook puskesmas untuk penyebarluasan
informasi penyakit kusta
7. Pelaksanaa evaluasi kegiatan
8. Pelaporan hasil kegiatan berupa testimoni kegiatan kepada pimpinan.
Kegiatan di atas dilaksanakan di UPT Puskesmas Salomekko mulai
dari tanggal 20 Juli sampai 17 Agustus 2022. Adapun kegiatan tersebut
dijabarkan pada tabel sebagai berikut :

1
Waktu
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Nilai dasar Keterangan
pelaksanan
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan koordinasi 1. Menemui dan melakukan  Surat rekomendasi 20-23 Juli  Berorientasi Terlaksana
dan meminta pertemuan dengan pimpinan dari Mentor 2022 pelayanan
persetujuan mentor 2. Melakukan konsultasi kepada  Surat izin/  Akuntabel
terkait kegiatan pimpinan atas kegiatan persetujuan  Kolaboratif
aktualisasi aktualisasi yang akan melaksanakan  Harmonis
dilaksanakan aktualisasi  Loyal
3. Mencatat masukan dan arahan  Lembar konsultasi  Manajemen
yang diberikan pimpinan untuk  Dokumentasi ASN
persiapan kegiatan aktualisasi
4. Meminta persetujuan pimpinan
untuk melaksanakan kegiatan
2. Membuat leaflet dan 1. Mencari dan mengumpulkan  Mendapatkan 20-23 Juli  Berorientasi Terlaksana
flip chart tentang referensi tentang penyakit kusta materi leaflet yang 2022 pelayanan
2. Membuat desain leaflet menarik dan akurat  Kompeten
penyakit kusta
3. Membagikan leaflet kepada (screenshoot  adaptif
masyarakat dibantu oleh materi )  Kolaboratif
pengelolaan program kusta  Desain leaflet  Smart ASN
 Dokumentasi
pemberian leaflet

2
3. Melakukan edukasi 1. Menyiapkan media edukasi  Media edukasi 25-30 Juli  Kompeten Terlaksana
tentang bahaya dan 2. Berkolaborasi dengan pengelola (flip 2022  Adaptif
pencegahan penyakit program kusta di puskesmas chart)  Kolaboratif
kusta dibantu oleh 3. Melakukan edukasi kepada  Persetujuan ikut
Pengelola program masyarakat Bersama
kusta melakukan edukasi
sesuai jadwal
pengelola
program.
 Dokumentasi
kegiatan
4. Melakukan skrining 1. Menyiapkan instrument  Skema penemuan 25-30 Juli  Kompeten Terlaksana
sederhana deteksi skrining melalui wawancara dan penyakit kusta 2022  Harmonis
penyakit kusta. pemeriksaan fisik  Dokumentasi  Kolaboratif
2. Melakukan skrining dan skrining
pemeriksaan kesehatan kepada  Dokumentasi
kelompok risiko tinggi kusta kegiatan konseling
dibantu Pengelola program
kusta
3. Melakukan konseling kepada
masyarakat suspek kusta
5. Membuat media 1. Berkonsultasi dengan kepala  Dokumentasi 1 - 6 Agustus  Harmonis Terlaksana
konsultasi Pasien puskesmas /mentor konsultasi 2022  Akuntabel
kusta dan keluarga, 2. Mendata pasien dan nomor  Daftar nomor

3
suspect kusta melalui telepon telepon pasien
whats up Grup. 3. Melakukan komunikasi dan  Dokumentasi
pemberian informasi kepada kegiatan
pasien kusta dan keluarga,
serta suspect kusta

6. Memanfaatkan media 1. Mencari referensi di  Tersedianya 1 - 6 Agustus  Akuntabel Terlaksana


facebook puskesmas internet mengenai penyakit kusta Kumpulan materi 2022  Adaptif
untuk penyebarluasan 2. Memposting informasi dalam bentuk  Manajemen
informasi penyakit mengenai kusta folder, internet, ASN
kusta buku, website dll  Smart ASN
 Dokumentasi
screenshoot
referensi
 Dokumentasi
kegiatan
7. Pelaksanaan evaluasi 1. Menyiapkan dokumen tentang  Dokumentasi 8-13 Agustus  Berorientasi Terlaksana
kegiatan pelaksanaan kegiatan Finalisasi laporan 2022 Pelayanan
2. Memeriksa kelengkapan aktualisasi  Akuntabel
dokumen pelaksanaan kegiatan  Laporan monev  Loyal
 Manajemen
ASN
 Smart ASN

