Anda di halaman 1dari 8

TELAAH JURNAL

PELAKSANAAN TERAPI KOGNITIF DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA


TERHADAP ANSIETAS PADA KLIEN PENYAKIT KRONIK
DENGAN PENDEKATAN MODEL KONSEP ADAPTASI ROY

OLEH KELOMPOK V

1. Rafina Zaitul Zahria Adha (1911102411058)


2. Reni Tri Wulandari (1911102411057)
3. Halipah Nurajijah (1911102411084)
4. Olga Febri Cantikasari (1911102411121)
5. Rima Novianti (1911102411116)
6. Sri Dayan Mahani (1911102411088)
7.Arief setia (1911102411177)
8. Dwi Putri Sumarni (1911102411142)
9. Aisya Astafani (1911102411130)
10. Amelia Irsa Pratiwi (1911102411060)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
1
2021

2
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal : PELAKSANAAN TERAPI KOGNITIF DAN PSIKOEDUKASI
KELUARGA TERHADAP ANSIETAS PADA KLIEN PENYAKIT KRONIK
DENGAN PENDEKATAN MODEL KONSEP ADAPTASI ROY
2. Penulis Jurnal : Endang Widuri, Budi Anna Keliat,Novi Helena Catharina Daulima
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh: Jurnal Keperawatan Jiwa . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 1-5
4. Penelaah/review jurnal : Kelompok V
5. Sistematika penulisan :-
6. Referensi Daftar Pustaka :-

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa Masalah Penelitian ?
Terapi kognitif pada pasien dengan penyakit kronik yang memiliki
ansietas atau rasa khawatir yang berlebih.

2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevelensi/insidensi)


Karakteristik klien ansietas pada penyakit kronis 47,67%klien
berusia antara 30-60 tahun.

3. Dampak Masalah Jika Tidak diatasi ?


Apabila masalah tidak diatasi maka dapat menyebabkan klien terus
menerus mengalami tanda dan gejala ansietas atau rasa khawatir
yang berlebih mengenai penyakit yang dideritanya.

4. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang


ditetapkan oleh peneliti ?
Tujuan dari penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diketahui hasil

3
2 Metode
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan penerapan
intervensi keperawatan generalis klien dan keluarga serta
penerapan
memberikanTerapi Kognitif
terapi dan
koknitif Psikoedukasi.
dan psikoedukasiKeluarga
keluargapada klien 12
terhadap
ansietas menggunakan
responden pendekatan
dan penerapan Model
intervensi Adaptasi
generalis Roy.
klien keluarga serta
terapi kognitif tanpa psikoedukasi keluarga terhadap 9 responden.

Untuk Desain Eksperimen :


a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektifitas suatu intervensi
Ya, penelitian menggunakan 2 kelompok kontrol yaitu penerapan
intervensi keperawatan generalis dan pemberian terapi kognitif dan
psikoedukasi dan penerapan intervensi generalis dan pemberian
terapi kognitif tanpa psikoedukasi kepada klien dan keluarga.
3 Hasil
1. Alur penelitian 1. bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base Dalam melakukanyang
responden asuhan keperawatan
mengikuti klien ansietas
penelitian sampai pada penyakit
selesai, drop
line kronik,
out penulis
dan lossmenerapkan
of follow up?model teori adaptasi Roy. Model
adaptasi
UntukRoyintervensi
merupakan teori yang
keperawatan berfokus
generalis klien pada kemampuan
dan keluarga serta
adaptasi klien terhadap
pemberian stres yang
terapi kognitif dandialaminya.
psikoedukasi keluarga terhadap 12
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
responden dalam hal ini klien yang mendapat tindakan generalis,
Peneliti
terapimelakukan
kognitif danpenelitian terhadap
psikoedukasi keluarga12mengalami
responden dengan
peningkatan
intervensi keperawatan
lebih besar yaitu 78,02%.generalis klien dan keluarga serta
memberikan
Penerapanterapi koknitif
intervensi generalisdan
klienpsikoedukasi keluarga,
dan keluarga serta serta
terapi kognitif
penelitian kepada 9 responden
tanpa psikoedukasi terhadap9 responden,
keluarga terhadap penerapan kemampuan
intervensi
Keluarga
generalis klien berdasarkan hasilterapi
keluarga serta asuhan keperawatan
kognitif jiwa hanya
tanpa psikoedukasi
mendapatkan
keluarga. Dengan terapi
47,67%generalis saja meningkat
klien berusia sebesar
antara 30-60 73,36%
tahun. Dan
klien sedangkan kemampuan keluarga yang mendapatkan terapi generalis
yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak memberikan
dan spesialis keluarga mengalami peningkatan lebih besar yaitu
respon negatif terhadap stres dibandingkan dengan laki laki.
c. jika 83,33%.
peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya,
1. Desain Padadilakukan
apakah faktor presipitasi
randomisasihasilsederhana,
pengkajianblok,
yangstratifikasi?
menjadi faktor

Penelitian presipitasi klien 100 % diakibatkan penyakit. 90 % klien memiliki


Dsana peneliti tidak menyebutkan prosedur ysng dilakukan seperti
perasaan tidak bisa sembuh, 71% merasa membebani keluarga, dan
apa tapui hanya menyebutkan metode yang digunakan dan jumblah
33% memikirkan anak. 61,9% terpaparnya stresor lebih dari 6
responden yang digunakan. Kemudian peneliti langsung menulskan
bulandengan jumlah stressor lebih dari satu.
hasil dari penelitian yang dilakukan
Dalam Penilaian stressor/tanda gejala berdasarkan hasil asuhan
d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan
keperawatan yang telah diberikan, terjadi penurunan tanda dan gejala
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
sebanyak 1,15. Penurunan pada respon afektif sebanyak 0,56, respon
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
fisiologis sebanyak 3,67, respon perilaku sebanyak 0,62, dan respon
stratifikasi atau uji multivariate? 4

