Manajemen Fix 2 Bu Milkha

Soal No.
001
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument /
Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang supervisor ruang Bedah memperhatikan seorang perawat yang sedang melakukan
perawatan luka pada pasien post operasi laparatomy hari keempat. Pada pelaksanaan supervisi
langsung, supervisor ruangan menilai bahwa perawat tersebut tidak menjaga prinsip streril dalam
perawatan luka.
Pertanyaan soal
Apakah langkah berikutnya yang harus dilakukan supervisor ruangan tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Mencatat kejadian yang terjadi
b. Melakukan evaluasi terhadap perawat
c. Melakukan pembinaan terhadap perawat
d. Melakukan pendampingan dalam perawatan luka
e. Melaporkan kejadian ini pada TIM keselamatan pasien
Kunci Jawaban: d. Melakukan pendampingan dalam perawatan luka
Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

nurses. Wiley-Blackwell.
2. Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam. 2010. Manajemen
keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan profesional. Salemba
medika. Jakarta.
3. Nursalam. 2010. Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional. Salemba medika. Jakarta.
Nama pembuat ..
Institusi/bagian UMKT
Soal No.002
Tinjauan Jabaran
Manajemen
komunikasi
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang Supervisor ruangan melaksanakan kegiatan supervisi langsung, ketua tim perawat
mendapatkan beberapa masukan penting terkait tindakan perawatan luka yang sedang dilakukan
oleh perawat pelaksana di ruangan. Perawat pelaksana belum sepenuhnya mengikuti SOP
perawatan luka yang berlaku.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah sebaiknya sikap dari ketua tim perawat pada keadaan tersebut?
Pilihan jawaban
a. Menjelaskan tentang bagaimana tindakan perawatan luka yang benar
b. Menegur teman sejawat karena melakukan kesalahan dalam perawatan luka
c. Mengigatkan untuk tidak melakukan kesalahan kembali di lain kesempatan
d. Melaporkan pada supervisor ruangan terkait kesalahan perawat pelaksana selama tindakan
e. Menerima masukan dari supervisor ruangan terkait bagaimana tindakan perawatan luka yang
benar
Kunci Jawaban: E. Menerima masukan dari supervisor ruangan terkait bagaimana tindakan
perawatan luka yang benar

medika. Jakarta.
Nama pembuat .
Soal No.003
Tinjauan Jabaran
Manajemen
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
komunikasi
kesehatan
Kasus (vignete)
Pada saat memimpin timbang terima supervisor ruangan menemukan catatan asuhan keperawatan
kosong pada salah satu rekam medis pasien. Kekosongan pencatatan ada pada bagian
implementasi dan evaluasi hasil asuhan keperawatan.
Pertanyaan soal
Apakah yang sebaiknya dilakukan supervisor ruangan pada keadaan tersebut?
Pilihan jawaban
a. Mengisi catatan asuhan keperawatan yang kosong
b. Mengajari perawat yang tidak memahami pencatatan asuhan keperawatan
c. Melaporkan kepada ketua tim terkait kekosongan catatan asuhan keperawatan
d. Mencatat nama perawat yang tidak mengisi catatan keperawatan untuk dilakukan pembinaan
e. Menanyakan nama perawat yang bertanggung jawab terhadap kekosongan catatan asuhan
keperawatan
Kunci Jawaban: E. Menanyakan nama perawat yang bertanggung jawab terhadap

kekosongan catatan asuhan keperawatan
/Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

medika. Jakarta.
Nama pembuat ..
Soal No.004
Tinjauan Jabaran
Manajemen
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
komunikasi
kesehatan
Kasus (vignete)
Kepala ruang di bangsal bedah umum memimpin timbang terima antar shift, kemudian keluarga
pasien mendatangi ruang jaga perawat sambil marah – marah dan mengancam dengan suara keras
kepada perawat karena ketidakpuasan terhadap pelayanan di ruangan.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah nada bicara kepala ruang sebaiknya dalam menanggapi keluarga pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Nada suara rendah volume rendah
b. Volume keras dengan nada rendah
c. Volume tinggi dengan nada tinggi
d. Nada suara rendah dan volume tinggi
e. Mendiamkan komplain keluarga pasien
Kunci Jawaban: d. Nada suara rendah dan volume tinggi

medika. Jakarta.
Nama pembuat ..
Soal No.005
Tinjauan Jabaran
Manajemen
komunikasi
kesehatan
Kasus (vignete)
Kepala ruangan di bangsal Bedah Umum, saat sedang memimpin timbang terima mendapat
keterangan bahwa ada kejadian pasien jatuh pada malam hari. Kepala ruangan memikirkan bahwa
hal ini merupakan penurunan kualitas mutu terhadap pelayanan di ruangan.
Pertanyaan soal
Apakah langkah yang tepat diambil oleh kepala ruang?
Pilihan jawaban
a. Mencari tahu mengapa dapat terjadi pasien jatuh
b. Meminta catatan kejadian pasien jatuh di ruangan
c. Mengingatkan perawat untuk menjaga keamanan terutama pasien jatuh
d. Mengajarkan keluarga klien arti penting menjaga klien yang sedang sakit
e. Berdiskusi dengan komite mutu keselamatan pasien tentang pasien jatuh
Kunci Jawaban: b. Meminta catatan kejadian pasien jatuh di ruangan

medika. Jakarta.
Nama pembuat ..

06
Tinjauan Jabaran

Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan & hepatobilier /
: Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran
kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem
Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang supervisor saat melaksanaan supervisi ke bagian pelayanan keperawatan menemukan seorang ners
yang bertugas pada saat pemasangan infus tidak menggunakan pengalas dan teman sejawat yang membantu
pemasangan infus tidak memakai sarung tangan.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan awal yang harus dilakukan supervisor tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Berikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan

b. Supervisor berupaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan staff
c. Supervisor membawakan pengalas dan sarung tangan untuk dipakai perawat
d. Supervisor berupaya meningkatkan efisiensi kerja dengan berkurangnya kesalahan yang dilakukan
e. Supervisor berupaya menimgkatkan efektifitas kerja dengan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan bawahan
Kunci Jawaban: c. Supervisor membawakan pengalas dan sarung tangan untuk dipakai perawat
Referensi: 1. Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
2. Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional : penerbit salemba medika jakarta
Nama pembuat ..
institusi/bagian UMKT

07
Tinjauan Jabaran

istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan & hepatobilier /
: Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran
Kasus (vignete)
Seorang supervisor menemukan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang masih belum sesuai standar
terutama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di ruangan. Masih dijumpai beberapa perawat yang
bertugas melewatkan mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan ada beberapa perawat yang menutup
kembali jarum suntik dengan dua tangan.
Pertanyaan soal
Bagaimana tindakan seorang supervisor menghadapi hal tersebut?
Pilihan jawaban
a. Fungsi koordinasi dan pengendalian sangat penting dalam manajemen keperawatan

b. Memberikan pemahaman yang benar dan meningkatkan profesionalisme
c. Memberikan arahan kepada staff agar mampu bekerja secara aman
d. Mengevaluasi semua prosedur dan meningkatkan keterampilan staff
e. Menindaklanjuti prosedur keselamatan pasien yang sdh dibuat
Kunci Jawaban: c. Memberikan arahan kepada staff agar mampu bekerja secara aman
Referensi: 1. Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
2. Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional : penerbit salemba medika jakarta
Nama pembuat Ns. Milkhatun, M. Kep
institusi/bagian UMKT
ID soal 08 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran

istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran
Kasus (vignete)
Seorang ketua tim berinisiatif untuk berdiskusi cara mencegah dan menurunkan jumlah kejadian flebitis pasien.
Setelah selesai ketua tim menyampaikan SOP yang wajib dilaksanakan dan mendampingi perawat pelaksana
Pertanyaan soal
Apa gaya kepemimpinan yang diterapkan?
Pilihan jawaban
a. Otoriter
b. Leizes faire
c. Demokratis
d. Kharismatik
e. Militeristik
Kunci Jawaban: C. Demokratis
Referensi: Nursalam. (2012). Kepemimpinan dan Manajemen. Jakarta. EGC

Nama pembuat .
Tinjauan Jabaran

istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/ komunikasi

Kasus (vignete)
Seorang kepala ruangan sedang sibuk menyusun jadwal dinas perawat untuk bulan depan. Setelah jadwal dinas
selesai, kepala ruang mengumpulkan empat orang perawat pelaksana lalu mengatakan kepada mereka untuk
menggantikan perawat lain yang cuti melahirkan dan tugas belajar.
Pertanyaan soal
Apakah fungsi manajemen yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Staffing
b. Planning
c. Budgeting
d. Directing
e. Controlling
Kunci Jawaban: b. Planning
Referensi: Gillies. (2004). Nursing Management: A System Aprosch, Philadelphia: WB Saunders
Company
Potter and Perry. (2010). Fundamental of Nursing, Jakarta: EGC
Nama pembuat .
Tinjauan Jabaran

istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/ komunikasi

Kasus (vignete)
Seorang perawat senior sebagai penanggungjawab shiff sore, Perawat tersebut sedang membagi tugas ke perawat
pelaksana untuk merawat pasein. Agar distribusi tanggungjawabnya merata ia membagi berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien dari total care, partial care dan minimal care.
Pertanyaan soal
Model asuhan keperawatan apakah yang diterapkan ?
Pilihan jawaban
a. Model PKP
b. Model Tim
c. Model moduler
d. Model fungsional
e. Model MPKP transisional
Kunci Jawaban: c. Model Moduler
Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for nurses.
Wiley-Blackwell.
2. Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam. 2010. Manajemen keperawatan
aplikasi dalam praktek keperawatan profesional. Salemba medika. Jakarta.
4. Sitorus, R (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC
Nama pembuat .
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Seorang Kepala ruang perawatan bedah menjalankan supervisi mengenai pendukomentasian asuhan
keperawatan kepada semua perawat pelaksana yang bertugas. Hasil supervisi didapatkan perawat hanya
menuliskan masalah keperawatan, tidak menuliskan diagnosis keperawatan secara lengkap sesuai nomenclature
yang standar.
Pertanyaan soal
Apakah langkah yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Meminta perawat melengkapi dokumen keperawatan sesuai SAK

b. Menegur secara lisan dengan bahasa yang lembut dan tegas
c. Membuat perencanaan kembali tentng kebutuhan SDM
d. Mendukomentasikan semua kejadian saat supervisi
e. Membuat analisa situasi
Kunci Jawaban: a. Meminta perawat melengkapi dokumen keperawatan sesuai SAK
medika. Jakarta.
Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Seorang keluarga klien mendatangi perawat ruangan yang bertugas dan menyatakan kekecewaannya terhadap
pelayanan yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya rumah sakit yang dikeluarkan. Perawat
menyampaikan keluhan pasien kepada kepala ruang.
Pertanyaan soal
Bagaimana sikap profesional kepala ruang dalam menghadapi situasi tersebut?
Pilihan jawaban
a. “ maaf saya kurang jelas, manakah pelayanan yang tidak berkenan dihati bapak”
b. “ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?”
c. “ maaf bila ada hal yang kurang berkenan dihati bapak “
d. “ maaf , maksud bapak , yang tidak baik apa ya?
e. “ maaf bila kami telah mengecewakan bapak”
Kunci Jawaban: b. “ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?

2. Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam. 2010. Manajemen keperawatan
aplikasi dalam praktek keperawatan profesional. Salemba medika. Jakarta.
Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Pasien datang ke IGD dengan open fraktur femur dextra terjadi perdarahan masif. Perawat yang pertama segera
memakai sarung tangan steril untuk merawat lukanya, sementara perawat kedua melakukan observasi kondisi
pasien, saat observasi didapatkan banyaknya tanda bekas sayatan di pergelangan tangan pasien.
Pertanyaan soal
Apakah yang dilakukan perawat kedua kepada perawat pertama setelah mengobservasi hal tersebut ?
Pilihan Jawaban
a. Memberi tanda khusus pada status pasien
b. Mengingatkan untuk mengisolasikan pasien
c. Memberi perawat pertama sarung tangan lagi
d. Mengingatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus
e. Memberitahukan adanya jejas bekas suntikan pada pergelangan tangan
Kunci Jawaban: D. Mengingatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus
Referensi: Sitorus, R (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Perawat baru 3 bulan bekerja di pelayanan Rumah sakit swasta. Berdasarkan penilaian kinerja selama 3 bulan,
perawat menunjukkan antusias dan komitmen yang tinggi, namun secara kompetensi perawat tersebut masih
tergolong kurang terampil, kurang cekatan, dan cenderung belum tanggap terhadap apa yang seharusnya
dilakukan.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah sikap kepala ruang terhadap perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Diajarkan dan dibimbing (coaching)

b. Diberdayakan (empower)
c. Diarahkan (directing)
d. Diawasi (controlling)
e. Didukung (Support)
Kunci Jawaban: D. Diawasi (controlling)

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Kepala ruang mendapati proses timbang terima berjalan tidak efektif, ditandai dengan perawat cenderung
melaporkan hal yang sama setiap waktu dan tidak memenuhi aspek proses keperawatan. Hal ini berdampak
pada penurunan kinerja anggota perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada shift berikutnya, antara
lain hanya melakukan tugas rutin dan limpahan tanpa melihat kondisi terkini pasien.
Pertanyaan soal
Apa tindakan yang tepat untuk dilaksanakan oleh karu?
Pilihan jawaban
a. Mensupervisi dokumen kehadiran timbang terima
b. Mensupervisi tindakan keperawatan yang dilakukan
c. Mensupervisi jalannya timbang terima setiap shift dinas
d. Mensupervisi isi kegiatan dan laporan asuhan keperawatan
e. Mensupervisi standar prosedur kegiatan timbang terima di ruangan
Kunci Jawaban: D. Mensupervisi isi kegiatan dan laporan asuhan keperawatan

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Saat timbang terima ketua tim menjelaskan kondisi pasien yang akan dikelola kepada perawat sift selanjutnya.
Salah satu pasien dalam kondisi kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu, ambulasi dibantu,
pengobatan lebih dari sekali, pemasukan dan pengeluaran intake output cairan diminta untuk dicatat. Perawat
diminta untuk segera memberikan asuhan perawatan pada pasien setelah konferensi selesei.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada masalah tersebut?
Pilihan jawaban
a. Melakukan pengkajian pada pasien
b. Membaca prosedur perawatan pasien
c. Menentukan tingkat ketergantungan pasien
d. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien
e. Mendiskusikan kondisi pasien bersama dokter
Kunci Jawaban: A. Melakukan pengkajian pada pasien

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Perawat baru yang ditempatkan di ruang rawat inap anak ditegur oleh ketua tim karena dianggap terlalu lama
dalam menyiapkan peralatan tindakan untuk perawatan luka. Perawat tersebut menjelaskan bahwa ada
peralatan yang perlu diperiksa ketersediannya terlebih dahulu.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya dari ketua tim?
Pilihan jawaban
a. Melakukan pendampingan
b. Mengevaluasi kemampuan perawat baru
c. Memberikan orientasi ulang persiapan tindakan
d. Menunjuk perawata senior memberikan bimbingan
e. Menyusun program monitoring untuk perawat baru
Kunci Jawaban: B.Mengevaluasi kemampuan perawat baru

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Perawat dinas malam melaporkan kepada perawat penanggungjawab pasien terjadinya kesalahan identifikasi
pasien dalam pemberian obat. Hal tersebut disebabkan terjadi disaster pasien karena kecelakaan lalu lintas.
Kedua perawat tersebut bersepakat untuk melaporkan kejadian dan penanganannya kepada kepala ruang saat
timbang terima pasien dan akan mengusulkan dilakukan pembahasan bersama perawat lain.
Pertanyaan soal
Apakah jenis kegiatan yang tepat diususlkan dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Conference
b. Laporan pagi
c. Ronde keperawatan
d. Komunikasi S-BAR
e. Diskusi refleksi kasus
Kunci Jawaban: D. Diskusi refleksi kasus

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Perawat primer dan perawat asosiate dinas pagi sedang menerima laporan di ners station dari perawat asosiate
dinas malam tentang kondisi pasien dan setelah laporan selesai, berkeliling ke ruang rawat untuk memastikan
kondisi pasien. Perawat primer melakukan identifikasi permasalahan pada pasien untuk memastikan arahan
asuhan perawatan yang akan diberikan pada perawat asosiate.
Pertanyaan soal
Apakah bentuk kegiatan yang dilaksanakan perawat primer tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Kredensialing
b. Timbang terima
c. Audit keperawatan
d. Ronde keperawatan
e. Diskusi refleksi kasus
Kunci Jawaban: B. Timbang terima

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran



Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat selama 2 hari dengan keluhan sesak nafas. Perawat primer
melaporan kepada dokter penanggungjawab pasien bahwa pasien masih sesak nafas. Perawat telah melakukan
pemberian posisi fowler dan obat sesuai saran dokter.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan perawat selanjutnya
Pilihan jawaban
a. Merekomendasikan pemberian oksigen pada level maintenance

b. Mendokumentasikan komunikasi S-BAR yang dilakukan
c. Mencatat latar belakang permasalahan klien
d. Menunggu saran perawat konsultan
e. Menyampaikan hasil pengkajian
Kunci Jawaban: A. Merekomendasikan pemberian oksigen pada level maintenance

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran



Kasus (vignete)
Perawat melakukan komunikasi lewat telepon dengan dokter penanggung jawab pasien terkait kondisi pasien
yang tiba-tiba demam. Dokter memberikan rekomendasi pemberian obat antipiretik dan observasi setiap jam
sampai kondisi tanda vital stabil. Perawat mencatat dan membacakan ulang kepada dokter atas rekomendasi
yang telah diberikan. Setelah dilakukan verifikasi melalui telepon, perawat memberikan obat yang
direkomendasikan tersebut.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Membuat kronologi kejadian

b. Melaporkan kepada kepala ruang
c. Mendiskusikan kondisi pasien secara rutin kepada dokter
d. Meminta dokter memberikan tanda tangan di dokumen pasien
e. Mengharapkan rekan kerja menandatangani catatan kondisi pasien
Kunci Jawaban: D. Meminta dokter memberikan tanda tangan di dokumen pasien

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran



Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang ICU dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
didapatkan kondisi kesadaran delirium, dengan GCS 10 , pasien gelisah, aktivitas sehari-hari dibantu, terdapat
luka pada telapak kaki kanan yang bersifat kronis. Hasil laboratorium menunjukan gula darah 400 mg/dL.
Pertanyaan soal
Apakah tingkat ketergantungan pasien pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Intermediate
b. Intensive
c. Minimal
d. Partial
e. Total
Kunci Jawaban: E.Total

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran



Kasus (vignete)
Perawat dinas malam bertugas di ruang penyakit dalam menerima laporan dari Keluarga pasien karena pasien
yang berusia 55 tahun dengan diagnose medis hipertensi jatuh di kamar mandi. Perawat segera datang ke
tempat kejadian dan segera membantu pasien kembali ke tempat tidur.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan perawat selanjutnya?
Pilihan jawaban
a. Melakukan pengkajian pasien

b. Membuat catatan insiden pasien jatuh
c. Melaporkan kepada kepala ruang tentang insiden tersebut
d. Meminta keluarga pasien lebih berhati-hati saat membantu pasien
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan pasien jatuh
Kunci Jawaban: A. Melakukan pengkajian pasien

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran



Kasus (vignete)
Perawat akan memberikan antibiotic kepada pasien. Saat obat akan diberikan, pasien dalam kondisi tidur.
Keluarga menjelaskan pasien baru saja tidur.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Membangunkan pasien
b. Menunda pemberian obat
c. Mengkoordinasikan kepada kepala ruang
d. Meminta keluarga membangunkan pasien
e. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien
Kunci Jawaban: A. Membangunkan pasien

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Kepala ruang mendapatkan laporan dari ketua tim bahwa salah satu perawat pelaksanan di timnya kurang
inisiatif dalam bekerja dan menunggu instruksi ketua tim. Kepala ruang juga mendapatkan laporan dari perawat
pelaksana bahwa sikap ketua tim cenderung menunjukan gaya seorang atasan dan lebih sering memberikan
instruksi.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya kepala ruang pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Menginstruksikan ketua tim asertif
b. Meminta perawat pelaksana mengalah
c. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan
d. Membahas bersama hal tersebut di ruang kepala ruang
e. Mengharapkan perawat memahami peran masing-masing.
Kunci Jawaban: D. Membahas bersama hal tersebut di ruang kepala ruang

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Pasien usia 10 tahun yang di rawat di ruang anak dengan diagnose medis Apendiccitis akan dilakukan tindakan
pembedahan. Keluarga pasien meminta penjelasan kembali tentang proses dan efek pembedahan yang akan
dilakukan kepada perawat.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat primer tersebut?
Pilihan jawaban
a. Menjelaskan bahwa dokter yang berwenang menyampaikan informasi tentang hal tersebut.
b. Perawat memastikan siap menjelaskan kondisi pasien setelah operasi
c. Mengintruksikan keluarga menandatangani informed consent
d. Mendiskusikan harapan keluarga kepada kepala ruang
e. Meminta keluarga mendoakan kelancaran operasi
Kunci Jawaban: a. Menjelaskan bahwa dokter yang berwenang menyampaikan informasi tentang hal
tersebut.

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Seorang keluarga pasien mengeluh tentang buruknya sanitasi di ruang rawat. Pasien hampir terpeleset saat
hendak BAK. Perawat telah mencatat keluhan tersebut dan akan memanggil petugas kebersihan. Penjelasan
tersebut tidak cukup buat keluarga pasien tersebut dan langsung meminta bertemu kepala ruang. Saat kejadian,
kepala ruang sedang mengikuti pengarahan kepala bidang keperawatan.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Keluarga diminta untuk bersabar
b. Segera menghubungi kepala ruang
c. Menjelaskan ulang situasi pada keluarga
d. Meminta keluarga memasukkan keluhan di kotak
e. Mengajak keluarga menemui kepala ruang di ruang rapat
Kunci Jawaban: c. Menjelaskan ulang situasi pada keluarga

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Ketua tim memanggil anggota timnya terkait keluhan keluarga pasien yang merasa kurang diperhatikan ketika
meminta perawat untuk membantu menyediakan air hangat bagi pasien. Perawat menjelaskan kepada ketua
tim bahwa air tersebut sudah disiapkan, hanya kebetulan sedang membantu perawatan pasien lain yang secara
prioritas perlu penanganan segera.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Melakukan refleksi diri sementara di ruang istirahat
b. Segera memberikan air hangat tersebut kepada pasien
c. Menjelaskan situasi perawatan pasien kepada keluarga
d. Meminta maaf kepada kepala ruang atas kejadian tersebut
e. Berkeberatan bila dianggap kurang memperhatikan pasien
Kunci Jawaban: B. Segera memberikan air hangat tersebut kepada pasien

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran


Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat dengan kondisi anemia. Hasil pemeriksaan kadar Hb didapatkan 6,8
gr/dl dan berdasarkan advice dokter pasien membutuhkan transfusi darah. Perawat menginformasikan ke
keluarga untuk mengambil darah yang dibutuhkan ke PMI, namun keluarga menolak dengan alasan darah dari
PMI tidak jelas asal-usulnya. Setelah keluarga mendapatkan penjelasan dari dokter penanggung jawab pasien,
keluarga tetap keberatan dan menolak.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Melaporkan kepada ketua tim
b. Memotivasi lanjut keluarga pasien
c. Perawat tetap memberikan transfuse darah
d. Perawat menghormati keputusan keluarga pasien
e. Meminta keluarga untuk menandatangani surat penolakan tindakan.
Kunci Jawaban: e. Meminta keluarga untuk menandatangani surat penolakan tindakan.

Nama pembuat .
Institusi/bagian
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Rumah Sakit X type A membuka ruangan baru dengan kapasitas 120 tempat tidur, maka seorang Kepala
bidang keperawatan memperhitungkan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan untuk kapasitas tempat tidur
tersebut.
Pertanyaan soal
Dari data di atas hitung kebutuhan tenaga perawat menggunakan rumus Depkes jika Rumah sakit tersebut?
Pilihan jawaban
a. 50-80 Tenaga
b. 100-150 tenaga
c. 180-240 Tenaga
d. 260-300 tenaga
e. 300-400 tenaga
Kunci Jawaban: c. 180-240 tenaga

Nama pembuat .
Institusi/bagian

Manajemen Fix 2 Bu Milkha

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Manajemen Fix 2 Bu Milkha

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal No.

Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

Kunci Jawaban: E. Menanyakan nama perawat yang bertanggung jawab terhadap

/Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

Kunci Jawaban: b. Meminta catatan kejadian pasien jatuh di ruangan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Apakah tindakan awal yang harus dilakukan supervisor tersebut ?

a. Berikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Bagaimana tindakan seorang supervisor menghadapi hal tersebut?

a. Fungsi koordinasi dan pengendalian sangat penting dalam manajemen keperawatan

ID soal 08 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

Referensi: Nursalam. (2012). Kepemimpinan dan Manajemen. Jakarta. EGC

ID soal 09 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

a. Meminta perawat melengkapi dokumen keperawatan sesuai SAK

ID soal 012 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

Referensi: 1. Lynch L, Hancox K, Happel B et all. 2008. Clinical Supervision for

ID soal 013 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

Referensi: Sitorus, R (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC

ID soal 014 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /

a. Diajarkan dan dibimbing (coaching)

Referensi: Sitorus, R (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC

ID soal 015 S1(diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan& hepatobilier /