4
B. Analisis Dampak Nilai – Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
Nilai-nilai dasar yang perlu diterapkan dalam menjalankan tugas
sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi BERrorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Selain itu pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN untuk
melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa sangat diperlukan dengan menggunakan
perspektif Whole of Government, Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik.
Melalui kegiatan aktualisasi nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN
di tempat kerja maka seorang ASN dapat langsung menerapkan nilai-nilai ini
dan merasakan manfaatnya dalam pencapaian visi misi organisasi.
Berikut ini adalah dampak apabila nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) diaplikasikan dan tidak diaplikasikan dalam kegiatan
aktualisasi :

Kegiatan 1

Melakukan Koordinasi Dan Meminta Persetujuan Mentor Terkait Kegiatan


Aktualisasi
Tanggal 20-23Juli 2022

Lampiran - Dokumentasi / foto kegiatan


- Surat persetujuan yang telah ditandatangani kepala
Puskesmas
Deskripsi Dalam melakukan koordinasi dan meminta persetujuan dalam
Kegiatan rencana kegiatan, penulis melakukan pertemuan dengan Kepala
Puskesmas selaku mentor untuk membahas rencana kegiatan,
meminta arahan terhadap rencana kegiatan, kemudian
mempersiapkan surat persetujuan yang akan ditandatangani
oleh pimpinan
Nilai-Nilai Berorientasi Pelayanan
Dasar Profesi Saat melakukan konsultasi dengan pimpinan, penulis
Aparatur Sipil mengajukan masalah yang ada di masyarakat dan solusi yang
Negara (ASN)
ditawarkan
(Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat & Ramah,
cekatan,solutif,dan dapat diandalkan)

5
Akuntabel
Dalam melakukan suatu kegiatan dibutuhkan perencanaan
strategis yang outputnya dalam bentuk Surat rekomendasi
kegiatan yang telah disetujui oleh kepala Puskesmas, sebagai
dasar untuk melakukan kegiatan. Hal ini menyangkut nilai
akuntablitas, karena dengan adanya surat persetujuan atas
perencanaan kegiatan, menunjukkan rasa tanggung jawab,
transparan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi

Harmonis
Dalam melaporkan rencana aktualisasi dan meminta arahan
kepala Puskesmas, seorang ASN harus menggunakan bahasa
yang baik, bersikap sopan dan santun, mengutarakan maksud
dengan jelas dan mudah dipahami. Dengan adanya hal tersebut,
akan terjalin komunikasi yang baik, apa yang disampaikan
dapat dipahami oleh kepala Puskesmas.

Loyal
Setia kepada pimpinan dalam meminta dukungan di setiap
kegiatan yang akan dilakukan. (Menjaga nama baik sesama
ASN, pimpinan,instansi dan negara)

Kolaboratif
Meminta persetujuan kepada pimpinan dalam kegiatan apapun
merupakan suatu bentuk kerjasama kepada pimpinan (Terbuka
dalam bekerja sama menghasilkan nilai tambah)
Analisis Dampak Positif
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN maka pimpinan lebih mudah memahami
maksud dan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini sehingga
akan mempermudah dalam mendapatkan persetujuan kegiatan.
Dampak Negatif
 Berorientasi Pelayanan
Jika tidak mengetahui masalah yang terjadi di masyarakat
maka tidak mampu memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam pelayanan.
 Akuntabel :
Dapat mempersulit dalam mendapatkan persetujuan dari
pimpinan karena tidak menerapkan nilai akuntabel yaitu
tanggung jawab, maka pimpinan tidak akan memberikan izin
untuk melanjutkan kegiatan karena dianggap tidak dapat
bertanggung jawab terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
 Harmonis :
Jika nilai Harmonis tidak diterapkan maka pimpinan dapat
tersinggung dengan apa yang kita lakukan / ucapkan sehingga

6
dapat berakibat
 Loyal
jika nilai loyal tidak diterapkan maka dapat berakibat tidak
adanya persetujuan untuk melaksanakan kegiatan.
 Kolaboratif:
Tanpa Kerjasama dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab maka kegiatan tidak akan berjalan lancar.
Kontribusi
Terhadap visi Dengan terlaksananya konsultasi dan koordinasi maka dapat
Misi mewujudkan visi Puskesmas Salomekko yaitu “Mewujudkan
Organisasi Masyarakat Salomekko Sehat

Penguatan
Pada kegiatan ini mengandung tata nilai UPT Puskesmas
Nilai-Nilai
Salomekko yakni Koordinasi.
Organisasi
Tabel 4.2. Analisis dampak kegiatan 1

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.1. Melakukan koordinasi dengan kepala Puskesmas

7
Gambar 4.2. Surat Dukungan Pelaksanaan Aktualisasi yang ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas Salomekko

8
Gambar 4.3. Lembar Mentoring kegiatan 1

Kegiatan 2
Membuat dan Mebagikan Leaflet Tentang Penyakit Kusta

Tanggal 20-23 Juli 2022

Lampiran - Screenshoot materi leaflet


- Desain Leaflet
- Dokumentasi kegiatan pembagian leaflet
Deskripsi Dalam kegiatan ini penulis membuat media informasi berupa
Kegiatan leaflet yang merupakan media edukasi, penulis harus mencari
referensi yang valid, kemudian mendesain media penyuluhan
tersebut dan mencetaknya dipercetakan dan membagikan
kepada masyarakat.
Nilai-Nilai Berorientasi Pelayanan
Dasar Profesi Membuat leaflet mengenai masalah yang ditemui di
Aparatur Sipil masyarakat yang berkaitan dengan kusta (Memahami dan
Negara (ASN)
memenuhi kebutuhan masyarakat)

Kompeten
Dalam mencari materi/referensi yang menarik dan valid
seorang ASN terus belajar dan meningkatkan pengetahuan

Adaptif
Membuat desain leaflet sebagai bentuk inovasi dan
pengembangan kreativitas (Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)

Kolaboratif
Bekerjasama dengan Pengelola program kusta
untuk membagikan leaflet (memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi)

Smart ASN
Adanya pembuatan leaflet menunjukkan bahwa ASN harus
mampu menguasai teknologi digital.
Analisis
Dampak Positif
Dampak
Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan

9
nilai-nilai dasar ASN maka selain meningkatkan kompetensi
penulis juga membantu orang lain untuk belajar/mengetahui
tentang penyakit kusta dan akan terjalin kolaborasi efektif
antara penulis dengan pihak terkait sehingga dapat
meningkatkan pencegahan penyakit kusta.
Dampak Negatif
 Berorientasi pelayanan:
Jika tidak mengetahui masalah yang terjadi di masyarakat
maka tidak mampu memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam pelayanan.
 Kompeten :
Jika nilai kompeten tidak diterapkan maka menimbulkan
kendala dalam penyampaian maksud dan tujuan kegiatan
sehingga hasil yang kurang maksimal.
 Adaptif :
Kurangnya inovasi dan pengembangan kreativitas dalam
pembuatan desain leaflet
 Kolaboratif:
Jika nilai kolaboratif tidak diterapkan maka tidak akan
terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis
dan unit terkait sehingga kegiatan tidak akan terlaksana
sesuai dengan rencana.
Kontribusi Dengan terlaksananya pembuatan dan pembagian leaflet
Terhadap visi maka dapat mewujudkan visi Puskesmas Salomekko yaitu
Misi Organisasi “Mewujudkan Masyarakat Salomekko Sehat” dan Misi
“Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil,
merata dan terjangkau”
Penguatan Nilai- Pada kegiatan ini mengandung tata nilai UPT Puskesmas
Nilai Organisasi Salomekko yakni Amanah dan Mudah
Tabel 4.3. Analisis dampak kegiatan 2

Dokumentasi Kegiatan 2

10
Gambar 4.4. Mencari dan mengumpulkan referensi tentang penyakit kusta

Gambar 4.5. Membuat desain leaflet

11
Gambar 4.6. Membagikan leaflet kepada masyarakat dibantu oleh pengelolaan
program kusta

Kegiatan 3
Melakukan Edukasi Tentang Bahaya dan Pencegahan Penyakit Kusta
Dibantu oleh Pengelola Program Kusta

Tanggal 25-30 Juli 2022

Lampiran - Media edukasi (flip chart)


- Persetujuan kolaborasi dengan pengelola program
- Dokumentasi edukasi
Deskripsi Langkah awal dalam kegiatan ini adalah Penulis meyiapkan
Kegiatan media edukasi berupa flipchart tentang penyakit kusta dan
berkolaborasi dengan pengelola program untuk melakukan
edukasi ke masyarakat.

Nilai-Nilai Kompeten
Dasar Profesi Penyuluhan kepada masyarakat dengan memberikan
Aparatur Sipil informasi dan merupakan Tupoksi saya selaku dokter, berupa
Negara (ASN)
promosi Kesehatan dan akan saya lakukan dengan kualitas
terbaik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang penyakit Kusta

Adaptif
kita senantiasa berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
dalam membuat materi edukasi yang menarik dan mudah
dipahami

Kolaboratif
kerjasama ini menunjukkan sikap memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan terbuka
dalam bekerjasama dengan Pengelola program kusta

Analisis
Dampak Dampak Positif
Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN maka akan membantu masyarakat
memahami mengenai penyakit kusta, sehingga diharapkan
peningkatan pencegahan terhadap penyakit kusta
Dampak Negatif

12
 Kompeten :
Jika nilai kompeten tidak diterapkan maka menimbulkan
kendala dalam penyampaian maksud dan tujuan kegiatan
sehingga kegiatan ini tidak akan membawa perubahan yang
bermakna bagimasyarakat dan hasil yang kurang maksimal.
 Adaptif:
Kurangnya inovasi dan pengembangan kreativitas dalam
pembuatan media edukasi berupa flipchart
 Kolaboratif :
Kolaboratif dengan pengelola program kusta sangatlah
penting, jika tidak diterapkan maka tidak akan terjalin
komunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis dan
unit terkait sehingga kegiatan tidak akan terlaksana sesuai
dengan rencana.
Kontribusi Dengan terlaksananya kegiatan edukasi tentang bahaya dan
Terhadap visi pencegahan penyakit kusta dibantu oleh pengelola program
Misi Organisasi kusta maka dapat mewujudkan visi Puskesmas Salomekko
yaitu “Mewujudkan Masyarakat Salomekko Sehat” dan Misi
“Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil,
merata dan terjangkau”
Penguatan Nilai- Pada kegiatan ini mengandung tata nilai UPT Puskesmas
Nilai Organisasi Salomekko yakni Koordinasi dan Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun (5 S).
Tabel 4.4. Analisis dampak kegiatan 3

Dokumentasi Kegiatan 3

13
Gambar 4.7. media edukasi berupa flipchart

14
Gambar 4.8. Berkoordinasi dengan Program pengelola Kusta di Puskesmas

15
16
Gambar 4.8. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit kusta

17
Gambar 4.9. Lembar Mentoring Kegiatan 3

Kegiatan 4

Melakukan Skrining Sederhana Deteksi Penyakit Kusta.

Tanggal 25-30 Juli 2022


Lampiran - Skema penemuan kusta
- Dokumentasi skrining
- Dokumentasi kegiatan konseling
Deskripsi Penulis Menyiapkan instrument skrining melalui wawancara
Kegiatan dan kemudian melakukan skrining dan pemeriksaan fisik
kepada kelompok risiko tinggi kusta dibantu oleh Pengelola
program kusta serta Melakukan konseling kepada masyarakat
jika ditemukan suspek kusta
Nilai-Nilai Kompeten
Dasar Profesi Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Aparatur Sipil
Negara (ASN) Harmonis
Saling menghargai dan tidak membeda-bedakan pasien serta
menciptakan suasana kondusif

Kolaboratif
kerjasama antara dokter, perawat dan kader Pemegang
program kusta dalam memberikan pelayanan pemeriksaan
kesehatan kepaada masyarakat menunjukkan sikap memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan
terbuka dalam bekerjasama sehingga pekerjaan menjadi lebih
mudah dikerjakan.

Analisis Dampak Positif


Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN maka akan mempercepat dalam
mendeteksi dini pasien yang mengidap penyakit kusta
sehingga dapat menekan tingkat penularan dan pencegahan
kecatatan bagi penderita.
Dampak Negatif
 Kompeten:
Apabila tidak melakukan tugas dengan kualitas tebaik maka
proses skrining tidak akan terlaksana dengan efektif dan
maksimal.
 Harmonis :

18
Pelaksanaan skrining tidak akan berjalan lancar karena tidak
adanya saling menghargai dan membeda-bedakan serta
menciptakan suasana kondusif dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut
 Kolaboratif :
Kolaboratif dengan pengelola program kusta sangatlah
penting, jika tidak diterapkan maka tidak akan terjalin
komunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis dan
unit terkait sehingga kegiatan tidak akan terlaksana sesuai
dengan rencana.
Kontribusi Dengan terlaksananya kegiatan edukasi tentang bahaya dan
Terhadap visi pencegahan penyakit kusta dibantu oleh pengelola program
Misi Organisasi kusta maka dapat mewujudkan visi Puskesmas Salomekko
yaitu “Mewujudkan Masyarakat Salomekko Sehat” dan Misi
“Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil,
merata dan terjangkau”
Penguatan Nilai- Pada kegiatan ini mengandung tata nilai UPT Puskesmas
Nilai Organisasi Salomekko yakni Amanah dan Akuntabel.
Tabel 4.5. Analisis dampak kegiatan 4

Dokumentasi Kegiatan 4

Gambar 4.10.skema penemuan kusta

19
Gambar 4.11. Melakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan kepada kelompok

risiko tinggi kusta dibantu Pengelola program kusta

20
Gambar 4.12. Melakukan konseling kepada masyarakat suspek kusta

21
Gambar 4.13. Lembar Mentoring Kegiatan 4

Kegiatan 5
Membuat Media Konsultasi Pasien Kusta Dan Keluarga, Suspect Kusta
Melalui Whats Up Grup.
Tanggal 1 - 6 Agustus 2022
Lampiran - Dokumentasi konsultasi
- Daftar nomor telepon pasien
- Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Penulis meminta persetujuan Kepala Puskesmas dalam
Kegiatan membuat media konsultasi melalui whatsup group, dan
kemudian mendata nama dan nomor telepon pasien dan dapat
melakukan komunikasi dan pemberian informasi kepada
pasien kusta dan keluarga, serta suspect kusta.
Nilai-Nilai Harmonis
Dasar Profesi Dengan melakukan pertemuan dengan pimpinan dapat
Aparatur Sipil membangun hubungan yang baik dengan pimpinan
Negara (ASN)
(Membangun lingkungan kerja yang kondusif)

Akuntabel
Pengumpulan nomor telepon dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dengan tidak menyalahgunakan atau
membocorkan nomor telepon pasien ke orang banyak
Analisis Dampak Positif
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN maka akan memudahkan komunikasi
efektif antara penulis dan pihak terkait sehingga terjadi
komunikasi dua arah yang dapat meningkatkan pelayanan
Kesehatan terhadap penderita kusta.
Dampak Negatif
 Harmonis
Tidak akan terjalin kerja sama dan komunikasi yang baik
sesama rekan kerja sehingga kegiatan tidak terlaksana secara
efektif dan efisien
 Akuntabel
Nilai transparansi dari unsur akuntabel tidak dapat terpenuhi
sehingga tujuan dan hasil kerjasama yang diinginkan tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
Kontribusi Dengan terlaksananya kegiatan edukasi tentang bahaya dan
Terhadap visi pencegahan penyakit kusta dibantu oleh pengelola program
Misi Organisasi kusta maka dapat mewujudkan visi Puskesmas Salomekko
yaitu “Mewujudkan Masyarakat Salomekko Sehat” dan Misi

22
“Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil,
merata dan terjangkau”
Penguatan Nilai- Pada kegiatan ini mengandung tata nilai UPT Puskesmas
Nilai Organisasi Salomekko yakni koordinasi.
Tabel 4.6. Analisis dampak kegiatan 5

Dokumentasi Kegiatan 5

Gambar 4.14. Konsultasi dengan Pimpinan tentang pembuatan media konsultasi


melalui whatsup group

Gambar 4.15. Data pasien kusta

23
Gambar 4.16. Group media konsultasi
Kegiatan 6
Memanfaatkan Media Facebook Puskesmas Untuk Penyebarluasan
Informasi Penyakit Kusta
Tanggal 1 - 6 Agustus 2022
Lampiran - Kumpulan materi dari internet, buku, website dll
- Dokumentasi screenshoot referensi
- Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Penulis mempersiapkan materi dari beberapa sumber tentang
Kegiatan penyakit kusta dan selanjutnya mengedit dalam bentuk narasi
yang muda dimengerti pembaca dan menguploadnya ke
halaman media social (facebook).
Nilai-Nilai Kompeten
Dasar Profesi Meningkatkan kompetensi dengan terus belajar
Aparatur Sipil (Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
Negara (ASN) yang selalu berubah)

Adaptif
Mampu menggunakan Teknologi Informasi dengan baik
(Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan)

Smart ASN
Adanya pemanfaat medsos menunjukkan bahwa ASN harus

24
mampu menguasai teknologi digital

Analisis Dampak Positif


Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN maka pelaksanaan penyebaranluasan
informasi mengenai penyakit kusta akan berjalan maksimal
dan efisien serta dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang penyakit kusta sehingga
diharap akan terjadi penurunkan angka terjadinya penularan
dan pencegahan penyakit kusta.
Dampak Negatif
 Kompeten
Peningkatan mutu di bidang kesehatan tidak dapat tercapai
karena tidak adanya proses pembelajaran dalam
meningkatan kompetensi dan untuk mencerdaskan
masyarakat terutama dalam bidang kesehatan tidak akan
dapat terlaksana secara maksimal
 Adaptif
Tidak mampu memilah informasi yang benar dan tidak
cakap penggunaan teknologi secara bertanggung jawab
Kontribusi Dengan terlaksananya kegiatan edukasi tentang bahaya dan
Terhadap visi pencegahan penyakit kusta dibantu oleh pengelola program
Misi Organisasi kusta maka dapat mewujudkan visi Puskesmas Salomekko
yaitu “Mewujudkan Masyarakat Salomekko Sehat” dan Misi
“Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil,
merata dan terjangkau”
Penguatan Nilai- Pada kegiatan ini mengandung tata nilai UPT Puskesmas
Nilai Organisasi Salomekko yakni Amanah dan Mudah
Tabel 4.7. Analisis dampak kegiatan 6

Dokumentasi Kegiatan 6

25
Gambar 4.18. Kumpulan materi dari internet, buku, website dll

Gambar 4.20. Dokumentasi kegiatan penyebarluasan informasi mengenai kusta di


media social facebbok

26
Gambar 4.22. Lembar Mentoring Kegiatan 6
Kegiatan 7
Pelaksanaan evaluasi kegiatan
Tanggal 8-13 Agustus 2022
Lampiran

Deskripsi
Kegiatan

Nilai-Nilai
Dasar Profesi
Aparatur Sipil
Negara (ASN)

Analisis Dampak Positif


Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN maka dapat meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas dalam mencegah terjadinya penyakit
kusta sehingga bisa menekan prevalensi penularan penyakit.
Selain itu, laporan capaian aktualisasi ini kelak dapat
dijadikan referensi dalam menemukan inovasi-inovasi kreatif
lainnya

Dampak Negatif

Tabel 4.9. Analisis dampak kegiatan 7

Dokumentasi Kegiatan 7

27
Gambar 4.. Lembar Mentoring Kegiatan 7

Kegiatan 8
Testimoni Penerima Manfaat
Tanggal 8 – 13 Agustus 2022
Lampiran

Deskripsi
Kegiatan

Nilai-Nilai
Dasar Profesi
Aparatur Sipil
Negara (ASN)

Analisis Dampak Positif


Dampak

Dampak Negatif

Tabel 4.10. Analisis dampak kegiatan 8

Dokumentasi Kegiatan 8

28
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu profesi yang dituntut
bekerja secara professional sehingga menghasilkan pelayanan publik yang
berkualitas. Petugas kesehatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu
menanamkan nilai-nilai dasar profesi agar terwujudnya pelayanan yang
berkualitas sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan yang bermutu dan
merata.
Melalui kegiatan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif (BerAHKLAK) diharapkan mampu meningkatkan kinerja
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
pelayan publik yang memiliki kompetensi mampu bekerja secara profesional
demi kepentingan masyarakat, organisasi, bangsa, dan negara.

B. Saran
1. Kepada pembaca secara umum untuk menjadikan laporan ini sebagai
bahan perbandingan, pengetahuan agar dapat menyusun laporan yang lebih
dan berkualitas lagi di masa mendatang.
2. Untuk para peserta Latihan Dasar CPNS, agar penerapan nilai-nilai dasar
profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diinternalisasikan, tidak
hanya diterapkan pada saat proses off campus (tahap aktualisasi) tetapi
harus tetap diaktualisasikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sehari-hari di instansi masing-masing.

29
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Akuntabel. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Komitmen MutuJakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Nasionalisme . Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

30

Anda mungkin juga menyukai