Tidak, peneliti hanya melakukan penelitian kepada responden yang


sosial sebanyak 1,00.
Sedangkan kemampuan klien hasil pelaksanaan asuhan keperawatan
meningkatan kemampuan pada klien yang mendapat tindakan
generalis dan terapi kognitif sebesar 71,05%.
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?
Karakteristik klien ansietas pada penyakit kronis 47,67% klien
berusia antara 30 – 60 tahun. Dan 52,4% klien berjenis kelamin
perempuan, pada faktor pendidikan 90,5% klien berpendidikan
rendah (SMP/SMA). 52,47% klien tidak memiliki pekerjaan
karena sebagian besar adalah ibu rumah tangga. 71,4% klien tidak
memiliki pasangan. Pada aspek sosial budaya 47,6% klien
memiliki status ekonomi rendah, 38,1% klien memiliki pendidikan
rendah dan 19,1% klien jarang terlibat kegiatan sosial. Baseline
data dari pengkajian faktor presipitasi klien 100 % diakibatkan
penyakit. 90 % klien memiliki perasaan tidak bisa sembuh, 71%
merasa membebani keluarga, dan 33% memikirkan anak. 61,9%
terpaparnya stressor.
1. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok? jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variabel perancu?
Dalam jurnal ini peneliti tidak menggunakan variable perancu
maupun eksperimen. Dari pemahaman penelaah penelitian ini
menggunakan variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain atau
menjadi sebab atau berubahnya variabel lain.
Contoh dalam penelitian pemberian intervensi spesialis yang
dilakukan oleh penulis merupakan bagian dari program Consultation
Liaison Mental Health Nursing (CLMHN). intervensi spesialis
merupakan variable bebas.

2. Hasil 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan


Penelitian uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak

5
terbukti(bermakna atau tidak secara statistik)?apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
Pemberian terapi generalis terhadap klien dan keluarga serta
pemberian terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga mampu
menurunkan tanda dan gejala klien ansietas dan meningkatkan
kemampuan klien keluarga dalam mengatasi ansietas pada
penyakit kronik. Hasil karya ilmiah ini direkomendasikan pada
klien ansietas di Rumah Sakit Umum.

1. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen


kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat(NNT), relative risk reduction(RRR) atau absolute
risk reduction (ARR).
-

4 Diskusi (discuss) 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil


penelitian? Apakah peneliti membuat interprestasi yang
rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan :
meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis,
namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti
mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Berdasarkan hasil penelitian, hasil asuhan keperawatan yang telah
diberikan, terjadi penurunan tanda dan gejala sebanyak 1,15.
Penurunan pada respon afektif sebanyak 0,56, respon fisiologis
sebanyak 3,67, respon perilaku sebanyak 0,62, dan respon sosial
sebanyak 1,00. Terapi kognitif bertujuan untuk memonitor pikiran
otomatis negatif yang dialami klien dengan cara mengenali dan
mengkoreksi pikiran, afek, dan perilaku yang salah dan
mengganti interpretasi yang salah kearah realita, dan belajar
mengidentifikasi dan mengubah keyakinan yang salah akibat
pengalaman atau situasi yang buruk.

6
2. Bagaiman nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
Berdasarkan penelitian, dalam mengatasi ansietas pada klien
penyakit kronik dengan menerapkan tindakan keperawatan
generalis dan terapi spesialis terhadap klien dan keluarga mampu
menurunkan tanda dan gejala ansietas dan meningkatkan
kemampuan klien dan keluarga dalam mengatasi ansietas yang
dialami. Terapi spesialis yang diberikan adalah terapi kognitif
terbukti mampu meningkatkan kemampuan klien melawan pikiran
negatif yang merupakan suatu psikoterapi yang berfokus dalam
membantu klien untuk mengidentifikasi dan mengoreksi keyakinan
yang maladaptif, pikiran otomatis negatif dan perilaku yang salah.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas,pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek
legal?
Hasil pelaksanaan asuhan keperawatan meningkatan
kemampuan pada klien yang mendapat tindakan generalis dan
terapi kognitif sebesar 71,05%. Klien yang mendapat tindakan
generalis, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga mengalami
peningkatan lebih besar yaitu 78,02%. Keyakinan positif dapat
meningkatkan motivasi klien untuk menyelesaikan stresor yang
dihadapi. Sesuai dengan penelitian sebelumnya tentang
penerapan terapi kognitif terhadap klien ansietas oleh Sarfika
(2012), dan Ramadia (2013), didapatkan hasil bahwa terapi
kognitif efektif dalam mengubah pikiran negatif klien ansietas.

4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting


praktik klinik lainnya?
Pemberian terapi generalis terhadap klien dan keluarga serta
pemberian terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga mampu
menurunkan tanda dan gejala klien ansietas dan meningkatkan
kemampuan klien keluarga dalam mengatasi ansietas pada
7
penyakit kronik. Hasil karya ilmiah ini direkomendasikan pada
klien ansietas di Rumah Sakit Umum
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian?
Berdasarkan hasil penelitian, kelebihan pada penelitain ini
menyebutkan metode yang digunakan dan jumlah responden
yang digunakan

Berdasarkan hasil penelitian, Kelemahan penelitian tidak


menyebutkan prosedur yang dilakukan. Peneliti hanya
melakukan penelitian pada responden yang dituliskan dalam
penelitian dan jumlah berbeda. Kemudian peneliti langsung
menuliskan hasil dari penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai