Kelompok 1 - Kasus ARDS Pada Covid - 19
Kelompok 1 - Kasus ARDS Pada Covid - 19
KASUS ARDS
KELOMPOK 1
2022
KASUS
Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan demam sejak 13 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan batuk, pilek dan sesak napas 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien merasa terengah-engah saat beraktivitas ringan. Pasien juga memiliki
riwayat merokok. Kondisi pasien saat masuk rumah sakit tampak sesak sedang, dengan
tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 38,0 ̊C, SpO2 88% serta nadi 103x/menit. Hasil uji cepat
positif dan CT toraks menunjukkan pneumonia. Berdasarkan tanda-tanda awal, pasien
langsung dirawat di ruang isolasi dan diberi terapi antivirus oseltamivir 2 x 75 mg, antibiotik
levofloksasin 1 x 750 mg, vitamin, dan zinc serta dilakukan pengambilan sampel swab.
Kondisi pasien mengalami gagal napas di hari ke-4 menjadi alasan dilakukan pemasangan
ventilasi mekanis.
Pertanyaan:
Buatlah asuhan keperawatan kritis sesuai dengan kasus pada slide berikut ini (tentukan
diagnosa keperawatan, luaran/outcome, dan rencana tindakan keperawatan/intervensi
keperawatan sesuai SDKI, SLKI, SIKI, atau NANDA, NOC,NIC)
Jawaban:
1. Diagnosa keperawatan
a. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Proses Infeksi (D.0001)
b. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidaksambungan ventilasi perfusi
(D.0003)
c. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Ketidaksambungan antara suplai dan
Kebutuhan Oksigen (D. 0056)
d. Hipertermia berhubungan dengan Proses Infeksi (D.0130)
2. Intervensi
SDKI SLKI SIKI
Bersihan Jalan Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi I.01014
Nafas Tidak keperawatan 2x24 jam diharapkan
Efektif bersihan jalan nafas tidak efektif Observasi
berhubungan dapat teratasi dengan kriteria 1.1 Monitor frekuensi, irama,
dengan Proses hasil : kedalaman dan upaya nafas
Infeksi (D.0001) 1.2 Monitor pola nafas (seperti
1. Mengi dari (1) ke (5) bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul,
Ket : Cheyne-Stokes, Biot , ataksik)
1. Meningkat 1.3 palpasi kesimetrisan
2. Cukup meningkat ekspansi paru
3. Sedang 1.4 Auskultasi bunyi nafas
4. Cukup menurun 1.5 Monitor saturasi oksigen
5. Menurun 1.6 monitor adanya produksi
sputum
2. Frekuensi nafas dari skala
(1) ke (5) Terapeutik
Ket : 2.1 Atur interval pemantauan
1. Memburuk reapirasi sesuai kondisi pasien
2. Cukup memburuk 2.2 Dokumentasikan hasil
3. Sedang pemantauan
4. Cukup membaik
5. Membaik Edukasi
3.1 Jelaskan tujuan dan
3. Pola nafas dari (1) ke (5) prosedur pemantauan
Ket : 3.2 Informasikan hasil
1. Memburuk pemantauan, jika perlu
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
Gangguan Setelah dilakukan tindakan Terapi Oksigen I.01026
Pertukaran Gas keperawatan 2x24 jam diharapkan
berhubungan gangguan pertukaran gas dapat Obsevasi
dengan teratasi dengan kriteria hasil : 1.1 Monitor Kecepatan aliran
Ketidaksambungan oksigen
ventilasi perfusi 1.2 Monitor posisi alat terapi
(D.0003) oksigen
1.3 Monitor efektifitas terapi
oksigen (mis. oksimetri,analisis
gas darah),jika perlu
1.4 Monitor kemampuan
melepaskan oksigen saat makan
1.5 Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
1.6 Monitor tingkat kecemasan
akibat terapi oksigen
1.7 Monitor integritas mukosa
hidung akibat pemasangan
oksigen
Terapeutik
2.1 Bersihkan sekret pada
mulut,hidung dan trakea,jika
perlu
2.2 Pertahankan kepatenan jalan
nafas
2.3 Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
2.4 Berikan oksigen
tambahan,jika perlu
2.5 Gunakan perangkat oksigen
yang sesuai dengan tingkat
mobilistas pasien
Edukasi
3.1 Ajarkan pasien dan keluarga
cara menggunakan oksigen di
rumah
Kolaborasi
4.1 Kolaborasi penentuan dosis
oksigen
4.2 Kolaborasi penggunaan
oksigen saat aktivitas dan/tidur
Intoleransi Toleransi Aktivitas (L.05047) Manajemen Energi (I. 05178)
Aktivitas Setelah dilakukan tindakan
berhubungan keperawatan 2 X 24 jam Observasi
dengan diharapkan intoleransi aktivitas 1.1 Identifkasi gangguan fungsi
Ketidaksambungan dapat teratasi dengan kriteria tubuh yang mengakibatkan
antara suplai dan hasil : kelelahan
Kebutuhan 1.2 Monitor kelelahan fisik dan
Oksigen (D. 0056) 1. Frekuensi nadi meningkat dari emosional
skala 1-5 1.3 Monitor pola dan jam tidur
Ket : 1.4 Monitor lokasi dan
1. Menurun ketidaknyamanan selama
2. Cukup menurun melakukan aktivitas
3. Sedang Terapeutik
4. Cukup meningkat 1.5 Sediakan lingkungan
5. Meningkat nyaman dan rendah
stimulus (mis. cahaya,
2. Keluhan lelah menurun dari suara, kunjungan)
skala 1-5 1.6 Lakukan rentang gerak pasif
Ket : dan/atau aktif
1. Meningkat 1.7 Berikan aktivitas distraksi
2. Cukup meningkat yang menyenangkan
3. Sedang 1.8 Fasilitas duduk di sisi
4. Cukup menurun tempat tidur, jika tidak
5. Menurun dapat berpindah atau
berjalan
3. Dispnea saat aktivitas menurun Edukasi
dari skala 1-5 1.9 Anjurkan tirah baring
Ket : 1.10 Anjurkan
1. Meningkat melakukan aktivitas secara
2. Cukup Meningkat bertahap
3. Sedang 1.11 Anjurkan
4. Cukup Menurun menghubungi perawat jika
5. Menurun tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
1.12 Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1.13 Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Edukasi
3.1 anjurkan tirah baring
Kolaborasi
4.1kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu